ppt jurnal reading ding jiwa (tuti seli)

15
Jurnal reading INSOMNIA KRONIK, FARMAKOTERAPI DAN PENDEKATAN PERILAKU KOGNITIF OLEH : TUTI SELI SUGIARTI 10101023 Pembimbing : dr. Sri Woroasih SP..Kj KEPANITERAAN KLINIK SENIOR ILMU KESEHATAN JIWA RSJD AMINO GONDOHUTOMO FAKULTAS KEDOKTERANUNIVERSITAS ABDURRAB SEMARANG 2015

Upload: shelly-sellot-sommerfeld

Post on 04-Dec-2015

235 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

tuti seli sugiarti

TRANSCRIPT

Page 1: Ppt Jurnal Reading Ding Jiwa (Tuti Seli)

Jurnal reading 

INSOMNIA KRONIK, FARMAKOTERAPI DAN PENDEKATAN PERILAKU KOGNITIF

 OLEH :

TUTI SELI SUGIARTI10101023

Pembimbing :

dr. Sri Woroasih SP..Kj

KEPANITERAAN KLINIK SENIOR

ILMU KESEHATAN JIWA RSJD AMINO GONDOHUTOMO

FAKULTAS KEDOKTERANUNIVERSITAS ABDURRAB

SEMARANG 2015

Page 2: Ppt Jurnal Reading Ding Jiwa (Tuti Seli)

ABSTRAK

10-20% dari populasi di seluruh dunia mengalami insomnia kronis.

Insomnia lebih umum di kalangan perempuan dan lanjut usia (di atas 65 

tahun).

terapi perilaku kognitif, secara tunggal atau dikombinasikan dengan terapi 

obat, efektif dalam pengobatan insomnia.

Page 3: Ppt Jurnal Reading Ding Jiwa (Tuti Seli)

International Classification of Sleep Disorders (ICSD) :

insomnia ditandai dengan• kesulitan memulai dan / atau 

mempertahankan tidur • terbangun lebih awal atau tidur tidak nyenyak 

meskipun kesempatannya untuk tidur  ada

Page 4: Ppt Jurnal Reading Ding Jiwa (Tuti Seli)

KELUHAN PENYERTA

kelelahan dan siang hari 

mengantukperhatian berkurang

Gangguan konsentrasi dan fungsi mengingat

kinerja yang buruk dalam sosial, 

pekerjaan atau akademis

gampang marah atau tidak menentu dalam suasana hati, motivasi, 

daya atau ide

Rentan terhadap kesalahan atau 

kecelakaan di tempat kerja atau saat mengemudi

Page 5: Ppt Jurnal Reading Ding Jiwa (Tuti Seli)

ICSD membedakan insomnia :

Insomnia primer meliputi:

• insomnia idiopatik• insomnia psikofisiologis•  insomnia paradoks

Insomnia Sekunder terhadap :

• stresor psikososial• gangguan kejiwaan•  gangguan medis•  obat dan 

penyalahgunaan zat

Page 6: Ppt Jurnal Reading Ding Jiwa (Tuti Seli)

PENDEKATAN FARMAKOLOGI

• agonis reseptor benzodiazepine (BzRAs)• Antihistamin•  antidepresan trisiklik seperti doxepin• agonis reseptor melatonin (Ramelteon)• antagonis reseptor orexin ganda (DORA)

Page 7: Ppt Jurnal Reading Ding Jiwa (Tuti Seli)

PENDEKATAN KOGNITIF DAN PERILAKU

Log Tidur

memberikan informasi tentang pola tidur pasien.

membantu menilai dampak dari terapi intervensi..

membantu memantau kemajuan selama periode waktu tertentu.

memberi bantuan pasien untuk menyadari insomnia yang dideritanya.

Page 8: Ppt Jurnal Reading Ding Jiwa (Tuti Seli)

PENDEKATAN KOGNITIF DAN PERILAKU

Kebersihan Tidur• menyingkirkan hal hal  di kamar tidur yang 

dapat mengganggu tidur• menghindari alkohol, kafein, nikotin dan 

olahraga berat beberapa jam sebelum tidur.• Tidak tidur dalam keadaan lapar atau terlalu 

kenyang.• menghindari tidur siang.

Page 9: Ppt Jurnal Reading Ding Jiwa (Tuti Seli)

PENDEKATAN KOGNITIF DAN PERILAKU

Kontrol Stimulus• tidak akan tidur sampai siap untuk tidur•  menggunakan tempat tidur hanya untuk tidur 

(pengecualian untuk seks).• menghindari membaca, menonton TV atau 

makan di tempat tidur • mengatur alarm agar bangun pada waktu yang 

sama setiap pagi.

Page 10: Ppt Jurnal Reading Ding Jiwa (Tuti Seli)

PENDEKATAN KOGNITIF DAN PERILAKU

Biofeedback• melatih pasien mengontrol proses fisiologis 

yang menimbulkan kecemasan atau stres.• dua jenis biofeedback :– electromyography (EMG) efektif pada pasien yang 

cemas + insomnia– sensorik-motorik (SMR) efektif pada pasien non-

cemas + insomnia

Page 11: Ppt Jurnal Reading Ding Jiwa (Tuti Seli)

PENDEKATAN KOGNITIF DAN PERILAKU

Pembatasan Tidur• Subyek  dilatih  untuk  tinggal  di  tempat  tidur 

hanya  ketika  mereka  ingin  tidur.  Mereka kemudian  dibiarkan  untuk  meningkatkan "waktu  di  tempat  tidur"  dengan  15-20 menit setiap malam.

Page 12: Ppt Jurnal Reading Ding Jiwa (Tuti Seli)

Terapi kognitif dan perilaku untuk Insomnia (CBTI)

• Stimulus kontrol : menjalin hubungan antara tempat tidur dan tidur. misalnya aturan 15 menit sebelum tidur pergi ke tempat tidur.

• jam tidur : mempertahankan jadwal tidur yang tetap dan mengindari akhir pekan sebagai pengganti untuk tidur.

Page 13: Ppt Jurnal Reading Ding Jiwa (Tuti Seli)

• pembatasan tidur : Pengurangan waktu yang dihabiskan di tempat tidur

• Relaksasi : teknik relaksasi otot dan meditasi.• Restrukturisasi Kognitif : menghindari pikiran  

yang mengganggu di tempat tidur sesaat sebelum tidur.

• Keinginan yang kuat untuk tetap tidur ketika terbangun dari tidur.

Page 14: Ppt Jurnal Reading Ding Jiwa (Tuti Seli)

KESIMPULAN

Kombinasi terapi kognitif dan perilaku untuk insomnia  (CBTi) dengan  farmakoterapi tidak hanya  terbukti  lebih  efektif,  tetapi  juga memiliki  efek  positif  yang  bertahan  lama dibandingkan  dengan  pengobatan farmakologi saja

Page 15: Ppt Jurnal Reading Ding Jiwa (Tuti Seli)

TERIMA KASIH