prasarana transportasi jalan rel

Upload: rosario-jenias

Post on 14-Apr-2018

230 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/30/2019 Prasarana Transportasi Jalan Rel

    1/10

    12/22/200

    Bagian

    JALAN REL

    Pengertian

    Jalan Rel adalah suatu lintasan an terbuatdari baja yang dipergunaan oleh keretaapi yang terdiri dari lokomotif dangerbong untuk mengangkut manusiadan/atau barang.

    Jalan Rel disebut juga dengan:

    = Jalan Kereta Api

    Pras. Transportasi: Jl Rel

    Ir. Aji Suraji, MSc

    2

    = Jalan Baja

  • 7/30/2019 Prasarana Transportasi Jalan Rel

    2/10

    12/22/200

    Pengertian

    Prasarana : Rel Kereta Api

    Sarana: Kereta Api (Gerbong+Lokomotif)

    Dalam pelayanannya, Kereta Api dibedakan atas berbagai kelas, yaitu:

    1. Kelas Super Eksekutif (Argo Anggrek: Surabaya-Jakarta)

    2. Kelas Eksekutif (Argo Anggrek: Jakarta-Surabaya, Argo Bromo:Jakarta-Surabaya, Gajayana: Malang-Jakarta, Argowilis: Surabaya-Bandung.

    3. Kelas Bisnis (Bangun Karta: Jombang-Jakarta Pasarsenin,Parahi an a:Jakarta-Bandun Mutiara Selatan: Surba a Bandun dll

    Pras. Transportasi: Jl Rel

    Ir. Aji Suraji, MSc

    3

    4. Kelas Ekonomi (Mataremaja Malang-Jakarta Pasar Senin, Logawa:Cilacap-Kertosono, Brantas: Kediri-Tanahabang, Penataran: Surabaya-

    Malang-Blitar, Pasundan: Surabaya-Bandung-Jakarta,

    KEBIJAKAN PEMERINTAHTENTANG PERKERETA-APIAN

    Dalam usaha memenuhi kebutuhan dan tuntutanmasyarakat itu, dalam Repelita IV, PJKA telahmenyusun program-program pembangunan, antara lainadalah :

    Peningkatan pembebanan gandar dari maksimum13,4 ton menjadi 18 ton agar mampu dilewati olehlokomotip yang lebih besar, yang dapat berjalanlebih cepat dan mampu menarik rangkaian keretayang lebih berat.

    Meningkatkan kemampuan jalan rel dengan

    Pras. Transportasi: Jl Rel

    Ir. Aji Suraji, MSc

    4

    menggunakan rel yang lebih berat dan bantalanbeton.

    Memperluas jaringan lintas listrik.

    Perlintasan sebidang antara jalan rel dan jalan rayasebanyak mungkin dihindarkan dan diganti olehperlintasan tidak sebidang.

  • 7/30/2019 Prasarana Transportasi Jalan Rel

    3/10

    12/22/200

    KARAKTERISTIK DASAR KERETA

    API Lintas kereta api direncanakan untuk melewatkan

    er aga um a ang u an arang an a au penumpangdalam suatu jangka waktu tertentu.

    Perencanaan akan dipengaruhi oleh jumlah angkutan,kecepatan maksimum, beban gander dan pola operasi.Atas dasar itu diadakan beberapa pengelompokansehingga perencanaan dapat dilakukan secara tepatpakai.

    Kecepatan Maksimum

    Kecepatan maksimum, disingkat Vmaks, adalahkece atan tertin i an diizinkan untuk o erasi suatu

    Pras. Transportasi: Jl Rel

    Ir. Aji Suraji, MSc

    5

    rangkaian kereta api, pada suatu lalu lintas tertentu.

    Kecepatan maksimum ini dibatasi hingga 120 km/jam,untuk kelas jalan yang tertinggi.

    Beban Gandar

    Beban gander adalah berat atau beban yang diterimaoleh jalur rel dari suatu gandar. Untuk seluruh kelas,beban gander maksimum adalah 18 ton.

