ppajp (pusat pembinaan akuntan dan jasa penilai)

Upload: niafebriani

Post on 10-Jan-2016

12 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

PPAJP

TRANSCRIPT

PPAJP (Pusat Pembinaan Akuntan dan Jasa Penilai)

PPAJP (Pusat Pembinaan Akuntan dan Jasa Penilai)

DASAR HUKUMORGANISASI DAN TATA KERJAPeraturan Menteri Keuangan No. 184/PMK..01/2010 yang diganti dengan Peraturan Menteri Keuangan No. 206/PMK..01/2014. Sekarang PPAJP diganti namanya menjadi PPPK (Pusat Pembinaan Profesi Keuangan).

TUGASTugas dari PPAJP yaitu menyiapkan rumusan kebijakan di bidang pembinaan profesi akuntan publik dan penilai publik, pengembangan dan pengawasan jasa akuntan publik dan jasa penilai publik, serta penyajian informasi akuntan dan penilai publik. Dalam melaksanakan tugasnya PPAJP berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Menteri Keuangan melalui Sekretaris Jenderal.

FUNGSIPenyiapan bahan perumusan kebijakan pembinaan profesi akuntan publik dan penilai publik, register akuntan, perizinan, dan pengembangan jasa akuntan dan jasa penilai; penyiapan dan pelaksanaan program pemantauan kegiatan serta pemeriksaan akuntan publik dan penilai publik; dan penyajian informasi akuntan dan penilai publik.

Struktur OrganisasiSekretariat Direktorat Jenderal.Direktorat Dana Perimbangan.Direktorat Pajak Daerah dan Retribusi Daerah.Direktorat Pembiayaan dan Kapasitas Daerah.Direktorat Evaluasi Pendanaan dan Informasi Keuangan Daerah.

Sekretariat Direktorat JenderalTugas: Melaksanakan koordinasi pelaksanaan kegiatan, pembinaan dan pemberian dukungan pelayanan teknis dan administratif kepada semua unsur di lingkungan direktorat jenderal. Fungsi:Koordinasi kegiatan direktorat jenderal.penyusunan rencana strategis, rencana kinerja tahunan, rencana kerja, dan rencana anggaran direktorat jendera.Penyelenggaraan pengelolaan urusan keuangan pada direktorat jenderal.Penyusunan laporan keuangan, penyusunan statistik, laporan akuntabilitas kinerja, dan laporan pelaksanaan tugas direktorat jenderal.Penyelenggaraan pengelolaan urusan organisasi, ketatalaksanaan, serta penyusunan jabatan fungsional di lingkungan direktorat jenderal.Koordinasi dan fasilitasi kerjasama antar lembaga dan kerjasama internasional.Koordinasi dan fasilitasi penyusunan peraturan di bidang hubungan keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah.Koordinasi dan fasilitasi pertimbangan dan bantuan hukum.Penyelenggaraan pengelolaan urusan kepegawaian pada direktorat jenderal.Penyusunan standar kompetensi jabatan.Pelaksanaan tata usaha, kearsipan, dokumentasi, dan perpustakaan direktorat jenderal.Pelaksanaan urusan rumah tangga, humas, serta perlengkapan direktorat jenderal.Melaksanakan fungsi unit layanan pengadaan.Koordinasi penerapan pengendalian intern, proses pengelolaan risiko, pengelolaan kinerja, pelaksanaan pemantauan pengendalian intern, pemantauan kepatuhan terhadap kode etik dan disiplin pegawai, serta pelaksanaan tindak lanjut hasil pemeriksaan aparat pengawasan.

Struktur Organisasi:Bagian Perencanaan dan Keuangan.Bagian Organisasi dan Kepegawaian.Bagian Umum dan Kehumasan.Bagian Kontrol Intern.Kelompok Jabatan Fungsional.

1. Bagian Perencanaan dan KeuanganBagian Perencanaan dan Keuangan mempunyai tugas melaksanakan penyusunan rencana strategik, rencana kinerja tahunan, rencana kerja dan anggaran, pelaporan serta melakukan urusan keuangan direktorat jenderal. Bagian Perencanaan dan Keuangan menyelenggarakan fungsi: a. penyusunan rencana strategik, rencana kinerja tahunan, rencana kerja dan anggaran direktorat jenderal; b. penyusunan dokumen pelaksanaan anggaran direktorat jenderal dan pengajuanpermintaan pembayaran; c. pelaksanaan urusan perbendaharaan direktorat jenderal dan penerbitan suratperintah pembayaran; dan d. akuntansi pelaksanaan anggaran dan penyusunan laporan keuangan direktoratjenderal.

Struktur Organisasi:Subbagian Perencanaan dan Penyusunan Anggaran;melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana strategik, rencana kinerja tahunan, dokumen perencanaan lainnya, rencana kerja anggaran, dan dokumen pendukung penyusunan anggaran direktorat jenderal. b. Subbagian Perbendaharaan; danmelakukan penyiapan urusan perbendaharaan direktorat jenderal dan penerbitan Surat Perintah Membayar (SPM) kepada Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara. c. Subbagian Akuntansi dan Pelaporan. melakukan penyiapan bahan akuntansi pelaksanaan anggaran dan penyusunan laporan keuangan, penyusunan statistik, laporan akuntabilitas kinerja, dan laporan penataan tugas direktorat jenderal.

2. Bagian Organisasi dan KepegawaianBagian Organisasi dan Kepegawaian mempunyai tugas melaksanakan urusan organisasi dan ketatalaksanaan, penyusunan prosedur dan metode kerja, penyusunan jabatan fungsional di lingkungan direktorat jenderal, harmonisasi kebijakan, koordinasi dan fasilitasi kerjasama antar lembaga dan kerjasama internasional serta melaksanakan urusan kepegawaian direktorat jenderal. Bagian Organisasi dan Kepegawaian menyelenggarakan fungsi: a. pelaksanaan analisis beban kerja, evaluasi jabatan, penyusunan uraian jabatan,penyusunan jabatan fungsional di lingkungan direktorat jenderal, dankoordinasi penyusunan standar kompetensi jabatan; b. penyiapan bahan perumusan penataan dan pengembangan organisasi;c. penyusunan, evaluasi, dan pengembangan prosedur dan metode kerja (standard operating procedures);d. koordinasi pelaksanaan assesment pegawai dan evaluasi peringkat jabatan fungsional pelaksana; e. penyusunan rencana kebutuhan pendidikan dan pelatihan pegawai;f. penyaringan pegawai dalam rangka pendidikan dan pelatihan pegawai serta ujian jabatan;g. pengurusan tata usaha, dokumentasi, dan statistik pegawai;h. pelaksanaan urusan pengangkatan, kepangkatan, pemberhentian, pemensiunan, dan mutasi kepegawaian lainnya;i. penyiapan bahan penghargaan, penindakan, dan penjatuhan hukuman disiplin pegawai.j. koordinasi dan fasilitasi serta pemantauan pelaksanaan kegiatan kerjasama direktorat jenderal dengan lembaga internasional dan lembaga lainnya; dank. koordinasi dan fasilitasi penyusunan keputusan dan atau peraturan perundang-undangan direktorat jenderal.Struktur Organisasi:Subbagian Organisasi dan Tata Laksana;Melakukan penyiapan bahan penataan dan pengembangan organisasi, analisis beban kerja, evaluasi jabatan, penyusunan uraian jabatan, penyusunan jabatan fungsional di lingkungan direktorat jenderal, koordinasi penyusunan standar kompetensi jabatan direktorat jenderal, bahan penyusunan dan pengembangan prosedur dan metode kerja, serta ketatalaksanaan. b. Subbagian Pengembangan Pegawai;melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana kebutuhan dan penyaringan pegawai dalam rangka pendidikan pelatihan pengembangan kompetensi pegawai dan ujian jabatan.c. Subbagian Mutasi dan Informasi Kepegawaian; danMelakukan penyiapan bahan penyusunan formasi, pengangkatan, kepangkatan, pemberhentian, pemensiunan pegawai, mutasi kepegawaian lainnya, penyiapan bahan statistik kepegawaian, administrasi umum kepegawaian, serta mengelola informasi manajemen kepegawaian direktorat jenderal.d. Subbagian Harmonisasi Kebijakan dan Kerjasama Antar Lembaga. melakukan koordinasi harmonisasi kebijakan, koordinasi dan fasilitasi penyusunan keputusan dan atau peraturan perundang-undangan di bidang hubungan keuangan pusat dan daerah, penyediaan dan penyajian data dan substansi bahan dalam rangka pelaksanaan tugas atau kegiatan Direktur Jenderal, penyiapan bahan koordinasi dan fasilitasi serta pemantauan pelaksanaan kegiatan kerjasama direktorat jenderal dengan lembaga internasional dan lembaga lainnya.

