pos pensiuntunjangan perawatan kesehatan
DESCRIPTION
pos pensiun tunjangan perawatan kesehatanTRANSCRIPT
Pos pensiun Tunjangan Perawatan Kesehatan
Pendanaan Biasanya didanai Biasanya TIDAK didanai.
Tunjangan Ditetapkan dengan jelas dan Biasanya tidak dibatasi dan sangat
Tingkat jumlah dolarnya tetap bervariasi.
Penerimaan Para pensiun (mungkin ada tunangan Para pensiunan, pasangannya, dan
Tertentu bagi pasangan yang ditinggalkan) tanggungan lainnya.
Tunjangan yang Setiap bulan Jika dibutuhkan dan digunakan.
Terutang
Prediktabilitas variabel-variabelnya penggunaannya sukar diprediksi
Dapat diprediksi secara wajar Tingkat biaya bervariasi secara
geografis dan berfluktuasi dari
waktu ke waktu
OPEB-SEBESAR APA HAL ITU?
Menurut banyak perusaaan, kewajiban runjangan pasca pensiun lain (other postretrirement benefit-
OPEB) bernilai substansial. Pada umumnya, OPEB tidak didanai secara baik karena perusahaan tidak
mendapatkan pengurangan pajak atas konstribusi terhadap aktiva prgram, seperti halnya program
pensiun. Artinya, perusahaan tidak dapat menklaim pengurangan pajak hingga perusahaan
meakukan pembayaran kepada para partisipan programnya (pay-as-you-go).
Dibawah ini disajkan perusahaan-perusahaan yang memiliki kewajiban OPEB terbesar, yang
menunjukkan hubungannya keitem0iten keuangan lain.
(untuk tahun yang kewajiban kewajiban
Berakhir pada sebagai % sebagai
12/31/2003 % kewajiban kewajiban % ekuitas
Dalam kurang pensiun sbagai % pemegang
Jutaan $) kewajiban didanai (ABO) LTD saham
General Motor $ 67.542 82.2% 77,4% 25,1% 267,3%
Ford Motor 32,362 89,0% 80,0% 18,2% 277,8%
Compani
SBC Communi-
Cations inc. 27,231 74,4% 98,6% 71,2% 71,2%
Verizon Comuni-
Cation inc. 24,592 81,8% 59,9% 62,4% 73,5%
General Electric 9,701 83,2% 25,6% 5,7% 12,3%
Boeng co. 8,617 99,3% 21,6% 64,8% 105,9%
Lucent Techno-
Logies inc. 8,511 72,7% 27,2% 152,2% NA%
Delphi corp. 8,469 100,0% 74,2% 347,9% 539,4%
Bellsouth Cor. 7,159 48,4% 61,6% 62,3% 36,3%
AT&T Corp. 6,274 67,2% 39,8% 48,0% 45,0%
Kesimpulannya, seberapa besar kewajiban OBEP? SANGAT besar.
Sumber: Jasn Williams, “OPEB Plans 2003: In Worse Shape than 2002”, yellow Card Trent Aler, Glass Lewis LLP
(November 1,2004).
2 tingkat pemanfaatan tunjangan perawatan kesehata dan biayaperawatan kesehatan sukar
dipredisi. Mengingkatnya masa hidup dan adanya penyakit baru yangtdak diperkirakan
(misalnya, AIDS, SARS, dan flu burung) serta teknologi medis baru dan pengobatan telah
menyebabkan perubahan dalam pemanfaatan perwatankesehatan.
Selain itu, walaupun tunangan kesehatan perawatan kesehatan, biasnya tercakup dalam
standar penggadaian dan pelaporan untuk dana-dana tunjangan karyawan menurut peraturn
pemeritah, namun standar yag ketat mengenai penjaminan minimum, partisipasi, dan penanaan
yang berlaku atas pensiun tidak berlaku untuk tunjangan perawatan kesehatan. Walaupun demikian,
seperti yang nanti akan anda pelajari, banyak dari konsep-konsep dasar dan terminologi akuntansi
serta metedologi pengukuhan yang dapat diterapkan pada akuntansi tunjangan pascapensiun
lainnya. Karena itu, sepanjang pembahasan dan ilustrasi berikut ini, kami akan menunjukkan
persamaan dan perbedaan akuntansi serta pelaporan untuk kedua jenis tunangan pascapensiun ini.
KETENTUAN AKUNTANSI UNTUK TUNJANGAN PASCAPENSIUN
Tunjangan perawatan kesehatan dan tunjangan pascapensiun lainnya untuk para pensiunan yang
sekarang dan yang akan datang beserta tanggungannya merupakan bentuk kompensasi yang
ditangguhkan yang diperoleh selama masa kerja karywan, dan harus diakui selama tahun-tahun
karyawan itu bekerja.
