prakualifikasi dan pascakualifikasi

12
Prakualifikasi dan Pascakualifikasi Metode pelelangan umum menggunakan dua proses penilaian kompetensi dan kemampuan penyedia yaitu: Prakualifikasi adalah proses penilaian kompetensi dan kemampuan usaha serta pemenuhan persyaratan terhadap perusahaan SEBELUM pemasukan dokumen penawaran. Artinya, hanya perusahaan yang memenuhi kualifikasi-lah yang dapat memasukkan penawaran. Metode ini dilaksanakan untuk pelelangan yang bersifat kompleks (termasuk pelelangan diatas 50 M). Pascakualifikasi adalah proses penilaian kompetensi dan kemampuan usaha serta pemenuhan persyaratan terhadap perusahaan SETELAH pemasukan dokumen penawaran. Pada umumnya, prinsip pelelangan menggunakan proses ini (Kecuali Jasa Konsultasi yang wajib menggunakan Prakualifikasi). Bahkan untuk pelelangan umum untuk pengadaan barang/jasa pemborongan/jasa lainnya, sifatnya adalah wajib (kecuali yang bernilai di atas 50M). Keppres Nomor 80 Tahun 2003 mewajibkan panitia/pejabat pengadaan melakukan pascakualifikasi kecuali untuk pekerjaan kompleks, pelelangan terbatas dan pemilihan langsung. Berkaitan dengan karakteristik kegiatan yang dibiayai pinjaman/hibah IDB selama ini, kegiatan utama pengadaan barang/jasa pemborongan/jasa Iainnya umumnya menggunakan metode prakualifikasi. Adapun untuk kegiatan-kegiatan penunjang seperti pengadaan peralatan bagi PMU 1

Upload: maywuha-kesuma-dharma

Post on 30-Jun-2015

3.919 views

Category:

Documents


114 download

TRANSCRIPT

Page 1: Prakualifikasi dan Pascakualifikasi

Prakualifikasi dan Pascakualifikasi

Metode pelelangan umum menggunakan dua proses penilaian kompetensi dan kemampuan

penyedia yaitu:

Prakualifikasi adalah proses penilaian kompetensi dan kemampuan usaha serta

pemenuhan persyaratan terhadap perusahaan SEBELUM pemasukan dokumen penawaran.

Artinya, hanya perusahaan yang memenuhi kualifikasi-lah yang dapat memasukkan penawaran.

Metode ini dilaksanakan untuk pelelangan yang bersifat kompleks (termasuk pelelangan diatas

50 M).

Pascakualifikasi adalah proses penilaian kompetensi dan kemampuan usaha serta

pemenuhan persyaratan terhadap perusahaan SETELAH pemasukan dokumen penawaran. Pada

umumnya, prinsip pelelangan menggunakan proses ini (Kecuali Jasa Konsultasi yang wajib

menggunakan Prakualifikasi). Bahkan untuk pelelangan umum untuk pengadaan barang/jasa

pemborongan/jasa lainnya, sifatnya adalah wajib (kecuali yang bernilai di atas 50M).

Keppres Nomor 80 Tahun 2003 mewajibkan panitia/pejabat pengadaan melakukan

pascakualifikasi kecuali untuk pekerjaan kompleks, pelelangan terbatas dan pemilihan langsung.

Berkaitan dengan karakteristik kegiatan yang dibiayai pinjaman/hibah IDB selama ini, kegiatan

utama pengadaan barang/jasa pemborongan/jasa Iainnya umumnya menggunakan metode

prakualifikasi. Adapun untuk kegiatan-kegiatan penunjang seperti pengadaan peralatan bagi

PMU dan pelaksanaan Start-up Workshop, metode pengadaannya menggunakan

pascakualifikasi.

Tahapan Pengadaan yang Menggunakan Metode Prakualifikasi

Pelaksanaan pengadaan barang/jasa pemborongan/jasa Iainnya untuk kegiatan yang

dibiayai pinjaman/hibah IDB terbagi menjadi: (a) persiapan, (b) proses prakualifikasi, (c) proses

lelang, dan (d) kontrak.

1

Page 2: Prakualifikasi dan Pascakualifikasi

1. Tahap Persiapan

Tahap persiapan pengadaan barang/jasa pemborongan/jasa Iainnya untuk kegiatan yang

dibiayai pinjaman/hibah IDB mengikuti rnekanisme Keppres Nomor 80 Tahun 2003 yang secara

umum disampaikan dalam bagian 3.2 diatas. Dokumen pengadaan yang menjadi salah satu

keluaran pada tahap persiapan adalah Dokumen Lelang (Bidding Documents) yang formatnya

mengikuti ketentuan dalam Keppres Nomor 80 Tahun 2003 dan ketentuan pengadaan IDB.

