post natal management
TRANSCRIPT
LATIHAN IBU PASCA
MELAHIRKAN
Oleh :- Norma Novita Sari P27226013187- Nova Raisa PSP27226013188- Novian Fajar AP27226013189- Putri Ulfah LuthfiyyahP27226013190- Rezki Ridlo GoestiP27226013191- Rifqi ArdianP27226013192
Menurut (Sarwono, 2002), post partum adalah masa yang dimulai
setelah partus selesai dan berakhir kira-kira 6 minggu, akan tetapi
seluruh alat genetalia baru pulih kembali sebelum ada kehamilan
dalam waktu 3 bulan.
Menurut (Reeder, 1997), post partum adalah masa setelah
berakhirnya persalinan sampai kembalinya organ reproduksi ke kondisi
sebelum hamil.
Menurut (Mochtar,1997), post partum adalah masa pulih kembali,
mulai dari persalinan sampai alat-alat seperti masa pra hamil.
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa post partum
adalah suatu masa atau waktu yang diperlukan oleh seorang ibu mulai
dari berakhirnya persalinan sampai dengan kembalinya alat
reproduksi ke kondisi semula yang memerlukan waktu untuk pulih
seperti sebelum dalam waktu kurang lebih 3 bulan (Mayuni, 2005).
Kehamilan dan persalinan menyebabkan banyak perubahan pada
tubuh seorang wanita, antara lain perubahan pada otot dinding
perut/abdomen yang makin membesar seiring dengan bertambah
besarnya pertumbuhan janin. Brayshaw, Eileen (2003)
mengungkapkan bahwa selama kehamilan, otot-otot abdominal
mengalami peregangan menjadi kira-kira 2 kali lebih panjang dari
ukurannya semula. Selain itu terjadi pula pembesaran otot-otot
dasar panggul dan otot – otot vagina.
Survei yang dilakukan Mac lenan (2000) pada wanita usia 15-57
tahun menyatakan bahwa setengah dari ibupost-partum mengalami
kelemahan otot-otot dasar panggul. Hal ini diperkuat oleh
penelitian Badjuaji didukung juga oleh hasil penelitian WHO (2006)
yang menyatakan bahwa 8 – 11% ibu yang melahirkan mulai
mengalami kelemahan otot dasar panggul setelah 3 bulan
persalinan. Penelitian ini juga menyatakan bahwa kejadian
kelemahan otot dasar panggul lebih tinggi pada ibu multipara dari
pada ibu primipara.
Para ahli Ginekologi (2001) memperkirakan bahwa
kebutuhan akan pelayanan bagi wanita yang mengalami
kelemahan otot dasar panggul terus meningkat sekitar 45%
hingga 30 tahun ke depan. Data statistik di Indonesia
menunjukkan bahwa satu dari sepuluh wanita mengalami
kelemahan otot dasar panggul (Santoso, 2009) dan sekitar
50% wanita mengalami kelemahan otot dasar panggul
setelah melahirkan dan akan berakibat memengaruhi
kualitas hidup seorang wanita (Junizaf, 2009).
Post natal exercise adalah exercise yang dilakukan
paska persalinan dengan tujuan meningkatkan kembali
kekuatan otot-otot yang mengalami peregangan selama
masa kehamilan. Semua otot abdominal perlu diberikan
exercise untuk mengembalikan ke bentuknya semula dan
meningkatkan kekuatannya, namun yang paling penting
adalah otot transversus abdominis yang besar peranannya
pada stabilitas pelvis.
Post natal exercise dilakukan dari gerakan yang paling
sederhana hingga yang tersulit, dilakukan secara bertahap
disesuaikan dengan kondisi ibu. Dengan demikian
diharapkan terjadinya proses fisiologi yang dapat
mengembalikan kondisi otot ibu seperti sebelum hamil.
PERMASALAHAN PRIMER IBU PASCA MELAHIRKAN
1. Peningkatan resiko DVT (Deep Vein Trombosis)
2. Penurunan elastisitas otot perut dan otot dasar
panggul
PERMASALAHAN SEKUNDER IBU PASCA MELAHIRKAN
1. Painful perineum2. Bladder control 3. Bowel control4. Masalah sirkulasi5. Afterpains6. Permasalahan terkait
aktivitas menyusui (Pembengkakan mamae, mastitis, nipple yang lecet)
7. Diastasis of recti abdomini muscle (DRAM)
8. Spinal pain9. Back Pain10. Simphysis pubis pain11. Headaches 12. Fatigue 13. Carpal tunnel syndrome14. De Quervain’s tendonitis15. Coccydinea
KEGEL EXERCISES
Adalah upaya untuk mengatasi kelemahan otot
dasar panggul di bidang Fisioterapi yaitu dengan
latihan otot dasar panggul ( pelvic muscle
exercise )
Berfungsi meningkatkan kekuatan otot dasar
panggul yang terjadi selama masa kehamilan
dan setelah proses persalinan.
