praktikum hukum ohm

18
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR LANJUTAN HUKUM OHM, RANGKAIAN SERI DAN RANGKAIAN PARALEL SEMESTER GENAP 2014/2015 Dikerjakan oleh : Kelompok :9 1. ADE SEPTIARISNA WARINDRA 13612146 2. PUTRI NOR PRADANI 14612016 3. INDRA IKSHAN PRAJA 14612018 4. PEMA TRIMARYOKO 14612034 JURUSAN TEKNIK INDUSTRI

Upload: kamal-kamal

Post on 12-Dec-2015

225 views

Category:

Documents


15 download

DESCRIPTION

errw reqwrqwer rqrqwr

TRANSCRIPT

Page 1: Praktikum Hukum Ohm

LAPORAN PRAKTIKUM

FISIKA DASAR LANJUTANHUKUM OHM, RANGKAIAN SERI DAN RANGKAIAN

PARALEL

SEMESTER GENAP 2014/2015

Dikerjakan oleh :

Kelompok :9

1. ADE SEPTIARISNA WARINDRA 13612146

2. PUTRI NOR PRADANI 14612016

3. INDRA IKSHAN PRAJA 14612018

4. PEMA TRIMARYOKO 14612034

JURUSAN TEKNIK INDUSTRI

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GRESIK

2015

Page 2: Praktikum Hukum Ohm

HALAMAN PENGESAHAN

LAPORAN PRAKTIKUM

FISIKA DASAR LANJUTAN

Dikerjakan oleh :

Kelompok :9

1. ADE SEPTIARISNA WARINDRA 13612146

2. PUTRI NOR PRADANI 14612016

3. INDRA IKSHAN PRAJA 14612018

4. PEMA TRIMARYOKO 14612034

Disetujuitanggal : ……………………..

NilaiPraktikum : ………………………

DosenPengampu,

KAMALLUDIN

2 | P a g e

Page 3: Praktikum Hukum Ohm

KATA PENGANTAR

Pu j i   syuku r   penu l i s   ha tu rkan  kehad i r a t  A l l ah  SWT.  A ta s   be rka t  

r ahma t , nikmat dan hidayah-Nya penulis mampu menyelesaikan makalah ini.

Shalawat serta salam semoga tetap dilimpahkan kepada Nabi Muhammad saw,

beserta segenap keluarga, sahabat serta pengikutnya yang setia.

Makalah yang penulis beri judul “Pembiasan pada prisma dan plan paralel” dibuat

dengan tujuan untuk memenuhi tugas matakuliah Fisika Lanjut pada

FakultasTeknik Industri Universitas Muhammadiyah Gresik.

Dalam penulisannya, penulis mengalami beberapa kendala.Namun, beruntung ada

p ihak  yang  be r sed i a  memban tu  ke l anca ran  penu l i s an  maka l ah   i n i .  

O l eh k a r e n a   i t u ,   p e n u l i s   u c a p k a n   t e r i m a   k a s i h   k e p a d a   s e g e n a p   p

i h a k   y a n g   t e l a h membantu penulis.

Penulis sadar bahwa makalah ini masih memiliki kelemahan dan kekurangan. Oleh

karena itu, penulis memohon maaf atas kekurangan tersebut. Penulis juga

mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca agar kelak penulis

bisa berkarya lebih baik lagi.

Harapan penulis, semoga karya kecil ini bisa bermanfaat bagi kita

semua.Semoga pula makalah ini dapat berfungsi sebagaimana mestinya

Gresik, 19 Juni 2015

Penulis

3 | P a g e

Page 4: Praktikum Hukum Ohm

ABSTRAK

Pada praktikum kali ini, kami melakukan percobaan mengenai hukum ohm,

rangkaian seri dan rangkaian paralel. Tujuan praktikum ini adalah Mempelajari

hubungan antara tegangan dan kuat arus yang   mengalir dalam sebuah rangkaian..

Praktikum ini menggunakan peralatan praktikum yaitu sumber tegangan DC, saklar,

voltmeter dan alat tulis lainnya. Praktikum ini dilakukan dengan cara ; merangkai

alat pada gambar lalu hitung berapa tahan dan tegangan arus, Tuliskan data yang

didapatkan pada tabel data,Ulangi langkah sebelumnya  Dari data yang kami

dapat,bisa disimpulkan bahwa Nilai hambatan berbanding terbalik dengan nilai kuat

arusnya. Jika nilai hambatannya besar, maka nilai kuat arusnya akan kecil. Begitu

juga sebaliknya.

