pp invest analisis lokasi

Upload: wulan-c-maharani

Post on 09-Oct-2015

20 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Perancangan dan Perencanaan Investasi Analisis Lokasi Perumahan Palur.

TRANSCRIPT

A. Lokasi Proyek PerumahanLokasi proyek perumahan yang direncanakan adalah diB. Alasan pemilihan lokasi proyek perumahanKabupaten Sukoharjo mempunyai posisi yang strategis, yakni terletak di persimpangan jurusan Semarang, Yogyakarta, Solo dan termasuk di dalam kawasan strategis SUBOSUKA WONOSRATEN (Surakarta, Boyolali, Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri, Sragen dan Klaten) yang dapat mendukung perkembangan pembangunan, khususnya bidang-bidang potensial di Kota Surakarta.Selain itu, lokasi proyek perumahan dipilih berdasarkan teori konsentris yang diciptakan oleh E.W. Burgess, menyatakan bahwa perkembangan suatu kota akan mengikuti pola lingkaran konsentrik, dimana suatu kota akan terdiri dari zona-zona yang konsentris dan masing-masing zona ini sekaligus mencerminkan tipe penggunaan lahan yang berbeda.Bahwa wilayah kota dibagi enam zona, yaitu :1. Zona Pusat Wilayah Kegiatan (Central Bussines Districts), di dalamnya terdapat pusat pertokoan besar, gedung perkantoran yang bertingkat, bank, hotel, restoran, dan sebagainya.2. Zona Peralihan atau zona transisi, zone peralihan merupakan konsentrasi penduduk miskin, daerah yang mengitari pusat bisnis dan merupakan daerah yang mengalami penurunan kualitas lingkungan pemukiman yang terus menerus. Daerah ini banyak dihuni oleh lapisan bawah atau mereka yang berpenghasilan rendah. Sering ditemui wilayah kumuh (slum area).3. Zona Pemukiman Kelas Proletar, didiami oleh para pekerja yang berpenghasilan kecil atau buruh dan karyawan kelas bawah. Ditandai oleh adanya rumah susun sederhana.4. Zona Pemukiman Kelas Menengah (Residental Zone), merupakan kompleks perumahan karyawan kelas menengah yang memiliki keahlian tertentu.5. Wilayah Tempat Tinggal Masyarakat Berpenghasilan Tinggi ditandai dengan kawasan elit. Sebagian besar penduduknya merupakan kaum eksekutif.6. Zona Penglaju (Commuters), merupakan wilayah yang memasuki wilayah belakang (Hinterland) atau merupakan wilayah batas desa-kota. Penduduknya bekerja di kota tetapi tinggal di pinggiran kota.Lokasi perumahan yang direncanakan berada di zona penglaju (commuters) dengan harapan nantinya para pekerja, karyawan, maupun pegawai yang bekerja di kota akan memiliki tempat tinggal yang cukup mudah dijangkau dari tempatnya bekerja dengan harga tanah dan bangunan yang tidak terlalu besar, mampu dijangkau. Sebab, interprestasi ekonomi dari teori konsentrik menekankan bahwa semakin dekat dengan pusat kota semakin mahal harga tanah.C. Tinjauan Lokasi Proyek PerumahanBerada di desa Palur, Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo lokasi proyek perumahan ini sangat dekat dengan kota Surakarta. Kawasan Palur merupakan wilayah pengembangan terbesar ke dua setelahKartasura.1. Kondisi GeografisKelurahan Palur, Kecamatan Mojolaban merupakan salah satu kecamatan dari 12 kecamatan yang ada di Kabupaten Sukoharjo. Adapun pembagian wilayah administrasi Kabupaten Sukoharjo berikut luasnya dapat dilihat pada tabel berikut :

Luas Kabupaten Sukoharjo adalah 46.666 Ha atau sekitar 1,435 luas Wilayah Provinsi Jawa Tengah, dengan wilayah terluas adalah Kecamatan Polokarto dengan luas 6.218 Ha (13,32%) dan wilayah terkecil adalah Kecamatan Kartasura yaitu seluas 1.923 Ha (4,12%). Sedangkan luas Kecamatan Mojolaban sendiri adalah 3.554 Ha. Untuk luasan site yang dipilih sebagai lokasi proyek perumahan adalah 4536 m2.2. AdministratifBatas wilayah Kecamatan Mojolaban secara administratif adalah sebagai berikut : Sebelah Utara : Kota Surakarta dan Kabupaten Karanganyar Sebelah Timur : Kabupaten Karanganyar Sebelah Selatan : Kecamatan Polokarto Sebelah Barat : Kota Surakarta dan Kecamatan Grogol

Sedangkan batas wilayah site lokasi proyek perumahan adalah sebagai berikut: Sebelah Utara : Sebelah Timur : Sebelah Selatan : Sebelah Barat :