Periode aktu dimana biaya tunjangan pascapensiun diakui, yang disebut periode atribusi
(periode pengenaan), adaah periode masa kerja karyawan memperoleh tunjangan menurut
pesyaratan program. Periode atribusi ini (diperlihatkn dalam ilustrasi 20A-2) biasanya dimulai ketika
seorang karyawan diangkat dan berakhir pada tanggal karyawan itu memenuhi syarat untuk
menerima tunjangan sera tidak bisa lagi memperoleh tunjangan tambahan dengan melaksanakan
pekerjaannya, yaitu tanggal penetpan (vesting).
Kewajiban Menurut Tunangan Pascapensiun
Dalam mengidentifikasi kewajiban untuk tunjangan pascapensiun, banyak konsep yang serupa
dengan akuntansi untuk pensiun dipertahankan, tetapi beberapa istilah baru dan yang dimodivikasi
telah dirancang untuk tunjangan pascapensiun. Dua dari istilah itu yang terpenting adalah (a)
perkiraan kewajiban tunjangan pascapensiun dan (b) akumulasi kewajiban tunjangan pascapensiun.
Perkiraan kewajiban tunjangan pascapensiun (EPBO-expected postretirement benefit
obligasion) adalah nilai sekarang aktuarial pada tanggl tertentu dari seluruh tunjagan yang
diperkirakan akan dibayarkan setelah pensiun kepada para karyawan dan tanggungan mereka. EPBO
tidak dicatat dalam laporan keuangan, tetapi digunakan dalam pengukuran beban periodik.
Ini adaah pendekaan tunjangan menurut tahun masa kerja (metode proyeksi biaya aktuarial kredit perunit).
FASB belum menemukan alasan yang dapat memaksa untuk beralih dari pendekatan akuntansi pensiun yang
tradisional. FASB menolak periode penuh masa kerja karyawan (yaitu, hingga estimasi tanggal pensiun) karena
FASB tidak dapat mgnidentifikasi pendekatan yang akan secara tepat menetapkan tunjangan setelah
dicapainya tanggal pemenuhan syarat untuk menerima tunjangan tersebut. Pemenuhan syarat ini dicapai
dengan memenuhi persyaratan umur kerja, atau umur dan masa kerja tertentu menurut program.
Tanggal Tanggal Awal periode Tanggal estimasi
Pengangkatan amandemen memenuhi memenuhi tanggal
(umur 29) program syarat syarat pensiun
(umur 34) (umur 45) (penetpan) (umur 61)
(umur 55)
Periode atribusi FASB
Biaya Jasa Sebelumnya
Akumulasi kewajiban tunjangan pascapensiun (APBO-accumulated post-retirement benefit
obligation) adalah nilai sekarang aktuarial tunjangan dari masa depan yang dihubungkan dengan
masa kerja karyawan yang dijalani sampai tanggal tertentu. APBO adalah sama dengan EPBO bagi
para pensiunan dan karyawan aktif yang telah sepenuhnya memenuhi syarat untuk menerima
tunjangan. Sebelum tanggal seorang karyawan sepenuhnya memenuhi syarat, APBO hanya
merupakan bagian dari EPBO. Atau bila dinyatakan dengan cara lain, perbedaan antara APBO dan
EPBO merupakan biaya jasa masa depan bagi para karyawan aktif yang belum sepenuhnya
memenuhi syarat,
Ilustrasi 2QA-3 membandingkan antara APBO dan EPBO.
Karyawan aktif yang beum memenuhiSyarat untuk memperoleh keuntungan
Karyawan aktif yang sepenuhnya telah EPBOTelah memenuhi syarat untuk memperolehTunjangan
APBO
Para pensiun dan tanggungan yang sekarangMenerima tunjangan
Nilai sekarang dari tunjangan masa depan
Pada tanggal tertentu
Pada tanggal seorang karyawan sepenuhnya memenuhi syarat (akhir periode atribusi), APBO dan
EPBO untuk karyawan itu relatif sama.
Beban Pascapensiun
Beban pascapensiun (postretirement expense), yang juga disebut biaya tunjagan pascapensiun
periodik bersih, adalah beban tunjangan pascapensiun tahunan pemberi kerja, yang terdiri dari
banyak komponen yang sudah dibahas sebelumnya yang digunakan untuk menghitung beban
pensiun tahunan, komponen biaya tunjangan pascapensiun periodik bersih adalah:
1. Biaya jasa. Bagian dari EPBO yang dihubungkan dengan masa kerja karyawan selama periode
tertentu.
2. Biaya Bunga. Kenaikan APBO yang disebabkan oleh berlalunya waktu. Biaya ini dihitung
dengan mengenakan tinkat diskonto awal tahun pada APBO awal tahun, yang disesuaikan
untuk memperhitungkan pembayaran tunjangan yang harus dilakukan selama periode
berjalan. Tingkat diskonto ini didsaran paa tingkat pengembalian atas investasi bermutu
tinggi yang memberikan pendapatan tetap yang saat itu tersedia.