3. Bagian Umum dan KehumasanBagian Umum dan Kehumasan mempunyai tugas melaksanakan urusan tata usaha, kearsipan, dokumentasi, kepustakaan, rumah tangga, perlengkapan, pelaksanaan fungsi unit layanan pengadaan, layanan kehumasan, serta koordinasi dan fasilitasi pertimbangan dan bantuan hukum. Bagian Umum dan Kehumasan menyelenggarakan fungsi: a. pelaksanaan urusan surat menyurat, kearsipan, ekspedisi, dan penggandaan; b. pelaksanaan urusan rumah tangga; c. pelaksanaan urusan administrasi gaji dan tunjangan; d. pelaksanaan urusan perlengkapan; e. pelaksanaan urusan kehumasan, dokumentasi, kepustakaan;f. pelaksanaan fungsi unit layanan pengadaan; dang. koordinasi dan fasilitasi pertimbangan dan bantuan hukum.

Struktur OrganisasiSubbagian Tata Usaha;melakukan pengelolaan surat menyurat, kearsipan, dokumentasi, ekspedisi dan penggandaan, manajemen perpustakaan, serta melaksanakan fungsi tata usaha dan rumah tangga sekretariat. b. Subbagian Rumah Tangga;melakukan urusan rumah tangga, pengangkutan, pemeliharaan sarana dan prasarana, perjalanan dinas, serta urusan gaji dan kesejahteraan pegawai. c. Subbagian Perlengkapan; danmelakukan urusan pengadaan sarana dan prasarana, inventarisasi, penyimpanan, pendistribusian, pengawasan, penyiapan penghapusan barang milik negara, serta melaksanakan fungsi unit layanan pengadaan.d. Subbagian Kehumasan dan Bantuan Hukum. Melakukan urusan hubungan media, layanan informasi, publikasi, dokumentasi, pengolahan data hubungan masyarakat dan informasi website direktorat jenderal, dukungan pimpinan dan protokoler, serta koordinasi dan fasilitasi pertimbangan dan bantuan hukum. 4. Bagian Kontrol InternBagian Kontrol Intern mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan pengendalian intern, pengelolaan risiko, pengelolaan kinerja, koordinasi proses pengelolaan risiko, pemantauan pengendalian intern, pemantauan kepatuhan terhadap kode etik dan disiplin pegawai, dan evaluasi terhadap pengelolaan risiko.Bagian Kontrol Intern menyelenggarakan fungsi: a. penyiapan bahan perumusan strategi, kebijakan, dan prosedur pengendalianintern, pengelolaan risiko, dan pengelolaan kinerja; b. pemberian masukan terhadap rancangan kebijakan dan keputusan pimpinandari sisi pengendalian intern dan risiko; c. pengembangan budaya kepatuhan dan sadar risiko; d. pengembangan kompetensi dan proses pembelajaran pengendalian intern,pengelolaan risiko, dan pengelolaan kinerja secara berkesinambungan; e. koordinasi penerapan pengendalian intern, proses pengelolaan risiko, danpengelolaan kinerja; f. pemantauan pengendalian intern;g. pemantauan kepatuhan terhadap kode etik dan disiplin pegawai;h. evaluasi terhadap pengelolaan risiko, dan pengelolaan kinerja; i. koordinasi pelaksanaan tindak lanjut hasil pemeriksaan aparat pengawasan; danj. koordinasi dan fasilitasi pengelolaan pengaduan.

Struktur Organisasi:Subbagian Kepatuhan Internal;melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan pengendalian intern, penyusunan laporan kepatuhan internal, pengelolaan pengaduan, koordinasi pelaksanaan tindak lanjut hasil pemeriksaan aparat pengawasan serta melakukan pemantauan pengendalian intern, pemantauan kepatuhan terhadap kode etik dan disiplin pegawai, serta pemantauan tindak lanjut laporan hasil pemeriksaan aparat pengawasan fungsional dan pengawasan masyarakat. b. Subbagian Pengelolaan Risiko; danmelakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan dan penerapan pengelolaan risiko, pengembangan budaya kepatuhan dan sadar risiko, dan pengembangan program pencegahan fraud serta evaluasi terhadap pengelolaan risiko.c. Subbagian Pengelolaan Kinerja. melakukan penyiapan rumusan dan penerapan kebijakan pengelolaan kinerja serta evaluasi terhadap pengelolaan kinerja.

Direktorat Dana PerimbanganTugas: Merumuskan serta melaksanakan kebijakan dan standardisasi teknis di bidang dana perimbangan.Fungsi:a. penyiapan perumusan kebijakan di bidang dana perimbangan; b. penyiapan pelaksanaan kebijakan di bidang dana perimbangan;c. penyiapan penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria di bidang dana perimbangan;d. penyiapan pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang dana perimbangan; dane. pelaksanaan urusan tata usaha direktorat.

Struktur Organisasi:a. Subdirektorat Dana Bagi Hasil Pajak;b. Subdirektorat Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam; c. Subdirektorat Dana Alokasi Umum;d. Subdirektorat Dana Alokasi Khusus;e. Subdirektorat Pelaksanaan Transfer I;f. Subdirektorat Pelaksanaan Transfer II;g. Subbagian Tata Usaha; danh. Kelompok Jabatan Fungsional.

