praktikum dr. riries kelompok 3 muara badak
DESCRIPTION
kkn samarinda fakultas kedokteran unmulTRANSCRIPT
Disusun oleh :
1. Rahayu Puji Lestari
2. Rahmi Agnisa
3. Rafela Agatha C.
4. Rahmayanti
5. Aviciena bin Iskandar
6. Bani Hakim Fiqrianto
Praktikum Perencanaan Promosi Kesehatan Di Tempat KerjaSebuah perusahaan garmen yang telah beroperasi sekitar 10 tahun mempunyai 1400 orang karyawan, yang terdiri dari 1000 orang wanita dan 400 orang laki-laki. Perusahaan ini terletak di kawasan padat penduduk, yang limbah cairnya di buang ke sungai yang melintas dikawasan tersebut. Data yang diperoleh dari klinik perusahaan tercatat lima penyakit tersering yang di derita karyawan dan karyawati yaitu:
1. Dyspepsia
2. ISPA
3. Myalgia/atralgia
4. Cefalgia kronis et causa anemia
5. Diare
Hasil pemeriksaan rutin hemoglobin ditemukan sebanyak 250 orang karyawati menderita anemia dan 28 orang karyawan juga menderita anemia. Karyawan bekerja selama 12 jam sehari dengan satu jam waktu istirahat. Perusahan tidak menyediakan makan siang sehingga untuk makan siang karyawan harus jajan atau membawa bekal sendiri dari rumah. Dari wawancara yang dilakukan pada sejumlah karyawati diperoleh data bahwa asupan gizi saat makan siang tergolong rendah dan kebanyakan karyawati hanya mengkonsumsi mie instan saat makan pagi. Penghasilan rata-rata karyawan antara Rp. 2.000.000 sampai Rp.2.500.000 termasuk tambahan hasil lembur.
Perintah : Buatlah perancanaan promosi kesehatan dari kasus diatas.
PRECEDE
HariTanggalWaktuTempatPelaksanaan
Minggu ke-1Ruang SerbagunaLobbying ke direksi perusahaan
Minggu ke-5PerusahaanEvaluasi kantin
Minggu ke-24PerusahaanEvaluasi :
1. Dalam jangka waktu 6 bulan kedepan, berbagai masalah kesehatan akan berkurang 50%
2. Dalam 6 bulan pengguanaan APD meningkat 80% telah terlaksana
3. Dalam 6 bulan sebuah system pengolahan limbah sudah tersedia
PROCEED1. Prioritas masalah a. Direksi tidak mematuhi K3
b. Direksi tidak member gaji yang sesuai dengan jam kerja pekerja
c. Tidak disediakannya fasilitas kantin atau dapur atau makan siang bagi pekerja di perusahaan
d. UKK tidak dilaksanakan secara maksimal
Kesimpulan : Prioritas masalah berkaitan dengan kebijakan direksi terhadap K3 dan kesejahteraan pekerja
2. Tujuan :
a. Meningkatkan kesejahteraan pekerja melalui perbaikan kualitas kesehatan pekerja
b. Merevitalisasi fungsi klinik perusahaan dalam menjalankan berbagai upaya kesehatan kerja dan promosi kesehatan
c. Meningkatkan kepedulian direksi terhadap prinsip-prinsip K3 dan kesejahteraan pekerja
3. Sasaran
a. Direksi
b. Pekerja
4. Isi
a. Penyediaan fasilitas kantin atau dapur perusahaan
b. Revitalisasi klinik perusahaan
c. Jam kerja dan istirahat dilakukan secara sesuai
d. Edukasi akan pentingnya prinsip-prinsip K3 kepada dewan direksi
5. Metode
a. Lobbying ke direksi akan pentingnya K3 dan kesejahteraan pekerja demi menjaga produktifitas kerja
6. Media
7. Rencana Evaluasi
a. Dalam jangka waktu 6 bulan kedepan, berbagai masalah kesehatan akan berkurang 50%
b. Dalam 6 bulan pengguanaan APD meningkat 80% telah terlaksana
c. Dalam 6 bulan sebuah system pengolahan limbah sudah tersedia
Phase 1
Social
Diagnosis
Phase 2
Epidemiological
Diagnosa
Phase 3
Behavioraland
Environmental
Diagnosis
Phase 4
Educational and
Organizational Diagnosis
Phase 5
Administrasi &
Policy Diagnosis
Quality of Life
Kesejahteraan Pekerja
Dispepsia
ISPA
Diare
Anemia
Myalgia/atralgia
Cefalgia kronis
Gizi
Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Prediposisi :
Pengetahuan pekerja yang kurang , dibuktikan adanya pekerja yang makan mie instant untuk sarapan dan jajan.
Reinforce:
Direksi perusahaan yang kurang perhatian kepada pekerja
Manajemen klinik yang kurang maksimal
Direksi yang tidak memperhatikan akan keselamatan dan kesehatan kerja (K3)
Direksi memberikan upah yang tidak sesuai dengan jam kerja pekerja
Fasilitas kantin dan makan siang yang tidak disediakan oleh pihak direksi
Manajemen klinik yang tidak maksimal
Enabling :
Waktu istirahat yang kurang
Tidak disediakannya makan siang oleh perusahaan
Penghasilan pekerja yang kurang