ppt sejarah bab 4 sma x wajib

22
BAB 4 PENGARUH AGAMA DAN KEBUDAYAAN ISLAM DI INDONESIA A. Proses Masuk dan Berkembangnya Agama dan Kebudayaan Islam di Indonesia 1. Sekilas tentang Agama Islam Agama Islam lahir di Mekkah, Arab Saudi. Agama Islam diyakini sebagai agama yang diwahyukan oleh Allah SWT kepada umat manusia melalui utusan-Nya, yaitu Nabi Muhammad SAW. Pada bulan Ramadhan tahun 610 M, Muhammad yang tepat berusia 40 tahun didatangi oleh Malaikat Jibril di Gua Hira. Terjadilah dialog yang panjang antara Muhammad dan Malaikat Jibril. Melalui dialog ini, Muhammad diangkat menjadi rasul Allah dan mulailah proses turunnya Al-Qu’ran sebagai kitab suci agama Islam. Sekitar tahun 613 M, Nabi Muhammad mulai menyebarkan agama Islam secara terbuka. Tantangan terbesar datang dari suku Quraisy dan penduduk Mekkah. Nabi Muhammad dan pengikutnya kemudian memutuskan pindah ke Madinah. Peristiwa ini dikenal dengan nama Hijrah, yang kemudian digunakan sebagai awal penanggalan Islam. Pada tahun 630 M, Nabi Muhammad berhasil membebaskan Kota Mekkah dari kekuasaan kaum kafir. Pascaperang, kaum Quraisy dan penduduk Mekkah mulai memeluk agama Islam, dan Ka’bah menjadi kiblat ibadah umat Islam. 2. Teori-Teori Masuknya Agama Islam ke Indonesia Ada tiga teori mengenai proses masuknya agama Islam ke Indonesia, yaitu sebagai berikut.

Upload: eli-priyatna-laidan

Post on 12-Apr-2017

2.125 views

Category:

Education


10 download

TRANSCRIPT

Page 1: Ppt sejarah bab 4 sma x wajib

BAB 4PENGARUH AGAMA DAN KEBUDAYAAN ISLAM DI INDONESIA

A. Proses Masuk dan Berkembangnya Agama dan Kebudayaan Islam di Indonesia1. Sekilas tentang Agama Islam

Agama Islam lahir di Mekkah, Arab Saudi. Agama Islam diyakini sebagai agama yang diwahyukan oleh Allah SWT kepada umat manusia melalui utusan-Nya, yaitu Nabi Muhammad SAW.Pada bulan Ramadhan tahun 610 M, Muhammad yang tepat berusia 40 tahun didatangi oleh Malaikat Jibril di Gua Hira. Terjadilah dialog yang panjang antara Muhammad dan Malaikat Jibril.Melalui dialog ini, Muhammad diangkat menjadi rasul Allah dan mulailah proses turunnya Al-Qu’ran sebagai kitab suci agama Islam.

Sekitar tahun 613 M, Nabi Muhammad mulai menyebarkan agama Islam secara terbuka. Tantangan terbesar datang dari suku Quraisy dan penduduk Mekkah. Nabi Muhammad dan pengikutnya kemudian memutuskan pindah ke Madinah. Peristiwa ini dikenal dengan nama Hijrah, yang kemudian digunakan sebagai awal penanggalan Islam. Pada tahun 630 M, Nabi Muhammad berhasil membebaskan Kota Mekkah dari kekuasaan kaum kafir. Pascaperang, kaum Quraisy dan penduduk Mekkah mulai memeluk agama Islam, dan Ka’bah menjadi kiblat ibadah umat Islam. 2. Teori-Teori Masuknya Agama Islam ke Indonesia

Ada tiga teori mengenai proses masuknya agama Islam ke Indonesia, yaitu sebagai berikut.a. Teori Gujarat : menurut teori ini, Islam masuk ke Indonesia sekitar abad ke-13, dibawa oleh para

pedagang Islam dari Gujarat, India. Ada dua bukti yang mendukung teori ini.

Page 2: Ppt sejarah bab 4 sma x wajib

Pertama, batu nisan Sultan Malik Al-Saleh, sultan Samudra Pasai, yang bercorak Gujarat (India). Kedua, tulisan Marco Polo yang menyatakan pernah singgah di Perlak (Peureula) pada tahun 1292 dan mendapati banyak penduduk beragama Islam serta peran pedagang India dalam penyebaran agama tersebut.

b. Teori Mekkah : menurut teori ini, pengaruh Islam masuk ke Indonesia sekitar abad ke-7, dibawa langsung oleh para pedagang Arab. Buktinya adalah adanya permukiman Islam tahun 674 di Baros, pantai sebelah barat Sumatra.

c. Teori Persia : menurut teori ini, Islam masuk ke Indonesia dibawa oleh orang-orang Persia sekitar abad ke-13. Bukti untuk mendukung teori ini adalah

adanya upacara Tabot, yaitu upacara memperingati meninggalnya Imam Husain

bin Ali (cucu Nabi Muhammad SAW), di Bengkulu dan Sumatra Barat

(Tabuik) setiap tanggal 10 Muharram atau 1 Syura. Upacara ini juga merupakan ritual tahunan di Persia. Selain itu, ada kesamaan antara ajaran sufi

yang dianut Syekh Siti Jenar dan sufi Iran beraliran Al-Hallaj.

Pada umumnya, orang menerima bahwa Islam sudah masuk ke Indonesia sejak abad ke-7, namun baru berkembang pesat pada abad ke-13 sejalan dengan kemunduran kerajaan-kerajaan bercorak Hindu-Buddha di Indonesia, serta makin ramainya pedagang-pedagang Arab, Persia, dan Gujarat di Indonesia.

