manajemen investasi (softskill)
TRANSCRIPT
PEREKONOMIAN INDONESIA
(SOFTSKILL)
manajemen investasi
Febriluthfiana Iswari(23213373)1EB18
DEFINISI INVESTASI
Ada banyak definisi mengenai investasi. Menurut Frank J. Fabozzi,
manajemen investasi adalah proses pengelolaan uang. Adapun menurut
Adam Halim, Investasi pada hakikatnya merupakan penempatan sejumlah
dana pada saat ini dengan harapan untuk memperoleh keuntungan di masa
mendatang.
Tentunya proses pencarian keuntungan dengan melakukan investasi ini
adalah sesuatu yang membutuhkan analisis dan perhitungan mendalam
dengan tidak mengesampingkan prinsip kehati-hatian (prudent principle).
INVESTASI
DEFINISI INVESTASI
Manajemen investasi adalah manajemen profesional yang mengelola
beragam sekuritas atau surat berharga seperti saham, obligasi dan aset
lainnya seperti properti dengan tujuan untuk mencapai target investasi yang
menguntungkan bagi investor.
Investor tersebut dapat berupa institusi (perusahaan asuransi, dana
pensiun, perusahaan dll) ataupun dapat juga merupakan investor perorangan,
dimana sarana yang digunakan biasanya berupa kontrak investasi atau yang
umumnya digunakan adalah berupa kontrak investasi kolektif (KIK)
seperti reksa dana.
INVESTASI
TUJUAN INVESTASI
Untuk mencapai efektifitas dan efisiensi dalam suatu keputusan, diperlukan
ketegasan terhadap tujuan yang diharapkan. Begitu pula halnya dalam bidang
investasi, perlu menetapkan tujuan yang hendak dicapai.
Tujuan tersebut antara lain :
1.Terciptanya keberlanjutan dalam investasi tersebut,
2.Terciptanya profit yang maksimum atau keuntungan yang diharapkan,
3.Terciptanya kemakmuran bagi para pemegang saham,
4.Turut memberikan andil bagi pembangunan bangsa.
INVESTASI
LINGKUNGAN INVESTASI
1. Bank Komersial dan Bank Investasi. Bank ini telah berjalan di Indonesia dan
sudah tergabung menjadi satu instrumen bank (komersial sekaligus investasi)
2. Perusahaan sekuritas. Perusahaan ini merupakan pintu investasi bagi para
investor yang berorientasi pada investasi yang sifat aslinya adalah jangka
panjang
3. Perusahaan Investasi, yaitu organisasi yang mengumpulkan aset dari investor
dan menginvestasikan aset tersebut ke kategori investasi yang spesifik.
INVESTASI
LINGKUNGAN INVESTASI
4. Perusahaan Asuransi. Perusahaan yang menjual polis yang secara finansial
melindungi individu atau bisnis dalam menghadapi berbagai resiko dalam
hidup/ bisnis. ada banyak model asuransi:
a. Asuransi Jiwa
b. Asuransi Property dan Kewajiban
c. Asuransi Kesehatan
d. Asuransi Khusus (monoline insurance) seperti asuransi atas kaki bagi
pemain sepak bola atau lengan tangan bagi pemain bulu tangkis atau
badminton
INVESTASI
LINGKUNGAN INVESTASI
e. Perusahaan asuransi saham
f. Mutual insurance companies (perusahaan asuransi yang saling
mengasuransikan)
g. Reciprocal insurance exchanges yaitu entitas pemilik kebijakan yang secara
praktik saling menukar kontrak asuransi dengan yang lain dan saling berbagi
setiap biaya simpanan dari pengeluaran operasional asuransi. Biasanya ini
tidak terstruktur seperti sebuah perusahaan.
5. Trust company yang biasanya bergerak sesuai dengan keinginan investor dengan
dasar kepercayaan(fidusia)
INVESTASI
BENTUK-BENTUK INVESTASI
Dalam aktivitasnya, secara umum investasi dikenal dalam dua bentuk, yaitu :
1.Investasi Nyata (Real Investment)
Investasi Nyata secara umum melibatkan aset berwujud, seperti tanah,
mesin-mesin, atau pabrik.
2.Investasi Keuangan (Financial Investment)
Investasi Keuangan secara umum melibatkan kontrak tertulis, seperti
saham biasa (common stock) dan obligasi (bond).
