praktikum i zo-in

20
PRAKTIKUM I Topik : Protozoa. Tujuan : Untuk mengenal beberapa anggota phylum Protozoa yang hidup bebas di air tawar Hari/ tanggal : Selasa, 15 Maret 2005 Tempat : Laboratorium Biologi FKIP UNLAM Banjarmasin I. ALAT DAN BAHAN: a. Alat yang digunakan: - Mikroskop - Kaca benda - Kaca penutup - Gelas kimia - Kain plannel/ tissue - Pipet tetes - Kompor gas - Panci - Botol selai b. Bahan yang digunakan: - Air kolam - Air sawah - Air sungai - Kotoran ayam yang dikeringkan - Jerami

Upload: dining-nika

Post on 02-Aug-2015

342 views

Category:

Documents


21 download

TRANSCRIPT

Page 1: Praktikum i Zo-In

PRAKTIKUM I

Topik : Protozoa.

Tujuan : Untuk mengenal beberapa anggota phylum Protozoa yang hidup

bebas di air tawar

Hari/ tanggal : Selasa, 15 Maret 2005

Tempat : Laboratorium Biologi FKIP UNLAM Banjarmasin

I. ALAT DAN BAHAN:

a. Alat yang digunakan:

- Mikroskop

- Kaca benda

- Kaca penutup

- Gelas kimia

- Kain plannel/ tissue

- Pipet tetes

- Kompor gas

- Panci

- Botol selai

b. Bahan yang digunakan:

- Air kolam

- Air sawah

- Air sungai

- Kotoran ayam yang dikeringkan

- Jerami

II. CARA KERJA

1. Menyiapkan alat dan bahan.

2. Mengambil beberapa tetes dari semua air di atas untuk diamati di bawah

miroskop untuk satu jenis air satu kali pengamatan.

Page 2: Praktikum i Zo-In

3. Mengambil kotoran ayam yang dikeringkan dan jerami lalu memasukkannya

ke dalam air sawah.

4. Mengamati semua sample air tadi satu persatu di bawah mikroskop.

5. Mengamati dan menggambarkan protozoa apa saja yang nampak.

III. TEORI DASAR

Protozoa merupakan hewan yang mikroskopik dan bersel satu. Hidupnya

bisa berkoloni atau bisa juga hidup sendiri. Tubuhnya dilindungi oleh semacam

lapisan pellicle namun untuk beberapa jenis tertentuk bentuk tubuhnya juga bisa

dilapisi oleh semacam mantel atau perisai yang biasanya dibentuk oleh skeleton

bagian dalam. Sitoplasmanya dibedakan atas dua bagian yaitu ektoplasma dan

endoplasma. Inti sel dari protozoa biasanya mempunyai ukuran yang besar,dan

biasanya berbentuk bundar, oval atau biconvex, dan terletak di tengah tubuhnya.

Nucleusnya melapisi akan bagian getah dari inti selnya. Pengambilan makanannya

bisa berupa holophytic, holozoic, saprofit maupun parasit.

Pernapasannya dengan cara difusi dengan menggunakan seluruh

permukaan tubuhnya. Reproduksinya bisa secara seksual atau bisa juga berupa

aseksual

Protozoa terbagi atas 5 superclass yang pembedanay berdasarkan alat

geraknya, yaitu;

1. Mastigophora; alat geraknya adalah flagel atau bulu cambuk.

2. Sarcodina; alat geraknya adalah pseudopodia.

3. Sporozoa; tidak mempunyai alat gerak

4. Opalinata; alat geraknya berupa peralihan antara flagel dengan silia.

5. Cilliata; alat geraknya adalah berupa silia.

Page 3: Praktikum i Zo-In

IV. HASIL PENGAMATAN

1. Gambar Vorticella microstoma pada air sungai yang ditambahi jerami

a. Gambar menurut perbesaran 10x10.

Keterangan:

1. Anterior

2. Posterior

3. Cilia

4. Ekor

5. Peristome

b. Gambar menurut literature (Tatang Djuhanda, 1980; 23).

Keterangan:

1. Anterior

2. Posterior

3. Cilia

4. Ekor

5. Peristome

2. Gambar Paramecium caudatum pada air sungai yang ditambahi jerami

a. Gambar menurut perbesaran 10x10.

Keterangan:

1. Anterior

2. Posterior

3. Cilia

Page 4: Praktikum i Zo-In

b. Gambar menurut literature (Tatang Djuhanda, 1980; 21).

Keterangan:

1. Anterior

2. Posterior

3. Cilia

4. Trichocyst

5. Vakuola makanan

6. Vakola kontraktil

7. Pellicula

8. Mikronukleus

9. Makronukleus

10. Sitostom

3. Gambar Euplotes patella pada air sungai yang ditambahi jerami

a. Gambar menurut perbesaran 10x10.