Page 3: Ppt sejarah bab 4 sma x wajib

B. Saluran-Saluran Penyebaran Islam di IndonesiaProses masuk dan berkembangnya agama dan kebudayaan Islam ke Indonesia pada umumnya

berjalan dengan damai dan mendapat sambutan yang baik dari masyarakat, baik dari kalangan raja,bangsawan, maupun rakyat biasa. Hal ini didukung oleh faktor-faktor berikut. 1. Perdagangan

Perdagangan merupakan metode penyebaran Islam yang pertama dan paling utama. MenurutTome Pires, sekitar abad ke-7 sampai abad ke-16 lalu lintas perdagangan yang melalui Indonesia sangat ramai. Dalam proses ini, pedagang Nusantara dan pedagang asing (Islam) dari Gujarat dan Timur Tengah (Arab dan Persia) bertemu dan saling bertukar pengaruh. Sebagian dari para pedagangasing ini tinggal di wilayah dekat pantai, yang disebut Pekojan. Lama-kelamaan jumlah mereka semakin banyak, demikian juga dengan pengaruh Islam di daerah tempat tinggal mereka.

Para pedagang ini menjalin kontak dengan para adipati wilayah pesisir, dan perlahan-lahan masuk ke lingkaran pusat istana. Ketika raja dan para bangsawan memeluk Islam, rakyatnya dengan mudah akan mengikuti. Setelah masuk Islam, baik rakyat biasa, pedagang Nusantara, maupun anggota keluarga istana ikut menyebarkan Islam ke kota-kota pelabuhan dan pesisir lain. 2. Perkawinan

Pedagang-pedagang itu dan juga keluarganya menikah dengan perempuan pribumi, putra-putri para bangsawan, dan bahkan dengan anggota keluarga kerajaan. Hal ini berdampak positif terhadap perkembangan Islam karena pedagang atau ulama itu mensyaratkan perempuan idamannya untuk mengucapkan kalimat Syahadat terlebih dahulu. Anak-anak hasil perkawinan itu pun akan mengikuti agama Islam yang dianut kedua orang tuanya.

Page 4: Ppt sejarah bab 4 sma x wajib

Perkawinan anak-anak kaum bangsawan ataupun anak raja mempunyai dampak yang lebih besar.Mereka lebih mudah memengaruhi istana untuk mendukung penyebaran Islam. Lama-kelamaan seluruh anggota keluarga istana akan memeluk Islam. Selanjutnya, kerajaan yang awalnya bercorak Hindu-Buddha perlahan-lahan menjadi bercorak Islam. 3. Pendidikan

Perkembangan Islam yang semakin meluas mendorong munculnya para ulama dan mubaligh.Para ulama dan mubaligh ini menyebarkan Islam melalui pendidikan dengan mendirikan pondok-pondok pesantren di berbagai daerah. Saluran pendidikan sangat efektif untuk mempercepat dan memperluas penyebaran Islam hingga ke daerah-daerah yang terpencil. Pesantren-pesantren pada masa awal penyebaran Islam di antaranya adalah sebagai berikut.a. Pesantren Ampel Denta (Surabaya) yang didirikan oleh Sunan Ampel.b. Pesantren Sunan Giri (Surabaya). 4. Tasawuf

Tasawuf adalah ajaran ketuhanan yang telah bercampur dengan mistik atau hal-hal yang bersifat magis. Kata “tasawuf” sebenarnya berasal dari kata “sufi” yang berarti kain wol yang terbuat dari bulu domba. Istilah ini muncul karena para ahli tasawuf biasanya memakai jubah yang terbuat dari wol. Ajaran tasawuf diperkirakan masuk ke Indonesia sekitar abad ke-13, tetapi baru berkembang pesat sekitar abad ke-17. Melalui tasawuf, bentuk Islam yang diperkenalkan menunjukkan kesamaan dengan alam pikiran orang-orang Jawa-Hindu, Siwa, dan Buddha. Tokoh-tokoh tasawuf yang terkenal adalah Hamzah Fansuri, Nurrudin ar-Raniri, dan Syekh Siti Jenar.

Page 5: Ppt sejarah bab 4 sma x wajib

5. DakwahPenyebaran Islam tidak dapat dilepaskan dari peranan para wali. Ada sembilan wali yang

menyebarkan Islam dengan cara berdakwah. Sembilan wali ini dikenal dengan nama Walisongo, terdiri atas sebagai berikut.• Maulana Malik Ibrahim (Sunan Gresik)• Sunan Gunung Jati• Sunan Ampel• Sunan Giri• Sunan Bonang• Sunan Kudus• Sunan Kalijaga• Sunan Muria• Sunan Drajad

5. Kesenian Agama Islam juga disebarkan melalui kesenian, seperti yang dilakukan oleh Sunan Kalijaga

melalui kesenian wayang, Sunan Bonang dengan kesenian gamelan, serta melalui gending (lagu-lagu) yang berisi syair-syair nasihat dan dasar-dasar ajaran Islam. Kesenian yang telah berkembang Sebelumnya tidak musnah, tetapi diperkaya dengan seni Islam melalui akulturasi. Seni sastra juga berkembang pesat dengan banyaknya buku tentang tasawuf, hikayat, dan babad yang disadur ke dalam bahasa Melayu.

