pph pasal 25 new - · pdf filepribadi) atau april 2010 (bagi wp badan) besarnya angsuran pph...

23
PPh Pasal 25 Rp Rp Angsuran PPh pada tahun Berjalan Rp

Upload: hoangbao

Post on 09-Feb-2018

233 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: PPh Pasal 25 new - · PDF filePribadi) atau April 2010 (bagi WP Badan) Besarnya angsuran PPh yang harus dibayar wajib pajak untuk bulan Januari dan Februari 2010 adalah sama dengan

PPh Pasal 25RpRp

Angsuran PPh pada tahun Berjalan

Rp

Page 2: PPh Pasal 25 new - · PDF filePribadi) atau April 2010 (bagi WP Badan) Besarnya angsuran PPh yang harus dibayar wajib pajak untuk bulan Januari dan Februari 2010 adalah sama dengan

Pendahuluan

PPh pasal 25 UU No. 36 Tahun 2008 membahas tentangbesarnya angsuran pajak yang dibayar sendiri olehwajib pajak pada tahun berjalan.

Besarnya angsuran PPh ps 25 pada tahun berjalan samaBesarnya angsuran PPh ps 25 pada tahun berjalan samadengan PPh yang terutang menurut SPT Tahunan PPhtahun pajak yang lalu dikurangi dengan PPh yang telahdipotong/dipungut pihak lain (PPh ps 21, PPh ps 22,dan PPh ps 23) dan PPh yang terutang di luar negeriyang boleh dikreditkan (PPh ps 24) kemudian dibagi12 atau banyaknya bulan pada bagian tahun pajak.

Page 3: PPh Pasal 25 new - · PDF filePribadi) atau April 2010 (bagi WP Badan) Besarnya angsuran PPh yang harus dibayar wajib pajak untuk bulan Januari dan Februari 2010 adalah sama dengan

Kasus 1PENGHITUNGAN UMUM PPh Ps 25

PPh terutang berdasar SPT th 2009 Rp50.000.000Dikurangi dengan:

PPh ps 21 15.000.000PPh ps 22 10.000.000PPh ps 23 2.500.000PPh ps 24 7.500.000PPh ps 24 7.500.000

35.000.000Pajak penghasilan yangharus dibayar sendiri Rp15.000.000

PPh ps 25 setiap bulan pada tahun 2010 =Rp15.000.000/12 = Rp1.250.000

Page 4: PPh Pasal 25 new - · PDF filePribadi) atau April 2010 (bagi WP Badan) Besarnya angsuran PPh yang harus dibayar wajib pajak untuk bulan Januari dan Februari 2010 adalah sama dengan

Catatan Kasus 1:

Apabila PPh terutang didasarkan padapenghasilan yang diperoleh selama 6 bulanpada tahun 2009, maka besarnya PPh ps 25yang harus dibayar sendiri tiap bulan padatahun 2010 adalah:tahun 2010 adalah:

= Rp15.000.000/6 = Rp2.500.000

Page 5: PPh Pasal 25 new - · PDF filePribadi) atau April 2010 (bagi WP Badan) Besarnya angsuran PPh yang harus dibayar wajib pajak untuk bulan Januari dan Februari 2010 adalah sama dengan

Kasus 2

SPT Tahunan tahun 2009 disampaikan palinglambat pada bulan Maret 2010 (bagi WPPribadi) atau April 2010 (bagi WP Badan)

Besarnya angsuran PPh yang harus dibayarBesarnya angsuran PPh yang harus dibayarwajib pajak untuk bulan Januari danFebruari 2010 adalah sama denganangsuran bulan Desember 2009.

Page 6: PPh Pasal 25 new - · PDF filePribadi) atau April 2010 (bagi WP Badan) Besarnya angsuran PPh yang harus dibayar wajib pajak untuk bulan Januari dan Februari 2010 adalah sama dengan

Contoh Kasus 2

Pada bulan Desember 2009 membayar PPhps 25 sebesar Rp1.000.000, maka PPh ps 25untuk bulan Januari dan Februari 2010 adalahsebesar Rp1.000.000

Apabila pada bulan September 2009diterbitkan Surat Ketetapan Pajak Nihil,sehingga angsuran PPh untuk bulan Oktobers.d. Desember 2009 menjadi nihil, makaangsuran PPh untuk bulan Januari danFebruari 2010 juga nihil.

