pra sejarah indonesia

27
FAKULTAS ILMU PENGETAHUAN SOSIAL PROGRAM STUDY JURUSAN SEJARAH PRA SEJARAH INDONESIA DOSEN PEMBIMBING DRS. AFRIMARS.MM SEKOLAH TINGGI KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN ST KIP YAYASAN ABDI PENDIDIKAN PAYAKUMBUH

Upload: viko-primananda

Post on 26-Jul-2015

358 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pra Sejarah Indonesia

FAKULTAS ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

PROGRAM STUDY JURUSAN SEJARAHPRA SEJARAH INDONESIA

DOSEN PEMBIMBING

DRS. AFRIMARS.MM

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN ILMU PENDIDIKANST KIP YAYASAN ABDI PENDIDIKAN PAYAKUMBUH

Page 2: Pra Sejarah Indonesia
Page 3: Pra Sejarah Indonesia

MATA KULIAH ; PRA SEJARAH INDONESIAKODE MATA KULIAH : SEJ.101SKS : 3 SKSJURUSAN : SEJARAHArti Kata Sejarah : Sejarah berdasarkan asal usul kata (etimologi) mengandung

pengertian :

Kata sejarah secara harafiah berasal dari kata Arab (ش,جرة: šajaratun) yang artinya pohon. Dalam bahasa Arab sendiri, sejarah disebut tarikh (ت,,اريخ ). Adapun kata tarikh dalam bahasa Indonesia artinya kurang lebih adalah waktu atau penanggalan.

Kata Sejarah lebih dekat pada bahasa Yunani yaitu historia yang berarti ilmu atau orang pandai. Kemudian dalam bahasa Inggris menjadi history, yang berarti masa lalu manusia. Kata lain yang mendekati acuan tersebut adalah Geschichte yang berarti sudah terjadi.

Sejarah = babat, hikayat, riwayat atau tambo. Dalam bahasa Indonesia yaitu peristiwa yang betul terjadi pada masa lalu, asal usul kejadian manusia (silsilah) terutama tentang raja-raja yang memerintah

Page 4: Pra Sejarah Indonesia

M.Yamin,Sejarah adalah ilmu pengetahuan yang umumnya berhubungan dengan cerita bertarikh yang

merupakan hasil penyelidikan yang disampaikan

secara lisan maupun tulisan.C.P.Hill menyatakan sejarah itu adalah catatan masa

lampau suatu bangsa berdasarkan penyelidikan

dokuemn-dokumen dan kenyataan lainnya.

Guna Belajar Sejarah Bila seseorang berbuat kekeliruan atau kesalahan, maka

sering orang menasehati agar yang bersangkutan belajarlah dari sejarah. Justru itu belajar sejarah itu membawa manfaat

a.l : BIJAKSANA : Orang yang belajar sejarah akan mengetahui

peristiwa-peristiwa yang terjadi pada masa lampau. Berbagai peristiwa masa lalu itu ada yang berguna dan mendatangkan kebahagiaan dan bahkan sebaliknya ada yang buruk. Dengan

mengetahui peristiwa masa lalu tersebut akan membuat seseorang bijaksana dalam bertindak. Oleh karena itu setiap

orang belajar sejarah akan memiliki pandangan TRI-Dimensional sejarah yaitu mengetahui masa lampau,

menyadari dirinya pada saat sekarang dan mempunyai perencanaan untuk masa datang.

Page 5: Pra Sejarah Indonesia

Catatan sejarah : Ahli sejarah mendapatkan informasi mengenai masa lampau

dari berbagai sumber, seperti catatan yang ditulis atau dicetak, mata uang atau benda bersejarah lainnya, bangunan dan

monumen, serta dari wawancara (yang sering disebut sebagai "sejarah penceritaan", atau oral history dalam bahasa Inggris).