3. Pengembalian Aktual atas Aktiva Program. Perubahan nilai wajar aktiva program disesuaikan
untk memperhitungkan konstribusi dan pembayaran tunjangan yang dilakukan secara
periode berjalan. Karena beban pascapensiun dikredit atau dibebankan sebesar keuntungan
atau kerugian ats aktiva program (perbedaan atas pengembalian aktual dan yang
diperkirakan.
4. Amortisasi Biaya Jasa Sebelumnya. Amortisai biaya tunjangan retroaktif yang berasal dari
amandemen program atau pembentukan program yang terjadi setelah statement no.106
diberlakukan. Periode amrtisasi yang lazim, yang dimulai pada tanggal amanemen program,
adalah peroide masa kerja yang tersisa sampai tanggal pemenuhan syarat sepenuhnya.
5. Keuntungan dan Kerugian. Umumnya, perubahan APBO berasal dari perubahan asumsi atau
kejadian yang brbeda dari yang diasumsikan. Untuk program-program yang didanai,
komponen ini juga mencakup perbedaan antara penegmbalian aktual dan pengembalian
yang diperkirakan atas aktiva program (dihitung dengan cara yang sama seperti untuk
pensiun-yang aktual yang didasarkan pada nilai wajar yang diperkirakan didasarkan pada
nilai yang berkaitan dengan pasar). Keuntungan atau kerugian dapat segera diakui atau
dapat didasarkan atas “pendekatan koridor”nyang serupa dengan yang digunakan untuk
akuntansi pensiun”
“employes” accounting for postretirement benefist other than pensions,”statement of financial
accounting standards no.106 (netwalk, CT:FASB, 1990), paragraft 46-66. Dan lihat, James R. Wilbert dan
Kennet E. Dakddut, The FASB 106: How to Account For Postretrement Benefits, “journal of Accountancy,
Agustus 1991, halaman 36-41.
“FAST menyimpulkan bahwa tingkat diskonto untuk mengukur nilai sekarang dari kewajiban
tunjangan pascapensiun serta komponen biaya jasa haruslah sama dengan tingkat diskonto yang dipakai
pengukuran pensiuN. FAST memilih una menjelaskan bahwa tntuk tidak menamakannya suku bunga
penyelesaian guna menjelaskan bahwa tujuan tingkat diskonto ini adalah menukur nilai waktu dari uang.
Komponenen lain pengeluaran pensiun bagi beberapa perusahaan berupa amortisasi jumlah transaksi
ketika FAST mengumumkan standard OPEB pada tahun 1991, FAST memutuskan untuk mengujikan
perusahaan memilikan pengakuan segera-immediete recognition (yaitu, tagihan $5,3 juta yang ditanggung
oleh IBM pada kuartal pertama pada tahun 1991) atau penangguhan (defferal)dan amortisasi. Secara garis
besar, pada pilihan penangguhan, perusahaan mengamortisasikan biaya terhadap sisa masa kerja itubkurang
dari 20 tahun, pemilik perusahaan dapat saja memilih masa amortisasi 20 tahunan. Konsekuensinya, beberapa
perusahaan masih terus mengamortisasi biaya tertangguh itu; sementara bagi kebanyakan perusahaan lain hal
ini bukan masalah lagi; itulah sebabnya kami tidak mengilustrasikannya dalam buku ini.
CONTOH AYAT JURNAL AKUNTANSI
Seperti halnya dengan akuntansi untuk pensiun, beberapa pos yang disignifikan dalam program
pascapensiun tidak diakui dalam akun dan dalam laporan keuangan. Pos-pos di luar neraca ini
adalah:
1. Perkiraan tunjangan kewajiban pascapensiun (EPBO)
2. Akumulasi kewajiban tunjangan pascapensiun (APBO)
3. Aktiva program tunjangan pascapensiun
4. Biaya jasa sebelumnya yang belum diakui
5. Keuntungan atau kerugian bersih yang belum diakui
EPBO tidak diakui dalam laporan keuangan atau diungkapkan dalam catatan. EPBO akan
dihitung tahun dan digunakan oleh aktuaris dalam mengukur biaya jasa tahunan. Karena banyaknya
asumsi dan kompleksitas aktuaris yang terlibat dalam pengukuran biaya jasa tahunan, maka kami
mengabaikan perhitungan EPBO ini.
Kelima pos diluar neraca lainnya yang telah disebutkan diatas harus diungkapkan oleh
pemberi kerja dalam catatan atas laporan keuangan. Selain itu, seperti dalam akuntansi untuk
pensiun, jumlah yang tepat dari pos-pos ini juga harus diketahui karena akan digunakan dalam
perhitungan beban pascapensiun. Oleh karena itu, untuk menelusuri pos-pos tunjangan
pascapensiun diluar neraca ini, lembar kerja yang diilustrasikan dalam akuntansi untuk pensiun akan
dimanfaatkan guna mencatat baik ayat jurnal umum yang formal maupun ayat jurnal memo.
