power train

13
@Purwa1prasetya HYDRAULIC CONTROL SYSTEM Hydraulic control system terdiri dari oil pan yang berfungsi sebagai reservoir fluida; pompa oli untuk membangkitkan tekanan hidrolik; katup-katup yang mempunyai berbagai fungsi dan pipa-pipa saluran fluida yang mengalirkan minyak transmisi ke kopling, rem dan bagian-bagian lain pada hydraulic control system. Sebagian besar katup hydraulic control system diletakkan pada valve body assembly yang berada di bawah planetary gear. Fungsi hydraulic control system : • Mengalirkan minyak transmsisi ke torque converter. • Mengatur tekanan hidrolik yang dihasilkan oleh pompa oli. • Memberikan tekanan hidrolik ke kopling dan rem untuk mengatur operasi planetary gear. • Melumasi bagian-bagian transmisi dengan minyak. TRANSFER GEAR Transfer gear berfungsi untuk meneruskan power dari transmisi ke propeller shaft depan dan belakang, merubah momen pada saat diperlukan momen yang besar.Pada umumnya transfer gear digunakan pada kendaraan yang keempat rodanya dijadikan roda penggerak Structure transfer gear terdiri dari auxiliary gear box function dan power distribution equipment (untuk unit All-wheel- drive).

Upload: purwa-prasetya

Post on 11-Dec-2014

148 views

Category:

Documents


12 download

TRANSCRIPT

Page 1: Power Train

@Purwa1prasetya

HYDRAULIC CONTROL SYSTEM

Hydraulic control system terdiri dari oil pan yang berfungsi

sebagai reservoir fluida; pompa oli untuk membangkitkan tekanan

hidrolik; katup-katup yang mempunyai berbagai fungsi dan pipa-pipa

saluran fluida yang mengalirkan minyak transmisi ke kopling, rem dan

bagian-bagian lain pada hydraulic control system.

Sebagian besar katup hydraulic control system diletakkan pada

valve body assembly yang berada di bawah planetary gear.

Fungsi hydraulic control system :

• Mengalirkan minyak transmsisi ke torque converter.

• Mengatur tekanan hidrolik yang dihasilkan oleh pompa oli.

• Memberikan tekanan hidrolik ke kopling dan rem untuk mengatur

operasi planetary gear.

• Melumasi bagian-bagian transmisi dengan minyak.

TRANSFER GEAR

Transfer gear berfungsi untuk meneruskan power dari transmisi ke

propeller shaft depan dan belakang, merubah momen pada saat

diperlukan momen yang besar.Pada umumnya transfer gear digunakan

pada kendaraan yang keempat rodanya dijadikan roda penggerak

Structure transfer gear terdiri dari auxiliary gear box function dan power

distribution equipment (untuk unit All-wheel- drive).

Page 2: Power Train

@Purwa1prasetya

Transfer gear terdiri dari 6 gear, 4 shaft, 2 sleeve, case , cover bearing.

Dua main gear bebas berputar terhadap main shaft pertumpu pada

needle bearing. High – low clutch gear (sleeve H & L) terletak

diantara dua main gear. Main gear berubungan dengan main shaft

menggunakan spline.

Ketiga gear (reduction gear front dan rear, idlear gear di tengah) fix

pada spline idler shaft. Reduction gear berhubungan dengan main

gear, idlear gear berhubungan dengan out put gear.

Front drive shaft dipasang dibagian depan output shaft, dan clutch

gear (sleeve) terletak diantaranya.

TORQUE CONVERTER

Torque converter merupakan suatu alat yang dapat memindahkan

gaya dan gerakan dari engine ke transmisi menggunakan oli hidrolik.

Torque converter dipasang pada sisi input shaft transmisi dan diikat

Page 3: Power Train

@Purwa1prasetya

dengan baut terhadap bagian belakang poros engkol mesin melalui drive

plate.

Fungsi torque converter adalah:

Memperbesar momen

Sebagai kopling otomatis

Meredam getaran perpindahan daya

Sebagai flywheel

Mengerakkan pompa oli

Komponen utama pada torque converter adalah:

Impeller (1), dihubungkan dengan flywheel melalui rotating

housing atau sebagai komponen penggerak (driving member).

Turbine (2), dihubungkan dengan output shaft ke transmission

atau sebagai komponen yang digerakkan (driven member).

Stator (3), komponen ini statis yang tugasnya mengarahkan oli

dari turbine ke impeller untuk melipatgandakan torque.

Page 4: Power Train

@Purwa1prasetya

Torque converter menghubungkan engine dengan transmission

secara hydraulic. Jadi tidak ada hubungan mekanis langsung antara

engine dengan transmission. Oli yang masuk ke torque converter berasal

dari transmission control valve (ratio valve) digabungkan dengan oli dari

torque converter charging pump menuju inlet passage. Karena impeller

terhubung langsung dengan engine maka impeller selalu berputar sama

dan searah dengan putaran engine. Hal ini membuat oli yang masuk inlet

passage dilempar oleh sudu–sudu yang ada di impeller ke turbine.