Untuk sejarah modern, sumber-sumber utama informasi sejarah adalah: foto, gambar bergerak (misalnya: film layar

lebar), audio, dan rekaman video. Tidak semua sumber-sumber ini dapat digunakan untuk penelitian sejarah, karena

tergantung pada periodeyang hendak diteliti atau dipelajari. Penelitian sejarah juga bergantung pada historiografi, atau

cara pandang sejarah, yang berbeda satu dengan yang lainnya. Ada banyak alasan mengapa orang menyimpan dan menjaga

catatan sejarah, termasuk: alasan administratif (misalnya: keperluan sensus, catatan pajak, dan catatan perdagangan),

alasan politis (guna memberi pujian atau kritik pada pemimpin negara, politikus, atau orang-orang penting), alasan

keagamaan, kesenian, pencapaian olah raga (misalnya: rekor Olimpiade), catatan keturunan (genologi), catatan pribadi

(misalnya surat-menyurat), dan hiburan

Page 6: Pra Sejarah Indonesia

Prof.Dr.Kuntowijoyo guru besar sejarah UGM : “Orang tidak akan belajar sejarah kalau tidak ada gunanya”. “Kenyataan bahwa sejarah terus ditulis orang, di semua peradaban dan di sepanjang waktu, sebenarnya cukup

menjadi bukti bahwa sejarah itu perlu Guna Belajar Sejarah : Bila seseorang berbuat kekeliruan/ kesalahan, maka sering orang mengingatkan belajarlah dari sejarah. Untuk itu guna belajar sejarah itu melahirkan Kebijaksanaan : Orang yang belajar sejarah akan mengetahui peristiwa-peristiwa yang terjadi pada mas lalu. Dengan mengathui peristiwa masa lalu tersebut

akan membuat orang bijaksana dalam berbuat. Oleh

karena itu orang belajar sejarah akan memiliki pandangan Tri-Dimensional yaitu mengetahui masa lampau

menyadari dirinya masa sekarang dan mempunyai perencanaan untuk masa datang

Page 7: Pra Sejarah Indonesia

Perbandingan : Orang belajar sejarah dapat menilai apakah yang dia lakukan saat ini pengulangan kekeliruannya masa lalu

atau tidak. Jadi Sejarah dapat dijadikan alat evaluasittg apa yang dilakukan untuk mencapai tujuan yang lebih baik diamasa

datangNilai-nilai luhur bangsa : Dengan memahami sejarah

seseorang dapat memetik nilai-nilai luhur masa lalu untuk dilestarikan serta diwariskan kepeda generasi berikutnya. Meningkatkan Daya Nalar : Dengan belajar sejarah akan

menimbulkan keingin tahuan yang sekaligus mendorong seseorang untuk melakukan Ingkuiri (mencari, menemukan

sendiri) serta dapat mengembangkan berkespresi. Jadi belajar sejarah berarti melatuh segala aspek aktivitas

berfikirMenjadi warga negera yang baik : Belajar sejarah berarti

mempersiapkan diri menjadi warga negara yang baik. Sejarah sebagai ilmu akan menjadi motor penggerak dari

segala kegiatan dan tingkah laku yang penuh bertanggung jawab, sehingga memungkinkan dia menjadi pemimpin yang

baik dimasa datang

Page 8: Pra Sejarah Indonesia

.

ESENSIAL : Materi sejarah memberikan pandangan esensial bagi setiap orang untuk mengerti apa yang sedang dan yanga akan dilakukan. Cara

berfikir sejarah merupakan suatu kegiatan yang paling tepat dalam mengambil suatu keputusan NASIONALISME : Dengan mempelajari sejarah akan melahirkan

rasa memiliki (nasionalisme) sekaligus melahirkan senasib sepenanggungan antar sesama anak bangsa (persatuan). Futsel de Colages dalam bukunya “Question Historique” menyatakan

bahwa perasaan kebangsaa akan muncul akibat kejadian-kejadian masa lalu.

Selanjutnya Arthur Schapenhauer mengatakan bahwa hanya dengan sejarah suatu bangsa menjadi sadar akan dirinya.

Demikian pula Calling Wood dalam bukunya Indeas of Historiy menyebutkan bahwa guna sejarah bagi manusia ialah untuk

mengenal dirinya sendiri.

Page 9: Pra Sejarah Indonesia

Arti Zaman SejarahBertitik tolak dari arti kata sejarah , maka sejarah itu antara lain merupakan

segala peristiwa masa lalu yang kemudian dikisahkan atau disusun dalam bentuk cerita lisan atau tulisan. Tidak semua peristiwa masa lalu yang

dapat diwariskan dalam bentuk bahasa tulisan. Hal ini tergantung kepada belum atau telah adanya pengetahuan suatu bangsa mengenal dan

menggunakan tulisan. Bangsa Mesir telah dan menggunakan tulisan tahun 4000 BC.

