ppt ia - pert 1.pptx
TRANSCRIPT
L/O/G/O
Disusun Oleh:Adhysty VidyanaCindyartha Aprilia MClara StephanieDea HastaviningsihFebriandi
L/O/G/O
CH. 29
RELATIONSHIP WITH EXTERNAL AUDITOR
CH. 29
RELATIONSHIP WITH EXTERNAL AUDITOR
PendahuluanPendahuluanPerbedaan Auditor Internal Auditor Eksternal
Tujuan
Review efisiensi dan efektivitas operasi, kepatuhan, dan kecukupan dan efektivitas internal kontrol perusahaan
Memberikan opini mengenai kewajaran laporan keuangan yang disiapkan dan disajikan
Tanggung JawabBertanggung jawab pada senior manajemen dan komite audit
Bertanggung jawab pada perwakilan pemegang saham
KualifikasiBerdasarkan apa yang dianggap tepat oleh manajemen, bersertifikasi
Diatur oleh undang-undang dan menjadi anggota di lembaga profesional
AktivitasTerkait seluruh aspek aktivitas perusahaan (financial dan non-financial)
Terkait aspek keuangan organisasi
Auditor internal dan auditor eksternal memiliki peran subordinat, dimana auditor internal membantu dalam analisis laporan keuangan yang disupervisi oleh auditor eksternal.
Auditor internal dan auditor eksternal bekerja bersama untuk mengidentifikasi metode yang memiliki biaya yang paling efektif untuk mengurangi duplikasi cakupan audit.
Perubahan ini dapat berdasarkan pada 2 faktor, yaitu : Meningkatkan profesionalisme auditor internal Ekonomi audit
Pendahuluan (cont’d)Pendahuluan (cont’d)
Manfaat KoordinasiManfaat Koordinasi
Koordinasi antara auditor eksternal dan internal sangat penting karena berpotensi pada peningkatan ekonomi, efisiensi, dan efektivitas dari total
aktivitas audit perusahaan.
Nilai untuk Auditor Internal• Auditor eksternal mendapatkan pandangan
yang lebih baik ke operasi kilien• Hubungan dengan klien meningkat• Auditor eksternal diizinkan untuk konsentrasi
pada area yang signifikan untuk penekanan rotasi audit
• Auditor eksternal menerima pelatihan yang menguntungkan dari koordinasi dan pengelolaan tim audit termasuk auditor internal
Nilai untuk Eksternal Auditor• Pelatihan auditor internal melalui pertukaran
teknik, prosedur, ide, dan informasi yang baru dan berbeda
• Identifikasi area untuk pekerjaan internal audit dan prosedur untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut
• Auditor internal memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang independensi, standar audit, dan tujuan audit dan dituntut untuk menjadi lebih profesional
• Penilaian auditor eksternal mengenai efektivitas fungsi internal audit dapat membantu
• “Pekerjaan auditor internal tidak dapat digantikan oleh auditor independen.”SAS No. 9
Hambatan dalam KoordinasiHambatan dalam Koordinasi
KRITIK: SAS No. 9 tidak menyadari kontribusi internal audit sebagai suatu profesi SAS No. 9 tidak menyadari kemajuan yang signifikan pada internal audit sebagai
disiplin yang kompeten SAS No. 9 mengasumsikan bahwa auditor eksternal melepaskan independensi
mereka dan meningkatkan risiko audit ketika mereka bergantung pada pekerjaan auditor internal
Karena ketidakjelasan ini, auditor eksternal menerapkan ketentuan SAS No. 9 secara tidak konsisten dalam audit mereka.
SAS No. 9 tidak menunjukan pokok koordinasi dalam model yang sistematis dan hanya dari pandangan auditor eksternal.
Penerbitan SAS No. 65Penerbitan SAS No. 65
• Filosofi SAS No. 65Untuk mengakomodasi ketentuan SAS No. 65, auditor eksternal harus :– Menentukan relevansi fungsi internal audit– Evaluasi auditor internal objektivitas dan kompetensi– Mempertimbangkan efek pekerjaan auditor internal pada audit
keuangan yang dilakukan oleh auditor eksternal, termasuk prosedur audit yang penting
– Mengevaluasi dan menguji efektivitas pekerjaan yang dilakukan oleh auditor internal
Penerbitan SAS No. 65 (cont’d)Penerbitan SAS No. 65 (cont’d)• Konten SAS No. 65
– Peran auditor internal dan eksternal– Fungsi internal audit– Kompetensi dan objektivitas auditor internal dan eksternal– Lingkup efek pekerjaan audit internal– Koordinasi auditor internal dan eksternal– Evaluasi auditor eksternal pada pekerjaan auditor internal– Bantuan langsung oleh auditor internal
Dalam menilai kompetensi dan objektivitas, auditor eksternal harus mereview, menguji, dan mengevaluasi pekerjaan auditor internal. Dalam
melakukan pekerjaan untuk auditor eksternal, auditor internal harus menginformasikan tanggung jawab, tujuan, dan prosedur yang sesuai
agar dapat bekerja secara efektif.