Ayat Jurnal dan Lembar Kerja Tahun 2006
Untuk menggambarkan penggunaan lembar kerja dalam akuntansi untuk program tunjangan
pascapesiun, asumsikan bahwa pada tanggal 1 januari 2006, Quest Company mulai memakai
Statement no,106 untuk mempertanggungjawabkanprogram tunjangan perawatan kesehatan.
Fakta-fakta berikut berlaku untuk program tunjangan pascapensiun ini selama tahun 2006:
Aktiva program pada nilai wajar per 1 januari 2006 adalah nol.
Pengembalian aktual dan yang diperkirakan atas aktiva program adalah nol.
APBO, 1 Januari 2006, adalah nol.
Biaya Jasa adalah $54.000.
Tidak aa biaya jasa sebelumnya.
Biaya bunga pada APBO adalah nol.
Konstribusi pendanaan selama tahun berjalan adalah $38.000.
Pembayaran tunjangan /manfaat kepada karyawan adalah $28.000.
Dengan menggunakan data diatas, lembar kerja berikut ini menyajikan ayat jurnal tunjangan
pascapensiun yang dicatat oleh quest company dalamtahun 2006.
Ayat jurnal umum catatan memo Beban biaya
Pascapensiun dibayar di aktiva Pos tahunan kas muka/akrual APBO programSaldo, 1 Januari 2006
(a) Biaya jasa 54.000 Dr. 54.000 Kr(b) Konstribusi 38.000 Kr. 38.000Dr(c) Tunjangan 28.000 Dr 28.000Kr
Ayat jurna untuk Tahun 2006 54.000 Dr. 38.000Kr 16.000Kr.Saldo, 31 Des 2006 16.000Kr. 26.000Kr. 10.000Dr
Ayat jurnal (a) mencatat komponen biaya jasa, yang akan kenaikan beban pascapensiun
sebesar $54.000 dan kenaikan kewajiban (APBO) sebesar $38.000. ayat jurnal (b) mencatat
konstribusi (pendanaan) aktiva Quest Company kedalam dana tunjangan pascapensiun; dimana kas
akan berkurang $38.000 dan aktiva program bertambah $38.000. ayat jurnal (c) mencatat
pembayaran tunjangan kepada para pensiunan, yang akan menghasilkan penurunan yang sama
sebesar $28.000 pada aktiva program dan kewajiban (APBO).
Ayat jurnal pada tanggal 31 Desember, yang merupakan ayat jurnal penyesuaian yang dibuat
unuk secara formal mencatat beban pascapensiun selama tahun 2006, adalah sebagai berikut:
31 Desember 2006
Beban Pascapensiun 54.000
Kas 38.000
Biaya dibayar dimuka 16.000
Kredit ke biaya dibayar dimuka / akrual sebesar $16.000 merupakan perbedaan antara
beban pascapensiun tahun 2006 sebesar $54.000 dan jumlah yang didanai sebesar $54.000bdan
jumlah uang yang didanai sebesar $38.000. Saldo akun biaya dbayar dimuka/ akrual sebesar $16.000
juga sama dengan jumlah bersih saldo akun-aku memo.
Rekonsiliasi pos-pos dilua neraca ini dengan biaya dimuka/ akrual yang dilapokan pada
neraca diperlihatkan dibawah ini (serupa dengan skedul rekonsiliasi pensiun). Penyusunan skedul
rekonsiliasi ini diperlukan sebagai bagian dari pengungkapan yang disyaratkan dalam catatan.
Akumulasi kewajiban tunjangan pascapensiun (kredit) $(26.000)
Aktiva program pada nilai wajar (debe) 10.000
Biaya dibayar dimuka/ akrual (kredit) $(16.000)
Pengakuan Keuntungan dan keugian
Keuntungan dan kerugian merupakan perubahan yang terjadi dalam APBO atau nilai aktiva program
yang timbul karena kejadian sebenarnya berbeda dengan yang diperkirakan atau karena adanya
perubahan asumsi aktuarial. FAST menyatakan bahwa “mengakui sepenuhnya pengaruh revisi
estimasi dalam periode dimana dimana revisi itu akan menghasilkan laporan keuangan yang
menggambarkan lebih banyak volatilitas dari pada yang melekat dalam kewajiban pemberian kerja.”
Karena itu, seperti dalam akuntansi pensiun, keuntungan dan kerugian tidak diharuskan untuk
segera diakui, tetapi dapat ditangguhkan dalam periode terjadinya serta diamortisasi dalam tahun-
tahun mendatang.
