powerpoint presentation...lkip tahun 2019 3 kata pengantar segala puji syukur kita panjatkan ke...

49
LKIP 2020 KEMENTERIAN BADAN USAHA MILIK NEGARA DEPUTI BIDANG USAHA INDUSTRI AGRO DAN FARMASI www.bumn.go.id

Upload: others

Post on 21-Aug-2020

3 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PowerPoint Presentation...LKIP Tahun 2019 3 KATA PENGANTAR Segala puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu wa Ta’alayang telah memberikan kemudahandalam rangka proses

LKIP2020

KEMENTERIAN BADAN USAHA MILIK NEGARADEPUTI BIDANG USAHA INDUSTRI AGRO DAN FARMASI

www.bumn.go.id

Page 2: PowerPoint Presentation...LKIP Tahun 2019 3 KATA PENGANTAR Segala puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu wa Ta’alayang telah memberikan kemudahandalam rangka proses

LKIP Tahun 2019

2

Tahun 2019 merupakan tahun yang penuh tantangan. Penurunan harga jual komoditas kelapa sawit dan gula,perubahan kebijakan pemerintah a.l. pencabutan subsidi benih,transformasi Subsidi Beras Sejahtera (Rastra) menjadi Bansos Rastra dan Bantuan Pangan Non Tunai/BPNT), dan semakin kecilnya margin obatdalam e-katalog berdampak pada kinerja BUMN. Tahun 2019 kita akan fokus pada penguatan daya saing dan peningkatan nilai perusahaan melalui pembentukan holding BUMN Sektor Farmasi, refocusing bisnis inti masing-masing perusahaan, penguatan bisnis retail dengan dukungan hulu, dan akselerasi realisasi investasi dari dana PMN.

IMAM PARYANTOPlt. Deputi Bidang Usaha Industri Agro dan Farmasi

Page 3: PowerPoint Presentation...LKIP Tahun 2019 3 KATA PENGANTAR Segala puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu wa Ta’alayang telah memberikan kemudahandalam rangka proses

LKIP Tahun 2019

3

KATA PENGANTARSegala puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu wa Ta’ala yang telah memberikankemudahandalam rangka proses penyusunan Laporan Akuntabilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah(LAKIP) Tahun 2019 khususnya pada Deputi Bidang Usaha Industri Agro dan Farmasi, KementerianBUMN.

Penyusunan LAKIP ini juga merupakan perwujudan dari pelaksanaan peraturan perundang-undanganyangmengatur berkenaan dengan pelaporan kinerja instansi pemerintah, yaitu Peraturan PemerintahRI Nomor 8 tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah, PeraturanPemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi PelaksanaanRencana Pembangunan, dan Instruksi Presiden Republik Indonesia (Inpres) Nomor 7 Tahun 1999tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.

Sesuai Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor: PER-10/MBU/07/2015 tanggal 23 Juli 2015tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian BUMN, maka Laporan ini merupakan bagian dariproses pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan Januari sampai dengan Desember tahun 2018 dilingkungan Deputi Industri Agro dan Farmasi, yang perencanaannya telah ditetapkan dalam RencanaKerja Tahunan dan Penetapan Kinerja Tahun 2018 Deputi Bidang Usaha Industri Agro dan Farmasidengan memperhatikan Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor: PER-03/MBU/2012 tentangPedoman Penyusunan Laporan Kinerja di Lingkungan Kementerian BUMN.

Kami menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung danmembantu pelaksanaan program kerja di lingkungan Deputi Bidang Usaha Industri Agro dan Farmasi .Semoga hasil capaian atas target selama tahun 2019 ini dapat menjadi faktor pemacu untukmelakukan perbaikan kinerja di unit kerja Deputi Bidang Usaha Industri Agro dan Farmasi di masayang akan datang.

LKIP Deputi Bidang Usaha Industri Agro dan Farmasi tahun 2019 ini diharapkan dapat menjadi dasardalam perbaikan pengelolaan BUMN sehingga BUMN mampu berkontribusi maksimal dalampembangunan nasional.

Jakarta, Februari 2020Plt. Deputi Bidang Usaha

Industri Agro dan Farmasi

Imam Paryanto

mirandasari.asiyah
Typewritten text
13
Page 4: PowerPoint Presentation...LKIP Tahun 2019 3 KATA PENGANTAR Segala puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu wa Ta’alayang telah memberikan kemudahandalam rangka proses

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR 3DAFTAR ISI 4

IKHTISAR EKSEKUTIF 6PENDAHULUAN 8

Latar Belakang 10

Maksud dan Tujuan 12Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi 13

Struktur Organisasi 15Mandat dan Peran Strategis 18

PERENCANAAN KINERJARencana Strategis 2015-2019 21

Penetapan Kinerja Rencana Kinerja Tahun 2019 24

AKUNTABILITAS KINERJAPengukuran Kinerja Tahun 2015-2019 28

Pemanfaatan Anggaran 2019 38Nilai Kinerja Organisasi 39

PENUTUP 41LAMPIRAN

4

Page 5: PowerPoint Presentation...LKIP Tahun 2019 3 KATA PENGANTAR Segala puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu wa Ta’alayang telah memberikan kemudahandalam rangka proses
Page 6: PowerPoint Presentation...LKIP Tahun 2019 3 KATA PENGANTAR Segala puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu wa Ta’alayang telah memberikan kemudahandalam rangka proses

LKIP Tahun 2019

6

IKHTISAR EKSEKUTIF

Sebagai entitas ekonomi yang dimiliki oleh Negara,

BUMN memiliki tanggung jawab besar agar

keberadaannya bisa bermanfaat bagi masyarakat

secara langsung maupun tidak langsung. BUMN

harus selalu hadir di tengah masyarakat, yang

tertuang dalam bentuk pelayanan publik dan

realisasi pelaksanaan program-program serta

kegiatan prioritas nasional, baik berupa

pembangunan secara hard skill maupun soft skill.

BUMN agar mampu menjaga keberlangsungan

usaha (sustainabilitas) hingga 100 tahun ke depan

atau lebih sehingga kelak BUMN dapat menjadi

kebanggaan dan dapat diwariskan kepada anak

cucu bangsa.

Kunci untuk mencapai keberlangsungan usaha

adalah dengan mengedepankan integritas dan

profesionalisme serta memegang prinsip-prinsip

Good Corporate Governance (GCG) sehingga

kegiatan usaha yang dijalankan BUMN dapat

menghasilkan keuntungan dan meningkatkan nilai

perusahaan (value of the firm) yang pada ujungnya

meningkatkan nilai investasi permanen

Pemerintah.

Dalam Penetapan Kinerja Deputi Bidang Usaha

Industri Agro dan Farmasi Tahun 2018

sebagaimana yang telah ditetapkan pada bulan

Desember 2017 dan disampaikan kepada Kepala

Biro Perencanaan, SDM, dan Organisasi, telah

ditetapkan target-target kinerja yang akan

dilaksanakan Deputi Bidang Usaha Industri Agro

dan Farmasi dengan tetap mengacu pada

peraturan perundang-undangan yang berlaku,

khususnya sesuai dengan maksud dan tujuan

adanya pembinaan BUMN. Adapun maksud dan

tujuan Pendirian BUMN sebagaimana disebutkan

dalam Pasal 2 Undang-Undang Nomor 19 Tahun

2003 tentang Badan Usaha Milik Negara, maksud

dan tujuan pendirian BUMN adalah untuk:

1. Memberikan sumbangan bagi perkembangan

perekonomian nasional pada umumnya dan

penerimaan negara pada khususnya;

2. Mengejar keuntungan;

3. Menyelenggarakan kemanfaatan umum berupa

penyediaan barang dan/atau jasa yang

bermutu tinggi dan memadai bagi pemenuhan

hajat hidup orang banyak;

4. Menjadi perintis kegiatan–kegiatan usaha yang

belum dapat dilaksanakan oleh sektor swasta

dan koperasi;

5. urut dan aktif memberikan bimbingan dan

bantuan kepada pengusaha golongan ekonomi

lemah, koperasi dan masyarakat.

Selama tahun 2019, Deputi Bidang Usaha Industri

Agro dan Farmasi menjalankan kegiatan

pembinaan BUMN pada aspek perencanaan,

implementasi dan evaluasi kinerja, melalui

beberapa aktivitas seperti:

1. Perumusan Kebijakan Pembinaan BUMN

dalam rangka pembahasan RKAP Tahun 2019

dan rencana KPI BUMN berbasis KPKU untuk

Tahun 2019.

2. Perumusan Kebijakan Pembinaan BUMN

dalam rangka pengesahan Laporan Tahunan

Tahun Buku 2019 dengan berpedoman pada

peraturan perundangan-undangan yang

berlaku untuk BUMN di lingkungan Deputi

Bidang Usaha Industri Agro dan Farmasi.

3. Monitoring dan evaluasi kinerja setiap

triwulanan melalui kegiatan monitoring kinerja

dan realisasi investasi BUMN di lingkungan

Deputi Bidang Usaha Industri Agro dan

Farmasi.

4. Evaluasi hasil kinerja tahunan dan penetapan

pemberian reward and punishment bagi Direksi

dan Dewan Komisaris/Pengawas BUMN.

