praktikum fisiologi i

Upload: sofiaeugeniamanginte

Post on 05-Jul-2018

214 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/16/2019 Praktikum Fisiologi I

    1/9

    PRAKTIKUM FISIOLOGI 1Modul Kardiovaskular 2011

    SEKSI PENDIDIKAN 2009Ade Ilyas Mukmin

    Anggi Puspita Nalia PohanDessy Framita

    Dina ElitaEnninurmita Hazrudia

    Fitria Chandra Nugraheni

    Gusti Teguh RiyantoKabisat Febiachrulia

    Karina Kalani FirdausMonika Besti Yolanda

    Qam Qam Qurratul AiniRiska Wahyuningtyas

    Rizka RamadhaniTika Ayu Pratiwi

    Wahyu Permata SariZahra Suhardi

    FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS INDONESIA 2011

  • 8/16/2019 Praktikum Fisiologi I

    2/9

    Halo teman-teman, kali ini di tentir faal 1 saya kan mencoba untuk mereview apayang telah terjadi di praktikum faal 1. Jangan lupakan tentir faal sumatif 1 ya hehehe, jadidisini cuma bahas praktikumnya.Seperti biasa, saran, kritik, ralat, dan masukan selaluditunggu XD

    Tes pertama yang dilakukan adalah tes tekanan darah pada berbagai posisi .Posisinya apa saja? Tidur, duduk, berbaring, dan melakukan kerja otot (lari di tempat).Mudah aja, kita melakukan tes tekanan darah pada berbagai posisi tersebut (diceknya 3x).Pertama kita lihat dulu hasilnya ya :

    Sikap Tubuh TekananDarah (dalam

    mmHg)Berbaring Terlentang 116 / 72Duduk- sesaat setelah duduk 114/70

    - rata-rata setelah 3 menit 118/70Berdiri- sesaat setelah berdiri 102/66- rata-rata setelah 3 menit 100/68

    Keterangan Tekanan Darah (dalam mmHg)

    Sebelum Olahraga 106/68Sesaat setelah olahraga 124/761 menit setelah olahraga 114/722 menit setelah olahraga 110/703 menit setelah olahraga 106/68

    Dari data ini, terlihat bahwa :1. Tekanan darah dari tidur duduk berdiri itu semakin turun 2. Setelah olahraga langsung naik lumayan besar, baru turun lagi secara gradual.

    Mari kita bahas poin pertama dulu.Kejadian (1) terjadi karena adanya pengaruh gravitasi terhadap tekanan darah

    manusia. Gravitasi memberikan pengaruhnya dengan memberikan gravitational pressure.Apa efeknya? Semakin jauh darah dari pusat gravitasi (pusat bumi), darah akan semakin“berat”, jadinya darah vena yang mestinya kembali ke atrium kanan, semakin sulit untukkembali. Dia malah numpuk di ekstremitas bawah (palin deket sama gravitasi). Kejadian inidinamakan venous pooling . Kalau aliran turun, jadinya cardiac output nya juga turun tekanan darah awal2 menurun . Ingat juga bahwa postur berbaring gravitasi paling tidakberpengaruh TD basal (dasar) . Selanjutnya duduk, baru diikuti berdiri (gravitasi palingngefek).

    Nah, beberapa saat kemudian, baroreseptor (ada dimana teman-teman?) akanteraktivasi. Kenapa? Karena aliran menurun tekanan darah menurun pembuluh darah

  • 8/16/2019 Praktikum Fisiologi I

    3/9

    kurang meregang aktif deh baroreseptor. Aktif untuk apa? Dia bakal menaikkanpersinyalan simpatis (karotis lewat herring, aorta lewat vagus) vasokonstriksi tekanandarah naik. Satu lagi yang diaktifkan, yaitu peningkatan heart rate CO naik. Apa hasilnya?

    tekanan darah mulai naik lagi sebagai respons penurunan awal tadi (maafkan di atasdatanya ada yang kurang sesuai, saya gak bener nensinya -_-).

    Sebagai tambahan, ini gambaran mengenai refleks baroreseptor :

    Kejadian (2) awalnya disebabkan oleh aktivitas persyarafan simpatis juga. Pertama-tama kita akan berpikir tentang aktivitas fisik yang akan dilakukan stresor sedikit heartrate naik dikit. Selanjutnya, yang terjadi ada 3 (menurut guyton) :

    Vasodilatasi yang terjadi akibat peningkatan konsumsi oksigen pada otot rangkayang bekerja. Efek ini menyebabkan resistensi perifer menurun, aliran darahmelalui kapiler meningkat, serta darah memasuki sistem vena dengan cepat.

