portofolio akhir semester

203
PORTOFOLIO AKHIR SEMESTER PERENCANAAN PENGAJARAN BIOLOGI Oleh Nama : Nursyafny Rizkiana NIM : 1106103010036 Kelas : Reguler B 1

Upload: safny

Post on 16-Dec-2015

84 views

Category:

Documents


10 download

DESCRIPTION

portofolio akhir semester ini berisi RPP materi Perubahan Lingkungan

TRANSCRIPT

PORTOFOLIO AKHIR SEMESTERPERENCANAAN PENGAJARAN BIOLOGI

Oleh

Nama : Nursyafny Rizkiana NIM : 1106103010036Kelas : Reguler B

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGIFAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANUNIVERSITAS SYIAH KUALAJUNI 2014

1

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkankan kehadirat Allah SWT, berkat rahmat dan hidayah-Nya sehingga dapat menyelesaikan tugas portofilio ini. Shalawat beriring salam tak lupa penulis sampaikan pada junjungan alam Nabi besar Muhammad SAW, yang dengan perjuangan beliaulah kita dapat mengecap nikmatnya ilmu pendidikan.Penulis ucapkan ribuan terima kasih kepada dosen Pembimbing Mata kuliah Perencanaan Pengajaran Biologi yang telah banyak berjasa dalam membimbing penulis. Tidak lupa pula ucapan terima kasih penulis kepada teman yang telah banyak memberi saran dan dukungan dalam menyelesaikan tugas portofolio ini.Penulis menyadari bahwa tugas portofolio ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu penulis mengharapkan kepada para pembaca untuk memberikan kritik dan saran yang sifatnya membangun untuk dapat diperbaiki pada penyusunan tugas yang akan datang.Akhir kata, penulis ucapkan semoga portofolio ini dapat menjadi bacaan yang bermanfaat bagi penulis sendiri khususnya dan kepada pembaca sekalian.

Banda Aceh, 2 Juni 2014

Nursyafny Rizkiana

DAFTAR ISIHalamanKATA PENGANTAR ..........................................................................i

DAFTAR ISI .........................................................................................ii

PENDAHULUAN..................................................................................1

DOKUMEN

1. Dokumen kurikulum dari SMA .......................................................3

2. Refleksi Diri tentang naskah Kurikulum .........................................6

3. Kalender Pendidikan tahun pelajaran 2013/2014 SMA .................7

4. Refleksi Diri Naskah Kalender Pendidikan .....................................8

5. Program tahunan (PROTA) .............................................................9

6. Refleksi Diri Naskah PROTA ..........................................................42

7. Program Semester (PROSEM) .........................................................43

8. Refleksi Diri Naskah PROSEM .......................................................46

9. Silabus ..............................................................................................47

10. Refleksi Diri Naskah Silabus.............................................................51

11. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) .....................................52

12. Refleksi Diri Naskah RPP ................................................................61

13. Pegembangan Materi Ajar ...............................................................64

14. Refleksi Diri Naskah Materi Ajar ....................................................81

15. Lembar Kerja Siswa (LKS) .............................................................82

16. Refleksi Diri tentang Naskah LKS ..................................................94

17. Instrumen Penilaian ..........................................................................95

18. Refleksi Diri Naskah Instrumen Penilaian ........................................113

19. Refleksi Akhir Semester ...................................................................114

Lampiran 1. Analisis Materi Pelajaran (AMP)..................................................2. Pengecekan Portofolio Oleh Diri Sendiri .....................................3. Penilaian Portofolio Oleh Diri Sendiri .........................................4. Pengecekan Portofolio Oleh Teman..............................................5. Penilaian Portofolio Oleh Teman .................................................6. Penilaian Portofolio Oleh Dosen ..................................................

115119120121122123

6

PENDAHULUANKegiatan menyusun rencana pembelajaran merupakan salah satu tugas penting guru dalam memproses pembelajaran siswa. Perencanaan adalah menentukan apa yang akan dilakukan mempunyai arah lain, menyusun langkah-langkah penyelesaian suatu masalah atau pelaksanaan suatu pekerjaan yang terarah pada pencapaian tujuan tertentu. Sedangkan pengajaran dapat di artikan sebagai suatu proses yang dilakukan oleh para guru dalam membimbing, membantu, dan mengolehkan peserta didik untuk memiliki pengalaman belajar. Perencanaan proses pembelajaran meliputi silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang memuat identitas mata pelajaran, kompetensi inti (KI), kompetensi dasar (KD), indikator pencapaian kompetensi, tujuan pembelajaran, materi ajar, alokasi waktu, metode pembelajaran, kegiatan pembelajaran, penilaian hasil belajar, dan sumber belajar.Mahasiswa calon guru perlu untuk mempelajari matakuliah Perencanaan Pengajaran Biologi Ini. Dengan mengikuti mata kuliah ini, mahasiswa calon guru diharapkan mahir untuk menyusun dan merumuskan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). penyusunan RPP ini bertujuan agar proses dan hasil pembelajaran dapat terkonsepsi dengan baik. Dengan ini, seorang guru busa mengetahui apakah tunjuan pembelajaran sudah tercapai atau belum. Ini lah alasan mengapa seorang calon guru penting untuk mempelajari matakulian Perencanaan Pengajaran Biologi ini.Upaya yang telah dilakukan untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam mengikuti mata kuliah ini adalah dengan menginstruksikan kepada seluruh mahasiswa untuk bekerja mandiri membuat RPP secara lengkap. Hal ini bertujuan agar mahasiswa bisa dan terbiasa dalam menyusun RPP lengkap. Setiap mahasiswa diberikan pembahasan bab yang berbeda agar masing-masing membuat RPP nya sendiri berdasarkan materi yang didapatkan dan tidak ada kemungkinan untuk menyalin hasil kerja temannya.Dalam proses pembuatan RPP secara lengkap ini tentunya dibantu oleh dosen-dosen yang ahli dalam bidang ini. Untuk melihat perkembangan mahasiswa dalam membuat perangkat rpp ini, setiap minggu mahasiswa akan mempresentasikan hasil kerjanya berdasarkan materi minggu sebelumnya yang telah dijelaskan oleh dosen. Dengan cara ini, pembuatan perangkat RPP dicicil setiap minggunya dan langsung dikoreksi apabila terjadi kekeliruan dalam penyusunannya. Teknik ini dianggap efektif untuk melatih mahasiswa agar mahir menyusun perangkat RPP ini.Bagian yang paling sulit dalam mata kuliah ini adalah ketika dosen memerintahkan mahasiswa untuk menyusun kegiatan pembelajaran dan memilih metode yang cocok untuk materi. Apabila metode yang dipilih tidak cocok dengan materi, maka kemungkinan besar tujuan pembelajaran yang ingin dicapai tidak akan terpenuhi. Oleh karena itu, dibutuhkan ketelitian dan pemahaman mengenai metode yang akan dipilih.Solusi untuk memecahkan masalah ini adalah dengan membuka kembali bahan-bahan kuliah Strategi Belajar Mengajar yang telah dilewati pada saat semester 3. Selain itu, juga mencari informasi dari internet dan buku bacaan untuk mencari metode yang cocok. Satu per satu metode kembali di baca dan dipahami, hingga akhirnya menemukan metode yang cocok untuk materi pembelajaran.Strategi yang saya gunakan dalam proses belajar Perencanaan Pengajaran Biologi ini adalah dengan mendengarkan dengan seksama ketika dosen sedang menjelaskan materi. Namun ada kalanya penjelasan dari dosen tidak dapat saya mengerti dengan baik. Tentu hal ini akan berpengaruh terhadap proses penyusunan perangkat RPP yang akan saya susun. Untuk itu, saya akan bertanya kepada mahasiswa lain yang lebih mengerti tentang ,materi tersebut. Kami biasanya juga akan saling bertukar pikiran mengenai materi yang baru disampaikan oleh dosen, dan juga saling bertukar pikiran ketika sedang menyusun perangkat RPP. Terkadang, sebagai bahan perbandingan saya juga mencari informasi dari beberapa sumber internet.