1. Subdirektorat Dana Bagi Hasil Pajak;Subdirektorat Dana Bagi Hasil Pajak mempunyai tugas melakukan penyiapan perumusan kebijakan, standardisasi, koordinasi, dan rekonsiliasi, serta bimbingan teknis di bidang dana bagi hasil pajak dan cukai hasil tembakau.Subdirektorat Dana Bagi Hasil Pajak menyelenggarakan fungsi: a. penyiapan perumusan kebijakan dana bagi hasil pajak dan cukai hasiltembakau; b. koordinasi dan fasilitasi penyusunan bahan perumusan dan perhitungan danabagi hasil pajak dan cukai hasil tembakau; c. rekonsiliasi dan penghitungan dana bagi hasil pajak dan cukai hasil tembakau;d. penyiapan bahan pengalokasian dana bagi hasil pajak dan cukai hasil tembakau; e. penyiapan bahan ketetapan alokasi dana bagi hasil pajak dan cukai hasil tembakau; dan f. pelaksanaan bimbingan teknis kebijakan alokasi dana bagi hasil pajak dan cukai hasil tembakau.Struktur Organisasi:a. Seksi Dana Bagi Hasil Pajak I;b. Seksi Dana Bagi Hasil Pajak II; danc. Seksi Dana Bagi Hasil Pajak III.Seksi Dana Bagi Hasil Pajak I, II, dan III masing-masing mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan, koordinasi, dan fasilitasi, perhitungan, penetapan alokasi, dan pelaksanaan bimbingan teknis kebijakan alokasi Dana Bagi Hasil Pajak, sesuai dengan penugasan yang diatur lebih lanjut oleh Direktur Jenderal.

2. Subdirektorat Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam Subdirektorat Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam mempunyai tugas melakukan penyiapan perumusan kebijakan, standardisasi, koordinasi, dan rekonsiliasi, serta bimbingan teknis di bidang dana bagi hasil sumber daya alam. Subdirektorat Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam menyelenggarakan fungsi: a. penyiapan perumusan kebijakan dana bagi hasil sumber daya alam;b. koordinasi dan fasilitasi penyusunan bahan perumusan dan perhitungan dana bagi hasil sumber daya alam;c. rekonsiliasi perhitungan dana bagi hasil sumber daya alam;d. penyiapan bahan pengalokasian dana bagi hasil sumber daya alam;e. penyiapan bahan ketetapan dana bagi hasil sumber daya alam; danf. pelaksanaan bimbingan teknis kebijakan dana bagi hasil sumber daya alam.

3. Subdirektorat Dana Alokasi UmumSubdirektorat Dana Alokasi Umum mempunyai tugas melakukan penyiapan perumusan kebijakan, perhitungan alokasi, standardisasi, dan bimbingan teknis di bidang dana alokasi umum, dana otonomi khusus, dan dana penyesuaian.Subdirektorat Dana Alokasi Umum menyelenggarakan fungsi: a. penyiapan perumusan kebijakan dana alokasi umum, dana otonomi khusus,dan dana penyesuaian; b. koordinasi dan fasilitasi penyusunan bahan perumusan dan perhitungan danaalokasi umum, dana otonomi khusus, dan dana penyesuaian; c. pengalokasian dana alokasi umum, dana otonomi khusus, dan danapenyesuaian; d. penyiapan bahan ketetapan alokasi dana alokasi umum, dana otonomi khusus,dan dana penyesuaian; dan e. pelaksanaan bimbingan teknis kebijakan dana alokasi umum, dana otonomikhusus, dan dana penyesuaian.

Struktur Organisasia. Seksi Dana Alokasi Umum I;melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan, perhitungan alokasi, standardisasi, dan bimbingan teknis di bidang dana alokasi umum, dan dana penyesuaian untuk daerah dan wilayah Sumatera dan dana otonomi khusus Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam.b. Seksi Dana Alokasi Umum II;melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan, perhitungan alokasi, standardisasi, dan bimbingan teknis di bidang dana alokasi umum, dan dana penyesuaian untuk daerah dan wilayah Jawa.c. Seksi Dana Alokasi Umum III; danmelakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan, perhitungan alokasi, standardisasi, dan bimbingan teknis di bidang dana alokasi umum, dan dana penyesuaian untuk daerah dan wilayah Kalimantan dan Sulawesi.d. Seksi Dana Alokasi Umum IV.melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan, perhitungan alokasi, standardisasi, dan bimbingan teknis di bidang dana alokasi umum, dan dana penyesuaian untuk daerah dan wilayah Bali, Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua serta dana otonomi khusus Provinsi Papua.4. Subdirektorat Dana Alokasi KhususSubdirektorat Dana Alokasi Khusus mempunyai tugas melakukan penyiapan perumusan kebijakan, perhitungan alokasi, standardisasi, dan bimbingan teknis di bidang dana alokasi khusus dan dana penyesuaian.Subdirektorat Dana Alokasi Khusus menyelenggarakan fungsi: a. penyiapan bahan perumusan kebijakan dana alokasi khusus dan danapenyesuaian; b. koordinasi dan fasilitasi penyusunan bahan perumusan dan perhitungan danaalokasi khusus dan dana penyesuaian; c. penyiapan bahan pengalokasian dana alokasi khusus dan dana penyesuaian;d. penyiapan bahan ketetapan alokasi dana alokasi khusus dan dana penyesuaian; dane. pelaksanaan bimbingan teknis kebijakan dana alokasi khusus dan dana penyesuaian.Struktur Organisasi:Seksi Dana Alokasi Khusus I; melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan, perhitungan alokasi, standardisasi, dan bimbingan teknis di bidang dana alokasi khusus dan dana penyesuaian wilayah Sumatera. b. Seksi Dana Alokasi Khusus II;melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan, perhitungan alokasi, standardisasi, dan bimbingan teknis di bidang dana alokasi khusus dan dana penyesuaian wilayah Jawa. c. Seksi Dana Alokasi Khusus III; danmelakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan, perhitungan alokasi, standardisasi, dan bimbingan teknis di bidang dana alokasi khusus dan dana penyesuaian wilayah Kalimantan dan Sulawesi.d. Seksi Dana Alokasi Khusus IV.melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan, perhitungan alokasi, standardisasi, dan bimbingan teknis di bidang dana alokasi khusus dan dana penyesuaian wilayah Bali, Nusa Tenggara, Maluku dan Papua.Struktur Organisasi:a. Seksi Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam I;b. Seksi Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam II; c. Seksi Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam III; dand. Seksi Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam IV.Seksi Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam I, II, III, dan IV masing-masing mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan, koordinasi, dan fasilitasi, perhitungan, penetapan alokasi, dan pelaksanaan bimbingan teknis kebijakan alokasi Dana Bagi Hasil SDA, sesuai dengan penugasan yang diatur lebih lanjut oleh Direktur Jenderal.

5. Subdirektorat Pelaksanaan Transfer I Subdirektorat Pelaksanaan Transfer I mempunyai tugas melakukan penyiapan perumusan kebijakan, standardisasi, bimbingan teknis, koordinasi fasilitasi, dan pemantauan/ konfirmasi atas pelaksanaan Transfer ke Daerah serta penyusunan laporan realisasi anggaran Transfer ke Daerah, khususnya Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Alokasi Khusus (DAK).Subdirektorat Pelaksanaan Transfer I menyelenggarakan fungsi:a. penyiapan perumusan kebijakan penerbitan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA), Surat Permintaan Pembayaran (SPP), Surat Perintah Membayar (SPM), pemantauan/konfirmasi atas transfer, dan penyusunan laporan realisasi penyaluran transfer DAU dan DAK; b. penyiapan bahan standardisasi penerbitan DIPA, SPP, SPM, pemantauan/konfirmasi atas transfer, dan penyusunan laporan realisasi penyaluran transfer DAU dan DAK; c. pelaksanaan bimbingan teknis penerbitan DIPA, SPP, SPM, pemantauan/konfirmasi atas transfer, dan penyusunan laporan realisasi penyaluran transfer DAU dan DAK; d. koordinasi dan fasilitasi penerbitan DIPA, SPP, SPM, pemantauan/konfirmasi atas transfer, dan penyusunan laporan realisasi penyaluran transfer DAU dan DAK; dan e. pengumpulan kelengkapan dokumen dasar penerbitan SPP transfer DAU dan DAK.

