potensi wilayah tambak garam

5
Pemetaan Potensi Wilayah Tambak Garam Kabupaten Pamekasan Posted: 26 Desember 2013 in Uncategorized 0 1.1.Latar belakang Garam merupakan kebutuhan pokok yang tidak kalah pentingnya dibandingkan gula. Hampir setiap rumah tangga membutuhkan garam konsumsisetiap harinya. Keberadaan garam dalam kehidupan sehari-hari pun tidak dapat diabaikan begitu saja. Selain untuk memberikan identitas rasa pada makanan, garam konsumsi yang mengandung yodium dapat mencegah berbagai penyakit seperti gondok dan kemungkinan terjadinya keterbelakangan mental yang disebabkan karena sel otak tidak dapat berkembang dengan baik.Kebutuhan akan garam dalam kehidupan sehari-hari tak sekedar untuk memenuhi kebutuhan konsumsi semata, namun sektor industri pun memerlukan garam sebagai salah satu bahan campuran dalam industrinya. Hal ini disebabkan karena garam mengandung zat-zat yang diperlukan oleh beberapa industri tertentu untuk mendukung produksi mereka. Kapasitas produksi dalam negeri masih belum dapat memenuhi kebutuhan akan garam itu sendiri. Menurut Direktorat Industri Kimia Anorganik dalam Burhanuddin (2001:1), perkiraan akan kebutuhan garam nasional sekitar 2,2 juta ton per tahun dan pertumbuhan rata-rata kebutuhan garam baik untuk konsumsi maupun industri setiap tahunnya meningkat 8,4%. Jawa Timur merupakan salah satu produsen garam Nasional dengan ladang garam terluas di Indonesia. Hal ini tidak terlepas dari kondisi alam dan iklim yang mendukung proses produksi garam. Luas lahan dan kemampuan Jawa Timur dalam menyediakan garam nasional tersaji dari tabel berikut ini: Tabel 1.Produksi (Ton) dan Produktivitas Garam Tiap Sentra Produksi

Upload: wake-up

Post on 05-Nov-2015

48 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

Pemetaan Wilayah Tambak

TRANSCRIPT

Pemetaan Potensi Wilayah Tambak Garam KabupatenPamekasanPosted: 26 Desember 2013 in Uncategorized 01.1.Latar belakangGaram merupakan kebutuhan pokok yang tidak kalah pentingnya dibandingkan gula. Hampir setiap rumah tangga membutuhkan garam konsumsisetiap harinya. Keberadaan garam dalam kehidupan sehari-hari pun tidak dapat diabaikan begitu saja. Selain untuk memberikan identitas rasa pada makanan, garam konsumsi yang mengandung yodium dapat mencegah berbagai penyakit seperti gondok dan kemungkinan terjadinya keterbelakangan mental yang disebabkan karena sel otak tidak dapat berkembang dengan baik.Kebutuhan akan garam dalam kehidupan sehari-hari tak sekedar untuk memenuhi kebutuhan konsumsi semata, namun sektor industri pun memerlukan garam sebagai salah satu bahan campuran dalam industrinya. Hal ini disebabkan karena garam mengandung zat-zat yang diperlukan oleh beberapa industri tertentu untuk mendukung produksi mereka.Kapasitas produksi dalam negeri masih belum dapat memenuhi kebutuhan akan garam itu sendiri. Menurut Direktorat Industri Kimia Anorganik dalam Burhanuddin (2001:1), perkiraan akan kebutuhan garam nasional sekitar 2,2 juta ton per tahun dan pertumbuhan rata-rata kebutuhan garam baik untuk konsumsi maupun industri setiap tahunnya meningkat 8,4%. Jawa Timur merupakan salah satu produsen garam Nasional dengan ladang garam terluas di Indonesia. Hal ini tidak terlepas dari kondisi alam dan iklim yang mendukung proses produksi garam. Luas lahan dan kemampuan Jawa Timur dalam menyediakan garam nasional tersaji dari tabel berikut ini:Tabel 1.Produksi (Ton) dan Produktivitas Garam Tiap Sentra Produksi