Page 7: PPh Pasal 25 new - · PDF filePribadi) atau April 2010 (bagi WP Badan) Besarnya angsuran PPh yang harus dibayar wajib pajak untuk bulan Januari dan Februari 2010 adalah sama dengan

Kasus 3DITERBITKAN SKP TAHUN PAJAK YANG LALU

Apabila pada tahun berjalan diterbitkan suratketetapan pajak untuk tahun pajak yang lalu, makaangsuran PPh dihitung berdasarkan suratketetapan pajak tersebut, dan perubahan angsuranberlaku mulai bulan berikutnya setelah diterbitkansurat ketetapan pajak.surat ketetapan pajak.Penetapan besarnya PPh ps 25 didasarkan padasurat ketetapan pajak, yang membuat besarnyaPPh ps 25 menjadi sama, lebih besar atau lebihkecil dari angsuran pajak sebelumnya, yangdidasarkan pada SPT tahunan.

Page 8: PPh Pasal 25 new - · PDF filePribadi) atau April 2010 (bagi WP Badan) Besarnya angsuran PPh yang harus dibayar wajib pajak untuk bulan Januari dan Februari 2010 adalah sama dengan

Contoh Kasus 3

Berdasarkan SPT Pajak Penghasilan tahun pajak2009 yang disampaikan Wajib Pajak dalam bulanFebruari 2010, perhitungan besarnya angsuranpajak yang harus dibayar adalah sebesarRp1.250.000. Maka mulai bulan Maret 2010, WPRp1.250.000. Maka mulai bulan Maret 2010, WPmembayar angsuran pajak sebesar Rp1.250.000.

Pada bulan Juni 2010 diterbitkan surat ketetapanpajak tahun pajak 2009 yang menghasilkanbesarnya angsuran pajak setiap bulan sebesarRp2.000.000, sehingga besarnya angsuran pajakmulai bulan Juli 2010 adalah sebesar Rp2.000.000

Page 9: PPh Pasal 25 new - · PDF filePribadi) atau April 2010 (bagi WP Badan) Besarnya angsuran PPh yang harus dibayar wajib pajak untuk bulan Januari dan Februari 2010 adalah sama dengan

Kasus 4PENGHASILAN TIDAK TERATUR

Apabila wajib pajak memperolehpenghasilan tidak teratur, makapenghasilan yang digunakan sebagaidasar penghitungan PPh ps 25dasar penghitungan PPh ps 25adalah didasarkan pada penghasilanyang teratur saja.

Page 10: PPh Pasal 25 new - · PDF filePribadi) atau April 2010 (bagi WP Badan) Besarnya angsuran PPh yang harus dibayar wajib pajak untuk bulan Januari dan Februari 2010 adalah sama dengan

Contoh Kasus 4

Penghasilan teratur WP A dari usaha dagangtahun 2009 adalah Rp48.000.000, danpenghasilan tidak teratur dari mengontrakkanrumah selam 3 tahun yang dibayar sekaligustahun 2009 adalah Rp72.000.000.tahun 2009 adalah Rp72.000.000.

Untuk menentukan pajak terutang tahun 2005,maka penghasilan yang digunakan sebagaidasar penghasilan yang teratur, yaituRp48.000.000.

Page 11: PPh Pasal 25 new - · PDF filePribadi) atau April 2010 (bagi WP Badan) Besarnya angsuran PPh yang harus dibayar wajib pajak untuk bulan Januari dan Februari 2010 adalah sama dengan

Dalam hal-hal tertentu, Direktur JenderalPajak diberikan wewenang untukmenyesuaikan perhitungan besarnyaangsuran pajak yang harus dibayar sendiri

Kasus 5Perubahan Keadaan WP

angsuran pajak yang harus dibayar sendirioleh Wajib Pajak dalam tahun berjalanapabila terjadi perubahan keadaan usaha ataukegiatan Wajib Pajak

Perubahan keadaan usaha atau kegiatanWajib Pajak dapat terjadi karena penurunanatau peningkatan usaha

Page 12: PPh Pasal 25 new - · PDF filePribadi) atau April 2010 (bagi WP Badan) Besarnya angsuran PPh yang harus dibayar wajib pajak untuk bulan Januari dan Februari 2010 adalah sama dengan

Contoh Kasus 5

PT Bumi yang bergerak di bidang produksi benang padatahun 2009 membayar angsuran bulanan sebesarRp15.000.000.

