ppl

14
PENGARUH PERANAN TEMAN SEBAYA, DISIPLIN BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS X DI SMA NEGERI 1 LEMBAH MELINTANG KABUPATEN PASAMAN BARAT Oleh : AINIL HUDA 88660/ 2007 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI PADANG Wisuda Periode Maret 2013

Upload: darumuhammad

Post on 03-Sep-2015

213 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

kampus

TRANSCRIPT

  • PENGARUH PERANAN TEMAN SEBAYA, DISIPLIN BELAJAR DAN

    MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI

    SISWA KELAS X DI SMA NEGERI 1 LEMBAH MELINTANG

    KABUPATEN PASAMAN BARAT

    Oleh :

    AINIL HUDA

    88660/ 2007

    PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI

    FAKULTAS EKONOMI

    UNIVERSITAS NEGERI PADANG

    Wisuda Periode Maret 2013

  • Pengaruh Peranan Teman Sebaya, Disiplin Belajar Dan Motivasi Belajar Terhadap Hasil

    Belajar Ekonomi Siswa Kelas X Di SMA Negeri 1 Lembah Melintang Kabupaten Pasaman

    Barat

    Ainil Huda

    Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Padang

    Jl. Prof. Dr. Hamka Kampus Air Tawar Padang

    ([email protected])

    ABSTRAK

    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Pengaruh peranan teman sebaya dan disiplin

    belajar terhadap motivasi belajar siswa kelas X SMA Negeri 1 Lembah Melintang Kabupaten

    Pasaman Barat, (2) Pengaruh peranan teman sebaya, disiplin belajar dan motivasi belajar terhadap

    hasil belajar ekonomi siswa kelas X SMA Negeri 1 Lembah Melintang. Penelitian ini adalah

    penelitian Deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri 1

    Lembah Melintang sebanyak 354 orang dengan sampel sebanyak 78 orang, dengan menggunakan

    teknik Proportional random sampling. Instrumen penelitian ini berupa angket. Uji coba angket

    penelitian dilakukan untuk menentukan validitas dan reliabilitas instrumen penelitian. Teknik analisis

    data menggunakan analisis deskriptif dan analisis induktif yang terdiri dari uji normalitas, uji

    homogenitas dan uji hipotesis dengan Analisis Jalur dengan = 0,05.Berdasarkan analisis data

    diperoleh nilai rata-rata variabel peranan teman sebaya tergolong ke dalam kategori baik, nilai rata-

    rata variabel disiplin belajar dapat dikategorikan baik, sedangkan rata-rata variabel motivasi belajar

    dapat dikategorikan baik.Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa (1) Peranan teman sebaya dan

    disiplin belajar dapat mempengaruhi motivasi belajar siswa kelas X SMA Negeri 1 Lembah

    Melintang secara signifikan (Sig= 0,000), (2) Terdapat pengaruh yang signifikan antara peranan

    teman sebaya, disiplin belajar, dan motivasi belajar siswa terhadap hasil belajar mata pelajaran

    ekonomi siswa kelas X SMA Negeri 1 Lembah Melintang Kabupaten Pasaman Barat (Sig=

    0,000).Pada penelitian ini penulis menyarankan kepada para guru dan orang tua siswa agar dapat

    memantau dan memperhatikan dengan siapa saja siswa bergaul, karena peranan teman sebaya di SMA

    Negeri 1 Lembah Melintang pengaruhnya cukup besar, dengan demikian alangkah lebih baik jika

    pengaruh tersebut diarahkan ke hal-hal yang positif dan untuk para siswa SMA Negeri 1 Lembah

    Melintang agar dapat meningkatkan disiplin dan motivasi belajarnya.

    Kata kunci : Peranan Teman Sebaya, Disiplin Belajar, Motivasi Belajar, Hasil Belajar

    ABSTRACT

    This research aimed to determine (1) the role of peer influence and discipline of the

    students motivation to learn classroom X SMA Negeri 1 Lembah Melintang Kabupaten

    Pasaman Barat, (2) the role of peer influence, learning discipline and motivation on learning

    outcomes economy class X SMA Negeri 1 Lembah Melintang. This research is descriptive.

    The population in this research were all students of class X SMA Negeri 1 Lembah

    Melintang many as 354 people a sample of 78 people, using proportional random sampling

    technique. This research instrument in the form of questionnaires. The test questionnaire

    study was conducted to determine the validity and reliability of research instruments. Data

    analysis techniques using descriptive analysis and inductive consisting of normality test,

    homogeneity and test hypotheses with Path Analysis with = 0.05. Based on the analysis of data obtained by the average value of the variable role of peers belonging to either category,

    the average value of the variable can be categorized either learn discipline, while the average

    1

  • variable learning motivation can be categorized either. These results clarify that (1) The role

    of peers and to learn discipline can influence student motivation class X SMA Negeri 1

    Lembah Melintang significantly (Sig = 0.000), (2) There is a significant effect between the

    roles of peers, learn discipline, and students' motivation towards learning outcomes of

    economic subjects class X SMA Negeri 1 Lembah Melintang Kabupaten Pasaman Barat (Sig

    = 0.000).In this research, the authors suggest to teachers and parents in order to monitor and

    observe the students get along with anyone, because the role of peers in SMA Negeri 1

    Lembah Melintang effect is quite large, so it would be better if the effect is directed to things

    positive and high school students to the SMA Negeri 1 Lembah Melintang in order to

    improve the discipline and motivation to learn.

    keyword: The role of peer influence, Learning discipline, Motivation to learn, Learning outcomes.