Turbine dihubungkan dengan output shaft ke transmission. Pada

saat transmission neutral maka turbine yang mendapat lemparan oli dari

impeller langsung berputar.

Oli dari turbine diarahkan oleh stator untuk menambah kekuatan

menuju impeller. Karena adanya komponen stator maka torque converter

dapat melipatgandakan torque. Pelipatgandaan torque terjadi saat turbine

mendapat beban atau dengan kata lain apabila putaran dari turbine lebih

rendah dibanding putaran impeller. Semakin besar perbedaan putarannya,

semakin besar juga torque yang dilipatgandakan. Pelipatgandaan torque

yang paling tinggi terjadi pada saat drive shaft berhenti (stall position)

dimana turbine sama sekali diam sedangkan impeller berusaha untuk

memutar turbine. Hal ini dapat mengakibatkan temperatur dari oli naik

dengan cepat.

CLUTCH

Clutch merupakan suatu komponen penghubung dalam system

power train pada suatu kendaraan. Kopling (clutch) terletak di antara

Page 5: Power Train

@Purwa1prasetya

mesin dan transmisi, dan berfungsi untuk menghubungkan dan

memutuskan putaran mesin ke transmisi.

JENIS KOPLING

Jenis kopling dapat dikelompokan menjadi dua yaitu :

1. Kopling gesek

Kopling gesek (Friction Clutch) adalah proses pemindahan tenaga

melalui gesekan antara bagian

penggerak dengan yang akan digerakkan. Konsep kopling ini banyak

digunakan pada sistem

pemindah tenaga kendaraan

3. Kopling tekanan hidrolis

Kopling hidrolis banyak digunakan pada kendaraan dengan transmisi

otomatis. Proses

kerjanya memanfaatkan tekanan hidrolis, dan pemindahan dari satu

kopling ke kopling yang

lainnya, dilakukan dengan mengatur aliran hidrolisnya

PRINSIP KERJA KOPLING

Pada saat drive disc dan driven disc bersinggungan, maka drive disc

memutar driven disc yang

berhubungan dengan input transmisi. Sebagai hasilnya torsi/gaya putar

dari mesin ditransfer

melalui kopling ke komponen pemindah daya yang lainnya hingga ke

roda penggerak.

KOMPONEN-KOMPONEN KOPLING

Komponen pada kopling dapat dikelompokkan menurut clutch

covernya (rumah kopling). Ada

Page 6: Power Train

@Purwa1prasetya

dua jenis cluth cover yang biasa dipasang pada mobil, yaitu :

1. Jenis Diafragma Spring

· Clutch disc (kanvas Kopling)

· Diafragma Spring

· Release bearing

· Clutch cover

· Release fork

· Release cylinder

· Preasure plat

Clutch cover jenis ini banyak digunakan untuk kendaraan ringan seperti,

sedan, minibus dan

mobil yang mempunyai tenaga yang tidak besar.

2. Jenis Coil Spring

· Clutch disc (kanvas Kopling)

· Coil Spring

· Release bearing

· Clutch cover

· Release fork

· Release cylinder

· Preasure lever

· Preasure plate

Clutch cover jenis ini banyak digunakan untuk kendaraan berat seperti

truck, bus besar dan

angkutan berat lainnya.

Clutch Disc (Plat Kopling)

Page 7: Power Train

@Purwa1prasetya

Clutch disc bagian tengahnya berhubungan slip dengan poros transmisi.

Sementara ujung luarnya

dilapisi kampas kopling yang pemasangannya dikeling. Kanvas kopling

terbuat dari asbes dan

logam agar dapat menyerap panas dengan baik, tahan terhadap panas,

tahan terhadap gesekan

dan dapat mencengkeram dengan baik.

Plat kopling dilengkapi dengan alat penahan kejutan baik dalam bentuk

pegas ataupun karet dan

disebut dengan pegas radial (torsion demper). Torsion demper berfungsi

untuk meredam

kejutan/getaran saat kopling terhubung sehingga diperoleh

penyambungan yang halus.

CARA KERJA KOPLING

· Saat pedal ditekan

Release fork menekan release bearing, release bearing menekan release

lever sehingga

mengangkat pressure plat melalui pivot pin melawan tekanan pressure

spring dan

menyebabkan plat kopling terbebas (tidak terjepit antara fly wheel dan

pressure plate) dan

putaran mesin tidak dapat diteruskan ke input shaft transmisi

· Saat pedal dilepas

Release fork tidak menekan release bearing, release bearing tidak

menekan release lever

Page 8: Power Train

@Purwa1prasetya

sehingga pressure spring menekan pressure plat lalu nenekan clutch disc

ke fly wheel

sehingga putaran mesin dapat diteruskan ke input shaft transmisi.

MEKANISME KOMPONEN PENGGERAK KOPLING

Mekanisme penggerak kopling terdiri dari 2 macam :

1. Mekanisme Penggerak Kopling Mekanis

Pengoperasian unit kopling sistem mekanik menggunakan kabel baja

yang menghubungkan

pedal kopling dengan tuas pembebas kopling. Saat pedal kopling diinjak,

menarik kabel kopling

yang diteruskan dengan menggerakan tuas pembebas ke arah maju

menekan pegas kopling,

sehingga plat kopling bebas tidak terjepit oleh plat tekan.