INVESTASI
TIPE-TIPE INVESTASI
1.Investasi Langsung (Direct Investment)
Investasi langsung yaitu mereka yang memiliki dana dapat langsung
berinvestasi dengan membeli secara langsung suatu asset keuangan dari
suatu perusahaan yang dapat dilakukan baik melalui perantara atau berbagai
cara lainnya.
INVESTASI
TIPE-TIPE INVESTASI
Adapun beberapa macam Investasi Langsung, yaitu :
Investasi Langsung yang Tidak Dapat Diperjualbelikan
a. Tabungan
b. Deposito
Investasi Langsung Dapat Diperjualbelikan
c. Investasi Langsung di pasar uang
-T-bill
-Deposito yang dapat dinegosiasikan
INVESTASI
TIPE-TIPE INVESTASIb. Investasi Langsung di pasar modal
- Surat-surat berharga pendapatan tetap (fixed income securities)
T-bond.
Federal agency securities
Municipal Bond
Corporate Bond
Convertible Bond
- Saham-saham (equity securities)
Saham Preferen (preffered stock)
Saham Biasa (common stock)
INVESTASI
TIPE-TIPE INVESTASI
c. Investasi Langsung di pasar turunan
- Opsi
Waran (warrant)
Opsi put (put option)
Opsi cal (call option)
- Future Contract
INVESTASI
TIPE-TIPE INVESTASI
2. Investasi Tidak Langsung (Indirect Investment)
Investasi tidak langsung yaitu mereka yang memiliki kelebihan dana
dapat melakukan keputusan investasi dengan tidak terlibat secara langsung
atau pembelian asset keuangan cukup hanya dengan memegang dalam
bentuk saham atau obligasi saja.
INVESTASI
PROSES INVESTASI
Proses investasi akan memberikan gambaran pada setiap tahap yang akan
ditempuh oleh perusahaann. Secara umum proses manajemen investasi
meliputi lima langkah berikut.
1.Menetapkan sasaran investasi
Penetapan sasaran berarti melakukan keputusan yang bersifat fokus atau
menempatkan target sasaran terhadap yang akan diinvestasikan.
2.Membuat kebijakan investasi
Berkaitan dengan bagaimana perusahaan mengelola dana yang berasal
dari saham, obligasi, dan lainnya untuk kemudian didistribusikan ke tempat-
tempat yang dibutuhkan.
INVESTASI
PROSES INVESTASI
3. Memilih strategi portofolio
Pinvestasi aktif akan selalu mencari informasi yang tersedia dan kemudian
selanjutnya mencari kombinasi portofolio yang paling tepat dilaksanakan.
4. Memilih asset
Pihak perusahaan berusaha memilih asset investasi yang nantinya akan memberi
imbal hasil yang tertinggi.
5. Mengukur dan mengevaluasi kinerja
Tahap ini merupakan tahap reevaluasi bagi perusahaan untuk melihat kembali
apa yang telah dilakukan selama ini dan apakah tindakan yang telah dilakukan selama
ini telah benar-benar maksimum atau engga.
INVESTASI
PERHITUNGAN INVESTASI PADA KONDISI YANG STABIL
INVESTASI
INDUSTRI MANAJEMEN INVESTASI
Pengelolaan industri manajemen investasi melibatkan banyak pihak yang
menunjukkan betapa rumitnya kebutuhan industri ini. Disamping karyawan
pemasaran yang membawa nasabah datang kepada industri ini, masih ada
pula :
1. staf kepatuhan (untuk memastikan dipenuhinya semua peraturan yang
berlaku oleh perusahaan).
2. auditor internal (untuk mengaudit sistem internal serta melaksanakan
fungsi pengawasan internal).
INVESTASI
INDUSTRI MANAJEMEN INVESTASI
3. bagian keuangan (untuk membukukan transaksi keuangan).
4. ahli komputer
5. karyawan pendukung lainnya ( untuk mencatat setiap transaksi serta
valuasi keuangan dari ribuan nasabah perusahaan).