    2

  • PENDAHULUAN

    Pendidikan merupakan salah satu

    kebutuhan manusia. Dengan pendidikan

    diharapkan manusia dapat memberdayakan

    lingkungan sosial dan potensi alam untuk

    kepentingan hidupnya, selain itu juga

    dapat meningkatkan status sosial. Secara

    tidak langsung pendidikan juga dapat

    memperbaiki keadaan ekonomi suatu

    negara karena dapat dilihat dalam

    kehidupan sehari-hari bahwa setiap

    kemiskinan dan kemelaratan selalu

    berawal dari kebodohan. Dengan

    pendidikan maka dapat dilahirkan

    manusia-manusia yang mampu

    membangun diri sendiri dan masyarakat

    sekitarnya yang sesuai dengan bunyi

    Undang-Undang Pendidikan Nasional

    tahun 2003, bahwa Pendidikan nasional

    bertujuan mengembangkan potensi peserta

    didik agar menjadi manusia yang beriman

    terhadap Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak

    mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,

    mandiri, dan menjadi warga negara yang

    demokratis serta bertanggung jawab dalam

    rangka mencerdaskan kehidupan

    bangsa.Demikian juga dengan Undang-

    Undang Sistem Pendidikan Nasional

    (UUSPN) No. 20 tahun 2003: 7 yang

    berbunyi sebagai berikut: Pendidikan

    nasional berfungsi mengembangkan

    kemampuan dan membentuk watak

    peradaban bangsa yang bermartabat dalam

    rangka mencerdaskan kehidupan bangsa,

    bertujuan untuk berkembangnya potensi

    peserta didik agar menjadi manusia yang

    beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang

    Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,

    berilmu, cakap kreatif, mandiri dan

    menjadi warga negara yang demokratis

    serta bertanggung jawab.

    Setiap siswa dalam proses

    pembelajaran menginginkan hasil belajar

    yang baik. Hasil belajar adalah perubahan

    tingkah laku yang diperoleh setelah

    mengikuti proses belajar mengajar. Untuk

    mencapai hasil belajar yang baik tersebut,

    maka setiap siswa harus berjuang dan

    bersaing untuk mencapainya. Persoalan

    yang timbul adalah mampukah siswa

    belajar dengan memanfaatkan segala

    kemampuan yang dimilikinya serta situasi

    dan kondisi yang ada di lingkungannya

    untuk mencapai hasil belajar yang

    maksimal. Dalam mencapai hasil belajar

    yang baik, masih terdapat siswa yang

    rendah hasil belajarnya.

    Rendahnya hasil belajar siswa

    terlihat pada observasi awal yang

    dilakukan pada siswa dengan melihat hasil

    ujian mid semester dari para siswa

    tersebut. Hasil ujian mid semester tersebut

    dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

    Tabel 1:Rata-Rata Nilai Ujian Mid

    Semester Siswa Kelas X

    SMA Negeri 1 Lembah

    Melintang Tahun Ajaran

    2011/2012.

    No Kelas Jumlah

    Siswa

    Tuntas

    (orang)

    Tidak

    Tuntas

    (orang)

    1. X1 30 26 4

    2. X2 39 18 21

    3. X3 40 20 20

    4. X4 40 16 24

    5. X5 42 10 32

    6. X6 41 14 27

    7. X7 42 14 28

    8. X8 42 7 35

    9 X9 38 12 26

    Jumlah 354 137 217

    Sumber: Guru Mata Pelajaran

    Ekonomi.

    3

  • Berdasarkan tabel di atas dapat

    dilihat bahwa hasil ulangan harian siswa

    kelas X SMA Negeri 1 Lembah Melintang

    belum memenuhi KKM (Kriteria

    Ketuntasan Minimum) yaitu 70. Dari tabel

    di atas dapat dilihat persentase ketuntasan

    siswa yang paling tinggi adalah kelas X1

    yaitu sebesar 86,67 %, sedangkan

    persentase ketidaktuntasan yang paling

    tinggi itu adalah kelas X8 yaitu sebesar

    83,33 %. Dari kondisi tersebut dapat

    dilihat bahwa hasilnya belum sepenuhnya

    seperti apa yang diharapkan, oleh karena

    itu perlu dilakukan peninjauan kembali.