Pendekatan koridor
Sejalan dengan akuntansi pensiun, keuntungan dan kerugian yang ditangguhkan diamortisasi
sebagai salah satu komponen beban periodik bersih jika, pada awal periode, jumlahnya melebihi
suatu “koridor”. Koridor didefinisikan ebagai nilai yang lebih besar antara 10% APBO dan 10% nilai
aktiva program yang berkaitan dengan pasar.
Pendekatan koridor dimasuksudkan untuk mengurangi volatisitas bban dan kerugian untuk
saling mengoffet dari waktu tanpa mempengaruhi beban peridik bersih.
Metode Amortisasi
Apabila diperlukan amortisasi, mka jumlah amortisasi minimum adalah kelebihan (di luar koridor)
keuntungan atau kerugian dibagi dengan sisa masa kerja rata-rata hingga seluruh karyawan aktif
diperkirakan akan pensiun. Setiap metode amortisasi yang sistematatis dapat dipergunakan asalkan
(1) jumlah yang diamortisasi dalam setiap periode sama atau lebih besar daripada jumlah minimum;
(2) metode itu diterapkan secara konsistusi; dan (3)metode itu diberlakukan dengan cara yang sama
baik untuk keuntungan maupun kerugian.
Jumlah keuntungan atau kerugian yang belum diakui harus dihitung kembali setiap tahunnya
dan diamortisasi sepanjang sisa masa kerja rata-rata jika jumlah bersihnya melebihi “koridor”.
Ayat Jurnal dn Lembar Kerja Tahun 2007
Ke melanjutkan contoh Quest Company ke tahun 2007, fakta-fakta berikut ini berlaku untuk program
tunjangan asca pensiun selama tahun 2007:
Pengembalian aktual atas aktiva program adalah $600.
Pengembalian yang diperkirakan atas aktiva program adalah $800.
Tingkat diskonto adalah 8%.
Kenaikan APBO akibat perubahan asumsi aktuarial adalah $60.000.
FAST Statement no.106, par.293
Jika memberi kerja memakai kebijakan yang konsistem untuk segera mengakui keuntungan dan
kerugian. (1) jumlah kelebihan setiap kelebihan diatas kerugian bersih yang sebelumnya diakui dalam laba,
pertama-tama akan mengurangi kewajiban transisi yang belum diamortisasi; dan (2) jumlah kelebihan setiap
kerugian bersih diatas keuntungan bersih yang sebelumnya diakui dalam laba bersih pertama-tama akan
mengurangi aktiva transisi yang belum diamortisasi (tetapi, keberadaan aktiva transisi ini sangat kecil).
Biaya jasa adalah $26.000.
Konstribusi (pendanaan) ke dalam program selama tahun berjalan adalah $18.000.
Pembayaran tunjangan kepada karyawan selama tahun berjalan adalah $5.000.
Sisa masa kerja rata-rata hingga prkiraan saat pensiun 25 tahun.
Lembar kerja dalam illustrasi 20A-6 menyajikan seluruh ayat jurnal dan informasi tentang
tunjangan pascapensiun yang dicatat oleh quest company selama tahun 2006. Saldo-saldo awal yang
dimasukkan pada baris pertama lembar kerja quest company merupakan saldo akhir dari lembar
kerja tunjangan pascapensiun quest company untuk 2006 yang telah disajikan didalam iliustraso
20A-4.
Ayat jurnal Umum catatan memo Keuntungan/
Beban biaya kerugian Pascapensiun dibayar di aktiva bersih yang
Pos Tahunan kas muka/akrual APBO Program belum diakui
Saldo,1 jan 2007 16.000 Kr 26.000 Kr 10.000 Krd.biaya jasa 26.000 Dr 26.000 Kre, biaya bunga 2.080 Dr 2.080 Krf, pengembalian aktual 600 Kr 600 Krg. kerugian yang tidak diperkirakan 200 Kr 200 Drh.konstribusi 18.000 Kr 18.000 Dri. tunjangan 5.000 Dr 5.000 Kr
j. kenaikan APBO- rugian 60.000 Kr 60.000 Dr
Jurnal untuk Tahun 2007 27.280 Dr 18.000Kr 9.280 Kr Saldo,31 Des 07 25.280Kr 109.080Kr 23.600 Kr 60.200 Dr
Aya jurnal (d), (h), dan (i) serupa dengan ayat jurnal yang berkaitan dengan telah dijelaskan
sebelumnya dalam tahun 2006. Ayat jurnal (e) mengakrual komponen beban bunga, yang
meningkatkan beban kewajiban dan pascapensiun sebesar$2.080 (APBO awal dikalikan dengan
tingkat diskonto sebesar 8%). Ayat jurnal (f) dan (g) salng berhubungan pengembalian yang
diperkirakan sebesar $800 adalah lebih tinggi pada pengembalian akrual sebesar $600. Untuk
meratakan beban pascapensiun, kerugian yang tidak diperkirakan sebesar $200 ($800-$600) ini
ditangguhkan dengan mendebet keuntungan atau kerugian beban bersih yang belum diakui dan
mengkredit beban pascapensiun. Sebagai akibat dari penyesuaian ini, pengembalian yang
dperkirakan atas aktiva perogram merupakan jumlah yang sesungguhnya digunakan untuk
menghitung beban pascapensiun.