INVESTASI
INDUSTRI MANAJEMEN INVESTASI
Peran Sebagai Agen
Perusahaan manajemen investasi seringkali bertindak sebagai agen atau perantara
dari para pemilik saham dan perusahaan daripada memiliki secara langsung saham
perusahaan. Secara teoritis, para pemilik saham memiliki kekuasaan yang amat besar
untuk mengubah arah kebijakan perusahaan yang dimilikinya melalui hak suara dalam
rapat umum pemegang saham (RUPS) serta kemampuannya untuk mengontrol dan
menekan manajemen perusahaan.
Telah menjadi suatu kepercayaan umum bahwa manajemen investasi selaku agen
harus memiliki kemampuan untuk secara aktif memantau kinerja perusahaan yang
sahamnya dimiliki oleh nasabahnya.
INVESTASI
PENANAMAN MODAL
Investasi juga dikenal dengan istilah penanaman modal. Konsep
penanaman modal ini sebenarnya merupakan salah satu bentuk yang sering
dikampanyekan oleh pemerintah dalam rangka menarik minat investor baik
domestik maupun internasional. Untuk penanaman modal dari luar negeri
biasa disebut Foreign Direct Investment (FDI).
INVESTASI
PENGERTIAN PORTOFOLIO
Portofolio didefinisikan sebagai sebuah bidang ilmu yang khusus
mengkaji tentang bagaimana cara yang dilakukan oleh investor untuk
menurunkan risiko dalam berinvestasi secara seminimal mungkin.
Dalam bidang keuangan, portofolio digunakan untuk menyebutkan
kumpulan investasi yang dimiliki oleh institusi atau perorangan. Memiliki
portofolio seringkali merupakan suatu bagian dari investasi dan strategi
manajemen risiko yang disebut diversifikasi.
INVESTASI
TUJUAN PEMBENTUKAN PORTOFOLIO
Banyak pakar keuangan yang merumuskan bahwa tujuan pembentukan
portofolio secara umum ada dua. Di mana keduanya bertujuan untuk memberikan
kepuasan yang maksimum kepada para pemegang saham.
Adapun tujuan pembentukan portofolio adalah sebagai berikut.
1. Berusaha untuk memberikan keuntungan yang maksimum sesuai dengan yang
diharapkan atau adanya pengembalian yang diharapkan (expected return).
2. Menciptakan risiko yang minimum.
3. Menciptakan kontinuitas dalam bisnis.
INVESTASI
PORTOFOLIO EFISIEN
Portofolio efisien (efficient portfolio) adalah portofolio yang berada di
dalam kelompok (set) yang layak menawarkan ke para investor pengembalian
yang diharapkan (expected return) maksimum atas berbagai level risiko dan
juga risiko minimum untuk berbagai level pengembalian yang diharapkan.
INVESTASI
PORTOFOLIO DAN DIVERSIFIKASI INVESTASI
Pada penjelasan sebelumnya dapat dipahami definisi dan tujuan
portofolio efisien, maka dapat dipahami secara sederhana bahwa portofolio
merupakan sebuah cara yang dilakukan oleh para investor untuk
menempatkan sejumlah dana pada tempat-tempat yang jauh dari risiko dan
maksimal dari keuntungan.
Diversifikasi investasi diartikan sebagai bentuk solusi untuk menghindari
risiko dan memperbesar keuntungan.
INVESTASI
INVESTASI PADA SAHAM
Investasi pada pasar modal adalah investasi yang bersifat jangka pendek.
Ini dilihat pada imbal hasil (return) yang diukur dengan laba modal (capital
gain). Bagi para spekulator yang menyukai laba modal, pasar modal bisa
menjadi tempat yang menarik dimana investor bisa membeli pada saat harga
turun dan menjual kembali pada saat harga naik dan selisih yang dilihat
secara pengembalian abnormal itulah yang kemudian akan dihitung
keuntungannya.
INVESTASI
HERRY MARKOWITZ
Herry Markowitz adalah seorang pakar dalam bidang manajemen
investasi. Teorinya tentang diversifikasi investasi sangat dikenal dan hingga
saat ini tetap terus menjadi bahan diskusi di berbagai universitas di seluruh
dunia.
TEORI PORTOFOLIO MARKOWITZ
MODEL PORTOFOLIO MARKOWITZ
Dasar dari model portofolio Markowitz adalah memberi bahan masukan
kepada para investor untuk menghindari risiko dan memberikan keuntungan
yang maksimal pada setiap keputusan investasi
TEORI PORTOFOLIO MARKOWITZ
ASUMSI-ASUMSI DALAM TEORI MARKOWITZ
Menurut Jogiyanto, model Markowitz menggunakan asumsi-asumsi berikut.