    Sifat Utama Kereta Api

    Hemat energi

    Aman (security)

    Selamat (safety)

    Nyaman (confortable)

    Pras. Transportasi: Jl Rel

    Ir. Aji Suraji, MSc

    6

    Tepat Waktu

    Murah

    Rendah polusi

  • 7/30/2019 Prasarana Transportasi Jalan Rel

    4/10

    12/22/200

    Jenis Jalan Rel

    Berdasarkan bentuknya:

    A. Jalan Adhesive: Jalan rel konvensional dengan 2 rel,gradient 40-45 permil

    B. Rack Railway: Jalan rel bergerigi di bagian tengah rel,cocok untuk daerah dengan gradien tinggi dan bebanringan.

    C. Rapeway: Kereta yang ditarik dengan tali, untukgradien sekita 750 permil dan beban ringan.

    D. Cableway: Kereta yang digantung pada kabel, cocokuntuk lereng yang curam, beban ringan (orang).

    Pras. Transportasi: Jl Rel

    Ir. Aji Suraji, MSc

    7

    .bagian tengah.

    F. Inverted-T-Shape Guideway atau U-Shape Track Line:

    Kereta api dengan model rel berbentuk T atau U,sesuai untuk kereta api kecepatan tinggi. (di Jepang)

    KELAS JALAN RELKelas Tingkat Kode Kecepatan Maks

    (km/jam)

    Kelas I 1 I/1 120

    Kelas I 2 I/2 100

    Kelas II 1 II/1 59

    Kelas II 2 II/2 45

    Pras. Transportasi: Jl Rel

    Ir. Aji Suraji, MSc

    8

    Kelas II 3 II/3 30

    Kelas III III 20

  • 7/30/2019 Prasarana Transportasi Jalan Rel

    5/10

    12/22/200

    JALAN REL MENURUT

    LEBAR SEPURSepur: adalah rel yang tertambat pada badan jalan

    yang er ungs un u umpuan ro a ere a ap .

    A. Sepur lebar (broad gauge):

    lebar gauge > 1.435 mm

    B. Sepur normal (standard gauge): lebar gauge = 1.435mm

    Pras. Transportasi: Jl Rel

    Ir. Aji Suraji, MSc

    9

    C. Sepur sempit (narrow gauge):

    lebar gauge < 1.435 mm

    Macam Jalan RelMenurut Kelandaian: Lintas daratan rendah: gradien 10 permil

    Menurut Letak terhadap permukaan Tanah:

    Jalan Rel ada ermukaan Tanah Subwa

    Jalan Rel di bawah permukaan Tanah (At Grade)

    Jalan Rel di atas permukaan Tanah (Overhead railway/Clovatedrailway)

    Menurut Jumlah Sepur:

    Sepur Tunggal (single tack): untuk dua arah, untuk lalu lintas keretaapi rendah/sepi.

    Sepur Kembar (double tack): masing masing arah mempunyai tracksendiri, untuk lalu lintas kereta api sedang.

    Sepur jamak (multi tack): masing masing arah mempunyai tracksendiri, untuk lalu lintas kereta api sangat padat.

    Pras. Transportasi: Jl Rel

    Ir. Aji Suraji, MSc

    10

    Menurut Traksi (tenaga pengangkut):

    Traksi manusia

    Traksi hewan

    Traksi diesel (mekanis, elektrik, hydraulic)

    Traksi Listrik

    Traksi Uap

  • 7/30/2019 Prasarana Transportasi Jalan Rel

    6/10

    12/22/200

    GEOMETRIK JALAN REL

    Geometrik alan rel dirancan berdasarkankecepatan rencana serta ukuran-ukurankereta yang melewatinya, denganmemperhatikan faktor keamanan,kenyamanan dan keserasian denganlingkungan sekitarnya.

    Untuk seluruhnya kelas jalan rel, lebar

    Pras. Transportasi: Jl Rel

    Ir. Aji Suraji, MSc

    11

    ,jarak bersih terkecil antara kedua kepala

    rel, dengan kepala rel dalam kondisisempurna.

    Pelebaran sepur dilakukan agar landasangerbong atau gandar dapat melewatitikungan tanpa mengalami hambatan.

    Pelebaran Sepur

    ( mm )

    R ( m )

    0

    5

    10

    15

    R 850

    850 R 550

    550 R 400

    400 R 350

    Pras. Transportasi: Jl Rel

    Ir. Aji Suraji, MSc

    12

    20 350 R 100

  • 7/30/2019 Prasarana Transportasi Jalan Rel

    7/10

    12/22/200

    Ruang Bebas

    Ruan bebas adalah ruan di atas se uryang senantiasa harus dihindarkan/bebasdari rintangan-rintangan atau benda-bendapenghalang lainnya yang dapat mengganguperjalanan kereta api. Sehingga pada jalanrel harus selalu tersedia ruang bebas baikuntuk jalur tunggal maupun jalur gandasedimikian ru a a ar setia saat da at

    Pras. Transportasi: Jl Rel

    Ir. Aji Suraji, MSc

    13

    dilalui kereta api dengan aman.