Ayat jurnal (j) mencatat perubahan APBO yang diakibatkan oleh perubahan asumsi akrual.
Kenaikan sebesar %60.000 dalam asumsi kewajiban pemberi kerja ini merupakan kerugian hang
tidak diperkirakan yang ditangguhkan dengan mendebetkan keuntungan atau kerugian bersih yang
belum diakui.
Ayat juenal yang dibuat pada tanggal 31 Desember untuk secara formal mencatat beban
periodik bersih pada tahun 2007 adalah sebagai berikut:
31 Desember 2007
Beban Pascapensiun 27.280
Kas 18.000
Baiaya dibayar dimuka/akrual 9.280
Saldo akun biaya dibayar dimuka / akrual pada tanggal 31 Desember 2007 sebesar $25.280
adalah sama dengan jumlah bersih saldo-saldo dalam akun memeo seperti yang diperkirakan dalam
skedul rekonsiliasi seperti yang ditunjukkan pada illustrasi 20A-7.
Akumulasi kewajiban tunjangan pascapensiun (kredit) $(109.080)
Aktiva program pada awal wajar (debet) 23.000
Status pendanaan (kredit) 85.480
Keuntungan dan kerugian bersih yang belum diakui (didebet) 60.200
Beban dibayar dimuka/akrual (kredit) $ (25.280)
Amortisasi Keuntungan atau Kerugian bersih yang belum diakui
dalah tahun 2008
Karena adanya saldo awal tahun atas keuntungan atau kerugian bersih yang belum diakui, maka
pengujian koridor untuk diamortisasi saldo itu harus dilakukan pada akhir tahun 2008. Ilustrasi 20A-8
memperlihatkan perhitungan beban amortisasi untuk keuntungan dan kerugian bersih yang belum
diakui tersebut.
Pengujian koridor tahun 2008
Keuntungan atau kerugian bersih yang belum diakui pada awal tahun $60.200
10% dari nilai yang lebih besar antara APBO atau nilai aktiva program
Yang berkaitan dengan pasar ($109.080 x 0.10) 10.908
Jumlah yang dapat diamortisasi $49.292
Sisa masa kerja rata-rata hingga perkiraan saat pensiun 25 tahun
Amortisasi kerugian tahun 2008 ($49.292 : 25) 1.972
PENGUNGKAPAN DARI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Pengungkapan yang disyaratkan untuk program tunjangan pascapensiun lainnya adalah serupa
dengan dan sama terinci serta ekstensifnya seperti yang disyaratkan untuk pensiun. Dengan
mengakui kesmaan ini, pengungkapan pensiun dan tunjangan pascapensiun lainnya dapat
digabungkan.
Seperti yang telah dikemukakan disana , disyaratkan pengungkapan berikut:
1. Beban pasca pensiun selama periode bersangkutan, yang secara terpish mengidentifikasi
semua komponen biaya tersebut.
2. Suatu skedul yang enunjukkan perubahan kewajiban tunjangan pascapensiun dan aktiva
program selama tahun berjalan.
3. Suatu skedul yang mengkonsiliasi status pendanan program dengan jumlah-jumlah yang
dilaporkan dalam neraca pemberi kerja, yang secara terpisah mengidentifikasi pos-pos
rekonsiliasi.
4. Asumsi dan presentase yang digunakan dalam menghitung EPBO serta APBO; termasuk
asumsi tingkat kecendrungan biaya perawatan kesehatan; asumsi tingkat diskonto; dan
pengaruh kenaikan suatu persen dalam asumsi tngkat kecendrungan biya perawatan
kesehatan terhadap pengukuran APBO, biaya jasa, serta biaya bunga.
ASUMSI AKTUARIAL DAN MASALAH KONSEPTUAL
Pengukuran EPBO dan APBO serta biaya tunjangan pscapensiun periodk bersih sangat berbelit-belit
dan rumit. Karena adanya ketidakpastian dalam mermalkan biaya perawatan kesehatan, tngkat
utilitas, perubahan dalam kesehatan pemerintah, dan perbedaan yang terjadi dalam asumsi
nonmedis (tingkat diskonto, perputaran karyawan, angka pensiun pra-65 , perbedaan umur
pasangan, dan lain-lain), maka estimasi biaya tunjangan pascapensiun mungkin mengandung marjin
kesalahan yang besar. Oleh karena itu, apakah informasi tersebut relavan, dapat diandalkan, atau
dapat diuji? FASR menyimpulkan “ bahwa kewajban untuk memberikan tunjangan pascapensiun
memenuhi definisi dari kewajiban, jujur dalam penyajiannya, relavan bagi para pemakai laporan
keuangan, dan dapat diukur dengan reabilitas yang memadai pada biaya yang wajar,” krgagalan
untuk mengakui kewajiban dari beban sebelum memyar tunjangan akan dianggap sebagai penyjian
yang tidak jujur mengenai apa yang seharusnya disajikan oleh laporan keuangan.