    Hasil belajar dipengaruhi oleh

    motivasi karena dalam proses pencapaian

    tujuan, motivasi sangatlah besar

    peranannya sedangkan motivasi belajar

    dipengaruhi oleh beberapa faktor baik

    intrinsik maupun ekstrinsik. Di SMA

    Negeri 1 Lembah Melintang terlihat bahwa

    motivasi intrinsik (dari dalam diri sendiri)

    siswa masih rendah dan masih

    memebutuhkan motivasi ekstrinsik

    (dorongan dari luar diri siswa). Hal

    tersebut dapat dilihat dari kemampuan

    siswa dalam memperoleh hasil belajar

    yang masih kurang maksimal, serta

    kondisi siswa ketika pelaksanaan proses

    belajar mengajar yang kurang kondusif

    dan mengakibatkan konsentrasi belajar

    siswa menurun pada pertengahan

    pembelajaran. Kondisi siswa yang kurang

    kondusif ketika proses belajar mengajar

    berlangsung dapat dipicu oleh beberapa

    faktor, diantaranya suasana hati siswa

    (kondisi siswa) yang kurang baik, tingkat

    persaingan di antara siswa dalam belajar

    yang rendah, usaha siswa dalam belajar

    belum maksimal, dan yang paling besar

    peranannya dalam mempengaruhi motivasi

    belajar siswa kelas X di SMA Negeri 1

    Lembah Melintang ini adalah kondisi

    lingkungan siswa, lingkungan siswa ini

    terdiri dari beberapa pihak di antaranya

    lingkungan tempat tinggal dan lingkungan

    sosial.

    Seperti yang telah diuraikan di atas

    bahwa motivasi siswa dalam belajar masih

    kurang dan dapat dilihat dari hasil belajar

    siswa yang belum maksimal, selain itu

    juga dapat dilihat dari kemampuan siswa

    dalam menjawab soal-soal ketika ujian

    mid dan latihan harian yang diberikan guru

    kepada siswa kebanyakan soal tersebut

    tidak terjawab dengan baik. Selain dari hal

    tersebut ketika proses belajar mengajar

    kondisi siswa atau suasana hati siswa yang

    kurang mendukung untuk terciptanya

    suasana belajar yang kondusif, hal ini

    dapat dilihat dari bahasa tubuh siswa yang

    terkesan tidak semangat ketika mengikuti

    proses belajar mata pelajaran ekonomi dan

    ini dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor

    yang ada di luar diri siswa tersebut.

    Rendahnya hasil belajar siswa

    diduga karena rendahnya disiplin belajar

    siswa dalam belajar. Dalam hal belajar

    siswa akan berhasil belajarnya jika dalam

    dirinya ada kemauan untuk belajar dan

    disiplin untuk belajar. Menurut Hasibuan

    (2003:193) menyatakan: Disiplin adalah

    kesadaran dan kesediaan seseorang untuk

    mematuhi norma-norma dan peraturan

    yang berlaku. Tanpa disiplin maka sulit

    seseorang untuk mencapai tujuan yang

    diinginkan. Karena disiplin merupakan

    langkah awal demi tercapainya suatu

    tujuan pendidikan.

    Berdasarkan pendapat di atas, jelas

    bahwa disiplin merupakan salah satu unsur

    yang penting dalam proses pembelajaran

    baik sebelum, selama dan setelah proses

    pembelajaran di kelas. Namun pada

    kenyataan yang ditemukan di SMA Negeri

    4

  • 1 Lembah Melintang tingkat kedisiplinan

    siswa masih kurang. Hal ini dapat dilihat

    dari siswa yang menganggap sepele

    terhadap tanggung jawabnya sebagai

    seorang pelajar dengan sikap dan tindakan

    yang tidak mematuhi peraturan-peraturan

    yang ada di sekolah seperti masuk dan

    keluar ruangan tidak sesuai dengan waktu

    yang telah ditetapkan, membuat tugas asal-

    asalan, mencontek ketika ujian, sering izin

    keluar kelas dengan alasan yang tidak jelas

    ketika proses belajar mengajar

    berlangsung, dan tidak melaksanakan

    arahan-arahan guru dengan baik

    Selain disiplin dan motivasi belajar,

    ada faktor lain yang dapat mempengaruhi

    motivasi belajar anak, yaitu faktor

    lingkungan, menurut Purwanto (1996:107)

    sebagai berikut : Lingkungan yaitu

    lingkungan alam seperti ingkungan tempat

    siswa berada rumah tempat tinggal,

    gedung sekolah dan letaknya, dan

    lingkungan sosial seperti para guru, teman-

    teman sekelas serta orang tua. Dalam hal

    ini lingkungan sosial siswa diasumsikan

    sebagai teman-teman sekelasnya yang

    dapat mempengaruhi motivasi dari faktor

    ekstrinsik.