Ringkasan Filosofi Auditor EksternalRingkasan Filosofi Auditor Eksternal
1 Banyak usaha internal audit yang tidak relevan pada pekerjaan auditor eksternal. Namun, review internal kontrol merupakan prosedur dasar agar auditor internal dapat memiliki tingkat relevansi yang tinggi terhadap proses eksternal audit.
2 Jika auditor eksternal percaya bahwa pekerjaan internal audit berguna atau mereka mengharapkan bantuan staf internal audit, mereka harus berencana untuk menilai kompetensi dan objektivitas staf internal audit. Bantuan dapat berupa:• Memahami desain internal
kontrol dan menentukan jika kontrol efektif
• Mengurangi penilaian risiko jika auditor internal melakukan prosedur yang relevan
• Mengurangi pengujian substantive ketika auditor internal memiliki kinerja yang sama pada basis interim
Evaluasi Audit EksternalEvaluasi Audit Eksternal
• Internal assessments• External assessments
Secara umum, auditor eksternal akan mereview dan menghubungkan spesifik area yang direview dengan persyaratan SAS No. 65 yang menjelaskan evaluasi fungsi internal audit yaitu kompetensi, objektivitas,
dan efektivitas.
Persiapan Review Auditor EksternalPersiapan Review Auditor Eksternal
Persyaratan SAS No. 65
Memahami Fungsi Internal Audit
• Status organisasi dalam entitas• Penerapan standar professional• Rencana audit• Akses ke data; ada pembatasan ruang
lingkup
Menilai Kompetensi dan Objektivitas
• Tingkat pendidikan dan pengalaman profesional
• Sertifikasi profesional dan pendidikan yang berlanjut
• Kebijakan audit, program, dan prosedur• Praktek mengenai penugasan auditor
internal• Supervisi dan review kegiatan internal audit• Kualitas dokumentasi kertas kerja, laporan,
dan rekomendasi• Evaluasi kinerja auditor internal berdasarkan
SAS No. 65
Evolusi Posisi IIAEvolusi Posisi IIA
CAE harus mengkoordinasikan upaya audit internal dan eksternal.1. Pekerjaan audit internal dan eksternal harus dikoordinasi untuk memastikan
cakupan audit yang memadai dan untuk meminimalisir duplikasi upaya audit.
2. Koordinasi dari upaya audit mencakup:– Pertemuan secara berkala untuk membahas masalah-masalah
kepentingan bersama– Akses ke masing-masing program audit dan kertas kerja– Pertukaran laporan audit dan surat manajemen– Pemahaman secara umum tentang teknik, metode dan terminologi
audit
IIA(1987)Statement on Internal Auditing Standards No. 5“Internal Auditors Relationships with Independent Outside Auditors”
Evolusi Posisi IIA(cont’d)Evolusi Posisi IIA(cont’d)AI
CPA (1975)
Statement on Internal Auditing Standards No. 9“The Effect Of An Internal Audit Function On The Scope Of The Independent Auditor’s Examination”
IIA
(1987)Statement on Internal Auditing Standards No. 5“Internal Auditors Relationships with Independent Outside Auditors”
CONFUSION
Shared Internal Audit Services No. 5
Evolusi Posisi IIA(cont’d)Evolusi Posisi IIA(cont’d)
SIAS 5• Sejauh tanggung jawab professional dan organisasi
mengizinkan, auditor internal harus melakukan pemeriksaan dengan cara yang mungkin dapat memberikan koordinasi dan efisiensi audit yang maksimal.
• CAE harus melakukan evaluasi secara regular terhadap koordinasi antara auditor internal dan auditor eksternal.
• Sejumlah pertemuan yang cukup harus dijadwalkan untuk membahas aktivitas audit yang direncakan oleh auditor internal dan eksternal untuk memastikan koordinasi dari pekerjaan audit
• Auditor internal membutuhkan akses yang wajar ke program, kertas kerja, laporan audit dan surat manajemen auditor eksternal, dan sebaliknya.
