ppt hukum
DESCRIPTION
KHITRANSCRIPT
OLEHCANDRA EMERALDHA RAMADHAN
30509004
KARYA TULIS ILMIAHPERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP
HAK PASIEN DI RUMAH SAKIT BHAYANGKARA H.S SAMSOERI
MERTOJOSO SURABAYA TAHUN 2012
Pendahuluaninstitusi kesehatan yang
menyelenggarakan pelayanan kesehatan
perorangan secara paripurna yang
menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan dan
gawat darurat Rekam Medis
berkas yang berisikan catatan dan dokumen
tentang identitas pasien, pemeriksaan,
pengobatan, tindakan dan pelayanan lain yang telah di berikan kepada
pasien
Hak PasienPelanggaran privacy pasien sering terjadi sehingga hak-hak pasien berpotensi melahirkan sengketa antara pasien dengan dokter, sehingga konflik biasanya terjadi manakala para pihak penyedia pelayanan tidak menjalankan perannya sebagaimana yang diharapkan oleh pihak lain.
Berdasarkan hasil penelitian dari Ria adlina yang berjudul Perlindungan Hukum Terhadap Hak dan Kewajiban Pasien Sebagai Pengguna Jasa kesehatan di RSUD Gambiran Kota Kediri dilakukan dengan kuesioner yang dibagikan kepada 100 responden menyatakan hak dan kewajiban pasien belum terpenuhi karena belum ada yang memenuhi standar pelayanan minimum di rumah sakit yaitu > 90% sehingga peneliti ingin meneliti di rumah sakit lain
Hukum kesehatan
Mengatur dan melindungi:1.Rumah sakit2.Petugas kesehatan3.Pasien4.Dokumen rekam medis
PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP HAK PASIEN DI RUMAH SAKIT BHAYANGKARA H.S
SAMSOERI MERTOJOSO SURABAYA TAHUN 2012
Bagaimana Perlindungan Hukum Terhadap Hak Pasien (Khususnya privacy pasien)di Rumah Sakit Bhayangkara H.S Samsoeri Mertojoso Surabaya tahun 2012?
Rumusan Masalah
Batasan MasalahPerlindungan Hukum Terhadap Hak Pasien (khususnya privacy pasien) pada Poli penyakit dalam di bagian Rawat Jalan Rumah Sakit Bhayangkara H.S Samsoeri Surabaya bulan januari-maret Tahun 2012
Tujuan
Umum
Untuk mengetahui bagaimana perlindungan hukum terhadap hak pasien di Rumah Sakit Bhayangkara
H.S Samsoeri Surabaya Tahun 2012.
Khusus• Mengetahui jenis – jenis privacy pasien di Rumah Sakit
Bhayangkara Tk II H.S Samsoeri Mertojoso Surabaya.• Mengetahui perlindungan hukum terhadap hak pasien
yang ada di Rumah Sakit Bhayangkara Tk II H.S Samsoeri Mertojoso Surabaya. sesuai dengan Undang-undang yang berlaku
• Mengetahui langkah-langkah yang dilakukan oleh pihak RS untuk meningkatkan perlindungan hukum terhadap hak pasien
Penelitian Terkait
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa karya tulis ini sudah pernah di ambil oleh Alumni Angkatan Tahun 2011 yang bernama dibawah ini :Nama : Ria Adlina Judul : Perlindungan Hukum Terhadap Hak dan Kewajiban Pasien Sebagai Pengguna Jasa Pelayanan KesehatanTempat : Di RSUD Gambiran Kota KediriTetapi yang peneliti ambil tentang privacy pasien.
TINJAUAN PUSTAKA
Pasien(menurut
PERMENKES 269 Tahun
2008)
setiap orang yang melakukan konsultasi
masalah kesehatannya untuk memperoleh
pelayanan kesehatan yang diperlukan baik
secara langsung maupun tidak langsung kepada
dokter atau dokter gigi.
Hak Pasien
Hak adalah kekuasaan/kewenangan
yang dimiliki oleh seseorang atau suatu badan hukum atau memutuskan untuk
berbuat sesuatu
Privacy
Menurut kamus besar bahasa
Indonesia privacy berarti kebebasan, keleluasaan pribadi
Hak Privacy
merupakan hak,namun dapat dibatasi oleh kepentingan
umum dimana dimungkinkan adanya campur tangan dan
interferensi oleh pemerintah,sepanjang hal tersebut ditetapkan oleh hukum,dirancamh untuk
maksud maksud yang sah serta dilaksanakan secara
proporsional
adalah tentang data identitas pasien, beserta tindakan dan pengobatan yang telah diberikan dokter.