Bangsa Sumeria telah dan menggunakan tulisan tahun 2000 BC Bangsa India mengenal dan menggunakan tulisan tahun 1500 BC

Bangsa China menggenal dan menggunakan tulisan tahun 500 BC Bangsa Indonesia terbebas dari zaman pra sejarah thn 400 AD

(setelah kelahiran nabi Isya). Berdasarkan konsep bahwa sejarah itu berhubungan dengan cerita

bertarikh tentang masa lampau sebagai hasil penyelidikan bahasa tulisan atau catatan tertulis maka zaman sejarah suatu bangsa baru dimulai semenjak bangsa itu mengenal dan menggunakan tulisan.

Jadi zaman sejarah bangsa Mesir telah mulai kurang lebih thn 4000 BC.

Page 10: Pra Sejarah Indonesia

TERJADINYA BUMI

Proses terjadinya bumi dipelajari dalam ilmu Astronomi / ilmu falag yang membahas tentang ruang angkasa dan planetnya.

Menurut ilmu falag bumi adalah bintang sejenis planet yang awal kejadiannya merupakan bola gas panas dengan temperatur

1000 derajat Celsius di permukaan kulitnya. Karena jauh dari induknya , lama kelamaan bola gas panas itu

mendingin dan menjadikan kulit bumi berkerut dan itulah , lembah, bukit, gunung dan dataran tingi dsb yang kita lihat saat ini.

Semenjak terjadinya bumi kurang lebih 4,6 milyar tahun lalu, bumi ini terus mengatur dirinya dan saling berintegrasi secara dinamis

antara lain kulit bumi makin lama semakin tebal panasnya semakin menurun namun demikian pada pusat bumi masih tetap panas

seperti sedia kala.Dipermukaan kulit bumi yang lunak disitulah lumpur panas dari

perut bumi itu keluar yang disebut dengan magma. Magma yang keluar dari permukaan bumi disebut dengan lava panas.

Page 11: Pra Sejarah Indonesia

Arti zaman Pra – sejarahkehidupan manusia telah ada semenjak munculnya manusia dipermukaan

bumi, tetapi berdasarkan warisan tulisan baru dimulai semenjak mereka mengenal dan menggunakan tulisan. Lalu bagai mana dengan periode/

masa sebelum mereka mengenal dan menggunakan tulisan.? Yang jelas pada zaman itu tidak ada tulisan. Oleh karena zaman atau

periode ini disebut dengan zaman Nirleka (Nir= tidak, Leka = tulisan). Warisan Zaman Pra- Sejarah

Untuk mengetahui kehidupan masa lalu diperlukan peninggalan yang dijadikan dasar . Sumber zaman sejarah adalah peninggalan tertulis baik pada batu, logam, tulang, daun lontar dan kertas.

Untuk mengetahui peristiwa kehidupan manusia zaman pra sejarah. Para ahli dapat mempelajarinya melalui warisan lisan dan sumber warisan visual.

Page 12: Pra Sejarah Indonesia

Sumber Warisan LisanWarisan lisan berupa cerita tentang peristiwa penting yang pernah terjadi.

Kebiasaan yang menjadi tradisi dituturkan oleh generasi tua kepada generasi di bawahnya, disebabkan telah berlangsung lama dan disampaikan melalui lisan

banyak hal dalam penuturan bahasa lisan itu disusupi kadang-kadang dengan hal yang kurang masuk akal. Namun demikian sumber warisan lisan ini sangat penting

artinya bagi zaman pra sejarah.: Sumber warisan Visual :

Sumber warisan berupa sisa-sisa tulang belulang manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan karena proses kimiawi di dalam tanah berubah menjadi batu. Tulang belulang manusia, hewan atau sisa-sisa tumbuhan yang berubah menjadi batu disebut dengan Fosil.

Disamping itu manusia pra sejarah juga meninggalkan sisa-sisa alat perkakas yang mereka gunakan dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari sepeti kapak, mata panah dsb yang terbuat dari batu dan logam. Peninggalan alat sehar-hari ini disebut dengan artefak.

Selanjutnya setelah manusia pra sejarah mengenal kebudayaan rohani mereka juga meninggalkan bangunan –bangunan yang ada kaitannya dengan pemujaan roh nenek moyang.