4 | P a g e

Page 5: Praktikum Hukum Ohm

Daftar Isi

1. Cover.................................................................................................................12. Halamanpengesahan.........................................................................................23. Kata Pengantar..................................................................................................34. Abstrak..45. Daftar Isi56. Bab I Pendahuluan

1) LatarBelakang...62) RumusanMasalah..63) TujuanPercobaan...6

7. Bab II DasarTeori.78. Bab III MetodePercobaan

1) GambarRancanganPercobaan..102) AlatdanBahan..103) Variabel-variabel Percobaan..104) Definifi Operasional Variabel....................................................................105) Langkah-langkah Percobaan......................................................................106) Tabel Pengamatan......................................................................................10

9. Bab IV HasilPengamatan1) Data danAnalisis...12

10. Bab V Pembahasan1) Diskusi....13

11. Bab VI Penutup1) Simpulan.132) Saran...13

12. DaftarPustaka....1413. Lampiran Data HasilPraktikum................15

5 | P a g e

Page 6: Praktikum Hukum Ohm

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Makalah ini kami buat untuk memenuhi tugas kami kepada dosen fisika. Dan

karena begitu pentingnya materi ini dan untuk menambah wawasan bagi penulis

dan juga pembaca, maka dengan ini kami membuat makalah Fisika tentang hokum

ohm, rangakaian seri dan rangkaian paralel.

B. RUMUSAN MASALAH

1. Apa itu hokum ohm?

C. Tujuan :

1. Mempelajari hubungan antara tegangan dan kuat arus yang   mengalir dalam

sebuah rangkaian.

2. Mempelajari pengaruh hambatan terhadap arus listrik.

6 | P a g e

Page 7: Praktikum Hukum Ohm

BAB II

DASAR TEORI

Hukum Ohm adalah suatu pernyataan bahwa besar arus listrik yang mengalir melalui

sebuahpenghantar selalu berbanding lurus dengan beda potensial yang diterapkan

kepadanya. Sebuah benda penghantar dikatakan mematuhi hukum Ohm apabila

nilai resistansinya tidak bergantung terhadap besar dan polaritas beda potensial yang

dikenakan kepadanya. Walaupun pernyataan ini tidak selalu berlaku untuk semua jenis

penghantar, namun istilah "hukum" tetap digunakan dengan alasan sejarah.

                Secara matematis hukum Ohm diekspresikan dengan persamaan:

Dimana :

1. adalah arus listrik yang mengalir pada suatu penghantar dalam satuan Ampere.

2. adalah tegangan listrik yang terdapat pada kedua ujung penghantar dalam

satuan volt.

3. adalah nilai hambatan listrik (resistansi) yang terdapat pada suatu penghantar dalam

satuan ohm.

Berdasarkan hukum Ohm, 1 Ohm didefinisikan sebagai hambatan yang digunakan

dalam suatu rangkaian yang dilewati kuat arus sebesar 1 Ampere dengan beda

potensial 1 Volt. Oleh karena itu, kita dapat mendefinisikan pengertian hambatan yaitu

perbandingan antara beda potensial dan kuat arus. Semakin besar sumber tegangan

maka semakin besar arus yang dihasilkan. Jadi, besar kecilnya hambatan listrik tidak

dipengaruhi oleh besar tegangan dan arus listrik tetapi dipengaruhi oleh panjang

penampang, luas penampang dan jenis bahan. Hambatan dipengaruhi oleh 3 faktor

yaitu panjang, luas dan jenis bahan. Hambatan berbading lurus dengan panjang benda,

semakin panjang maka semakin besar hambatan suatu benda. Hambatan juga

berbading terbalik dengan luas penampang benda, semakin luas penampangnya maka

semakin kecil hambatannya. Inilah alasan mengapa kabel yang ada pada tiang listrik

dibuat besar-besar, tujuannya adalah untuk memperkecil hambatan sehingga tegangan

bisa mengalir dengan mudah. Hambatan juga berbanding lurus dengan jenis benda

(hambatan jenis) semakin besar hambatan jenisnya maka semakin besar hambatan

benda itu.

7 | P a g e

Page 8: Praktikum Hukum Ohm

Kalau antara dua kutub positip dan kutub negatip dari sebuah sumber tegangan kita

hubungkan dengan sepotong kawat penghantar, maka akan mengalir arus listrik dari

kutub positip ke kutub negatip. Arus ini mendapat hambatan dalam penghantar itu.

Dari peristiwa di atas dapat diketahui bahwa ada hubungan antara arus yang mengalir

dalam hambatan kawat dan adanya sumber tegangan. Besarnya arus listrik yang

mengalir tergantung dari besarnya hambatan kawat. Semakin besar hambatan kawat,

maka semakin kecil arus yang mengalir. Apabila sumber listrik bertegangan 1 volt

dihubungkan dengan hambatan sebesar 1 Ohm, maka arus yang mengalir sebesar 1

amper.