Page 7: PowerPoint Presentation...LKIP Tahun 2019 3 KATA PENGANTAR Segala puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu wa Ta’alayang telah memberikan kemudahandalam rangka proses

LKIP Tahun 2019

7

Pelaksanaan tugas Deputi Bidang Industri Agro

dan Farmasi selama tahun 2019 cukup baik dan

memiliki kecenderungan meningkat lebih baik

dibandingkan tahun 2018. Dari 8 (delapan) sasaran

strategis yang menjadi target penetapan kineja

selama tahun 2019, keseluruhan sasaran tercapai

dengan baik.

Kinerja beberapa BUMN di Deputi Bidang Usaha

Agro dan Farmasi tahun 2019 kurang

menggembirakan dimana perolehan laba dan

capaian capex tahun 2019 rendah sehingga

berpengaruh pula terhadap capaian ekuitas dan

aset. Rendahnya laba di BUMN Binaan Deputi

Agro dan Farmasi lebih banyak dipengaruhi oleh

tingginya beban keuangan yang ditanggung

perusahaan sehingga menggerus laba yang

seharusnya bisa diperoleh.

Sementara itu, capaian sasaran strategis Deputi

Bidang Usaha Agro dan Farmasi II umumnya

terbantu karena adanya pemindahan binaan BUMN

yaitu PT Pupuk Indonesia (Persero) yang

sebelumnya tidak berada di bawah binaan Deputi

Bidang Usaha Industri Agro dan Farmasi II.

Walaupun demikian, BUMN lingkup Deputi Bidang

Usaha Industri Agro dan Farmasi tetap melanjutkan

program-program strategis yang sudah

dilaksanakan pada tahun 2018, antara lain

Program Perhutanan Sosial, Revitalisasi Pabrik

Gula, Gerakan Stabilisasi Harga Pangan dengan

Aplikasi Bulir.id, Kewirausahaan Pertanian,

Optimalisasi Aset di beberapa BUMN dan lain-lain.

Dalam memaksimalkan kinerja BUMN, pada tahun

2019 telah diselesaikan proses pembentukan

Holding BUMN Farmasi yang terdiri atas PT Bio

Farma (Persero), PT Indofarma (Persero) Tbk dan

PT Kimia Farma (Persero) Tbk. Selain itu, telah

dilakukan akuisisi PT Phapros Tbk oleh PT Kimia

Farma (Persero) Tbk yang merupakan anak

perusahaan PT Rajawali Nusantara Indonesia

(Persero).

Untuk mendukung kegiatan pembinaan BUMN di

atas, pada tahun 2019 Deputi Bidang Usaha

Industri Agro dan Farmasi telah merealisasikan

anggaran sebesar Rp4.889.332.961 atau 99,4%

dari pagu anggaran sebesar Rp4.918.720.000.

Ikhtisar Eksekutif

Page 8: PowerPoint Presentation...LKIP Tahun 2019 3 KATA PENGANTAR Segala puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu wa Ta’alayang telah memberikan kemudahandalam rangka proses
Page 9: PowerPoint Presentation...LKIP Tahun 2019 3 KATA PENGANTAR Segala puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu wa Ta’alayang telah memberikan kemudahandalam rangka proses

PENDAHULUAN

Latar Belakang 10

Maksud dan Tujuan 12

Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi 13

Struktur Organisasi 15

Mandat dan Peran Strategis 18

Page 10: PowerPoint Presentation...LKIP Tahun 2019 3 KATA PENGANTAR Segala puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu wa Ta’alayang telah memberikan kemudahandalam rangka proses

LKIP Tahun 2019

10

LATAR BELAKANG

Badan Usaha Milik Negara (BUMN) merupakan

badan usaha yang memiliki posisi dan peran

strategis dalam perekonomian nasional.

Sebagaimana disebutkan dalam Pasal 2 UU No.

19 Tahun 2003 tentang BUMN, maksud dan

tujuan pendirian BUMN adalah untuk: (i)

memberikan sumbangan bagi perkembangan

perekonomian nasional pada umumnya dan

penerimaan negara pada khususnya; (ii)

mengejar keuntungan; (iii) menyelenggarakan

kemanfaatan umum berupa penyediaan barang

dan/atau jasa yang bermutu tinggi dan memadai

bagi pemenuhan hajat hidup orang banyak; (iv)

menjadi perintis kegiatan-kegiatan usaha yang

belum dapat dilaksanakan oleh sektor swasta

dan koperasi; (v) turut aktif memberikan

bimbingan dan bantuan kepada pengusaha

golongan ekonomi lemah, koperasi, dan

masyarakat.

Memasuki era reformasi, BUMN menghadapi

beberapa tantangan, antara lain: (1) BUMN

dituntut untuk memberikan kontribusi yang

signifikan terhadap penerimaan negara melalui

setoran dividen; (2) BUMN di-challenge untuk

menghasilkan produk barang dan jasa yang

murah dan berkualitas tinggi; (3) BUMN masih

akan berhadapan dengan pihak yang mencoba

melakukan rent seeking, korupsi, kolusi, dan

nepotisme; (4) BUMN di sisi lain dituntut untuk

ekonomis dan efisien agar menjadi entitas bisnis

yang profesional dan berfokus pada economy,

efficiency, effectiveness, equity, quality, and

performance; (5) BUMN juga dituntut untuk

meningkatkan kualitas pelaksanaan penugasan

Pemerintah dalam kewajiban pelayanan umum

(PSO).

Page 11: PowerPoint Presentation...LKIP Tahun 2019 3 KATA PENGANTAR Segala puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu wa Ta’alayang telah memberikan kemudahandalam rangka proses

LKIP Tahun 2019

11

Sejalan dengan tantangan tersebut di atas,

Deputi Bidang Usaha Industri Agro dan Farmasi

harus profesional, mandiri, bebas dari

kepentingan politik dan mengedapankan aspek

akuntabilitas sejalan dengan pasal 3 Undang–

undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang

Penyelenggaraan Negara yang bersih dan bebas

dari KKN.

Azas akuntabilitas menentukan bahwa setiap

kegiatan dan hasil akhir dari kegiatan

penyelenggaraan negara harus dapat

dipertanggungjawabkan kepada masyarakat atau

rakyat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi

negara sesuai dengan ketentuan peraturan

perundangan yang berlaku. Wujud dari

implementasi akuntabilitas tersebut adalah

penyusunan Laporan Kinerja.

Penyusunan LKIP Deputi Bidang Usaha Industri

Agro dan Farmasi berpedoman pada Peraturan

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan

Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014

tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja,

Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Selain itu,

penyusunan LKIP mengacu pada dokumen

Rencana Strategis Kementerian BUMN Tahun

2015-2019, Rencana Kinerja Tahun 2019,

Perjanjian Kinerja Tahun 2019 dan Dokumen

Pelaksanaan Anggaran Tahun Anggaran 2019.

Tujuan penyusunan LKIP Deputi Bidang Usaha

Industri Agro dan Farmasi adalah sebagai sarana

bagi Deputi Bidang Usaha Industri Agro dan

Farmasi dalam menyampaikan

pertanggungjawaban kinerja kepada seluruh

pemangku kepentingan/stakeholders (presiden,

DPR dan masyarakat) atas pelaksanaan tugas,

fungsi dan kewenangan pengelolaan

sumberdaya yang telah dipercayakan kepada

Deputi Bidang Usaha Industri Agro dan Farmasi.

Selain sebagai bahan evaluasi akuntabilitas

kinerja, LKIP diharapkan dapat bermanfaat

dalam rangka:

1. Mendorong Deputi Bidang Usaha Industri

Agro dan Farmasi untuk dapat

melaksanakan tugas umum pemerintahan

dan pembangunan secara baik dan benar,

yang didasarkan pada peraturan perundang-

undangan yang berlaku, kebijakan yang

transparan, dan dapat

dipertanggungjawabkan kepada masyarakat;

2. Menjadikan Deputi Bidang Usaha Industri

Agro dan Farmasi yang akuntabel, sehingga

dapat berperan secara efisien, efektif dan

responsif terhadap aspirasi masyarakat dan

lingkungan yang tentram, tertib, dan

kondusif;

3. Menjadikan masukan dan umpan balik dari

pihak-pihak yang berkepentingan dalam

rangka meningkatkan kinerja Deputi Bidang

Usaha Industri Agro dan Farmasi guna

membantu pelayanan kepada masyarakat

lebih baik.

Latar Belakang

Page 12: PowerPoint Presentation...LKIP Tahun 2019 3 KATA PENGANTAR Segala puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu wa Ta’alayang telah memberikan kemudahandalam rangka proses

LKIP Tahun 2019

12

MAKSUD DAN TUJUAN

Sesuai dengan ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Nomor : XI/MPR/1998 tentang

Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme serta Undang-undang

Nomor 28 tahun 1999 tentang hal yang sama telah di terbitkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 7

tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Pemerintah sebagai unsur penyelenggara Negara, maka

penyusunan Deputi Bidang Usaha Industri Agro dan Farmasi ini dimaksudkan menjadi bentuk

pertanggungjawaban atas pengelolaan anggaran dan pelaksanaan program/kegiatan dalam rangka

mencapai visi dan misi Kementerian BUMN.

Selain itu, penyusunan Lakip ini ditujukan untuk menilai dan mengevaluasi pencapaian kinerja sesuai

dengan misi, tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam rencana startegis. Dengan hasil evaluasi

tersebut, diharapkan dapat menjadi referensi dan acuan dalam perumusan perencanaan di masa yang

akan datang Deputi Bidang Usaha Industri Agro dan Farmasi.

