pramuka 06

Upload: widya-cahya

Post on 08-Jan-2016

214 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

sistem among

TRANSCRIPT

CARA MEMBINA PRAMUKA DENGAN SISTEM AMONG, PERAN DAN TUGAS SERTA TANGGUNG JAWAB PEMBINA PRAMUKA, KOMUNIKASI DAN BERGAUL DENGAN PESERTA DIDIK

DOSEN PEMBIMBING : BUDIANSYAH, S.Pd.i, S.Pd, M.Pd Dr. SUNGKOWO SOETOPO, M.Pd. M.Si

OLEH KELOMPOK 6 : KETUA : HAPPY BERNANDUS GURUH ANGGOTA :1. LENA SARI2. RIZKI FITRIANTI3. WIDYA CAHYA KUSUMA

UNIVERSITAS SRIWIJAYAFAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANPENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR2015

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan atas kehadirat Allah SWT, karena dengan rahmat dan karunia-Nya kami masih diberi kesempatan untuk menyelesaikan tugas Pramuka ini. Tidak lupa juga kami ucapkan terima kasih kepada Bapak Budiansyah, S.Pd.i, S.Pd, M.Pd dan Bapak Dr. Sungkowo Soetopo, M.Pd. M.Si yang telah membimbing kami agar dapat menyelesaikan makalah pada materi ini yang berjudul Cara Membina Pramuka dengan Sistem Among, Peran dan Tugas serta Tanggung Jawab Pembina Pramuka, Komunikasi dan Bergaul dengan Peserta Didik serta teman-teman yang telah mendukung.

Makalah ini dibuat dengan berbagai observasi dan beberapa bantuan dari berbagai pihak untuk membantu menyelesaikan tantangan dan hambatan selama mengerjakan makalah ini. Oleh karena itu, kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini.

Tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahan dalam makalah kami ini. Kami banyak berharap para pembaca ingin memberikan kritik dan saran yang sifatnya membangun kepada kami demi semakin baiknya makalah ini. Kritik dari pembaca sangat kami harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya.

Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita sekalian.

Palembang, 28 Agustus 2015

Penulis

Kelompok 6

iDAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...........................................................................................iDAFTAR ISI..........................................................................................................ii

BAB I. PENDAHULUANA. Latar Belakang.............................................................................................1B. Rumusan masalah.........................................................................................1C. Tujuan...........................................................................................................1

BAB II. PEMBAHASANA. Cara Membina dengan Sistem Among........................................................2B. Peran, Tugas dan Tanggung Jawab Pembina...............................................3C. Komunikasi dan Bergaul dengan Pendidik..................................................4.

BAB III. PENUTUPKesimpulan.......................................................................................................6

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................7

iiBAB IPENDAHULUAN

A. Latar BelakangPramuka, atau sering juga disebut pandu atau kepanduan (Inggris : scouting) adalah sebuah gerakan pemuda yang telah merambah ke seluruh dunia. Gerakan kepanduan terdiri dari berbagai organisasi kepemudaan, baik untuk pria maupun wanita, yang bertujuan untuk melatih fisik, mental, dan spiritual para pesertanya dan mendorong mereka untuk melakukan kegiatan positif di masyarakat.Gerakan pramuka sebagai wadah pendidikan non formal, memiliki tanggungjawab dalam rangka mendidik dan membina kaum muda Indonesia guna mengembangkan mental, moral, spiritual, emosional, intelektual, dan fisiknya sehingga menjadi sosok berkepribadian, berwatak, dan berbudi pekerti luhur serta menjadi warga negara Republik Indonesia yang berjiwa Pancasila, setia dan patuh kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia.

B.Rumusan Masalah1. Bagaimana cara membina dengan sistim among ?2. Apa peran, Tugas dan tanggung jawab pembina ?3. Bagaimana komunikasi dan bergaul dengan peserta didik ?

C.Tujuan Penulisan1. Untuk mengetahuai cara membina dengan sistim among.2. Untuk mengetahuai peran, Tugas dan tanggung jawab pembina.3. Untuk mengetahuai komunikasi dan bergaul dengan peserta didik.