Benda – benda atau bangunan peninggalan zaman pra sejarah tersebut a.l. batu berdiri (menhir) meja batu saji-sajian (dolmen), peti batu untuk mengusung mayat (sarkopagus) dan punden berundak-undak.

Baik fosil, artefak dan bangunan peninggalan zaman pra sejarah yang dapat dilihat itu disebut dengan sumber warisan visual.

Page 13: Pra Sejarah Indonesia

Ilmu-ilmu Bantu Mempelajari zaman pra sejarah Disebabkan sebahagian besar sumber zaman pra sejarah

terdiri dari sisa-sisa peninggalan manusia pra sejarah seperti fosil, artefak dan bangunan maka perlu digunakan

ilmu-ilmu lain yang khusus mempelajarinya a.l Arkeologi (Ilmu Kepurbakalaan) yaitu ilmu yang khusus

mempelajari benda-benda purbakala.Antropologi ilmu yang mempelajari manusia dari susdut prilaku

maupun budaya nya .Geologi ilmu yang khusus mempelajari lapisan-lapisan tanah.Astronomi ilmu yang khusus mempelajari tentang planet dan

tata suryanya dan ilmu lain yang berkaitan dengan pra sejarah.Paleontologi adalah ilmu yang mempelajari tentang fosil. Genologi yaitu ilmu yang mempelajari tentang keturunan

manusia/hewan.

Page 14: Pra Sejarah Indonesia

PERIODESASI SEJARAH BUMIWilayah Nusantara merupakan kajian yang menarik dari sisi

geologi karena sangat aktif. Di bagian timur hingga selatan kepulauan ini terdapat busur pertemuan dua lempeng benua yang besar: lempeng Eurasia dan lempeng Indo-Australia. Di bagian ini,

lempeng Eurasia bergerak menuju selatan dan menghunjam ke bawah Lempeng Indo-Australia yang bergerak ke utara. Akibat hal

ini terbentuk barisan gunung berapai di sepanjang pulau sumaterea, jawa,hingga pulau-pulau nusa Tenggara. Akibatnya

daerah ini juga rawan gempa bumi gempa. Di bagian timur terdapat pertemuan dua lempeng benua besar

lainnya, lempeng Eurasia dan lempeng pasifik. Pertemuan ini membentuk barisan gunung api di kepulauan Maluku bagian utara

ke arah bagian utara pulau Sulawesi menuju FiliphinaGeologi adalah ilmu yang mempelajari bumi secara keseluruhan.

Berdasarkan ahli geologi, terjadinya bumi sampai sekarang sudah berusia kurang lebih 4,6 milyar tahun dibagi ke dalam empat zaman. Zaman-zaman tersebut merupakan periodisasi atau

pembabakan bumi pada zaman pra-sejarah yang terdiri dari. :

Page 15: Pra Sejarah Indonesia

Dalam zaman Primer ini telah muncul hewan-hewan tidak bertulang belakang (invetebrata) dan hewan Vetebrata seperti mikro organisme, jenis ikan, ampibi, reptil dan binatang yang tidak bertulang punggung. Saking berkembangnya berbagai jenis ikan dalam zaman ini sehingga zaman primer ini disebut juga dengan zaman ikan atau zaman Duvan, sementara tumbuh-tumbuhan yang telah ada pada era ini adalah : Kambium, Sillurium, devonium, karbonium dan perm ( sejenis paku-pakuan, tumbuh-tumbuhan menjalar dan palam dsb.). SKUNDER/ MESOZOIKUM. (225 jt tahun – 65 jt tahun ).

Zaman sekunder atau zaman Mesozoikum yang berarti Meso = tengah, Zo = Hidup, Kum = Zaman jadi hidup zaman pertengahan yang berlangsung kurang lebih 160 juta tahun.  

Selama zaman ini, ikan, ampibi dan reptil semakin berkembang, bahkan pada pertengahan zaman ini perkembangan reptil demikian pesatnya sehingga menjadi reptil raksasa seperti Dinosaurus yang panjangnya mencapai 12 meter dan Atlantasaurus yang panjangnya mencapai 30 meter.  