FAST mengambil lankah yang penting dengan mengharuskan ngakuan pascapensiun sebagai
suatu kewajiban. Namun banyak yang menentang persyaratan ini dengan memperingatkan bahwa
standard tersebut akan merusak laba. Pihak lainnya berpendapat bahwa mencantumkan angka-
angka yang “lunak” dalam neraca tidak tepat dan, akhirnya yang lainnya lagi menytakan bahwa
standard ini tidak memaksa perusahaan membatasi keuntungan kepada karyawan.
Penulis merasa yakin bahwa FAST layak menerima pujian khusus untuk standar ini. Karena
FAST membahas masalah ini, maka perusahaan sekarang mengakui besarnya biaya tersebut.
Pengakuan ini menimbulkan upaya untuk mengendalika biaya perawatan kesehatan yang harus
membungbung. Seperti yang dikatakan oleh jont ruffle, mntan ketua financial accounting
foundation, “FAST telah memberikan bantuan yang sangat besar kepada industri Amerika. Dalam
jangka panjang industri akan melihat kebelakang dan mengucapkan terima kasih”.
FAST Statement No.106, par.163
FAST tidak mensyaratkan pengakuan “kewajiban minimum” untuk program tunjangan pascapensiun.
FAST menyimpulkan bahwa ketentuan trasisi pascapensiun yang menetapkan pengakuan yang ditangguhkan
tidak boleh dikalahkan oleh persyaratan untuk mengakui kewajiban yang akan mempercepat pengakuan
kewajiban itu dineraca.
RANGKUMAN TUJUAN PEMBELAJARAN UNTUK LAPIRAN 20A
11. Mengidentifikasi perbedaan antara pensiun dan tunjagan perawatan kesehatan pascapensiun.
Program pensiun biasanya didanai, sedangkan progra tunjangan perawatan kesehatan tidak.
Tunjangan pensiun biasanya ditetapkan dengan jlas dan jumlahnya merata, sementara tunjangan
perawatan kesehatan biasanya tidak dibatasi dan bervariasi. Tunjangan pensiun terutang setiap
bulan, sedangkan tunjangan perwatan kesehatan dibayar saat diperlukan dan digunakan. Variabel-
variabel program perawatan ksehatan sulit diprediksi.
12. membandingkan akuntansi untuk pensiun dan akuntansi untuk tunjangan pascapensiun
lainnya. Banyak dari konsep-konsep dasar dan sebagian besar terminologi akuntansi sert metodologi
pengukura yang dapat diterapkan pada pensiun juga berlaku untuk akuntansi tunjangan
pascapensiun lainnya. Karena program tunjangan pascapensiun lainnya tidak didanai, maka timbul
kewajiban trasisi yang besar; kewajiban ini dapat langsung dihapus atau diamortisasi sepanjang 20
tahun. Dua konsep penting yang khas dalam akuntansi untuk tunjangan pascapensiun lainnya adalah
(a) perkiraan kewajiban tunjangan pascapensiun (EPBO) dan (b) akumulasi kewajiban tunjangan
pascapensiun (APBO).
Catatn: seluruh pertanyaan, latihan ringkas ; laihan, soal-soal, dan kasus konsptual yang bertanda bintang
berhubungan dengan materi yang dibahas dalam lampiran bab ini.
PERTANYAAN
1. Apa yang dimaksud dengan program pensiun swasta? Bagaimana suatu program pensiun
yang bersifat wajib berbeda dengan program yng bersifat tidak wajib?
2. Bedakan antara program pensiun engan iuran pasti dan program pensiun dengan tunjangan
pasti. Jelaskan perbedaan kewajiban pemberian kerja diantara kedua jenis program
tersebut.
3. Bedakan antara “akuntansi pemberi kerja” dan “ akuntansi untuk dana pensiun.”
4. Artikan istilah “dana” tergantung pada konteks penggunaannnya. Jelaskan artinya bila
digunakan sebagai kata benda. Jelaskan artiny bila digunakan sebagai kata kerja.
5. Apa peran seorang aktuaris dalam hubungannya denan program pensiun? Apa yang
dimaksud dengan asumsi aktuaris?
6. Faktor-faktor apa yang harus dipertimbangkan oleh aktuaris dalam mengukur jumlh
tunjangan pensiun menurut program dengan tunjangan pasti?
7. Debutkan tiga pendekatan untuk mengukur tunjangan dari suatu program dn jelaskan
perbedaannya.