1. Waktu yang digunakan hanya satu periode
2. Tidak ada biaya transaksi
3. Preferensi investor hanya berdasarkan pada ekspektasi imbal hasil
(return) dan risiko dari portofolio
4. Tidak ada pinjaman dan simpanan bebas risiko
TEORI PORTOFOLIO MARKOWITZ
DIVERSIFIKASI INVESTASI MODEL MARKOWITZ
Teori portofolio model Markowitz mengajarkan tentang berinvestasi
dengan cara memecah dana yang diinvestasikan, kemudian meletakkannya
bukan pada satu jalur saja namun pada jalur yang berbeda-beda. Peletakkan
dana secara terpisah tersebut diharapkan mengurangi risiko yang akan timbul
ke depan.
TEORI PORTOFOLIO MARKOWITZ
ASAS TEORI PORTOFOLIO MARKOWITZ
Studi yang dilakukan oleh Markowitz adalah berasaskan kepada dua masalah,
yaitu :
1. Expected Return E(Ri) atau keuntungan yang diharapkan dari suatu
sekuritas.
2. Varians (s2) atau suatu ukuran penyerapan dari penyebaran peluang
(probability).
TEORI PORTOFOLIO MARKOWITZ
DEFINISI RISIKO
Risiko dapat ditafsirkan sebagai bentuk keadaan ketidakpastian tentang
suatu keadaan yang akan terjadi nantinya dengan keputusan yang diambil
berdasarkan berbagai pertimbangan pada saat ini.
Setiap keputusan investasi memiliki keterkaitan kuat dengan terjadinya
risiko. Oleh sebab itu, risiko selalu dijadikan barometer utama untuk dianalisis
jika keputusan investasi dilakukan.
RISIKO DAN IMBAL HASIL
DEFINISI IMBAL HASIL
Imbal hasil (return) adalah keuntungan yang diperoleh oleh perusahaan,
individu, dan institusi dari hasil kebijakan investasi yang dilakukannya.
Adapun menurut R. J. Shook, imbal jasa merupakan laba investasi, baik
melalui bunga ataupun dividen.
RISIKO DAN IMBAL HASIL
DEFINISI IMBAL HASIL
Ada beberapa pengertian imbal hasil (return) yang umum digunakan dalam dunia
investasi.
1. Imbal hasil atas ekuitas (return on equity)
Imbal hasil atas ekuitas (return on equity) merupakan pendapatan bersih dibagi
ekuitas pemegang saham.
2. Imbal hasil atas modal (return of capital)
Pembayaran kas yang tidak kena pajak kepada pemegang saham yang
mewakili imbal hasil modal yang diinvestasikan dan bukannya distribusi
dividen.
RISIKO DAN IMBAL HASIL
DEFINISI IMBAL HASIL
3. Imbal hasil atas investasi (return on investment)
Membagi pendapatan sebelum pajak terhadap investasi untuk
memperoleh angka yang mencerminkan hubungan antara investasi dan
laba.
4. Imbal hasil atas modal investasi (return on investment capital)
Pendapatan bersih dan pengeluaran bunga perusahaan dibagi total
kapitalisasi perusahaan.
RISIKO DAN IMBAL HASIL
DEFINISI IMBAL HASIL
5. Imbal hasil realisasi (realized return)
Merupakan imbal hasil yang telah terjadi.
6. Imbal hasil atas kekayaan bersih (return on net work)
Pemegang saham dapat menentukan imbal hasilnya dengan
membandingkan laba bersih setelah pajak dengan kekayaan bersihnya.
RISIKO DAN IMBAL HASIL
DEFINISI IMBAL HASIL
7. Imbal hasil atas penjualan (return on sales)
Digunakan untuk menentukan efisiensi operasi perusahaan. Seseorang dapat
membandingkan persentase penjualan bersihnya yang mencerminkan laba sebelum
pajak terhadap variabel yang sama dari periode sebelumnya.
8. Expected return
Merupakan return yang diharapkan akan diperoleh oleh investor di masa mendatang.
