ppt gerontik

19
SEMINAR GERONTIK TENTANG OSTEOPOROSIS Disusun Oleh: 1. M. Fakhrurozie (12.129) 2. Norma Lisa (12.133) 3. Shahnaz Ikromul A (12.140) 4. Teguh Tri Wibowo (12.143) 5. Teguh Imamudin (12.093) 6. Wahid Hasyim (12.147) 7. Yuyun Nurjanah (12.100) AKPER PEMERINTAH KOTA TEGAL

Upload: acesuper46

Post on 17-Dec-2015

8 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

ppt seminar keperawatan gerontik

TRANSCRIPT

SEMINAR GERONTIK TENTANG OSTEOPOROSIS

SEMINAR GERONTIK TENTANG OSTEOPOROSISDisusun Oleh:M. Fakhrurozie(12.129)Norma Lisa(12.133)Shahnaz Ikromul A (12.140)Teguh Tri Wibowo (12.143)Teguh Imamudin (12.093)Wahid Hasyim (12.147) Yuyun Nurjanah(12.100)

AKPER PEMERINTAH KOTA TEGAL

A. DEFINISIOsteoporosis berasal dari kataosteodanporous,osteoartinya tulang, danporousberarti berlubang-lubang atau keropos. Jadi, osteoporosis adalah tulang yang keropos, yaitu penyakit yang mempunyai sifat khas berupa massa tulangnya rendah atau berkurang, disertai gangguan mikro-arsitektur tulang dan penurunan kualitas jaringan tulang yang dapat menimbulkan kerapuhan tulang. (Tandra, 2009)Menurut WHO padaInternational Consensus Development Conference,di Roma, Itali, 1992 Osteoporosis adalah penyakit dengan sifat-sifat khas berupa massa tulang yang rendah, disertai perubahan mikroarsitektur tulang, dan penurunan kualitas jaringan tulang, yang pada akhirnya menimbulkan akibat meningkatnya kerapuhan tulang dengan resiko terjadinya patah tulang.

PATHWAYNormal

Genetik, gaya hidup, alkohol Penurunan Produksi hormon Penurunan massa tulang Osteoporosis ( Gangguaan Muskuloskeletal)Kiposis / Gibbus

Pengaruh pada fisikPengaruh pada psikososial

Fungsi tubuh menurunKeterbatasan GerakKonsep DiriNyeri Pinggang Pembatasan gerak dan latihan Gambaran Body ImageTB, BB menurun Kemampuan memenuhi ADL Isolasi sosial

Nafsu makan menurun infektif koping indiviudu Lemas , letih Adaptasi lingkungan berkurang

Disfungsi SkeletPerubahan Mobilitas fisik

PENGKAJIAN KEPERAWATANHari/Tanggal/Jam: Kamis, 20 November 2014Oleh: KelompokMetode: Wawancara (Anamnesa)Sumber Informasi: PM. AIDENTITAS KLIENNama: PM. AUmur: 90 TahunJenis Kelamin: PerempuanAlamat: PekalonganPendidikan: -Pekerjaan: -Agama: IslamSuku Bangsa: Jawa, IndonesiaStatus Perkawinan: JandaTanggal Masuk Panti: 2008STRUKTUR KELUARGAData KeluargaNama KK: WaluyoJenis Kelamin: Laki - lakiUmur: 40 TahunPendidikan: SarjanaAgama: IslamPekerjaan: TentaraAlamat: PekalonganSuku Bangsa: Jawa, IndonesiaJumlah Anggota Keluarga: 4 Orang

B. GENOGRAM

RIWAYATPekerjaan: Tidak BekerjaMasuk Panti: 2008Kecacatan Anggota Keluarga: -

NEXTRIWAYAT PENYAKITA. Keluhan Utama saat ini yang dirasakanNyeri punggung, LinuB. Riwayat penyakit yang dideritaPM mengatakan pernah menderita hipertensiPENGKAJIAN SAAT INIA. Persepsi Kesehatan dan Pola Managemen KesehatanKesehatan secara umum baikPM tidak merokokPM tidak mengkonsumsi alcoholPM tidak mengkonsumsi obatApa yang dipikirkan dan diharapkan serta kesehatannya saat ini PM selalu berdoa agar penyakitnya cepet sembuhB. Nutrisi dan MetabolismePM mengatakan kebutuhan nutrisi dapat terpenuhi secara teratur dan mandiri. PM biasa makan 2-3x dalam porsi sedang. PM lebih memilih makan ketika PM merasa lapar.Pola EliminasiPM mengatakan BAB 1x dalam sehari dengan konsistensi lunak. PM mengatakan BAK kurang lebih dari 3x sehari warna kuning pekat dengan bau khas.

NEXTNoKemampuan Perawatan Diri012341234567Makan / MinumMandiToiletingBerpakaianMobilitas di Tempat TidurBerpindahAmbulasi / ROMVVVVVVVPola EliminasiPM mengatakan BAB 1x dalam sehari dengan konsistensi lunak. PM mengatakan BAK kurang lebih dari 3x sehari warna kuning pekat dengan bau khas