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PEMINATAN KELOMPOK MATEMATIKA DAN ILMU-ILMU ALAMSEKOLAH MENENGAH ATASBIOLOGI

KELAS XKOMPETENSI INTIKOMPETENSI DASAR

1.Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.1.1.

Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang keanekaragaman hayati, ekosistem, dan lingkungan hidup.

1.2.Menyadari dan mengagumi pola pikir ilmiah dalam kemampuan mengamati bioproses.

1.3.Peka dan peduli terhadap permasalahan lingkungan hidup, menjaga dan menyayangi lingkungan sebagai manisfestasi pengamalan ajaran agama yang dianutnya.

2.Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.2.1.

Berperilaku ilmiah: teliti, tekun, jujur sesuai data dan fakta, disiplin, tanggung jawab, dan peduli dalam observasi dan eksperimen, berani dan santun dalam mengajukan pertanyaan dan berargumentasi, peduli lingkungan, gotong royong, bekerjasama, cinta damai, berpendapat secara ilmiah dan kritis, responsif dan proaktif dalam dalam setiap tindakan dan dalam melakukan pengamatan dan percobaan di dalam kelas/laboratorium maupun di luar kelas/laboratorium.

2.2.Peduli terhadap keselamatan diri dan lingkungan dengan menerapkan prinsip keselamatan kerja saat melakukan kegiatan pengamatan dan percobaan di laboratorium dan di lingkungan sekitar.

3.Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

3.1.

Memahami tentang ruang lingkup biologi (permasalahan pada berbagai obyek biologi dan tingkat organisasi kehidupan), metode ilmiah dan prinsip keselamatan kerja berdasarkan pengamatan dalam kehidupan sehari-hari.

3.2.Menganalisis data hasil obervasi tentang berbagai tingkat keanekaragaman hayati (gen, jenis dan ekosistem) di Indonesia.

3.3.

Menerapkan pemahaman tentang virus berkaitan dengan ciri, replikasi, dan peran virus dalam aspek kesehatan masyarakat.

3.4.

Menerapkan prinsip klasifikasi untuk menggolongkan archaebacteria dan eubacteria berdasarkan ciri-ciri dan bentuk melalui pengamatan secara teliti dan sistematis.

3.5.

Menerapkan prinsip klasifikasi untuk menggolongkan protista berdasarkan ciri-ciri umum kelas dan perannya dalam kehidupan melalui pengamatan secara teliti dan sistematis.

3.6.

Menerapkan prinsip klasifikasi untuk menggolongkan jamur berdasarkan ciri-ciri dan cara reproduksinya melalui pengamatan secara teliti dan sistematis.

3.7.

Menerapkan prinsip klasifikasi untuk menggolongkan tumbuhan ke dalam divisio berdasarkan pengamatan morfologi dan metagenesis tumbuhan serta mengaitkan peranannya dalam kelangsungan kehidupan di bumi.

3.8.

Menerapkan prinsip klasifikasi untuk menggolongkan hewan ke dalam filum berdasarkan pengamatan anatomi dan morfologi serta mengaitkan peranannya dalam kehidupan.

3.9.

Menganalisis informasi/data dari berbagai sumber tentang ekosistem dan semua interaksi yang berlangsung didalamnya.

3.10.

Menganalisis data perubahan lingkungan dan dampak dari perubahan perubahan tersebut bagi kehidupan.

4.

Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

4.1.

Menyajikan data tentang objek dan permasalahan biologi pada berbagai tingkatan organisasi kehidupan sesuai dengan metode ilmiah dan memperhatikan aspek keselamatan kerja serta menyajikannya dalam bentuk laporan tertulis.

4.2.Menyajikan hasil identifikasi usulan upaya pelestarian keanekaragaman hayati Indonesia berdasarkan hasil analisis data ancaman kelestarian berbagai keanekaragaman hewan dan tumbuhan khas Indonesia yang dikomunikasikan dalam berbagai bentuk media informasi.

4.3.Menyajikan data tentang ciri, replikasi, dan peran virus dalam aspek kesehatan dalam bentuk model/charta.

4.4.Menyajikan data tentang ciri-ciri dan peran archaebacteria dan eubacteria dalam kehidupan berdasarkan hasil pengamatan dalam bentuk laporan tertulis.

4.5.

Merencanakan dan melaksanan pengamatan tentang ciri-ciri dan peran protista dalam kehidupan dan menyajikan hasil pengamatan dalam bentuk model/charta/gambar.

4.6.

Menyajikan data hasil pengamatan ciri-ciri dan peran jamur dalam kehidupan dan lingkungan dalam bentuk laporan tertulis.

4.7.

Menyajikan data tentang morfologi dan peran tumbuhan pada berbagai aspek kehidupan dalam bentuk laporan tertulis.

4.8.

Menyajikan data tentang perbandingan kompleksitas jaringan penyusun tubuh hewan dan perannya pada berbagai aspek kehidupan dalam bentuk laporan tertulis.

4.9.

Mendesain bagan tentang interaksi antar komponen ekosistem dan jejaring makanan yang berlangsung dalam ekosistem dan menyajikan hasilnya dalam berbagai bentuk media.

4.10.Memecahkan masalah lingkungan dengan membuat desain produk daur ulang limbah dan upaya pelestarian lingkungan.

Refleksi Diri Tentang Naskah KurikulumTanggal 11 Februari 2014Pada hari ini 11 Feburari 2014, Bu Hafnati masuk ke kelas dan mulai memperkenalkan tentang kurikulum terbari yaitu kurikulum 2013. Terdapat beberapa perbedaan antara kurikulum 2013 dengan kurikulum sebelumnya, antara lain:1. Kurikulum 2013, sikap, keterampilan dan pengetahuan diurai dalam KI-1, KI-2, KI-3, dan KI-4, sedangkan pada kurikulum KTSP sikap, keterampilan dan pengetahuan belum jelas diurai.2. Kurikulum 2013, antara sikap, pengetahuan dan keterampilan harus seimbang, sedangkan pada kurikulum sebelumnya hanya cenderung pada pengetahuan saja.3. Sistem penilaian pada kurikulum 2013 antara lain tes, observasi, portofolio, dan penilaian sikap, sedangkan pada kurikulum KTSP sistem peilaian dominan menggunakan tes.Hal-hal tersebut merupakan perbedaan antara kutikulum 2013 dengan kurikulum sebelumnya. Banyak manfaat yang saya dapatkan setelah mengikuti matakuliah hari ini, antara lain perubahan-perubahan kurikulum yang pastinya bertujuan untuk memperbaiki pendidikan bangsa. Kemudian menurut saya keunggulan dari kurikulum 2013 ini adalah tidak hanya mementingkan pengetahuan saja, akan tetapi juga mengembangkan sikap ketuhanan dan sosial.Tanggal 18 Februari 2014Hari ini, kami membagi ulang KD yang telah dibagi pada minggu sebelumnya karena terdapat kesalahan dalam pembagian KD. Presentasi indikator berdasarkan KD masing-masing ditunda untuk minggu depan.

1.