1BAB IIPEMBAHASAN

A. Cara Membina dengan Sistem AmongSistem Among adalah hasil pemikiran dari Raden Mas Suwardi Suryaningrat yang dikenal dengan nama Ki Hajar Dewantara, Bapak Pendidikan Nasional Indonesia yang juga pendiri Perguruan Taman Siswa. Beliau dilahirkan pada tanggal 2 Mei 1889 dan wafat pada tanggal 28 April 1959. Untuk mengenang jasanya dalam dunia pendidikan, tanggal 2 Mei ditetapkan sebagai Hari Pendidikan Nasional Indonesia.Pendidikan dalam Gerakan Pramuka ditinjau dari hubungan antara Pembina dengan peserta didik bersendikan sistem Among. Sistem Among berarti mendidik anggota Gerakan Pramuka menjadi insan yang merdeka jasmani, rokhani, dan pikirannya, disertai rasa tanggungjawab dan kesadaran akan pentingnya bermitra dengan orang lain.Sistem Among adalah sistem pendidikan yang dilaksanakan dengan cara memberikan kebebasan kepada peserta didik untuk dapat bergerak dan bertindak secara leluasa, dengan sejauh mungkin menghindari unsur-unsur perintah, keharusan, paksaan, sepanjang tidak merugikan, baik bagi diri peserta didik maupun bagi masyarakat sekitarnya, dengan maksud untuk menumbuhkan dan mengembangkan rasa percaya pada diri sendiri, kreatifitas, dan aktifitas sesuai dengan aspirasi peserta didik. Kata Among berarti mengasuh, memelihara, menjaga, merawat. Sedangkan orang yang melaksanakan Among disebut sebagai Pamong, yaitu orang yang memiliki kepandaian dan pengalaman lebih dari yang diamong.

Penerapan Sistem AmongProses pendidikan Kepramukaan atas dasar sistem Among, harus dilaksanakan dalam suasana kekeluargaan. Penerapan sistem Among dalam Gerakan Pramuka tidak lain merupakan tuntutan sikap laku seorang Pembina harus menjadi manusia pemberi teladan, manusia pendorong positif bagi peserta didik.

Sistem Among mengharuskan Pembina mempunyai sikap laku yang sesuai dengan :a) Di depan memberi teladan b) Di tengah-tengah membangun kemauan c) Di belakang memberi dorongan

Dalam melaksanakan tugasnya, Pembina harus memelihara sikap baik yang berdasarkan pada :a) Rasa cinta kasih, rasa keadilan, rasa kepantasan dan rasa kesanggupan berkorbanb) Rasa disiplin disertai inisiatif dan rasa tanggungjawab terhadap Tuhan, masyarakat dan dirinya.

2Sistem Among digunakan secara terpadu, tidak terpisah-pisah, satu dengan lainnya saling berkaitan, karena itu untuk semua golongan peserta didik (S,G,T,D) digunakan teladan, memberikan daya kreasi dan dorongan. Ketiga golongan peserta didik itu memerlukan :a) Konkritisasi (Perwujudan): Contohnya teladan untuk mengenal, mengetahui, mengerti, dan memahami.b) Daya Kemampuan: Pengembangan kemampuan berkarya atas dasar karsanya.c) Dorongan/Motivasi: Motivasi untuk berani berdiri di atas kaki sendiri. Namun tentu saja sesuai dengan prinsip-prinsip dasar Kepramukaan dan metodik pendidikan Kepramukaan , pelaksanaannya akan berbeda.