Jenis PrivacyDalam hubungannya dengan orang lain, manusia memiliki referensi tingkat privacy yang diinginkan. Ada 2 macam jenis
privacy .
Privacy rendah : Dimana seseorang ingin berinteraksi dengan orang lain.
Privacy Tinggi : Dimana seseorang ingin menyendiri dan terpisah dari orang lain
Fungsi Privacy
1. Privacy adalah pengatur dan pengontrol interaksi interpersonal yang berarti sejauh mana hubungan dengan orang lain diinginkan, kapan waktunya menyendiri dan kapan waktunya bersama-sama dengan orang lain.
2. Merencanakan dan membuat strategi untuk berhubungan dengan orang lain, yang meliputi keintiman atau jarak dalam berhubungan dengan orang.
3. Untuk memperjelas identitas diri
Landasan Hukum yang berkaitan Dengan Hak Pasien
1. Dalam pembukaan Undang-Undang Dasar R.I 1945 dengan tegas di cantumkan Sila ke-2 Pancasila, yaitu kemanusiaan yang adil dan beradab.
2. UU RI Nomor 44 tahun 2009 pasal 32 tentang Rumah Sakit3. UU Nomor 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi
Publik4. UU No 25 Tahun 20095. PP.10 Tahun 1960 tentang wajib simpan rahasia
kedokteran6. PERMENKES Nomor 269 tahun 2008 tentang Rekam Medis
Sanksi HukumPidana
Pasal 322 Ayat 1 dan 2Undang –undang Nomor 44 tahun 2009 pasal 32 tentang Rumah Sakit
Perdata
1.Pasal 570 KUH Perdata2.Pasal 572 KUH Perdata3.Pasal 1365 KUH Perdata.4.Pasal 1367 KUH Perdata
Administratif
PERMENKES Nomor 269 Tahun 2008
Input
1.Register Pasien RJ2.BP2RM3.SOP
Kerangka Konsep
Proses
1.Melakukan pengamatan secara langsung terhadap hak pasien2.Membagikan Angket kepada pasien RJ di Rumah Sakit Bhayangkara3.Wawancara kepada petugas RM di Rumah Sakit Bhayangkara
Output
PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP HAK PASIEN DI RUMAH SAKIT BHAYANGKARA TK.II H.S SAMSOERI MERTOJOSO
SURABAYA TAHUN 2012
Metode Penelitian
Jenis Penelitian Deskriptif, yaitu membuat suatu gambaran secara objektif
PendekatanStudi cross sectional, penelitian untuk mempelajari dinamika kolerasi antara faktor-faktor resiko dengan efek,pendekatan,observasi atau pengumpulan data sekaligus pada suat saat
Populasipopulasi pada penelitian ini adalah jumlah pasien yang berkunjung ke poli Rawat Jalan (pada tahun 2012) di Rumah Sakit Bhayangkara H.S Samsoeri Mertojoso Surabaya, sebanyak 1482 pasien.
Sampel
Variabel Penelitian
1. Register Pasien RJ2. BP2RM3. SOP
Teknik Sampling
Menggunakan Random Sampling pengambilan
secara acak
Gambaran Umum Rumah Sakit Bhayangkara Tk II H.S Samsoeri
Mertojoso surabaya
Rumah Sakit Bhayangkara H.S. Samsoeri Mertojoso terletak di pusat kota tepatnya di Jl. A. Yani No.116 Surabaya, dengan luas lahan 28.203 m². Letak geografis Rumah Sakit Bhayangkara H.S. Samsoeri Mertojoso yang sangat strategis dapat mendukung kegiatan operasional kepolisian baik dalam pelayanan kesehatan bagi anggota Polri/ PNS dan keluarganya, maupun terhadap masyarakat umum. Dengan kondisi yang demikian, keberadaan Rumah Sakit Bhayangkara H.S. Samsoeri Mertojoso sangat menonjol bagi anggota Polri/ PNS dan keluarganya serta masyarakat umum yang membutuhkan.
Gambaran Umum Rekam Medis Rumah Sakit Bhayangkara Tk II H.S
Samsoeri Mertojoso Surabaya
Sistem penjajaran unit rekam medis rawat jalan Rumah Sakit Bhayangkara Tk II H.S. Samsoeri Mertojoso awalnya memakai indeks nama. Mulai tahun 2005 sistem penjajaran di unit rawat jalan berubah menjadi Terminal Digit Filling (TDF) dengan 8 digit angka. Untuk rekam medis rawat inap, sistem penjajaran yang digunakan yaitu dengan mengelompokan berkas atau dokumen menurut status pasien (anggota, keluarga, umum, purnawirawan dan tahanan), bulan dan tahun pasien dirawat. Mulai tahun 2008 sistem penjajaran di unit rawat inap juga berubah menjadi Terminal Digit Filling (TDF).