7

Refleksi Diri Naskah Kalender PendidikanTanggal 22 April 2014 Pada hari ini 22 April 2014, yang menjadi dosen pembimbing adalah Bu Cut. Pada pertemuan kali ini Beliau membahas tentang Analisis Kalender Pendidikan. Akan tetapi, bagi yang tidak membawa kalender pendidikan harus memisahkan diri dari mahasiswa yang membara kalender pendidikan. Saya termasuk mahasiswa yang tidak membawa kalendr pendidikan pada saat itu, sehingga mengharuskan saya untuk duduk di barisan belakang.Pada hari ini, Bu Cut mengajarkan tentang bagaimana menghitung minggu efektif an jam efektif untuk kegiatan pembelajaran. Khusus untuk kelompok SMA Kelas X Semester II. Minggu efektif yang tersedian adalah 18 Minggu. Sedangkan jam efektif untuk kegiatan pembelajaran adalah 42 jam. Pada saat ini, saya tidak mengerti tentang penghitungan minggu efektif ini. Hal ini disebabkan karena saya tidak mempunyai Kalender pendidikan. Saya sulit memahami tentang materi ini. Pada akhir jam pelajaran, bu Cut meminta kami untuk menyusun prota dan prosem berdasarkan perhitungan jam efektif pada kalender pendidikan. Dengan adanya tugas ini, saya harus benar-benar mempelajari cara penghitungan jam efektif pada kalender akademik sebelum menyusun prota dan prosem. Dan pada akhirnya saya mampu mengerti tentang kalender akademik ini.

PROGRAM TAHUNAN (PROTA)SEKOLAH: SMA Negeri 1 Banda AcehMATA PELAJARAN: BiologiKELAS: X/ Semester 1 dan 2TAHUN AJARAN: 2013/2014

KI 1 :Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.KI 2 :Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.KI 3 :Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.KI 4 :Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.SEMESTER KOMPETENSI DASAR (KD)INDIKATORALOKASI WAKTU (JP)KETERANGAN

S3.1 Memahami tentang ruang lingkup biologi (permasalahan pada berbagai obyek biologi dan tingkat organisasi kehidupan), metode ilmiah dan prinsip keselamatan kerja berdasarkan pengamatan dalam kehidupan sehari-hari.1. Menjelaskan pengertian sains2. Menjelaskan karakteristik sains.3. Menjelaskan pengertian biologi.4. Menjelaskan cabang-cabang biologi.5. Menjelaskan tujuanpenelitiandalambidangbiologi.6. Menyebutkan penemu dalam bidang biologi untuk mensejahterakan manusia diberbagai bidang.7. Menjelaskan pengertian kerja ilmiah.8. Menjelaskan sikap ilmiah9. Menjelaskan pengertian keterampilan proses.10. Menjelaskan indikator yang termasuk ke dalam keterampilan proses.11. Menyebutkan 2 jenis data yang diperolehdarikegiatanpengamatan12. Menjelaskan pengertian kelompok kontrol13. Menjelaskan pengertian kelompok eksperimen.14. Menjelaskan3 perbedaan variable berdasarkansifatnya.15. Membedakan variabel dalam percobaan.16. Menjelaskan pengertian metode ilmiah.17. Mendeskripsikan langkah-langkah metode ilmiah18. Mendeskripsikantahapan penelitian sederhana.19. Mengetahui tata tertib penggunaan laboratorium20. Mengetahui langkah-langkah keselamatan kerja didalam laboratorium.21. Mendeskripsikan langkah-langkah dalam membuat laporan praktikum.22. Membedakan 2 macam laporan praktikum23. Mendeskripsikan objek permasalahan biologi.24. Menjelaskan ciri makhluk hidup25. Menjelaskan berbagai objek biologipada tingkatan organisasi kehidupan26. Menyebutkan ragam permasalahan biologi27. Menjelaskan pengertian makhluk hidup sebagai objek kajian biologi.28. Menjelaskan pengertian klasifikasi29. Membedakan sistem klasifikasi30. Menjelaskan tingkatan takson dalam klasifikasi31. Menjelaskan pemberian tata nama pada makhluk hidup.32. Mendeskripsikan kaidah sistem binominal nomenklatur.33. Mendeskripsikan sistem klasifikasi mahkluk hidup34. Menjelaskan pengertian kunci.3 x 3JP

4.1 Menyajikan data tentang objek dan permasalahan biologi pada berbagai tingkatan organisasi kehidupan sesuai dengan metode ilmiah dan memperhatikan aspek keselamatan kerja serta menyajikannya dalam bentuk laporan tertulis.

1. Menyajikandata mengenai percobaan sederhana untuk menerapkan prinsip metode ilmiah2. Mendemostrasikan langkah-langkah keselamatan kerja dalam laboratorium.

A3.2 Menganalisis data hasil obervasi tentang berbagai tingkat keanekaragaman hayati (gen, jenis dan ekosistem) di Indonesia.

1. Mampu menjelaskan pengertian keanekaragaman hayati.2. Mampu menjelaskan tingkatan keanekaragaman hayati .3. Mampu menjelaskan tipe ekosistem berdasarkan tempatnya.4. Mampu menyebutkan macam-macam ekosistem perairan.5. Mampu menyebutkan dan menjelaskan macam-macam bioma yang ada dibumi.6. Dapat menjelaskan keanekaragaman hayati yang ada di Indonesia dan pola penyebarannya.7. Mampu menyebutkan fungsi dan manfaat keanekaragaman hayati yang ada di Indonesia.8. Dapat menyebutkan dan menjelaskan penyebab dari menghilangnya keanekaragaman hayati.9. Dapat menjelaskan cara-cara pelestarian keanekaragaman hayati.10. menyebutkan tujuan dari usahan pelestarian keanekaragaman hayati.3 x 3 JP

4.2 Menyajikan hasil identifikasi usulan upaya pelestarian keanekaragaman hayati Indonesia berdasarkan hasil analisis data ancaman kelestarian berbagai keanekaragaman hewan dan tumbuhan khas Indonesia yang dikomunikasikan dalam berbagai bentuk media informasi.

1. Mengamati melalui berbagai literatur upaya pelestarian berbagai keanekaragaman hewan dan tumbuhan khas Indonesia.2. Mempresentasikan upaya pelestarian keanekaragaman hewan dan tumbuhan khas Indonesia. 3. Menyajikan data tentang terancamnya kelestarian berbagai keanekaragaman hewan dan tumbuhan khas Indonesia.

T

U3.3 Menyajikan data tentang ciri, replikasi, dan peran virus dalam aspek kesehatan dalam bentuk model/charta.

1. Siswa dapat mengetahui sejarah penemuan virus 2. Siswa dapat mengetahui berbagai cara yang dapat digunakan untuk mengetahui ukuran tubuh virus. 3. Siswa mampu mengetahui berbagai macam bentuk virus4. Siswa mampu mengidentifikasi struktur tubuh virus.5. Siswa mampu mengetahui bagaimana cara hidup pada virus.6. Siswa mampu memahami tahapan reproduksi pada virus.7. Siswa mampu membedakan siklus litik dengan siklus lisogenik pada reproduksi virus.8. Siswa mampu mengklasifikasikan virus berdasarkan ciri yang dimiliki.9. Siswa mampu mengetahui tingkatan takson pada virus.10. Siswa mampu menjelaskan peranan virus yang menguntungkan dalam kehidupan.11. Siswa mampu menjelaskan dampak negatif yang diakibatkan oleh virus, baik pada manusia, hewan, dan tumbuhan.12. Siswa mampu menganalisis cara pencegahan infeksi virus.13. Siswa mampu mengetahui cara pengobatan infeksi virus.14. Siswa mampu mengetahui tujuan pembiakan virus.15. Siswa mampu menyebutkan bahan yang dapat digunakan untuk pembiakan virus.16. Siswa dapat membedakan antara virus dengan viroid.17. Siswa mampu mengetahui pengertian dari prion.2 x 3 JP

4.3 Menerapkan pemahaman tentang virus berkaitan dengan ciri, replikasi, dan peran virus dalam aspek kesehatan masyarakat.