9. Imbal hasil total (total return)
Merupakan imbal jasa keseluruhan dari suatu investasi dalam suatu periode yang
tertentu.
RISIKO DAN IMBAL HASIL
DEFINISI IMBAL HASIL
10.Imbal hasil realisasi portofolio (portfolio realized return)
Merupakan rata-rata tertimbang dari realisasi imbal hasil masing-masing
sekuritas tunggal di dalam portofolio tersebut.
11.Portfolio Expected Return
Merupakan rata-rata tertimbang dari harapan imbal hasil masing-masing
sekuritas tunggal di dalam portofolio tersebut.
RISIKO DAN IMBAL HASIL
DEFINISI RISIKO DAN IMBAL HASIL
Risiko dan imbal hasil (risk and return) merupakan kondisi yang
dialami oleh perusahaan, institusi, dan individu dalam keputusan investasi
yaitu baik kerugian ataupun keuntungan dalam suatu periode akuntansi.
Dalam dunia investasi, dikenal adanya hubungan kuat antara risiko dan
imbal hasil, yaitu jika risiko tinggi maka imbal hasil atau keuntungan juga akan
tinggi, begitu pula sebaliknya jika imbal hasil rendah maka risiko juga rendah.
RISIKO DAN IMBAL HASIL
RISIKO INVESTASI
Risiko investasi dapat diartikan sebagai kemungkinan terjadinya
perbedaan antara imbal hasil yang sesungguhnya (actual return) dan tingkat
pengembalian yang diharapkan (expected return-ER).
RISIKO DAN IMBAL HASIL
EXPECTED RETURN
Expected Return adalah keuntungan yang diharapkan oleh seorang
investor di kemudian hari terhadap sejumlah dana yang telah ditempatkan.
Contohnya, seorang investor mengharapkan akan memperoleh
keuntungan sebesar 25% namun ternyata ia hanya memperoleh 22% saja,
maka ini dapat dipahami bahwa keuntungan sebesar 22% tetaplah bisa
dikatakan sebagai imbal hasil tetapi kurang dari yang diharapkan (expected).
RISIKO DAN IMBAL HASIL
SUMBER-SUMBER RISIKO YANG MEMPENGARUHI BESARNYA
SUATU RISIKO SUATU INVESTASI
Menurut Eduardus Tandelilin ada beberapa sumber risiko yang
mempengaruhi besarnya risiko suatu investasi. Sumber-sumber tersebut
adalah sebagai berikut.
1.Risiko suku bunga
Jika suku bunga bank mengalami kenaikan, maka publik akan
menyimpan dananya di bank seperti dalam bentuk deposito, namun jika
suku bunga bank terjadi penurunan maka publik akan mempergunakan
dana tersebut untuk membeli saham.
RISIKO DAN IMBAL HASIL
SUMBER-SUMBER RISIKO YANG MEMPENGARUHI BESARNYA
SUATU RISIKO SUATU INVESTASI
2.Risiko pasar
Kondisi risiko pasar tergambarkan pada fluktuasi pasar, krisis moneter,
dan resesi ekonomi.
3.Risiko inflasi
Daya beli masyarakat pada saat inflasi terjadi penurunan, namun
pada saat inflasi stabil atau rendah maka daya beli masyarakat akan
terjadi peningkatan.
RISIKO DAN IMBAL HASIL
SUMBER-SUMBER RISIKO YANG MEMPENGARUHI BESARNYA
SUATU RISIKO SUATU INVESTASI
4. Risiko bisnis
Perkembangan dalam bidang tren, mode, dan dinamika lainnya telah
mampu mempengaruhi keputusan publik dalam melakukan pembelian.
5. Risiko finansial
Memakai utang dalam membiayai perusahaan, maka akan
menyebabkan utang terjadi peningkatan hingga berefek pada risiko yang
akan meningkat juga sehingga otomatis risiko finansial akan ikut
meningkat.
RISIKO DAN IMBAL HASIL
SUMBER-SUMBER RISIKO YANG MEMPENGARUHI BESARNYA
SUATU RISIKO SUATU INVESTASI
6. Risiko likuiditas
Menyangkut kemampuan likuiditas perusahaan dalam memenuhi kebutuhan
jangka pendeknya.
7. Risiko nilai tukar mata uang
Naik turunnya nilai mata uang suatu negara saat dikonversikan dengan mata
uang negara lainnya.