Page 13: PowerPoint Presentation...LKIP Tahun 2019 3 KATA PENGANTAR Segala puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu wa Ta’alayang telah memberikan kemudahandalam rangka proses

LKIP Tahun 2019

13

KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana tersebut di atas, Deputi Bidang Usaha Industri Agro dan

Farmasi menyelenggarakan fungsi:

2 Koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan kebijakan pembinaan badan

usaha milik negara di bidang penyusunan inisiatif bisnis strategis,

penguatan daya saing dan sinergi, penguatan kinerja, penciptaan

pertumbuhan berkelanjutan badan usaha milik negara di sektor

industri perkebunan, pertanian, pengairan, perikanan, kehutanan, dan

farmasi;

3 Pemantauan, analisis, evaluasi, dan pelaporan di bidang penyusunan

inisiatif bisnis strategis, penguatan daya saing dan sinergi, penguatan

kinerja, penciptaan pertumbuhan berkelanjutan BUMN di sektor

industri perkebunan, pertanian, pengairan, perikanan, kehutanan, dan

farmasi; dan

4 Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Menteri

Dari tahun 2015 sampai dengan 2019, Deputi Bidang Usaha Industri

Agro dan Farmasi merupakan unit Eselon I yang melakukan

pembinaan dan pengawasan terhadap BUMN sebagaimana tertera

pada Gambar 1.

1 Perumusan kebijakan pembinaan BUMN di bidang penyusunan

inisiatif bisnis strategis, penguatan daya saing dan sinergi, penguatan

kinerja, penciptaan pertumbuhan berkelanjutan badan usaha milik

negara di sektor industri perkebunan, pertanian, pengairan,

perikanan, kehutanan, dan farmasi;

Page 14: PowerPoint Presentation...LKIP Tahun 2019 3 KATA PENGANTAR Segala puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu wa Ta’alayang telah memberikan kemudahandalam rangka proses

LKIP Tahun 2019

14

a.    PT Perkebunan Nusantara I

b.    PT Perkebunan Nusantara II

c.    PT Perkebunan Nusantara IV

d.    PT Perkebunan Nusantara V

e.    PT Perkebunan Nusantara VI

f.     PT Perkebunan Nusantara VII

g.    PT Perkebunan Nusantara VIII

h.    PT Perkebunan Nusantara IX

i.     PT Perkebunan Nusantara X

j.     PT Perkebunan Nusantara XI

k.    PT Perkebunan Nusantara XII

l.     PT Perkebunan Nusantara XIII

m.  PT Perkebunan Nusantara XIV

a.      PT Inhutani I

b.      PT Inhutani II

c.      PT Inhutani III

d.      PT Inhutani IV

e.      PT Inhutani V

a.      PT Rekayasa Industri

b.      PT Asean Buntulu Fertilizer

11.   PT Garam (Persero)

PER-10/MBU/07/2015

tanggal 23 Juli 2015

1.      PT Perkebunan Nusantara III (Persero)

2.      PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero)

3.      Perum Perikanan Indonesia

4.      PT Perikanan Nusantara

5.      Perum Perhutani

6.      PT Pupuk Indonesia (Persero)

7.      Perum Bulog

8.      PT Pertani (Persero)

9.      PT Sang Hyang Seri (Persero)

10.   PT Berdikari (Persero)

12.   PT Bio Farma (Persero)

13.   PT Kimia Farma (Persero) Tbk

14.   PT Indo Farma (Persero) Tbk

15.   Perum Jasa Tirta I

16.   Perum Jasa Tirta II

a.    PT Perkebunan Nusantara I

b.    PT Perkebunan Nusantara II

c.    PT Perkebunan Nusantara IV

d.    PT Perkebunan Nusantara V

e.    PT Perkebunan Nusantara VI

f.     PT Perkebunan Nusantara VII

g.    PT Perkebunan Nusantara VIII

h.    PT Perkebunan Nusantara IX

i.     PT Perkebunan Nusantara X

j.     PT Perkebunan Nusantara XI

k.    PT Perkebunan Nusantara XII

l.     PT Perkebunan Nusantara XIII

m.  PT Perkebunan Nusantara XIV

a.      PT Inhutani I

b.      PT Inhutani II

c.      PT Inhutani III

d.      PT Inhutani IV

e.      PT Inhutani V

13.   PT Indofarma (Persero) Tbk

SK-280/MBU/12/2017

tanggal 11 Desember 2017

1.      PT Perkebunan Nusantara III (Persero)

2.      PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero)

3.      Perum Perikanan Indonesia

4.      PT Perikanan Nusantara

5.      Perum Perhutani

7.     PT Pertani (Persero)

8.     PT Sang Hyang Seri (Persero)

6.     Perum Bulog

9.     PT Berdikari (Persero)

10.   PT Garam (Persero)

11.   PT Bio Farma (Persero)

12.   PT Kimia Farma (Persero) Tbk

a.    PT Perkebunan Nusantara I

b.    PT Perkebunan Nusantara II

c.    PT Perkebunan Nusantara IV

d.    PT Perkebunan Nusantara V

e.    PT Perkebunan Nusantara VI

f.     PT Perkebunan Nusantara VII

g.    PT Perkebunan Nusantara VIII

h.    PT Perkebunan Nusantara IX

i.     PT Perkebunan Nusantara X

j.     PT Perkebunan Nusantara XI

k.    PT Perkebunan Nusantara XII

l.     PT Perkebunan Nusantara XIII

m.  PT Perkebunan Nusantara XIV

a.      PT Inhutani I

b.      PT Inhutani II

c.      PT Inhutani III

d.      PT Inhutani IV

e.      PT Inhutani V

a.      PT Rekayasa Industri

b.      Asean Bintulu Fertilizer

c.      PT Pupuk Sriwidjaja Palembang

d.      PT Pupuk Kalimantan Timur

e.      PT Pupuk Kujang Cikampek

f.      PT Petrokimia Gresik

g.      PT Pupuk Iskandar Muda

h.      PT Mega Eltra

12.   PT Kimia Farma (Persero) Tbk

13.   PT Garam (Persero)

14.   PT Pupuk Indonesia (Persero)

11.   PT Indofarma (Persero) Tbk

SK-194/MBU/09/2019

tanggal 09 September 2019

1.      PT Perkebunan Nusantara III (Persero)

2.      PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero)

3.      Perum Perikanan Indonesia

4.      PT Perikanan Nusantara

5.      Perum Perhutani

6.      PT Berdikari (Persero)

7.      PT Sang Hyang Seri (Persero)

8.      PT Pertani (Persero)

9.      Perum BULOG

10.   PT Biofarma (Persero)

Gambar 1. Daftar BUMN Binaan

Page 15: PowerPoint Presentation...LKIP Tahun 2019 3 KATA PENGANTAR Segala puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu wa Ta’alayang telah memberikan kemudahandalam rangka proses

LKIP Tahun 2019

15

STRUKTUR ORGANISASI

Untuk menjalankan tugas pokok dan fungsi dalam melakukan pembinaan BUMN tersebut di atas,

sesuai dengan Peraturan Menteri BUMN Nomor PER-10/MBU/7/2015 tanggal 23 Juli 2015 tentang

Organisasi dan Tata Kerja Kementerian BUMN Deputi Bidang Usaha Industri Agro dan Farmasi dibantu

oleh 2 (dua) Asisten Deputi Bidang Usaha Industri Agro dan Farmasi I dan II. Detail struktur organisasi

Deputi Bidang Usaha Industri Agro dan Farmasi sebagaimana tertera pada gambar di atas.

Dalam rangka melaksanakan tugas pembinaan BUMN, Deputi Bidang Usaha Industri Agro dan Farmasi

didukung oleh SDM sebanyak 31 orang yang terdiri dari 25 orang dengan fungsi teknis dan 6 orang

dengan fungsi supporting. Berikut komposisi SDM di unit kerja Deputi Bidang Usaha Industri Agro dan

Farmasi per Desember 2019.

No Nama NIP Golongan

1.       Imam Paryanto 196803311987011000

Asisten Deputi Bidang Usaha

Industri Agro dan Farmasi II

sekaligus menjabat sebagai Plt.