Dokumen lelang setidaknya terdiri dari:

(a) surat undangan kepada peserta lelang

(b) instruksi kepada peserta pengadaan

(c) format kontrak

(d) syarat-syarat umum dan khusus dalam kontrak

(e) spesifikasi teknis dan gambar

(f) daftar kuantitas dan harga

(g) bentuk surat jaminan

(h) bentuk jaminan pelaksanaan

(i) bentuk jaminan uang muka

Secara detail/rinci, dokumen lelang tergantung dari kompleksitas dari pengadaan yang akan

dilaksanakan.

2. Tahapan prakualifikasi

Tahap prakualifikasi dilakukan untuk menentukan daftar pendek.Tahapan ini dimulai ada

saat pengumuman sampai dengan dihasilkannya daftar pendek. Daftar pendek harus

mendapatkan NOL(No Objection Letter) dari IDB.

3. Tahapan lelang (bidding process)

Tahapan lelang terdiri dari penyampaian surat undangan kepada perusahaan yang ada

dalam daftar pendek, registrasi dan penyampaian dokumen, penjelasan/aanwijziing atau pre-bid

tehcnical meeting, evaluasi proposal teknis dan finansial, masa sanggah dan pengumuman

pemenang. Usulan pemenang disampaikan kepada IDB untuk mendapatkan NOL setelah melalui

masa sanggah.

2

Page 3: Prakualifikasi dan Pascakualifikasi

4. Penandatanganan Kontrak

Pada tahapan ini pemenang lelang dan pengguna barang/jasa pemborongan/jasa lainnya

menandatangani kontrak setelah draf kontrak mendapatkan NOL dari IDB.

3

Page 4: Prakualifikasi dan Pascakualifikasi

Dalam proses prakualifikasi, Keppres Nomor 80 Tahun 2003 mengatur secara Iebih detail

dibanding dokumen pengadaan IDB. Dengan demikian secara umum dalam proses ini, pelaksana

kegiatan dapat mengikuti ketentuan Keppres Nomor 80 Tahun 2003 disertai kelengkapan syarat

administrasi seperti yang diminta IDB. Seperti terlihat dari gambar 3.3. diatas, IDB

mensyaratkan adanya NOL untuk dokumen prakualifikasi dan daftar pendek sebagai hasil

evaluasi prakualifikasi. Daftar pendek disampaikan kepada IDB setelah melewati masa sanggah.

Sinkronisasi mekanisme pengadaan IDB dan Keppres Nomor 80 Tahun 2003 dilakukan sebagai

berikut:

1. Pengumuman Prakualifikasi

Pengumuman atau pengiklanan pengadaan barang/jasa pemborongan/ jasa lainnya yang

dilaksanakan dengan NCB(National Competitive Bidding) dilakukan sesuai dengan ketentuan

Keppres Nomor 80 Tahun 2003. Sedangkan mekanisme pengadaan secara internasional

menggunakan ketentuan IDB. Pengumuman harus dilakukan lewat koran/majalah internasional,

Kedutaan Besar anggota IDB, konsulat, Kantor Perwakilan IDB, serta situs resmi IDB.

Pengumuman setidaknya dilakukan dua kali pada rentang waktu sepuluh hari dengan jeda waktu.

Pengumuman pertama dilaksanakan paling setidaknya 60 hari sebelum pelaksanaan lelang.

2. Daftar Pendek

Sinkronisasi mekanisme pangadaan IDB dan Keppres Nomor 80 Tahun 2003 dilakukan

melalui pelaksanaan tahapan penetapan dan pengesahan hasil prakualifikasi oleh panitia/pejabat

pengadaan yang tujuannya adalah meningkatkan akuntabilitas dalam proses penetapan daftar

pendek sebelum di umumkan kepada peserta pengadaan.

3. Masa Sanggah

Proses sanggahan atas hasil prakualifikasi dilaksanakan mengikuti mekanisme yang ada

dalam ketentuan Keppres Nomor 80 Tahun 2003.

4

Page 5: Prakualifikasi dan Pascakualifikasi

4. Pengumuman Daftar Pendek

Daftar pendek yang telah melewati masa sanggah harus disampaikan kepada IDB untuk

mendapatkan NOL. Setelah mendapatkan NOL daftar pendek diumumkan secara resmi dan akan

menjadi dasar pelaksanaan lelang.