1. Membuat model virus tiga Dimensi (3D)2. Menggambarkan sisklus litik dan siklus lisogenik pada reproduksi virus 3. Membandingkan struktrur tubuh virus satu dengan virus yang lain.4. Menjelaskan kasus-kasus dalam kehidupan sebagai dampak negatif dari virus.5. Membuat karya cara hidup sehat untuk menghindari infeksi virus

3.4 Menerapkan prinsip klasifikasi untuk menggolongkan archaebacteria dan eubacteria berdasarkan ciri-ciri dan bentuk melalui pengamatan secara teliti dan sistematis.

1. Menjelaskan pengertian Archaebacteria2. Menjelaskan pengertian Eubacteria3. Menjelaskan ciri-ciri bakteri berdasarkan ukuran sel4. Menunjukkan ciri-ciri bakteri berdasarkan bentuk sel5. Menunjukkan ciri-ciri bakteri berdasarkan struktur sel6. Menjelaskan ciri-ciri bakteri berdasarkan struktur tubuh7. Menjelaskan perbedaan bakteri Gram Positif dan Gram Negatif8. Menjelaskan habitat dari bakteri9. Menjelaskan cara hidup bakteri berdasarkan cara memperoleh makanan10. Menjelaskan cara hidup bakteri berdasarkan kebutuhannya terhadap oksigen11. Mengetahui cara bakteri dalam mempertahankan hidupnya dilingkungan yang buruk12. Menjelaskan cara reproduksi bakteri13. Menjelaskan klasifikasi bakteri secara umum14. Menyebutkan ciri-ciri Archaebacteria secara umum15. Menyebutkan kelompok bakteri Archaebacteria berdasarkan habitatnya16. Menyebutkan ciri-ciri Eubacteria secara umum17. Menyebutkan kelompok bakteri Eubacteria berdasarkan perbedaan urutan basa khas RNA pada ribosom18. Mengetahui contoh peranan dari bakteri yang menguntungkan dalam kehidupan manusia19. Mengetahui contoh peranan dari bakteri yang merugikan dalam kehidupan manusia20. Mengetahui tujuan dari pembiakan bakteri21. Mengetahui media yang digunakan pada pembiakan bakteri22. Menjelaskan langkah-langkah pembiakan bakteri23. Menjelaskan cara penanggulangan bahaya bakteri24. Menjelaskan pengertian dari Cyanobacteria25. Menjelaskan ciri-ciri Cyanobacteria berdasarkan ukuran tubuh26. Menjelaskan ciri-ciri Cyanobacteria berdasarkan bentuk tubuh27. Menjelaskan ciri-ciri Cyanobacteria berdasarkan struktur tubuh28. Menjelaskan habitat Cyanobacteria29. Menjelaskan cara hidup Cyanobacteria30. Menjelaskan reproduksi Cyanobacteria31. Mengetahui contoh peranan Cyanobacteria yang menguntungkan dalam kehidupan32. Mengetahui contoh peranan Cyanobacteria yang merugikan dalam kehidupan4 x 3 JP

4.4 Menyajikan data tentang ciri-ciri dan peran archaebacteria dan eubacteria dalam kehidupan berdasarkan hasil pengamatan dalam bentuk laporan tertulis.

1. Menyajikan data mengenai ciri-ciri archaebacteria dan eubacteria2. Menyusun laporan tertulis hasil pengamatan dan hasil diskusi peranan bakteri dalam kehidupan.

3.5 Menerapkan prinsip klasifikasi untuk menggolongkan protista berdasarkan ciri-ciri umum kelas dan perannya dalam kehidupan melalui pengamatan secara teliti dan sistematis.

1. Menjelaskan pengertian protista.2. Menyebutkan ciri-ciri protista secara umum.3. Mengetahui pengelompokan protista berdasarakan kemiripan ciri dengan organisme lain dan cara memperoleh makanan.4. Mengetahui pengertian Protista mirip hewan (Protozoa)5. Menunjukkan ciri-ciri tubuh protozoa berdasarkan ukuran dan bentuk tubuh6. Menunjukkan ciri-ciri tubuh protozoa berdasarkan struktur tubuh7. Menjelaskan cara hidup protozoa.8. Menjelaskan habitat protozoa.9. Menjelaskan proses reproduksi protozoa10. Mengetahui klasifikasi protozoa berdasarkan alat gerak.11. Mengetahui pengertian secara umum filum ciliata12. Menunjukkan ciri-ciri filum ciliata berdasarkan bentuk dan struktur tubuh13. Memahami bagaimana cara Ciliata menangkap dan mencerna makanan14. Memahami proses reproduksi Ciliata15. Mengetahui habitat dari Ciliata16. Mengetahui beberapa contoh dari filum Ciliata17. Mengetahui pengertian umum filum Rhizopoda18. Menunjukkan ciri-ciri filum Rhizopoda berdasarkan bentuk dan struktur tubuh19. Memahami cara Rhizopoda menagkap dan mencerna makanan20. Mengetahui proses reproduksi pada Rhizopoda21. Mengetahui habitat Rhizopoda22. Mengetahui beberapa jenis dari filum Rhizopoda23. Mengetahui pengertian umum filum Flagellata24. Menunjukkan ciri-ciri filum Flagellata berdasarkan bentuk dan struktur tubuh25. Memahami bagaimana cara hidup hewan dari filum Flagellata26. Mengetahui proses reproduksi Flagellata27. Mengetahui beberapa cotoh jenis dari filum Flagellata28. Mengetahui pengertian umum filum Sporozoa29. Menunjukkan ciri-ciri filum Sporozoa berdasarkan bentuk dan struktur tubuh30. Memahami cara hidup Sporozoa31. Memahami proses reproduksi Sporozoa32. Mengetahui beberapa contoh jenid dari filum Sporozoa33. Mengetahui pengertian umum protista mirip tumbuhan (ganggang)34. Mengetahui ciri-ciri ganggang berdasarkan ukuran dan bentuk tubuh35. Mengetahui ciri-ciri ganggang berdasarkan struktur tubuh36. Menjelaskan cara hidup dan habitat ganggang37. Menjelaskan cara reproduksi ganggang38. Mengetahui pengelompokan ganggang berdasarkan pigmen yang dominan39. Mengetahui ciri-ciri umum Euglenoid40. Mengetahui ciri-ciri umum Chrysophyta41. Mengetahui pembagian kelas pada Chrysophyta serta ciri masing-masing kelas42. Mengetahui ciri-ciri umum Pyrrophyta43. Mengetahui ciri-ciri umum Chlorophyta44. Mengetahui ciri-ciri umum Phaeophyta45. Mengetahui ciri-ciri umum Rhodophyta46. Menunjukkan ciri-ciri umum protista mirip jamur (jamur protista)47. Mengetahui pembagian filum protista mirip jamur 48. Mengetahui ciri-ciri Jamur lendir plasmodial (Plasmodial Slime Mold)49. Mengetahui ciri-ciri Jamur lendir seluler (Cellular Slime Mold)50. Mengetahui ciri-ciri Jamur air (Oomycota)51. Mengetahui contoh peranan protista yang menguntungkan dalam kehidupan manusia52. Mengetahui contoh peranan protista yang merugikan dalam kehidupan manusia

4 x 3JP

4.5 Merencanakan dan melaksanan pengamatan tentang ciri-ciri dan peran protista dalam kehidupan dan menyajikan hasil pengamatan dalam bentuk model/charta/gambar.

1. Menyusun laporan tertulis hasil pengamatan ciri-ciri berbagai Protista yang hidup bebas di alam.2. Membuat laporan pengamatan berbentuk gambar protista dan ulasan tentang ciri-ciri.3. Membuat bahan presentasi tentang ciri-ciri dan peran protista dalam kehidupan.