Pada bulan Juni 2009 pabrik PT B terbakar. Oleh karenaitu, berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal Pajak mulaiitu, berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal Pajak mulaibulan Juli 2009 angsuran bulanan PT B dapatdisesuaikan menjadi lebih kecil dari Rp15.000.000.

Sebaliknya, apabila PT B mengalami peningkatan usaha,misalnya adanya peningkatan penjualan dan diperkirakanPenghasilan Kena Pajaknya akan lebih besardibandingkan dengan tahun sebelumnya, kewajibanangsuran bulanan PT B dapat disesuaikan oleh DirekturJenderal Pajak.

Page 13: PPh Pasal 25 new - · PDF filePribadi) atau April 2010 (bagi WP Badan) Besarnya angsuran PPh yang harus dibayar wajib pajak untuk bulan Januari dan Februari 2010 adalah sama dengan

Kasus 6WAJIB PAJAK BARU

Wajib Pajak Baru adalah WP orang pribadiatau badan yang baru pertama kalimemperoleh penghasilan dari usaha ataupekerjaan bebas pada tahun berjalan.pekerjaan bebas pada tahun berjalan.Bagi WP Baru tentu belum melaporkanSPT Tahunan sehingga penghitungan PPhps 25 ditentukan sendiri.

Page 14: PPh Pasal 25 new - · PDF filePribadi) atau April 2010 (bagi WP Badan) Besarnya angsuran PPh yang harus dibayar wajib pajak untuk bulan Januari dan Februari 2010 adalah sama dengan

Contoh Kasus 6WAJIB PAJAK BARUA. Bagi WP Pribadi yang menggunakan pembukuan

Pada bulan Februari 2009, Bp Badu (K/1) mulai melakukanusaha dengan memperoleh laba sebesar Rp30.000.000(didasarkan pada pembukuan). PPh ps 25 yang dibayarkanBp Badu pada bulan Maret 2009 adalah:

Penghasilan bulan Februari 2009 Rp 3.000.000Penghasilan bulan Februari 2009 Rp 3.000.000

Penghasilan setahun 12 x Rp3.000.000 36.000.000

PTKP: WP Rp15.840.000

Kawin 1.320.000

Anak 1.320.000 18.480.000

PKP Rp17.520.000

Pajak terutang = 5% x Rp17.520.000 Rp 876.000

PPh ps 25 sebulan = Rp876.000/12 = Rp 73.000

Page 15: PPh Pasal 25 new - · PDF filePribadi) atau April 2010 (bagi WP Badan) Besarnya angsuran PPh yang harus dibayar wajib pajak untuk bulan Januari dan Februari 2010 adalah sama dengan

B. Bagi WP Pribadi yang menggunakan norma penghitunganpenghasilan neto

Pada bulan Februari 2009, Bp Candra (K/1) membuka usaha dagangeceran kain. Omset penjualan pada bulan Februari 2009 adalahsebesar Rp22.500.000. Untuk kepentingan penghitungan pajak, diameminta ijin untuk menggunakan norma penghitungan penghasilanneto. Norma penghitungan untuk usaha dagang eceran kain adalah20%.

Contoh Kasus 6WAJIB PAJAK BARU

20%.