Page 6: Ppt sejarah bab 4 sma x wajib

C. Kehidupan Politik dan Sosial-Budaya Indonesia pada Masa Perkembangan Islam1. Bidang Politik

Konsep dewa raja yang bercorak Hindu-Buddha (di mana raja dianggap sebagai titisan dewa) diganti dengan konsep khalifah. Sebutan “raja” diganti dengan “sultan”. Selain itu, saat meninggalsang sultan tidak di-dharma-kan di dalam candi, melainkan dimakamkan secara Islam. 2. Bidang Sosial-Budaya

Dalam bidang sosial-budaya, pengaruh Islam tampak dalam beberapa hal. Pertama, tidak dikenallagi sistem kasta atau pelapisan sosial seperti yang berlaku dalam agama Hindu. Kedua, dari segi bahasa, banyak kosakata Arab yang dipakai dan/atau diserap ke dalam bahasa Melayu dan bahasaIndonesia. Selain itu, juga terjadi modifikasi atas huruf-huruf Pallawa ke dalam bahasa Arab, yang kemudian dikenal sebagai huruf Jawi. Ketiga, pengaruh yang sangat nyata adalah dalam bidangpendidikan, terutama pesantren. Melalui pesantren, agama dan kebudayaan Islam dikembangkan dan beradaptasi dengan budaya lokal yang berkembang di sekitarnya. Keempat, dalam hal busana, ada jenis pakaian pakaian tertentu yang menunjukkan identitas Islam seperti sarung, baju koko, kopiah, dan jilbab. 3. Seni Bangunan

Bangunan makam, masjid, dan keraton menunjukkan adanya akulturasi dengan bangunan pada masa Hindu-Buddha, yaitu sebagai berikut.• Atapnya atap tumpang atau bertingkat yang jumlahnya selalu ganjil.• Posisi masjid agak tinggi dari permukaan tanah dan berundak.

Page 7: Ppt sejarah bab 4 sma x wajib

• Ada serambi yang terdapat di depan atau samping masjid sebagai tempat mencuci kaki.• Adanya pewestren, yaitu ruang khusus bagi perempuan yang terletak di sebelah kanan masjid

untuk mengikuti salat berjamaah.• Memiliki denah berbentuk bujur sangkar.• Makam-makam kuno diletakkan di atas bukit.• Bangunan keraton digunakan oleh keluarga sultan sebagai tempat tinggalnya, biasanya

didirikan di dekat alun-alun ibu kota dan menghadap ke utara.

4. Seni SastraDalam seni sastra, pengaruh Arab dan Persia sangat kuat, namun tetap disesuaikan dengan

tradisi setempat. Pengaruh Arab biasanya berbentuk syair yang terdiri atas empat baris dalam tiapbaitnya. Sedangkan pengaruh Persia berbentuk hikayat, yaitu kisah perseorangan yang diangkat dari tokoh-tokoh terkenal yang hidup pada masa itu. Jenis sastra lainnya adalah babad, yakni suatukarya sastra yang hidup dalam masyarakat tradisional dan lingkungan kebudayaan Jawa. Ada juga suluk, yaitu kitab-kitab yang berisi ajaran tasawuf. 5. Seni Rupa

Para seniman pada masa itu adakalanya membuat ukiran binatang atau makhluk hidup lainnyayang bentuknya disamarkan, dengan sebuah teknik yang disebut stilisasi (deformasi). Teknik stilisasi digunakan karena ajaran Islam melarang melukis makhluk bernyawa.

Page 8: Ppt sejarah bab 4 sma x wajib

6. Seni KaligrafiSeni kaligrafi adalah seni menulis indah yang memadukan seni lukis dan seni ukir, yang

distilisasi dan menggunakan tulisan dalam bahasa Arab. Isi penulisan dalam kaligrafi umumnyabersumber dari ayat-ayat suci Al-Qur’an dan hadist. Kaligrafi juga berfungsi sebagai hiasan. Pada umumnya menampilkan pola daun, bunga, bukit karang, pemandangan, dan garis-garis geometris. 7. Seni Tari dan Musik

Pengaruh Islam tampak dalam tiga bentuk kesenian, yaitu Debus, tari Seudati, dan Zapin. Pada pertunjukan Debus diawali oleh nyanyian dan pembacaan ayat-ayat tertentu dalam Al-Qur’an, sertasalam (salawat) kepada Nabi Muhammad. Tari Seudati adalah nama tarian yang berasal dari Aceh. Seudati berasal dari kata Syahadat, yang artinya bersaksi/saksi/pengakuan terhadap tiada Tuhanselain Allah, dan Nabi Muhammad adalah utusan Allah. Dalam tari Seudati, para penari menyanyikan lagu yang isinya salawat kepada Nabi Muhammad. Sementara Zapin merupakan khazanah tarian rumpun Melayu yang mendapat pengaruh Arab, Persia, dan India sejak abad ke-13.Tarian tradisional ini bersifat edukatif sekaligus menghibur, digunakan juga sebagai media dakwah Islam melalui syair lagu-lagu Zapin yang didendangkan. 8. Sistem Kalender

Pada masa Islama digunakan sistem kalender Hijriah. Kalender Hijriah diawali dengan bulan Muharram dan diakhiri bulan Zulhijah. Perhitungan satu tahun adalah dua belas kali siklus bulan.