JUMLAH JAM TATAP MUKA JP 50

Cadangan waktu-

Ulangan harian10

UTS-

SM 1-

JUMLAH KESELURUHAN JP 60

SEMESTER KOMPETENSI DASAR (KD)INDIKATORALOKASI WAKTU (JP)KETERANGAN

D

U

A3.6 Menerapkan prinsip klasifikasi untuk menggolongkan jamur berdasarkan ciri-ciri dan cara reproduksinya melalui pengamatan secara teliti dan sistematis.

4.6 Menyajikan data hasil pengamatan ciri-ciri dan peran jamur dalam kehidupan dan lingkungan dalam bentuk laporan tertulis.

1. Menjelaskan perbedaan antara kapang dan cendawan.

2. Mendeskripsikan perbedaan dari segi bentuk, ukuran, dan warna pada preparat Jamur dalam bentuk tabel.

3. Mampu membedakan antara jamur makroskopis dengan mikroskopis.

4. Mengambarkan tubuh buah dari berbagai jamur (misalnya jamur merang dan jamur kuping).

5. Menyebutkan contoh jamur yang memiliki warna dan tidak berwarna.

6. Memdeskripsikan bagian-bagian pada tubuh jamur.

7. Menyebutkan struktur tubuh jamur.

8. Menjelaskan proses penyerapan nutrisi atau makanan pada jamur (misal jamur Rhizopus oryzae.

9. Membedakan jamur menurut habitat yang sesuai dengan cara hidupnya.

10. Menjelaskan siklus hidup jamur secara umum (misalnya pada jamur multiseluler Rhizopus sp).

11. Menjelaskan perbedaan reproduksi secara vegetatif dan generatif pada jamur (misalkan pada jamur multiseluler Rhizopus sp).

12. Menjelaskan klasifikasi jamur berdasarkan cara reproduksi.

13. Mendeskripsikan jamur Zygomycota secara umum.

14. Menjelaskan cara hidup jamur Zygomycota.

15. Membedakan reproduksi seksual dan aseksual pada jamur Zygomycota.

16. Menyebutkan contoh jamur Zygomycota.

17. Mendeskripsikan jamur Ascomycota.

18. Menjelaskan cara hidup jamur Ascomycota pada organisme lain.

19. Mampu menjelaskan reproduksi aseksual dan seksual pada jamur Ascomycota uniseluler dan multiseluler.

20. Menyebutkan contoh jamur Ascomycota.

21. Mendeskripsikan jamur Basidiomycota.

22. Menjelaskan cara hidup jamur Basidiomycota pada organisme lain.

23. Mampu menjelaskan reproduksi aseksual dan seksual pada jamur Basidiomycota.

24. Siswa dapat menyebutkan contoh jamur Basidiomycota.

25. Mendeskripsika ciri Deuteromycota.

26. Menjelaskan pengertian simbiosis pada jamur.

27. Membedakan antara simbiosis mutualisme dengan simbiosis tumbuhan tingkat tinggi pada jamur.

28. Mampu mendeskripsikan lichen.

29. Menjelaskan reproduksi pada lichen.

30. Mendeskripsikan habitat lichen.

31. Memberikan contoh lichen.

32. Mampu mendeskripsikan mikrorhiza.

33. Mampu membedakan endomikorhiza dan ektomikorhiza.

34. Menyajikan data contoh peranan jamur bagi kehidupan yang menguntungkan dan merugikan dalam bentuk tabel.

35. Menjelaskan pembiakan jamur.

Indikator KI 4

1. Membuat tabel pengamatan jamur berdasarkan ciri-ciri morfologinya.

2. Membuat laporan tertulis dari hasil pengamatan jamur berdasarkan cara hidup, habitat dan reproduksinya.

3. Menyajikan data pengelompokan jamur secara umum.

4. Menyajikan data dalam bentuk tabel tentang peranan jamur bagi kehidupan.

5. Membuat gambar tubuh berbagai jenis jamur (misalnya jamur merang dan jamur kuping).

3x3 JP

3.7 Menerapkan prinsip klasifikasi untuk menggolongkan tumbuhan ke dalam divisio berdasarkan pengamatan morfologi dan metagenesis tumbuhan serta mengaitkan peranannya dalam kelangsungan kehidupan di bumi.

4.7 Menyajikan data tentang morfologi dan peran tumbuhan pada berbagai aspek kehidupan dalam bentuk laporan tertulis.

1. Menjelaskan pengertian tumbuhan.2. Mendeskripsikan kalsifikasi dunia tumbuhan.3. Menjelaskan pengertian tumbuhan lumut (Bryophyta).4. Menjelaskan cara hidup dan habitat tumbuhan lumut.5. Mendeskripsikan ciri umum tumbuhan lumut (Briophyta).6. Menggambarkan siklus hidup tumbuhan lumut (Briophyta).7. Mendeskripsikan klasifikasi tumbuhan lumut (Bryphyta).8. Mengumpulkan informasi tentang peranan lumut bagi kehidupan manusia.9. Menjelaskan pengertian tumbuhan paku (Pteridophyta).10. Menjelaskan cara hidup dan habitat tumbuhan paku (Pteridophyta).11. Mendeskripsikan ciri umum tumbuhan paku (Pteridophyta)12. Menjelaskan siklus hidup tumbuhan paku (Pteridophyta).13. Mendeskripsikan klasifikasi tumbuhan paku (Pteridophyta).14. Mengumpulkan informasi tentang peranan tumbuhan paku bagi manusia.15. Menjelaskan pengertian tumbuhan Spermatophyta (tumbuhsn berbiji) secara umum.16. Menjelaskan cara hidup dan habitat tumbuhan Spermathophyta. 17. Mendeskripsikan ciri umum Tumbuhan Spermatophyta.18. Menjelaskan pembagian Spermatophya.19. Mendeskripsikan ciri tumbuahan Gymnospermae.20. Menggambarkan siklus hidup Gymnospermae21. Mendeskripsikan Klasifikasi Gymnosoermae.22. Mengumpulkan informasi tentang manfaat tumbuahan gymnospermae.23. Mendeskripsikan ciri tubuh angiospermae24. Menggambarkan siklus hidup Angiospremae.25. Mendeskripsikan klasifikasi Angiospermae26. Mengumpulkan informasi tentang peranan tumbuhan angiospermae bagi kehidupanIndikator KI 41. Menyajikan data ciri-ciri tumbuhan lumut, paku, serta tumbuhan berbiji.2. Mengelompokkan tumbuhan paku, lumut, dan tumbuhan berbiji disekitar sekolah.3. Mengelompokkan tumbuhan monokotil dan dikotil.4. Membuat bagan metagenasis tumbuhan lumut,paku dan tumbuhan berbiji.5. Menyajikan peranan tumbuhan paku, lumut, dan tumbuhan berbiji bagi kehidupan hidup sehari-hari.

4x3 JP

3.8 Menerapkan prinsip klasifikasi untuk menggolongkan hewan ke dalam filum berdasarkan pengamatan anatomi dan morfologi serta mengaitkan peranannya dalam kehidupan.

4.8 Menyajikan data tentang perbandingan kompleksitas jaringan penyusun tubuh hewan dan perannya pada berbagai aspek kehidupan dalam bentuk laporan tertulis.