    Faktor ekstrinsik lingkungan sosial

    siswa khususnya teman sekelas (teman

    sebaya) memiliki pengaruh terhadap

    motivasi belajar siswa yang pada akhirnya

    akan mempengaruhi hasil belajar siswa itu

    sendiri. Faktor yang tidak kalah penting

    namun sering luput dari perhatian para

    guru dan para orang tua adalah peranan

    teman sebaya anak. Teman sebaya anak

    yang ada di sekolah maupun dalam

    lingkungan tempat tinggal dapat

    mempengaruhi perilaku anak, persepsi

    anak terhadap belajar dan sekolah, dan

    yang paling penting adalah dapat

    mempengaruhi motivasi belajar anak. Di

    SMA Negeri 1 Lembah Melintang

    Kabupaten Pasaman Barat dapat dilihat

    pengaruh kelompok teman sebaya/

    peranan teman sebaya terhadap pola

    perilaku anak sangatlah berpengaruh, ini

    dapat dilihat dalam keseharian siswa

    banyak menghabiskan waktu dengan

    teman-temannya dengan demikian maka

    akan tercipta persepsi yang sama di antara

    mereka tentang belajar dan mereka akan

    lebih percaya diri jika memperoleh

    motivasi sosial dari sesama anggota

    kelompoknya (teman sebaya),

    kecenderungan siswa akan menyamai

    teman-teman sekelompoknya dalam segala

    hal, selain itu teman sebaya menjadi

    sumber informasi juga bagi para siswa

    terhadap informasi yang tidak diperoleh

    dari keluarganya dan informasi ini

    biasanya tentang peranan sosialnya sebagai

    perempuan atau laki-laki, namun yang

    masih kurang adalah belajar bersama

    dengan teman sebaya. Hal tersebut sejalan

    dengan teori yang dikemukakan oleh

    Hartup (dalam Santrock, 2003:219) salah satu

    fungsi teman sebaya adalah menyediakan

    berbagai informasi mengenai dunia diluar

    keluarga. Dengan kelompok teman sebaya,

    remaja menerima umpan balik mengenai

    kemampuan yang mereka miliki dan remaja

    belajar dalam membedakan yang benar dan

    yang salah. Kedekatan teman sebaya yang

    intensif akan membentuk suatu kelompok

    yang dijalin erat dan tergantung antara satu

    sama lainnya, dengan demikian relasi yang

    baik antara teman sebaya penting bagi

    perkembangan sosial remaja yang normal.

    Jadi dengan disiplin belajar yang

    tinggi dan peranan teman sebaya yang

    positif diharapkan dapat mempengaruhi

    motivasi belajar siswa meningkat, maka

    dengan demikian hasil belajar ekonomi

    siswa juga akan meningkat.

    5

  • METODE PENELITIAN

    Berdasarkan masalah yang telah

    penulis kemukakan di atas, maka

    penelitian yang penulis lakukan adalah

    penelitian deskriptif. Jenis penelitian ini

    adalah penelitian Asosiatif. Populasi dari

    penelitian ini adalah siswa kelas X SMA

    Negeri 1 Lembah Melintang tahun ajaran

    2011/2012. Jumlah siswa setiap kelas

    dapat dilihat pada tabel. Data ini akan

    digunakan untuk pemilihan sampel

    penelitian.

    Tabel 2. Populasi Penelitian

    No Kelas Jumlah

    Siswa

    1. X1 30

    2. X2 39

    3. X3 40

    4. X4 40

    5. X5 42

    6. X6 41

    7. X7 42

    8. X8 42

    9 X9 38

    Jumlah 354

    Sumber:Tata Usaha.

    Teknik pengambilan sampel dalam

    penelitian ini adalah proportional random

    sampling. Proportional random sampling

    adalah teknik sampling ini digunakan

    karena setiap anggota populasi yang ada

    mempunyai hak yang sama besar untuk

    dipilih menjadi anggota sampel. Untuk

    menentukan ukuran sampel dari suatu

    populasi dapat menggunakan bermacam-

    macam cara, salah satunya yaitu cara

    Slovin, yaitu ukuran sampel merupakan

    perbandingan ukuran populasi terhadap

    persentase kelonggaran ketelitian

    dikarenakan kesalahan pengambilan

    sampel yang masih dapat ditolerir atau

    diinginkan. Rumus yang digunakan adalah

    sebagai berikut:

    Keterangan:

    n = Ukuran Sampel

    N =Ukuran Populasi

    e = Nilai kritis/ batas penelitian

    yang diinginkan (persentase

    kelonggaran

    penelitian sampel penelitian adalah

    10 %)

    Berdasarkan rumus di atas, maka

    jumlah sampel untuk penelitian ini adalah

    sebagai berikut:

    n= 77,97 (78)

    Tabel 3. Tabel Proporsi Pembagian

    Sampel

    No Kelas Jumlah Sampel

    1 X1 30 7

    2 X2 39 9

    3 X3 40 9

    4 X4 40 9

    5 X5 42 9

    6 X6 41 9

    7 X7 42 9

    8 X8 42 9

    9 X9 38 8

    Jumlah 354 78

    Sumber: Hasil Pengolahan Data

    Primer.

    Instrumen yang digunakan dalam

    penelitian ini adalah angket dengan

    pengukurannya menggunakan skala Likert,

    setelah angket ini disusun berdasarkan

    indikator pada masing-masing variabel

    maka langkah selanjutnya adalah angket

    akan diberikan pada siswa yang bukan

    menjadi sampel dalam penelitian ini

    dengan tujuan untuk melakukan uji coba

    angket untuk mengetahui validitas dan

    reliabilitas angket tersebut. Setelah angket

    valid dan reliabel maka angket tersebut

    layak untuk diberikan kepada sampel

    6

  • dengan tujuan untuk memperoleh

    informasi yang dibutuhkan.

    Analisis deskriptif dilakukan dengan

    tujuan untuk menggambarkan masing-

    masing variabel secara mandiri dengan

    jalan menyajikan data dalam tabel

    frekuensi kemudian lakukan analisis

    persentase berdasarkan modus, median,

    mean dan standar deviasi. menguji

    kebenaran hipotesis dalam penelitian ini.

