ppoc (pestisida dan pupuk organik cair)
TRANSCRIPT
PPOC (Pestisida dan Pupuk Organik Cair)
Disusun oleh :1. Kharis Pratama 12612066
Latar Belakang
• Kesuburan tanah pertanian menurun• Kebutuhan pupuk meningkat namun
kelangkaan terjadi• Dibutuhkan pupuk yang ramah lingkungan • Maraknya pupuk buatan (sintesis)• Masa pertumbuhan terhambat• Penurunan hasil pertanian
Mengapa Harus Pupuk Organik?
• Ramah Lingkungan• Tanaman lebih tahan penyakit• Hasil panen lebih sehat dan aman dikonsumsi• Petani akan merasakan keuntungan yang
besar• Mudah diurai, tidak toxic
Tinjauan PustakaJenis Pupuk :1. Pupuk organik 2. Pupuk anorganikPupuk EM (Effective Microorganisme) adalah pupuk organik yang dibuat melalui proses fermentasi menggunakan bakteri (microorganisme). Sampah organik dengan proses EM dapat menjadi pupuk organik yang bermanfaat meningkatkan kualitas tanah.Pupuk organik cair merupakan salah satu jenis pupuk yang banyak beredar di pasaran. Pupuk organik cair kebanyakan diaplikasikan melalui daun atau disebut sebagai pupuk cair foliar yang mengandung hara makro dan mikro esensial (N, P, K, S, Ca, Mg, B, Mo, Cu, Fe, Mn, dan bahan organik) .(Sarjana Parman, 2007).
Manfaat PPOC :
• dapat mendorong dan meningkatkan pembentukan klorofil daun dan pembentukan bintil akar pada tanaman leguminosae sehingga meningkatkan kemampuan fotosintesis tanaman dan penyerapan nitrogen dari udara.
• dapat meningkatkan jaringan tanaman sehingga tanaman menjadi kokoh dan kuat, meningkatkan daya tahan tanaman terhadap kekeringan, cekaman cuaca dan serangan patogen penyebab penyakit.
• merangsang pertumbuhan cabang produksi.• meningkatkan pembentukan bunga dan bakal buah, serta• mengurangi gugurnya daun, bunga dan bakal buah
Alat dan bahan
Alat :1. Pisau2. Toples (drum)3. penyaring4. Karet dan plastik
Bahan :1. Jerami2. Bonggol pisang3. Merica4. Dedak5. Urine sapi6. air
prosedur kerja
hasil
hasil
No Parameter keterangan1. warna Terjadi perubahan warna dari jernih menjadi
keruh
2. Bau Dari yang kurang bau menjadi sangat bau (monggo dicium)
3. Tekstur Dari keras menjadi lembut (boleh dipegang residunya)
4. Gelembung2 Terbentuknya gelembung2 udara pada saat fermentasi
5. Kekentalan Hasilnya lebih kental6. Kedatangan
serangga/ lalatHasil mendatangkan lalat hijau
7. Jamur/kapang Terbentuk kapang/jamur berwarna putih pada permukaan
LALAT HIJAU
Cara Aplikasi ke Tanaman :
1. Campurkan pupuk organik cair dengan perbandingan 1:5 (POC:Air).
2. Siramkan lindi ke tanaman, baik sayuran, tanaman buah, dan tanaman hias, penyiraman seminggu sekali.
3. Campuran 10 liter POC (lindi) dengan 50 liter air cukup untuk satu kali pemakaian di kebun sayuran berukuran 10 x 10 meter.
kesimpulan
• Semua bahan-bahan diatas dapat difermentasi• Fermentasi tanpa menambahkan bakteri
cukup berhasil jika dilihat dari hasil pengamatan
• Diperoleh 2 macam pupuk : cair dan padat
Ada pertanyaan ???
Ada yang mau mencoba?