    Di atas rel tidak boleh terdapat benda yangdapat tersentuh dan mengganggu jalannyakereta api.

    Ruang Bangun

    Batas-batas ban unan di luar ruan bebasseperti : Tiang signal, rambu, tiang listrik,pagar dsb, ditentukan jaraknya diukur darisumbu sepur terhadap bagian bangunantersebut terdekat.

    Batasan tersebut ada 3 alternatif : Alternatif I = 4,80 m, untuk lintas lurus dan

    -

    Pras. Transportasi: Jl Rel

    Ir. Aji Suraji, MSc

    14

    3.000 m ( R 3.000 m ).

    Alternatif II = 5,10 m, untuk lintas lengkungdengan jari-jari antara 300 m sampai dengan3.000 m ( 300 m R 3.000 m ).

    Alternatif III = 5,35 m, untuk lintas lengkungdengan jari-jari kurang dan sama dengan 300 m (R 300 m ).

  • 7/30/2019 Prasarana Transportasi Jalan Rel

    8/10

    12/22/200

    Lengkung Horizontal

    Dua bagian lurus yangperpanjangannya saling membentuk

    sudut harus dihubun kan den an

    lengkung berbentuk lingkaran,

    lengkung tersebut harus dapat

    dilalui kereta api dengan kecepatan

    rencana.

    Untuk suatu kecepatan rencana

    Pras. Transportasi: Jl Rel

    Ir. Aji Suraji, MSc

    15

    tertentu harus diberikan jari-jari

    minimum.

    Persyaratan perencanaantikungan

    KecepatanJari-jari minimum tanpa Jari-jari minimum

    Rencana

    ( km/jam )

    ( m )

    Rm = 0,165 V

    ( m )

    Ri = 0,054 V

    150

    140

    125

    3175

    3235

    2580

    1215

    1060

    845

    Pras. Transportasi: Jl Rel

    Ir. Aji Suraji, MSc

    16

    100

    90

    80

    1650

    1340

    1060

    540

    440

    350

  • 7/30/2019 Prasarana Transportasi Jalan Rel

    9/10

    12/22/200

    Lengkung Peralihan

    Lengkung peralihan adalah lengkung dengan jari-jari yangeru a era uran yang pa a se aga pera an ar

    bagian yang lurus ke bagian lingkaran dan sebagaiperalihan antara dua jari-jari lingkaran yang berbeda.

    Lengkung peralihan yang dipergunakan pada jari-jaritikungan yang relatif kecil, seperti tercantum dalam table3.3. Panjang lengkung peralihan minimum ditetapkan darirumus :

    Lh = 0,01 C V

    Dimana : Lh = panjang lengkung peralihan minimum

    =

    Pras. Transportasi: Jl Rel

    Ir. Aji Suraji, MSc

    17

    yang dihubungkan ( mm )

    V = kecepatan rencana ( km/jam )

    Antara dua lengkung peralihan yang berlawanan arahharus ada bagian lurus, tanpa pertinggian, minimalsepanjang 20 meter.

    Peninggian Elevasi Rel

    pada Tikungan

    Pada tikungan elevasi rel luar dibuat lebih

    tinggi daripada rel dalam untuk

    mengimbangi gaya lontar keluar yang

    dialami rangkaian kerata.

    Pada jalur tunggal, peninggian dicapai

    dengan menempatkan rel dalam pada

    tinggi semestinya dan rel lusr lebih tinggi.

    Pada alur anda enin ian dica ai

    Pras. Transportasi: Jl Rel

    Ir. Aji Suraji, MSc

    18

    dengan menempatkan rel-rel dalam padatinggi semestinya dan rel-rel luar

    ditinggikan.

  • 7/30/2019 Prasarana Transportasi Jalan Rel

    10/10

    12/22/200

    1

    SELESAI

    Pras. Transportasi: Jl Rel

    Ir. Aji Suraji, MSc

    19