    Teknik analisis data yang digunakan

    selanjutnya adalah analisis induktif yang

    terdiri dari (1) uji normalitas dengan tujuan

    utnuk melihat apakah penyebaran data

    yang diperoleh berdistribusi normal atau

    tidak (2) uji homogenitas untuk melihat

    apakah data mempunyai varians homogen

    atau tidak. Selanjutnya analisis jalur

    dengan tujuan untuk mengetahui :

    1. Pengaruh peranan teman sebaya

    dan disiplin belajar terhadap motivasi

    belajar siswa di SMA Negeri 1 Lembah

    Melintang.

    2. Pengaruh peranan teman sebaya,

    disiplin belajar dan motivasi belajar

    terhadap hasil belajar ekonomi siswa kelas

    X di SMA Negeri 1 Lembah Melintang.

    Langkah selajanjutnya adalah uji T

    dan Uji F dengan tujuan untuk

    membuktikan tingkat keberhasilan,

    keberartian seluruh variabel bebas

    terhadap variabel terikat sedangkan uji T

    untuk mengetahui signifikansi konstanta

    dan signifikan setiap variabel bebas.

    Analisis data dilakukan setelah

    semua data terkumpul. Proses analisis data

    dimulai dengan menelaah data yang

    tersedia dari berbagai sumber. Selanjutnya

    dari hasil analisis tersebut dideskripsikan

    ada tidaknya peningkatan hasil belajar

    Ekonomi siswa dengan adanya

    peningkatan motivasi belajar yang

    dipengaruhi oleh peranan teman sebaya

    dan disiplin belajar.

    HASIL PENELITIAN DAN

    PEMBAHASAN

    Dalam penelitian ini data primer

    yaitu data yang diperoleh dari hasil

    penyebaran angket kepada seluruh sampel.

    Angket yang diberikan kepada siswa ini

    terdiri dari 71 pernyataan yang meminta

    pendapat siswa tentang pernyataan tersebut

    dan telah dilakukan uji coba angket di

    SMA Negeri 1 Sungai Aur. Setelah

    dilakukan pengolahan data maka dapat

    diperoleh hasilnya, seperti berikut ini:

    Tabel 4. Koefisien Jalur Pengaruh (X1)

    dan (X2) Terhadap (X3). Coefficients(a)

    Model Unstandardized

    Coefficients

    Std Cff t Sig

    B Std

    Cficnt

    Beta

    1(Constnt) 24,442 17,709 1,380 0,172

    X1 0,830 0,232 0,351 2,363 0,021

    X2 1,207 0,519 0,228 5,287 0,000 a Dependent Variable: X3

    Dari hasil pengujian dapat dilihat

    bahwa untuk taraf signifikan () penelitian

    sebesar 0,05 diperoleh nilai sig 0,021 <

    0,05 dan thit = 2,363 > ttabel= 1,993

    sehingga hasil pengujian ini signifikan.

    Jadi dapat dikatakan bahwa pengaruh

    secara parsial peranan teman sebaya

    terhadap motivasi belajar siswa adalah

    signifikan, dan arah jalur secara parsial

    peranan teman sebaya terhadap motivasi

    belajar terpakai.

    Dari hasil pengujian dapat dilihat

    bahwa untuk taraf signifikan () sebesar

    0,05 diperoleh nilai sig 0,00 < 0,05 dan thit

    = 5,287 > ttab = 1,993 sehingga hasil

    pengujian ini signifikan. Jadi dapat

    dikatakan bahwa pengaruh secara parsial

    7

  • disiplin belajar terhadap motivasi belajar

    siswa adalah signifikan, dan arah jalur

    secara parsial disiplin belajar terhadap

    motivasi belajar terpakai.

    Dari hasil pengujian di atas juga

    terlihat bahwa besarnya koefisien jalur

    peranan teman sebaya terhadap motivasi

    belajar siswa khususnya pada mata

    pelajaran Ekonomi (yang ditunjukkan oleh

    nilai Standardized coefficient/ Beta) adalah

    sebesar 0,232 (Px3X1). Sedangkan koefisien

    jalur disiplin belajar terhadap motivasi

    belajar adalah sebesar 0,519 (Px3X2). Hal

    ini menunjukkan bahwa koefisien jalur

    antara peranan teman sebaya dan disiplin

    belajar dengan motivasi belajar adalah

    positif. Ini berarti bahwa semakin tinggi

    peranan teman sebaya dan disiplin belajar

    maka cenderung semakin tinggi pula

    motivasi belajar siswa.

    Tabel 5. Koefisien Jalur Pengaruh (X1),

    (X2) dan (X3) terhadap (Y).

    Coefficients(a)

    a Dependent Variable: Y

    Dari hasil analisis pengaruh variabel

    penyebab peranan teman sebaya (X1)

    terhadap variabel hasil belajar (Y)

    menunjukkan koefisien jalur PYx1X1 =

    0,273. Nilai thitung = 2,682 > ttabel = 1,993

    dengan tingkat level sig 0,009 < = 0,05.