Deputi Bidang Usaha Industri

Agro dan Farmasi

2.       Agus Suharyono 196508151991021000Asisten Deputi Bidang Usaha

Industri Agro dan Farmasi II

3.       Desty Arlaini 197612041996022000Kepala Bidang Usaha Industri

Agro dan Farmasi Ia

4.       Teddy Poernama 197101071998031000Kepala Bidang Usaha Industri

Agro dan Farmasi Ib

Page 16: PowerPoint Presentation...LKIP Tahun 2019 3 KATA PENGANTAR Segala puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu wa Ta’alayang telah memberikan kemudahandalam rangka proses

LKIP Tahun 2019

16

No Nama NIP Golongan

5.       Edy Cahyono 196902021996031000Kepala Bidang Usaha Industri Agro

dan Farmasi IIa

6.       Sabar Wicaksono 196807221998031000Kepala Bidang Usaha Industri Agro

dan Farmasi IIb

7.       Fajar Karyanto 198210072003121000

Kepala Subbidang Usaha Industri

Agro dan Farmasi Ia-1 sekaligus

menjabat sebagai Kepala Subbidang

Usaha Industri Agro dan Farmasi Ia-

2

8.       Nurul Almy Firdausi 198504072007012000Kepala Subbidang Usaha Industri

Agro dan Farmasi Ib-1

9.       Rugun Hutapea 197203081998031000Kepala Subbidang Usaha Industri

Agro dan Farmasi Ib-2

10.    Siti Fauziyah 197309071998032000Kepala Subbidang Usaha Industri

Agro dan Farmasi IIa-1

11.    Masni Napitupulu 196307081985032000Kepala Subbidang Usaha Industri

Agro dan Farmasi IIa-2

12.    Sutrisno 198107212003121000

Kepala Subbidang Usaha Industri

Agro dan Farmasi IIb-1 sekaligus

menjabat sebagai Plt. Kepala

Subbidang Usaha Industri Agro dan

Farmasi IIb-2

13.    Binjai Edison 197002261993031000Kepala Subbagian TU Deputi Bidang

Usaha Industri Agro dan Farmasi

14.    Mega Perwani 198702282017122000 Analis Data BUMN

15.    Mirandasari Asiyah 199409012019022000 Analis Data BUMN

16.    Putri Nastitie Wiryoharjono 199304242019022000 Analis Data BUMN

17.    Mustofa 197506081998031000 Analis Data BUMN

18.    Imam Rahmantio 199603262019021000 Analis Data BUMN

19.    Retika Cahyani 199106212019022000 Analis Data BUMN

20.    Rizqi Fadillah Romadhona 199104012015031000 Analis Data BUMN

21.    Feka Annisa Sabrina 199506112019022000 Analis Data BUMN

22.    Rudyar Mulyawan 199109292019021000 Analis Data BUMN

23.    Ditya Akbar Henryanto 199004252017121000 Analis Data BUMN

24.    Novitiyono Wisnu Hadita 199411272019021000 Analis Data BUMN

25.    Della Devita 199306232019022000 Analis Data BUMN

26.    Matahari Nurohmah Adifitri 199706102018122000 Pengelola Data BUMN

27.    Kasono 196606101998031000 Administrasi Persuratan

28.    Rudi Kristianto 196910111998031000 Administrasi Keuangan

29.    Asra Hanum 197107302005012000Sekretaris Deputi Bidang Usaha

Industri Agro dan Farmasi

30.    Reyminna Nur Aulia Rachma (Pegawai Non PNS)Sekretaris Asisten Deputi Bidang

Usaha Industri Agro dan Farmasi I

31.    Lety Nurlatifah (Pegawai Non PNS)Sekretaris Asisten Deputi Bidang

Usaha Industri Agro dan Farmasi II

Page 17: PowerPoint Presentation...LKIP Tahun 2019 3 KATA PENGANTAR Segala puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu wa Ta’alayang telah memberikan kemudahandalam rangka proses

LKIP Tahun 2019

17

MANDAT DAN PERAN STRATEGIS

Sejalan dengan Undang-Undang Nomor 19 tahun2013 tentang Badan Usaha Milik Negara, dalammerealisasikan visi dan misi pembangunannasional, maka Deputi Bidang Usaha IndustriAgro dan Farmasi memiliki mandat untukMewujudkan Peran dan Kontribusi BUMNLingkup Deputi Bidang Usaha Industri Agro danFarmasi yang Optimal kepada Ekonomi Nasional.

Dalam Roadmap BUMN Tahun 2015-2019, BUMNdi lingkup Deputi Bidang Usaha Industri Agro danFarmasi termasuk dalam BUMN sektorPerkebunan, Ketahanan Pangan dan PelayananKesehatan, dengan peran strategis yangdiharapkan adalah meningkatkan produksi hasilperkebunan, perikanan dalam rangka ketahananpangan nasional dan keterjangkauan pelayanan

kesehatan bagi masyarakat, yang dilaksanakanantara lain melalui:1. Peningkatan produktivitas dan jumlah

produksi hasil perkebunan, terutama untukkomoditas utama yaitu kelapa sawit, tebu,gula, dan karet.

2. Peningkatan jumlah ekspor CPO.3. Peningkatan nilai tambah melalui

pembangunan industri hilir.4. Peningkatan kapasitas dan produksi

perikanan.5. Peningkatan produksi benih berkualitas dan

pupuk.6. Penyerapan beras dan garam rakyat.7. Peningkatan produksi obat asli Indonesia,

kemandirian vaksin, dan produk life science.8. Pengembangan pusat riset bioteknologi.

Page 18: PowerPoint Presentation...LKIP Tahun 2019 3 KATA PENGANTAR Segala puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu wa Ta’alayang telah memberikan kemudahandalam rangka proses

LKIP Tahun 2019

18

Page 19: PowerPoint Presentation...LKIP Tahun 2019 3 KATA PENGANTAR Segala puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu wa Ta’alayang telah memberikan kemudahandalam rangka proses

LKIP Tahun 2019

19

Page 20: PowerPoint Presentation...LKIP Tahun 2019 3 KATA PENGANTAR Segala puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu wa Ta’alayang telah memberikan kemudahandalam rangka proses

PERENCANAAN

KINERJA

Rencana Strategis 2015-2019 21

Penetapan Kinerja Rencana Kinerja

Tahun 2019 24

Page 21: PowerPoint Presentation...LKIP Tahun 2019 3 KATA PENGANTAR Segala puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu wa Ta’alayang telah memberikan kemudahandalam rangka proses
Page 22: PowerPoint Presentation...LKIP Tahun 2019 3 KATA PENGANTAR Segala puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu wa Ta’alayang telah memberikan kemudahandalam rangka proses

LKIP Tahun 2019

22

RENCANA STRATEGIS 2015-2019

Berdasarkan kondisi umum, potensi, permasalahandan tantangan yang dihadapi ke depan, makaDeputi Bidang Usaha Industri Agro dan Farmasisesuai dengan tugas dan fungsinya diharuskandapat mendorong BUMN Bidang Usaha IndustriAgro dan Farmasi untuk mencapai maksud dantujuan pendirian BUMN sebagaimana disebutkandalam Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003tentang BUMN.Pelaksanaan tugas tersebut telah sejalan denganvisi dan misi pemerintah yang telah diterjemahkanoleh Kementerian BUMN menjadi 2 (dua) katakunci yaitu:1. Pembina BUMN yang profesional, yaitu bahwa

Kementerian BUMN dalam melakukanpembinaan berlandaskan pada prinsip efisiensidan produktivitas guna meningkatkan kinerja

dan nilai (value) BUMN, serta menghindarkanBUMN dari tindakan-tindakanpengeksploitasian di luar asas tata kelolaperusahaan yang baik (Good CorporateGovernance).

2. Kontribusi BUMN yang optimal kepadaekonomi nasional, yaitu BUMN ikut berperanmenghasilkan barang dan/atau jasa yangdiperlukan dalam rangka mewujudkansebesar-besarnya kemakmuran rakyat,melalui:a. Perwujudan organisasi modern sesuai

dengan tata kelola perusahaan yang baik;b. Peningkatan daya saing BUMN di tingkat

nasional, regional, dan internasional; danc. Peningkatan kontribusi BUMN kepada

ekonomi nasional.

Page 23: PowerPoint Presentation...LKIP Tahun 2019 3 KATA PENGANTAR Segala puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu wa Ta’alayang telah memberikan kemudahandalam rangka proses

LKIP Tahun 2019

23

Untuk mendukung pencapaian tujuan agar terukur dan dapat dicapai secara nyata, Deputi BidangUsaha Industri Agro dan Farmasi telah menetapkan 6 (enam) sasaran kegiatan dan indicator kegiatanuntuk masing-masing Asdep Bidang Usaha Industri Agro dan Farmasi I dan Asdep Bidang UsahaIndustri Agro dan Farmasi II, yang diturunkan dari 11 (sebelas) sasaran strategis Kementerian BUMN2015-2019.

Rencana Strategis 2015-2019

Page 24: PowerPoint Presentation...LKIP Tahun 2019 3 KATA PENGANTAR Segala puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu wa Ta’alayang telah memberikan kemudahandalam rangka proses

LKIP Tahun 2019

24

Rencana Strategis 2015-2019

Page 25: PowerPoint Presentation...LKIP Tahun 2019 3 KATA PENGANTAR Segala puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu wa Ta’alayang telah memberikan kemudahandalam rangka proses

LKIP Tahun 2019

25

Penetapan Kinerja

Rencana Kinerja Tahun 2019

Penetapan/perjanjian kinerja (PK) merupakan pelaksanaan Peraturan Presiden Republik IndonesiaNomor 29 tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan sesuai denganPeraturan Menteri Pendayagunaan Aparartur Negara dan Reformasi Birokrasi nomor 53 tahun 2014tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan KinerjaInstansi Pemerintah. Dokumen perjanjian kinerja merupakan dokumen yang berisikan penugasan daripimpinan instansi yang lebih tinggi kepada pimpinan instansi yang lebih rendah untuk melaksanakanprogram/kegiatan yang disertai dengan indikator kinerja.

