ppt hipertiroid.pptx

14
LAPORAN KASUS HIPERTIROID Oleh : Fifil Rizki Suitri

Upload: fifil-rizki-swetry-ii

Post on 12-Sep-2015

231 views

Category:

Documents


9 download

TRANSCRIPT

Slide 1

Laporan kasus hipertiroidOleh : Fifil Rizki SuitriTinjauan pustakahipertiroidDefinisi

Hipertiroidisme adalah suatu kondisi dimana terjadi kelebihan sekresi hormone tiroid. Kelenjar tiroid menghasilkan tiga jenis hormon yaitu T3, T4 dan sedikit kalsitonin. Hormon T3 dan T4 dihasilkan oleh folikel sedangkan kalsitonin dihasilkan oleh parafolikuler. Bahan dasar pembentukan hormon-hormon ini adalah yodium yang diperoleh dari makanan dan minuman.b. Etiologi

Hipertiroidisme dapat terjadi akibat disfungsi kelenjar tiroid, hipofisis, atau hipotalamus.

Beberapa penyakit yang menyebabkan Hipertiroid yaitu :1. Penyakit Graves2. Toxic Nodular Goiter3. Produksi TSH yang Abnormal4. Tiroiditis (Radang kelenjar Tiroid)5. Konsumsi Yoidum Berlebihan

c. Patofisiologi

f. Manifestasi klinis

1. Umum : Berat badan turun, keletihan, apatis, berkeringat (intoleransi panas), dan tidak tahan panas .

2. Kardiovaskuler : Palpitasi, sesak nafas, angina, gagal jantung, sinustakikardi, fibrilasi atrium(getaran), nadi kolaps.

3. Neuromuskular : Gugup, gelisah, agitasi, tremor, koreoatetosis, psikosis, kelemahan otot, secara emosional mudah terangsang (hipereksitabel), iritabel dan terus menerus merasa khawatir, serta tidak dapat duduk diam, insomnia pada wanita terjadi amenorea (berhentinya menstruasi).

4. Gastrointestinal : penderita mengalami peningkatan selera makan dan konsumsi makanan, penurunan berat badan yang progresif, kelelahan oto yang abnormal, perubahan defekasi dengan konstipasi atau diare, serta muntah.

5. Kulit : warna kulit penderita biasanya agak kemerahan (flushing) dengan warnah salmon yang khas dan cenderung terasa hangat, lunak serta basah. namun demikian, pasien yang berusia lanjut mungkin kulitnya agak kering, tangan gemetar Pruritus, eritema Palmaris, miksedema pretibial, rambut tipis.

6.Struma : Difus dengan/tanpa bising, nodosa

7. Mata : lakrimasi meningkat,kemosis (edeme konjungtiva), proptosis, ulserasi kornea, optalmoplegia, diplobia, edema pupil, penglihatan kabur.

Indeks wayne

g. Pemeriksaan penunjangPemeriksaan yang dilakukan adalah :1. TSH (biasanya menurun)2. T3, T4 (biasanya meningkat)3. USG tiroid, CT scan, MRI scan (untuk mendeteksi adanya tumor)

h. Penatalaksanaan1.Obat antitiroidDigunakan dengan indikasi :a.Terapi untuk memperpanjang remisi atau mendapatkan remisi yang menetap pada pasien muda dengan struma ringan sampai sedang dan tirrotoksikosis.b.Obat untuk mengontrol tirotoksikosis pada fase sebelum pengobatan, atau sesudah pengobatan pada pasien yang mendapat yodium radioaktif.c.Persiapan tiroidektomid.Pengobatan pasien hamil dan orang lanjut usiae.Pasien dengan krisis tiroid

Obat antitiroid yang sering digunakan :- Karbimatol- Metimazol- Propiltiourasil2.Pengobatan dengan yodium radioaktifIndikasi pengobatan dengan yodium radiaktif diberikan pada :

a.Pasien umur 35 tahun atau lebihb. Hipertiroid yang kambuh sesudah di operasic. Gagal mencapai remisi sesudah pemberian obat antitiroidd. Tidak mampu atau tidak mau pengobatan dengan obat antitiroid e. Adenoma toksik, goiter multinodular toksik

3. OperasiTiroidektomi subtotal efektif untuk mengatasi hipertiroid. Indikasi operasi adalah :a. Pasien umur muda dengan struma besar serta tidak berespons terhadap obat antitiroidb.Pada wanita hamil (trimester kedua) yang memerlukan obat antitiroid dosis besarc. Alergi terhadap obat antitiroid, pasien tidak dapat menerima yodium radioaktif.d.Adenoma toksik atau strauma multinodular toksike.Pada penyakit graves yang berhubungan dengan satu atau lebih nodul