Keterangan :0 : Mandiri1 : Alat bantu2 : Dibantu orang lain3 : Dibantu orang lain dan alat4 : Ketergantungan totalNext,,,,,,,E. Pola Istirahat / TidurPM tidur selama 10 jam dan istirahat siang selama 2 jamF. Pola Kognitif / PersepsiResponsif secara umum lansia baik, PM untuk mengatakan nama, alamat, waktu baik, komunikasi kurang begitu jelas, pendengaran kurang begitu baik, mengingat masa lalu daya ingat cukup baik.G. Persepsi Diri / Konsep DiriStatus mood : Tergantung melamunPemahaman PM terhadap identitas cukup baikTidak ada rasa takutH. Pola SeksualitasPM mengatakan tidak mau menikah lagiI. Koping / Toleransi Terhadap StressPM tidak merasakan stress karena tidak ada yang dipikirkanJ. Nilai / Pola KognitifPerkembangan perilaku : PM baik dalam berperilakuKeyakinan anggota : PM mengatakan beragama islam dan selama PM sakit PM selalu sholat 5 waktu

PEMERIKSAAN FISIK1. Personal HygieneMandi: PM mandi 2x sehariOral Hygiene: Mulut terlihat sedikit kotorCuci Rambut: 2 hari sekaliKuku dan Tangan: Kebersihan kuku dan tangan bersihIstirahat: PM. A mengatakan istirahat tidur jam 20.00 -04.00 WIB2. Pemeriksaan FisikTanda - tanda VitalTD: 140/80 mmHgN: 89 x/menitRR: 20 x/menitS: 36,8 oCHead to ToeKapala: Tidak ada bekas luka, MesochepalMata: Sklera tidak ikterik, Konjungtiva tidak anemisHidung: Tidak ada polipBibir: Mukosa bibir lembabLeher: Tidak ada pembesaran kelenjar tyroidDada: Dada simetris, tidak ada jejas, Vesikuler, SonorTelinga: Bersih, tidak ada serumenAbdomen: Simetris, tidak ada bekas lukaEkstremitas: 33 44ANAISA DATANoHari/TanggalDataEtiologiProblem1Kamis20-11-2014Ds : PM mengatakan saat ini sendi-sendi tangan dan jari-jari terasa linu, demikian juga panggul, pinggang dan kaki terasa sakit dan terasa tidak kuat untuk berdiri lamaDo : PM mengeluh sakit, wajah tampak meringisSkala nyeri : 3Dampak sekunder dari spasme otot dan pergerakan sendi / tulangNyeri2Kamis20-11-2014Ds : PM mengatakan dapat melakukan aktivitas mandiri, misalnya mencuci baju, peralatan makan, sholat, dll. Tetapi terasa mudah lelah, sedangkan untuk jalan / ambulasi lebih banyak menggunakan alat bantu jalan.Do : PM. A berjalan tampak sempoyongan dan sangat pelan dengan menggunakan alat bantu walkerPerubahan skeletal (Kiposis)Kurang maksimal mobilitas fisik3Kamis20-11-2014Ds : PM mengatakan status kesehatannya selama satu tahun terakhir ini adalah penglihatan kabur dan tulang terasa linu-linu. Kalau berjalan terasa mau jatuh. Makanya menggunakan alat bantu jalanDo : PM tampak terlihat bungkuk, ketika mau duduk / berdiri harus berpegangan pada benda / walkerDampak sekunder perubahan skeletal dan ketidak seimbangan tubuh serta berkurangnya daya penglihatanRisiko injuri (Cidera)DIAGNOSA KEPERAWATAN SESUAI PRIORITAS MASALAH

Nyeri berhubungan dengan dampak sekunder dari spasme otot dan pergerakan sendi / tulangKurang maksimal mobilitas fisik berhubungan dengan perubahan skeletal (Kiposis)Risiko injuri (cidera) berhubungan dengan dampak sekunder perubahan skeletal dan ketidak seimbangan tubuh serta berkurangnya daya penglihatan

INTERVENSINo.DxHari/TanggalTujuan / Kriteria HasilIntervensi1Kamis20-11-2014Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 5x24 jam diharapkan nyeri berkurang dengan kriteria hasil :PM akan mengekspresikan perasaan nyerinyaPM dapat tenang dan istirahatMelaporkan nyeri / ketidaknyamanan hilang/ terkontrolPantau tingkat nyeri pada punggung, terlokalisir atau menyebar pada abdomen atau pinggangAjarkan pada PM tentang alternative lain untuk mengatasi dan mengurangi rasa nyeriAnjurkan untuk fleksi lututRencanakan pada PM tentang periode istirahat adekuat dengan berbaring dengan posisi terlentang / miring kesamping minimal 15 menit2Kamis20-11-2014Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 5x24 jam diharapkan PM mampu melakukan mobilitas fisik dengan kriteria hasil :PM dapat meningkatkan mobilitas fisikPM mampu melakukan ADL secara independentBerpartisipasi dalam aktivitas yang diinginkan / diperlukanKaji tingkat kemampuan PM yang masih adaRencanakan tentang pemberian program latihan :Bantu PM jika diperlukan latihanAjarkan PM tentang ADL yang bisa dikerjakanAjarkan pentingnya latihanTingkatkan latihan fisik secara adekuat3Kamis20-11-2014Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 5x24 jam diharapkan injuri (cidera) tidak terjadi dengan kriteria hasil :PM tidak jatuh dan fraktur tidak terjadiPM kooperatif dalam menciptakan lingkungan yang aman dari cideraPM dapat menghindari aktivitas yang mengakibatkan frakturCiptakan lingkungan yang bebas dari bahayaTempatkan PM pada tempat tidur rendahAmati lantai yang membahayakan PMBerikan support ambulasi sesuai dengan kebutuhan :Kaji kebutuhan untuk berjalanAnjurkan PM untuk meminta bantuan bila diperlukanBantu PM untuk melakukan ADL secara hati-hatiAjarkan pada PM untuk berhati-hati atau berhenti secara pelan-pelan, tidak naik tangga dan mengangkat beban berat