3. TopografiKabupaten Sukoharjo berada pada ketinggian wilayah antara 125 80 dpal. Berdasarkan relief, Kabupaten Sukoharjo dapat dikelompokkan menjadi dua kelompok yaitu daerah datar meliputi Kecamatan Kartasura, baki, Gatak, Grogol, Sukoharjo, dan Mojolaban, sedangkan daerah yang miring meliputi Kecamatan Polokarto, Bendosari, Nguter, Bulu dan Weru. Kelas kemiringan lereng di Kabupaten Sukoharjo dapat dibedakan menjadi tujuh (tujuh) kelas, sebagaimana tabel berikut.

4. IklimCurah hujan untuk masing-masing Kecamatan dapat dilihat sebagaimana tabel dibawah ini.

5. lrigasi dan Air BersihSumber daya air di Kabupaten Sukoharjo diambil dari air permukaan, air tanah dan mata air. Sumber air tersebut telah dimanfaatkan dan dikembangkan untuk pemenuhan kebutuhan air untuk minum/masak dan air bersih untuk rumah tangga, fasilitas komersial dan industri serta dimanfaatkan untuk irigasi pertanian.Sistem irigasi yang ada di lokasi proyek perumahan sesuai aturan Bidang Sumber Daya Air pada Dinas PU Kabupaten Sukoharjo masuk ke dalam Ranting Bekonang, memperoleh sumber dari: K. Samin Waduk MulurPemenuhan kebutuhan air bersih yang ada saat ini dilakukan melalui pembangunan fasilitas air bersih baik pedesaan maupun IKK (Ibu Kota Kecamatan), dengan sumber air baku antara lain dari mata air, sumur permukaan dan sumur dalam serta PDAM.6. DrainaseJaringan drainase yang terdapat pada Kabupaten Sukoharjo berupa jaringan primer, sekunder, dan tersier. Jaringan primer berupa sungai atau jaringan yang menampung air dari jaringan sekunder. Jaringan sekunder berupa jaringan drainase yang terdapat dan mengikuti pola jalan raya dikanan atau kirinya yang menampung air dari jaringan tersier (perumahan). Jaringan tersier berupa jaringan drainase yang terdapat di dalam lokasi jalan dalam permukiman penduduk.Sedangkan jaringan drainase yang dipakai dalam lokasi proyek perumahan adalah drainase jaringan tersier.7. Kualitas Air SungaiBeberapa sungai yang melintasi di kawasan perkotaan Kabupaten Sukoharjo yaitu sungai Langsur, Samin, Palur, dan Premulung menunjukkan tidak memenuhi standar dari kriteria Mutu Air Kelas II.Berdasarkan Analisa menunnjukkan adanya parameter parameter ResiduTerlarut, Residu Tersuspensi, pH, Besi, Mangan, Kadmium, Seng, Timbal, Tembaga, Nikel, Krom Total, Cr6+, Nitrat, Nitrit, NH3-N, PO4-P, COD, BOD, Klorida dan Minyak Lemak.8. Kondisi Pemanfaatan TanahLokasi proyek perumahan yang direncanakan masuk dalam zona peruntukan pertanian dan permukiman.

9. KependudukanPerkembangan kepedudukan di Kabupaten Sukoharjo dapat dilihat dari jumlah, perkembangan dan penyebaran penduduk, serta kepadatan penduduk.Jumlah penduduk Kabupaten Sukoharjo dari tahun ke tahun nampak terus bertambah. Secara keseluruhan kepadatan penduduk dan penyebaranya dapat dilihat pada tabel berikut :

Dengan melihat dan memperhatikan besarnya jumlah maupun kepadatan penduduk suatu wilayah dapat diperkirakan bahwa pada wilayah tersebut akan menjadi pusat kegiatan yang mempunyai karakteristik tertentu, sesuai dengan tipologi maupun posisi strategis dari wilayah tersebut.Tabel di atas menjelaskan bahwa Kecamatan Mojolaban tempat proyek perumahan yang direncanakan memiliki kepadatan yang sangat tinggi bila dibandingkan dengan kecamatan lainnya. Hal ini dikarenakan kecamatan ini terletak pada perbatasan antara Kabupaten Boyolali dan Surakarta. Selain itu, di kecamatan ini juga terdapat terminal bus yang cukup besar sehingga menjadi lokasi perantara mobilitas penduduk dari wilayah lain. Kondisi tersebut sangat mendukung dalam aktivitas penduduk mengingat kecamatan ini memiliki jalur mobilitas yang bagus sehingga meskipun luasan daerahnya kecil tetapi tetap menjadi alternatif singgah bagi penduduk yang memiliki tingkat mobilitas tinggi.