Sumber : Dinas Perindustrian dan PerdaganganTabel di atas menunjukkan bahwa dari segi produktivitas Jawa Timur memimpin dengan angka 64,86 Ton/Ha yang kemudian disusul oleh Jawa Tengah dan NTT. Jawa Timur memiliki daerah andalan dalam memproduksi garamnya.Pulau Madura merupakan salah satu penghasil garam terbesar di Jawa Timur.Tak ayal lagi bila Madura dijuluki sebagai Pulau Garam oleh masyarakat. Ini tidak terlepas dari faktor alam (endowment) sehingga Madura mampu memproduksi garam dalam jumlah besar. Selain iklim, kondisi geografis Madura sangat mendukung proses produksi garam. Faktor anugerah alam inilah yang kemudian dimanfaatkan dan diolah sehingga dengan kondisi alam yang memilki karakteristik tersendiri, Madura mampu menggali potensi-potensi baik yang nampak maupun terselebung.Dengan demikian kesejahteraan masyarakat dan pembangunan di Madura dapat ditingkatkan.Saat ini tingkat produktivitas lahan penggaraman di Indonesia rata-rata baru mencapai sebesar 60-70 ton/hektar/tahun, cukup rendah apabila dibandingkan dengan Australia atau India. Pada tahun 2009, produksi garam nasional mencapai 1.265.600 ton, masih jauh lebih rendah dari kebutuhan garam nasional yang mencapai sebesar 2.865.600 ton per tahun.Rendahnya produktifitas garam nasional yang tidak sebanding antara tingkat kebutuhan dengan konsumsi garam mengakibatkan Indonesia masih membuka impor garam dari luar negeri yang jumlahnya mencapai 55% dari kebutuhan garam nasional.Dalam mewujudkan swasembada garam tahun 2015, setidaknya terdapat 5 (lima) isu strategis yang akan dihadapi yaitu :1) Isu kelembagaan akibat lemahnya posisi tawar petambak garam.2) Isu infrastruktur dan fasilitas produksi, karena lahan potensial baru setengahnya yang dimanfaatkan untuk memproduksi garam dan dikelola dengan fasilitas masih tradisional. 3) Isu permodalan dan manajemen usaha. Pengusaha garam nasional mengalami kesulitan dalam mengakses lembaga keuangan pembiayaan untuk memperoleh modal usaha. 4) Isu Regulasi, yang menyangkut pengaturan pengadaan garam beryodium, penetapan harga awal, dan pengaturan garam impor. 5) Isu tata niaga, terkait dengan impor garam sering dilakukan pada saat panen raya, dan masih tingginya deviasi harga di tingkat produsen dan konsumen, serta terjadinya penguasaan kartel perdagangan garam di tingkat lokal dan regional.Sejalan dengan pelaksanaan otonomi daerah, maka peran pemerintah daerah menjadi sangat penting.Penanganan pergaraman nasional dalam rangka swasembada garam tidak bisa lagi dijalankan dengan bergantung pada pemerintah pusat. Untuk itu, kebijakan dalam mendukung inisiasi swasembada garam nasional akan ditempuh dengan 2 (dua) strategi, yaitu peningkatan produksi dan kualitas garam rakyat, dan pemberdayaan masyarakat petambak garam. Melalui Program PUGAR, maka diharapkan pada tahun 2011 impor garam dapat dikurangi. Kegiatan yang diberikan kepada masyarakat melalui Program PUGAR yakni penyusunan rencana rinci pemberdayaan tingkat desa, peningkatan kapasitas kelembagaan dan SDM petambak garam, fasilitasi kemitraan, dan penyaluran Bantuan Langsung Masyarakat (BLM).Kegiatan Pemetaan Potensi Wilayah Tambak Garam merupakan kegiatan pemetaan lahan tambak yang ada di Kabupaten Pamekasan, melalui kegiatan pemetaan ini diharapkan dapat diketahui data dan informasi serta permasalahan yang dihadapi petambak garam rakyat sehingga dapat ditentukan strategi dan solusi yang tepat untuk peningkatan kompetensi serta kapasitas Kelompok Usaha Garam Rakyat (KUGAR) yang menjadi sasaran PUGAR dalam rangka meningkatkan produksi dan kualitas garam rakyat, serta pemberdayaan masyarakat petambak garam yang ada di Kabupaten Pamekasan. 1.2.PermasalahanPengembangan produksi dan kualitas garam di Kabupaten Pamekasan menghadapi permasalahan dasar, yaitu:1) Kurang optimalnya proses pembuatan garam, sehingga produksi dan kualitas garam di Kabupten Pamekasan masih sangat kurang, hal ini disebabkan karena proses pembuatan garam yang masih tradisional.2) Sumberdaya manusia di Kabupaten Pamekasan masih sangat terbatas sehingga berpengaruh terhadap jumlah produksi dan kualitas garam di Kabupaten Pamekasan.3) Perencanaan pengembangan produksi garam yang belum didasari oleh informasi tentang tingkat kondisi tambak garam yang akurat. Permasalahan tersebut di atas disebabkan oleh beberapa hal sebagai berikut:a) Belum lengkapnya data atau informasi tentang potensi dan produksi garam di Kabupaten Pamekasan yangup to date ;b) Belum adanya data kondisi lahan dan julah produksi garam di Kabupaten Pamekasan yang akurat. Hal ini penting untuk mengetahui daerah mana yang kondisi tambak garam tersebut diatas masih bagus dan daerah mana yang mengalami kerusakan.1.3.Maksud dan TujuanPekerjaan Pemetaan Potensi Wilayah Tambak Garam Rakyat mempunyai maksud dan tujuan sebagai berikut :1.1.Maksud dan TujuanPekerjaan Pemetaan Potensi Wilayah Tambak Garam Rakyat mempunyai maksud dan tujuan sebagai berikut :a. MaksudMaksud dari kegiatan ini adalah untuk memetakan potensi lahan tambak garam untuk data base Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Pamekasan serta sebagai informasi potensi wilayah tambak garam di Kabupaten Pamekasan.b. Tujuan kegiatan ini secara spesifik adalah :1) Untuk mengetahui cakupan luas lahan produksi dan potensi serta peluang dan permasalahan petani garam di Kabupaten Pamekasan.2) Membuat basis data yang berisi informasi tentang parameter-parameter yang berpengaruh terhadap proses produksi garam.3) Menganalisa strategi yang dapat diterapkan dalam rangka memperbaiki kualitas garam4) Membuat formulasi kebijakan sehubungan dengan pengelolaan dan perencanaan usaha garam rakyat.Literatur:Laporan Akhir Pemetaan Potensi Wilayah Tambak Garam Kabupaten Pamekasan 2011