Struktur Organisasi:a. Seksi Pelaksanaan Transfer IA; b. Seksi Pelaksanaan Transfer IB; danc. Seksi Pelaksanaan Transfer IC.Seksi Pelaksanaan Transfer IA, IB, dan IC masing-masing mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan, standardisasi, bimbingan teknis, koordinasi fasilitasi, dan pemantauan/konfirmasi atas pelaksanaan Transfer ke Daerah serta penyusunan laporan realisasi anggaran Transfer ke Daerah, khususnya DAU dan DAK, sesuai dengan penugasan yang diatur lebih lanjut oleh Direktur Jenderal.

6. Subdirektorat Pelaksanaan Transfer II Subdirektorat Pelaksanaan Transfer II mempunyai mempunyai tugas melakukan penyiapan perumusan kebijakan, standardisasi, bimbingan teknis, koordinasi fasilitasi, dan pemantauan/konfirmasi atas pelaksanaan Transfer ke Daerah serta penyusunan laporan realisasi anggaran Transfer ke Daerah, khususnya Dana Bagi Hasil (DBH). Subdirektorat Pelaksanaan Transfer II menyelenggarakan fungsi:a. penyiapan perumusan kebijakan penerbitan DIPA, SPP, SPM, pemantauan/konfirmasi atas transfer, dan penyusunan laporan realisasi penyaluran transfer DBH; b. penyiapan bahan standardisasi penerbitan DIPA, SPP, SPM, pemantauan/konfirmasi atas transfer, dan penyusunan laporan realisasi penyaluran transfer DBH; c. pelaksanaan bimbingan teknis penerbitan DIPA, SPP, SPM, pemantauan/konfirmasi atas transfer, dan penyusunan laporan realisasi penyaluran transfer DBH; d. koordinasi dan fasilitasi penerbitan DIPA, SPP, SPM, pemantauan/konfirmasi atas transfer, dan penyusunan laporan realisasi penyaluran transfer DBH; dan e. pengumpulan kelengkapan dokumen dasar penerbitan SPP transfer DBH.

Struktur Organisasi:a. Seksi Pelaksanaan Transfer IIA; b. Seksi Pelaksanaan Transfer IIB; danc. Seksi Pelaksanaan Transfer IIC.Seksi Pelaksanaan Transfer IIA, IIB, dan IIC masing-masing mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan, standardisasi, bimbingan teknis, koordinasi fasilitasi, dan pemantauan/konfirmasi atas pelaksanaan Transfer ke Daerah serta penyusunan laporan realisasi anggaran transfer ke daerah, khususnya DBH, sesuai dengan penugasan yang diatur lebih lanjut oleh Direktur Jenderal. 7. Subbagian Tata UsahaSubbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan tata usaha dan rumah tangga direktorat. Subbagian Tata Usaha dalam melaksanakan tugasnya secara administratif dibina oleh Kepala Subdirektorat Dana Bagi Hasil Pajak.Direktorat Pajak Daerah dan Retribusi DaerahTugas: Merumuskan serta melaksanakan kebijakan dan standardisasi teknis di bidang pajak daerah dan retribusi daerah. Fungsi:a. penyiapan perumusan kebijakan di bidang pajak daerah dan retribusi daerah;b. penyiapan pelaksanaan kebijakan di bidang pajak daerah dan retribusi daerah;c. penyiapan penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria di bidang pajak daerah dan retribusi daerah;d. penyiapan pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang pajak daerah dan retribusi daerah; dan e. pelaksanaan urusan tata usaha direktorat.

Struktur Organisasi:a. Subdirektorat Pajak Daerah dan Retribusi Daerah I;b. Subdirektorat Pajak Daerah dan Retribusi Daerah II;c. Subdirektorat Pajak Daerah dan Retribusi Daerah III;d. Subdirektorat Pajak Daerah dan Retribusi Daerah IV;e. Subdirektorat Sinkronisasi dan Dukungan Teknis Pajak Daerah dan Retribusi Daerah;f. Subbagian Tata Usaha; dang. Kelompok Jabatan Fungsional.