1. Menjelaskan pengertian animalia.

2. Mengindetifikasi pembagian hewan berdasarkan ciri-ciri umum.

3. Menjelaskan pengertian invertebrata.

4. Menyebutkan filum dari invertebrata.

5. Menjelaskan pengertian filum porifera.

6. Menjelaskan karakteristik filum porifera.

7. Menyebutkan klasifikasi filum porifera.

8. Menjelaskan peranan bagi kehidupan manusia dari berbagai hewan filum porifera.

9. Menjelaskan pengertian filum cnidaria.

10. Menjelaskan karakteristik filum cnidaria.

11. Menyebutkan klasifikasi filum cnidaria.

12. Menjelaskan peranan bagi kehidupan manusia dari berbagai hewan filum cnidaria.

13. Menjelaskan pengertian filum ctenopora.

14. Menjelaskan karakteristik filum ctenopora.

15. Menyebutkan klasifikasi ctenopora.

16. Menjelaskan pengertian filum Platyhelminthes.

17. Menjelaskan karakteristik filum Platyhelminthes.

18. Menyebutkan klasifikasi filum Platyhelminthes.

19. Menjelaskan peranan bagi kehidupan manusia dari berbagai hewan filum Platyhelminthes.

20. Menjelaskan pengertian filum nematoda.

21. Menjelaskan karakteristik filum nematoda.

22. Menyebutkan klasifikasi filum nematoda.

23. Menjelaskan peranan bagi kehidupan manusia dari berbagai hewan filum nematoda.

24. Menjelaskan pengertian filum annelida.

25. Menjelaskan karakteristik filum annelida.

26. Menyebutkan klasifikasi filum annelida.

27. Menjelaskan peranan annelida bagi kehidupan manusia dari berbagai hewan filum annelida.

28. Menjelaskan pengertian filum molusca.

29. Menjelaskan karakteristik filum molusca.

30. Menyebutkan klasifikasi filum molusca.

31. Menjelaskan peranan bagi kehidupan manusia dari berbagai hewan filum molusca.

32. Menjelaskan pengertian filum arthropoda.

33. Menjelaskan karakteristik filum arthropoda.

34. Menyebutkan klasifikasi filum arthropoda.

35. Menjelaskan peranan bagi kehidupan manusia dari berbagai hewan filum arthropoda.

36. Menjelaskan pengertian filum Echinodermata.

37. Menjelaskan karakteristik filum Echinodermata.

38. Menyebutkan klasifikasi filum Echinodermata.

39. Menjelaskan peranan bagi kehidupan manusia dari berbagai hewan filum echinodermata.

40. Menjelaskan pengertian chordata.

41. Menyebutkan pembagian subfilum dari filum chordata.

42. Menjelaskan karakteristik subfilum urochordata.

43. Menyebutkan pembagian kelas dari subfilum urochordata.

44. Menjelaskan karakteristik subfilum cephalochordata.

45. Menjelaskan pengertian subfilum vertebrata.

46. Menjelaskan karakteristik subfilum vertebrata.

47. Menyebutkan pembagian kelas dari subfilum vertebrata.

48. Menjelaskan pengertian pisces.

49. Menjelaskan karakteristik pisces.

50. Menyebutkan klasifikasi pisces.

51. Menjelaskan peranan bagi kehidupan manusia dari kelas pisces.

52. Menjelaskan pengertian amphibia.

53. Menjelaskan karakteristik amphibia.

54. Menyebutkan klasifikasi amphibia.

55. Menjelaskan peranan bagi kehidupan manusia dari kelas amphibian

56. Menjelaskan pengertian reptilia.

57. Menjelaskan karakteristik reptilia.

58. Menyebutkan klasifikasi reptilia.

59. Menjelaskan peranan bagi kehidupan manusia dari kelas reptilia.

60. Menjelaskan pengertian aves.

61. Menjelaskan karakteristik aves.

62. Menyebutkan klasifikasi aves.

63. Menjelaskan peranan bagi kehidupan manusia dari kelas aves.

64. Menjelaskan pengertian mammalia.

65. Menjelaskan karakteristik mammalia.

66. Menyebutkan klasifikasi mammalia.

67. Menjelaskan peranan bagi kehidupan manusia dari kelas mammalia.

Indikator KI41. Menyajikan data jenis-jenis invertebrata dari pengamatan gambar.

2. Menyajikan data peranan masing-masing dari filum invertebrata.

3. Menyajikan data jenis-jenis vertebrata dari pengamatan gambar.

4. Menyajikan data peranan masing-masing dari subfilum vertebrata.

4x3JP

3.9 Menganalisis informasi/data dari berbagai sumber tentang ekosistem dan semua interaksi yang berlangsung didalamnya.

4.9 Mendesain bagan tentang interaksi antar komponen ekosistem dan jejaring makanan yang berlangsung dalam ekosistem dan menyajikan hasilnya dalam berbagai bentuk media.

1. Menjelaskan pengertian ekosistem1. Menjelaskan pengertian komponen-komponen ekosistem1. Menyebutkan komponen-komponen abiotik1. Mendeskripsikan komponen komponen biotik beserta contohnya.1. Mengidentifikasi berbagai bentuk interaksi antarkomponen biotik 1. Mendeskripsikan tipe-tipe interaksi antarspesies1. Membedakan kompetisi intraspesifik dan kompetisi interspesifik1. Menjelaskan konsep pengubahan energi oleh suatu organisme1. Mengidentifikasi proses pengaliran energi melalui rantai makanan 1. Mengidentifikasi proses pengaliran energi melalui jaring-jaring makanan1. Menjelaskan pengertian piramida ekologi1. Mengetahui fungsi piramida ekologi1. Menyebutkan tipe-tipe piramida ekologi1. Menjelaskan pengertian produktivitas1. Mampu membedakan produktivitas primer dan proktivitas sekunder1. Menjelaskan pengertian daur biogeokimia1. Menganalisis tipe-tipe daur biogeokimia1. Mendeskripsikan jenis jenis daur gas, daur cair dan daur padat1. Menjelaskan pengertian dinamika komunitas1. Membedakan perubahan komunitas secara siklis dan nonsiklis1. Menjelaskan pengertian suksesi1. Membedakan suksesi primer dan suksesi sekunder1. Membuat desain bagan interaksi antarkomponen ekosistem melalui media karton1. Menggambarkan bagan jaring-jaring makanan melalui media karton.1. Menggambarkan bagan piramida ekologi berdasarkan tipe tipe nya menggunakan media karton1. Menggambarkan bagan tipe-tipe daur biogeokimia

4x3 JP

3.10 Menganalisis data perubahan lingkungan dan dampak dari perubahan perubahan tersebut bagi kehidupan

4.10 Memecahkan masalah lingkungan dengan membuat desain produk daur ulang limbah dan upaya pelestarian lingkungan.

1. Siswa mampu menjelaskan pegertian lingkungan hidup.

2. Siswa mampu menjelaskan pengertian pencemaran lingkungan hidup.

3. Siswa mampu menyebutkan beberapa zat yang dapat menyebabkan pencemaran udara.

4. Siswa mampu memprediksi dampak-dampak yang disebabkan oleh pencemaran udara.

5. Siswa mampu menjelaskan 3 jenis parameter untuk pengujian pencemaran air.

6. Siswa mampu menyebutkan macam-macam limbah yang menyebabkan pencemaran air.

7. Siswa mampu mengetahui dampak buruk akibat pencemaran air.

8. Siswa mampu mengidentifikasi penyebab pencemaran tanah yang terjadi secara langsung dan tidak langsung.

9. Siswa mampu mengemukakan dampak-dampak buruk yang disebabkan oleh pencemaran tanah.

10. Siswa mampu menyebutkan dan menjelaskan empat macam pencemaran suara.

11. Siswa mampu mengemukakan dampak-dampak buruk yang disebabkan oleh pencemaran suara

12. Siswa mampu menjelaskan akumulasi bahan pencemar dalam rantai makanan.

13. Siswa mampu mengemukakan dampak negatif dari pengakumulasian bahan pencemar dalam rantai makanan.

14. Siswa mampu menjelaskan metode untuk penanganan limbah cair yang berbahaya.

15. Siswa mampu menjelaskan 2 cara penanganan limbah cair.

16. Siswa mampu menyebutkan cara-cara meminimalisasi limbah padat.

17. Siswa mampu menyebutkan cara penanganan limbah padat.

18. Siswa mampu menjelaskan mekanisme penanganan limbah dengan berbagai alat bantu.

19. Siswa mampu mengidentifikasi kegiatan-kegiatan yang berpotensi menghasilkan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3).

