praktikum fisio spirometri.docx
TRANSCRIPT
-
8/14/2019 praktikum fisio spirometri.docx
1/5
SPIROMETRI
Teori
Tujuan pernapasan adalah untuk menyediakan oksigen bagi jaringan dan membuang
karbondioksida. Untuk mencapai yujuan ini, pernapasan dapat dibagi menjadi empat fungsi
utama yaitu ventilasi paru yang berarti masuk dan keluarnya udara antara atmosfer dan alveoli
paru, difusi oksigen dan karbondeioksida antara alveoli dan darah, pengangkutan oksigen, dan
pengaturan ventilasi dan hal-hal lain dari pernapasan.
Paru dapat dikembang kempiskan melalui dua cara; (1) dengan gerakan naik turunnya
diafragma untuk memperbesar dan memperkecil rongga dada, dan (2) dengan depresi atau
elevasi tulang iga untuk memperbesar atau memperkecil diameter anteroposterior rongga dada.
Pernapasan normal dan tenang dapat dicapai dengan hamper sempurna melalui metoda pertama,
yaitu melalui gerakan diafragma. Selama inspirasi, gerakan diafragma menarik permukaan
bawah paru kea rah bawah. Kemudian, setelah inspirasi, diafragma mengalami relaksasi, dan
sifat elastic daya lenting paru , dinding dada dan struktur abdomen akan menekan paru-paru dan
mengeluarkan udara. Namun, selama bernapas kuat, daya elastic tidak cukup kuat untuk
menghasilkan ekspirasi cepat yang diperlukan, sehingga diperlukan tenaga ekstra yang terutama
diperoleh dari kontraksi otot-otot abdomen, yang mendorong isi abdomen ke atas melawan dasar
diafragma sehingga mengkompresi paru.
Metode kedua untuk mengembangkan paru adalah dengan mengangkat rangka iga.
Pengembangan paru ini, dapat terjadi kerena pada posisi istirahat, iga miring ke bawah dengan
demikian sternum turun kea rah kolumna vertebralis. Tetapi ketika rangka iga dielevasikan,
tulang iga langsung maju sehingga sternum sekarang bergerak ke depan menjauhi spinal,
membentuk jarak anteroposterior dada kira-kira 20 persen lebih besar selama inspirasi
maksimum dibandingkan dengan ekspirasi. Oleh karena itu, otot-otot yang mengelevasikan
rangka dada dapat diklasifikassikan sebagai otot-otot inspirasi, dan otot-otot yang menurunkanrangka dada diklasifikasikan sebagai otot-otot- ekspirasi.
Selama inspirasi dan ekspirasi, akan terbentuk beberapa volum paru. Volume paru
terbagi menjadi volume tidal, volume cadangan inspirasi, volume cadangan ekspirasi, dan
volume residu. Jika, keempat volume paru ini dijumlahkan maka akan sama dengan volume
-
8/14/2019 praktikum fisio spirometri.docx
2/5
maksimal paru yang mengembang. Begitu juga dengan kapasitas paru, yang terbagi menjadi
kapasitas inspirasi, kapasitas residu fungsional, kapasitas vital, dan kapasitas total. Kapasitas
paru ini kadang kadang perlu menyatukan dua atau lebih volume di atas untuk dapat
menguraikan peristiwaperistiwa dalam siklus paru.
Volume Tidal (TV) merupakan volume udara yang diinspirasikan atau diekspirasikan
setiap kali bernafas normal. Besar volume tidal kira kira 500 ml pada laki laki dewasa dan
380 ml untuk wanita.
Volume cadangan inspirasi (IRV) merupakan volume udara ekstra yang dapat
dinspirasikan setelah dan di atas volume tidal normal bila dilakan inspirasi kuat. Besar IRV ini
kurang lebih mencapai 3000 ml pada laki laki dewasa dan 1900 ml pada wanita.
Volume cadangan ekspirasi (ERV) merupakan volume udara ekstra maksimal yang dapat
diekspirasikan melaui ekspirasi kuat pada akhir ekspirasi tidal normal. Besar volume ERV
normal adalah sebesar kira kira 1100 ml pada laki laki dewasa dan 800 ml pada wanita.
Volume residu (RV) merupakan volume udara yang masih tetap berada dalam paru
setelah ekspirasi paling kuat. Besar volume residu ini kira kira 1200 ml pada laki laki dewasa
dan 1000 ml pada wanita.
Kapasitas inspirasi (IC) merupakan penjumlahan dari volume tidal dengan volume
cadangan inspirasi. IC merupakan jumlah udara yang dapat dihirup oleh seseorang, dimulai pada
tingkat ekspirasi normal dan pengembangan paru sampai maksimum. Jumlah kapasitas inspirasi
kirakira sebesar 3500 ml. Perhitungannya dengan rumus sebagai berikut IC = TV + IRV.