1. Subdirektorat Pajak Daerah dan Retribusi Daerah I Subdirektorat Pajak Daerah dan Retribusi Daerah I mempunyai tugas melakukan penyiapan perumusan standardisasi, bimbingan teknis, pemantauan, analisis, dan evaluasi pajak daerah dan retribusi daerah di wilayah Sumatera. Subdirektorat Pajak Daerah dan Retribusi Daerah I menyelenggarakan fungsi: a. penyiapan bahan penyusunan standardisasi pajak daerah dan retribusi daerah untuk wilayah Sumatera; b. penyiapan bahan pelaksanaan bimbingan teknis pajak daerah dan retribusidaerah untuk wilayah Sumatera; c. pemantauan, analisis dan evaluasi pajak daerah dan retribusi daerah untukwilayah; dand. penyusunan rekomendasi pajak daerah dan retribusi daerah untuk wilayahSumatera.Struktur Organisasi:a. Seksi Pajak Daerah dan Retribusi Daerah IA;b. Seksi Pajak Daerah dan Retribusi Daerah IB;c. Seksi Pajak Daerah dan Retribusi Daerah IC; dand. Seksi Pajak Daerah dan Retribusi Daerah ID.Seksi Pajak Daerah dan Retribusi Daerah IA, IB, IC, dan ID mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan standardisasi dan bimbingan teknis, pemantauan, analisis, dan rekomendasi pajak daerah dan retribusi daerah, sesuai dengan penugasan yang diatur lebih lanjut oleh Direktur Jenderal.2. Subdirektorat Pajak Daerah dan Retribusi Daerah IISubdirektorat Pajak Daerah dan Retribusi Daerah II mempunyai tugas melakukan penyiapan perumusan standardisasi, bimbingan teknis, pemantauan, analisis, dan evaluasi pajak daerah dan retribusi daerah untuk wilayah Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara.Subdirektorat Pajak Daerah dan Retribusi Daerah II menyelenggarakan fungsi: a. penyusunan standardisasi pajak daerah dan retribusi daerah untuk wilayahJawa, Bali, dan Nusa Tenggara; b. pelaksanaan bimbingan teknis pajak daerah dan retribusi daerah untuk wilayah Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara; c. pemantauan, analisis dan evaluasi pajak daerah dan retribusi daerah untukwilayah Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara; dan d. penyusunan rekomendasi pajak daerah dan retribusi daerah untuk wilayahJawa, Bali, dan Nusa Tenggara.Struktur Organisasi:a. Seksi Pajak Daerah dan Retribusi Daerah IIA;b. Seksi Pajak Daerah dan Retribusi Daerah IIB;c. Seksi Pajak Daerah dan Retribusi Daerah IIC; dand. Seksi Pajak Daerah dan Retribusi Daerah IID.Seksi Pajak Daerah dan Retribusi Daerah IIA, IIB, IIC, dan IID mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan standardisasi dan bimbingan teknis, pemantauan, analisis, dan rekomendasi pajak daerah dan retribusi daerah, sesuai dengan penugasan yang diatur lebih lanjut oleh Direktur Jenderal.3. Subdirektorat Pajak Daerah dan Retribusi Daerah IIISubdirektorat Pajak Daerah dan Retribusi Daerah III mempunyai tugas melakukan penyiapan perumusan standardisasi, bimbingan teknis, pemantauan, analisis, dan evaluasi pajak daerah dan retribusi daerah, sesuai dengan penugasan yang diatur lebih lanjut oleh Direktur Jenderal.Subdirektorat Pajak Daerah dan Retribusi Daerah III menyelenggarakan fungsi: a. penyusunan standardisasi pajak daerah dan retribusi daerah untuk wilayahKalimantan dan Sulawesi; b. pelaksanaan bimbingan teknis pajak daerah dan retribusi daerah untuk wilayah Kalimantan dan Sulawesi; c. pemantauan, analisis dan evaluasi pajak daerah dan retribusi daerah untukwilayah Kalimantan dan Sulawesi; dan d. penyusunan rekomendasi pajak daerah dan retribusi daerah untuk wilayahKalimantan dan Sulawesi.Struktur Organisasi:a. Seksi Pajak Daerah dan Retribusi Daerah IIIA; b. Seksi Pajak Daerah dan Retribusi Daerah IIIB;c. Seksi Pajak Daerah dan Retribusi Daerah IIIC; dand. Seksi Pajak Daerah dan Retribusi Daerah IIID. Seksi Pajak Daerah dan Retribusi Daerah IIIA, IIIB, IIIC, dan IIID mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan standardisasi dan bimbingan teknis, emantauan, analisis, dan rekomendasi pajak daerah dan retribusi daerah, sesuai dengan penugasan yang diatur lebih lanjut oleh Direktur Jenderal.4. Subdirektorat Pajak Daerah dan Retribusi Daerah IVSubdirektorat Pajak Daerah dan Retribusi Daerah IV mempunyai tugas melakukan penyiapan perumusan standardisasi, bimbingan teknis, pemantauan, analisis dan evaluasi pajak daerah dan retribusi daerah untuk wilayah Maluku dan Papua.Subdirektorat Pajak Daerah dan Retribusi Daerah IV menyelenggarakan fungsi: a. penyusunan standardisasi pajak daerah dan retribusi daerah untuk wilayahMaluku dan Papua; b. pelaksanaan bimbingan teknis pajak daerah dan retribusi daerah untuk wilayah Maluku dan Papua; c. pemantauan, analisis dan evaluasi pajak daerah dan retribusi daerah untukwilayah Maluku dan Papua; dan d. penyusunan rekomendasi pajak daerah dan retribusi daerah untuk wilayahMaluku dan Papua.

Struktur Organisasi:a. Seksi Pajak Daerah dan Retribusi Daerah IVA; b. Seksi Pajak Daerah dan Retribusi Daerah IVB;c. Seksi Pajak Daerah dan Retribusi Daerah IVC; dand. Seksi Pajak Daerah dan Retribusi Daerah IVD.Seksi Pajak Daerah dan Retribusi Daerah IVA, IVB, IVC, dan IVD mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan standardisasi dan bimbingan teknis, pemantauan, analisis dan rekomendasi pajak daerah dan retribusi daerah, sesuai dengan penugasan yang diatur lebih lanjut oleh Direktur Jenderal.5. Subdirektorat Sinkronisasi dan Dukungan Teknis Pajak Daerah dan Retribusi DaerahSubdirektorat Sinkronisasi dan Dukungan Teknis Pajak Daerah dan Retribusi Daerah mempunyai tugas melakukan penyiapan sinkronisasi, standardisasi, koordinasi, bimbingan teknis, pemantauan, analisis dan evaluasi pajak daerah dan retribusi daerah, peraturan perundang-undangan yang terkait dengan pajak daerah dan retribusi daerah.Subdirektorat Sinkronisasi dan Dukungan Teknis Pajak Daerah dan RetribusiDaerah menyelenggarakan fungsi: a. penyiapan bahan sinkronisasi dan perumusan kebijakan pajak daerah danretribusi daerah; b. penyusunan standardisasi pajak daerah dan retribusi daerah;c. pelaksanaan bimbingan teknis pajak daerah dan retribusi daerah;d. pemantauan, analisis dan evaluasi pajak daerah dan retribusi daerah;e. pelaksanaan penyusunan, pengolahan dan penyajian peraturan perundang-undangan di bidang pajak daerah dan retribusi daerah; danf. koordinasi pelaksanaan bimbingan teknis dan pemantauan pajak daerah dan retribusi daerah.Struktur Organisasi:Seksi Sinkronisasi Pajak Daerah;melakukan penyiapan bahan sinkronisasi dan perumusan kebijakan, penyusunan standardisasi, pelaksanaan bimbingan teknis, pemantauan, analisis dan evaluasi pajak daerah.b. Seksi Sinkronisasi Retribusi Daerah; danmelakukan penyiapan bahan sinkronisasi dan perumusan kebijakan, penyusunan standardisasi, pelaksanaan bimbingan teknis, pemantauan, analisis dan evaluasi retribusi daerah. c. Seksi Data dan Pelaporan Pajak Daerah dan Retribusi Daerah.melakukan penyusunan, pengolahan dan penyajian peraturan perundang-undangan di bidang pajak daerah dan retribusi daerah, koordinasi pelaksanaan bimbingan teknis dan pemantauan pajak daerah dan retribusi daerah.6. Subbagian Tata UsahaSubbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan tata usaha dan rumah tangga Direktorat. Subbagian Tata Usaha dalam melaksanakan tugasnya secara administratif dibina oleh Kepala Subdirektorat Sinkronisasi dan Dukungan Teknis Pajak Daerah dan Retribusi Daerah.

Direktorat Pembiayaan dan Kapasitas DaerahTugas: Merumuskan serta melaksanakan kebijakan dan standardisasi teknis di bidang pembiayaan dan kapasitas daerah. Fungsi: a. penyiapan perumusan kebijakan di bidang pembiayaan dan kapasitas daerah;b. penyiapan pelaksanaan kebijakan di bidang pembiayaan dan kapasitas daerah;c. penyiapan penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria di bidang pembiayaan dan kapasitas daerah;d. penyiapan pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang pembiayaan dan kapasitas daerah; dane. pelaksanaan urusan tata usaha direktorat.

