posisi kerja

3
Kerja otot atau kerja fisik merupakan pusat kegiatan saat seseorang bekerja. Otot merupakan salah satu organ terpenting yang menjadi sebab gerakan tubuh, otot bekerja dengan jalan kontraksi dan relaksasi. Kontraksi kuat dari otot yang berlangsung lama menyebabkan keadaan yang dikenal dengan kelelahan otot yang merupakan penyebab terjadinya kelelahan kerja. Untuk mengetahui tingkat kelelahan kerja akibat aktivitas fisiologis selama bekerja dapat dilakukan dengan melakukan pengukuran denyut jantung, konsumsi oksigen dan tekanan darah. Perancangan alat yang tidak ergonomis pada pekerja pabrik mengakibatkan pengerahan tenaga yang berlebihan dan postur yang salah seperti memutar dan membungkuk menyebabkan risiko terjadinya kelelahan dini pada pekerja (Sarmauly dalam Muharmi dan Ariesyady, 2012). Satu hal yang perlu mendapat perhatian dalam rangka meminimalkan kelelahan kerja adalah ergonomi. Salah satu penelitian ergonomi mengenai rancangan tempat duduk telah memanfaatkan teknik antropometris dan penilaian subjektif terhadap rasa nyaman. Ergonomi sebagai ilmu yang berkaitan dengan efisiensi, kesehatan, keselamatan dan kenyamanan manusia di tempat kerjanya seperti dengan cara mengupayakan suatu kondisi kerja yang sehat, nyaman, efisien, dan ergonomis. Hal tersebut difungsikan agar menurunnya kecepatan dan

Upload: roviq-si-pengky

Post on 25-Oct-2015

11 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

menggambarkan tentang posisi kerja yang baik guna memenuhi standar pada kesehatan pekerja

TRANSCRIPT

Page 1: posisi kerja

Kerja otot atau kerja fisik merupakan pusat kegiatan saat seseorang

bekerja. Otot merupakan salah satu organ terpenting yang menjadi sebab gerakan

tubuh, otot bekerja dengan jalan kontraksi dan relaksasi. Kontraksi kuat dari otot

yang berlangsung lama menyebabkan keadaan yang dikenal dengan kelelahan otot

yang merupakan penyebab terjadinya kelelahan kerja. Untuk mengetahui tingkat

kelelahan kerja akibat aktivitas fisiologis selama bekerja dapat dilakukan dengan

melakukan pengukuran denyut jantung, konsumsi oksigen dan tekanan darah.

Perancangan alat yang tidak ergonomis pada pekerja pabrik mengakibatkan

pengerahan tenaga yang berlebihan dan postur yang salah seperti memutar dan

membungkuk menyebabkan risiko terjadinya kelelahan dini pada pekerja

(Sarmauly dalam Muharmi dan Ariesyady, 2012).

Satu hal yang perlu mendapat perhatian dalam rangka meminimalkan

kelelahan kerja adalah ergonomi. Salah satu penelitian ergonomi mengenai

rancangan tempat duduk telah memanfaatkan teknik antropometris dan penilaian

subjektif terhadap rasa nyaman. Ergonomi sebagai ilmu yang berkaitan dengan

efisiensi, kesehatan, keselamatan dan kenyamanan manusia di tempat kerjanya

seperti dengan cara mengupayakan suatu kondisi kerja yang sehat, nyaman,

efisien, dan ergonomis. Hal tersebut difungsikan agar menurunnya kecepatan dan

ketepatan kerja, kelelahan kerja, ketidaknyamanan tempat dan sarana kerja, dan

kesalahan manusia dapat dihindari dan dikurangi, sehingga dapat meningkatkan

produktivitas kerja karyawan, yang pada akhirnya dapat meningkatkan kinerja

perusahaan (Puswiartika, 2008).

Secara fisiologis sikap atau posisi duduk yang keliru akan berakibat pada

kerusakan tulang belakang (punggung dipaksa melengkung), sakit leher,

pinggang, lutut, dan kaki (Sutanto dkk. dalam Puswiartika, 2008). Sikap atau

posisi duduk yang paling baik adalah sedikit lordosa (bagian tulang belakang,

tepatnya bagian kecil dari tulang belakang di atas pantat, secara alami

melengkung ke dalam atau mencekung) pada pinggang dan sedikit mungkin

kifosa (bagian tulang belakang melengkung ke luar atau mencembung) pada

punggung (Sutanto, dkk. dalam Puswiartika, 2008). Posisi ergonomi saat bekerja

mengupayakan kondisi kerja yang sehat, nyaman, efisien, dan ergonomis sehingga

Page 2: posisi kerja

dapat meningkatkan produktivitas kerja karyawan, yang pada akhirnya dapat

meningkatkan kinerja perusahaan.

Muharmi, Ike dan Ariesyady, Herto Dwi. 2012. Penilaian Ergonomi Terhadap Beban dan Posisi Kerja Manual Material Handling Di Departemen Maintenance Support Service (Studi Kasus : Pt. Chevron Pacific Indonesia). Jurnal. Bandung: Institut Teknologi Bandung

Puswiartika, Dhevy. 2008. Peran Ergonomi dalam Meningkatkan Produktivitas Kerja. Ragam Jurnal Pengembangan Humaniora. Vol. 8 No. 1, April 2008 47.