Inikator KI4

1. Siswa mampu melakukan percobaan pengaruh pencemaran air terhadap kelangsungan hidup organisme.

2. Siswa mampu mengumpulkan data tentang masalah perusakan lingkungan.

3. Siswa mampu membuat laporan tentang masalah perusakan lingkungan dan mempresentasikannya di depan kelas.

4. Siswa mampu mendesain teknologi untuk mengatasi masalah perusakan lingkungan yang diamatinya.

5. Siswa mampu membuat produk daur ulang limbah yang dapat mempunyai nilai jual.

4x3 JP

JUMLAH JAM TATAP MUKA46 JP

Cadangan waktu

Ulangan harian6

UTS-

SM 1

JUMLAH Keseluruhan52 JP

Refleksi Diri Naskah PROTATanggal 22 April 2014Pada hari yang sama saat belajar menganalisis kalender pendidikan, kami juga belajar tentang prota (program tahunan). Program tahunan merupakan program yang disusun dengan menggabungkan program pada semester I dan semester II. Pada program tahunan dimasukkaan K-I, Indikator, dan jumlah jam pelajaran masing-masing mahasiswa. Sedangakan pada prota, kita hanya memasukkan KD dan indikator saja. Pada akhir jam perkuliahan Dosen menugaskan kami untuk membuat prota dan prosem secara berkelompok.Ketika membuat tugas prota dan prosem secara berkelompok, disitulah saya mulai mengerti bagaimana cara menghitung jam efektif tersebut. Kemudian dilanjutkan dengan pembuatan prosem dan akhirnya menggabungkan semester I san semester II pada lembran prota.Tanggal 29 April 2014 Hari ini 29 April 2014, agenda perkuliahan Perencanaan Pendidikan adalah mempresentasikan prota dan prosem yang telah ditugaskan oleh dosen pada minggu lalu. Kelompok pertama yang melakukan presentasi adalah kelompok SMA Kelas X Semester I. Mahasiswa yang mewakili kelompok untuk presentasi adalah Nela Yuliana. Nela memaparkan hasil pembuatan prosem dan prota. Awalnya tidak terlihat kesalahan pada pembuatan prota dan prosem tersebut.Selanjutnya kelompok SMA Kelas X Semester II yang presentasi. Saya mewakili kelompok saya untuk mempresentasikan hasil pembuatan prosem dan prota kami. Ternyata terdapat kesalahan pada saat pebagian jam efektif. Kami memotong jam pembelajaran pada setiap akhir pertemuan. Hal ini merupakan kesalahan besar karena sebenarnya jam untuk ujian sudah dipisahkan di awal. Bu Cut menjelaskan bahwa jam untuk kegiatan pembelajaran harus mutlak kegiatan pembelajaran, tidak boleh dipotong dengan jam harian. Ternyata semua kelompok melakukan kesalahan yang sama, termasuk kelompok satu yang sudah presentasi. Saat kelompok 3 akan mempresentasikan hasil kerja mereka, mereka juga mempunyai masalah yang sama dengan kelompok kami. Oleh sebab itu, kelompok 4 tidak jadi mempresentasikan hasil prota dan prosem yang mereka susun. Jam perkuliahan hari itu kami habiskan dengan merevisi kembalipembagian jam efektif yang salah. Bu Cut menjelaskan kembali pembagian jam yang digunakan untuk ujian harian.

8

PROGRAM SEMESTER (PROSEM)NAMA SEKOLAH: SMA 1 BANDA ACEH.MATA PELAJARAN: BIOLOGIKELAS/SEMESTER: X/ 2 (satu)PROGRAM: ................................TAHUN AJARAN: 2013/2014Jumlah Jam Tatap Muka per Minggu = 3 Jam PelajaranNo. SKKOMPETENSI DASAR/INDIKATORKKMMATERI PEMBELAJARANALOKASI WAKTU (Jam)JANUARIFEBRUARIMARETAPRILMEIJUNI

1234123412341234512341234

3.6 Menerapkan prinsip klasifikasi untuk menggolongkan jamur berdasarkan ciri-ciri dan cara reproduksinya melalui pengamatan secara teliti dan sistematis.

Jamur3x 3 JPXX

X

Ulangan Harian

63.7 Menerapkan prinsip klasifikasi untuk menggolongkan tumbuhan ke dalam divisio berdasarkan pengamatan morfologi dan metagenesis tumbuhan serta mengaitkan peranannya dalam kelangsungan kehidupan di bumi.

Plantae (Dunia Tumbuhan)4x 3 JPXXX

Ulangan HarianX

3.8 Menerapkan prinsip klasifikasi untuk menggolongkan hewan ke dalam filum berdasarkan pengamatan anatomi dan morfologi serta mengaitkan peranannya dalam kehidupan.Animalia (Dunia Hewan)4x3 JPXXXX

Ulangan Harian

3.9 Menganalisis informasi/data dari berbagai sumber tentang ekosistem dan semua interaksi yang berlangsung didalamnya.

Ekologi3x3 JPXXXX

Ulangan Harian

3.10 Menganalisis data perubahan lingkungan dan dampak dari perubahan perubahan tersebut bagi kehidupan

Perubahan dan Pencemaran Lingkungan3x3 JpXX

Ulangan HarianX

Keterangan: *= Ujian Akhir Semester * = Pembagian RaporMengetahui: ,Kepala Sekolah ,PenyusunGuru Mata Pelajaran

( )( )NIPNIP

Refleksi Diri Naskah PROSEMTanggal 22 April 2014 Hari ini bu Cut menjelaskan tentang program semester (prosem). Program semester adalah program pengajaran yang harus dicapai selama satu semester, selama periode ini diharapkan para siswa menguasai pengetahuan, sikap dan keterampilan sebagai satu kesatuan utuh. Program semester dijabarkan dari Garis-Garis Besar Program Pengajaran pada masing-masing bidang studi/mata pelajaran, di dalamnya terdiri atas: Kompetensi dasar, materi ajar, dan alokasi waktu.Langkah-langkah dalam penyusunan prosem antara lain sebagai berikut.0. Menghitung jumlah minggu kalender dalam setiap semester. 0. Menghitung jumlah minggu tidak efektif dalam satu semester.0. Menghitung minggu efektif dalam satu semester. 0. Menghitung jam tidak efektif dalam satu semester.0. Menghitung jam efektif dalam satu semester (untuk semua mata pelajaran tematik).0. Menjabarkan jam efektif untuk setiap kompetensi dasar.0. Mengurutkan kompetensi dasar pada setiap semester.0. Menuangkan hasil analisis ke dalam format program semesterDengan adanya penugasan mengenai prota dan prosem ini lah saya menjadi mengeri cara menghitung jumlah jam efektif menurut kalender pendidikan, dan saat berguna pada saat penyusunan prosem. Untuk pembagian JP pada prosem, kelompok kami membagi JP berdasarkan banyak sedikitnya materi.