Struktur Organisasi:a. Subdirektorat Pinjaman Daerah;b. Subdirektorat Hibah Daerah;c. Subdirektorat Pembiayaan Penataan Daerah;d. Subdirektorat Investasi dan Kapasitas Keuangan Daerah;e. Subdirektorat Penatausahaan Pembiayaan Daerah;f. Subbagian Tata Usaha; dang. Kelompok Jabatan Fungsional.1. Subdirektorat Pinjaman DaerahSubdirektorat Pinjaman Daerah mempunyai tugas melakukan penyiapan perumusan kebijakan dan analisis, standardisasi, bimbingan teknis, pemantauan, dan evaluasi di bidang pinjaman kepada daerah dalam rangka penerusan pinjaman dalam negeri, penerusan pinjaman luar negeri, obligasi daerah, dan pinjaman lainnya kepada pemerintah daerah.Subdirektorat Pinjaman Daerah menyelenggarakan fungsi: a. penyiapan perumusan kebijakan dan analisis di bidang pinjaman kepada daerah dalam rangka penerusan pinjaman dalam negeri, penerusan pinjaman luar negeri, obligasi daerah, dan pinjaman lainnya kepada pemerintah daerah; b. penyiapan perumusan standardisasi di bidang pinjaman kepada daerah dalam rangka penerusan pinjaman dalam negeri, penerusan pinjaman luar negeri, obligasi daerah, dan pinjaman lainnya kepada pemerintah daerah; c. pelaksanaan bimbingan teknis di bidang pinjaman kepada daerah dalam rangka penerusan pinjaman dalam negeri, penerusan pinjaman luar negeri, obligasi daerah, dan pinjaman lainnya kepada pemerintah daerah; d. pelaksanaan pemantauan dan evaluasi di bidang pinjaman kepada daerah dalam rangka penerusan pinjaman dalam negeri, penerusan pinjaman luar negeri, obligasi daerah, dan pinjaman lainnya kepada pemerintah daerah; dan e. penyiapan perumusan perjanjian pinjaman Pemerintah kepada Pemerintah Daerah dalam rangka penerusan pinjaman dalam negeri, dan penerusan pinjaman luar negeri.Struktur Organisasi:Seksi Pinjaman Daerah I;melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan, dan analisis, standardisasi, bimbingan teknis, pemantauan, dan evaluasi di bidang pinjaman kepada daerah dalam rangka penerusan pinjaman dalam negeri, penerusan pinjaman luar negeri, obligasi daerah, dan pinjaman lainnya kepada pemerintah daerah untuk wilayah Sumatera. b. Seksi Pinjaman Daerah II;melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan, dan analisis, standardisasi, bimbingan teknis, pemantauan, dan evaluasi di bidang pinjaman kepada daerah dalam rangka penerusan pinjaman dalam negeri, penerusan pinjaman luar negeri, obligasi daerah, dan pinjaman lainnya kepada pemerintah daerah untuk wilayah Jawa. c. Seksi Pinjaman Daerah III; danmelakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan, dan analisis, standardisasi, bimbingan teknis, pemantauan, dan evaluasi di bidang pinjaman kepada daerah dalam rangka penerusan pinjaman dalam negeri, penerusan pinjaman luar negeri, obligasi daerah, dan pinjaman lainnya kepada pemerintah daerah untuk wilayah Kalimantan dan Sulawesi.d. Seksi Pinjaman Daerah IV.melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan, dan analisis, standardisasi, bimbingan teknis, pemantauan, dan evaluasi di bidang pinjaman kepada daerah dalam rangka penerusan pinjaman dalam negeri, penerusan pinjaman luar negeri, obligasi daerah, dan pinjaman lainnya kepada pemerintah daerah untuk wilayah Bali, Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua. 2. Subdirektorat Hibah DaerahSubdirektorat Hibah Daerah mempunyai tugas melakukan penyiapan perumusan kebijakan dan analisis, standardisasi, bimbingan teknis, pemantauan, dan evaluasi di bidang hibah kepada daerah yang bersumber dari dalam negeri dan luar negeri. Subdirektorat Hibah Daerah menyelenggarakan fungsi: a. penyiapan perumusan kebijakan dan analisis di bidang hibah kepada daerahyang bersumber dari dalam negeri dan luar negeri; b. penyiapan perumusan standardisasi di bidang hibah kepada daerah yangbersumber dari dalam negeri dan luar negeri; c. pelaksanaan bimbingan teknis di bidang hibah kepada daerah yang bersumberdari dalam negeri dan luar negeri; d. pelaksanaan pemantauan dan evaluasi di bidang hibah kepada daerah yangbersumber dari dalam negeri dan luar negeri; dan e. penyiapan perumusan perjanjian hibah Pemerintah kepada Pemerintah Daerahyang dananya bersumber dari dalam negeri dan luar negeri.

Struktur Organisasi:Seksi Hibah Daerah I;melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan dan analisis, standardisasi, bimbingan teknis, pemantauan, dan evaluasi di bidang hibah kepada daerah yang bersumber dari dalam negeri dan luar negeri untuk wilayah Sumatera. b. Seksi Hibah Daerah II;melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan dan analisis, standardisasi, bimbingan teknis, pemantauan, dan evaluasi di bidang hibah kepada daerah yang bersumber dari dalam negeri dan luar negeri untuk wilayah Jawa. c. Seksi Hibah Daerah III; danmelakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan dan analisis, standardisasi, bimbingan teknis, pemantauan, dan evaluasi di bidang hibah kepada daerah yang bersumber dari dalam negeri dan luar negeri untuk wilayah Kalimantan dan Sulawesi. d. Seksi Hibah Daerah IV. melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan dan analisis, standardisasi, bimbingan teknis, pemantauan, dan evaluasi di bidang hibah kepada daerah yang bersumber dari dalam negeri dan luar negeri untuk wilayah Bali, Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua.

3. Subdirektorat Pembiayaan Penataan DaerahSubdirektorat Pembiayaan Penataan Daerah mempunyai tugas melakukan penyiapan perumusan kebijakan dan analisis, standardisasi, bimbingan teknis, pemantauan, dan evaluasi di bidang pendanaan penataan daerah dan dana darurat. Subdirektorat Pembiayaan Penataan Daerah menyelenggarakan fungsi: a. penyiapan perumusan kebijakan dan analisis di bidang pendanaan penataandaerah dan dana darurat; b. penyiapan perumusan standardisasi di bidang pendanaan penataan daerah dandana darurat; c. pelaksanaan bimbingan teknis di bidang pendanaan penataan daerah dan dana darurat; dan d. pelaksanaan pemantauan dan evaluasi di bidang pendanaan penataan daerahdan dana darurat. Struktur Organisasi:Seksi Pembiayaan Penataan Daerah I;melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan dan analisis, standardisasi, bimbingan teknis, pemantauan, dan evaluasi di bidang pendanaan penataan daerah dan dana darurat untuk wilayah Sumatera.b. Seksi Pembiayaan Penataan Daerah II;melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan dan analisis, standardisasi, bimbingan teknis, pemantauan, dan evaluasi di bidang pendanaan penataan daerah dan dana darurat untuk wilayah Jawa.c. Seksi Pembiayaan Penataan Daerah III; danMelakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan dan analisis, standardisasi, bimbingan teknis, pemantauan, dan evaluasi di bidang pendanaan penataan daerah dan dana darurat untuk wilayah Kalimantan dan Sulawesi.d. Seksi Pembiayaan Penataan Daerah IV.Melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan dan analisis, standardisasi, bimbingan teknis, pemantauan, dan evaluasi di bidang pendanaan penataan daerah dan dana darurat untuk wilayah Bali, Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua.