Kapasitas residu fungsional (FRC) merupakan penjumlahan volume cadangan ekspirasi
dengan volume residu. FRC adalah jumlah udara yang tersisa dalam paru pada akhir ekspirasi
normal. Besarnya kapasitas residu fungsional ini kira kira sebesar 2300 ml. Perhitungannya
dengan rumus sebagai berikut FRC = ERV + RV.
Kapasitas vital (VC) merupakan penjumlahan volume cadangan inspirasi dengan volume
tidal dan volume cadangan ekspirasi. Kapasitas vital adalah jumlah udara maksimum yang dapat
dikeluarkan seseorang dari paru, setelah terlebih dahulu mengisi paru secara maksimum dan
-
8/14/2019 praktikum fisio spirometri.docx
3/5
kemudian mengeluarkan sebanyak banyaknya. Besar kapasitas vital kira kira sebesar 4600
ml. Perhitungannya dengan rumus sebagai berikut VC = ERV + TV + IRV.
Kapasitas paru total (TLC) merupakan penjumlahan kapasitas vital dengan volume residu.
Kapasitas paru total adalah volume maksimum yang dapat mengembangkan paru sebesar
mungkin dengan inspirasi sekuat mungkin. Besar kapasitas paru total kirakira sebesar
5800 ml. Perhitungannya dengan menggunakan rumus sebagai berikut TLC = IC + FRC.
Semua itu adalah kapasitas dan volume paru pada laki laki dewasa dan wanita. Volume
dan kapasitas paru pada wanita kira kira 20 sampai 25 persen lebih kecil dari pada pria. Dan
lebih besar lagi pada orang yang atletis dan bertubuh besar daripada orang yang bertubuh kecil
dan astenis.
Pengerjaan
I. Persiapan
1. isi bejana biru dengan air sampai tanda garis pengisian. Gunakan pegangan tangan di samping
bejana untuk membawa bejana
2. Tekan sungkup putih perlahan-lahan ke bawah untuk meyakinkan penempatannya di dasar
bejana biru
3. Masukkan pipamulut yang disposable ke ujung pipa plastic yang fleksibel. Selalu gunakan
pipa mulut disposable yang baru setiap pergantian OP
4. Tempatkan garis penunjuk pada garis 0 yang terdekat dengan ujung lengan skala, dengan
mengatur cakram penunjuk yang harus berada di sebelah kanan garis penunjuk
5. Bila mengukur volume inspirasi letakkan cakram penunjuk di sebelah kiri garis penunjuk di
garis 0 yang terdekat dengan pangkal lengan skala
II. Cara Pengukuran
1. Pakai penjepit hidung
2. Pengukuran TV (Volume Tidal) OP melakukan inspirasi biasa di luar, kemudian ekspirasi
biasa di spirometer
3. Nafas biasa
4. Pengukuran TV + ERV OP melakukan inspirasi biasa diluar, kemudian ekspirasi maksimum
di spirometer
-
8/14/2019 praktikum fisio spirometri.docx
4/5
5. Nafas biasa
6. Pengukuran VC OP melakukan inspirasi maksimum di luar, kemudian ekspirasi maksimum di
spirometer
Hasil dan perhitungan :
OP : Elisa Husin
TB : 153 cm
BB : 45 kg
Usia : 19 tahun
TV : 300 ml TV+ERV : 1900 ml VC : 2850 ml
ERV : (TV + ERV) TV
: 1900 ml300 ml
: 2850 ml
IC : VCERV
: 2850 ml1600 ml
: 1250 ml
IRV : ICTV
: 1250 ml300 ml
: 950 ml
Pembahasan
SPIROMETRI
Spirometri merupakan proses pencatatan volume udara yang masuk dan keluar paru
dengan alat spirometer. Spirometer merupakan alat sederhana yang terdiri dari sebuah drum yang
-
8/14/2019 praktikum fisio spirometri.docx
5/5
dibalikkan di atas bak air, dan drum tersebut diimbangi oleh suatu beban. Dalam drum terdapat
gas untuk bernafas, dan ada sebuah pipa yang menghubungkan mulut dengan ruang gas.
Sistematika kerja alat ini sangat sederhana, OP akan melakukan ekspirasi ke dalam ruang gas
tersebut, sehingga drum akan naik dan terjadi perekaman yang sesuai di penunjuk volume udara
yang telah diekspirasikan. Hasil perekaman spirometer ini disebut dengan spirogram. Spirometer
yang digunakan ada dua jenis, yaitu spirometer digital, dan spirometer manual. Dengan alat ini,
spirogram yang telah didapat dibagi menjadi empat volume dan juga empat kapasitas.