Di Indonesia saat ini masih ada sisa reptil purba tersebut yang diberi nama Komodo yang mencapai panjang dua meter terdapat di pulau Komodo Nusa Tenggara Barat. Setelah berakhirnya zaman sekunder ini, maka muncul kehidupan yang lain yaitu jenis burung (aves) dan binatang menyusui yang masih rendah sekali tingkatannya. Sedangkan jenis reptilnya mengalami kepunahan. Tumbuh-tumbuhan yang ada pada zaman Sekunder ini ialah Trias, Yura dan Kalsium.

 

Page 16: Pra Sejarah Indonesia

Zaman ini dibedakan menjadi 2 zaman yaitu :

1. Tersier / zaman ketiga : Zaman Tertiair ini sebetulnya sejarah perkembangan bumi memasuki zaman baru atau Neozoikum (Neo= baru, Zo = Hidup, Kum = Zaman) yang terus belangsung ke zaman Kuarter kurang lebih 65 juta tahun.

Pada zaman Tertiair ini telah berkembang binatang menyusui (mamalia) sehingga zaman ini disebut dengan zaman “Age of Mamalia”, sedangkan reptil raksasa sudah mulai lenyap. Jenis Berbagai jenis kera sudah banyak demikian juga halnya dengan jenis kera manusia sudah muncul pada akhir zaman ini. Yang terpenting dari zaman ini ditandai dengan berkembangnya jenis binatang menyusui seperti jenis primat, contohnya kera.

2. Kuartier/zaman keempat (3 jt tahun) : Zaman ini ditandai dengan adanya kehidupan manusia sehingga merupakan zaman terpenting. Dan zaman ini dibagi lagi menjadi dua zaman yaitu yang disebut dengan zaman Pleistocen dan Holocen. Untuk memahami zaman tersebut, maka Anda dapat menyimak pada uraian berikut ini:

A. Zaman Pleitocen/Dilluvium berlangsung kira-kira 3 tahjt tahun – 10.000 thn. Menurut K.W Butzer (1977) pada awal zaman Plastozen inilah manusia purba muncul pertama kalinya di permukaan bumi.

. NEOZOIKUM (Zaman hidup baru - 65 jt thn).

Page 17: Pra Sejarah Indonesia

Gambaran Umum zaman Plastozen : Pada awal zaman ini suhu udara rata-rata turun dipermukaan bumi sedangkan di daerah Khatulistiwa selalu turun hujan sehingga daerah yang awalnya kering akhirnya menjadi hutan tropis, zaman turunnya hujan terus menerus di Khatulistiwa itu disebut dengan zaman Pluvial. Karena turunnya suhu udara di luar Khatulistiwa menyebabkan tumpukan es yang

terdapat di Kutub bumi semakin meluas. Zaman bertambah meluasnya es di kutub bumi itu disebut dengan zaman Glasial

Meluasnya es di kutub bumi dengan sendirinya air permukaan

laut di daerah khatulistiwa turun mencapai 100-150 meter.

Dalam zaman Glasial ini Amerika Utara (Alaska) bersatu dengan Asia demikian juga halnya Indonesia bagian barat menyatu dengan benua Asia yang disebut dengan Paparan Sunda, sedangkan Indonesia Timur menyatu dengan benua Australia yang disebut dengan paparan Sahul.

Menyatunya Indonesia dengan benua Asia menyebabkan hewan daratan Asia berimigrasi ke Indonesia seperti Gajah, Harimau dll. Hal yang sama juga dialami Indonesia Timur hewan yang ada di benua Australia berimigrasi ke Indonesia Timur seperti Anoa, Kesauri dll. 

Selama zaman Plastozen suhu udara bumi tidak selalu terus menerus turun, ada kalanya suhu naik sehingga tumpukan es di kedua kutub bumi sebahagian mencair. Air permukaan laut naik kembali antara 100-150 meter. Zaman mencairnya es di kedua kutub bumi ini disebut dengan era Interglasial , sedangkan di daerah khatulistiwa hujan jarang turun dan era ini disebut dengan inter plivial . Selama zaman Platozen telah terjadi empat kali zaman glasial dan empat kali zaman interglasial

Page 18: Pra Sejarah Indonesia

b. Zaman Holocen/Alluvium : berlangsung kira-kira 20.000 tahun yang lalu dan terus perkembang sampai dewasa ini. Selama berlangsungnya zaman Plastozen keadaan bumi boleh dikatakan labil (belum stabil) karena suhu udara selalu berubah-ubah yang menyebabkan turun naiknya permukaan laut, letusan gunung berapi dan pergeseran lapisan tanah yang menyebabkan terjadinya gempa vulkanik dan tektonik.