4. Subdirektorat Investasi dan Kapasitas Keuangan DaerahSubdirektorat Investasi dan Kapasitas Keuangan Daerah mempunyai tugas melakukan penyiapan perumusan kebijakan dan analisis, standardisasi, bimbingan teknis, pemantauan, dan evaluasi di bidang pengelolaan investasi pada Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), Badan Layanan Umum Daerah (BLUD), Penyertaan Modal Pemerintah (PMP) kepada daerah, serta pengembangan kemampuan kapasitas keuangan daerah. Subdirektorat Investasi dan Kapasitas Keuangan Daerah menyelenggarakan fungsi: a. penyiapan perumusan kebijakan dan analisis di bidang pengelolaan investasi pada BUMD, BLUD, dan PMP kepada daerah, serta pengembangan dan pemetaan kemampuan kapasitas keuangan daerah; b. penyiapan perumusan standardisasi di bidang pengelolaan investasi pada BUMD, BLUD, dan PMP kepada daerah, serta pengembangan dan pemetaan kemampuan kapasitas keuangan daerah;c. pelaksanaan bimbingan teknis di bidang pengelolaan investasi pada BUMD, BLUD, dan PMP kepada daerah, serta pengembangan dan pemetaan kemampuan kapasitas keuangan daerah; dan d. pelaksanaan pemantauan dan evaluasi di bidang pengelolaan investasi pada BUMD, BLUD, dan PMP kepada daerah, serta pengembangan dan pemetaan kemampuan kapasitas keuangan daerah.Struktur Organisasi:Seksi Investasi Daerah I;melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan dan analisis, standardisasi, bimbingan teknis, pemantauan, dan evaluasi di bidang pengelolaan investasi pada BUMD, BLUD, PMP kepada daerah untuk wilayah Sumatera dan Jawa. b. Seksi Investasi Daerah II; melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan dan analisis, standardisasi, bimbingan teknis, pemantauan, dan evaluasi di bidang pengelolaan investasi pada BUMD, BLUD, PMP kepada daerah untuk wilayah di luar Sumatera dan Jawa.c. Seksi Kapasitas Keuangan Daerah I; danmelakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan dan analisis, standardisasi, bimbingan teknis, pemantauan, dan evaluasi di bidang pengembangan dan pemetaan kemampuan kapasitas keuangan daerah untuk wilayah Sumatera dan Jawa. d. Seksi Kapasitas Keuangan Daerah II. melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan dan analisis, standardisasi, bimbingan teknis, pemantauan, dan evaluasi di bidang pengembangan dan pemetaan kemampuan kapasitas keuangan daerah untuk wilayah di luar Sumatera dan Jawa.

5. Subdirektorat Penatausahaan Pembiayaan DaerahSubdirektorat Penatausahaan Pembiayaan Daerah mempunyai tugas melakukan penatausahaan di bidang pinjaman daerah, hibah daerah, investasi daerah, dan dana darurat. Subdirektorat Penatausahaan Pembiayaan Daerah menyelenggarakan fungsi:a. melaksanakan penatausahaan di bidang pinjaman daerah; b. melaksanakan penatausahaan di bidang hibah daerah;c. melaksanakan penatausahaan di bidang investasi daerah; dand. melaksanakan penatausahaan di bidang dana darurat. Struktur Organisasi:Seksi Penatausahaan Pembiayaan Daerah I; Melaksanakan penatausahaan di bidang pinjaman daerah, hibah daerah, investasi daerah, dan dana darurat untuk wilayah Sumatera. b. Seksi Penatausahaan Pembiayaan Daerah II;Melaksanakan penatausahaan di bidang pinjaman daerah, hibah daerah, investasi daerah, dan dana darurat untuk wilayah wilayah Jawa. c. Seksi Penatausahaan Pembiayaan Daerah III; danMelaksanakan penatausahaan di bidang pinjaman daerah, hibah daerah, investasi daerah, dan dana darurat untuk wilayah Kalimantan dan Sulawesi.d. Seksi Penatausahaan Pembiayaan Daerah IV.Melaksanakan penatausahaan, pembukuan, dan pelaporan pinjaman daerah, dana darurat, dan investasi daerah untuk wilayah Bali, Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua.

6. Subbagian Tata UsahaSubbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan tata usaha dan rumah tangga direktorat. Subbagian Tata Usaha dalam melaksanakan tugasnya secara administratif dibina oleh Kepala Subdirektorat Pinjaman Daerah.

Direktorat Evaluasi Pendanaan dan Informasi Keuangan DaerahTugas: Merumuskan serta melaksanakan kebijakan dan standardisasi teknis di bidang evaluasi pendanaan dan informasi keuangan daerah.Fungsi: a. penyiapan perumusan kebijakan di bidang evaluasi pendanaan dan informasi keuangan daerah; b. penyiapan pelaksanaan kebijakan di bidang evaluasi pendanaan dan informasi keuangan daerah; c. penyiapan penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria di bidang evaluasi pendanaan dan informasi keuangan daerah; d. penyiapan pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang evaluasi pendanaan dan informasi keuangan daerah; dan e. pelaksanaan urusan tata usaha direktorat.

Struktur Organisasi:a. Subdirektorat Evaluasi Dana Desentralisasi dan Perekonomian Daerah; b. Subdirektorat Evaluasi Dana Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan;c. Subdirektorat Akuntansi dan Pelaporan Transfer ke Daerah;d. Subdirektorat Data Keuangan Daerah;e. Subdirektorat Informasi dan Dukungan Teknis;f. Subbagian Tata Usaha; dang. Kelompok Jabatan Fungsional.

1. Subdirektorat Evaluasi Dana Desentralisasi dan Perekonomian Daerah Tugas: Melakukan penyiapan perumusan kebijakan, standardisasi, bimbingan teknis, pemantauan dan evaluasi di bidang pendanaan desentralisasi dan perekonomian daerah. Fungsi: a. penyiapan bahan perumusan kebijakan pemantauan dan evaluasi pendapatan daerah, belanja daerah, pembiayaan daerah, dan defisit anggaran daerah, serta perekonomian daerah; b. penyiapan bahan perumusan standardisasi pemantauan dan evaluasi pendapatan daerah, belanja daerah, pembiayaan daerah, dan defisit anggaran daerah, serta perekonomian daerah; dan c. penyiapan bahan pelaksanaan pemantauan dan evaluasi pendapatan daerah, belanja daerah, pembiayaan daerah, dan defisit anggaran daerah, serta perekonomian daerah.Struktur Organisasi:Seksi Evaluasi Pendapatan Daerah;melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan, standardisasi, dan pelaksanaan pemantauan dan evaluasi di bidang pendapatan daerah. b. Seksi Evaluasi Belanja Daerah;melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan, standardisasi, dan pelaksanaan pemantauan dan evaluasi di bidang belanja daerah. c. Seksi Evaluasi Pembiayaan Daerah dan Defisit Anggaran Daerah; danmelakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan, standardisasi, dan pelaksanaan pemantauan dan evaluasi di bidang pembiayaan daerah dan defisit anggaran daerah.d. Seksi Evaluasi Perekonomian Daerah. melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan, standardisasi, dan pelaksanaan pemantauan dan evaluasi di bidang dampak pelaksanaan desentralisasi fiskal terhadap perekonomian daerah.