Page 9: Ppt sejarah bab 4 sma x wajib

D. Kerajaan-Kerajaan Tradisional Bercorak Islam di Indonesia

1. Kesultanan Samudra Pasai (1267-1521)Samudra Pasai (Samudra Darussalam) adalah kerajaan pertama di Indonesia yang menganut

agama Islam. Letaknya di pantai utara Sumatra (Aceh), dekat Perlak (Malaysia). Kesultanan ini didirikan oleh Marah Silu, yang bergelar Sultan Malik as-Saleh, sekitar tahun 1267. Awalnya kesultanan ini berada di bawah kekuasaan Dinasti Meurah Khair. Meurah Khair adalah pendiri dan sultan pertamaSamudra Pasai yang bergelar Maharaja Mahmud Syah. Penggantinya adalah Maharaja Mansyur Syah. Menurut Hikayat Raja-Raja Pasai dan Hikayat Raja-Raja Melayu, penguasa Pasai berikutnya adalah keturunan Dinasti Meurah Silu, dengan sultan pertama Malik al-Saleh.

Malik al-Saleh digantikan oleh Muhammad Malik az-Zahir. Az-Zahir digantikan oleh anaknya Mahmud Malik az-Zahir, yang pada masa pemerintahannya Pasai mencapai masa kejayaan. Pasai menjadi pusat perdagangan internasional yang ramai dikunjungi para pedagang dari berbagai benuaseperti Asia (Cina, India, dan Malaka), Afrika, dan Eropa. Kehidupan sosial masyarakat Pasai telahdiatur menurut aturan dan hukum Islam. Pasai juga memiliki peran besar dalam penyebaran agama Islam di Nusantara. Pasai banyak mengirimkan ulama dan mubaligh untuk menyebarkan Islam di Jawa.

Pada masa pemerintahan Ahmad Malik az-Zahir, sekitar tahun 1345 dan 1350 datang serangan dari Majapahit. Hikayat Raja-Raja Pasai mengisahkan setelah perang tiga hari tiga malam Pasai kalahdan rakyat Pasai tercerai-berai. Kesultanan ini bangkit kembali pada masa kekuasaan Zain al-Abidin Malik az-Zahir tahun 1383. Pada awal abad ke-16, terjadi beberapa pemeberontakan internal di Pasai yang mengakibatkan perang saudara. Pasai akhirnya runtuh setelah ditaklukkan bangsa Portugis padatahun 1521. Pasai kemudian menjadi daerah kekuasaan Kesultanan Aceh sejak tahun 1524.

Page 10: Ppt sejarah bab 4 sma x wajib

2. Kesultanan MalakaKesultanan Malaka berdiri di akhir abad ke-14, pusatnya di daerah Malaka, suatu wilayah yang

sekarang menjadi bagian dari Malaysia. Wilayah kekuasaan dan pengaruh Kesultanan Malaka tidak hanya meliputi Semenanjung Malaya, tetapi sampai juga ke Riau (Indonesia). Kesultanan Malaka didirikan oleh Parameswara sekitar tahun 1390-1403. Parameswara adalah pangeran dari Sriwijaya, yaitu putra Raja Sam Agi, yang berhasil meloloskan diri ketika Sriwijaya diserang Majapahit tahun 1377. Parameswara yang semula menganut agama Hindu, kemudian memeluk Islam dan mengganti namanya menjadi Iskandar Syah. Dialah peletak dasar Kesultanan Malaka.

Iskandar Syah digantikan oleh putranya Megat Iskandar Syah. Ia berhasil memajukan kegiatan perdagangan dan menguasai perairan Selat Malaka yang semula dikuasai oleh Pasai. Sultan berikutnya adalah Ibrahim, yang tidak lama memerintah. Ibrahim digantikan oleh Mudzaffar Syah. Pada masa pemerintahan Mudzaffar Syah, Malaka mencapai kemajuan. Malaka berhasil memperluasdaerah kekuasaan hingga ke Pahang, Indragiri, dan Kampar. Kejayaan Malaka berlanjut pada masa kekuasaan Mansyur Syah. Pada masa pemerintahan Mansyur Syah, Malaka berhasil menaklukkan Pahang dan Kedah. Panglima kesultanan sekaligus pahlawan legendaris Melayu, Hang Tuah, hidup pada masa pemerintahan Mansyur Syah. Di bawah kekuasaan Mansyur Syah, Malaka sepenuhnya menguasai Selat Malaka, baik Semenanjung Malaya maupun pantai timur Sumatra.

Pengganti Mansyur Syah adalah Alauddin Syah. Pengganti Alauddin adalah Mahmud Syah. Pada masa Mahmud Syah, Malaka mengalami kemunduran dalam bidang ekonomi maupun politis. Banyak negara taklukan melepaskan diri karena lemahnya pemerintahan. Akhirnya, bangsa Portugis berhasilmenanamkan kekuasaannya dan menguasai Malaka pada tahun 1511.

Page 11: Ppt sejarah bab 4 sma x wajib

3. Kesultanan AcehKesultanan Aceh terletak di Aceh Rayeuk (sekarang Aceh Besar), didirikan oleh Ali Mughayat

Syah pada tahun 1496. Aceh berkembang pesat ketika Pasai berada di ambang keruntuhan karena serangan Majapahit dan jatuhnya Malaka ke tangan Portugis. Kejatuhan Pasai dan Malaka membuat kapal-kapal yang melewati Selat Malaka akan singgah di Aceh. Pada masa pemerintahan Sultan Iskandar Muda, Aceh mencapai puncak kejayaan. Wilayah kekuasaan Aceh meluas dari Deli sampaike Semenanjung Malaya, Aceh dengan cepat tumbuh menjadi pelabuhan perdagangan yang besar, Aceh memiliki tata pemerintahan yang rapi, memiliki kekuatan militer yang disegani, dan telah menjalin hubungan dengan negara-negara lain.

