ppk ptsd - pnpk
DESCRIPTION
PPK PTSDTRANSCRIPT
LAMPIRAN :
LAMPIRAN :
Panduan Praktik Klinis
KSM : PSIKIATRI (JIWA)RSUD Dr.Moewardi
Gangguan Stress Pasca Trauma (Post Traumatic Stress Disorder)
1. Pengertian
( Definisi )Keadaan yang timbul sebagai respons berkepanjangan dan / atau tertunda terhadap kejadian atau situasi yang bersifat stresor katastrofik, sangat menakutkan dan cenderung menyebabkan penderitaan pada hampir semua orang.
2. AnamnesisApakah ada peristiwa yang menyebabkan trauma sebelum
nya?
Berapa lama peristiwa tersebut berlangsung?
3. Pemeriksaan Fisik...................................................................
...................................................................
...................................................................
4. Pemeriksaan Penunjang1. ...............................................................
2. ...............................................................
3. ...............................................................
4. ...............................................................
5. Kriteria DiagnosisBerdasarkan ICD-10 dan PPDGJ-III1.. Mengalami atau menyaksikan atau dikonfrontasi peristiwa trauma. Timbulnya gangguan enam bulan setelah peristiwa traumatik yang bersifat katastrofik tersebut. Bila lebih dari enam bulan masih bisa asal manifestasi klinisnya khas dan tidak didapat gangguan lain (misalnya gangguan ansietas, obsesif-kompulsif, atau episode depresif).
2....Bukti adanya trauma yaitu selalu adanya dalam ingatan bayangan atau mimpi mengenai peristiwa tersebut, secara berulang.
6. DiagnosisGangguan stres pasca trauma (Posttraumatic Stress Disorder/PTSD)
7. Diagnosis Bandinga. Psikosis akut
b. Reaksi stres akut
c. Gangguan penyesuaian
d. Gangguan depresi mayor
8.Terapi1. Benzodiazepine :
a. Klobazam 2x (5-10mg)
b. Lorazepam 1-2 x (0,5 1 mg).
2. SSRI ( Selective Serotonin Reuptake Inhibitor ) :
a. Setralin, dosis awal 1x 12,5 25 mg/hari, dapat dinaikkan 1 x 50 mg.
b. Fluoksetin, dosis awal 1 x 5 10 mg/hari, dapat dinaikkan menjadi 1 x 20- 40 mg / hari.
c. Fluvoksamin, dosis awal 1 x 25 mg, dapat dinaikkan menjadi 1 x 50 100 mg/hari.
d. Escitalopram, dosis awal 1 x 5-10 mg/hari, dapat dinaikkan menjadi 1x20 mg/hari.
3. Derivat trisiklik :
a. Amitriptilin 2x (10-25) mg
b. Imipramin 1-2 x (10-25) mg
9 Edukasi1. Edukasi tentang reaksi umum terhadap trauma.
2. Terapi kognitif perilaku.
10.PrognosisAd Vitam : dubia ad bonam Ad Sanationam : dubia ad bonam Ad Fumgsionam : dubia ad bonam
11.Penelaah Kritis1. ...............................................................
2. ...............................................................
3. ...............................................................
4. ...............................................................
12 Indikator Medis...................................................................
..................................................................
13.Kepustakaan Direktorat Jenderal Pelayanan Medik Departemen Kesehatan RI. Pedoman Penggolongan dan Diagnosis Gangguan Jiwa di Indonesia III. Cetakan Pertama. 1993. Kaplan & Sadock. Comprehensive textbook of Psychiatry 7th ed. Lippincott William & Wilkins (2000): 1500-1501.
.......................................
Ketua Komite Medik
Ketua KSM
Dr.Untung Alifianto,dr.,SpBS
Mardiatmi Susilohati, dr., SpKJ (K)
NIP. 19561223 198611 1 002
NIP. 19490212 197609 2 001RSUD Dr.Moewardi
Direktur
Drg.Basoeki Soetardjo,MMR
NIP 19581018 198603 1 009