Keterangan:

1. Anterior

2. Posterior

3. Sitostoma

4. Cilia

Page 5: Praktikum i Zo-In

b. Gambar menurut literature (Tatang Djuhanda, 1980; 23).

Keterangan:

1. Anterior

2. Posterior

3. Cilia

4. Sitostoma

4. Gambar Spirostonum ambigum pada air sungai yang ditambahi jerami

a. Gambar menurut perbesaran 10x10.

Keterangan:

1. Anterior

2. Posterior

3. Cilia

b. Gambar menurut literature (Tatang Djuhanda, 1980; 22).

Keterangan:

1. Anterior

2. Posterior

3. Cilia

Page 6: Praktikum i Zo-In

5. Gambar Lionotus fasciola pada air sungai yang ditambhai jerami

a. Gambar menurut perbesaran 10x10.

Keterangan:

1. Anterior

2. Posterior

3. Cilia

b. Gambar menurut literature (Tatang Djuhanda, 1980; 20).

Keterangan:

1. Anterior

2. Posterior

3. Cilia

6. Gambar Opercularia coarctata pada air sawah

a. Gambar menurut perbesaran 10x10.

Keterangan:

1. Anterior

2. Posterior

3. Cilia

4. Peristome

5. Ekor

Page 7: Praktikum i Zo-In

b. Gambar menurut literature (Tatang Djuhanda, 1980; 23).

Keterangan:

1. Anterior

2. Posterior

3. Cilia

4. Peristome

7. Gambar Podophyra fixa pada air sawah

a. Gambar menurut perbesaran 10x10.

Keterangan:

1. Anterior

2. Posterior

3. Tentakel

4. Tangkai

b. Gambar menurut literature (Tatang Djuhanda, 1980; 22).

Keterangan:

1. Anterior

2. Posterior

3. Tentakel

4. Tangkai

Page 8: Praktikum i Zo-In

8. Gambar Volvox pada air sawah yang diberi kotoran ayam

a. Gambar menurut perbesaran 10x10.

Keterangan:

1. Flagel

2. Protoplasma

3. Chromatophora

b. Gambar menurut literature (Tatang Djuhanda, 1980; 53).

Keterangan:

1. Flagel

2. Protoplasma

3. Chromatophora

Page 9: Praktikum i Zo-In

V. ANALISIS DATA

1. Vorticella microstoma menurut klasifikasi Hegner.

Kingdom : Animalia

Phylum : Protozoa

Superclass : Ciliata

Class : Peritrichea

Order : Peritrichida

Genus : Vorticella

Species : Vorticella microstoma

Vorticella microstoma ditemukan pada air sungai yang diberi jerami dan

diamati dengan perbesaran 10x10. Vorticella microstoma tergolong ke dalam

order Peritrichida berdasarkan klasifikasi Hegner, bentuk tubuhnya seperti cawan

yang bertangkai atau adapula yang menyebutnya berbentuk seperti terompet

karena termasuk superclass Ciliata maka hewan pastilah memiliki cilia (rambut

getar) namun pada dasarnya cilianya hanya terdapat di sekeliling mulut sel saja

(peristome). Hidupnya di air tawar dan di air laut, dapat melekat dengan

menggunakan ekornya atau tangkainya.

2. Paramecium caudatum menurut klasifikasi Hegner.

Kingdom : Animalia

Phylum : Protozoa

Superclass : Ciliata

Class : Holotrichea

Order : Hymenostomatida

Genus : Paramecium

Species : Paramecium caudatum

Cilia pada Paramecium caudatum seragam, dan mempunyai tiga

membran. Paramecium caudatum tergolong hewan bersel satu yang tubuhnya

besar. Cilia pada Paramecium caudatum sebenarnya merupakan tonjolan

permukaan selaput sel, jika hewan ini bergerak maka bagian ujung tubuhnya yang

tumpul selalu berada di depan. Paramecium caudatum mempunyai tubuh yang

Page 10: Praktikum i Zo-In

tetap, dekat bagian ujung tubuhnya yang lancip terdapat lekukan ke dalam yang

merupakan lubang mulut sel (sitostoma) yang sebelah dalamnya berhubungan

dengan suatu corong berakhir pada rongga makanan. Paramecium caudatum

berkembang biak dengan dua cara yaitu reproduksi seksual dan aseksual.

Aseksual yaitu dengan membelah diri menjadi dua atau pembelahan biner, dan

reproduksi seksual yaitu dengan cara konjugasi dan endomixis.