Penghasilan bruto bulan Februari 2009 Rp 22.500.000Penghasilan bruto setahun 12 x Rp22.500.000 270.000.000Penghasilan neto 20% x Rp270.000.000 54.000.000PTKP: WP Rp15.840.000

Kawin 1.320.000Anak 1.320.000 18.480.000

PKP Rp35.520.000Pajak terutang = 5% x Rp35.520.000 Rp 1.776.000PPh ps 25 sebulan = Rp1.776.000/12 = Rp 148.000

Page 16: PPh Pasal 25 new - · PDF filePribadi) atau April 2010 (bagi WP Badan) Besarnya angsuran PPh yang harus dibayar wajib pajak untuk bulan Januari dan Februari 2010 adalah sama dengan

C. Bagi WP Badan

Pada bulan Februari 2009, CV Bintang mulaimelakukan usaha dengan memperoleh penghasilanRp30.000.000. PPh ps 25 yang dibayarkan CVBintang pada bulan Maret 2009 adalah:

Contoh Kasus 6WAJIB PAJAK BARU

Bintang pada bulan Maret 2009 adalah:

Penghasilan sebulan Rp 3.000.000

Penghasilan setahun12 x Rp3.000.000 36.000.000

Pajak terutang= 28% x Rp36.000.000 Rp10.080.000

PPh ps 25 sebulan= Rp10.080.000/12= Rp 840.000

Page 17: PPh Pasal 25 new - · PDF filePribadi) atau April 2010 (bagi WP Badan) Besarnya angsuran PPh yang harus dibayar wajib pajak untuk bulan Januari dan Februari 2010 adalah sama dengan

Kasus 7WP BANK DAN SEWA GUNA USAHADENGAN HAK OPSI

Besarnya angsuran PPh Ps 25 untuk WajibPajak bank dan sewa guna usaha dengan hakopsi adalah sebesar Pajak Penghasilan yangdihitung berdasarkan penerapan tarif umumatas laba-rugi fiskal menurut laporan keuanganatas laba-rugi fiskal menurut laporan keuangantriwulan terakhir yang disetahunkan dikurangiPajak Penghasilan Pasal 24 yang dibayar atauterutang di luar negeri untuk tahun pajak yanglalu, dibagi 12 (dua belas)

Page 18: PPh Pasal 25 new - · PDF filePribadi) atau April 2010 (bagi WP Badan) Besarnya angsuran PPh yang harus dibayar wajib pajak untuk bulan Januari dan Februari 2010 adalah sama dengan

Laporan keuangan triwulan Bank Aman selama bulan Januari –Maret 2009 menunjukkan laba sebesar Rp200.000.000. PPh ps 24yang dibayar tahun lalu sebesar Rp50.000.000. Besarnya PPh ps25 setiap bulan untuk periode April– Juni 2009:

Perkiraan penghasilan neto= 4 x Rp200.000.000 = Rp800.000.000PPh terutang:

Contoh Kasus 7WP BANK DAN SEWA GUNA USAHADENGAN HAK OPSI

PPh terutang:28% x Rp800.000.000 224.000.000

(-) PPh ps 24 50.000.000Dasar penghitungan PPh ps 25 Rp174.000.000PPh ps 25 masing-masing untuk bulan April, Mei dan Juni 2009 =1/12 x Rp174.000.000 = Rp14.500.000

Page 19: PPh Pasal 25 new - · PDF filePribadi) atau April 2010 (bagi WP Badan) Besarnya angsuran PPh yang harus dibayar wajib pajak untuk bulan Januari dan Februari 2010 adalah sama dengan

Contoh Kasus 7WP BANK DAN SEWA GUNA USAHADENGAN HAK OPSI

Apabila WP Bank atau sewa guna usaha dengan hak opsi adalah WPbaru, maka besarnya PPh ps 25 untuk triwulan pertama adalah jumlahPajak Penghasilan yang terutang berdasarkan perkiraan perhitunganlaba rugi triwulan pertama yang disetahunkan, dibagi 12.

Bank Abadi berdiri dan terdaftar sebagai WP sejak 1 Januari 2009.Dalam perkiraan laporan keuangan triwulan selama Januari – Maret2009 menunjukkan bahwa Bank tersebut akan memperolehpenghasilan sebesar Rp120.000.000.penghasilan sebesar Rp120.000.000.