Pada masa pemerintahan Iskandar Muda, disusun sebuah undang-undang tentang tata pemerintahan yang diberi nama Adat Makuta Alam. Iskandar Muda juga sangat memerhatikan kestabilan dan ketahanan kerajaannya sehingga ia membentuk militer yang kuat. Meskipun Aceh adalah kerajaan Islam, namun kehidupan masyarakatnya bersifat feodal. Dalam tatanan masyarakat Aceh terdapat golongan bangsawan yang bergelar Teuku, dan golongan ulama yang bergelar Teungku. Kedua golongan ini sering bersaing untuk berebut pengaruh dalam masyarakat. Dalam bidang kesusastraan dan agama, Aceh melahirkan beberapa ulama ternama. Mereka adalah HamzahFansuri, Syamsuddin al-Sumatrani, Nuruddin ar-Raniri, dan Syekh Abdul Rauf Singkili.

Iskandar Muda digantikan oleh Iskandar Tsani. Sepeninggal Iskandar Tsani, Aceh mengalami kemunduran. Faktor utamanya adalah makin kuatnya kekuasaan Belanda di Pulau Sumatra dan Selat Malaka. Selain itu, tidak ada sultan yang semampu dan sekuat Iskandar Muda. Akhirnya, Belanda berhasil menguasai Aceh pada tahun 1904.

Page 12: Ppt sejarah bab 4 sma x wajib

4. Kesultanan DemakKesultanan Demak (1500-1568), berlokasi di Demak (Jawa Tengah), adalah kesultanan

Islam pertama dan terbesar di pantai utara Jawa. Sebelum menjadi kesultanan, Demak merupakan Kadipaten dari Kerajaan Majapahit, dengan Raden Patah sebagai adipatinya sejak tahun 1478.Pendiri kesultanan ini adalah Raden Patah, putra Kertabhumi (Brawijaya V) dari perkawinannyadengan putri Champa. Usaha Raden Patah mengembangkan Demak dibantu putranya, Pati Unus,yang saat itu menjadi adipati Jepara. Ketika Malaka dikuasai bangsa Portugis, Raden Patahmengutus Pati Unus untuk menyerang Malaka. Selain sebagai wujud solidaritas terhadap sesamakesultanan Islam, serangan itu juga dilakukan untuk membendung invasi bangsa Portugisterhadap Jawa.

Pati Unus kemudian menjadi sultan dan memerintah sejak tahun 1518-1521. Karena ia tidakberputra, maka digantikan oleh saudaranya yang bernama Raden Trenggana (memerintah 1521-1546).Pada masa sultan Trenggana, Demak berkembang pesat. Wilayah kekuasaannya meluas sampai keJawa Barat dan Jawa Timur. Dalam perkembangan selanjutnya, Demak merasa terancam denganadanya persekutuan Pajajaran dan Portugis. Sebelum bangsa Portugis membangun benteng,Demak dibawah pimpinan Fatahillah terlebih dahulu menyerang Sunda Kelapa pada tahun1526.Pada tahun 1527, datang ekspedisi Portugis ke Sunda Kelapa. Demak berhasil memukul mundurpasukan Portugis tepatnya tanggal 22 Juni 1527. Atas kemenangan ini, Fatahillah mengganti nama Sunda Kelapa menjadi Jayakarta, yang berarti kemenangan yang gemilang.

Sepeninggal Sultan Trenggana, terjadi konflik perebutan takhta di antara anggota keluarga kesultanan. Penggantinya bernama Pangeran Sedo Lepen yang kemudian dibunuh oleh anak

Page 13: Ppt sejarah bab 4 sma x wajib

Sultan Trenggana, Pangeran Prawoto. Konflik dan perebutan kekuasaan terus berlanjut, bahkanberkembang menjadi perang saudara. Akhirnya, Jaka Tingkir (Hadiwijaya) menjadi sultan Demakpada tahun 1568, dan memindahkan ibu kota dari Demak ke Pajang. Dengan ini, dapat dikatakanmasa Kesultanan Demak berakhir.

Masjid Agung Demak merupakan salah satu peninggalan Kesultanan Demak.

5. Kesultanan MataramTahun 1586 dianggap sebagai tahun berdirinya Kesultanan Mataram. Pusat Kesultanan Mataram

adalah disebelah tenggara Kota Yogyakarta, yakni di Kotagede. Kesultanan Mataram didirikan olehSenopati. Penggantinya adalah Mas Jolang, yang kemudia digantikan oleh Mas Rangsang alias SultanAgung (1613). Pada masa pemerintahan Sultan Agung, Mataram mencapai masa kejayaan.

Page 14: Ppt sejarah bab 4 sma x wajib

Dengan prajurit-prajuritnya yang tangguh, Mataram menjadi negara yang kuat dan disegani. Pada tahun 1615, Sultan Agung memulai ekspansinya dengan menyerang para bupati pesisir yang belumtakluk kepada Mataram seperti Lasem, Tuban dan Madura.

Pasukan Sultan Agung lalu menguasai Surabaya, Madiun, Ponorogo, Blora dan Bojonegoro.Penaklukan baru berakhir pada tahun 1625 setelah hampir seluruh Pulau Jawa berada di bawahkekuasaan Mataram (kecuali Banten, Cirebon, Blambangan, dan Batavia). Sultan Agung membagisistem pemerintahan Mataram menjadi sebagai berikut.• Kutanegara, daerah pusat keraton. Pelaksanaan pemerintahan dipegang oleh patih lebet (patih

dalam) yang dibantu oleh wedana dalam.• Negara Agung, daerah di sekitar Kutanegara. Pelaksanaan pemerintahan dipegang patih jawi

(patih luar) yang dibantu wedana luar.• Mancanegara, daerah diluar Negara Agung. Pelaksanaan pemerintahan dipegang oleh para

bupati.• Pesisir, daerah pesisir. Pemerintahan dipegang oleh bupati atau syahbandar.

