ppt fina.pptx

Upload: courtney-wheeler

Post on 03-Mar-2016

5 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Slide 1

VITAMINKELOMPOK 11:FINA CITRA N(12613327)PUTRI ZAINIARSIH (12613329)

DEFINISIVitamin adalah suatu senyawa organik yang terdapat di dalam makanan dalam jumlah sedikit dan dibutuhkan jumlah yang besar untuk fungsi metabolisme yang normal. (Dorland, 2006).GOLONGANVitamin yang larut dalam lemak Vitamin yang larut dalam lemak adalah vitamin A, D, E, dan K.Vitamin yang larut dalam airVitamin yang larut dalam air adalah B (thiamin, riboflavin, niacin, piridoksin, asam pantothenat, biotin, sianokobalamin, choline, inositol) dan vitamin C.

Kedua golongan vitamin ini mempunyai sifat umum yang berbeda-beda. Ada beberapa senyawa yang berhubungan dengan vitamin, yaitu antivitamin, yang kerjanya dapat merusak struktur vitamin, dan antagonis vitamin, yang kerjanya dapat dapat berkompetisi dengan vitamin (Proverawati, 2011).FUNGSIVitamin A berfungsi untuk mempertahankan struktur dan fungsi jaringan epitel, membantu pertumbuhan dan proses penglihatan.Vitamin D berfungsi meningkatkan absorpsi kalsium dan fosfor dalam saluran pencernaan, mempunyai peranan penting pada proses klasifikasi, dan berhubungan dengan aktivitas enzim fosfatase alkali dalam serum.Vitamin B1berfungsi sebagai koenzim (tiamin difosfat dan tiamin pirofosfat) pada reaksi-reaksi metabolisme karbohidrat.Vitamin B6berfungsi sebagai koenzim pada metabolisme asam amino, di antaranya pada proses dekarboksilasi dan transaminasi.Vitamin C berfungsi untuk mempertahankan keadaan zat-zat intersel jaringan cartilage, dentin, dan tulang.Vitamin E berguna untuk meningkatkan daya tahan tubuh, membantu mengatasi stres, meningkatkan kesuburan, meminimalkan risikokankerdanpenyakit jantung koroner.Vitamin K berperan dalam sintesis hati dan menghasilkanstruktur dan pengaturan protein pada tulang.

(Sirajuddin, 2012)

Mekanisme

Proses menua pada kulit dibedakan atas:1. Proses menua intrinsik yakni proses menua alamiah yang terjadi sejalan dengan waktu. Proses biologic/genetic clock yang berperan dalam menentukan jumlah multiplikasi pada setiap sel sampai sel berhenti membelah diri dan kemudian mati, diyakini merupakan penyebab penuaan intrinsik.2. Proses menua ekstrinsik yakni proses menua yang dipengaruhi faktor eksternal yaitu pajanan sinar matahari berlebihan (photoaging), polusi, kebiasaan merokok, dan nutrisi tidak berimbang. Pada penuaan ekstrinsik, gambaran akan lebih jelas terlihat pada area yang banyak terpajan matahari.Vitamin Terdapat beberapa jenis vitamin,1. vitamin terapeutik (yakni vitamin A dan vitamin D) 2. vitamin Anti Oksidan (vitamin A dan E). Di samping itu ada beberapa vitamin lainnya (misalnya vitamin D, B dan K) dan mikronutrien (antara lain mineral zinc, selenium) serta karotenoid dan flavonoid yang berperan penting dalam kehidupanKesimpulan Radikal bebas/ROS akan terus menerus terbentuk baik melalui proses metabolisme maupun akibat dampak negatif lingkungan. Radikal bebas tersebut terkait dengan terjadinya stres oksidatif yang berperan dalam patogenesis berbagai penyakit degeneratif termasuk penuaan. Dalam kondisi ini AO diyakini berperan penting.

Vitamin E

Vitamin E merupakan scavenger AO fase lipid utama yang banyak dijumpai dalam kacang kacangan, minyak sayur dan sayur-sayuran hijau.Saat terjadi stress oksidatif di stratum korneum, kadar vitamin E akan menurun namun adanya vitamin C dan CoQ dan selenium sebagai co-AO3 dapat mempertahankan proses regenerasi vitamin E.

