praktikum morfistum farmasi poltekkes kemenkes bandung
TRANSCRIPT
![Page 1: praktikum morfistum farmasi poltekkes kemenkes bandung](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082704/5584f0dbd8b42a30708b4c48/html5/thumbnails/1.jpg)
PRAKTIKUM XII
SEL BAWANG/SEL GABUS ( sel batang singkong )
2. Praktimum Identifikasi sel bawang dan sel batang singkong
3. Tujuan :
a. Mengamati struktur sel gabus batang singkong dan sel bawang merah
b. Membedakan struktur sel gabus batang singkong dan sel bawang merah berdasarkan hasil
pengamatan
c. Mahasiswa dapat membedakan sel hidup dan sel mati
3. Penemuan sel diawali dengan penemuan mikroskop, yang di mulai oleh ahli biologi yaitu :
1. Robert Hook ( 1635 – 1703 ) ia melihat struktur sel pada sayatan gabus dibawah mikroskop, dari hasil
pengamatan muncullah teori tentang sel, diketahui rongga yang dibatasi dinding tebal, satuan rongga
tersebut dinamakan sel
2. Schleiden ( 1804-1881 ) dan T Schwann ( 1810- 1882 ) sebut mengamati jaringan hewan dan tumbuhan ,
Schleiden mengamati sel tumbuhan dan menemukan banyak sel yang menyusun tumbuhan .
4. Alat dan Bahan
a. Mikroskop
b. Objek glas
c. Cover glas
d. Silet
a) Gabus batang singkong
e. Bawang merah
5. Cara Kerja :
a. Pengamatan sela mati pada sel gabusa) . Mengamati sayatan gabus singkongb) . Sayatlah gabus singkong setipis mungking secara melintangc) . Letakkan sayatan pada kaca preparatd) . Tetesi sayatan dengan metilin bluee) . Tutup sayatan dengan kaca penutupf) . Letakkan preparat di bawah mikroskopg) . Amati preparat melalui mikroskop
b. Mengamati Epidermis Bawang Meraha). Ambilah satu suing bawang merahb). Kelupaslah lapisan terluar bawang merah setipis mungkinc). Letakkan lapisan tersebut pada kaca preparatd). Tetesi lapisan tersebut dengan metilin blue
e). Tutup dengan kaca penutup
6. Pengamatan
![Page 2: praktikum morfistum farmasi poltekkes kemenkes bandung](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082704/5584f0dbd8b42a30708b4c48/html5/thumbnails/2.jpg)
7. Pembahasan
8. Kesimpula
PRAKTIKUM XII
OSMOSIS
1. PRAKTIKUM : OSMOSIS
2. TUJUAN :a. Mengamati proses osmosis dengan menggunakan membran epidermis bawang
bombay dan epidermis telurb. Menjelaskan perbedaan proses difusi dan osmosis
![Page 3: praktikum morfistum farmasi poltekkes kemenkes bandung](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082704/5584f0dbd8b42a30708b4c48/html5/thumbnails/3.jpg)
3. Dasar Teori
Osmosis adalah proses perpindahan air dari zat yang berkonsentrasi rendah (hipotonis) ke larutan yang berkonsentrasi tinggi (hipertonis), proses melalui membran permeabel selektif dari bagian yang lebih encer ke bagian yang lebih pekat. Membran semipermeabel harus dapat ditembus oleh pelarut, tapi tidak oleh zat terlarut, yang mengakibatkan gradien tekanan sepanjang membran. Osmosis merupakan suatu fenomena alami, tapi dapat dihambat secara buatan dengan meningkatkan tekanan pada bagian dengan konsentrasi pekat menjadi melebihi bagian dengan konsentrasi yang lebih encer. Gaya per unit luas yang dibutuhkan untuk mencegah mengalirnya pelarut melalui membran permeabel selektif dan masuk ke larutan dengan konsentrasi yang lebih pekat sebanding dengan tekanan turgor. Tekanan osmotik merupakan sifat koligatif, yang berarti bahwa sifat ini bergantung pada konsentrasi zat terlarut, dan bukan pada sifat zat terlarut itu sendiri.Osmosis adalah suatu topik yang penting dalam biologi karena fenomena ini dapat menjelaskan mengapa air dapat ditransportasikan ke dalam dan ke luar sel. Osmosis terbalik adalah sebuah istilah teknologi yang berasal dari osmosis. Osmosis adalah sebuah fenomena alam dalm sel hidup di mana molekul “solvent” (biasanya air) akan mengalir dari daerah “solute” rendah ke daerah “solute” tinggi melalui sebuah membran “semipermeable”. Membran “semipermeable” ini menunjuk ke membran sel atau membran apa pun yang memiliki struktur yang mirip atau bagian dari membran sel. Gerakan dari “solvent” berlanjut sampai sebuah konsentrasi yang seimbang tercapai di kedua sisi membran. Reverse osmosis adalah sebuah proses pemaksaan sebuah solvent dari sebuah daerah konsentrasi “solute” tinggi melalui sebuah membran ke sebuah daerah “solute” rendah dengan menggun sebuah tekanan melebihi tekanan osmotik. Dalam istilah lebih mudah, reverse osmosis adalah mendorong sebuah solusi melalui filter yang menangkap “solute” dari satu sisi dan membiarkan pendapatan “solvent” murni dari sisi satunya.