Page 26: PowerPoint Presentation...LKIP Tahun 2019 3 KATA PENGANTAR Segala puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu wa Ta’alayang telah memberikan kemudahandalam rangka proses

LKIP Tahun 2019

26

Pencapaian sasaran strategis Deputi Bidang Usaha Industri Agro dan Farmasi diukur dengan indikatorkinerja utama. Adapun target perjanjian kinerja tahun adalah sebagai berikut:

PK RKT 2019

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target 2019

Jumlah Aset BUMN Rp208,66 Triliun

Jumlah Laba BUMN Rp4,36 Triliun

Jumlah Ekuitas BUMN Rp91,55 Triliun

Jumlah Capex BUMN Rp16,09 Triliun

Kontribusi BUMN terhadap Negara Rp4,02 Triliun

Skor Penilaian Kinerja BUMN

(BUMN yang masuk kategori Good

Performance)

5 BUMN

Nilai rata-rata GCG BUMN 83

Persentase kepatuhan proses

perencanaan BUMN100%

Persentase kepatuhan proses

operasional BUMN100%

Persentase kepatuhan pelaporan BUMN 100%

3

Perencanaan dan rumusan

kebijakan yang berkualitas

dan Implementatif

Penyampaian Perjanjian Kinerja, Rencana

Anggaran Biaya dan Kerangka Acuan

Kerja kegiatan tepat waktu

100%

respons sesuai batas waktu

Terpenuhinya waktu respon usulan aksi

korporasi sesuai standar layanan

100% respons sesuai batas

waktu dalam standar layanan

Penyelenggaraan RUPS tepat waktu100% penyelenggaraan

RUPS tepat waktu

Ketersediaan kontrak kinerja BUMN 100%

Tindak Lanjut evaluasi pimpinan terhadap

kinerja berkala dilakukan secara tepat

waktu

100% respons sesuai batas

waktu

Penyampaian laporan kinerja secara

tepat waktu

100% respons sesuai batas

waktu

6

Tersedianya informasi

yang valid, handal dan

mudah diakses

Ketersediaan Data BUMN yang Valid

Melalui Portal SILABA90%

7Terwujudnya SDM yang

kompeten dan profesional

Pegawai mengikuti diklat sesuai jadwal

dan komitmen awal tahun100%

8Pelaksanaan anggaran

yang optimal dan akuntabelPersentase Pemanfaatan Anggaran ≥ 90 %

5

Terselenggaranya

pengendalian dan

pengawasan secara efektif

1

Terwujudnya BUMN

sebagai Agent of

Development yang besar,

kuat dan lincah

2

Kepatuhan BUMN yang

tinggi atas kebijakan

Kementerian BUMN

4Pembinaan BUMN yang

optimal

Page 27: PowerPoint Presentation...LKIP Tahun 2019 3 KATA PENGANTAR Segala puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu wa Ta’alayang telah memberikan kemudahandalam rangka proses

LKIP Tahun 2019

27

Untuk melaksanakan kegiatan tersebut, pada tahun anggaran 2019 Deputi Bidang Usaha Industri Agrodan Farmasi menjalankan pagu anggaran sebesar Rp4.918.720.000,00 dengan rincian sebagai berikut:

PK RKT 2019

Nama Kegiatan

Program Pembinaan BUMN Sektor Industri Agro dan Farmasi 4.918.720.000

Pembinaan BUMN Sektor Industri Agro dan Farmasi I 2.423.120.000

Pencapaian realisasi kinerja BUMN sektor Industri Agro dan Farmasi I untuk

menjadi agent of Development yang besar, kuat dan lincah1.889.954.000

Belanja Bahan 100.950.000

Belanja Barang Non Operasional Lainya 162.017.000

Beban Jasa Profesi 54.797.000

Beban Jasa Lainnya 402.137.000

Belanja Perjalanan Biasa 602.443.000

Belanaja Perjalanan Dinas Paket Meeting Dalam Kota 168.698.000

Belanaja Perjalanan Dinas Paket Meeting Luar Kota 398.912.000

Pencapaian tingkat kepatuhan BUMN sektor Industri Agro dan Farmasi I

terhadap kebijakan Kementerian BUMN533.166.000

Belanja Barang Non Operasional Lainya 103.486.000

Belanja Perjalanan Biasa 115.644.000

Belanja Perjalanan Tansport Dalam Kota 28.800.000

Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Dalam Kota 101.060.000

Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Luar Kota 184.176.000

Pembinaan BUMN Sektor Industri Agro dan Farmasi II 2.495.600.000

Pencapaian realisasi kinerja BUMN sektor Industri Agro dan Farmasi II untuk

menjadi agent of Development yang besar, kuat dan lincah1.355.441.000

Belanja Keperluan Perkantoran 6.920.000

Belanja Bahan 94.457.000

Belanja Barang Non Operasional Lainnya 198.720.000

Belanja Jasa Propesi 39.900.000

Belanja Perjalanan Biasa 729.994.000

Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Dalam Kota 21.000.000

Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Luar Kota 264.450.000

Pencapaian tingkat kepatuhan BUMN sektor Industri Agro dan Farmasi II

terhadap kebijakan Kementerian BUMN1.140.159.000

Belanja Keperluan Perkantoran 24.000.000

Belanja Bahan 99.938.000

Belanja Barang Non Operasional Lainnya 99.360.000

Belanja Jasa Propesi 19.800.000

Beban Jasa Lainnya 203.573.000

Belanja Perjalanan Biasa 287.258.000

Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Dalam Kota 157.230.000

Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Luar Kota 249.000.000

Tahun 2019

Pagu Anggaran

Page 28: PowerPoint Presentation...LKIP Tahun 2019 3 KATA PENGANTAR Segala puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu wa Ta’alayang telah memberikan kemudahandalam rangka proses
Page 29: PowerPoint Presentation...LKIP Tahun 2019 3 KATA PENGANTAR Segala puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu wa Ta’alayang telah memberikan kemudahandalam rangka proses

AKUNTABILITAS

KINERJA

Pengukuran Kinerja Tahun 2015-2019 28

Pemanfaatan Anggaran 2019 38

Nilai Kinerja Organisasi 39

Page 30: PowerPoint Presentation...LKIP Tahun 2019 3 KATA PENGANTAR Segala puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu wa Ta’alayang telah memberikan kemudahandalam rangka proses

LKIP Tahun 2019

30

PENGUKURAN KINERJA

TAHUN 2015-2019

Selama tahun 2015-2019, sasaran strategis Deputi Bidang Usaha Industri Agro dan Farmasi telahmengalami perubahan dalam rangka penyesuaian dengan kebutuhan organisasi dan target KementerianBUMN. Perubahan sasaran strategis tahun tersebut yaitu:

Pengukuran capaian kinerja Deputi Bidang Usaha Industri Agro dan Farmasi tahun 2019 dilakukan dengancara membandingkan antara target (rencana) dan realisasi Indikator Kinerja Utama (IKU) pada masing-masing sasaran strategis dan perspektif yang telah ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja tahun 2019.Penjelasan capaian IKU untuk setiap sasaran strategis adalah sebagai berikut:

Page 31: PowerPoint Presentation...LKIP Tahun 2019 3 KATA PENGANTAR Segala puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu wa Ta’alayang telah memberikan kemudahandalam rangka proses

LKIP Tahun 2019

31

Sasaran Strategis 1Terwujudnya BUMN sebagai Agent of Development yang besar, kuat, dan lincah.

Deputi Bidang Usaha Industri Agro dan Farmasi sebagai unit kerja teknis memiliki peran strategisdalam melakukan pembinaan dan pengawasan BUMN. Kebijakan-kebijakan pembinaan BUMNdijalankan untuk meningkatkan peran BUMN sebagai agen pembangunan (agent of development)pada sektornya masing-masing. Untuk itu, BUMN tidak hanya dituntut menjadi perusahaan yangsehat, tetapi juga besar, kuat, dan lincah.

Untuk mendukung peran tersebut di atas, Deputi Bidang Usaha Industri Agro dan Farmasimengidentifikasikan sasaran strategis ini menjadi 6 (tujuh) Indikator Kinerja Utama (IKU), sebagaiberikut:

Target Prognosa

1 Jumlah Aset BUMN 238,66 279,7 308,35 200,67 208,66 374,8 179,62%

2 Jumlah Laba BUMN 5,83 3,47 4,91 2,86 4,36 5,09 116,74%

3 Jumlah Ekuitas BUMN 105,64 110,36 89,22 90,96 91,55 169,7 185,36%

4 Jumlah Capex BUMN 21,41 10,76 10,7 13,07 16,09 17,47 108,58%

5 Kontribusi BUMN terhadap Negara 10,94 10,68 9,56 5,1 4,02 12,01 298,76%

6Skor Penilaian Kinerja BUMN (BUMN yang

masuk kategori Good Performance)1 12 6 5 5 6 120,00%

No%

Capaian

20192018201720162015Indikator Kinerja Utama

Evaluasi Tahun 2019

Peningkatan aset yang signifikan dari tahun 2018 utamanyadisebabkan oleh masuknya BUMN PT Pupuk Indonesia (Persero)(PIHC) ke dalam BUMN Binaan Deputi Industri Agro dan Farmasisebagaimana SK Menteri BUMN Nomor 27/MBU/01/2019tanggal 18 Januari 2019 tentang Pembagian PortofolioPembinaan BUMN, selain dilakukannya revaluasi atas aset dibeberapa BUMN binaan Deputi IAF. Selain itu adanyapeningkatan nilai pembiayaan melalui utang juga menyebabkannilai aset BUMN meningkat tajam.