Risiko dari Vitamin E dosis tinggi.

Vitamin E relatif aman pada dosis 1000 mg/hari.Bila vitamin E digunakan sebagai antioksidan, membutuhkan sedikitnya 120 IU per hari. Untuk mencukupi kebutuhan itu, vitamin E dapat dikonsumsi dari vitamin Esintesis(dl-a tokoferol)Pemberian dosis tinggi dalam jangka pendek dengan dosis 3200 mg/hari ditemukan tidak toksik, tetapi efek samping dilaporkan dengan asupan 1100 2100 mg/hari dengan penggunaan jangka panjang.Efek samping berupa di aterosklerosis, dengan pecahnya aterosklerotik yang plak dan risiko trombosis dan mortalitas, meningkatnya risiko perdarahan, diare, nyeri perut, lemah, menurunnya kekebalan tubuh, dan meningkatnya tekanan darah sementara. (Miller et al., 2005a; Saremi dan Arora, 2010).

Beberapa riset menganjurkan bahwa dosis yang sangat tinggi malah menyebabkan oksidasi (mis. bertindak sebagai radikal bebas), terutama pada perokok.13Mekanisme Sebagai antioksidan, vitamin E berperan pada regulasi sinyal seluler, proliferasi sel, dan ekspresi gen, serta memicu radikal peroksil lipid dengan menyumbangkan atom hidrogen, bereaksi dengan oksigen reaktif, serta spesies nitrogen. Mekanisme vitamin E dalam melindungi lipid dari oksidasi stres berbeda secara in vivo dan in vitro. Pada studi in vivo, misalnya, -T merupakan antioksidan chain-breaking larut lemak yang utama dan paling efisien. Tokoferoksil radikal dapat diubah menjadi tokoferol secara in vivo, sedangkan secara in vitro perubahan tersebut tidak terjadi.Metabolisme Vitamin E diserap dalam usus halus dan masuk dalam sirkulasi tubuh melalui sistem limfatik, diserap bersama lipid dalam bentuk kilomikron, menuju ke hati. Setelah melewati hati, -T lebih banyak terkandung dalam plasma karena adanya seleksi spesifik oleh hepatik -T Transfer Protein (-TTP). Sedangkan -, -, dan -T disekresi ke dalam empedu dan ekskresi melalui feses.RESULTEfek vitamin E pada kulit

Suplementasi dengan Vitamin E dapat mengembalikan keseimbangan dan melindungi terhadap efek memburuk stres oksidatif, perkembangan penyakit degeneratif, dan penuaan. Percobaan pada kultur sel dan pada hewan telah jelas menunjukkan bahwa Vitamin E memiliki penting peran sebagai agen antioksidan terhadap peroksidasi lipid pada membran sel menjaga sel-sel jaringan dari kerusakan oksidatif. Peran tersebut telah didokumentasikan dalam kekebalan, endotel, dan otak sel dari hewan tua menggambarkan bagaimana Vitamin E bekerja baik di tingkat cytoplasmatic dan nuklir dengan pengaruh pada banyak gen yang berhubungan dengan respon inflamasi / imun.CONCULSION1. Percobaan di berbagai kultur sel pada hewan dan manusia yang berbeda jelas menunjukkan bahwa Vitamin E merupakan senyawa makanan penting untuk efisiensi tubuh. 2. Vitamin E (-tokoferol) dan tokotrienol (-tocotrienol) memiliki sifat antioksidan yang lebih tepat dalam mempengaruhi inflamasi / imun respon dalam penuaan dan penyakit yang berkaitan dengan usia, seperti kanker dan neurodegeneration.

Daftar PustakaDorland, W.A Newman. 2006. Kamus Kedokteran Dorland Ed.29 (Alih Bahasa : AlbertusAgung Mahode ). Jakarta : EGCProverawati, Atikah dan Erna Kusumawati. 2011.Ilmu Gizi untuk Keperawatan dan Gizi Kesehatan.Yogyakarta: Nuha Medika.Sirajuddin, Saifuddin. 2012.Penuntun Praktikum Biokimia. Makassar: Universitas Hasanuddin.