B. Peran, Tugas dan Tanggung Jawab Pembina

1. Peran Pembinaa) Orang tua yang dapat memberi penjelasan, nasehat, pengarahan dan bimbinganb) Guru yang mengajarkan berbagai keterampilan dan pengetahuanc) Kakak yang dapat melindungi, mendampingi dan membimbing adik-adiknya, yang memberi kesempatan untuk memimpin dan mengelola satuannyad) Mitra, teman yang dapat dipercaya, bersama-sama menggerakkan kegiatan-kegiatan agar menarik, menyenangkan dan penuh tantangan sesuai usia golongan pramuka,e) Konsultan, tempat bertanya, dan berdiskusi tentang berbagai masalahf) memotivasi untuk meningkatkan kualitas diri dengan berkreativitas, berinovasi, dan aktualisasi diri, membangun semangat untuk maju.g) Fasilitator, memfasilitasi kebutuhan dalam kegiatan peserta didik

2. Tugas Pembina Pramukaa) Manusia berkepribadian, berwatak, dan berbudi pekerti luhur,b) Warga negara Rebuplik Indonesia yang berjiwa Pancasila, setia dan patuh kepada Negara Kesatuan Rebuplik Indonesia serta menjadi anggota masyarakat yang baik dan berguna.c) Menerapkan Prinsip Dasar Kepramukaan, Metode Kepramukaan, Kiasan Dasar dan Sistem Among dalam proses pembinaand) Memberi pengayaan dengan mengikuti perkembangan sehingga kegiatan kepramukaan bernuansa kekinian (up to date), bermanfaat bagi peserta didik dan masyarakat lingkungannya, serta tetap berada dalam koridor ketaatan terhadap Kode Kehormatan Pramuka.e) Menghidupkan, membesarkan gugusdepan dengan selalu memelihara kerjasama yang baik dengan orang tua/wali pramuka dan masyarakat.

3 3. Tanggung jawab Pembina Pramukaa) Terselenggaranya kepramukaan pada satuan pramuka ialah sebagai berikut.b) Tetap terjaganya pelaksanaan Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan pada semua kegiatan pramukac) Terselenggaranya kepramukaan yang teratur dan terarah sesuai dengan visi dan misi Gerakan Pramuka , akan menjadi media pembinaan pengembangan mental-spiritual-moral, pisik, intelektual, emosional, dan sosial, sehingga peserta didik akan memiliki kematangan dalam upaya peningkatan kemandiriannya serta aktivitasnya di masyarakat.d) Terwujudnya peserta didik yang berkepribadian, berwatak, berbudi pekerti luhur, dan sebagai warga negara Republik Indonesia yang berjiwa Pancasila, yang setia dan patuh kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia, serta menjadi anggota masyarakat yang baik berguna.e) Dalam melaksanakan tugasnya Pembina Pramuka bertanggung jawab kepada Tuhan Yang Maha Esa, Masyarakat, Pembina Gugusdepan dan diri pribadinya sendiri.

Dengan adanya komunikasi yang baik antara Pembina dengan peserta didik, akan tercipta :1) suasana persaudaraan yang erat.2) saling mempercayai3) kelancaran proses kegiatan yang sedang dilaksanakan4) proses saling menerima dan memberi5) kemudahan mengatasi masalah-masalah yang muncul pada proses kegiatan.

C. Komunikasi dan Bergaul dengan Pendidik

1. Komunikasi Terhadap Peserta DidikDengan adanya komunikasi yang baik, antara Pembina dengan Peserta didik akan dapat menghilangkan rintangan - rintangan komunikasi mencegah kesalah pengertian, dan mengembangkan pembentukan sikap. Lebih lanjut komunikasi dan bergaul bertujuan untuk menggiatkan peserta didik terlibat dalam kegiatan dengan semangat kerja sama yang tinggi dan dilaksanakan dengan senang hati.

Komunikasi yang baik didukung oleh sikap :a) Egaliter atau kesetaraanb) Sopan dan santunc) Menepati janji dan saling mempercayai.d) Tahu berterima kasihe) Menghargai waktuf) Bertutur kata yang baik dan jelas, suara maupun makna4g) Ramah dan bersahabat h) Tidak menggurui, tidak merasa paling tahu, tidak merasa paling bisa, dan tidak merasa paling hebat, sehingga orang merasa tidak ada tekanan ketika akan mengemukakan pendapat.i) Memberi kesempatan dan melatih peserta didik untuk berani mengemukakan pendapat.j) Mengkritisi dengan bijaksana k) Tidak memotong pembicaraan orang lain.