1. Jumlah Aset BUMN

Target:Rp208,66 T

Realisasi:Rp374,80 T

} 179,62%

Page 32: PowerPoint Presentation...LKIP Tahun 2019 3 KATA PENGANTAR Segala puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu wa Ta’alayang telah memberikan kemudahandalam rangka proses

LKIP Tahun 2019

32

Evaluasi Tahun 2019

BUMN dengan kontribusi laba terbesar di lingkup Industri Agro

dan Farmasi adalah PT Pupuk Indonesia (Persero) Group yaitu

sebesar 67% atau senilai Rp3,7 Triliun, dan diikuti oleh Perum

Perhutani Group sebesar Rp554 Miliar (10%) serta PT Biofarma

(Persero) Tbk sebesar Rp416 Miliar (7,5%).

Jika PIHC dikeluarkan dari perhitungan laba di Deputi Industri

Agro dan Farmasi, maka target laba di tahun 2019 belum

tercapai. Belum tercapainya target laba ini disebabkan oleh

penurunan laba di beberapa BUMN karena perubahan harga

pasar, naiknya beban keuangan dan masih ada 3 (tiga) BUMN

yang diprognosakan mengalami kerugian. Hal ini menunjukkan

perbaikan dibandingkan pada tahun 2015 dimana sebanyak 4

BUMN mengalami kerugian. BUMN yang masih diprognosakan

mengalami kerugian adalah sebagai berikut:

• PT Perikanan Nusantara (Persero), rugi Rp 52,9 miliar.

Penurunan laba ini disebabkan oleh adanya penurunan

produksi penangkapan, terutama penangkapan yang

dilakukan oleh kapal mitra nelayan.

• Perum Bulog, rugi Rp18,8 miliar. Nilai prognosa rugi ini

disebabkan oleh tingginya beban keuangan yang dihadapi

perusahaan dan tidak tercapainya target pendapatan di

tahun 2019.

• PT Sang Hyang Seri (persero), rugi Rp8,004 miliar. Nilai

prognosa rugi ini disebabkan oleh masih terbatasnya modal

kerja perusahaan, pemberlakuan sistem e-katalog (lelang),

rata-rata harga jual benih yang rendah, dan tingginya beban

usaha yang dialami perusahan.

2. Jumlah Laba BUMN

Target:Rp4,36 T

Realisasi:Rp5,09 T

} 116,74%

Page 33: PowerPoint Presentation...LKIP Tahun 2019 3 KATA PENGANTAR Segala puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu wa Ta’alayang telah memberikan kemudahandalam rangka proses

LKIP Tahun 2019

33

Evaluasi Tahun 2019

Jumlah ekuitas BUMN di unit kerja Deputi Bidang Usaha Industri

Agro dan Farmasi terealisasi sebesar Rp169,70 triliun atau

185,36% dari target PK tahun 2019 sebesar Rp91,55 triliun.

Peningkatan ekuitas tersebut utamanya disebabkan karena

peningkatan ekuitas PT Pupuk Indonesia (Persero) dari target PK

seiring dengan dilakukannya revaluasi asset. Meskipun

sebagian besar BUMN di Deputi Industri Agro da Farmasi telah

mencapai target Ekuitas di Tahun 2019, masih ada BUMN dan

beberapa anak perusahan BUMN yang membukukan ekuitas

negative yang disebabkan oleh nilai akumulasi kerugian. BUMN

dan anak perusahan yang memprognosakan ekuitas negative

yaitu:

• PT Sang Hyang Seri (Persero), negative Rp1,47 triliun

• PT Perkebunan Nusantara XIII, negative Rp 2,31 triliun

• PT Perkebunan Nusantara XIV, negative Rp 605 miliar.

3. Jumlah Ekuitas BUMN

Target:Rp91,55 T

Realisasi:Rp169,7 T

} 185,36%

Jumlah capex BUMN di unit kerja Deputi Bidang Usaha Industri

Agro dan Farmasi terealisasi sebesar Rp17,47 triliun atau

108,58% dari target PK tahun 2019 sebesar Rp16,09 triliun.

Realisasi tersebut lebih rendah dibandingkan realisasi tahun

2015 sebesar Rp22,00 triliun.

4. Jumlah Capex BUMN

Target:Rp16,09 T

Realisasi:Rp17,47 T

} 108,58%

Kontribusi Dividen BUMN yang masih kecil disebabkan oleh

kondisi perekonomian global yang belum stabil karena dampak

perang dagang China dan Amerika. Pada tahun 2015 kotribusi

dividen mencapai sebesar Rp2,31 triliun dan pada tahun 2019

hanya mencapai Rp1,41 triliun.

5. Kontribusi BUMN Terhadap Negara

Target:Rp4,02 T

Realisasi:Rp12,01 T

} 298,76%

Page 34: PowerPoint Presentation...LKIP Tahun 2019 3 KATA PENGANTAR Segala puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu wa Ta’alayang telah memberikan kemudahandalam rangka proses

LKIP Tahun 2019

34

Evaluasi Tahun 2019

Pada tahun 2019, terdapat 6 BUMN di unit kerja Deputi Bidang

Usaha Industri Agro dan Farmasi yang masuk kategori good

performance berdasarkan data prognosa kinerja tahun 2019,

yaitu:

• PT Pupuk Indonesia (Persero) dengan skor 610

• PT Perkebunan Nusantara III (Persero) dengan skor 631

• Perum Perhutani dengan skor 527

• PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) dengan skor 515

• PT Kimia Farma (Persero) Tbk dengan skor 500

• PT Bio Farma (Persero) dengan skor 485

6. Skor Penilaian Kinerja BUMN (BUMN yang Masuk Kategori Good Performance)

Target:5 BUMN

Realisasi:6 BUMN

} 120,00%

Sasaran Strategis 2Kepatuhan BUMN yang tinggi atas kebijakanKementerian BUMN

Deputi Bidang Usaha Industri Agro dan Farmasi mengidentifikasikan sasaran strategis kepatuhanBUMN atas Kebijakan Kementerian BUMN menjadi 4 (empat) Indikator Kinerja Utama (IKU), sebagaiberikut:

Target Realisasi

1 Nilai rata-rata GCG BUMN 84 84 84,28 82,5 83 85,75 103,31%

2Persentase kepatuhan proses perencanaan

BUMN100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

3Persentase kepatuhan proses operasional

BUMN100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

4 Persentase kepatuhan pelaporan BUMN 83% 100% 87,50% 100% 100% 100% 100%

No%

Capaian

20192018201720162015Indikator Kinerja Utama

Page 35: PowerPoint Presentation...LKIP Tahun 2019 3 KATA PENGANTAR Segala puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu wa Ta’alayang telah memberikan kemudahandalam rangka proses

LKIP Tahun 2019

35

Evaluasi Tahun 2019

Kriteria penilaian GCG terdiri dari 5 aspek, 50 Indikator dan 160

Parameter penerapan GCG yang ditetapkan dengan Keputusan

Sekretaris Kementerian BUMN No. SK-16/S.MBU/2012 tanggal

6 Juni 2012 tentang Indikator/ Parameter Penilaian/Evaluasi

atas Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good

Corporate Governance) pada Badan Usaha Milik Negara.

BUMN di unit kerja Deputi Bidang Usaha Industri Agro dan

Farmasi merealisasikan nilai rata-rata GCG tahun 2019 sebesar

85,75 dari target 83,00 sehingga capaian IKU terealisasi sebesar

103,31%.

1. Nilai rata-rata GCG BUMN

Target:83,00

Realisasi:85,75

} 103,31%

Perencanaan BUMN yaitu RKAP tahun 2019, proses

perencanaannya telah dilaksanakan sesuai dengan ketentuan

dan Peraturan Menteri BUMN yaitu Keputusan Menteri BUMN

No. KEP-101/MBU/2002 tentang Penyusunan Rencana Kerja

dan Anggaran Perusahaan Badan Usaha Milik Negara. Dalam

peraturan tersebut, BUMN diharuskan telah menyampaikan

perencanaan BUMN yang tertuang dalam RKAP selambat-

lambatnya 60 hari sebelum tahun anggaran perusahaan

tersebut.

2. Persentase Kepatuhan Proses Perencanaan BUMN

Target:100%

Realisasi:100%

} 100,00%

Kegiatan operasional BUMN di unit kerja Deputi Bidang Usaha

Industri Agro dan Farmasi selama tahun 2019 telah

dilaksanakan sesuai dengan ketentuan dan Peraturan Menteri

BUMN.

3. Persentase Kepatuhan Proses Operasional BUMN

Target:100%

Realisasi:100%

} 100,00%

Page 36: PowerPoint Presentation...LKIP Tahun 2019 3 KATA PENGANTAR Segala puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu wa Ta’alayang telah memberikan kemudahandalam rangka proses

LKIP Tahun 2019

36

Evaluasi Tahun 2019

Kepatuhan pelaporan BUMN diukur melalui penyampaian

laporan manajemen berkala yang wajib disampaikan oleh

BUMN di unit kerja Deputi Bidang Usaha Industri Agro dan

Farmasi. Pada tahun 2019, terdapat 4 periode pelaporan

laporan manajemen berkala yaitu:

1. Laporan Manajemen Tahunan tahun 2018;

2. Laporan Manajemen Triwulan I tahun 2019;

3. Laporan Manajemen Triwulan II tahun 2019; dan

4. Laporan Manajemen Triwulan III tahun 2019.

Dari target IKU 100%, kepatuhan pelaporan BUMN terealisasi

sebesar 100%.