Adapun tahapan lelang, perbandingan mekanisme pengadaan IDB dan Keppres Nomor 80 Tahun

2003 dapat dilihat pada gambar

5

Page 6: Prakualifikasi dan Pascakualifikasi

Berdasarkan gambar 3.4, alur proses pelaksanaan lelang yang diatur Keppres Nomor 80

Tahun 2003 hampir sama dengan ketentuan IDB. Sinkronisasi antar kedua mekanisme

pengadaan dilakukan melalui pelaksanaan tahapan sebagai berikut:

1. Dokumen lelang harus sesuai dengan ketentuan dalam Keppres Nomor 80 Tahun 2003 dan

ketentuan pengadaan IDB. Dokumen lelang harus mendapatkan NOL dari IDB.

2. Panitia/pejabat pengadaan pengadaan menyusun berita acara hasil pelelangan sebagaimana

diatur dalam Keppres Nomor 80 Tahun 2003. Panitia/pejabat pengadaan menetapkan pemenang

lelang sebagaimana disyaratkan dalam Keppres Nomor 80 Tahun 2003.

3. Mekanisme sanggahan atas pelelangan mengikuti Keppres Nomor 80 Tahun 2003.

4. Setelah sanggahan diklarifikasi dan/atau tidak ada sanggahan maka usulan pemenang lelang

disampaikan ke IDB untuk mendapatkan NOL.

5. Setelah NOL keluar, panitia/pejabat pengadaan menerbitkan surat penunjukan penyedia

barang/jasa pemborongan/jasa Iainnya.

Setelah proses pelelangan selesai, maka tahap selanjutnya adalah penandatanganan

kontrak. Tahapan pada proses penandatanganan kontrak adalah sebagai berikut:

۩. Berdasarkan NOL yang diberikan IDB terhadap usulan pemenang lelang, disusun draf kontrak

yang sudah mencantumkan informasi mengenai perusahaan pemenang;

۩. Draf kontrak disampaikan kepada IDB untuk mendapatkan NOL. Apabila draf kontrak sudah

mendapatkan NOL dari IDB, selanjutnya dilakukan penandatanganan kontrak.

۩. Fofo copy dari kontrak yang telah ditandatangani disampaikan kepada IDB dan Pemerintah

khususnya Departemen Keuangan.

6

Page 7: Prakualifikasi dan Pascakualifikasi

Tahapan Pengadaan yang Menggunakan Metode Pascakualifikasi

Untuk pengadaan yang Iebih sederhana serta nilainya Iebih kecil seperti pengadaan

peralatan bagi Project Management Unit (PMU) dan start-up workshop, IDB memperkenankan

penggunaan metode pengadaan pascakualifikasi.

Pedoman pengadaan IDB tidak menjabarkan secara detail tata carapascakualifikasi.

Dengan demikian, pelaksanaan pengadaan untuk kegiatan yang dibiaya pinjaman/hibah IDB

dengan metode pascakualifiasi mengikuti ketentuan sebagaimana diatur dalam Keppres Nomor

80 Tahun 2003.

Dalam tahap persiapan pengadaan, panitia/pejabat pengadaan menyusun dokumen lelang

sesuai dengan dokumen standar pelelangan IDB (standard bidding documents) yang harus

disampaikan terlebih dahuiu kepada IDB untuk mendapatkan NOL.

Sinkronisasi tahapan pengadaan dilakukan melalui pelaksanaan tahapan sebagai berikut:

1. Pengumuman pelelangan dilakukan sesuai dengan mekanisme pengumuman sebagaimana

diatur dalam ketentuan IDB.

2. Penyarnpaian tahapan yang harus mendapatkan NOL dari IDB yaitu: dokumen lelang, hasil

evaluasi penawaran dan kualifikasi, usulan pemenang lelang, dan draf kontrak.

Diagram alur pengadaan dengan metode pascakualifikasi dapat dilihat pada gambar 3.5

dibawah ini. Gambar 3.5 menjelaskan antara alur mekanisme pengadaan sebagaimana diatur

dalam Keppres Nomor 80 Tahun 2003 serta dengan keterangan hal-hal yang harus dipenuhi

sesuai ketentuan IDB. Adapun untuk tahapan kontrak sama dengan penjabaran pada metode

prakualifikasi yang dijabarkan pada bagian sebelumnya.

7

Page 8: Prakualifikasi dan Pascakualifikasi

8

Page 9: Prakualifikasi dan Pascakualifikasi

9