ppt cystitis.pptx

25
PRESUS CYSTITIS Pembimbing dr.Zulrifqi, Sp.PD SURATMI S.HADJI

Upload: atmihadji

Post on 07-Oct-2015

31 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

PRESUS DENGUE HEMORRHAGIC FEVER

PRESUSCYSTITISPembimbingdr.Zulrifqi, Sp.PD

SURATMI S.HADJIIdentitasNama Lengkap: Bp.JUmur: 53 TahunJenis Kelamin: Laki-lakiAlamat: KulonprogoMasuk: 3 Maret 2014Bangsal: GardeniaDokter yang merawat: dr. Habib, Sp.PDDokter pembimbing: dr. Zulrifqy, Sp.PDKo Asisten: Suratmi S.HadjiTanggal pemeriksaan: 4 Maret 2014

SubjektifKeluhan UtamaLemah dan nyeri perut

Keluhan Tambahan Perut kembung, mual, pusing, nafsu makan menurun, nyeri pada perut sampai pinggang, BAK sedikit. BAB (+) normal

Riwayat Penyakit SekarangPasien datang ke RS wates dengan keluhan lemah seluruh tubuh dan BAK sedikit. 2HMRS pasien merasa demam disertai perut kembung dan pusing. Nafsu makan minum berkurang. BAK sedikit, dan BAB normal.Pasien memiliki riwayat sering anyeng-anyengan,pusing jika terlambat makan dan diobati dengan minum obat warung. Pasien pernah dua kali mondok karena infeksi saluran kencing dan magh.Di keluarga pasien, tidak ada yang menderita sakit hipertensi atau penyakit serupa seperti yang dialami pasien.

Riwayat Penyakit DahuluRiwayat DM (-), riwayat hipertensi (-), riwayat hepatitis (-), riwayat penyakit jantung (-), riwayat penyakit paru (-), riwayat maag (+), alergi (-), katarak (-) riwayat ISK (+)

Riwayat Penyakit KeluargaRiwayat DM (-), riwayat hipertensi (-), riwayat hepatitis (-), riwayat penyakit jantung (-), riwayat penyakit paru (-), riwayat maag (-), alergi (-), katarak (+).Riwayat Sosial, Ekonomi dan LingkunganHubungan antara anggota keluarga dan tetangga baik, ekonomi cukup, lingkungan cukup.

Pemeriksaan FisikKesan Umum: Compos mentis, sedangKesan gizi: Baik

Tanda utama (vital sign)Nadi : 100 x/menit regulerRR: 22x/menitTekanan darah: 100/60 mmHgSuhu : 36,2o C, AksilaBerat Badan: 57 kgTinggi Badan : 169 cmBMI : 19,60 ( normal )

1. Kulit: hiperpigmentasi (-), ikterik (-), ptekie (+), pucat (-), turgor dan elastisitas kulit kembali cepat2. Kepala- Bentuk kepala: Normosefal- Rambut: Warna hitam, distribusi merata, tidak mudah dicabut- Muka: Simetris, edema (-)3. Mata- Palpebra: Edema ka/ki(-/-)- Konjungtiva: Anemis (-/-)- Sklera: Ikterik (-/-)- Pupil: Reflek cahaya (-/-), isokor (+/+)4. Telinga: Otore (-/-), nyeri tekan (-/-), gangguan pendengaran (-/-)5. Hidung: Nafas cuping hidung (-/-), epistaksis (-/-), discharge (-/-)6. Mulut- Rongga mulut:bibir kering(-), stomatitis(-), lidah kotor(-), suara serak (-)- Gigi dan gusi: gigi lengkap(+), gigivitis(-)7. Leher-Kelenjar tiroid: tidak membesar-Trakhea: normal-Kelenjar lnn: Tidak membesar, nyeri (-), massa/benjolan (-)-JVP: normal