    Berdasarkan analisis data tersebut

    menunjukkan bahwa secara parsial

    peranan teman sebaya berpengaruh

    signifikan terhadap hasil belajar mata

    pelajaran Ekonomi siswa kelas X SMA

    Negeri 1 Lembah Melintang Kabupaten

    Pasaman Barat dan arah jalurnya terpakai.

    Pengaruh variabel penyebab disiplin

    belajar (X2) terhadap variabel akibat hasil

    belajar (Y) menunjukkan koefisien jalur

    PYx2X2 = 0,275. Nilai thitung = 2,389 > ttabel =

    1,993 dengan tingkat level sig 0,019 < =

    0,05 data tersebut menunjukkan bahwa

    secara parsial disiplin belajar berpengaruh

    signifikan terhadap hasil belajar mata

    pelajaran Ekonomi siswa kelas X SMA N

    1 Lembah Melintang Kabupaten Pasaman

    Barat dan arah jalurnya terpakai.

    Sedangkan pengaruh variabel motivasi

    belajar (X3) terhadap variabel hasil belajar

    (Y) menunjukkan koefisien jalur Pyx3X3 =

    0,258. Nilai thitung =2,229 > ttabel = 1,993

    dengan tingkat level sig 0,029 < = 0,05.

    Besarnya pengaruh variabel lain terhadap

    motivasi belajar yang terlihat dari nilai

    koefisien residual (PX3 1) dapat dihitung

    sebagai berikut:

    PX3 1 = 1 R2

    X3,X1X2

    = 1 0,434

    = 0,566

    Besarnya pengaruh variabel lain

    terhadap hasil belajar yang terlihat dari

    nilai koefisien residual (PX3 1) dapat

    dihitung sebagai berikut:

    PX3 2= 1 R2

    yx1x2x3

    = 441,01

    = 0,559

    Hasil penelitian ini sejalan dengan

    teori yang dikemukakan oleh Sardiman

    (2004:82) bahwa hasil belajar akan

    mejadi optimal kalau ada motivasi.

    Pernyataan tersebut mendeskripsikan

    bahwa motivasi senantiasa menentukan

    identitas usaha belajar bagi para siswa.

    Model Unstandardized

    Coefficients

    Std C t Sig

    B Std.

    Error

    Beta

    1(Con

    stanta)

    -20,782 12,324

    -1,686 0,096

    X1 0,671 0,250 0,273 2,682 0,009

    X2 0,439 0,184 0,275 2,389 0,019

    X3 0,177 0,079 0,258 2,229 0,029

    8

  • Dalam belajar sangat diperlukan adanya

    motivasi dimana motivasi berfungsi

    sebagai pendorong usaha dalam

    menciptakan prestasi. Motivasi belajar ini

    terdiri dari intern dan ekstern, motivasi

    intern adalah motivasi yang muncul dar

    dalam diri anak itu sendiri. Sedangkan

    motivasi ekstern ini dapat dipengaruhi oleh

    berbagai pihak, diantaranya lingkungan

    sosial. Pihak-pihak yang terkait dengan

    lingkungan sosial ini diantaranya adalah

    teman sebaya atau teman sepermainan baik

    di sekolah maupun di lingkungan

    sekitarnya. Dalam hal ini motivasi dapat

    dipengaruhi oleh peranan teman sebaya

    anak, jika anak berteman dengan anak

    yang mempunyai motivasi belajar yang

    tinggi maka akan tinggi pula motivasi

    belajar anak tersebut. Hal tersebut dapat

    terjadi karena anak lebih banyak

    menghabiskan waktunya dengan teman

    sebayanya, dan pada usia remaja anak

    akan cenderung lebih meyakini informasi

    yang ia peroleh dari teman-teman

    sebayanya. Jadi secara tidak langsung

    peranan teman sebaya akan mempengaruhi

    motivasi belajar anak.

    Selain itu Gie dalam Det Komerzet

    (2009:9) menambahkan bahwa disiplin

    belajar adalah suatu sikap atau perilaku

    seseorang untuk mematuhi, melaksanakan

    pedoman-pedoman, ketentuan dan aturan-

    aturan dalam belajar. Karena dengan jalan

    disiplin barulah seorang siswa mempunyai

    cara belajar yang baik menyangkut sikap

    dan kebiasaan-kebiasaan siswa dalam

    belajar. Peranan teman sebaya dapat

    berpengaruh terhadap motivasi belajar

    anak, begitu juga dengan disiplin belajar

    dapat berpengaruh terhadap motivasi

    belajar anak. Jika anak disiplin dalam

    belajarnya maka anak tersebut tentunya

    sudah memiliki motivasi belajar yang baik,

    karena anak yang memiliki motivasi

    belajarlah yang dapat mengelola waktu

    belajarnya dengan baik, selain itu juga taat

    dalam mengikuti aturan-aturan dan

    menghindari larangan, serta tanggung

    jawab dalam segala kegiatan. Menurut

    Hartup dalam Didi Tarsidi

    (Hasmansulawesi01.Blogspot.Com)

    mengidentifikasi 4 fungsi teman sebaya,

    yaitu : hubungan teman sebaya sebagai

    sumber emosi, hubungan teman sebaya

    sebagai sumber kognitif, hubungan teman

    sebaya sebagai konteks di mana

    keterampilan sosial dasar (misalnya

    keterampilan komunikasi sosial,

    keterampilan kerjasama dan keterampilan

    masuk kelompok) diperoleh atau

    ditingkatkan, hubungan teman sebaya

    sebagai landasan untuk terjalinnya bentuk-

    bentuk hubungan lainnya. Dari beberapa

    fungsi teman sebaya tersebut terdapat poin

    yang dapat memicu motivasi belajar siswa.