Sultan Agung juga dikenal sebagai ahli politik, sastra, filsafat serta agama. Ia menyusun sebuahkarya sastra berjudul Sastra Gending, dan kitab undang-undang yang merupakan perpaduan adatistiadat Jawa dan hukum Islam berjudul Surya Alam. Sultan Agung juga menciptakan kalender Jawayang menggunakan perhitungan tahun yang sama dengan tahun Hijriah. Pada masa kekuasaannya,tumbuh kebudayaan kejawen, yaitu akulturasi antara kebudayaan Jawa asli, Hindu, Buddha, danIslam. Kegiatan perekonomian yang diterapkan Sultan Agung bercorak agraris dan maritim. Di bawahkekuasaannya, Mataram menjadi negara pengekspor beras.

Page 15: Ppt sejarah bab 4 sma x wajib

Pengganti Sultan Agung adalah Amangkurat I. Amangkurat I memerintah dengan sangat kejam dan lalim, sehingga Mataram mengalami kemunduran. Ia juga menjalin hubungan yang dekat denganBelanda, bahkan mengizinkan Belanda membangun benteng di Mataram. Hal ini membuat negara-negara taklukan Mataram menjadi memberontak. Sultan selanjutnya adalah Amangkurat II, yang sangat patuh pada VOC. Pada masa pemerintahannya, Belanda menguasai hampir sebagian besar wilayah Mataram. Pengganti Amungkurat II secara berturut-turut adalah Amungkurat III, Pakubuwana I,Amungkurat IV, dan Pakubuwana II. Kekacauan politik baru dapat diselesaikan pada masa Pakubuwana III setelah membagi wilayah Mataram menjadi dua, yaitu Kesultanan Ngayogyakartadan Kasuhunan Surakarta. Pembagian ini tertuang dalam Perjanjian Giyanti. Pada tahun 1757 denganintervensi Belanda dan berdasarkan Perjanjian Salatiga, Kesultanan Mataram dipecah lagi menjadi tiga, yaitu Kesultanan Yogyakarta, Kasuhunan Surakarta, dan Mangkunegaran.

6. Kesultanan Banten kesultanan Banten terletak di wilayah barat Pulau Jawa sampai ke Lampung di Sumatra. Karena

letaknya yang strategis, Banten menjadi pusat pelayaran dan perdagangan yang melalui SamudraHindia. Banten bahkan sudah berinteraksi dengan dunia luar sejak awal abad pertama Masehi.Kemungkinan pada abad ke-7 Banten sudah menjadi pelabuhan internasional. Kesultanan Bantenberdiri sekitar tahun 1526 ketika Demak memperluas pengaruhnya ke kawasan pesisir barat Pulau Jawa dengan menaklukan beberapa kawasan pelabuhan dan menjadikannya pangkalan militer serta kawasan perdagangan. Pasukan Demak dipimpin oleh Fatahillah, menantu Syarif Hidayatullah (SultanGunung Jati).

Page 16: Ppt sejarah bab 4 sma x wajib

Fatahillah mendirikan benteng pertahanan yang dinamakan Surosowan, yang kelak menjadi pusatpemerintahan setelah Banten menjadi kesultanan yang mandiri.

Atas penunjukan Sultan Demak, pada tahun 1526 Maulana Hasanuddin diangkat menjadi adipati Banten. Pada tahun 1552, Banten menjadi kerajaan bawahan dari Demak, dengan MaulanaHasanuddin sebagai pemimpinnya. Seiring kemunduran Demak, terutama setelah meninggalnyaSultan Trenggana, Banten melepaskan diri dan menjadi kesultanan yang mandiri. Kota Surosowandidirikan sebagai ibu kota atas petunjuk Syarif Hidayatullah, dan Maulana Hasanuddin menjadisultan pertama Banten. Walaupun demikian, Fatahillah tetap dianggap sebagai peletak dasarKesultanan Banten.

Pengganti Maulana Hasanuddin adalah Maulana Yusuf yang naik takhta pada tahun 1570. Iamelanjutkan ekspansi Banten ke pedalaman Sunda dengan menaklukkan Pakuan Pajajaran tahun1579. Ia digantikan oleh Maulana Muhammad. Pada masa akhir pemerintahan Maulana Muhammadkapal dagang berbendera Belanda yang dipimpin oleh Cornelis de Houtman untuk pertama kalitiba di Banten. Maulana Muhammad digantikan oleh Pangeran Ratu. Sultan ini dikenal karenamelakukan hubungan diplomasi dengan negara-negara lain termasuk dengan Raja Inggris.Pengganti Pangeran Ratu adalah Sultan Ageng Tirtayasa. Pada masa pemerintahannya, Bantenmencapai masa kejayaan.

Sebagai kesultanan maritim, perdagangan Banten semakin berkembang. Monopoli atas lada diLampung menempatkan Banten sebagai pedagang perantara dan salah satu pusat niaga yangpenting. Banten memiliki armada laut yang kuat, yang dibangun mengikuti contoh armada laut diEropa. Banten juga memperkenalkan pembukaan sawah di daerah pedalaman seperti di Lebak.

