pr journal reading

8
1. Kandungan dari Parrafin bath Parafin bath merupakan salah satu metode hidroterapi yang menggunakan parafin sebagai medianya, pada prinsipnya terapi ini merupakan terapi yang memanfaatkan suhu yang relatif tinggi (panas). Parafin yang digunakan untuk terapi ini adalah parafin biasa yang ditambah parafin oil, kemuian dipanaskan hingga meleeh dengan suhu + 55o C. Dalam kimia. parafin adalah nama umum untuk hidrokarbon alkan dengan formula C n H 2n+2 . Lilin parafin merujuk pada benda padat dengan n=20–40. Molekul parafin paling simpel adalah metana, CH 4 , sebuah gas dalam temperatur ruangan. Anggota sejenis ini yang lebih berat, seperti oktan C 8 H 18 , muncul sebagai cairan pada temperatur ruangan. Bentuk padat parafin, disebut lilin parafin, berasal dari molekul terberat mulai C 20 H 42 hingga C 40 H 82 . Lilin parafin pertama ditemukan oleh Carl Reichenbach tahun 1830. Efek fisiologis yang mungkin timbul adalah seperti berikut : - Peningkatan suhu / temperatur tubuh

Upload: tegar-m-wijaya

Post on 13-Sep-2015

215 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

hhh

TRANSCRIPT

1. Kandungan dari Parrafin bath

Parafin bath merupakan salah satu metode hidroterapi yang menggunakan parafin sebagai medianya, pada prinsipnya terapi ini merupakan terapi yang memanfaatkan suhu yang relatif tinggi (panas). Parafin yang digunakan untuk terapi ini adalah parafin biasa yang ditambah parafin oil, kemuian dipanaskan hingga meleeh dengan suhu + 55o C. Dalam kimia. parafin adalah nama umum untuk hidrokarbon alkan dengan formula CnH2n+2. Lilin parafin merujuk pada benda padat dengan n=2040. Molekul parafin paling simpel adalah metana, CH4, sebuah gas dalam temperatur ruangan. Anggota sejenis ini yang lebih berat, seperti oktan C8H18, muncul sebagai cairan pada temperatur ruangan. Bentuk padat parafin, disebut lilin parafin, berasal dari molekul terberat mulai C20H42 hingga C40H82. Lilin parafin pertama ditemukan oleh Carl Reichenbach tahun 1830.Efek fisiologis yang mungkin timbul adalah seperti berikut : Peningkatan suhu / temperatur tubuh Penigkatan metabolism Terjadi vasodilatasi arteriole Peredaran darah kapiler menjadi lancer Tekanan hirostatik kapiler meningkat

2. Diagnosis banding untuk CTSPerbedaanCTSPronator teres syndrom

Definisiadalah gejala neuropati kompresi dari N. medianus di tingkat pergelangan tangan, ditandai dengan bukti peningkatan tekanan dalam terowongan karpal dan penurunan fungsi saraf di tingkat ituadalah suatu Kumpulan gejala yang khas ditandai dengan rasa nyeri ringan hingga sedang pada lengan bawah, Nyeri bertambah dengan pergerakan siku, supinasi dan pronasi yang berulang, dan gerakan genggaman yang berulang

Etiologiherediter, trauma, Pekerjaan (gerakan mengetuk atau fleksi dan ekstensi pergelangan tangan yang berulang-ulan,infeksi (tenosinovitis), goutPenyebab paling umum adalah jebakan dari saraf median antara dua caput otot Pronator teres . Penyebab lainnya adalah kompresi saraf dari arkus fibrosa yang superficialis fleksor(gerakan berulang pada siku, pergelangan tangan, dan gerakan tangan seperti memotong kayu, bermain olahraga raket, angkat berat, atau melempar)

Gejala dan tandaGejala awal biasanya berupa parestesia atau rasa seperti terkena aliran listrik (tingling) pada jari 1-3 dan setengah sisi radial jari 4 selanjutnya gejala dengan nyeri parah, bengkak pergelangan tangan atau tangan, atau gerak jari menurun- Rasa berat, kaku ataupun keram pada tangan.- Kesemutan pada otot tenar ibu jari dan tiga jari di sampingnya.- Nyeri pada area otot pronator teres pada siku atau lengan bawah saat otot berkontraksi.

