ppt softskill standar akuntansi singapura

7
STANDAR AKUNTANSI KUANGAN DAN FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERKEMBANGAN AKUNTANSI INTERNASIONAL DI SINGAPURA Disusun Oleh : Boumedin Akbar 21210437 Irfan Sanjaya 29210284 Muhammad Jafar 29210835 Pitoyo Hari Sasongko 25210344 Rio Saputra 26210009

Upload: irfan-sanjaya

Post on 30-Jun-2015

183 views

Category:

Education


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: PPT Softskill Standar Akuntansi Singapura

STANDAR AKUNTANSI KUANGAN DAN FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

PERKEMBANGAN AKUNTANSI INTERNASIONAL DI SINGAPURA

Disusun Oleh :Boumedin Akbar 21210437

Irfan Sanjaya 29210284Muhammad Jafar 29210835

Pitoyo Hari Sasongko 25210344 Rio Saputra 26210009

Page 2: PPT Softskill Standar Akuntansi Singapura

Di Singapura, standar akuntansi dikenal sebagai Singapore Pelaporan Standar Akuntansi Keuangan (SFR) dan didasarkan pada IFRS. Semua perusahaan dengan periode keuangan yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2003 memiliki mematuhi SFRs.

Akrual berbasis akuntansi adalah salah satu pelaku utama dari standar akuntansi Singapura. Laporan keuangan disusun atas dasar akrual. Di bawah dasar ini, pengaruh transaksi dan peristiwa lainnya diakui ketika mereka terjadi (dan bukan sebagai kas atau setara kas diterima atau dibayar) dan mereka dicatat dalam catatan akuntansi dan dilaporkan dalam laporan keuangan periode yang berhubungan .

Secara keseluruhan standar akuntansi di Singapura mengandung sekitar 39 standar yang berbeda dengan masing-masing dinamakan sebagai standar FRS X misalnya FRS 1. Setiap standar mencakup topik tertentu seperti penyajian laporan keuangan, pengakuan pendapatan, akuntansi untuk persediaan, dan sebagainya.

Standar Akuntansi Singapura

Page 3: PPT Softskill Standar Akuntansi Singapura

1.     Sumber pendanaanPada negara yang memiliki pasar ekuitas yang

kuat, akuntansi memiliki fokus atas seberapa baik manajemen menjalankan perusahaan (profitabilitas), dan dirancang untuk membantu investor menganalisis arus kas masa depan dan risiko terkait. Sedangkan dalam Negara yang menerapkan sistem berbasis kredit, memiliki fokus atas perlindungan kreditor melalui pengukuran akuntansi yang konservatif.

Faktor Yang Mempengaruhi Perkembangan Akuntansi Di Singapura

Page 4: PPT Softskill Standar Akuntansi Singapura

2.     Sistem hukumDunia barat mempunyai dua orientasi dasar yaitu hukum kode (sipil) dan

hukum umum (kasus). Hukum kode diambil dari hokum Romawi dan kode napoleon. Di Negara-negara yang menerapkan hukum kode, aturan akuntansi digabungkan dalam hukum nasional dan cenderung sangat lengkap serta mencakup banyak prosedur. Sedangkan hukum umum berkembang atas dasar kasus per kasus tanpa adanya usaha untuk mencakup seluruh kasus dalam kode yang lengkap. Aturan akuntansi menjadi adaptif dan inovatif karena ditetapkan oleh organisasi professional sector swasta.

3.     PerpajakanDi kebanyakan Negara, peraturan pajak secara efektif menentukan standar

akuntansi karena perusahaan harus mencatat pendapatan dan beban dalam akun mereka untuk mengklaimnya dalam keperluan pajak. Dengan kata lain, pajak keuangan dan pajak akuntansi adalah sama. Dalam kasus ini, sebagai contoh adalah kasus yang terjadi di Jerman dan Swedia. Di Negara lain seperti Belanda, akuntansi keuangan dan pajak berbeda: laba kena pajak pada dasarnya adalah laba akuntansi keuangan yang disesuaikan terhadap perbedaan-perbedaan dalam hukum pajak. Tentu saja, ketika akuntansi keuangan dan pajak terpisah, kadang-kadang aturan pajak mengharuskan penerapan prinsip akuntansi tertentu. Penilaian persediaan menurut Masuk Terakhir Keluar Pertama (last-in, first-out- LIFO) di Amerika Serikat merupakan suatu contoh.

Page 5: PPT Softskill Standar Akuntansi Singapura

4.     Ikatan politik dan ekonomiBanyak Negara berkembang yang menerapkan system akuntansi yang

dikembangkan oleh bangsa lain, entah karena paksaan ataupun karena keinginan sendiri. Seperti contoh sistem pencatatan double entry yang berawal di italia kemudian menyebar di Eropa; Inggris mengekspor akuntan dan konsep akuntansi di seluruh wilayah kekuasaannya; pendudukan jerman pada saat PD II menyebabkan Perancis menerapkan plan comptable. USA memaksa rezim pengatur akuntansi bergaya USA di Jepang pada saat PD II.

5.     InflasiInflasi mengaburkan biaya historis akuntansi melalui penurunan

berlebihan terhadap nilai-nilai asset dan beban-beban terkait, sementara di sisi lain melakukan peningkatan berlebihan terhadap pendapatan. Negara-negara dengan inflasi tinggi seringkali menuntut perusahaan-perusahaan melakukan berbagai perubahan harga ke dalam perhitungan keuangan mereka. Meksiko dan beberapa Negara Amerika Selatan menggunakan akuntansi tingkat umum karena pengalaman mereka dengan hiperinflasi. Pada akhir tahun 1970-an, sehubungan dengan tingkat inflasi yang tidak biasanya tinggi, AS dan Inggris melakukan eksperimen dengan pelaporan pengaruh perubahan harga.

Page 6: PPT Softskill Standar Akuntansi Singapura

6.     Tingkat Perkembangan EkonomiFaktor ini mempengaruhi jenis transaksi usaha yang

dilaksanakan dalam suatu perekonomian dan menentukan manakah yang paling utama. Masalah akuntansi seperti penilaian aktiva tetap dan pencatatan depresiasi yang sangat relevan dalam sector manufaktur menjadi semakin kurang penting.

7.     Tingkat PendidikanPengungkapan mengenai resiko efek derivative

tidak akan informative kecuali jika dibaca oleh pihak yang berkompeten. Pendidikan akuntansi yang professional sulit dicapai jika taraf pendidikan di suatu Negara secara umum juga rendah. Pada situasi lainnya, sebuah Negara harus mengimpor tenaga pelatihan atau mengirim warganya ke Negara lain untuk memperoleh kualifikasi yang layak.

Page 7: PPT Softskill Standar Akuntansi Singapura

8.     BudayaDi sini budaya berarti nilai-nilai dan perilaku yang

dibagi oleh suatu masyarakat. Variable budaya mendasari pengaturan kelembagaan di suatu Negara (seperti sistem hukum). Hofstede mendasari empat dimensi budaya nasional (nilai social): (1) individualise,  (2) jarak kekuasaan,  (3) penghindaran ketidakpastian, dan (4) maskulinitas