Page 17: Ppt sejarah bab 4 sma x wajib

Naskah Sanghyang Siksa Kanda ng Karesian mengisahkan adanya istilah pahuma (peladang),panggerek (pemburu), dan penyadap (penyadap). Ketiga istilah ini mengacu pada sistem ladang, begitujuga dengan nama peralatannya seperti kujang, patik, baliung, kored, dan sadap. Pada masa SultanAgeng dilakukan pekerjaan pengairan besar untuk menunjang pertanian.

Pengganti Sultan Ageng Tirtayasa adalah Sultan Haji. Sultan Haji cenderung berhubungan baikdengan Belanda, sehingga Belanda dengan leluasa menanamkan pengaruhnya dalam pemerintahan.Dukungan Belanda harus dibayar mahal karena Banten harus menyerahkan wilayah Lampung kepadaBelanda dan Sultan Haji diwajibkan membayar ganti rugi perang. Pasca wafatnya Sultan Haji, Belanda semakin berkuasa di Banten, karena pengangkatan sultan Banten harus mendapat persetujuan dari gubernur jenderal di Batavia. Perang saudara pun tidak dapat dihindari, dan meletus secara sporadis, sehingga membuat Banten semakin mengalami kemunduran. Kesultanan Banten secara resmi masuk menjadi wilayah Hindia Belanda pada tahun 1808. Kesultanan Banten akhirnya dihapuskan oleh pemerintah kolonial Inggris pada tahun 1813, yakni dengan penurunan paksa Sultan Muhammad bin Muhammad Muhyiddin Zainussalihin oleh Thomas Stamford Raffles.

Masjid Agung BantenSalah satu peninggalan Kesultanan Banten

Page 18: Ppt sejarah bab 4 sma x wajib

7. Kesultanan Gowa-Tallo Gowa dan Tallo membentuk persekutuan pada tahun 1528, sehingga melahirkan Kerajaan Gowa-

Tallo atau Kerajaan Makassar. Raja Gowa, Daeng Manrabia menjadi raja bergelar Sultan Alauddin, dan Raja Tallo, Karaeng Mantoaya menjadi perdana menteri bergelar Sultan Abdullah. Pusat pemerintahannya terdapat di Makassar. Karena posisinya yang strategis di antara wilayah barat (Malaka) dan timur Nusantara (Maluku), Makassar menjadi bandar utama untuk memasuki Indonesia Timur yang kaya rempah-rempah. Kerajaan ini memiliki pelaut-pelaut tangguh, yang memperkuat barisan pertahanan laut Makassar.

Pada awal abad ke-16, datanglah Dato’ Ri Bandang, ulama Islam dari Sumatra Barat. Ia menyebarkan ajaran Islam di Makassar. Raja Makassar, Daeng Manrabia memeluk agama Islam, dan namanya diubah menjadi Sultan Alauddin. Kerajaan Makassar mencapai masa kejayaan pada masapemerintahan Sultan Muhammad Said dan Sultan Hasanuddin. Kedua sultan ini membawa Makassar sebagai daerah dagang yang maju. Wilayah kekuasaannya meluas sampai ke Flores dan Pulau Solor di Nusa Tenggara Timur. Secara khusus di bawah Hasanuddin, kerajaan-kerajaan kecil di sekitar Makassar seperti Kerajaan Wajo, Bone, Luwu, dan Sopeng berhasih dikuasai. Pada masa pemerintahan Hasanuddin, Kesultanan Gowa-Tallo terlibat perang besar dengan VOC, yang terkenal dengan nama Perang Makassar (1666-1669). Perang ini termasuk perang terbesar yang pernah dialami oleh VOC pada abad ke-17.

Perang Makassar dilatarbelakangi cita-cita Hasanuddin menjadikan Makassar sebagai pusatkegiatan perdagangan di Indonesia bagian timur. Hal ini mengancam aktivitas ekonomi Belanda diawali dengan pelucutan dan perampasan terhadap armada Belanda di Maluku oleh pasukan

Page 19: Ppt sejarah bab 4 sma x wajib

Hasanuddin, Belanda kemudian menyerang Makassar setelah sebelumnya mendapat kepastianbantuan dari Sultan Bone, Aru Palaka. Belanda sempat terdesak, namun akhirnya berhasil memaksa Hasanuddin menyepakati Perjanjian Bongaya (1667), yang isinya adalah sebagai berikut.• VOC (Serikat Dagang Belanda) memperoleh monopoli perdagangan di Makassar.• Belanda mendirikan benteng di Makassar (kelak bernama Benteng Rotterdam).• Makassar melepaskan daerah jajahannya seperti Bone dan pulau-pulau di sekitar Makassar.• Makassar mengakui Aru Palaka sebagai Raja Bone.Keberanian Hasanuddin dalam perjuangan melawan Belanda membuatnya dikenal sebagai “Ayam Jantan dari Timur”. Sepeninggal Hasanuddin, Makassar dipimpin oleh putranya bernama Mapasomba.Sikapnya yang keras dan tidak mau bekerja sama menjadi alasan Belanda mengerahkan pasukan secara besar-besaran. Belanda pun berkuasa sepenuhnya atas Kesultanan Makassar.

Makassar mengalami kemajuan ekonomi yang amat pesat, terutama di bidang perdagangan. Kemajuan tersebut disebabkan oleh faktor-faktor berikut. Banyak pedagang hijrah ke Makassar setelah Malaka dikuasai Portugis pada tahun 1511. Orang-orang Makassar dan Bugis terkenal sebagai pelaut ulung yang dapat mengamankan

wilayah lautnya. Tersedia banyak rempah-rempah (dari Maluku).