8. Risiko negara
Menyangkut dengan kerusuhan politik, kudeta militer, dan pemberontakkan
lainnya.
RISIKO DAN IMBAL HASIL
RISIKO SISTEMATIS
Risiko Sistematis adalah risiko yang tidak bisa didiversifikasikan atau dengan
kata lain, risiko yang sifatnya memengaruhi secara menyeluruh. Contohnya,
krisis moneter yang terjadi pada tahun 1997 di Indonesia yang telah
menyebabkan banyak sekali perusahaan yang bangkrut dan meningkatnya
angka pengangguran serta kekerasan.
RISIKO DAN IMBAL HASIL
RISIKO YANG TIDAK SISTEMATIS
Risiko Yang Tidak Sistematis yaitu hanya membawa dampak pada perusahaan
yang terkait saja. Jika suatu perusahaan mengalami risiko yang tidak
sistematis maka kemampuan untuk mengatasinya masih akan bisa dilakukan,
karena perusahaan bisa menerapkan berbagai strategi untuk mengatasinya
seperti diversifikasi portofolio.
RISIKO DAN IMBAL HASIL
TOTAL RISIKO
Total Risiko adalah gabungan dari risiko yang tidak sistematis dan risiko
sistematis. Rumusnya yaitu : Total Risiko = risiko yang tidak sistematis +
risiko sistematis
RISIKO DAN IMBAL HASIL
MENGELOLA RISIKO
1. Memperkecil Risiko
Keputusan untuk memperkecil risiko adalah dengan cara tidak memperbesar
setiap keputusan yang mengandung risiko tinggi tapi membatasinya, bahkan
meminimalisasinya agar risiko tersebut tidak menjadi besar di luar dari kontrol
pihak manajemen perusahaan.
2. MengalihkanRisiko
Keputusan mengalihkan risiko yaitu dengan cara mengalihkan sebagian
besar risiko yang kita terima ke tempat lain sebagian, seperti keputusan
mengasumsikan bisnis guna menghindari terjadinya risiko yang sifatnya tidak
diketahui kapan waktunya.
RISIKO DAN IMBAL HASIL
MENGELOLA RISIKO
3. Mengontrol Risiko
Keputusan mengontrol risiko adalah dengan cara melakukan
kebijakan mengantisipasi terhadap timbulnya risiko sebelum risiko itu
terjadi.
4. Pendanaan Risiko
Keputusan pendanaan risiko adalah menyangkut penyediaan
sejumlah dana sebagai cadangan guna mengantisipasi timbulnya risiko di
kemudian hari.
RISIKO DAN IMBAL HASIL
PERHITUNGAN RISIKO
RISIKO DAN IMBAL HASIL
PERHITUNGAN RISIKO
RISIKO DAN IMBAL HASIL
Misal :
Maka Koefisien dapat dihitung dengan cara :
Proyek A s : E( R ) = Rp 2.310.200 : Rp 4.400.000 = 0,5250
Proyek B s : E( R ) = Rp4.067.700 : Rp 4.500.000 = 0,9039
RISIKO DAN IMBAL HASIL
Proyek Keuntungan Yang Diharapkan E (R)
Standar Deviasis
A Rp 4.400.000 Rp 2.310.200
B Rp 4.500.000 Rp 4.067.700
PERHITUNGAN EXPECTED RETURN PADA SATU
SEKURITAS
E ( R ) = (0,32)(0,06) + (0,14)(0,66) + (0)(0,14) + (-0,10)(0,07)
= 0,1046
= 10,46%
RISIKO DAN IMBAL HASIL
Ri Pri
32% 0,06
14% 0,66
0% 0,14
-10% 0,07
PERHITUNGAN KEUNTUNGAN YANG DIHARAPKAN PADA
PORTOFOLIO
Diketahui seorang investor memiliki dana sebesar Rp 2.000.000.000 dan
melakukan keputusan investasi pada portofolio A dan B.
RISIKO DAN IMBAL HASIL
Saham Jumlah E (R )
A Rp 800.000.000 10%
B Rp 1.200.000.000 7%
Maka, E(Rp) = (800.000.000)(0,10) + (1.200.000.000)(0,7)
= Rp 164.000.000
RISIKO DAN IMBAL HASIL
Terimakasih