2. Bergaul Dengan Peserta DidikBergaul dalam Satuan Pramuka adalah segenap aktivitasi penyatu paduan antara kegiatan, Pembina dan Peserta didik, sehingga akan timbul hubungan timbal balik yang bermanfaat antara kegiatan pembina - peserta didik yang saling mempengaruhi sehingga akan tercapainya kesuksesan. Pergaulan dengan Peserta Didika) adanya sinkronisasi antara tujuan Prodik dengan tujuan pribadi peserta didik dalam satuan Pramuka.b) terciptanya suasana kerja yang menyenangkan.c) adanya informalitas yang wajar dalam hubungan kerja.d) peserta didik ditempatkan sebagai subjek.e) mengembangkan kemampuan para anggota sampai tingkat yang maksimal.f) adanya tugas - tugas yang menarik dan menantang.g) adanya alat perlengkapan yang cukup.h) setiap anggota difungsikan menurut keahlian dan kecakapannya.i) diberikan penghargaan saat anggota berprestasi.

5BAB IIIPENUTUP

KESIMPULANPramuka adalah sistem pendidikan yang dilaksanakan dengan cara memberikan kebebasan kepada peserta didik untuk dapat bergerak dan bertindak secara leluasa, dengan sejauh mungkin menghindari unsur-unsur perintah, keharusan, paksaan, sepanjang tidak merugikan, baik bagi diri peserta didik maupun bagi masyarakat sekitarnya, dengan maksud untuk menumbuhkan dan mengembangkan rasa percaya pada diri sendiri, kreatifitas, dan aktifitas sesuai dengan aspirasi peserta didik.Agar seorang Pembina Pramuka dapat memerankan dirinya dengan baik seyogyanya melengkapi diri dengan berbagai pengetahuan dan menghayati dengan baik prinsip-prinsip dalam kepramukaan, sehingga dapat mengikuti kegiatan yang menyenangkan bagi peserta didik. Sebagai Pembina Pramuka kita akan menjadi subyek yang akan ditiru oleh para peserta didik.Tugas dan tanggung jawab yang membebani Pembina Pramuka cukup berat, namun tugas mendidik anak bangsa agar dapat menjadi anak bangsa yang berjiwa Pancasila, setia dan patuh kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia, menjadi anggota masyarakat yang baik dan berguna, merupakan tugas suci dan mulia.Dengan adanya komunikasi yang baik, antara Pembina dengan Peserta didik akan dapat menghilangkan rintangan - rintangan komunikasi mencegah kesalah pengertian, dan mengembangkan pembentukan sikap.Bergaul dalam Satuan Pramuka adalah segenap aktivitasi penyatu paduan antara kegiatan, Pembina dan Peserta didik, sehingga akan timbul hubungan timbal balik yang bermanfaat antara kegiatan - pembina - peserta didik yang saling mempengaruhi sehingga akan tercapainya kesuksesan.

6DAFTAR PUSTAKA

Pramukanet Satu Pramuka Satu Indonesia. Sistem Among. 2012. Sistem. http://www.pramukanet.org/index.php?option=com_content&task=view&id91&Itemid=110#.UFPdJ1b67TY. Diakses pada tanggal 22 Agustus 2015Sally, Sutirman M Putu. 2010. Peran Tugas dan Tanggungjawab Pembina Pramuka. http://soetirman.blogspot.com/2010/07/peran-tugas-dan-tanggung-jawab-pembina.html. Diakses pada tanggal 22 Agustus 2015Kwarcab Jakarta Pusat. 2011. Peran Tugas dan Tanggungjawab Pembina Pramuka. http://kwarcabjakartapusat.blogspot.com/2011/01/peran-tugas-dan-tanggung-jawab-pembina.html. Diakses pada tanggal 22 Agustus 2015http://gedeyogahermawan11101994.blogspot.com/2014/06/cara-membina-pramuka.htmlhttp://indahnhbk.wordpress.com/2012/05/13/sistem-among-smk-tamansiswa/ diakses tanggal 27 Oktober 2012

7