    Aliran balik vena ( venous return ) meningkat sebagai akibat dari kontraksi ototrangka yang memeras darah sepanjang vena perifer serta peningkatan lajupernapasan yang mendorong darah ke vena cava dengan pompa pernafasan.

    Curah jantung meningkat sebagai akibat peningkatan aliran balik vena dan

    refleks atrial. Beberapa simulasi simpatis terjadi yang menyebabkan peningkatandenyut dan kontraktilitas jantung, tetapi aktivasi massif simpatis belum terjadi.

    Terjadilah aktivasi massif simpatis kemudian. Nah, kenapa bisa naik tekanandarahnya? Menurut guyton (lagi) yang terjadi adalah : Ingat vasodilatasi terjadi karena oksigen yang dibutuhkan otot rangka yang

    bekerja naik? Nah untuk mengompensasi hal ini, terjadi vasokonstriksi di daerahnon-otot rangka. Hal ini bertujuan agar oksigennya diredistribusi ke daerah otot

  • 8/16/2019 Praktikum Fisiologi I

    4/9

    rangka biar kebutuhan terpenuhi. Eits, tapi ada juga yang ga kena konstriksi, yaituarteri koroner dan arteri serebral (otak).

    Pompa di jantung kekuatannya ditingkatkan semakin banyak darahkedorong. Selain itu persarafan simpatis, seperti yang tadi udah disebut, akanmembuat heart rate meningkat supaya suplainya tetep memenuhi demand.

    Bahkan venanya pun ikut kontraksi biar aliran balik vena meningkatSaat istirahat, semua efek diatas akan dikembalikan menjadi normal denganmenurunya rangsang simpatis. Ini skea yang sudah sangat menjelaskan semuanya :

    COLD PRESSOR TESTCold pressor test itu apa? Jadi tekanan darah awal akan dihitung, terus tubuh akan diberikanrangsang dingin (wadah isi air 4 0C) selama 1 menit. Saat didinginkan, tekanan darah akandiukur lagi. Baru dilihat apa yang terjadi. Apa yang terjadi, mari kita lihat contoh hasil :

    TD BasalSaat Perlakuan Setelah Perlakuan

    Detik ke-30

    Detik ke-60

    Menit 1 Menit 2 Menit 3 Menit 4

    110/80 116/90 118/96 116/88 112/84 110/82 110/80Terlihat kenaikannya kan? Satu hal yang perlu diingat, kalau sistol/diastolnya naik

    >15 mmHg, orangnya hipereaktor (reaksi tinggi akibat stresor potensi hipertensi(katanya)). Kalau

  • 8/16/2019 Praktikum Fisiologi I

    5/9

    sehingga saat suhu tubuh turun produksi panas turun banyak fungsi tubuh tidak akankerja kalau dibiarkan, dan bisa terjadi kerusakan suhu harus dikembalikan, dengan carameningkatkan aliran darah tubuh . Berarti, butuh vaskonstriksi agar darah lebih cepetngalir. Efek vasokonstriksi ini dijalankan oleh neurotransmitter norepinefrin (kerjanya sayayakin semua udah tau, buat refresh, insyaallah tentir faal sudah menjelaskan hehe). Jadi,

    kalau dites, di plasma orang yang di- cold pressor , norepinefrinnya akan naik.

    Respon Sistem Kardiovaskuler Pada Saat Aktivitas Fisik

    Respon sistemik kardiovaskuler terhadap aktivitas fisik tergantung pada jeniskontraksi ototnya, apakah isometrik atau isotonik.

    • Kontraksi isometriko Heart rate meningkat, karena:

    Sebagian besar akibat penurunan tonus vagal (penurunan aktivitassaraf parasimpatik)

    Peningkatan aktivitas saraf simpatik Stimulus psikis pada medulla oblongatao Tekanan darah sistolik meningkat tajamo Tekanan darah diastolik meningkat tajamo Stroke volume hanya sedikit berubaho Aliran darah ke otot yang berkontraksi menurun akibat kompresi

    pembuluh darah• Kontraksi isotonik

    o Heart rate meningkato Stroke volume meningkat drastis o Tekanan darah sistolik meningkat akibat penurunan tahanan perifer saat

    vasodilatasi pembuluh darah pada otot yang berkontraksio Tekanan darah diastolik tidak berubah atau justru mengalami

    penurunano Kardiak output meningkato Venous return meningkat (tetapi bukan penyebab utama meningkatnya kardiak

    output), karena: Peningkatan aktivitas pompa otot dan pompa toraks (pompa respirasi) Mobilisasi darah dari viscera Vasodilatasi arteriol Vasokonstriksi vena akibat norepinefrin