4. Persentase Kepatuhan Pelaporan BUMN

Target:100%

Realisasi:100%

} 100,00%

Sasaran Strategis 3 Pembinaan BUMN yang optimal

Target Realisasi

1 Waktu respon aksi sesuai standar layanan 90% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

2 Penyelenggaraan RUPS tepat waktu 83% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

3 Ketersediaan kontrak kinerja BUMN 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

No%

Capaian

20192018201720162015Indikator Kinerja Utama

IKU ini diukur berdasarkan oleh Standar Pelayanan Minimal

yang ditetapkan Menteri BUMN atau Sekretaris Kementerian

BUMN. Target pencapaian IKU ini difokuskan pada layanan

Evaluasi Kinerja Triwulanan/Berkala dan persetujuan aksi

korporasi yang ditargetkan atas seluruh proses sesuai dengan

standar layanan. Selama tahun 2019, IKU ini telah tercapai

100%.

1. Waktu Respon Aksi Sesuai Standar Layanan

Target:100%

Realisasi:100%

} 100,00%

Page 37: PowerPoint Presentation...LKIP Tahun 2019 3 KATA PENGANTAR Segala puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu wa Ta’alayang telah memberikan kemudahandalam rangka proses

LKIP Tahun 2019

37

Evaluasi Tahun 2019

Selama tahun 2019, pelaksanaan RUPS BUMN di lingkungan

Deputi Bidang Usaha Industri Agro dan Farmasi telah dilakukan

100% tepat waktu dimana waktu pelaksanaan RUPS telah sesuai

dengan UU No.19 Tahun 2003 tentang BUMN pasal 23 yaitu

batas waktu RUPS Laporan Tahunan paling lambat 5 bulan

setelah tahun berlalu.

2. Penyelenggaraan RUPS Tepat Waktu

Target:100%

Realisasi:100%

} 100,00%

Kontrak kinerja adalah suatu kesepakatan yang berisi mengenai

indikator kinerja yang ingin dicapai baik sasaran pencapaiannya

maupun jangka waktu pencapaiannya. Ada 2 (dua) hal yang

perlu dicantumkan dalam kontrak kinerja yaitu sasaran akhir

yang ingin dicapai serta program kerja untuk mencapainya.

Seluruh target kontrak kinerja BUMN di lingkungan Deputi

Bidang Usaha Industri Agro dan Farmasi untuk tahun 2019

sudah terealisasi semua pada saat pelaksanaan RUPS dan RPB

Pengesahan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan Tahun

2019.

3. Ketersediaan Kontrak Kinerja BUMN

Target:100%

Realisasi:100%

} 100,00%

Sasaran Strategis 4 Pelaksanaan anggaran yang optimal dan akuntabel

IKU 2015 2016 2017 2018 2019

Persentase Penyerapan Anggaran 92,83% 97,30% 97,04% 99,40% 99,40%

Pada tahun 2019, unit kerja Deputi Bidang Usaha Industri Agro dan Farmasi mendapatkan alokasianggaran sebesar Rp4.918.720.000. Per 31 Desember 2019, realisasi pemanfaatan anggaranmencapai sebesar Rp4.889.332.961 atau 99,40%.

Page 38: PowerPoint Presentation...LKIP Tahun 2019 3 KATA PENGANTAR Segala puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu wa Ta’alayang telah memberikan kemudahandalam rangka proses

LKIP Tahun 2019

38

Evaluasi Tahun 2019

Sasaran Strategis 5Perencanaan dan rumusan kebijakan yang berkualitasdan Implementatif

IKU 2015 2016 2017 2018 2019

Penyampaian perjanjian kinerja, rencana

anggaran biaya dan kerangka acuan kerja

kegiatan tempat waktu

- - 100,00% 100,00% 100,00%

Selama tahun 2019, Deputi Bidang Usaha Industri Agro dan Farmasi telah menyampaikan perjanjiankinerja, rencana anggaran biaya, dan kerangka acuan kerja kegiatan sesuai dengan batas waktu yangtelah ditetapkan oleh Biro Perencanaan, SDM, dan Organisasi.

Pada tahun 2015 dan 2016, penyampaian perjanjian kinerja, rencana anggaran biaya dan kerangkaacuan kerja kegiatan tepat waktu tidak menjadi IKU dalam penilaian kinerja.

Sasaran Strategis 6Terselenggaranya pengendalian dan pengawasan secaraefektif

Selama tahun 2019, Deputi Bidang Usaha Industri Agro dan Farmasi telah melakukan evaluasi kinerjaberkala secara tepat waktu. Evaluasi kinerja dilakukan dalam bentuk rapat pembahasan (reviewmeeting) atas target-target perjanjian kinerja tahun 2019 secara triwulanan yang dihadiri oleh seluruhpegawai di unit kerja Deputi Bidang Usaha Industri Agro dan Farmasi.

IKU 2015 2016 2017 2018 2019

Tindak lanjut evaluasi pimpinan

terhadap kinerja berkala dilakukan

secara tepat waktu

- - 100,00% 100,00% 100,00%

Penyampaian laporan kinerja secara

tepat waktu- - 100,00% 100,00% 100,00%

Page 39: PowerPoint Presentation...LKIP Tahun 2019 3 KATA PENGANTAR Segala puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu wa Ta’alayang telah memberikan kemudahandalam rangka proses

LKIP Tahun 2019

39

Evaluasi Tahun 2019

Sasaran Strategis 7 Terwujudnya SDM yang kompeten dan profesional

Pada tahun 2019, pegawai di unit kerja Deputi Bidang Usaha Industri Agro dan Farmasi melaksanakankegiatan pendidikan dan pelatihan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan dalam sistem HumanCapital Management Kementerian BUMN.

Pada tahun 2018 dan 2019, Pegawai Mengikuti Diklat Sesuai Jadwal dan Komitmen Awal Tahun tidakmenjadi IKU dalam penilaian kinerja.

IKU 2015 2016 2017 2018 2019

Pegawai mengikuti diklat dan jadwal

sesuai komitmen awal tahun- - 100,00% 100,00% 100,00%

Sasaran Strategis 8Terwujudnya Organisasi Pengelola Korporasi yang Modern

Evaluasi atas rencana kegiatan dan kinerja tahun 2019 dilaporkan dalam bentuk review meeting danperformance report secara triwulanan. Untuk kinerja triwulan IV, realisasi atas kinerja merupakansatu rangakaian dalam laporan kinerja tahun 2019. Sepanjang tahun 2019, unit kerja Deputi BidangUsaha Industri Agro dan Farmasi telah menyampaikan laporan kinerja tepat waktu.

IKU 2015 2016 2017 2018 2019

Ketersediaan data BUMN yang valid

melalui Portal SiLaba- - - 90,00% 95,00%

Page 40: PowerPoint Presentation...LKIP Tahun 2019 3 KATA PENGANTAR Segala puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu wa Ta’alayang telah memberikan kemudahandalam rangka proses

LKIP Tahun 2019

40

PEMANFAATAN ANGGARAN 2019

Deputi Bidang Usaha Industri Agro dan Farmasi pada Tahun 2019 mendapatkan alokasi anggaran sebesarRp4.918.720.000. Untuk tahun 2015 dan 2016 realisasi pemanfaatan anggaran masing-masing sebesarRp1.524.327.135 dan Rp1.351.165.582.

Adapun realisasi anggaran sampai dengan 31 Desember 2019 mencapai sebesar Rp4.889.332.961 atau99,4% dari anggarannya. Realisasi anggaran dimaksud meliputi:

• Belanja Bahan/Keperluan Perkantoran Rp 30.450.000,-• Belanja Bahan Rp 295.340.870,-• Belanja Barang Non Operasional Lainnya Rp 549.771.396,-• Belanja Jasa Profesi Rp 110.200.000,-• Belanja Jasa Lainnya Rp 601.339.500,-• Belanja Perjalanan Biasa Rp 1.729.787.636,-• Belanja Perjalanan Dinas Dalam Kota Rp 28.375.000,-• Belanja Paket Meeting Dlm Kota Rp 447.705.000,-• Belanja Paket Meeting Luar Kota Rp 1.096.363.559,-• Jumlah Rp 4.858.882.961,-

Page 41: PowerPoint Presentation...LKIP Tahun 2019 3 KATA PENGANTAR Segala puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu wa Ta’alayang telah memberikan kemudahandalam rangka proses

LKIP Tahun 2019

41

NILAI KINERJA ORGANISASIBerdasarkan realisasi kinerja tahun 2019 tersebut, diperoleh nilai kinerja organisasi Deputi Bidang UsahaIndustri Agro dan Farmasi Tahun 2019 sebagai berikut:

Prognosa %

Jumlah Aset BUMN (Rp T) 208,66 374,8 179,62% 120,00%

Jumlah Laba BUMN (Rp T) 4,36 5,09 116,74% 120,00%

Jumlah Ekuitas BUMN (Rp T) 91,55 169,7 185,36% 120,00%

Capex BUMN (Rp T) 16,09 17,47 108,58% 120,00%

Kontribusi BUMN terhadap

Penerimaan Negara (Rp T)4,02 12,01 298,76% 120,00%

Skor Penilaian Kinerja BUMN

(Jumlah BUMN yang masuk kategori

Good Performance)