Perkiraan penghasilan neto 4 x Rp120.000.000 Rp480.000.000PPh terutang:

28% x Rp480.000.000 Rp134.400.000

PPh ps 25 masing-masing untuk bulan Januari, Februari, dan Maret2009 = 1/12 x Rp134.400.000 = Rp11.200.000

Page 20: PPh Pasal 25 new - · PDF filePribadi) atau April 2010 (bagi WP Badan) Besarnya angsuran PPh yang harus dibayar wajib pajak untuk bulan Januari dan Februari 2010 adalah sama dengan

Kasus 8WP BUMN dan BUMD

Besarnya angsuran PPh ps 25 untuk BUMN atau BUMD,kecuali bank dan sewa guna usaha dengan hak opsi, adalahsebesar Pajak Penghasilan yang dihitung berdasarkanpenerapan tarif umum atas laba-rugi fiskal menurut RencanaKerja dan Anggaran Pendapatan (RKAP) tahun pajak yangKerja dan Anggaran Pendapatan (RKAP) tahun pajak yangbersangkutan yang telah disahkan Rapat Umum PemegangSaham (RUPS) dikurangi dengan pemotongan danpemungutan PPh ps 22, 23, serta 24, dibagi 12.

Apabila RKAP belum disahkan, maka besarnya angsuranPajak Penghasilan Pasal 25 untuk bulan-bulan sebelumpengesahan adalah sama dengan angsuran Pajak PPh ps 25bulan terakhir tahun pajak sebelumnya.

Page 21: PPh Pasal 25 new - · PDF filePribadi) atau April 2010 (bagi WP Badan) Besarnya angsuran PPh yang harus dibayar wajib pajak untuk bulan Januari dan Februari 2010 adalah sama dengan

PKP dari RKAP dan APBN/D yang telah disahkan tahun 2009 sebesarRp750.000.000

PPh terutang:

28% x Rp750.000.000 Rp210.000.000

Dikurangi dengan:

Contoh Kasus 8WP BUMN dan BUMD

Dikurangi dengan:

PPh ps 22 15.000.000

PPh ps 23 5.000.000

PPh ps 24 10.000.000 30.000.000

Dasar penghitungan PPh ps 25 Rp180.000.000

PPh ps 25 setiap bulan pada tahun 2009 = Rp180.000.000/12

= Rp15.000.000

Page 22: PPh Pasal 25 new - · PDF filePribadi) atau April 2010 (bagi WP Badan) Besarnya angsuran PPh yang harus dibayar wajib pajak untuk bulan Januari dan Februari 2010 adalah sama dengan

Besarnya angsuran PPh ps 25 untuk WP masukbursa dan WP lainnya yang berdasarkan ketentuandiharuskan membuat laporan keuangan berkala,adalah sebesar PPh yang dihitung berdasarkanpenerapan tarif umum atas laba-rugi fiskal

Kasus 9WP masuk bursa dan WP lainnya

penerapan tarif umum atas laba-rugi fiskalmenurut laporan keuangan berkala terakhir yangdisetahunkan dikurangi dengan pemotongan danpemungutan Pajak Penghasilan Pasal 22 dan Pasal23 serta Pasal 24 yang dibayar atau terutang diluar negeri untuk tahun pajak yang lalu, dibagi 12(dua belas).

Page 23: PPh Pasal 25 new - · PDF filePribadi) atau April 2010 (bagi WP Badan) Besarnya angsuran PPh yang harus dibayar wajib pajak untuk bulan Januari dan Februari 2010 adalah sama dengan

Laporan Laba rugi PT Ceria bulan Januari 2009 menunjukkan labasebesar Rp60.000.000

Laba bulan Januari 2009 Rp 60.000.000Penghasilan bruto setahun 12 x Rp60.000.000 720.000.000

PPh terutang 28% x Rp720.000.000 201.600.000

Contoh Kasus 9WP masuk bursa dan WP lainnya

PPh terutang 28% x Rp720.000.000 201.600.000

Dikurangi dengan:

PPh ps 22 30.000.000

PPh ps 23 50.000.000

PPh ps 24 10.000.000 90.000.000

Dasar penghitungan PPh ps 25 Rp111.600.000

PPh ps 25 pada bulan Februari 2009 = Rp111.600.000/12

= Rp9.300.000