    Setelah aktivitas fisik, tekanan darah dapat turun ke tingkat subnormal, mungkinkarena metabolit yang terakumulasi menjaga pembuluh darah otot tetap dilatasi selamaperiode tertentu. Meskipun dmeikian, tekanan darah akan segera kembali ke tingkat sebelumaktivitas fisik. Heart rate kembali normal dengan lebih lambat dibandingkan tekanan darah.

  • 8/16/2019 Praktikum Fisiologi I

    6/9

    A. Konsumsi Oksigen Maksimum

    Ketika tingkat aktivitas semakin berat, konsumsi oksigen pun meningkat dalamproporsi tertentu hingga mencapai titik tertentu yang tidak bisa dinaikkan lagi meskipunbeban kerja masih meningkat. Hal ini dikenal sebagai konsumsi oksigen maksimum (VO 2max). Setelah VO 2 max tercapai, aktivitas hanya dapat dilakukan dan ditingkatkan denganmetabolisme anaerob pada otot yang bekerja.

    Faktor-faktor yang mempengaruhi V O 2 max:

    • Kardiak output• Kemampuan sistem respirasi untuk menyediakan oksigen ke dalam darah• Kemampuan otot yang bekerja dalam menggunakan oksigen

    Dengan meningkatnya beban kerja, terjadi dua perubahan:

    • Heart rate meningkat secara progresif dan signifikan hingga mencapai maksimum• Stroke volume hanya mengalami sedikit peningkatan dan cenderung berhenti naik

    ketika 75% VO 2 max telah tercapai. Faktor yang membatasi peningkatan strokevolume , yaitu:

    o Heart rate yang sangat cepat menurunkan waktu pengisian diastoliko Ketidakmampuan venous return untuk meningkatkan ventricular filling dalam

    waktu yang sangat singkat tersebut.

    VO 2 max seseorang tidak tetap pada nilai tertentu, tetapi dapat berubah sesuai dengantingkat aktivitas fisik sehari-hari. Sebagai contoh, bed rest yang lama dapat menurunkan VO 2max sebesar 15-25%, sementara latihan fisik jangka panjang yang intens dapat meningkatkanVO 2 max dengan jumlah yang sama. Agar efektif, latihan yang dilakukan harus berupalatihan jenis ketahanan, dengan tingkat durasi, frekuensi, dan intensitas yang minimal

    Perbedaan individu yang terlatih ( trained individual ) dengan individu yang tidakterlatih ( untrained individual ), yaitu:

    • Stroke volume lebih besar kardiak output tidak berbeda dengan untrained• Heart rate lebih rendah individual • Ukuran jantung cenderung lebih besar• “ Heart rate maksimal” tidak berubah• “Stroke volume maksimal” meningkat, karena:

    o Myokardium menebalo Kontraktilitas ventrikel meningkato Volume darah meningkato Aliran darah dan venous return meningkat akibat meningkatnya jumlah

    pembuluh darah• “Kardiak output maksimal” meningkat meningkatkan VO 2 max• Konsentrasi enzim oksidatif dan mitokondria meningkat ekstraksi oksigen lebih

    sempurna

  • 8/16/2019 Praktikum Fisiologi I

    7/9

    • Ketika aktivitas fisik:o Aliran darah ke otot hanya sedikit meningkato Heart rate hanya sedikit meningkat akibat peningkatan stroke volume o Peningkatan kardiak output lebih rendah daripada untrained individual

    akibat ekstraksi oksigen lebih sempurna

    Dengan kata lain, perubahan-perubahan tersebut memungkinkan peningkatan yangbesar (200%-300%) dalam ketahanan terhadap exercise , akibat VO 2 max yang meningkat.Namun, konsentrasi enzim dan jumlah mitokondria sejak awal tidak membatasi VO 2 maxpada individu yang tidak terlatih, sehingga perubahan pada individu terlatih pun tidak akanmeningkatkan VO 2 max.