5,00 6,00 120,00% 120,00%

Nilai rata-rata GCG BUMN 83,00 85,75 103,31% 120,00%

Persentase kepatuhan proses

perencanaan BUMN100% 100% 100,00% 110,00%

Persentase kepatuhan proses

operasional BUMN100% 100% 100,00% 110,00%

Persentase kepatuhan pelaporan

BUMN100% 100% 100,00% 110,00%

Perencanaan dan

rumusan kebijakan yang

berkualitas dan

Implementatif

Penyampaian Perjanjian Kinerja,

Rencana Anggaran Biaya dan

Kerangka Acuan Kerja kegiatan tepat

waktu

100% 100% 100,00% 105,00%

Terpenuhinya waktu respon usulan

aksi korporasi BUMN 100% 100% 100,00% 105,00%

Penyelenggaraan RUPS tepat waktu 100% 100% 100,00% 105,00%

Ketersediaan kontrak kinerja BUMN 100% 100% 100,00% 105,00%

Tindak Lanjut evaluasi pimpinan

terhadap kinerja berkala dilakukan

secara tepat waktu

100% 100% 100,00% 105,00%

Penyampaian laporan kinerja secara

tepat waktu 100% 100% 100,00% 105,00%

Tersedianya informasi

yang valid, handal dan

mudah diakses

Ketersediaan Data BUMN yang valid

Melalui Portal SILABA90% 95% 105,56% 100,00%

Terwujudnya SDM yang

kompeten dan profesional

Pegawai Mengikuti Diklat dan Jadwal

sesuai Komitmen awal tahun100% 100% 100,00% 100,00%

Pelaksanaan anggaran yang

optimal dan akuntabelPersentase pemanfaatan anggaran >95 % 99,40% 100,00% 100,00%

110%Nilai Kinerja Organisasi

Target

2019

Perspektif Internal Process

100% 100% 20% 20%

Perspektif Learning & Growth

105% 105% 20% 21%

Pembinaan BUMN yang

optimal

Terselenggaranya

pengendalian dan

pengawasan secara

efektif

Kepatuhan BUMN yang tinggi

atas kebijakan Kementerian

BUMN

110% 110% 30% 33%

Perspektif Customer

Terwujudnya BUMN sebagai

Agent of Development yang

besar, kuat dan lincah

120% 120% 30% 36%

Perspektif Stakeholder

SASARAN PROGRAM/

KEGIATAN

INDIKATOR KINERJA PROGRAM/

KEGIATAN

2019 Konversi

IKUNSS NP Bobot

Nilai

Akhir

Pengukuran Kinerja Prognosa Tahun 2019

Page 42: PowerPoint Presentation...LKIP Tahun 2019 3 KATA PENGANTAR Segala puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu wa Ta’alayang telah memberikan kemudahandalam rangka proses
Page 43: PowerPoint Presentation...LKIP Tahun 2019 3 KATA PENGANTAR Segala puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu wa Ta’alayang telah memberikan kemudahandalam rangka proses

PENUTUP

Page 44: PowerPoint Presentation...LKIP Tahun 2019 3 KATA PENGANTAR Segala puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu wa Ta’alayang telah memberikan kemudahandalam rangka proses

LKIP Tahun 2019

44

1. Laporan Akuntabilitas Kinerja Deputi Bidang Usaha Industri Agro dan Farmasi

tahun 2019 merupakan laporan pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan

Keasdepan sehubungan dengan ditetapkannya Peraturan Menteri BUMN Nomor:

PER-06/MBU/2014 tanggal 29 April 2014 direvisi terakhir menjadi Nomor: PER-

06/MBU/12/2017 tanggal 11 Desember 2017 tentang Perubahan Organisasi dan

Tata Kerja Kementerian BUMN.

2. Hasil pengukuran terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi Deputi Bidang Usaha

Industri Agro dan Farmasi tahun 2019 menunjukkan bahwa capaian kinerja secara

umum dapat dikategorikan baik yang tercermin dalam tingkat capaian indikator

kinerja pada masing-masing sasaran program.

3. LAKIP ini diharapkan dapat memenuhi kewajiban Deputi Bidang Usaha Industri

Agro dan Farmasi untuk menyajikan akuntabilitas kinerja sebagai bagian dari

lembaga negara maupun sebagai lembaga publik. Selain itu, laporan ini juga

diharapkan dapat menjadi salah satu masukan dan bahan pertimbangan untuk

meningkatkan kualitas pelaksanaan tugas dan fungsi di masa yang akan datang.

4. Dengan disusunnya LAKIP ini diharapkan dapat memberikan informasi secara

transparan baik kepada Pimpinan maupun seluruh pihak yang terkait dengan tugas

dan fungsi Deputi Bidang Usaha Industri Agro dan Farmasi, sehingga dapat

memberikan umpan balik guna peningkatan kinerja pada periode berikutnya agar

lebih mampu memberikan manfaat kepada masyarakat maupun kepada berbagai

pihak yang berkepentingan.

5. Kontribusi BUMN Industri Agro dan Farmasi terhadap penerimaan negara

khususnya dari Dividen memang tidak signifikan. Namun demikian, program-

program yang dijalankan selama periode 2015 - 2019 sangat signifikan perannya

untuk memberdayakan masyarakat di pelosok tanah air melalui program BUMDes,

Ketahanan Pangan, Perhutanan Sosial, Kartu Tani, dan lain-lain.

Penutup

Page 45: PowerPoint Presentation...LKIP Tahun 2019 3 KATA PENGANTAR Segala puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu wa Ta’alayang telah memberikan kemudahandalam rangka proses

LKIP Tahun 2019

45

6. Tidak kalah pentingnya pula bahwa dalam periode 2015 - 2019 ini, telah berhasil

terbentuk 1 (satu) holding baru di lingkup Industri Agro dan Farmasi, yaitu Holding BUMN

Farmasi yang telah ditetapkan oleh Presiden RI melalui Peraturan Pemerintah No.76

Tahun 2019. Terbentuknya Holding BUMN Farmasi ini diharapkan tidak hanya

memberikan peningkatan nilai dan kemandirian industri farmasi secara nasional, namun

juga memberikan kontribusi yang lebih besar lagi kepada Negara Republik Indonesia

melalui penerimaan pajak dan dividen.

7. Ke depan perlu terus dipertahankan dan dilanjutkan lagi program-program yang sudah

dijalankan, khususnya program-program kegiatan yang berdampak langsung pada kinerja

BUMN dan program-program pemberdayaan masyarakat yang bertujuan untuk

peningkatan taraf hidup masyarakat baik secara ekonomi maupun sosial.

8. Namun demikian, tidak kalah pentingnya untuk terus mendorong penyelesaian pekerjaan-

pekerjaan besar yang belum dapat diselesaikan selama periode 2015-2019 antara lain

regrouping pabrik gula untuk pengelolaan pabrik gula yang lebih efektif dan efisien,

refocusing usaha perikanan, pengembangan garam industri maupu realisasi investasi dari

dana PMN terutama untuk Perum BULOG.

9. Peluang dan Tantangan di Tahun 2020 yaitu pada peningkatan kinerja BUMN di Deputi

Industri Agro dan Farmasi melalui refocusing bisnis inti di masing-masing BUMN binaan

terutama di sektor perikanan dan kehutanan; Penguatan sistem bisnis pergulaan dengan

adanya perubahan sistem perolehan bahan baku tebu dari semula Sistem Bagi Hasil

menjadi Sistem Pembelian Putus yang telah diberlakukan mulai tahun 2019; Penyelesaian

program investasi yang dibiayai dengan dana PMN di beberapa BUMN binaan Industri

Agro dan Farmasi. Selain itu, tantangan yang dihadapi oleh BUMN di lingkup Deputi

Industri Agro dan Farmasi adalah proses transformasi bisnis pada BUMN yang mengalami

kerugian akibat naiknya beban keuangan; Perubahan harga komiditas yang tidak dapat

diprediksi juga merupakan tantangan tersendiri terutama bagi BUMN agro dalam

menghasilkan keuntungan bagi perusahaan; Rencana pembentukan holding di beberapa

BUMN di lingkup Industri Agro dan Farmasi.

Penutup

Page 46: PowerPoint Presentation...LKIP Tahun 2019 3 KATA PENGANTAR Segala puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu wa Ta’alayang telah memberikan kemudahandalam rangka proses
Page 47: PowerPoint Presentation...LKIP Tahun 2019 3 KATA PENGANTAR Segala puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu wa Ta’alayang telah memberikan kemudahandalam rangka proses

LAMPIRAN

Page 48: PowerPoint Presentation...LKIP Tahun 2019 3 KATA PENGANTAR Segala puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu wa Ta’alayang telah memberikan kemudahandalam rangka proses

Lampiran 1

Foto-foto Kegiatan

Pembahasan Perkembangan Produksi GulaPT Perkebunan Nusantara III (Persero)

Monitoring Perkembangan PMN PG Gempolkrep PTPN X

Monitoring Kinerja Pabrik Teh RancabaliPTPN VIII

Monitoring Pabrik Kelapa Sawit KertajayaPTPN VIII

Page 49: PowerPoint Presentation...LKIP Tahun 2019 3 KATA PENGANTAR Segala puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu wa Ta’alayang telah memberikan kemudahandalam rangka proses

Lampiran 1

Sinergi PT Kimia Farma (Persero) dengan PT Garam (Persero)

FGD Akselarasi Melalui Inovasidan Penguatan Kualitas SDM

Monitoring Revitalisasi Pabrik dan Gudang PT Sang Hyang Seri (Persero) di Lampung

Pelaksanaan RUPS Tahunan Tahun 2018 PT Kimia Farma (Persero) Tbk