Pada zaman ini ditandai munculnya manusia jenis Homo Sapiens yang memiliki ciri-ciri seperti manusia sekarang namun dengan tantangan hidup yang begitu keras karena belum stabilnya bumi tempat mereka hidup saat itu.

Zaman Plastozen telah berakhir kurang lebih 10.000 tahun yang lalu dan semenjak itu keadaan bumi telah stabil seperti yang kita alami sekarang, zaman keadaan bumi yang telah stabil seperti saat ini disebut dengan zaman Holozen.

Page 19: Pra Sejarah Indonesia

Sejarah Kehadiran Manusia di Permukaan Bumi

Kehadiran manusia dipermukaan bumi sampai saat ini belum ada teori yang dapat memastikan kehadiranya di Planet ini , yang ada adalah hipotesa alternatif , namun demikian belum dapat menjawab secara pasti karena masih banyaknya data yang belum ditemukan bahkan tidak mungkin sama sekali diketahui lagi.

Berdasarkan temuan-temuan biologis, fosil-fosil , manusia telah ada semenjak 600 juta tahun lalu. Secara garis besar perkembangan makhluk hidup sampai pada munculnya manusia dapat dibagi sbb : A. Animalia hidup kurang lebih 600 juta tahun yang lalu yaitu sejenis hewan yang harus memangsa makhluk lain karena tidak dapat mengalah bahan an- organik untuk hidup. B.Chordata hidup kurang lebih 500 juta tahun lalu sejenis hewan yang telah punya dua sisi dagu simestris. Salah satu ruas tulang di ujungnya mengalami perubahan khusus sehingga menjadi kepala tempat terhimpunnya alat-alat udara untuk bernapas dan mengambil makanan. C.Mamalia, hidup kurang lebih 200 juta tahun lalu, makhluk ini sejenis hewan bertulang belakang yang telah menyusui anaknya. Hewan ini berdarah panas dan berbulu. Otaknya relatif lebih besar, inderanya lebih baik. Rahang bawahnya berhubungan langsung dengan tengkorak dapat mengunyah makanan dan dapat mengeluarkan suara dengan menggunakan tenggorokkan. D.Primates, hidup pada 65 juta tahun lalu maklhluk ini sejenis mamalia (hewan menyusui). Salah satu cabang primates ialah prosinil antara lain kukang, monyet, kera dan manusia.

Page 20: Pra Sejarah Indonesia

•Homonidae hidup kurang lebih 15 juta tahun lalu, makhluk ini sejenis mawas yang tidak berekor. Ciri-ciri dari makhluk ini adalah :

@. Otaknya makin bertambah besar dari makhluk sejenis Lainnya.

@. Cara bergerak menuju ke arah berjalan tegak. •Hominimae hidup kurang lebih 2,5 juta tahun lalu, makhluk ini merupakan cabang dari Hominidae dengan ciri-ciri sbb :

@. Sudah berjalan dengan dua kaki@. Tangannya sudah berfungsi sebagai menggenggam

dengan baik. @. Volume otaknya minimal 750 cc @. Salah satu bagian otak kecilnya lebih dominan sehingga

salah satu tangannya lebih dominan.Ras Hominidae ini termasuk Phytekantropus (manusia kera) yang telah tersebar di China, Afrika, Eropah dan Indonesia semenjak zaman Platozen. •Homo hidup kurang lebih 250.000 tahun lalu merupkan evolusi dari Phytekantropus dengan ciri-ciri sbb :

@. Vulome otaknya antara 1000=2000 CC @. Kulit otaknya sudah berkembang@. Tangannya telah mahir merebut alat-alat keperluan

sehari-hari. @. Gigi telah berubah fungsi untuk mengunyah, sehingga

rahang dan otot kunyah bertambah lalu mulai terdapat dagu pada rahang bawah.

@. Kepala telah teak lurus pada tulang leher sehingga otot tengkuk yang besar tidak diperlukan lagi.

