praktikum kali ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya

Upload: aditya-ferdy

Post on 21-Jul-2015

32 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Praktikum kali ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya Salmonella sp dalam bahan makanan. Alat yang digunakan real-time PCR. Untuk bahan yang digunakan meliputi daging ayam, daging sapi, dan ikan air tawar. Bakteri Salmonella biasanya masuk ke dalam tubuh manusia melalui media makanan yang tidak dipanaskan dengan benar, seperti daging unggas, telur, susu. Ataupun makanan mentah yang telah terkontaminasi. Cara Kerja: Pengkayaan sampel 1. Untuk daging sapi, daging ayam atau ikan, di blender jika daging digiling atau diproses atau ditekan-tekan dengan lembut jika itu merupakan potongan daging. 2. 5 gr sampel daging dimasukkan ke dalam 45 ml medium pepton water yang telah dihangatkan pada suhu 35C. 3. Inkubasi pada suhu 35 1C selama 20-24 jam

Penyiapan Alat 1. Nyalakan 2 buah heating block dan atur temperaturnya masing-masing pada suhu 37 2C dan 95 3C. 2. Pastikan cooling blocks telah didinginkan dalam lemari es semalaman atau dibekukan pada suhu 2-8C. 3. Nyalakan mesin the BAX System untuk memanaskan mesin. 1. Nyalakan mesin cyclernya, baru komputernya. 2. Membuat file rak, klik pada Apply button, sumuran dengan data akan berubah biru. Isikan datanya. 3. Memanaskan mesin: klik pada menu Run Full Process Icon atau pilih Run Full Process dari bar menu.

Perlakuan lisis 1. Buat reagen lisis dengan cara menambahkan 2.5 l protease ke dalam 200l lisis bufer. 2. Ambil 200 l reagen lisis, masukkan ke dalam masing-masing tube. 3. Masukkan 5 l sampel yang telah diperkaya ke dalam masing-masing tube tadi dengan menggunakan tip pipet yang baru untuk tiap sampel. 4. Tutup rapat tube dengan penutupnya. 5. Lakukan pemanasan pertama tube-tube tersebut pada heating block yang telah dipanaskan 37 2C selama 20 menit.

6. Pindahkan tube-tube tersebut ke heating block yang kedua, yang telah dipanaskan 95 3C selama 10 menit. 7. Dinginkan tube-tube tersebut pada cooling block, selama 5 menit pendinginan.

PCR 1. Siapkan PCR cooling block yang telah dibekukan (4C) (Cara kerja dengan menggunakan DNA biasanya harus dalam keadaan dingin *menggunakan cooling block. Hal ini ada alasannya. Salah satunya dengan sifat DNA #hehehe) . 2. Susun tube PCR di dalam cooling block dan lapisi dengan PCR tube holder. 3. Buka tutup tube PCR dengan decapping tool dan pindahkan 50 l perlakuan lisis (lisat=hasil lisis) ke dalam PCR tube. 4. Tutup masing-masing tube dengan tutup optikal yang baru dan rekatkan. 5. Pindahkan PCR tube ke dalam mesin cycler, kemudian jalankan program. Program akan selesai dalam 3.5 jam.

Membaca hasil 1. Profil kurva melting Salmonella positif: 1. Terdapat tiga puncak target pada suhu 85, 88 dan 90C. 2. Terdapat puncak target pada suhu antara 84 sampai 92C 2. Profil kurva melting Salmonella negatif: 1. Tidak ada puncak-puncak pada suhu target; terbentuk puncak yang besar pada kontrol (suhu antara 76 sampai 80C).

Nah, dari masing-masing perlakuan tentunya memiliki tujuan. nanti dijelaskan yaa... Kurang lebih yang di bold dijelaskan dengan serincinya... trus temen-temen jelaskan juga mengenai prinsip kerja real time pcr dan apa bedanya dengan pcr umumnya... bahas juga hasil klmpok dan bandingkan dengan masing2 sampel klmpok lain.... Lebih baik tulis pembahasan singkat dan jelas. Tak perlu bertele-tele membuang kata guys... Prktikum mikpang dibuat santai tapi berisi :D #Eaaa opo bedane- NB : Minggu ini kita praktikum Pembuatan Makanan Secara Fermentasi. (bocoran awal, kita buat Kimchi dan Yogurt)

Praktikum Mikrobiologi Pangan - Pembuatan Makanan Secara Fermentasi Lanjutanoleh Burhan Syah pada 30 April 2012 pukul 22:44 Yap, minggu kemarin kita telah melaksanakan praktikum tata boga #eh maksudnya praktikum pembuatan makanan secara fermentasi. Tujuan dari acara tersebut yaitu mempelajari proses fermentasi dalam produksi makanan. Hal yang telah kita lakukan yaitu pembuatan Yogurt dan Kimchi :D Biasanya produk fermentasi mengandung energi kimia yang tidak teroksidasi penuh tetapi tidak dapat mengalami metabolisme lebih jauh tanpa oksigen atau akseptor elektron lainnya (yang lebih highly-oxidized) sehingga cenderung dianggap produk sampah (buangan). Konsekwensinya adalah bahwa produksi ATP dari fermentasi menjadi kurang effisien dibandingkan oxidative phosphorylation, di mana pirufat teroksidasi penuh menjadi karbon dioksida. Fermentasi menghasilkan dua molekul ATP per molekul glukosa bila dibandingkan dengan 36 ATP yang dihasilkan respirasi aerobik. Nah, berikut ini resep rahasia turun temurun dari nenek moyang hahaha

YOGURT

1. 2.