3. Euplotes patella menurut klasifikasi Hegner.

Kingdom : Animalia

Phylum : Protozoa

Superclass : Ciliata

Class : Spirotrichea

Order : Hypotrichida

Genus : Euplotes

Species : Euplotes patella

Euplotes patella merupakan hewan yang hidup bebas, namun adapula

yang parasit. Pada Euplotes patella cilianya tersusun secara spiral dan cilia ini

tersusun atas atas cilia kasar dan cilia halus yang melebur menjadi satu yang

dipakai sebagai kaki untuk berjalan, gerakan yang pada umumnya dilakukan oleh

Euplotes patella adalah gerakan berputar.

4. Spirostonum ambigum menurut klasifikasi Hegner.

Kingdom : Animalia

Phylum : Protozoa

Superclass : Ciliata

Class : Spirotrichea

Order : Heterotrichida

Genus : Spirostonum

Species : Spirostonum ambigum

Karena Spirostonum ambigum merupakan bagian dari ciliata maka

otomatis Spirostonum ambigum pasti memiliki cilia dan cilia ini tersebar terdapat

Page 11: Praktikum i Zo-In

pada seluruh tubuh kecuali pada bagian tertentu dan ukuran semua cilianya

hampir sama, Spirostonum ambigum biasanya hidup di air tawar dan air laut.

5. Lionotus fasciola menurut klasifikasi Hegner.

Kingdom : Animalia

Phylum : Protozoa

Superclass : Ciliata

Class : Holotrichea

Order : Hymenostomatida

Genus : Lionotus

Species : Lionotus fasciola

Lionotus fasciola bertubuh panjang seperti cacing dan mempunyai gerak

yang lurus sangat cepat, untuk mengamati hewan ini sangatlah sulit. Lionotus

fasciola mempunyai cilia di seluruh tubuhnya dan sama besar, biasanya hewan

yang tergolong order Hymenostomatida mempunyai tiga membran. Lionotus

fasciola memiliki tubuh yang transparan (bening).

6. Opercularia coarctata menurut klasifikasi Hegner.

Kingdom : Animalia

Phylum : Protozoa

Superclass : Ciliata

Class : Peritrichea

Order : Peritrichida

Genus : Opercularia

Species : Opercularia coarctata

Hewan kelas ini identik dengan cilia yang hanya berada pada sekeliling

peristome, bentuk tubuhnya hampir sama dengan Vorticella yaitu seperti terompet

atau cawan yang bertangkai. Tangkai atau ekornya digunakan untuk menempel

atau mengait pada benda lain misalnya seperti makanan.

Page 12: Praktikum i Zo-In

7. Podophyra fixa menurut klasifikasi Hegner.

Kingdom : Animalia

Phylum : Protozoa

Superclass : Ciliata

Class : Suctorea

Order : Suctorida

Genus : Podophyra

Species : Podophyra fixa

Podophyra fixa merupakan kelas Suctorea, banyak yang mengatakan

Suctorea merupakan superclass tersendiri karena mempunyai tentakel, namun

walaupun begitu Suctorea tetaplah dimasukkan ke dalam ciliata karena pada saat

muda Suctorea memiliki cilia. Pada saat dewasa cilia terssebut berubah menjadi

tentakel yang digunakan untuk menangkap makanan dan tangkai untuk melekat.

8. Volvox menurut klasifikasi Hegner.

Kingdom : Animalia

Phylum : Protozoa

Superclass : Mastigophora

Class : Phytomastigophorea

Order : Volvocida

Genus : Volvox

Species : Volvox

Seperti Mastigophora yang lain Volvox juga mempunyai flagel sebagai alat

gerak, karena termasuk kelas Phytomastigophora maka Volvox juga mempunyai

klorofil yang membantu untuk membuat makanan, sebagian besar Volvox

bergabung dengan algae dengan mengadakan simbiosis, dan tubuhnya

terbuingkus membran.

Page 13: Praktikum i Zo-In

VI. KESIMPULAN

1. Vorticella microstoma, Paramaecium caudatum, Euplotes patella,

Spirostonum ambigum, Lionotus fasciola, Opercularia coarctata, dan

Podophyra fixa merupakan hewan dari superclass ciliata karena dia

mempunyai alat gerak berupa silia.

2. Untuk Volvox termasuk ke dalam superclass mastigophora karena dia

mempunyai alat gerak berupa flagel, dan termasuk ke dalam kelas

phytomastogophora karena dia mempunyai pigmen klorofil.

Page 14: Praktikum i Zo-In

VII. DAFTAR PUSTAKA

Djuhanda, Tatang. 1980. Kehidupan Dalam Setetes Air dan Beberapa Parasit

Pada Manusia. Bandung: ITB.

PARAF NILAI