Page 21: Pra Sejarah Indonesia

Homo Sapiens, hidup semenjak 40.000 tahun lalu dengan ciri-ciri sbb : @. Sejeis homo yang telah cerdas @. Rahangnya telah mengecil @. Mukanya telah mungil, karena tempat melekat otot- otot kunyah telah semakin halus @. Tonjolan tulang alis mata telah lenyap. Homo Sapiens ini telah mendiami semua benua dan terbagi atas tiga

ras pokok yaitu Monggolid, Kaukasoid dan Negroid disamping dua ras lainnya yang penyebarannya terbatas yaitu : Austromelanosoid dan Khoisanid.

•Homo hidup kurang lebih 250.000 tahun lalu merupkan evolusi dari Phytekantropus dengan ciri-ciri sbb :

@. Vulome otaknya antara 1000=2000 CC @. Kulit otaknya sudah berkembang@. Tangannya telah mahir merebut alat-alat keperluan

sehari-hari. @. Gigi telah berubah fungsi untuk mengunyah, sehingga

rahang dan otot kunyah bertambah lalu mulai terdapat dagu pada rahang bawah.

@. Kepala telah teak lurus pada tulang leher sehingga otot tengkuk yang besar tidak diperlukan

Page 22: Pra Sejarah Indonesia

ZAMAN PLASTOZEN di INDONESIA

Keadaan Plastozen yang berlangsung kurang lebih 3 (tiga) juta tahun merupakan masa terpanjang dalam sejarah kehidupan manusia. Alam yang belum stabil sekaligus ikut membentuk kulit bumi dan iklim yang selalu berubah-ubah , hal ini sangat mempengaruhi perkembangan pisik dan akal budi manusia.  

Pola hidup yang hanya terpusat pada usaha untuk mempertahankan hidup di tengah-tengah alam yang masih bergejolak dengan fenomena alamnya hal itu sekaligus menyebabkan budaya manusia pada zaman Platozen ini tidak berkembang.  

Corak kehidupan manusia pada zaman Plastozen ini hanya menerima pemberian alam atau dalam bentuk mengumpulkan makanan dan berburu hewan dengan menggunakan alat-alat dari kayu dan batu seadanya.

 

Page 23: Pra Sejarah Indonesia

Salah satu gerakan orogenesa besar yang ernah terjadi di Indonesia ialah Orogenesa Larami yaitu terjadi pada awal zaman Tersier dimana sebahagian besar wilayah Indonesia merupakan lautan luas, sedangkan disebelah barat lautnya terdapat semenanjung Asia dan disebelah Tenggara terdapat daratan benua Australia (Marwati, 1984:32).

Menurut para ahli Geologi, Palentologi dan Arkeologi pada zaman Plastozen ini permukaan bumi sering mengalami perubahan sebagai akibat : @. Gerakan Endogen terdiri dari , gerakan orogenesa yaitu gerakan perpindahan, pengangkatan atau penurunan permukaan bumi. @. Gerakan Tektonik yaitu gerakan karena patah-patahan kulit bumi @. Gerakan Vulkanik yaitu gerakan sebagai akibat meletusnya gunung berapi. @. Gerakan Eksogen yang mengakibatkan terkikisnya kulit bumi karena erosi air atau erosi angin.

Page 24: Pra Sejarah Indonesia

Menurut penyelidikan hidrografi dan zoogeografi oleh Nolenggraaff dan

Waber pada paparan Sunda yang sebagian sudah terbenam mash

ditemukan palung-palung bekas aliran Sungai dari Pulau Jawa,

Sumatra dan Kalimantan.  

Pada akhir zaman Tersier terjadi lagi orogenesa yang membuat wilayah Indonesia berubah menjadi daratan luas. Pada masa itu pula terjadi kegiatan kegiatan Vukanik yang sangat hebat, gunung-gunung berapi memuntahkan batu-batuan sehingga terjadilah danau-danau kawah dan bukit-bukit. Perubahan bentuk daratan pada zaman Pelastozen di Indonesia bukan saja disebabkan kegiatan gerakan orogenesa tektonik dan vulkanik tetapi juga oleh turun naiknya permukaan air laut pada zaman glasial dan zaman interglasial. Telah terjadi empat kali zaman glasial di Indonesia yaitu zaman glasial Gunz, Hindel, Ris dan Wurm. Pada zaman glasial tersebut permukaan air laut surut 100-150 meter sehingga pulau Sumatera, Jawa dan Kalimantan bersatu dengan benua Asia dan daratan luas itu disebut dengan paparan Sunda, sedangkan sebahagian kepulauan Maluku dan pulau Irian bersatu dengan benua Australia dan dataran luas tersebut disebut dengan paparan Sahul.

