ppt kontrak konsesi sbg dasar proyek bot
TRANSCRIPT
-
7/22/2019 PPT Kontrak Konsesi Sbg Dasar Proyek BOT
1/9
JENIS- JENIS KONTRAKBOT
KONTRAK KONSESI SEBAGAI DASAR
DALAM PROYEK BOT
THERESIA AGUSTINE
41111100232 DIV JALAN TOL
-
7/22/2019 PPT Kontrak Konsesi Sbg Dasar Proyek BOT
2/9
Kontrak Konsesi(Concession Agreement)
Kontrak ant ara Prinsipal dan Promotor.
Kontrak ini menjadi das ar dari kontrak-
kontrak la innya
-
7/22/2019 PPT Kontrak Konsesi Sbg Dasar Proyek BOT
3/9
SIAPA ITU PRINSIPAL ?
SIAPA ITU ITU PROMOTOR ?
Prinsipal Grantor Pemilik Proyekpihak bertanggungjawab atas pemberian konsesi dan
Pemilik Akhir dari proyek/fasilitas tersebut.
Pemerintah yang bertindak sebagai Prinsipal atau yang ditunjuk
oleh Pemerintah.
Promotor Pelaksana ProyekBadan hukum/organisasi yang diberi konsesi untuk membangun,
memiliki, mengoperasikan dan mengalihkan fasilitas tertentu.Promotor didukung oleh pihak lain, seperti : Contractor, Investor,
Operator, Supplier, Lender, dan User.
Pihak yang disebutkan ini dapat menjadi satu dengan promotor
ataupun terpisah.
-
7/22/2019 PPT Kontrak Konsesi Sbg Dasar Proyek BOT
4/9
adalah Pada Masalah Konsesi, yaitu konsesi antara pemilik
proyek dengan pelaksana proyek.
Kontrak konsesi memberikan HAKpada Kontraktor :
untuk membangun, mengoperasikan proyek , mengambilkeuntungan dalam jangka waktu tertentu,
Pada akhir Masa Konsesi yang disepakati, proyek tersebut
dikembalikan kepada pemerintah.
PERBEDAAN UTAMA BOT DENGAN
PEMBIAYAAN PROYEK LAIN
-
7/22/2019 PPT Kontrak Konsesi Sbg Dasar Proyek BOT
5/9
Kontrak Konsesi Berisi antara
lain :1. Pernyataan yang jelas tentang hak konsesi yang eksklusif
Biasanya kontrak BOT dekat sekali dengan monopoli serta tidak
jarang keuntungan proyek BOT dapat diraih dengan diberikannya
monopoli, walaupun tidak semua proyek BOT terlibat monopoli
(misal proyek pembangkit tenaga listrik, persediaan air, dll).
Apabila nilai ekonomi proyek tersebut tergantung pada segi-segi
tersebut diatas, maka pemilik proyek harus memberikan hak eksklusifdi dalam kontrak konsesinya.
-
7/22/2019 PPT Kontrak Konsesi Sbg Dasar Proyek BOT
6/9
2. Lingkup Proyek
Dalam kontrak konsesi, seharusnya secara hati-hati dijelaskan tentang:
1. Apa saja yang dibutuhkan oleh pelaksana konsesi,
2. Apa yang boleh/tidak boleh dilakukan oleh operator, dan
3. Tenggang waktu konsesi diberikan.
4. Berapa lama waktu yang dibutuhkan operator untuk mengembalikan
Semua investasi serta biaya yang telah dikeluarkan,
5. Bagaimana prospek penyediaan dana ,
6. Siapa calon pengguna.
Dalam beberapa hal dapat dibuat model penyebutan lingkup proyek
secara umum kemudian diikuti dengan deskripsi lingkup proyek secara
detail.
-
7/22/2019 PPT Kontrak Konsesi Sbg Dasar Proyek BOT
7/9
3. Komitmen Dukungan Pemerintah
BOT diadakan antara pemerintah dengan swasta dan
memerlukan berbagai bantuan dari pemerintah.
Bantuan yang diberikan harus secara jelas disebutkan, apa
bentuknya.
Beberapa bantuan yang dapat dilakukan pemerintah setempat dapat
berupa :a) Bantuan yang berkaitan dengan persoalan tanah
b) Persetujuan lembaga legislatif
c) Penyertaan modal / equity participation
d) Subsidi
e) Perlindungan dari persaingan usaha
f) Diversifikasi keuntungan
-
7/22/2019 PPT Kontrak Konsesi Sbg Dasar Proyek BOT
8/9
4. Biaya-biaya, Aspek keuangan, Pajak, Asuransi, Pertukaran mata
uang asing serta Repatriasi (bila melibatkan kontraktor asing)
Dibutuhkan adanya jaminan untuk menutup asuransi untuk bangunan
yang akan dibangun
5. Persoalan Nasionalisasi
jika ada melibatkan kontraktor asing
6. Pengalihan pada operator lain
Dalam kondisi khusus pemilik proyek dapat menunjuk pengganti
operator lain atau mengambil alih operasi jika operator tidak dapat
melaksanakan kewajibannya. Untuk itu harus ditegaskan dalam kontrak
konsesi.
-
7/22/2019 PPT Kontrak Konsesi Sbg Dasar Proyek BOT
9/9
7. Hak atas Property
8. Hukum dan Penyelesaian Masalah
Penyelesaian masalah dilakukan dengan Dispute Settlement.
Dispute Settlement dapat dilakukan melalui pengadilan (dalam
negeri/luar negeri), atau dapat melalui penunjukan
pribadi/lembaga.
Selain itu, pihak-pihak yang bersengketa dapat menyelesaikan
perkara di luar kedua jalur tersebut, yaitu dengan
bermusyawarah untuk mencapai persetujuan.