    Dari hasil pengolahan data diperoleh

    informasi bahwa skor rata-rata hasil

    belajar ekonomi dari 78 orang sampel

    adalah 70,95. Nilai ini dikategorikan baik

    karena melebihi standar ketuntasan yaitu

    7,00. Nilai yang paling tinggi dari hasil

    belajar responden adalah 90 sebanyak

    empat orang dan nilai yang paling rendah

    yaitu 35 sebanyak satu orang. Siswa yang

    memiliki nilai di bawah standar ketuntasan

    berarti hasil belajarnya rendah yaitu

    sebanyak 27 orang, sedangkan siswa yang

    memiliki nilai di atas standar ketuntasan

    berarti hasil belajarnya tinggi yaitu

    sebanyak 51 orang. Skor nilai yang telah

    memenuhi kriteria ketuntasan yaitu

    sebanyak 51 orang sehingga dapat

    disimpulkan bahwa kecenderungan dari

    hasil belajar ekonomi siswa kelas X SMA

    Negeri 1 Lembah Melintang Kabupaten

    Pasaman Barat adalah tinggi karena lebih

    dari sebagian siswa memperoleh nilai di

    atas standar ketuntasan yang telah di

    9

  • tentukan. Dari pengolahan data tersebut

    diperoleh standar deviasi sebesar 12,40

    yang berarti besarnya simpangan terjadi

    yaitu cukup besar. Koefisien variasi

    sebesar 17,48 artinya tingkat keragaman

    hasil belajar ekonomi siswa tergolong

    rendah. Dari tabel di atas dapat dilihat

    median sebesar 72,50 artinya sebagian

    dari siswa memperoleh nilai di atas 72,50

    sedangkan sebagian lagi itu nilainya di

    bawah dari 72,50. Modus dari hasil belajar

    ini sebesar 70 yang berarti hasil belajar

    siswa yang paling banyak yaitu nilai 70.

    SIMPULAN

    Berdasarkan hasil penelitian dan

    pembahasan dapat disimpulkan bahwa

    Peranan teman sebaya dan disiplin belajar

    berpengaruh signifikan terhadap motivasi

    belajar siswa kelas X di SMA Negeri 1

    Lembah Melintang Kabupaten Pasaman

    Barat (Sig= 0,000). Serta Peranan teman

    sebaya, disiplin belajar, dan motivasi

    belajar berpengaruh signifikan terhadap

    hasil belajar mata pelajaran Ekonomi

    siswa kelas X SMA Negeri 1 Lembah

    Melintang Kabupaten Pasaman Barat

    (Sig= 0,000).

    SARAN

    Berdasarkan temuan penelitian,

    maka upaya yang dapat penulis sarankan

    agar motivasi belajar siswa dan hasil

    belajar mata pelajaran ekonomi siswa

    dapat lebih baik untuk masa yang akan

    datang adalah :

    1. Untuk variabel peranan teman sebaya

    secara umum sudah baik, namun ada

    hal yang perlu mendapat perhatian

    yakni pada indikator belajar bersama,

    guru dan orang tua harus bisa lebih

    mengarahkan siswa agar dapat

    meningkatkan intensitas belajar

    bersama dengan teman sebayanya

    sebagai upaya dalam peningkatan

    hasil belajarnya. Dengan belajar

    bersama tersebut kendala-kendala

    yang dihadapi siswa dalam belajarnya

    dapat diminimalisir, jadi dengan

    demikian hasil belajar siswa juga

    besar kemungkinan untuk meningkat

    atau lebih baik dari sebelumnya.

    2. Selanjutnya penulis juga

    menyarankan agar sebaiknya guru

    bekerjasama dengan orang tua untuk

    membimbing, memotivasi dan

    mendorong serta dapat memberikan

    teladan yang baik kepada para siswa

    agar siswa mampu untuk

    meningkatkan disiplin belajarnya.

    Dalam hal ini sebaiknya siswa

    membuat jadwal yang tersusun untuk

    semua kegiatannya, dengan demikian

    jadwal untuk belajar akan dapat diatur

    dengan baik, dengan belajar yang

    teratur maka hasil belajar siswa juga

    akan dapat meningkat.

    3. Untuk para siswa penulis

    menyarankan agar dapat

    meningkatkan rasa ingin tahu

    terhadap segala hal, terutama dalam

    ilmu ekonomi. Jika rasa ingin tahu

    siswa besar maka siswa akan lebih

    giat dalam belajarnya, maka jika hal

    tersebut terjadi akan besar

    kemungkinan untuk meningkatkan

    hasil belajar siswa itu sendiri.

    4. Kepada peneliti selanjutnya yang akan

    melakukan penelitian yang sejenis

    sebaiknya meneliti faktor-faktor lain

    yang mempengaruhi motivasi belajar

    dan hasil belajar siswa SMA N 1

    Lembah Melintang Kabupaten

    Pasaman Barat.

