pp kdk ii

21
KONSEP KEHILANGAN

Upload: miftahul-ulum

Post on 06-Aug-2015

58 views

Category:

Healthcare


0 download

TRANSCRIPT

KONSEP KEHILANGAN

A. Pengertian Konsep Kehilangan

Kehilangan• Kehilangan adalah segala pribadi dalam merespons kejadian

eksternal kehilangan signifikan yang membutuhkan adaptasi melalui proses berduka. Kehilangan terjadi ketika sesuatu atau seseorang tidak dapat lagi ditemui, di raba, didengar, diketahui, atau dialami.

• Kehilangan merupakan pengalaman yang pernah dialami setiap individu selama rentang kehidupannya. Sejak lahir, individu sudah mengalami kehilangan dan cenderung akan mengalaminya kembali walaupun dalam bentuk yang berbeda. Setiap individu akan beraksi terhadap kehilangan. Respons terakhir terhadap kehilangan sebelumnya (potter dan perry, 1997).

Berduka (grieving).Berduka (grieving) adalah reaksi terhadap

kehilangan yang merupakan respons emosional yang normal. Berduka merupakan suatu proses untuk memecahkan masalah, dan secara normal berhubungan erat dengan kematian. Hal ini sangat penting dan menentukan kesehatan jiwa yang baik bagi individu karena memberi kesempatan individu untuk melakukan koping dengan kehilangan secara bertahap sehingga dapat menerima kehilangan .

Sekarat dan Kematian (dying and death).

• Sekarat (dying) merupakan kondisi pasien yang sedang menghadapi kematian, yang memiliki berbagai hal harapan tertentu untuk meninggal ;

• kematian (death) merupakan kondisi terhentinya pernapasan, nadi, dan tekanan darah, serta hilangnya respons terhadap stimulus eksternal. Death atau kematian adalah tahap akhir kehidupan. Kematian bisa datang tiba-tiba, tanpa peringatan, atau mengikuti periode sakit yang panjang. Terkadang kematian menyerang usia muda tetapi selalu menunggu yang tua.

B. Respon Sekarat Dan Kematian (Dying and Death)

• Tahap Denial (Penyangkalan)• Tahap Anger (Kemarahan)• Tahap Bargaining (Tawar Menawar)• Tahap Depression (Depresi)• Tahap Acceptance (Penerimaan)

C. Penyakit terminal

Pengaruh terhadap klien

• Peningkatan kenyamanan• Pencegahan kesepian dan isolasi• Pemeliharaan kemandirian• Peningkatan ketenangan spritual

Pengaruh terhadap keluarga

Memberi dukungan kepada salah satu anggota dr keluarga yg trkena sakit terminal.karena dalam hal ini sudah psti keluarga akan sangat merasa terpukul

D. Defenisi Mati dalam dunia keperawatan

• Kematian ( death ) secara etimologi berasal dari kata deeth atau deth yang berarti keadaan mati atau kematian.Secara definitive kematian adalah terhentinya fungsi jantung dan paru-paru secara menetap,atau terhentinya kerja otak secara permanent.

E. Tanda-Tanda Dan Gejala-Gejala Mati

Saat kematian mendekat, terjadi tanda-tanda beberapa perubahan fisik. Jika perubahan tersebut terjadi, laporkan segera ke perawat yang berwenangTanda-tandanya;

• Pasien kurang responsive• Fungsi tubuh melambat• Pasien kehilangan control otot volunteer dan

involunter• Pasien berkemih dan defekasi dengan tidak sengaja• Rahang cenderung jatuh

• Pernapasan tidak teratur dan dangkal• Sirkulasi melambatdan ekstremitas dingin. Nadi

cepat dan melemah dengan progresif• Kulit pucat• Mata membelalak dan tidak berespons

terhadap cahaya• Pendengaran adalah indera terakhir yang hilang.

Jangan menganggap bahwa karena kematian sudah dekat, pasien tidak dapat lagi mendengar. Anda harus berhati-hati atas apa yang anda ucapkan

F. Faktor faktor yg berhubungan dengan Grieving dan Death

• Factor predisposisi– Genetik– Kesehatan fisik– Kesehatan mental/jiwa

• Faktor presipitasiStress yang dapat menimbulkan perasaan kehilangan dapat berupa stress nyata, atau imajinasi individu.

G. Pengkajian Tentang Konsep Kehilangan

• Perawat mengkaji pasien berduka dan anggota keluarga yang mengalami kehilangan untuk menetukan tingkatan berduka

• Pengakajian terhadap gejala klinis berduka yang mencakup: sesak dada, napas pendek, berkeluh kesah, perasaan penuh diperut, kehilangan kekuatan otot, distress perasaan yang hebat

• Enam karakteristik berduka juga dikaji: respons fisiologis, respons tubuh trhadap kehilangan atau mengetahui lebih dulu kehilangan dengan suatu reaksi stress

• Factor yang memengaruhi suatu reaksi kehilanagan yang bermakna bergantung pada persepsi individu terhadap pengalaman kehilanagan, umur, kultur, keyakinan sprtual,, peran seks, status social-ekonomik

• Factor predisposisi yang memengaruhi reaksi kehilangan yang mencakup genetic, kesehatan fisik, kesehatan mental, pengalaman kehilangan dimasa lalu

• Factor pencetus

Rencana Keperawatan

Interfensinya:

• Prinsip tindakan keperawatan bertahap penyangkalan adalah memberikan kesempatan pada pasien untuk mengungkapkan peraannya.

• Prinsip tindakan keperawatan pada tahap marah adalah memberi dorongan, memberi kesempatan pada pasien untuk mengungkapkan rasa marahnya secara verbal,tanpa lawan dengan kemarahan

• Prinsip tindakan keperawatan pada tahap tawar menawar adalah membantu pasien mengidentifikasikan rasa bersala dan perasaan takutnya.

• Prinsip tindakan keperawatan pada tahap depresi adalah mengidentifikasi tingkat depresi, risiko merusak diri, dan membantu pasien mengurangi rasa bersalah

• Prinsip tindakan perawatan pada tahap penerimaan adalah membantu pasien untuk menerima kehilangan yang tidak bisa dielak.