![Page 4: praktikum morfistum farmasi poltekkes kemenkes bandung](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082704/5584f0dbd8b42a30708b4c48/html5/thumbnails/4.jpg)
4. Alat dan Bahan
Pinset
sedotan bening transparan dengan diameter yang besar
petri dish
gelas ukur 10 ml
gelas kimia 100 ml
Air
Silet
bawang Bombay
Epidermis telur (lapisan dalam yang berwarna putih)
5.Cara kerja:
A. Mengambil membrane semipermeabel epidermis bawang bombai
1. Ambil satu siung bawang bombai
2. Potong bagian tengah bawang dengan menggunakan silet atau cutter
3. Lepaskan lapisan bagian dalam pada dari setiap lapisan bawang Bombay
B. Mengambil membran semipermeabel kulit telur
1. ambil satu butir telur ayam
2. lubangi telur tersebut pada bagian ujung, dan keluarkan isinya
3. ketuklah kulit telur tersebt secara perlahan hingga retak
4. lepaskan lapisan kulit yang keras perlahan-lahan hingga tampak lapisan kulit yang
berwarna putih. usahakan lapisan kulit putih tersebt tidak robek
5. letakkan epidermis kulit telur tersebut dalam wadah berisi air hingga terendam
C. Menyiapkan larutan sirup
1.Buatlah larutan sirup 75%, dengan cara ambil 7.5 ml sirup kemudian tambahkan air
hingga volumenya menjadi 10 ml
2.Buatlah larutan sirup 50 % dengan cara ambil 5 ml larutan sirup kemudian tambahkan
air hingga 10 ml
3.Buatlah larutan sirup 25% dengan cara ambil 2.5 ml sirup dan tambahkan air hingga 10
ml
![Page 5: praktikum morfistum farmasi poltekkes kemenkes bandung](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082704/5584f0dbd8b42a30708b4c48/html5/thumbnails/5.jpg)
4.Buatlah larutan sirup 5% dengan cara ambil 0.5 ml sirup dan tambahkan air hingga 1
D. Membuat perangkat percobaan
1. Potong pipa sedotan sepanjang 10 cm
2. tutup salah satu lubang pipa sedotan dengan menggnakan membran kulit telur
3. ikat dengan menggunakan benang jahit yang kuat dan rapat
4. buatlah 5 rangkaian pipa sedotan. Pipa sedotan pertama isi dengan 3 ml larutan sirup 100
% (pekat), pipa sedotan kedua isi dengan 3 ml larutan sirup 75%, pipa ke tiga isi dengan
larutan sirup 50 %, pipa ke empat isi dengan larutan sirup 25 % dan pipa sedotan ke lima isi
dengan larutan sirup 5%.