Page 25: Pra Sejarah Indonesia

Banyaknya turun hujan pada zaman glacial atau zaman pluvial di khatulistiwa meyebabkan terjadinya erosi yang megikis dan menyingkapkan lapisan-lapisan tanah, misalnya erosi oleh bengawan Solo. Akibatnya disana banyak ditemukan fosil-fosil hewan-hewan dan manusia purba di daerah Jetis, Trinil dan Ngandong.

Lapisan tanah yang mengandung fosil-fosil tersebut merupakan satu-satunya sumber otentik untuk mengetahui kehidupan berjuta-juta tahun yang lalu.

Disamping itu lapisan batu-batuan (tanah) yang terbentuk akibat endapat dan tersusun menurut umurnya dapat memberi petunjuk tenteang sesuatu periode kehidupan.

Tetapi tidak selalu lapisan atas yang termuda umurnya, demikian pula sebaliknya karena seringkali karakan endogen membuat susunannya menjadi mereng, tegak lurud bahkan terbalik. Demikian juga karena gerakan eksogen seperti erosi air sungai membuat lapisan tengah atau bawah berada pada permungkaan bumi.

Page 26: Pra Sejarah Indonesia

Periodisasi Zaman Plestosen.Selama Zaman Plestosen hawan mamalia mengalami puncak

perkembangan. Akan tetapi pada zaman-zaman tertentu akibat perubahan alam banyak hewan-hewan tersebut yang punah atau berevolusi menyesuaikan diri dengan alam.

Punah dan munculnya hewan-hewan tertendu dalam zaman Plestosen oleh para ahli geologi dan Paleontologi dijadikan bahan batas Zaman Plestosen.

Keputusan Kongres Geologi Internasional di Inggris tahun 1948 menetapkan pembagian zaman Plestosen Sbb:

A. Zaman Plestosen Bawah (Awal).Berlangsung sekitar ± 1.850.000 - ±730.000 tahun lalu (lihat geoffrey Pope,1984: 270). Zaman ini ditandai dengan ditemuinya lapisan tanah yang mengandung fosil-fosil karang laut ( molluska marin) sebagai endapan laut dan ditutupi oleh lapisan tanah yang mengandung fosil hewan menyusui seperti Equus, Elephas dan Leptobos.

Zaman Plestosen Tengah Berlangsung antara ±730.000 - ± 125.000 tahun yang lalu. Zaman ini ditandai lapisan tanah yang mengandung fosil-fosil hewan antara lain:

Elephas hysudrindicus,Ceruus hippelaphus dsb

Page 27: Pra Sejarah Indonesia

Zaman Plestosen Atas (Ahir)Berlangsung antara ±125.000 - ±10.000 tahun yang laluZaman Plestosen atas ini ditandai dengan ditemukan lapisan tanah yang mengandung fosil-fosil hewan a.l: Elephas namadicus, stegodon tri gonochepalus, bubalus paleokraban dsb:Hewan-hewan menyusui seperti disebut diatas hampir dapat ditemukan diseluruh daerah di dunia, namun sebagian telah punah. Periode Zaman Plestosen di Indonesia.Zaman Plestosen di Indonesia ditandai dengan Jenis-jenis fauna seperti

yang terdapat pada zaman zaman Plestosen Bawah, tengah dan atas yang ditemukan pada lapisan tanah di Jetis Trinil dan Ngandong.

Oleh karena itu zaman Plestosen di Indonesia dibagi atas: Zaman Lapisan fauna Jetis Di desa Jetis ( dekat Mojokerto – Jawa Timur) ditemukan fosil-fosil hewan (fauna)

sejenis yang sama dengan fauna yang terdapat pada zaman Plestosen Bawah ( awal) Fosil-fosil fauna ini juga ditemukan didaerah sepanjang pungunugan Kendeng, Mojokerto dan Sangiran ( jawa Tengah). Yaitu berupa fosil antelope, Stgondo dan Elepha.

Menueut von Kooningswald fauna ini adalah hewan klas yang hidup pada zaman Plestosen bawah diluar indonesia. Oleh karena itu zaman Plesosen bawah di Indonesia di sembut sebagai Zaman lapisan Fauna Jetis.