pra mapping desa
DESCRIPTION
DDDDDDDTRANSCRIPT
MAPPING
Sarana dan Prasarana
Sarana utama seperti sekolah, rumah ibadah berupa masjid dan musola, pusat kesehatan dan
koprasi sudah tersedia di Desa Barukan. Selain itu kebutuhan air juga sudah tercukupi dengan
adanya Sumur Bor
Permasalahan:
1. 100% jalan sudah dibangun, sebagian diaspal dan sebagian lagi berupa beton (blok).
Namun banyak badan jalan yang mengalami kerusakan
2. Lampu penerangan jalan sudah terpenuhi dari gardu listrik namun hanya sebagian
yaitu yang merupakan jalan utama, sedangkan jalan kecil hanya mengandalkan
penerangan dari rumah warga
3. Sumur bor hanya satu untuk pemakaian bersama
Pertanian
Lahan pertanian menyebar di semua dusun, yaitu Dusun Barukan, Dusun Karanglo, dan
Dusun Duren. Sebagian besar lahan pertanian merupakan persawahan yaitu seluas 50ha.
Namun ada juga tanaman lain yaitu jagung (2ha), ubi kayu (4ha), buah (0,25ha), kelapa
(1,65ha), kopi (2ha), cengkeh (0,5ha), dan tembakau (0,1ha).
Permasalahan:
1. Lahan pertanian di Dusun Duren merupakan persawahan dengan sistem tadah hujan
sehingga sangat tergantung musim
2. Pertanian lain seperti jagung dan ubi kayu hanya bisa dipanen satu tahun sekali
3. Belum dimanfaatkannya potensi pertanian la
UMKM
Di Desa Barukan tidak terdapat UMKM resmi, walapun sebenarnya mereka memiliki potensi
mengembangkan Kecimpring yaitu makanan khas Desa Barukan untuk dipasarkan secara
lebih luas. Namun meski demikian, untuk membantu perekonomian warga, di sana sudah
terdapat Koperasi Desa yang sudah aktif dijalankan selama satu tahun.
1. Usaha kecil warga desa hanya berupa warung kelontong kecil yang tidak terdaftar
sebagai UMKM
2. Sebagian warganya lebih memilih untuk mengandalkan pengolahan gula kelapa
sebagai penghasilan
3. Koperasi Desa terhambat karena angsuran warga yang meminjam ternyata tidak
berlangsung lancar. Tercatat tunggangan total hutang sebesar 16 juta terhambat
pelunasannya
Pendidikan
Di Desa Barukan terdapat 2 TK dan 2 SD yang berada di Dusun Barukan. Sebagian besar
masyarakatnya menyelesaikan pendidikan hingga SMA/Sederajat
Permasalahan:
1. Kurang diasahnya keberanian dan rasa percaya diri untuk tampil di depan umum
2. Pengetahuan tentang teknologi komputer masih rendah
3. Budaya membaca belum begitu diberlakukan
Sosial Kemasyarakatan
Terdapat 1 PPK tingkat Desa dan tingkat RT yang aktif berkegiatan dan mengadakan rapat
rutin setiap bulan. Selain itu, Karang Taruna sebagai organisasi pemuda juga aktif. Tercatat
ada 6 Karang Taruna tingkat dusun di Desa Barukan.
Mayoritas warga Desa Barukan beragama Islam, dan terdapat 2 masjid serta 15 mushola.
Namun selain itu terdapat juga 2 gereja untuk warga yang menganut agama kristen/katolik.
Permasalahan:
1. Karang Taruna tidak dapat disatukan di tingkat Desa, hal tersebut juga berpengaruh
terhadap pengadaan kegiatan yang sifatnya kompetisi antar dusun karena dapat
memicu konflik dan persaingan diantara mereka.
2. Kurang memberdayakan Karangtaruna sebagai agen yang mengenalkan potensi
daerahnya.
3. Karang Taruna hanya aktif jika akan diadakan peringatan seperti hari kemerdekaan
atau hari besar keagamaan
4. Keguatan kemasyarakatan baik ibu-ibu PKK ataupun Karang Taruna aktif setelah
bulan syawal atau 35 hari setelah Hari Raya Idul Fitri
Kesehatan
Terdapat 1 Polindes atau Poliklinik Desa yang terdapat di samping Balai Desa sebagai Pusat
Kesehatan Desa Barukan. Polindes tersebut menggunakan tenaga satu orang bidan. Selain itu,
setiap dusun memiliki Posyandu sebagai pemantau kesehatan ibu dan anak yang aktif sekali
perbulannya. Total terdapat 6 posyandu di Desa Barukan.
Permasalahan:
1. Pusat kesehatan hanya ditangani satu orang bidan sehingga tidak dapat diandalkan
sepenuhnya
2. Pusat kesehatan hanya untuk mengatasi masalah kesehatan ringan dan umum
3. Rawan wabah cikungunya
Lingkungan
Desa Barukan berbatasan langsung dengan kawasan kota Salatiga sehingga mudah diakses.
Selain itu, desa ini juga mendapat penghargaan karena warganya “dinilai” sudah tertib dalam
buang air besar melalui program Bebas Buang Air Besar Sembarangan. Desa ini dilewati
sungai kecil dan saluran irigasi di Dusun Barukan dan Dusun Karanglo
Permasalahan:
1. Kenyataan di lapanagan menunjukan Program Bebas Buang Air Besar Sembarangan
tidak berlaku 100% karena setiap pagi saluran irigasi dan sungai kecil masih
dimanfaatkan oleh sebagian warga untuk Buang Air Besar
2. Kurangnya kesadaran warga untuk memisahkan dan mengolah sampah. Mereka lebih
memilih untuk membakar atau mengubur sampah tersebut.
Seasonal Calender