Dalam penyelidikannya George Simon Ohm (ahli ilmu fisika dari Jerman)

menemukan bahwa arus listrik yang mengalir dalam hambatan akan bertambah besar

jika tegangan dinaikkan, sementara nilai hambatannya tetap. Dari uraian diatas dapat

dituliskan rumus hukum Ohm, yaitu:

dimana:

V = tegangan dalam satuan volt

I  = arus dalam satuan amper

R = hambatan dalam satuan Ohm

BAB III

8 | P a g e

Page 9: Praktikum Hukum Ohm

METODE PERCOBAAN

1. Gambar Rancangan Percobaan

2. AlatdanBahan

a. kabel merah 3 buah

b. kabel hitam 3 buah

c. catu daya

d. papan rangkaian

e. potensiometer 50kΩ

f. hambatan tetap 100 Ω

g. saklar satu kutub

h. jembatan penghubung

1. Variabel – variable Percobaan

a) V Volt

b) I Ampere

2. DefinisiOperasionalVariabel

a) V = tegangan

b) I = Arus

3. Langkah – LangkahPercobaan

1. Potensiometer diatur hingga volt meter menunjukkan tegangan sekitar 2 volt.

2. Dicatat dari hasil kuat arus yang mengalir pada ampere meter.

3. Potensiometer diatur kembali sehingga volt meter menunjukkan tegangan

sedikit lebih tinggi dari 2 volt meter.

4. Dicatat kuat arus yang mengalir pada ampere meter ke dalam tabel hasil

pengamatan.

5. Langkah 3 diulangi sampai dua kali

6. Semua data dimasukkan hasilnya ke dalam tabel hasil pengamatan.

9 | P a g e

Page 10: Praktikum Hukum Ohm

4. Tabel Pengamatan

Percobaan Ke V I

1 1,96 2

2 7,4 3

RANGKAIAN SERI

PERCOBAAN

KE

V V1 V2 I

1 6,4 0,4 5,8 4

2 7,4 1,2 7,2 2,8

RANGKAIAN PARALEL

PERCOBAAN

KE

V I I1 I2

1 1,42 4,08 3,04 2,94

2 2,05 19,10 18,8 47,00

10 | P a g e

Page 11: Praktikum Hukum Ohm

BAB IV

HASIL PENGAMATAN

1. Data dan Analisis

Percobaan Ke V I

1 1,96 2

2 7,4 3

RANGKAIAN SERI

PERCOBAAN

KE

V V1 V2 I

1 6,4 0,4 5,8 4

2 7,4 1,2 7,2 2,8

RANGKAIAN PARALEL

PERCOBAAN

KE

V I I1 I2

1 1,42 4,08 3,04 2,94

2 2,05 19,10 18,8 47,00

11 | P a g e

Page 12: Praktikum Hukum Ohm

BAB V

PEMBAHASAN

1. Diskusi

Hasil Data di atas dihitung dengan menggunakan rumus yang sudah dijelaskan di

dasar teori.

BAB VI

PENUTUP

1. Simpulan

Dari beberapa percobaan di atas,  jadi bisa disimpulkan beberapa hal seperti di

bawah ini.

1.  Nilai hambatan berbanding terbalik dengan nilai kuat arusnya. Jika nilai

hambatannya besar, maka nilai kuat arusnya akan kecil. Begitu juga sebaliknya.

2.  Setelah melakukan praktikum tersebut, dapat disimpulkan bahwa Hukum Ohm

menyatakan bahwa kuat arus listrik (I) sebanding dengan beda potensial yang

diberikan dan berbanding terbalik dengan hambatan rangkaian (R)  dapat

disimbolkan dengan :

V = I R

2. Saran

Menurut Hasil percobaan yang kami lakukan, kami sarankan menggunakan voltmeter

sehingga memudahkan untuk melakukan percobaan.

12 | P a g e

Page 13: Praktikum Hukum Ohm

DAFTAR PUSTAKA

Kanginan, Marthen. Physics for Senior High School 2nd Semester Grade XI. 2010.

Jakarta: Erlangga

Zaelani,ahmad.2006. Bimbingan Pemantapan Fisika. Bandung: Yrama Widya.

Supramono, Eddy.2005. Fisika dasar II. Malang: UM Press.

Anonim, 2013. http://dasarelektronika.com/pengertian-dan-fungsi-transformator/(Diakses pada 04-05-2014 pukul 23.58WIB).

13 | P a g e

Page 14: Praktikum Hukum Ohm

Lampiran Data Hasil Praktikum

14 | P a g e