2. Subdirektorat Evaluasi Dana Dekonsentrasi dan Tugas PembantuanTugas: Melakukan penyiapan perumusan kebijakan, standardisasi, dan pelaksanaan pemantauan dan evaluasi di bidang dana dekonsentrasi dan tugas pembantuan. Fungsi: a. penyiapan bahan perumusan kebijakan pemantauan dan evaluasi dana dekonsentrasi dan tugas pembantuan; b. penyiapan perumusan standardisasi pemantauan dan evaluasi dana dekonsentrasi dan tugas pembantuan; c. pelaksanaan pemantauan dan evaluasi di bidang dana dekonsentrasi dan tugas pembantuan; dan d. perumusan dan penyiapan bahan Nota Keuangan di bidang Evaluasi Dana Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan. Struktur Organisasi:Seksi Evaluasi Dana Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan I;melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan, standardisasi, dan pelaksanaan pemantauan dan evaluasi di bidang dana dekonsentrasi dan tugas pembantuan untuk wilayah Sumatera. b. Seksi Evaluasi Dana Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan II;melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan, standardisasi, dan pelaksanaan pemantauan dan evaluasi di bidang dana dekonsentrasi dan tugas pembantuan untuk wilayah Jawa. c. Seksi Evaluasi Dana Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan III; danmelakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan, standardisasi, dan pelaksanaan pemantauan dan evaluasi di bidang dana dekonsentrasi dan tugas pembantuan untuk wilayah Kalimantan dan Sulawesi.d. Seksi Evaluasi Dana Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan IV. melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan, standardisasi, dan pelaksanaan pemantauan dan evaluasi di bidang dana dekonsentrasi dan tugas pembantuan untuk wilayah Bali, Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua. 3. Subdirektorat Akuntansi dan Pelaporan Transfer ke DaerahTugas: Melakukan penyiapan penyusunan akuntansi dan pelaporan keuangan anggaran Transfer ke Daerah serta tindak lanjut hasil pemeriksaan aparat pengawas fungsional. Fungsi:a. penatausahaan bahan akuntansi anggaran transfer ke daerah; b. pemeriksaan kebenaran dan pelaksanaan analisis laporan keuangan anggaran transfer ke daerah; c. penyusunan laporan keuangan anggaran transfer ke daerah, Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, dan Catatan atas Laporan Keuangan; dan d. pelaksanaan tindak lanjut hasil pemeriksaan aparat pengawas fungsional.

Struktur Organisasi:Seksi Akuntansi dan Pelaporan Keuangan I; Melakukan penyiapan bahan penatausahaan akuntansi, verifikasi dan analisis laporan keuangan, dan penyusunan laporan keuangan anggaran transfer ke daerah di wilayah Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi.b. Seksi Akuntansi dan Pelaporan Keuangan II;Melakukan penyiapan bahan penatausahaan akuntansi, verifikasi dan analisis laporan keuangan, dan penyusunan laporan keuangan anggaran transfer ke daerah di wilayah Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara.c. Seksi Akuntansi dan Pelaporan Keuangan III; danMelakukan penyiapan bahan penatausahaan akuntansi, verifikasi dan analisis laporan keuangan, dan penyusunan laporan keuangan anggaran transfer ke daerah di wilayah Maluku dan Papua.d. Seksi Konsolidasi Pelaporan Keuangan. Melakukan penyiapan bahan penyusunan laporan keuangan anggaran transfer ke daerah, Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, dan Catatan atas Laporan Keuangan serta pelaksanaan tindak lanjut hasil pemeriksaan aparat pengawas fungsional. 4. Subdirektorat Data Keuangan DaerahTugas: Melakukan penyiapan perumusan kebijakan dan standardisasi, bimbingan teknis, pemantauan, dan evaluasi serta pengolahan data keuangan daerah. Fungsi:a. penyiapan perumusan kebijakan dan standardisasi data keuangan daerah; b. pelaksanaan bimbingan teknis di bidang data keuangan daerah;c. pelaksanaan pemantauan dan evaluasi data keuangan daerah; dand. pengolahan data keuangan daerah.Struktur Organisasi:Seksi Data Keuangan Daerah I; menyiapkan perumusan kebijakan, standardisasi, bimbingan teknis, pemantauan, dan evaluasi, serta pengolahan data keuangan daerah di wilayah Sumatera. b. Seksi Data Keuangan Daerah II;menyiapkan perumusan kebijakan, standardisasi, bimbingan teknis, pemantauan, dan evaluasi, serta pengolahan data keuangan daerah di wilayah Jawa. c. Seksi Data Keuangan Daerah III; danmenyiapkan perumusan kebijakan, standardisasi, bimbingan teknis, pemantauan, dan evaluasi, serta pengolahan data keuangan daerah di wilayah Kalimantan d. Seksi Data Keuangan Daerah IV. menyiapkan perumusan kebijakan, standardisasi, bimbingan teknis, pemantauan, dan evaluasi, serta pengolahan data keuangan daerah di wilayah Bali, Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua.

5. Subdirektorat Informasi dan Dukungan TeknisTugas: Melakukan pengembangan sistem dan pelayanan informasi, penyusunan profil kemampuan keuangan daerah dan peta kapasitas daerah, dan pelaksanaan dukungan teknis sistem dan pelayanan informasi di lingkungan Direktorat Jenderal. Fungsi: a. pelaksanaan pengembangan aplikasi dan program;b. perencanaan, pembangunan, pengumpulan dan pengelolaan, pengembangan, dan pemeliharaan basis data;c. penyusunan profil kemampuan keuangan daerah dan peta kapasitas daerah;d. pelaksanaan dukungan teknis sistem dan pelayanan informasi; dane. pelayanan informasi di bidang keuangan daerah.

Struktur Organisasi:Seksi Pengembangan Aplikasi dan Program;Melakukan perencanaan, pembangunan, pengelolaan, pengembangan, pemeliharaan, dan penyusunan standar aplikasi dan program. b. Seksi Pengelolaan Basis Data;melakukan perencanaan, pembangunan, pengumpulan, dan pengelolaan, pengembangan, dan pemeliharaan basis data serta penyusunan profil kemampuan keuangan daerah dan peta kapasitas daerah.c. Seksi Dukungan Teknis; danmelakukan perencanaan, pembangunan, pengelolaan, pemeliharaan, dan peningkatan kualitas software, infrastruktur hardware, dan jaringan. d. Seksi Pelaporan dan Layanan Informasi. Melakukan pengelolaan dan pengembangan serta penyajian informasi dan profil keuangan daerah.

6. Subbagian Tata UsahaSubbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan tata usaha dan rumah tangga direktorat. Subbagian Tata Usaha dalam melaksanakan tugasnya secara administratif dibina oleh Kepala Subdirektorat Evaluasi Dana Desentralisasi dan Perekonomian Daerah.

7. Kelompok Jabatan FungsionalTugas: Melaksanakan kegiatan fungsional sesuai dengan peraturan perundang-undangan.Kelompok Jabatan Fungsional terdiri atas sejumlah tenaga dalam jabatan fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok sesuai dengan bidang keahliannya, yang mana setiap kelompok dipimpin oleh pejabat fungsional yang ditunjuk oleh Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan.Jumlah jabatan fungsional ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban kerja. Jenis dan jenjang jabatan fungsional diatur sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

ESELONISASIKepala PPAJP yaitu unit Eselon II di bawah Sekreteriat Jenderal Kementerian KeuanganWILAYAH KERJAMelayani seluruh Indonesia karena tidak ada unit vertikalnya.