8. Dada: simetris, deformitas (-), ketinggalan gerak (-)Paru

Pemeriksaan Thorax AnteriorPemeriksaan Thorax PosteriorInspeksi: Bentuk dada simetris (+)Statis (Hemitorax kiri = kanan)Dinamis (Hemitorax kanan = kiri)Sela iga melebar (-)Retraksi interkostal (-)Retraksi subkostal (-)Tanda peradangan (-) Perbesaran massa (-)Inspeksi: Bentuk dada simetris (+)Statis (Hemitorax kiri = kanan)Dinamis (Hemitorax kanan = kiri)Sela iga melebar (-)Retraksi interkostal (-)Retraksi subkostal (-)Tanda peradangan (-) Perbesaran massa (-)Palpasi: Fremitus suara hemithorak sinistra = dextraPergerakkan dada simetrisPalpasi: Fremitus suara hemithorak sinistra = dextra Pergerakkan dada simetris Perkusi: Sonor +/+ Perkusi: Sonor +/+ Auskultasi: Suara paru: Suara dasar vesikuler, wheezing -/-, RBB -/- Auskultasi: Suara paru: Suara dasar vesikuler, wheezing -/-, RBB -/-JantungInspeksi : Ictus cordis tidak tampak Palpasi: lctus cordis teraba, kuat angkat (-) di SIC V LMC sinistraPerkusi : Batas JantungKanan atas: SIC II LPS dextraKiri atas: SIC II LPS sinistraKanan bawah: SIC IV LPS dextraKiri bawah: SIC IV LMC sinistraAuskultasi: suara jantung S1.S2 reguler, bising jantung (-)10. AbdomenInspeksi: Buncit (-) , defans muskular (-), sikatrik (-)Auskultasi: Peristaltik usus (+) normalPerkusi : Tympani (+), Pekak beralih (-), undulasi (-)Palpasi: Supel, nyeri tekan abdomen (-), pekak beralih (-), asites (-), hepatomegali(-), splenomegali (-)

11. EkstrimitasPemeriksaanSuperior InferiorDex/sinDex/sinLemas & sulit digerakkan -/- -/-Edema -/- -/-Perfusi akral hangathangatPulsasi a. radialis +/+, kuat Pulsasi a. dorsalis pedis +/+, kuatPertumbuhan rambut +/+ +/+Luka/borok/ulkus -/- -/-

Darah rutin (3 Maret 2014) Urin rutin (3 Maret 2014)

Parameter Hasil Nilai NormalUnitLeukosit10.84.6-10.610e3/ulEritrosit4.904.2-5.410e6/ulHemoglobin10.112.0-18.0gr/dlHematokrit40.637-47%MCV82.981-99flMCH30.827-31pgMCHC37.233-37gr/dlTrombosit158150-45010e3/ulBasofil00%Eosinofil00-5%Neutrofil stab00-3%Neutrofil segmen7540-74%Limfosit1818-48%Monosit 10-8%Parameter Hasil Nilai NormalWarnaKuning KuningKekeruhanKeruhJernihPH5.55.0-8.0Berat jenis1.0251.005-1.030Protein++-Glukosa--Bilirubin--Urobilin++Darah +-Nitrit--Keton--Leukosit+ (2-4)/LP+ (0-2)/LPEritrosit+ (2)/LP+ (0)/LPEpitel+ (0-2)/LP+ (0-2)/LPSilinder leukosit--Silinder granulair+-Silinder hyalin--Silinder epitel--Kristal asam urat--Kristal Ca oxalat--Kristal amorf--Trichomonas--Jamur--Bakteri +-Problem Sementara

Demam PusingPerut kembungMual Nafsu makan minum menurunBadan pegalBAK frekuensi dan jumlah menurunUrin rutin: keruh, leokusit (+),epitel (+),darah(+)

Problem PermanenCystitis

Assesment Cystitis DD etiologi: infeksi bakteri, Escherhia colli,klamidia Escherichia coli,Klebsiella pneumoniae, Enterobacter aerogenes,Proteus,Providencia,Citrobacter,Pseudomonas aeruginosa,Acinetobacter,Enterokokus faecalis,Stafilokokus sarophyticus

PlanningDD Komplikasi :Batu saluran kemihGagal ginjalInflamasi perenkim ginjal Hipertensi Reaksi alergiISK berulang IP diagnosis: Pemeriksaan darah rutin,pemeriksaan urinalisis,pemeriksaan kultur urin (gold standard)IP terapi:Non farmakologi:Banyak minum air putih jika fungsi ginjal baikMenjaga kebersihan genitaliaFarmakologi:

Golongan kuinolon ciprofloksasin 2 x 100-200 mgGolongan cefalosporin generasi III cefixime 1x400 mgParacetamol 3x1 k/pRanitidin 2x1Amoxicillin 2x500 mg