5. letakkan ke-5 pipa sedotan tadi di dalam gelas kimia yang berisi air biasa
6. Amati peribahan ketinggian air sirup dengan interval waktu 5 menit selama 3 kali
pengukuran
7. Ulangi hal yang sama untuk pipa sedotan yang di bungkus oleh epidermis bawang
bombay
6. Pengamatan
7. Pembahasan
![Page 6: praktikum morfistum farmasi poltekkes kemenkes bandung](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082704/5584f0dbd8b42a30708b4c48/html5/thumbnails/6.jpg)
8. Kesimpulan
![Page 7: praktikum morfistum farmasi poltekkes kemenkes bandung](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082704/5584f0dbd8b42a30708b4c48/html5/thumbnails/7.jpg)
PRAKTIKUM XIV
DIFUSI
1. Praktikum Difusi
2. Tujuan :
a. Mengetahui proses difusi pada epidermis bawang Bombay
b. Menjelaskan mekanisme proses difusi berdasarkan hasil pengamatan
3. Dasar Teori :
Difusi adalah proses pergerakan acak partikel-pertikel gas, cairan dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi yang lebih rendah tanpa melalui selaput membrane, contoh adalah pemberian gula pada air tawa.
4. alat dan bahan:a. Membran epidermis bawang Bombay
b. Tepung beras atau tepung terigu
c. Reagen KI atau lugol
d. pipet tetes
e. Pinset
f. petri dish
5. cara kerja
a. Ambil membran epidermis bawang bombay
b. Lumuri membran epidermis bawang bombay dengan menggunakan tepung beras
atau tepung terigu hingga seluruh permukaan membran tertutup oleh tepung
c. Ambil reagen KI atau lugol dengan menggunakan pipet, amati dan catat warna
dasar larutan KI
d. Teteskan larutan KI pada permukaan atas membran epidermis bawang bombay,
amati perubahan yang terjadi
6. Pengamatan
![Page 8: praktikum morfistum farmasi poltekkes kemenkes bandung](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082704/5584f0dbd8b42a30708b4c48/html5/thumbnails/8.jpg)
7. Pembahasan
8. Kesimpulan
![Page 9: praktikum morfistum farmasi poltekkes kemenkes bandung](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082704/5584f0dbd8b42a30708b4c48/html5/thumbnails/9.jpg)
PRAKTIKUM XIV
FOTOSINTESIS
1. Praktikum : Fotosintesis
2. Tujuan : Mengetahui Faktor Cahaya, NaHCO3 dan suhu terhadap kecepatan fotosintesis
3. Dasar Teori :
Sifat fisiologi yang hanya dimiliki oleh tumbuhan adalah kemampuan untuk menggunakan zat
carbon dari udara yang akan dirubah menjadi bahan organik serta diasimilasikan didalam
tubuh tanaman.
Peristiwa dapat berlangsung apabila cahaya matahari cukup sehingga asimilasi dinamakan
fotosintesis.
Fotosintesis atau asimilasi zat karbon adalah suatu proses perubahan zat organik H2O dan
CO2 oleh klorofil menjadi karbohidrat dengan pertolongan sinar matahari.
4. Alat dan Bahan :
Alat :
a. Gelas Kimia 6 buah
b. Corong 4 buah
c. Kawat untuk menggantungkan tumbuhan
d. Gelas Ukur 100 ml
Bahan :
a. NAHCO3 ( soda Kue ) 0,5 %
b. Es Batu
c. Air suling
d. Tali pengikat
e. Hydrilla
5. Cara Kerja:
a. Ikatlah bebera batang hydrila atau chara , kemudian dimasukkkan kedalam corong kaca
dengan batang kesebelah atas
![Page 10: praktikum morfistum farmasi poltekkes kemenkes bandung](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082704/5584f0dbd8b42a30708b4c48/html5/thumbnails/10.jpg)
b. Masukkan corong kaca pada gelas kimia yang telah berisi air untuk menyangga corong
gunakan kawat yang digantungkan pada dinding gelas
c. Tutup tangkai dengan tabung reaksi yang telah berisi penuh air
d. Lakukan kegiatan tadi pada 4 perangkat percobaan
Perangkat A disimpan ditempat teduh
Perangkat B disimpan ditempat terang Langsung kena sinar mata hari )
Perangkat C seperti perangkat B tetapi pada air yang ditambahkan serbuk soda,
setengah sendok teh
Perangkat D seperti perangkat B tetapi pada air yang ditambah Es Batu sehingga
suhu selalu dibawah 20oC
e. Amatilah percobaan A,B,C,, catatlah hasil pengamatan kedalam tabel pengamatan.
Tabel Pengamatan
Keadaan Gelembung A B C D
Banyak
Sedang
Sedikit
Tidak Ada
i)