2. Mekanisme penggerak Kopling Hidrolis

Pengoperasian kopling sistem hidrolis ini memanfaatkan tekanan hidrolis

minyak. Pedal kopling

berfungsi untuk menekan minyak yang ada pada master silinder dan

disalurkan ke silinder

kopling. Tekanan minyak mendorong tuas pembebas dan bantalan tekan

menekan pegas

diafragma. Proses ini menyebabkan kopling memutuskan hubungan

mesin dengan sistem

pemindah tenaga.

PLANETARY GEAR SET

Page 9: Power Train

@Purwa1prasetya

Pada alat berat Caterpillar, planetary gear set digunakan pada

berbagai sistem, contohnya torque divider, planetary transmission, final

drive dan lain–lain. Dinamakan planetary gear set karena operasinya

menyerupai sistem tata surya. Berikut adalah gambar komponen-

komponen planetary gear set.

Komponen pada planetary gear set adalah:

1. Planet gear disebut juga planetary gear, pinion atau idler gear. Selain

berputar pada porosnya, planet gear juga berputar mengelilingi sun gear.

2. Carrier

3. Ring gear

4. Sun gear disebut juga centered gear.

Agar planetary gear dapat bekerja syaratnya yaitu:

• Diberi input putaran

• Salah satu komponen harus ditahan (ring gear, carrier atau sun gear).

Sebagai contoh, jika sun gear digerakkan dan ring gear ditahan maka

gear-gear pada carrier akan dipaksa untuk bergerak sepanjang ring gear

Page 10: Power Train

@Purwa1prasetya

dengan arah yang sama seperti sun gear dan carrier akan berotasi dengan

kecepatan yang lebih rendah.

Keuntungan planetary gear set dibanding dengan external tooth gear:

• Lebih praktis karena tidak memerlukan ruang yang besar

• Lebih halus dalam memindahkan power.

• Beban dari masing-masing gears seimbang

• Pemilihan rasio gears yang sangat besar.

Cara Kerja Planetary Gear

Setiap komponen dalam planetary gear set, sun gear, pinion gear

carrier, dan ring gear dapat berputar atau di tahan. Perpindahan tenaga

melalui sebuah planetary gear set hanya mungkin ketika satu komponen

di tahan, atau jika dua komponen di tahan bersama.

Salah satu dari tiga komponen sun gear, carrier, atau ring gear dapat

digunakan sebagai penggerak atau komponen input. Pada saat yang

bersamaan, komponen yang lain tetap berputar dan kemudian menjadi

komponen yang ditahan atau diam. Komponen ketiga kemudian menjadi

bagian yang digerakkan atau output. Tergantung pada komponen yang

menjadi penggerak, yang ditahan, dan yang digerakkan, peningkatan

torque atau peningkatan kecepatan akan dihasilkan oleh planetary gear

set. Arah output juga dapat di balik melalui berbagai kombinasi.

FINAL DRIVE

Final drive adalah komponen dari power train sebagai penggerak

akhir yaitu menuju roda atau track. Fungsinya adalah melipatgandakan

torque yang paling akhir. Macam-macamfinal drive:

Page 11: Power Train

@Purwa1prasetya

Single reduction

Double reduction

Planetary gear set

single dan double reduction Final drive sudah jarang dipakai

karena konstruksinya memerlukan tempat yang lebar. Sebaliknya jenis

final drive planetary gear set banyak dipakai karena tidak memerlukan

tempat lebar.

power dari transmission dikirim ke differential dan menuju ke

final drive melalui komponen final drive shaft. Dari final drive shaft

power masuk sebagai sun gear pada first reduction planetary gear. Ring

gear adalah komponen yang statis, sehingga outputnya adalah carrier.

Dari carrier pada first reduction planetary gear power dikirim ke second

reduction planetary gear sebagai sun gear.

Pada second reduction planetary gear ring gear sama yaitu

sebagai komponen yang statis. Sehingga carrier adalah outputnya dan

langsung terhubung ke final drive wheel. Dan selanjutnya power dikirim

ke roda. Final drive tipe ini dipakai di off high way truck.

Page 12: Power Train

@Purwa1prasetya

POWER TAKE OFF ( PTO )

PTO adalah unit transmisi khusus untuk menghasilkan power pada

mesin untuk menggerakkan unit misalnya winches, penggerak.

Beberapa unit harus menggunakan power engine untuk menggerakkan

attachment, misalnya hydraulic pump. Untuk itu dipasang PTO (power

take off) di samping transmisi.Power yang diteruskan PTO berasal dari

driving gear pada countershaft.PTO output shaft bertumpu pada bearing

yang dipasang di PTO case. PTO gear berhubungan dengan PTO driving

gear (reverse idle gear) dengan cara menggeser shifter shaft.Metode

untuk mengaktifkan PTO dengan menggunakan air type dan wire type.

Page 13: Power Train

@Purwa1prasetya