ppt embriologi tumbuhan - angiospermae
TRANSCRIPT
Lecture 5 Angiospermae
Adtri Agustin Angga Yanti
Angiospermae
Angiospermae memiliki ciri utama berupa bakal biji
yang selalu diselubungi oleh suatu badan yang
berasal dari daun-daun buah yang merupakan bakal
buah. Angiospermae biasanya berupa semak,
perdu, pohon atau merambat di tanah. Tumbuhan
ini berkembang biak secara generatif dengan biji
dan secara vegetatif baik alami maupun buatan.
Secara buatan misalnya mencangkok, mengokulasi,
menyetek, menyambung, atau merunduk.
Ciri-ciri Utama pada Angiospermae
a. Bakal biji diliputi oleh sporofil yang berbentuk karpel atau daging buah dan secara keseluruhan membentuk bakal buah atau ovarium.
b. Terdapat putik yang jelas yang terbagi menjadi tiga bagian yaitu : kepala putik, tangkai putik dan bakal buah.
c. Memiliki bunga sejati yang terdiri atas : perhiasan bunga, benang sari dan putik.
d. Setelah penyerbukan, terjadi pembuahan,bakal biji akan menjadi biji, dinding bakal buah akan menjadi daging buah.
Perkembangan mikrosporangium dan mikrospora pada Angiospremae
Pada penampang melintang antera yang masihsangat muda tampak berbentuk persegi ataurectangular, tersusun atas sel-sel parenkimatis yanghomogen dan dikelililingi oleh epidermis. Di tiaplobus antera, beberapa sel hypodermal (di bawahepodermis) menjadi menonjol dibandingkan sel-selyang lain karena ukurannya lebih besar,memanjangke arah radial dan inti selnya sangat jelas. Sel-seltersenut disebut sel-sel arkesporium.
Sel-sel arkesporial membelah secaraperiklinal membentuk lapisan parietalprimer ke arah luar dan lapisan sporogenprimer ke arah dalam. Sel-sel parietalprimer membelah dengan dindingperiklinal dan antiklinal menghasilkanbeberapa lapisan sel, biasanya 2 sampai 5lapisan sel yang menyusun dinding kepalasari. Sel-sel sporogen primer mungkinlangsung berfungsi sebagai sel-sel indukmikrospora atau mengalami pembelahanpembelahan lebih dulu agar dihasilkan selsel yang jumlahnya lebih banyak. Sangatjarang sel arkhesporial langsung berfungsisebagai sel induk mikrospora.
Sel-sel sporogen primer berkembang menjadi selsel induk mikrospora. Pada berbagai tumbuhan selsel sporogen mengalami sedikit pembelahansebelum berfungsi sebagai sel-sel induk mikrospora.Jarang terjadi bahwa tanpa pembelahan sel-selsporogen berfungsi langsung sebagia sel-sel indukmikrospora. Sel sporogen langsung berfungsisebagai sel induk mirospora antara lain sitemukanpada Alangium, Sansiviera, Knautia, serta beberapajenis anggota Malvaceae dan Cucurbitacecea. Padajenis-jenis tumbuhanan tersebut terdapat satulapisan sel-sel induk mikrospora di dalam tiap sudutkepala sarinya.
MikrosporaPada beberapa divisi tumbuhan, mikrospora merupakan sel
kelamin jantan. Pada Angiospermae, mikrospora dibentuk
dalam kantung polen dalam anter yang terletak di ujung
distal pada stamen. Pembentukan mikrospora atau
mikrosporogenesis yaitu diawali dengan pembelahan
mikrosporogonium secara meiosis. Setelah dihasilkan empat
mikrospora haploid, masing-masing mikrospora mengalami
kariokinesis sehingga memiliki dua inti. Salah satu inti akan
membelah lagi menjadi dua. Sehingga hasil akhir
mikrosporogenesis dari satu mikrosporogonium adalah empat sel
mikrospora yang memiliki satu inti vegetatif dan dua inti
generatif. Inti vegetatif berfungsi membuka jalan menuju ovulum
pada pistillum. Sedangkan inti generatif satu bertugas membuahi sel telur
dan inti generatif dua bertugas membuahi inti polar membentuk
endosperma sebagai cadangan nutrisi bakal embrio.
Megaspora atau OvumMegaspora merupakan sel kelamin betina pada tumbuhan.Megaspora pada angiospermae juga sering disebut ovum.Ovum dibentuk pada ovulum dibagian dalam dindingovarium yang terletak di dasar pistillum. Pembentukan ovumatau megasporogenesis diawali pembelahan meiosis satu selpada ovulum menghasilkan empat megaspora dan menjadisatu megaspora karena tiga megaspora mengalami reduksi.Inti megaspora yang bertahan akan membelah secarakariokinesis sebanyak tiga kali sehingga dihasilkan delapaninti sel. Tiga intisel akan menjadi sel antipoda, dua inti selmenjadi inti polar, dua inti sel menjadi sinergid, dan satu selmenjadi sel telur. Dua inti polar akan dibuahi inti generatifdua menjadi endosperma yang triploid. Satu sel telur akandibuahi inti generatif satu menjadi zigot yang diploid.
Siklus Hidup Angiospermae
GametogenesisYaitu pembentukan gamet atau sel kelamin terjadi pada bagian bunga
SEL INDUK BUTIR SERBUK (DIPLOID)¯ Membelah secara MiosisEMPAT SEL BUTIR SERBUK (HAPLOID)¯Masing-masing inti butir serbuk membelah secara mitosisSATU INTI VEGETATIF DAN SATU INTI GENERATIF
Megasporogenesis
• Beberapa tumbuhan Angiospermae mempunyai megasporofil (daun buah) yang berkembang ke dalam suatu pistilium yang biasanya mengalami diferensiasi menjadi tiga bagian, Yaitu :
• Bagian basal menggelembung disebut ovarium (bakal buah)
• Bagian yang memanjang disebut stilus (tangkai putik)
• Bagian ujung stilus yang disebut stigma (kepala putik)
• Didalam ovarium terdapat 1, 2 atau lebih bakal biji.• Tiap bakal biji terdiri dari nuselus, integumen,
khalaza, dan funikulus. • Bakal biji yang dewasa digolongkan ke dalam 5 tipe
tergantung aksis bakal biji tersebut, berdasarkan :1. Orthotropus : Mikrofil menghadap ke atas terletak
segaris dengan hilus2. Anatropus : Mikropil duahilus letaknyta sangat
berdekatan3. Kampilotropus : Bakal biji berbentuk kurva4. Hemiantropus : Apabila nuselus dan integument
terletak kurang lebih disudut funikulus5. Afitropus : Bakal biji berbentuk seperti sepatu kuda
Megagametogenesis
• Organisasi kantong embrio yang dewasa terdiri atas 7 sel, yaitu sel sentral yang besar dengan dua inti kutub, di bagian mikropil 2 sel sinergid dan satu sel telur serta di bagian khalaza 3 sel antipoda.
• Perkembangan kantong embrio dimulai dengan memanjangnya inti megaspore yang berfungsi.
Pembentukan Gametofit Betina
Pembelahan sito-plasma, Hasilnya: 7 sel, 8 inti(gametofit betina)
Inti polar
Sel telur
Mitosis 3 Mitosis 2
1 megasporaberkembang
3 megasporamati
Mitosis 1
4 mega-spora
meiosis
Sel induk megaspora
Bakal buahBakal biji
THANK YOU