• CAE harus memastikan bahwa teknik, metode dan terminologi auditor ekstenal dapat dipahami oleh auditor internal dan sebaliknya.
Evolusi Posisi IIA(cont’d)Evolusi Posisi IIA(cont’d)PARAGRAPH 1
PARAGRAPH 2
Pekerjaan audit internal dan eksternal harus dikoordinasi untuk memastikan kecukupan cakupan audit dan meminimalisir usaha yang sama.
•Ruang lingkup audit internal•Ruang lingkup audit eksternal
Pengawasan pekerjaan auditor eksternal, termasuk
koordinasi dengan aktivitas audit internal, merupakan
tanggung jawab board. Koordinasi actual seharusnya
menjadi tanggung jawab CAE.
IIA Standard 2050 “Coordination” & Practice Advisory 2050-1 “Coordination”
Evolusi Posisi IIA(cont’d)Evolusi Posisi IIA(cont’d)PARAGRAPH 3
PARAGRAPH 4
Dalam mengkoordinasikan pekerjaan auditor internal dengan pekerjaan auditor eksternal, CAE harus memastikan bahwa pekerjaan yang dilakukan oleh auditor internal, bukan merupakan duplikasi dari pekerjaan auditor eksternal yang dapat diandalkan untuk tujuan cakupan audit internal.
CAE mungkin setuju melakukan pekerjaan untuk auditor eksternal sehubungan dengan audit laporan keuangan tahunan perusahaan namun tetap tunduk kepada semua ketentuan yang relevan dengan Standards for Professional Practice of Internal Auditing
Evolusi Posisi IIA(cont’d)Evolusi Posisi IIA(cont’d)PARAGRAPH 5
PARAGRAPH
10
CAE harus melakukan evaluasi secara regular terhadap koordinasi antara auditor internal dan auditor eksternal. Evaluasi tersebut juga bisa meliputi penilaian terhadap efisiensi dan efektivitas fungsi audit internal dan eksternal secara keseluruhan, termasuk biaya agregat audit
Koordinasi kegiatan audit mencakup pertemuan secara periodik untuk membahas masalah-masalah kepentingan bersama:
•Cakupan audit•Akses ke masing-masing program audit & kertas kerja•Pertukaran laporan audit dan surat manajemen•Pemahaman secara umum tentang teknik, metode dan
terminologi audit
Akuisisi Jasa Audit EksternalAkuisisi Jasa Audit EksternalStandard 2050
Practice Advisory 2050-2
Pembentukan permintaan periodik secara reguler proposal untuk jasa audit eksternalPengembangan dari kebijakan yang tepat untuk pengurangan dari jasa audit eksternal seperti:
Sifat dan tipe jasaPersetujuan kebijakanDurasi kontrakTim solusi dan evalusiAspek biaya
Tipe jasa selain audit keuangan yang mungkin dapat ditawarkan:Jasa perpajakanJasa konsultasiOutsourcing audit internalJasa spesial:o Penilaian (Valuation)o Penaksiran (Appraisal)o Aktuaria (Acturia)
Persyaratan Independensi Auditor Eksternal untuk Menyediakan Jasa Audit Internal
Persyaratan Independensi Auditor Eksternal untuk Menyediakan Jasa Audit Internal
KRITERIA PENGECUALIAN DAN PEMBATASAN: Pembukuan atau jasa akuntansi lain yang bekaitan dengan laporan keuangan klien Perancangan sistem informasi keuangan dan implementasi Jasa penilaian atau apraisal Jasa aktuaria Jasa audit internal Fungsi manajemen HRD Jasa agen broker Jasa legal
PRACT ICE ADV ISORY 2030 -2 “SEC , EXTERNAL AUD ITOR INDEPENDENCE REQUIREMENT”Auditor eksternal dikatakan tidak independen jika selama periode audit, auditor tsb tunduk pada kriteria pengecualian dan pembatasan dibawah ini:
Arti KoordinasiArti Koordinasi
Koordinasi total cakupan audit telah berubah secara signifikan dalam beberapa tahun terakhir
Penyebabnya:• Profesionalisme yang tinggi dari internal auditor• Meningkatnya biaya total audit
Konsep “Audit Terpadu”Konsep “Audit Terpadu”
Berikut adalah beberapa keputusan dan tindakan yang harus dilakukan dalam rapat perencanaan:o Menentukan sejauh mana aktivitas audit eksternal di wilayah
audit internal yang direncanakan sejak audit internal sebelumnyao Mendiskusikan pengendalian internal, pencatatan akuntansi, SOP,
dan orang-orang yang terkait beserta desk job-nya.o Mengidentifikasi area yang akan diaudit oleh eksternal auditoro Membandingkan area yang akan diaudit oleh internal auditoro Identifikasi area yang tidak akan diaudit oleh eksternal auditoro Menyetujui tanggal perencanaan audito Menyetujui format working paper untuk audit
Outsourcing & CosourcingOutsourcing & Cosourcing
Di wilayah Internal Audit, outsourcing terjadi dengan pola:
Perusahaan outsourcing
mengambil alih seluruh fungsi audit internal
Perusahaan outsourcing
menyediakan semua fungsi audit internal
Perusahaan melibatkan staff
dari kantor akuntan eksternal untuk melakukan
audit internal dengan spesifikasi
tugas tertentu.