    10

  • DAFTAR PUSTAKA

    Aa-hamzah.blogspot.com. diakses pada

    tanggal 15 Mei 2012.

    Akhirmen. (2005). Statistika 1. Padang :

    Universitas Negeri Padang.

    Ali Muhidin, Sambas. (2009). Analisis

    Korelasi, Regresi, dan Jalur dalam

    Penelitian. Bandung : CV Pustaka

    Setia.

    Arikunto, Suharsimi. (2008). Dasar-dasar

    Evaluasi Pendidikan (Edisi revisi).

    Jakarta: Bina Aksara.

    Dalyono, M. (2005). Psikologi pendidikan.

    Jakarta: rineka Cipta.

    Dimyati dan Mudjiono. (2006). Belajar

    dan Pembelajaran. Jakarta: PT.

    Rineka Cipta.

    Emroni. (2002). Hubungan Disiplin

    Belajar dan Pemanfaatan Bahan

    Pustaka dengan Hasil Belajar

    Matematika. Skripsi. PPS UNP

    (Tidak Dipublikasikan).

    Erly. (2007). Pengaruh Faktor Eksternal

    Terhadap Hasil Belajar Mahasiswa

    Program Studi Pendidikan Ekonomi

    Universitas Negeri Padang. Skripsi.

    Padang FE UNP (Tidak

    Dipublikasikan).

    Gujarati, Damodar. (1999). Ekonometrika

    Dasar. Terjemahan Drs. Sumarno

    Zain. Jakarta : Erlangga.

    Hasmansulawesi01.blogspot.com. diakses

    pada tanggal 23 Februari 2012.

    Idris. (2010). Aplikasi Model Analisis Data

    Kuantitatif dengan Program SPSS.

    Padang : Universitas Negeri Padang.

    Inimutiarahatiku.blogspot.com. diakses

    pada tanggal 25 Maret 2012.

    Komerzet, Det. (2009). Pengaruh Persepsi

    Mahasiswa Tentang Efektivitas

    Proses Perkuliahan Semester Pendek

    Terhadap Disiplin Belajar Studi

    Kasus Mahasiswa Fakultas Ekonomi

    UNP). Padang: Skripsi: FE UNP

    Levin, Richard I, dan David S. Rubin.

    (1998). Statistic For Management.

    Prentice Hall. New Jersey.

    Muhibbin Syah.(2004). Test Hasil Belajar.

    Jakarta: Gramedia.

    Purwanto, Ngalim. (1996). Psikologi

    Pendidikan. Bandung: Remaja Kosda

    Karya.

    Rahmadania. (2011). Pengaruh

    Kepercayaan Diri Siswa dan Disiplin

    Belajar Terhadap Hasil Belajar

    Ekonomi Siswa Kelas x SMA Negeri

    1 Kecamatan Suliki Kabupaten 50

    Kota. Padang. Skripsi: FE UNP.

    Rahmatika. (2011). Pengaruh Metode

    Belajar Aktif Tipe Dialog Antar

    Teman Sekelas Dan Motivasi Belajar

    Terhadap Hasil Belajar Ips Ekonomi

    Siswa Kelas Viii Smpn 6 Pariaman.

    Padang. Skripsi : FE UNP.

    Riduwan. (2004). Belajar Mudah

    Penelitian Untuk Guru, Karyawan,

    dan Peneliti Pemula. Bandung:

    Alfabeta.

    Santrock, John W.(2003). Adolescenence.

    Terjemahan Shinto B Adelar, Sherly

    Saragih. Jakarta: Erlangga.

    Santrock, John W.(2008). Educational

    Psychology. Terjemahan Tri

    Wibowo B.S. Edisi II. Jakarta:

    Kencana Prenada Media Group.

    Sardiman,A.M. (2001). Interaksi dan

    Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta:

    PT Raja Gafindo Persada.

    . (2004). Interaksi dan Motivasi

    Belajar Mengajar. PT. Raja Grafindo

    Persada: Jakarta

    8

    11

  • . (2007). Interaksi dan Motivasi

    Belajar Mengajar. PT. Raja Grafindo

    Persada: Jakarta

    . (2008). Interaksi dan Motivasi

    Belajar Mengajar. PT. Raja Grafindo

    Persada: Jakarta

    Setiawati, Erdanela.(2010). Pengaruh

    Kepemimpinan, Iklim Organisasi,

    dan Motivasi Kerja terhadap

    Produktivitas Karyawan PT. TIDAR

    KERINCI AGUNG (PT TKA).

    Padang. Tesis: FE UNP.

    Sudjana. (2005). Metoda Statistika.

    Bandung : Tarsito Bandung.

    Sugiyono. (2009). Metode Penelitian

    Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

    . (2011). Statistika Untuk

    Penenlitian. Bandung: Alfabeta.

    Suryabrata, Sumadi. 2001. Psikologi

    Pendidikan. Jakarta : Grasindo.

    UU RI No. 20 Tahun 2003. Sistem

    Pendidikan Nasional. Semarang :

    Media Wiyata.

    `

    12