    B. Kesanggupan KardiovaskulerKesanggupan kardiovaskuler merupakan kemampuan paru untuk menyediakan

    oksigen ke dalam darah, dan kemampuan jantung untuk mengedarkan darah yang telahteroksigenasi tersebut ke sel-sel tubuh. Kesanggupan kardiovaskuler juga dapat diartikansebagai kemampuan tubuh untuk mencapai suatu aktivitas dengan periode waktu yang lebihlama. Terdapat beberapa tes yang dapat dilakukan untuk mengukur kesanggupankardiovaskuler, di antaranya 1 mile walk test , bicycle ergometry , Harvard step test , dan 3-minute step test.

    • Harvard Step Test Harvard step test merupakan suatu cara untuk melakukan pengukuran

    terhadap kebugaran dan kemampuan sesorang untuk kembali pulih setelah latihanyang berlebihan. Tes ini dilakukan dengan cara subjek melangkah naik dan turunmenggunakan platform dengan tinggi kurang lebih 45 cm dengan kecepatan 30langkah per menit sampai 5 menit atau subjek merasa kelelahan. Subjek kemudianduduk dengan segera, lalu hitung denyut jantung pada 1-1.5, 2-2.5, 3-3.5 menit.Tujuan dilakukan tes ini adalah untuk memonitor perkembangan dari sistemkardiovaskular seseorang.

    Data yang diperolehkemudian dimasukkan kedalam grafik di atas. Denyutnadi subyek (garis paling kiri)dihubungkan dengan beratbadan subyek (garis palingkanan) sesuai dengan jeniskelaminnya. Garis yangterbentuk dari denyut nadi

    subyek dan berat badan subyektentunya akan memotong garisVO 2 max (garis yang ditengah). Perpotongan padagaris VO 2 max tersebutmenunjukkan secara langsungVO 2 max subyek.

  • 8/16/2019 Praktikum Fisiologi I

    8/9

    • Three Minute Step TestDipopulerkan oleh YMCA, three minute step test merupakan tes

    kasdiovaskuler untuk mengetahui respon fisiologis terhadap aktivitas tertentu ( fixedworkload ). Pada tes ini, subyek melangkah pada bangku setinggi 12 inchi selama tigamenit, kemudian segera duduk sehingga dapat dilakukan pengukuran heart rate .

    Heart rate tersebut digunakan untuk menentukan tingkat kesanggupan kardiovaskulerdengan menggunakan tabel YMCA, berdasarkan jenis kelamin dan usianya. Dari tabeltersebut, dapat ditentukan juga volume oksigen standar yang dikonsumsi setiapmenitnya (VO 2 standar) pada individu tersebut, sehingga secara tidak langsung jugadapat mengukur VO 2 max. Tes ini menggunakan bangku yang kokoh setinggi 12inchi, metronom yang diatur dengan kecepatan 96 kali per menit (empat detakmetronom sama dengan satu siklus, atas 1, 2, bawah 3, 4), dan stopwatch .

    Data yang diperoleh kemudian dimasukkan ke dalam tabel di atas, sesuaidengan jenis kelamin dan usianya. Jika frekuensi denyut nadi subyek tidak tertulispada tabel di atas, bulatkan ke kategori di atasnya.

    Daftar Pustaka:

    1. Vander, et al. Human physiology: the mechanism of body function, 8 th Edition.Philadelphia: The McGraw −Hill Companies; 2001. p. 444 -445.

    2. Ganong WF. Review of medical physiology, 22 nd Edition. Philadelphia: TheMcGraw-Hill Companies; 2005.

    3. Anonymous. Fitness testing. Diunduh darihttp://recreation.rice.edu/fitness/cardio.html. Diakses 27 Mei 2011 .

    4. Anonymous. Cardiorespiratory fitness. Diunduh dariusers.rowan.edu/~chaloupka/.../neimanChap4outline.doc. Diakses 27 Mei 2011.

  • 8/16/2019 Praktikum Fisiologi I

    9/9

    5. Beachler R. Exercise testing project. Diunduh dariwww.public.asu.edu/...files/EXERCISE%20TESTING%20PROJECT.doc . Diakses27 Mei 2011.

    6. Guyton C, Hall E. Textbook of Medical Physiology. 11 th ed. Saunders : 20067. Anonymous. Harvard Step Test. Diunduh dari www.brianmac.co.uk/havard.htm . Diakses

    pada 28 Mei 2011.

    Sekian dan terima kasih..

    By : Gusti Rizky dan Ade Ilyas Mukmin