Lembar Evaluasi Pasien6 Maret 2014Subyektif: demam +, mual +, BAK (warna teh tua),BAB normalObyektif:KU: CMVital sign: tekanan darah 110/70 mmHg, nadi 78x/menit, respirasi 20x/menit, suhu 36,9oCKepala: CA -/-, SI -/-, mata kemerahan -/-Thorak: vesikuler +/+Abdomen: supel, BU +, NT Ekstremitas: akral hangat, nyeri gastroknemius -/-Assesment: febris hari ke 1 dengan ISKPlanning:Infus RL 20 tpmParacetamol 500 mg 3x1Injeksi ranitidin 1A/12 jamAmoxicillin 3x1Awasi KU dan vital sign

7 Maret 2014Subyektif: demam -, mual +, pusing +, BAK sedikit, BAB cairObyektifKU: CMVital sign: tekanan darah 100/60 mmHg, nadi 102x/menit, respirasi 28x/menit, suhu 36,6oCKepala: CA -/-, SI -/-, mata kemerahan +/+Thorak: vesikuler +/+Abdomen: supel, BU +, NT Ekstremitas: akral hangat, nyeri gastroknemius -/-Assesment: Febris hari ke 2 membaik dengan ISK,Cystitis

PEMBAHASAN

Cystitis adalah infeksi kandung kemih, yang merupakan tempat tersering terjadinya infeksi. Pielonefritis adalah infeksi pada ginjal itu sendiri. Pielonefritis dapat bersifat akut atau kronik. Pielonefritis akut biasanya terjadi akibat infeksi kandung kemih asendens. Pielonefritis akut juga dapat terjadi melalui infeksi hematogen.Cystitis pada pria merupakan kondisi sekunder akibat bebarapa faktor misalnya prostat yang terinfeksi, epididimitis, atau batu pada kandung kemih.

Cystitis dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu;Cystitis primer,merupakan radang yang mengenai kandung kemih radang ini dapat terjadi karena penyakit lainseperti batu pada kandung kemih, divertikel, hipertropi prostat dan striktura uretra.

Cystitis sekunder, merukan gejala yang timbul kemudian sebagai akibat dari penyakit primer misalnya uretritis dan prostatitis

Gambaran KlinisGejala gejala dari cystitis sering meliputi:Sering timbulnya dorongan untuk berkemihRasa terbakar dan perih pada saat berkemihSeringnya berkemih, namun urinnya dalam jumlah sedikit (oliguria)Adanya sel darah merah pada urin (hematuria)Urin berwarna gelap dan keruh, serta adanya bau yang menyengat dari urinKetidaknyamanan pada daerah pelvis renalisRasa sakit pada daerah di atas pubisPerasaan tertekan pada perut bagian bawahDemamPada wanita yang lebih tua juga menunjukkan gejala, yaiu kelelahan, hilangnya kekuatan, demamSering berkemih pada malam haripada pria merupakan kondisi sekunder akibat bebarapa faktor misalnya prostat yang terinfeksi, epididimitis, atau batu pada kandung kemih.

Antibiotika OralSulfonamidaAntibiotika ini digunakan untuk mengobati infeksi pertama kali. Sulfonamida umumnya diganti dengan antibiotika yang lebih aktif karena sifat resistensinya. Keuntungan dari sulfonamide adalah obat ini harganya murah.Trimetoprim-sulfametoksazolKombinasi dari obat ini memiliki efektivitas tinggi dalam melawan bakteri aerob, kecuali Pseudomonas aeruginosa. Obat ini penting untuk mengobati infeksi dengan komplikasi, juga efektif sebagai profilaksis pada infeksi berulang. Dosis obat ini adalah 160 mg dan interval pemberiannya tiap 12 jam.

PenicillinAmpicillin adalah penicillin standar yang memiliki aktivitas spektrum luas, termasuk terhadap bakteri penyebab infeksi saluran urin. Dosis ampicillin 1000 mg dan interval pemberiannya tiap 6 jam.Amoxsicillin terabsorbsi lebih baik, tetapi memiliki sedikit efek samping. Amoxsicillin dikombinasikan dengan clavulanat lebih disukai untuk mengatasi masalah resistensi bakteri. Dosis amoxsicillin 500 mg dan interval pemberiannya tiap 8 jam.

Prinsip pengobatanMemberantas (eradikasi) bakteri dengan antibiotika.Tujuan pengobatan : Menghilangkan bakteri penyebab Infeksi saluran kemih.Menanggulangi keluhan (gejala).Mencegah kemungkinan gangguan organ ( terutama ginjal).

Terimakasih