8. Bedakan antara pendekatan nonkapitilasi dan pendekatan kapitalisasi dalam hubungannya
dengan akuntansi untuk program pensiun. Pendekatan mana yang dipakai FAST Statemen
no. 87?
9. Jelskan bagaimana akuntans dasar kas untuk program pensiun berbeda dengan akuntansi
dasar akrual untuk program pensiun. Mengapa akuntansi dasar kas biasanya dianggap tidak
dapat diterima untuk akuntani program pensiun?
10. Identifikasi kelima komponen yang membentuk beban pensiun. Secara singkat jelaskan siat
setiap komponen.
11. Apa yang dimksud dengan biaya jasa dan dasar pengukurannya?
12. Dalam menghitung komponen bunga dari beban pensiun, suku bunga apa yang digunakan?
13. Jelaskan perbedaan antara biaya jasa dan biaya jasa sebelumnya.
14. Apa yang dimaksud dengan “biaya jasa sebelumnya”? kapan biaya jasa sebelumnya diakui
sebagai beban pensiun?
15. Apa yang dimaksud dengn “keuntungan dan kerugian kewajiban” dan bagaimana hal itu
dipertanggungjawabkan?
16. Jika beba pensiun yang diakui dalam suatu periode melebihi dengan jumlah yang didanai
oleh pemberi kerja dalam periode berjalan, jenis akun apa yang timbul dan bagaimana akun
ini harus dilaporkan dalam laporan keuangan? Jika hal sebalikny yang terjadi yaitu,
pendanaan eriode berjalan oleh pemeri kerja melebihi jumlah yang diakui dengan beban
pensiun-jenis akun apa yang timbul dan bagaimana akun itu harus dilaporkan?
17. Berdasarkan pos an jumlah berikut ini, hitugnlah pengembalian aktual atas aktiva program
pada awal periode, $9.200.000; tunjangan yang dibayar selama periode tersebut,
$1.400.000 konstrbusi yang dilakukan selama periode tersebut, $1.000.000; dab nilai wajar
aktiva program pada akhir periode, $10.150.000.
18. Bagaimana”keuntungan dan kerugian aktiva” terjadi dalam akuntansi pensiun? Bagaimana
“keuntungan dan kerugian kewajiban” terjadi dalam akuntansi pensiun?
19. Apa arti dari “amortisas kridor”?
20. Jelaskan kapan kewajiban minimum diakui dan bagaimana hal itu dilaporkan dalam laporan
keuangan?
21. Jelaskan sifat dari suatu ayat debet ke akun aktiva tak berwujud apabila kewajiban pensiun
tambahan harus dicatat. Bagaimana jumlah biaya jasa sebelumnya yang belum diakui akan
mempengaruhi jumlah yang diakui sebagai aktiva tak berwujud?
22. Pada akhir periode berjalan, jacob inc. Mempunyai akumulasi tunjangan kewajiban sebesar
$400.000, aktiva program pensiun (pada nilai wajar) $300.000 dan saldo biaya pensiun
dibayar dimuka sebesar $41.000. dengan mengasumsikan bahwa jacob inc. Mengikuti FAST
Sttement no.87, akun-akun apa dan berapa jumlah yang akan dilaporkan dalam neraca
perusahaan sebagai aktiva pensiun atau kewajiban pensiun?
23. Pada akhir periode berjalan, joshua co. Mempunyai biaya jasa sebelumnya yang belum
diakui sebesar $9.150.000. selain itu, perushaan juga mengakui suatu kewajiban minimum
sebesar $10.500.000 selama tahun berjalan. Dimana biaya jasa sebelumnya yang belum
diakui itu harus dilaporkan dineraca? Dimana ayat debet yang berkaitan dengan
pembentukan kewajiban minimum itu harus dilaporkan?
24. Tentuan arti dari istilah-istilah berikut ini:
a) Program yang bersifat wajib
b) Tunjangan yang terjamin
c) Tunjangan retroaktif
d) Metode jumlah tahun masa kerja.
25. Apa arti penting dari skedu merekonsiliasi status pendanaan program dengan jumlah yang
dilaporkan dalam neraca pemberi kerja bagi pembaca laporan keuangan?
26. Sebuah headline dalam the wall street juornal menyebutkan “perusahaan-perusahaan
semakin sering membuka dana pensiun mereka untuk memanfaatkan kelebihan aktiva.” Apa
masalah akuntansi yang berhubungan dengan pemakaian “kelebihan aktiva” ini oleh
perusahaan?
27. Apa yang dimaksud dengan tunjangan pascapensiun selain pensiun?
28. Mengapa FAST tidak membahas kedua jenis tunjangan pascapensiun-pensiun dan
perawatan kesehatan dalam penyataan akuntansi pensiun sebelumnya?
29. Sebutkan perbedaan utama antara tunjangan perawatan sehatan dn tunjangan pensiun.
30. Apa perbedaa antara APBO dan EPBO? Apa saja komponen beban pacsapensiun?