ppt

11
Skenario 1 Rafika Baper Kartika Putri

Upload: maya-aulia

Post on 09-Dec-2015

237 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

mmm

TRANSCRIPT

Page 1: PPT

Skenario 1

Rafika Baper Kartika Putri

Page 2: PPT

Kedua Kakiku Lumpuh

Ny. R 65 tahun, sejak 6 hari yang lalu mengeluh paraparese

inferior dan kedua kaki terasa hipoestesia, 2 hari yang lalu pasien

mengeluh tangan juga melemah sehingga Ny. R mengalami

tetraparese. Sejak tadi pagi pasien tidak bisa berjalan dan pasien

juga mengalami nyeri yang amat sangat terutama pada perut

sampai punggung seperti terikat dan melingkar. Perasaan

hipoestesia dirasakan dari ujung kaki sampai umbilikus bersifat

segmental dan pasien mengalami retensio urin dan retensio alvi.

Page 3: PPT

Klarifikasi Istilah• Paraparese Inferior : kelemahan pada kedua tungkai akibat penyakit

yang menyerang medula spinalis (Dawudo, 2005)• Hipoestesia : turunnya sensitifitas terhadap rangsang nyeri (Kumar,

Cotran, Robbins, 2013)• Tetraparese: kelumpuhan atau kelemahan yang disebabkan oleh

penyakit atau trauma pada manusia yang menyebabkan hilangnya sebagian fungsi motorik pada keempat anggota gerak (Billy, 2013)

• Hipoestesia : turunnya sensitivitas terhadap rangsang nyeri (Chen, Andrew L, 2008)

• Retensio urin : suatu keadaan penumpukan urin di kandung kemih dan tidak adanya kemampuan untuk mengosongkannya secara sempurna (Kapita Selekta Kedokteran, 2010)

• Retensio alvi :

Page 4: PPT

Rumusan Masalah

1. Bagaimana mekanisme terjadinya paraparesis dan tetraparesis yang dialami oleh Ny. S?

2. Bagaimana mekanisme terjadinya hipoestesia kedua tungkai yang dialami oleh Ny. S?

3. Mengapa Ny. S mengalami nyeri melingkar?4. Mengapa Ny. S mengalami retensio urine dan retensio alvi?5. Apa pemeriksaan neurologik, dan laboratorium yang

dibutuhkan?6. Apa diagnosis?7. Apa DD?8. Bagaimana terapi dan prognosis?

Page 5: PPT

Bagaimana mekanisme terjadinya paraparesis dan tetraparesis yang dialami oleh Ny. S?

Terjadinya paraparesis karena terjadi gangguan di medula spinalis setinggi thorakal, pada bagian kornu anterior, yang dilewati oleh jaras kortikospinalis yaitu jaras piramidalis sebagai fungsi motorik.

Terjadinya tetraparesis karena terjadi gangguan di medula spinalis setinggi cervical pada bagian kornu anterior yang dilewati oleh jaras kortikospinalis yaitu jaras piramidalis sebagai fungsi motorik.

Page 6: PPT

2. Bagaimana mekanisme terjadinya hipoestesia kedua tungkai yang dialami oleh Ny. S?

Hipoestesia adalah menurunnya sensibilitas terhadap nyeri. Terjadinya hipoestesia pada Ny. S karena telah terjadi gangguan di medula spinalis bawah di bagian yang dilewati oleh jaras spinotalamikus lateralis yang membawa rangsang nyeri.

Page 7: PPT

3. Mengapa Ny. S mengalami nyeri melingkar?

Nyeri melingkar yang dialami Ny. S bisa jadi adalah nyeri viseral atau nyeri alih.

(nyeri viseral) iritasi pada dinding diskus dapat menimbulkan spasme otot polos yang menimbulkan nyeri, atau karena pengisian diskus yang berlumen yang diinterpretasikan sebagai nyeri

(nyeri alih) aktivasi dari salah satu kumpulan serabut efferent dihantarkan oleh serabut traktus spinotalamikus lateralis yang sama, sehingga nyeri yang berasal dari diskus kadang-kadang dirasakan ditempat lain, misalnya miotoma atau dermatoma yang direpresentasikan oleh segment spinal yang sama

Page 8: PPT

4. Mengapa Ny. S mengalami retensio urine dan retensio alvi?

Retensi alvi terjadi karena transeksi medula spinalis di atas pusat defekasi lumboskaral. Gangguan afferent jaras reflek untuk defekasi menekan pusat informasi mengenai status pengisian rektum, sedangkan ggangguan pada serabut motorik desenden mengganggu penekanan abdomen volunteer. Penutupan sfingter sering tidak adekuat karena kelemahan spastik

Retensi urine dapat disebabkan karena lesi di antara medula spinalis sakral dan pusat miksi pons

Page 9: PPT

5. Apa pemeriksaan neurologik, dan laboratorium yang dibutuhkan?

• Pemeriksaan neurologis : 1. Sensibilitas : nyeri, suhu, raba, dan proprioseptif

(posisi, getar)2. Motorik3. Tonus4. Reflek (fisiologis dan patologis)• Pemeriksaan lab :]1. CT scan/ MRI/ foto polos pada medula spinalis setinggi

thorakal 82. Pemeriksaan cairan serebrospinal

Page 10: PPT

Apa diagnosis?Apa DD?

• Mielitis transversalis• Sindroma arteri spinalis anterior• Siringomielia

(ngawur kabeh hahaha)

Page 11: PPT

Bagaimana terapi dan prognosis?