Siapkan susu sapi yang telah dipasteurisasi, masukkan dalam wadah plastik yang dapat ditutup rapat. Tambahkan gula atau madu sebanyak 10% b/v, susu skim 10% b/v dan inokulum bakteri asam laktat (Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophilus) atau dari yogurt yang sudah jadi *jenis

bakteri tergantung dari yang ada di kemasan Biokul sebanyak 5%, 7,5% dan 10%.3. 4. Inkubasi selama 3-5 jam pada suhu 37C. Lakukan uji organoleptik.

KIMCHI

Spicy fermented cabbage (kimchi) and spicy fermented radish (kkaktugi

Bahan: 2 napa kubis ukuran medium dan 2 lobak Korea, garam, tepung beras, gula, air, 4 - 6 cangkir serpih cabai, kecap ikan, bawang bombay, bawang putih segar, jahe daun bawang hijau (loncang), daun bawang asia, tiram segar (opsional)

Mempersiapkan kubis dan lobak:

1. 2.

Potong kubis menjadi dua, dan kemudian iris masing-masing setengah melalui inti, tapi tidak melalui sisa daun. Rendam masing-masing bagian dalam air dingin dan taburi sedikit garam(sekitar cangkir garam per 1 kol ukuran sedang), dan kemudian sisihkan selama 2 jam.* tip: batang harus mendapatkan garam lebih banyak daripada bagian daun

3.

Kupas 2 lobak dan potong kotak dengan ukuran 1inci. Lakukan ini dengan memotong ke dalam bentuk beberapa disket, dan kemudian memotong secara horizontal, lalu vertikal.

4. 5. 6.

Tempatkan potongan lobak di dalam mangkuk besar dan taburi dengan cangkir garam. Setelah 2 jam kemudian, potongan kubis dibalik sehingga mereka mendapatkan asin merata. Putar lobak juga. Biarkan selama 2 jam lagi, kemudian akan terlihat kubis yang lebih lembut dari sebelumnya, dan harus telah menyusut. * proses pengasinan total akan memakan waktu 4 jam

7.

Bilas kubis asin dan lobak dengan air dingin 3 kali.

Membuat pasta Kimchi:

Membuat bubur

1.

Masukan cangkir tepung beras manis (bisa mengganti dengan tepung terigu) dan 3 cangkir air ke dalam panci, dan dicampuran secara merata.

2. 3.

Kemudian masak di atas api sedang, aduk terus. Ketika terlihat beberapa gelembung, tuangkan 1/4 cangkir gula ke dalam bubur dan aduk satu menit lagi. Kemudian didinginkan.

4.

Tempatkan bubur dingin ke dalam mangkuk besar.

Sekarang tambahkan semua bahan satu per satu.

1.

Tambahkan 1 cangkir saus ikan, 4 ~ 6 cangkir serpih cabai (tergantung selera), 1 cangkir bawang putih cincang, 1 sdm jahe cincang, 1 ukuran sedang bawang cincang * tip: itu jauh lebih mudah untuk menggunakan food

processor untuk menghaluskannya - Sebut saja blender hahaha.2. Tambahkan 7 bawang hijau diiris diagonal, 2 cangkir daun bawang asia (potong menjadi panjang 2 inci), dan 2 cangkir lobak korea dicincang. Tambahkan 2 cangkir tiram beku, tapi ini adalah opsional. (banyak orang tidak suka memakannya) 3. Campur semua bahan dengan baik dan pasta Kimchi telah selesai.

Saatnya untuk menyebarkan pasta kimchi pada daun napa kubis dan membuat kaktugi *Disarankan untuk memakai sarung tangan karet sehingga tidak mengiritasi kulit.

1.

Sebarkan pasta kimchi, sisipkan ke setiap daun kubis, dan membuat bentuk yang baik dari daun dengan sedikit menekan dengan kedua tangan. Masukan ke dalam wadah plastik tertutup kedap udara atau botol kaca.

2.

Campur sisa pasta dengan potongan lobak (kaktugi).

Anda dapat makan kimchi tersebut dalam keadaan benar-benar segar setelah dibuat atau menunggu sampai terfermentasi. Taruh wadah kimchi pada suhu kamar selama 1 atau 2 hari dan kemudian baru disimpan di kulkas.

Bagaimana mengetahui kimchi telah terfermentasi atau tidak?

Satu atau 2 hari setelah diinkubasi, buka tutup wadah kimchi. Jika melihat beberapa gelembung dengan banyak cairan, atau mungkin bau asam. Itu berarti sudah terfermentasi.