Jenis pemeriksaanPhalen's test, Tourniquet test, Tinnel test, Flicks test

Tes Provokatif spesifik pada Pemeriksaan Jeratan Saraf Median

Terapi Konservatif dan operatifKonservatif dan operatif

De querveins sindrom

Definisisuatu kondisi yang menyakitkan yang mempengaruhi tendon di mana mereka berjalan melalui sebuah terowongan di sisi ibu jari pergelangan tangan

Etiologi Penyebab kurang jelas dalam banyak kasus. Ada sedikit bukti bahwa hal itu disebabkan oleh aktivitas kerja, tapi rasa sakit pasti bisa diperburuk dengan menggunakan tangan di tempat kerja, di rumah, di kebun atau di olahraga.

Gejala dan tandaNyeri di sisi ibu jari pergelangan tangan. Nyeri diperburuk terutama dengan mengangkat ibu jari, seperti dalam posisi tumpangan atau saat menggunakan gunting.

Jenis pemeriksaanNyeri saat menggerakkan ibu jari

Terapi Menghindari kegiatan yang menyebabkan rasa sakit Menggunakan bidai pergelangan tangan injeksi steroid mengurangi rasa sakit di sekitar 70% kasus dekompresi bedah terowongan tendon.

3. Derajad CTS (carpal tunnel Syndrom)kelainan saraf ini dikategorikan menjadi dua stadium, yaitu :a. Stadium I Distensi kapiler intrafasikuler akan meningkatkan tekanan intrafasikuler sehingga menimbulkan konstriksi kapiler. Selanjutnya terjadi gangguan nutrisi dan hipereksitabilitas serabut saraf. Jika tekanan terus menerus hingga mengganggu sirkulasi vena, akan terjadi oedema sehingga terjadi gangguan saraf lebih lanjut.b. Stadium IITerjadi kompresi kapiler sehingga menyebabkan anoksia dan berakibat kerusakan endotel kapiler. Protein masuk ke dalam jaringan dan menyebabkan terjadinya oedem lebih lanjut. Protein tidak dapat keluar melalui perineurium sehingga terjadi akumulasi cairan dalam endoneurial yang akan menghambat metabolisme dan nutrisi aksonal. Proliferasi fibroblas terjadi akibat iskemia ini dan terbentuk jaringan parut yang akan menyebabkan kontriksi jaringan lunak sekitarnya. Pada stadium akhir ini, lesi saraf dapat menjadi ireversibel dan menyebabkan gannguan sensorik dan motorik permanen.

4. Indikasi perawatan Operatif dan non operatif pada CTSIndikasi operasi:Operasi hanya dilakukan pada kasus yang tidak mengalami perbaikan dengan terapi konservatif atau bila terjadi gangguan sensorik yang berat atau adanya atrofi otot-otot thenar. Pada CTS bilateral biasanya operasi pertama dilakukan pada tangan yang paling nyeri walaupun dapat sekaligus dilakukan operasi bilateral. Biasanya tindakan operasi CTS dilakukan secara terbuka dengan anestesi lokal, tetapi sekarang telah dikembangkan teknik operasi secara endoskopik. Operasi endoskopik memungkinkan mobilisasi penderita secara dini dengan jaringan parut yang minimal, tetapi karena terbatasnya lapangan operasi tindakan ini lebih sering menimbulkan komplikasi operasi seperti cedera pada saraf.Terapi konservatif:1. Istirahatkan pergelangan tangan.2. Obat anti inflamasi non steroid.3. Pemasangan bidai pada posisi netral pergelangan tangan. Bidai dapat dipasang terus-menerus atau hanya pada malam hari selama 2-3 minggu.4. Nerve Gliding, yaitu latihan terdiri dari berbagai gerakan (ROM) latihan dari ekstremitas atas dan leher yang menghasilkan ketegangan dan gerakan membujur sepanjang saraf median dan lain dari ekstremitas atas. Latihan-latihan ini didasarkan pada prinsip bahwa jaringan dari sistem saraf perifer dirancang untuk gerakan, dan bahwa ketegangan dan meluncur saraf mungkin memiliki efek pada neurofisiologi melalui perubahan dalam aliran pembuluh darah dan axoplasmic. Latihan dilakukan sederhana dan dapat dilakukan oleh pasien setelah instruksi singkat.

5. Injeksi steroid. Deksametason 1-4 mg 1 atau hidrokortison 10-25 mg atau metilprednisolon 20 mg atau 40 mg diinjeksikan ke dalam terowongan karpal dengan menggunakan jarum no.23 atau 25 pada lokasi 1 cm ke arah proksimal lipat pergelangan tangan di sebelah medial tendon musculus palmaris longus. Sementara suntikan dapat diulang dalam 7 sampai 10 hari untuk total tiga atau empat suntikan