prediksi kesetimbangan uap

1
PREDIKSI KESETIMBANGAN UAP-CAIR DALAM SISTEM LARUTAN ELEKTROLIT: CO2-K2CO3 DEA-AIR Created by : ERNANI, ANIS ( none ) KUSWANDI Subject: Chemical Equilibrium Alt. Subject : Chemical Equilibrium Keyword: Minimasi energi bebas Gibbs model E-NRTL sistem CO2-K2CO3-DEA-Air kesetimbangan uap-cair. Description: Salah satu proses removal gas CO2 dari gas proses yang banyak diaplikasikan di industri kimia adalah absorbsi disertai reaksi kimia dari gas CO2 menggunakan solvent hot potassium carbonate dengan promoter DEA (Diethanolamine) yang dikenal dengan proses Benfield. Secara umum proses ini terdiri dari proses absorpsi dan stripping gas CO2. Sampai saat ini data kesetimbangan fasa yang diperlukan untuk evaluasi performa unit removal CO2 sangat terbatas. Penelitian ini bertujuan memprediksi kesetimbangan uap-cair dalam sistem larutan elektrolit CO2-K2CO3-DEA- air dengan variasi suhu, konsentrasi K2CO3 dan DEA pada tekanan atmosfir. Komposisi kesetimbangan mengikuti hukum Raoult Modifikasi dan hukum Henry, ditentukan dengan minimasi energi bebas Gibbs sehingga didapatkan sistem persamaan non linear yang diselesaikan dengan metode Newton. Koefisien aktifitas fasa cair diestimasi menggunakan model E-NRTL (Electrolyte-Non Random Two Liquids). Perhitungan dilakukan dengan menggunakan bahasa program Matlab.Dari perhitungan secara umum didapatkan hasil, kenaikan temperatur sistem memberikan efek penurunan kelarutan gas CO2 dalam larutan dan kenaikan tekanan parsial CO2 di fasa uap. Kenaikan konsentrasi absorbent K2CO3 diikuti dengan penurunan kelarutan CO2 dan tekanan parsialnya. Sedang efek kenaikan konsentrasi DEA adalah turunnya kelarutan CO2 sedang tekanan parsialnya naik. Kenaikan CO2 loading mengakibatkan kenaikan kelarutan CO2 dan tekanan parsial kesetimbangannya. Efek konsentrasi DEA terhadap kelarutan dan tekanan parsial kesetimbangan CO2 lebih signifikan dibandingkan dengan konsentrasi K2CO3, menunjukkan fungsi DEA sebagai promoter cukup efektif.Dibanding data experimental, hasil perhitungan memberikan deviasi rata-rata 1.62 % untuk komposisi (fraksi mol) fasa cair, 1.70 % untuk koefisien aktifitas species di fasa cair dan 2.63 % untuk tekanan parsial fasa uap. Date Create :25/07/2007 Type :Text Format :PDF Language :Indonesian Identifier : ITS-Article- 99105130000774 Collection ID :99105130000774 Call Number :660.299 2 Ern p

Upload: dewiayu-novita

Post on 25-Sep-2015

11 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

kesetimbangan

TRANSCRIPT

PREDIKSI KESETIMBANGAN UAP-CAIR DALAM SISTEM LARUTAN ELEKTROLIT: CO2-K2CO3 DEA-AIRCreated by :ERNANI, ANIS( none )KUSWANDI

Subject:Chemical Equilibrium

Alt. Subject:Chemical Equilibrium

Keyword:Minimasi energi bebas Gibbsmodel E-NRTLsistem CO2-K2CO3-DEA-Airkesetimbangan uap-cair.

Description:

Salah satu proses removal gas CO2 dari gas proses yang banyak diaplikasikan di industri kimia adalah absorbsi disertai reaksi kimia dari gas CO2 menggunakan solvent hot potassium carbonate dengan promoter DEA (Diethanolamine) yang dikenal dengan proses Benfield. Secara umum proses ini terdiri dari proses absorpsi dan stripping gas CO2. Sampai saat ini data kesetimbangan fasa yang diperlukan untuk evaluasi performa unit removal CO2 sangat terbatas. Penelitian ini bertujuan memprediksi kesetimbangan uap-cair dalam sistem larutan elektrolit CO2-K2CO3-DEA-air dengan variasi suhu, konsentrasi K2CO3 dan DEA pada tekanan atmosfir. Komposisi kesetimbangan mengikuti hukum Raoult Modifikasi dan hukum Henry, ditentukan dengan minimasi energi bebas Gibbs sehingga didapatkan sistem persamaan non linear yang diselesaikan dengan metode Newton. Koefisien aktifitas fasa cair diestimasi menggunakan model E-NRTL (Electrolyte-Non Random Two Liquids). Perhitungan dilakukan dengan menggunakan bahasa program Matlab.Dari perhitungan secara umum didapatkan hasil, kenaikan temperatur sistem memberikan efek penurunan kelarutan gas CO2 dalam larutan dan kenaikan tekanan parsial CO2 di fasa uap. Kenaikan konsentrasi absorbent K2CO3 diikuti dengan penurunan kelarutan CO2 dan tekanan parsialnya. Sedang efek kenaikan konsentrasi DEA adalah turunnya kelarutan CO2 sedang tekanan parsialnya naik. Kenaikan CO2 loading mengakibatkan kenaikan kelarutan CO2 dan tekanan parsial kesetimbangannya. Efek konsentrasi DEA terhadap kelarutan dan tekanan parsial kesetimbangan CO2 lebih signifikan dibandingkan dengan konsentrasi K2CO3, menunjukkan fungsi DEA sebagai promoter cukup efektif.Dibanding data experimental, hasil perhitungan memberikan deviasi rata-rata 1.62 % untuk komposisi (fraksi mol) fasa cair, 1.70 % untuk koefisien aktifitas species di fasa cair dan 2.63 % untuk tekanan parsial fasa uap.Date Create:25/07/2007

Type:Text

Format:PDF

Language:Indonesian

Identifier:ITS-Article-99105130000774

Collection ID:99105130000774

Call Number:660.299 2 Ern p