Hasil Penelitian Dan Pembahasan
1. Jenis-Jenis Privacy Pasien di Rumah Sakit Bhayangkara Tk II H.S. Samsoeri Mertojoso Surabaya
Berdasarkan hasil penelitian, jenis privacy pasien tidak tercantum di Buku Panduan Penyelenggaraan Rekam Medis Rumah Sakit dan Standar Operasional Prosedur. Namun untuk rawat jalan tidak ada hak dan kewajiban pasien, akan tetapi hak dan kewajiban pasien terdapat dalam lembar rawat inap
2. Bagaimana Perlindungan Hukum Terhadap Hak Pasien Di rumah Sakit Bhayangkara Tk II H.S. Samsoeri Mertojoso Surabaya
Berdasarkan hasil pengamatan Perlindungan hukum terhadap hak pasien sudah sesuai dengan Undang-undang yang berlaku. Yaitu :Undang-undang nomor 44 tahun 2009 pasal 32. Dan hasil hasil wawancara kepada petugas rekam medis, perlindungan hukum terhadap hak pasien sudah sesuai dengan Surat Edaran Direktur Jendral Pelayanan Medis Nomor : YM/02.3.5.2504 Item Nomor 8 yang berbunyi: Pasien berhak atas privacy dan kerahasiaan penyakit yang diderita termasuk data-data medis
N
o
Jenis Pasien Jumlah persen
1 Anggota 22 23%
2 Keluarga Anggota 23 25%
3 Umum 27 29%
4 PNS 16 17%
5 Purna 6 6%
6 Tahanan 0 0%
Total 94 100%
b. Hasil penyebaran angket tentang tingkat keamanan privacy pasien di Rumah Sakit Bhayangkara Tk II H.S. Samsoeri
Mertojoso Surabaya
Presentase Hasil Angket Menurut Hak Pasien Khususnya Privacy Pasien Berdasarkan Keamanan Di Poli Penyakit Dalam di Rumah Sakit Bhayangkara Tk II H.S Samsoeri Mertojoso SurabayaHasil Pertanyaan No 1
01020304050607080
SangatTidakSetuju
TidakSetuju
Setuju SangatSetuju
1% 1%
72%
26%
Sangat Tidak Setuju
Tidak Setuju
Setuju Sangat Setuju
Hasil Pertanyaan No 2
0
10
20
30
40
50
60
70
SangatTidakSetuju
TidakSetuju
Setuju SangatSetuju
0% 3%
70%
27%
Hasil Pertanyaan No 3
010203040506070
SangatTidakSetuju
TidakSetuju
Setuju SangatSetuju
Sangat Tidak Setuju
Tidak Setuju
Setuju Sangat Setuju
4% 4%
62%
30%
1
Hasil Pertanyaan No 4
0
10
20
30
40
50
60
70
Sangat TidakSetuju
Tidak Setuju Setuju Sangat Setuju
1% 3%
80%
16%
Sangat Tidak Setuju
Tidak Setuju
Setuju Sangat Setuju
Hasil Pertanyaan No 5
0102030405060708090
Sangat TidakSetuju
Tidak Setuju Setuju Sangat Setuju
0%
4%
89%
7%
Sangat Tidak Setuju
Tidak Setuju
Setuju Sangat Setuju
3.Langkah-Langkah yang dilakukan oleh pihak Rumah Sakit untuk meningkatkan perlindungan hukum.Berdasarkan hasil pengamatan dan penelitian didak ditemukan langkah-langkah untuk meningkatkan perlindungan hukum terhadap hak pasien di Rumah Sakit H.S Samsoeri Mertojoso Surabaya
Pembahasan
1.jenis-jenis privacy pasien di rumah sakit bhayangkaraBerdasarkan hasil penelitian jenis-jenis privacy pasien belum sesuai dengan Undang-undang nomor 44 tahun 2009 pasal 32. Karena tidak dicantumkan secara terperinci di buku panduan penyelenggaraan rekam medis. Dan hasil wawancara kepada petugas rekam medis untuk hak dan kewajiban pasien dibagian rawat jalan tidak ada, jenis-jenis privacy pasien sudah sesuai dengan peraturan, terbukti bahwa Surat Edaran Direktur Jendral Pelayanan Medis Nomor : YM/02.3.5.2504, Akan tetapi bukan di bagian rawat jalan melainkan di rawat inap.