Makassar berkembang sebagai pelabuhan internasional. Banyak pedagang asing seperti Portugis, Inggris, dan Denmark datang berdagang di Makassar. Dengan tipe perahunya seperti pinisi dan lambo, pedagang-pedagang Makassar memegang peran penting dalam perdagangan di Nusantara.

Page 20: Ppt sejarah bab 4 sma x wajib

8. Kesultanan Ternate dan TidoreSecara geografis, kedua kesultanan ini terletak di Kepulauan Maluku, antara Sulawesi dan Papua.

Posisinya sebagai penghasil rempah-rempah terbesar (terutama cengkih dan pala), sehingga dijuluki The Spice Islands (Kepulauan Rempah-Rempah). Rempah-rempah menjadi komoditas utama dalam perdagangan dunia saat itu, sehingga minat bangsa-bangsa lain entah dari Nusantara sendiri ataupun dari Eropa seperti Portugis, Belanda, Spanyol, dan Inggris untuk datang ke Maluku. Kesultanan Ternate didirikan oleh Baab Mashur Malamo pada 1257, Malamo kemudian menjadi raja pertama Ternate. Di masa jayanya, wilayah kekuasaannya membentang mencakup Maluku, Sulawesi Utara, Sulawesi Timur dan Tengah , bagian selatan Kepulauan Filipina, hingga Kepulauan Marshall di Pasifik.

Kesultanan Tidore berpusat di Tidore, Maluku Utara. Berdiri pada tahun1322, pada masa jayanya menguasai sebagian besar Halmahera Selatan, Pulau Buru, Ambon, dan pulau-pulau di pesisir Papua Barat. Raja pertama yang menggunakan gelar sultan adalah Jamaluddin. Pada tahun 1334 Tidore dipimpin oleh Sultan Hasan Syah. Kesultanan Ternate resmi memeluk Islam pada pertengahan abad ke-15 ketika masa pemerintahan Raja Marhum. Islam berkembang pesat pada masa pemerintahan Sultan Zainal Abidin, putra Sultan Marhum. Para santri dari Maluku banyak yang belajar agama Islam pada Sunan Giri di Pulau Jawa. Pada masa Sultan Zainal Abidin, Islam menjadi agama resmi, syariatIslam diberlakukan, dan lembaga kerajaan sesuai dengan hukum Islam. Secara berurutan sultan-

sultanyang memerintah Ternate adalah Sirullah (Bayanullah), Khairun, dan Baabullah.

Untuk kepentingan perdagangan, Kesultanan Ternate membentuk Uli Lima atau Persekutuan LimaSaudara yang terdiri atas Bacan, Obi, Seram, Ambon, dan Ternate. Kesultanan Tidore membentuk Uli Siwa yang terdiri atas Makyan, Jailolo atau Halmahera, Kepulauan Raja Ampat, Kai, dan Papua. Pada

Page 21: Ppt sejarah bab 4 sma x wajib

awalnya, Ternate dan Tidore hidup berdampingan secara damai. Konflik mulai muncul ketika para pedagang Eropa datang. Pada tahun 1512, Portugis dan Spanyol masuk ke Ternate. Portugis memilih bekerja sama dengan Ternate, sebaliknya Spanyol bekerja sama dengan Tidore. Lama-kelamaan hubungan Portugis denganTernate mulai memburuk, terutama karena Portugis melakukan hal-hal berikut.• Portugis melakukan monopoli perdagangan.• Portugis mencampuri urusan internal Kesultanan Ternate.

Sultan Baabullah (Ternate) kemudian melakukan perlawanan pada tahun 1570 dan berhasil mengusir bangsa Portugis dari Ternate pada tahun 1575. Di bawah pemerintahan Sultan Baabullah, Kesultanan Ternate mengalami kemajuan yang pesat. Ia memperluas wilayahnya hingga ke Sulawesi, Bima, dan Mindanau (Filipina). Wilayahnya yang semakin luas dan ditunjang dengan kegiatan perdagangan dan pelayaran yang maju membuat Sultan Baabullah mendapat julukan “Yang Dipertuan di Tujuhpuluhdua Pulau”.

Kekalahan Portugis malah menjadi pintu masuk bagi Belanda untuk menguasai perdagangan rempah-rempah. Pada tahun 1580, Spanyol yang telah bersatu dengan Portugis mencoba menguasai kembali Maluku dengan cara menyerang Ternate. Kekalahan demi kekalahan memaksa Ternate meminta bantuan Belanda pada tahun 1603. Dengan bantuan Belanda, Ternate akhirnya berhasil menahan Spanyol. Akan tetapi, akibatnya Belanda secara perlahan-lahan menguasai Ternate. Di bawah pimpinan Sultan Saifuddin, Kesultanan Tidore menolak penguasaan VOC terhadap wilayahnya dan tetap menjadi daerah merdeka hingga akhir abad ke-18.

Page 22: Ppt sejarah bab 4 sma x wajib

Kesultanan Tidore mencapai masa kejayaan pada masa Sultan Nuku. Sama halnya dengan Sultan Baabullah di Ternate, Sultan Nuku anti-imperialis. Karena sikapnya ini, pengaruh budaya Portugis dan Belanda (VOC) lebih berpusat di luar Kesultanan Ternate dan Tidore. Ternate juga memiliki peran yang besar dalam upaya penyebaran agama Islam dan pengenalan syariat-syariat Islam di wilayah timur Nusantara dan bagian selatan Filipina. Bentuk organisasi kesultanan serta penerapan syariat Islam yang diperkenalkan pertama kali oleh Sultan Zainal Abidin menjadi standar yang diikuti semua kesultanan di Maluku.

Keraton Kesultanan Ternate