MANFAAT KEGEL’S EXERCISE
• Mempercepat proses rapatnya jahitan
• Mempercepat penyembuhan pasca melahirkan
• Meredakan hemmorhoid/ambeien
• Meningkatkan pengendalian kontrol BAK dan BAB
• Memperkuat otot perut dan otot dasar panggul
PRINSIP DASAR KEGEL EXERCISES
Ada 2 tipe kontraksi otot yang dipraktekkan
pada Kegel’s exercise :
1. Short (2 detik) : Kontraksikan otot dasar panggul
dengan sangat kuat selama 2 detik. Dan secara
perlahan rileksaikan selama 2 detik.
2. Long (3,5 atau 10 detik) mulai dengan prosedur yang
disebutkan di atas, kontraksikan selama 3 detik dan
relaksasi selama 3 detik. Tambah waktu, tingkatkan
panjang waktu, kontraksi dan relaksasi otot pelvic
selama 5 detik kemudian 10 detik atau lebih.
PENATALAKSANAAN
1. Latihan Awal
2. Latihan Inti
- Latihan 1
- Latihan 2
- Latihan 3
LATIHAN AWAL
LATIHAN UNTUK PERNAFASAN
• Posisi ibu : Tidur terlentang dengan kedua lutut dilipat
(crook lying).
• Latihan :
- Mulut tertutup, tarik nafas melalui hidung dan perut
dikembangkan
- Hembuskan melalui mulut dengan perut dikempiskan
LATIHAN OTOT PERUT
1. Bernapaslah secara normal. Ketika menghembuskan nafas,
tarik bagian bawah perut dan otot dasar panggul dengan
lembut dan dalam.
2. Tekuk lutut dan gerakan keluar.
LATIHAN AWAL (lanjutan)
3. Dengan posisi telentang dan kedua lutut ditekuk,
kencangkan otot perut dan tetap bernafas normal. Dengan
perlahan, luruskan lutut kanan dan angkat ke atas sejajar
dengan lutut yang di tekuk. Tahan, lalu kembali ke posisi
awal. Ulangi pada sisi satunya.
4. Angkat lutut
Dengan posisi telentang dan kedua lutut diluruskan.
Kencangkan otot perut. Dengan perlahan, angkat satu
tungkai ke atas. Tahan, lalu dengan perlahan kembali ke
posisi awal. Ulangi pada sisi satunya.
LATIHAN AWAL (lanjutan)
5. Heel slides
Dengan posisi terlentang dan kedua lutut ditekuk 90 derajat,
pasien diminta mengangkat tumit (jinjit) kemudian kembali
keposisi awal. Ulangi pada sisi yang lain.
6. Pelvic tilt
Dengan posisi terlantang dan kedua lutut ditekuk, pasien
diminta mengangkat panggul kemudian kembali keposisi
awal.
7. Mengangkat kepala
Dengan posisi terlentang pasien diminta mengangkat dan
menurunkan kepala.
LATIHAN INTI
Latihan dimulai dengan posisi tidur terlentang
atau tidur miring karena akan lebih mudah
dilakukan oleh pemula. Jika gerakan telah benar
dikuasai, maka latihan dapat dilakukan dengan
baik kapanpun, dimanapun, dengan posisi apapun;
baik dalam posisi duduk atau berdiri.
1). Latihan I
Membayangkan untuk menghentikan buang angin
dari bowel. Bokong dan tungkai tidak ikut bergerak.
Pasien diminta merasakan hanya kulit sekitar anus
tertarik masuk ke atas menjauhi tempat duduk.
2). Latihan II
Latihan ini dilakukan seperti latihan ingin buang air
kecil, tahan serapat mungkin sehingga air seni
tidak keluar. Lakukan berulang tanpa gerakan otot
perut dan paha dalam.
3). Latihan III
Latihan ini dilakukan pada posisi tidur
terlentang dan kedua lutut ditekuk, letakkan jari
diantara anus dan vagina tanpa menahan
nafas. Bayangkan bagian antara anus dan
vagina akan ditusuk dengan jarum. Tarik
perineum kedalam tubuh sekuat mungkin,
rasakan seakan-akan perineum menjauhi jari
dan kembali relaks akan dirasakan perineum
kembali mendekati jari-jari.
DOSIS KEGEL’S EXCERCISE
F (Frekuensi) : 10x repetisi / 1 latihan dan istirahat 6
detik
I (Intensitas) :
Gerakan cepat : Kontraksi - relaks, 3x tanpa
tahanan
Gerakan lambat : Kontraksi - tahan (3 hitungan),
relaks - istirahat 3 detik
T (Time) : 5-10 menit
t (Teknik) : Kegel’s excersice
SEKIAN &
TERIMAKASIH ^^