2. Perlindungan Hukum Terhadap Hak Pasien Di rumah sakit BhayangkaraBerdasarkan hasil penyebaran angket tentang keamanan pasien didapatkan 72% setuju dengan keamanan privacy pasien, 1% responden yang tidak setuju. Responden yang memilih sangat tidak setuju 1% dan yang memilih sangat setuju adalah 26%.Alasan responden yang tidak setuju karena masih kurangnya komunikasi dengan petugas kesehatan.Sebanyak 70% setuju reponden menyatakan berkonsultasi secara privat di Rumah Sakit ini dan 3% menyatan tidak setuju,Responden yang memilih sangat setuju sebanyak 27% dan yang memilih sangat tidak setuju tidak ada. Untuk kenyamanan dalam peliputan kesehatan pribadi sebanyak 62% yang menjawab setuju. Dan 4% yang menjawab tidak setuju. Responden yang memilih sangat tidak setuju sebanyak 4% dan yang memilih sangat setuju sebanyak 30%. Responden memilih tidak setuju karena media massa tidak berhak meliput kondisi kesehatan pasien karena merupakan privacy pasien. Sebanyak 80% responden setuju dengan penngunaan berbagai teknologi dalam menjaga keamanan informasi pribadi pasien dan 1% yang menjawab sangat tidak setuju. Dan yang menjawab sangat setuju 16% dan yang memilih tidak setuju tidak ada.
• Perlindungan hukum terhadap hak pasien sudah sesuai dengan Undang-undang yang berlaku. Yaitu : Undang-undang nomor 44 tahun 2009 pasal 32 tentang Rumah Sakit Yaitu : 2504 Item Nomor 8 yang berbunyi: Pasien berhak atas privacy dan kerahasiaan penyakit yang diderita termasuk data-data medisnya
• hasil wawancara kepada petugas rekam medis perlindungan hukum terhadap hak pasien sudah sesuai dengan Surat Edaran Direktur Jendral Pelayanan Medis Nomor : YM/02.3.5.2504 Item Nomor 8 yang berbunyi: Pasien berhak atas privacy dan kerahasiaan penyakit yang diderita termasuk data-data medisnya.
3.Langkah-langkah yang dilakukan oleh pihak rumah sakit untuk meningkatkan perlindungan hukumBerdasarkan hasil penelitian dan pengamatan langkah-langkah untuk meningkatkan perlindungan hukum terhadap hak pasien di rumah sakit tidak ada karena dianggap sudah sesuai dengan peratuan yang berlaku. Peraturan PERMENKES no 44 tahun 2008 tentang Rumah Sakit, Item Nomor 8 yang berbunyi: Pasien berhak atas privacy dan kerahasiaan penyakit yang diderita termasuk data-data medisnya, yang di lampirkan di lembar rawat inap
Kesimpulan Dan Saran
Kesimpulan
1.Dan berdasarkan hasil wawancara kepada petugas rekam medik di bagian rawat jalan tidak ada. Jenis privacy pasien terlampir di Surat Edaran Direktur Jendral Pelayanan Medis Nomor : YM/02.3.5.2504 Item Nomor 8 yang berbunyi: Pasien berhak atas privacy dan kerahasiaan penyakit yang diderita termasuk data-data medisnya, yang di lampirkan di lembar rawat inap2.Perlindungan Hukum Terhadap Hak Pasien di Rumah Sakit Bhayangkara sudah sesuai dengan undang-undang yang berlaku, yaitu Undang-undang Nomor 44 Tahun 2008 tentang Rumah Sakit. Tetapi di bagian rawat jalan tidak ada surat SK direktur tentang hak dan kewajiban pasien, Dan SK direktur tentang hak dan kewajiban pasien dilampirkan dalam lembar rawat inap.3.Langkah-langkah yang dilakukan oleh pihak Rumah Sakit untuk meningkatkan perlindungan hukum belum dilakukan akan tetapi sudah sesuai dengan undang- undang nomor 44 Tahun 2008 tentang Rumah Sakit
Saran
1.Disarankan untuk membuat SOP tentang privacy pasien dan melampirkan Surat Edaran Direktur Jendral Pelayanan Medis dalam SOP.2.Meningkatkan perlindungan hokum terhadap hak pasien agar privacy pasien lebih terjamin kerahasiaannya.3.Disarankan untuk memperhatikan perlindungan hak pasien. Karena privacy pasien harus dijaga kerahasiaannya agar data-data pengobatan dan tindakan yang dilakukan oleh dokter tidak dapat diakses oleh orang yang tidak bertanggungjawab
TERIMA KASIH