Outsourcing & Cosourcing (cont’d)Outsourcing & Cosourcing (cont’d)
Keuntungan• Perspektif industri• Mengeliminasi kebutuhan untuk
mengatur dan mengelola operasi non produktif
• Ketersediaan spesialist yang multi-skilled
• Kemampuan untuk mengkonversi fixed cost staff dengan variable cost staff dan untuk mengakomodasi kebutuhan yang fluktuasi
Kerugian• Staff audit bukan karyawan yang loyal• Pada saat-saat tertentu jika dibutuhkan
maka auditor internal yang “dipinjamkan” akan ditarik untuk membantu pekerjaan yang lebih penting
• Audit staff tidak terlalu flexible untuk mengakomodasi situasi darurat.
• Tingkat turnover yang tinggi dari auditor bisa menyebabkan auditor yang “dipinjamkan” berbeda-beda sehingga membutuhkan waktu lebih banyak untuk belajar
Jenis Informasi Yang Diperlukan Untuk Membangun Komunikasi Yang Efektif:
Jenis Informasi Yang Diperlukan Untuk Membangun Komunikasi Yang Efektif:
• Penyelesaian tugas yang diberikan • Informasi tentang working papers, laporan, kelemahan pengendalian
internal, rekomendasi untuk manajemen puncak, dan management letters.• Deteksi kebutuhan audit • Internal audit sharing informasi yang dimiliki kepada eksternal audit
walaupun informasi tersebut sensitif.• Bertukar ide• Secara rutin melakukan tukar pikiran dengan pihak perusahaan.• Identifikasi problem yang tidak terduga• Pembahasan tentang perkembangan yang signifikan yang dapat
mempengaruhi opini dari laporan audit.• Identifikasi tentang perkembangan di dalam audit dan akuntansi• Pembahasan tentang kelemahan sistem
L/O/G/O
CH. 30
RELATIONSHIPS WITH BOARDS OF DIRECTORS AND AUDIT
COMMITTEES
CH. 30
RELATIONSHIPS WITH BOARDS OF DIRECTORS AND AUDIT
COMMITTEES
Fungsi direksi:Fungsi direksi:
• Kepengurusan • Manajemen Resiko • Pengendalian Internal• Komunikasi • Tanggung Jawab Sosial
Komite AuditKomite Audit
Kewajiban:• Bertanggung jawab secara langsung untuk segala hal yang berkaitan
dengan eksternal audit, termasuk solusi menengahi masalah antara manajemen dan auditor eksternal yang ada
• Memahami independensi auditor eksternal dan metode yang mereka gunakan
• Mengevaluasi kualifikasi, independensi dan performa dari auditor eksternal
• Mempertimbangkan perputaran dari auditor eksternal yang digunakan • Menerima semua kegiatan audit dan non-audit yang dilakukan oleh
auditor eksternal• Mendiskusikan dengan auditor internal dan eksternal mengenai cakupan
dan rencana audit• Melakukan reviu dengan auditor eksternal mengenai permasalahan audit
atau kesulitan yang ditemukan terkait dengan pekerjaan audit
Peran Komite Audit:Peran Komite Audit:
Komite audit berperan untuk mendampingi dewan direksi dan direksi individu untuk membantu pekerjaan mereka, dalam hal ini hubungan dengan kontrol internal perusahaan. Untuk itu, komite audit harus mengerti isu-isu akuntansi yang dihadapi oleh perusaaan dan kemudian memberikan saran bagi dewan direksi terhadap dampak dari isu tersebut
Tujuan dari komite auditTujuan dari komite audit
• Untuk meningkatkan kualitas laporan keuangan
• Memastikan bahwa dewan direksi memberitahukan keputusan mengenai kebijakan, praktek dan pengungkapan akuntansi
THANK YOUTHANK YOU