praktikum skrining

6

Click here to load reader

Upload: aris-jati

Post on 15-Apr-2016

270 views

Category:

Documents


31 download

TRANSCRIPT

Page 1: PRAKTIKUM SKRINING

PRAKTIKUM SKRINING

SOAL 1

Pada suatu rumah sakit X baru saja dibuka suatu “coronary care unit”. Setelah unit ini dibuka, banyak sekali pasien dengan keluhan sakit dada berbondong-bondong datang dan ingin dirawat karena dirinya merasa sakit jantung.

Dari 360 pasien yang datang tersebut, ternyata setelah dilakukan pemeriksaan oleh dokter spesialis penyakit jantung dengan menggunakan alat rekam jantung atau EEG (electrocardiogram) , yang dinyatakan benar sakit jantung atau myocard infarct ada 230 pasien , sedangkan sisanya dinyatakan tidak sakit..

Karena pemeriksaan dengan EEG dirasakan terlalu mahal , kemudian team dari coronary care unit ini memilih suatu pemeriksaan yang dianggap lebih murah dan cepat untuk dapat meng skrining pasien pasien tersebut, pasien mana yang perlu dirawat atau tidak dirawat. Skrining test yang dilaksanakan adalah pemeriksaan kadar enzym “creatin kinase”.Dengan demikian dilakukanlah pemeriksaan kadar enzym terhadap 360 pasien tersebut.

Hasil dari pemeriksaan EEG dan hasil dari berbagai batas kadar enzym tersebut adalah seperti yang tertera pada tabel dibawah ini:

KADAR ENZYM“CREATIN KINASE”

IU(international unit)

SAKIT“MYOCARD INFARCT”

N=230

TIDAK SAKIT“MYOCARD INFARCT”

N=130TEST + TEST - TEST + TEST -

480+ 35 195 0 130440 43 187 0 130400 50 170 0 130360 65 165 0 130320 84 146 0 130280 97 133 1 129240 115 115 2 128200 134 96 3 127160 155 75 3 127120 185 120 8 12280 215 15 16 11440 228 2 42 880 230 0 130 0

1

Page 2: PRAKTIKUM SKRINING

Pada tabel ini, positif test didefinisikan sebagai batas kadar enzym diatas nilai yang telah ditentukan dan negatif test adalah batas kadar enzym dibawah nilai yang telah ditentukan. Sebagai contoh , bila ditentukan batas kadar enzym “creatin kinase” 200 IU sebagai positif untuk sakit “myocard infarct” . maka akan ditemukan dari penderita tersebut 134 orang yang yang hasil skrining testnya positif dan 96 orang yang hasil testnya negatif.

Pertanyaan I ( pertama )

A. Hitung sensitvitas dan spesifisitas skrining test dengan metoda pemeriksaan kadar enzym “creatin kinase “ jika batas ambang atau “cut off level” yang digunakan 280 IU.

B. Jelaskan konsekuensi terhadap besarnya false positif atau false negatif apa yang harus anda hadapi pada “cut off level” ini

C. Jika anda diminta untuk menggunakan “ cut off level” ini , jelaskan pada kondisi atau tujuan skrining yang bagaimana anda akan menggunakan “cut off level” ini.

Pertanyaan II (kedua) :

A. Hitung sensitvitas dan spesifisitas skrining test dengan metoda pemeriksaan kadar enzym “creatin kinase “ jika batas ambang atau “cut off level” yang digunakan 40 IU.

B. Jelaskan konsekuensi terhadap besarnya false positif atau false negatif apa yang harus anda hadapi pada “cut off level” ini

C. Jika anda diminta untuk menggunakan “ cut off level” ini , jelaskan pada kondisi atau tujuan skrining yang bagaimana anda akan menggunakan “cut off level” ini.

2

Page 3: PRAKTIKUM SKRINING

Kepala bagian “coronary care unit” kemudian melaporkan kepada direktur rumah sakit X tersebut , bahwa telah ditemukan suatu skrining test yang cukup sensitif dan spesifik untuk membedakan mana pasien yang menderita “myoard infarct” yang perlu dirawat dan mana yang tak perlu dirawat.Kemudian direktur rumah sakit X ini menganjurkan agar skrining test tersebut dilaksanakan pada semua pasien yang akan masuk rumah sakit tersebut .Skrining test dengan pmeriksaan kadar enzym “creatin kinase” tersebut kemudian dilaksanakan terhadap 2300 pasien yang akan dirawat dirumah sakit X tersebut. Sebagai batas ambang atau “cut off level” ditetapkan positif jika kadar enzym “creatin kinase” > = 80 IU> .

Hasil pemeriksaan test skrining terhadap 2300 pasien tersebut adalah seperti yang tertera pada tabel dibawah ini:

KADAR EMZYM“CREATIN KINASE”

IU(international unit)

SAKIT“MYOCARD INFARCT”

TIDAK SAKIT“MYOCARD INFARCT”

TEST + >= 80 IU 215 248TEST –< 80 IU 15 1822

TOTAL 230 2070

Pertanyaan III (ketiga

Hitunglah sensitivitas dan spesifisitas dan “postive predictive value” dari test skrining ini pada 2300 pasien di rumah sakit X.

Pertanyaan IV (keempat)

Bandingkan nilai “positive predictive value “skrining test pada 360 pasien dengan 2300 pasien. Gunakan nilai batas ambang atau “cut off level” yang sama yaitu >=80 IU untuk menghitung “positive predictive value” pada 360 pasien.Jelaskan apa yang menyebabkan perbedaan dari kedua nilai “positive predictive value” tersebut .

3

Page 4: PRAKTIKUM SKRINING

SOAL 2

Pada sekelompok anak sekolah dilakukan skrining pemeriksaan photo Ro thorax.untuk mendeteksi kemungkinan mereka menderita penyakit TBC (Tuberculosa).Tercatat 2000 anak sekolah yang dikrining.Diketahui prevalens penyakit TBC pada populasi anak sekolah ini 10%.Dan diketahui pula validitas dari pemeriksaan photo Ro thorax, yaitu ; sensitivitas 80% dan spesifisitas 80%.

Kemudian anak anak yang dinyatakan positif atau suspect TBC berdasarkan pemeriksaan photo Ro thorax diperiksa kembali oleh dokter spesialis paru (pulmonologist).Diketahui pula sensitivitas dari pemeriksaan pulmonologist tersebut 90% dan spesifisitasnya juga 90%.

Pertanyaan I (pertama)Berapakah jumlah anak yang dinyatakan positif atau suspect TBC berdasarkan pemeriksaan photo Ro thorax?

Pertanyaan II (kedua)Berapakah jumlah anak yang dinyatakan positif atau sakitt TBC berdasarkan pemeriksaan dokter spesialis paru ?

Pertanyaan III (ketiga)Berapakah nilai net sensitivitas/overall sensitivitas dari kedua pemeriksaan ini?

Pertanyaan IV (keempat)Berapakah nilai net spesifisitas/overall spesifisitas dari kedua pemeriksaan ini?

4