2. SILABUS PEMINATAN MATEMATIKA DAN ILMU-ILMU ALAMMATA PELAJARAN BIOLOGI SMASatuan Pendidikan:SMA

Kelas:X

KI 1:1.Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

KI 2:2.Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia

KI 3:3.Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

KI 4:4.Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

KOMPETENSI DASARMATERI POKOKPEMBELAJARANPENILAIANALOKASI WAKTUMEDIA, ALAT BAHAN

10. Perubahan lingkungan/iklim dan daur ulang limbah

1.1Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang keanekaragaman hayati, ekosistem dan lingkungan hidup.Keseimbangan lingkungan Kerusakan lingkungan/pencemaran lingkungan. Pelestarian lingkungan

Limbah dan daur ulang. Jenis-jenis limbah. Proses daur ulang

MengamatiMembaca hasil studi dari berbagai laporan media mengenai perusakan lingkungan, mendiskusikan secara kelompok untuk menemukan faktor penyebab terjadinya perusakan.

MenanyaApa yang dimaksud dengan ketidakseimbangan lingkungan dan apa saja penyebabnya

Mengumpulkan Data (Eksperimen/Eksplorasi) Melakukan percobaan polusi air /udara untuk menemukan daya tahan makhluk untuk kelangsungan kehidupannya. Melalui kerja kelompok. Mengumpulkan informasi sebagai bahan diskusi atau sebagai topic yang akan didiskusikan mengenai masalah perusakan lingkungan Membuat usulan cara pencegahan dan pemulihan kerusakan lingkungan akibat polusi Studi literature tentang jenis-jenis limbah serta pengaruhnya terhadap kesehatan dan perubahan lingkungan Mendiskusikan tentang pemanasan global, penipisan lapisan ozon dan efek rumah kaca apa penyebannya dan bagaimana mencegah dan menanggulanginya. Membuat daur ulang limbah

Mengasosiasikan Menyimpulkan hasil pengamatan, diskusi, pengumpulan informasi serta studi literature tentang dampak kerusakan lingkungan penyebab, pencegahan serta penanggulangannya.

Mengkomunikasikan Usulan / himbauan tindakan nyata pelestarian lingkungan dan hemat energi yang harus dilakukan di tingkat sekolah dan tiap individu siswa yang dilakukan di rumah, sekolah, dan area pergaulan siswa Laporan hasil pengamatan secara tertulis Presentasi secara lisan tentang kerusakan lingkungan dan daur ulang limbah

Tugas Membuat karya daur ualng limbah dari mulai mendesain, memilih bahan, membuat, menaksir harga satuan produk yang dihasilkan, mengkomunikasikan hasil karya Membuat laporan media informasi populer tentang kerusakan alam yang terjadi di wilayahnya baik laporan lisan, tulisan, dalam bentuk video, atau lukisan/banner/poster

Observasi Sikap ilmiah dalam mengamati, berdiskusi, membuat karya, dan merefleksikan diri terhadap perilaku pengrusakan lingkungan

Portofolio Usulan/ide/gagasan tindakan nyata upaya pelestarian lingkungan dan budaya hemat energi

Tes Pemahaman tentang konsep kerusakan lingkungan dan upaya pelestarian dengan menggunakan bagan/diagram Konsep-konsep baru tentang pelestarian lingkungan dan pembuatan produk daur ulang

4 minggu x 4 JP Foto perubahan lingkungan Charta lingkungan alami dan lingkungan yang rusak LKS percobaan pengaruh polutan terhadap makhluk hidup

1.2Menyadari dan mengagumi pola pikir ilmiah dalam kemampuan mengamati bioproses

1.3Peka dan peduli terhadap permasalahan lingkungan hidup, menjaga dan menyayangi lingkungan sebagai manisfestasi pengamalan ajaran agama yang dianutnya

2.1Berperilaku ilmiah: teliti, tekun, jujur terhadap data dan fakta, disiplin, tanggung jawab, dan peduli dalam observasi dan eksperimen, berani dan santun dalam mengajukan pertanyaan dan berargumentasi, peduli lingkungan, gotong royong, bekerjasama, cinta damai, berpendapat secara ilmiah dan kritis, responsif dan proaktif dalam dalam setiap tindakan dan dalam melakukan pengamatan dan percobaan di dalam kelas/laboratorium maupun di luar kelas/laboratorium

2.2Peduli terhadap keselamatan diri dan lingkungan dengan menerapkan prinsip keselamatan kerja saat melakukan kegiatan pengamatan dan percobaan di laboratorium dan di lingkungan sekitar

3.10Menganalisis data perubahan lingkungan dan dampak dari perubahan perubahan tersebut bagi kehidupan

4.10Memecahkan masalah lingkungan dengan membuat desain produk daur ulang limbah dan upaya pelestarian lingkungan.

Refleksi Diri Naskah SilabusTanggal 11 Februari 2014Pada hari ini 11 Feburari 2014, Bu Hafnati masuk ke kelas dan mulai memperkenalkan tentang kurikulum terbaru yaitu kurikulum 2013 dan memperkenalkan silabus berdasarkan kelas dan tugas masing-masing mahasiswa. Silabus merupakan penjabaran standar kompetensi dan kompetensi dasar ke dalam materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian. Dalam penyusunan indikator, dan tujuan pembelajaran harus berkesinambungan dan sesuai dengan silabus ini.

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)Sekolah: SMA Tunas BangsaMata Pelajaran: BiologiKelas/Semester: X/Semester IMateri Pokok:Menganalisis data perubahan lingkungan dan dampak dari perubahan-perubahan tersebut bagi kehidupan.Alokasi Waktu: A. Kompetensi Inti1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proakrif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan ba ngsa dalam pergaulan dunia.3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator1.1 Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang keanekaragaman hayati, ekosistem, dan lingkungan hidup.1.2 Menyadari dan mengagumi pola pikir ilmiah dalam kemampuan mengamati bioproses.1.3 Peka dan peduli terhadap permasalahan lingkungan hidup, menjaga dan menyayangi lingkungan sebagai manisfestasi pengamalan ajaran agama yang dianutnya.2.1 Berperilaku ilmiah: teliti, tekun, jujur sesuai data dan fakta, disiplin, tanggung jawab, dan peduli dalam observasi dan eksperimen, berani dan santun dalam mengajukan pertanyaan dan berargumentasi, peduli lingkungan, gotong royong, bekerjasama, cinta damai, berpendapat secara ilmiah dan kritis, responsif dan proaktif dalam dalam setiap tindakan dan dalam melakukan pengamatan dan percobaan di dalam kelas/laboratorium maupun di luar kelas/laboratorium.2.2 Peduli terhadap keselamatan diri dan lingkungan dengan menerapkan prinsip keselamatan kerja saat melakukan kegiatan pengamatan dan percobaan di laboratorium dan di lingkungan sekitar.

3.10 Menganalisis data perubahan lingkungan dan dampak dari perubahan-perubahan lingkungan bagi kehidupan.Indikator: 1. Siswa dapat menjelaskan pegertian lingkungan hidup.2. Siswa dapat menjelaskan pengertian pencemaran lingkungan hidup. 3. Siswa dapat menyebutkan beberapa zat yang dapat menyebabkan pencemaran udara.4. Siswa mampu memprediksi dampak-dampak yang disebabkan oleh pencemaran udara.5. Siswa dapat menjelaskan menjelaskan 3 jenis parameter untuk pengujian tercemar atau tidaknya air.6. Siswa dapat menyebutkan macam-macam limbah yang menyebabkan pencemaran air.7. Siswa mampu mengetahui dampak buruk akibat pencemaran air.8. Siswa dapat mengidentifikasi penyebab pencemaran tanah yang terjadi secara langsung dan tidak langsung.9. Siswa mampu mengemukakan dampak-dampak buruk yang disebabkan oleh pencemaran tanah.10. Siswa dapat menyebutkan dan menjelaskan empat macam pencemaran suara.11. Siswa mampu mengemukakan dampak-dampak buruk yang disebabkan oleh pencemaran suara.12. Siswa dapat menjelaskan akumulasi bahan pencemar dalam rantai makanan.13. Siswa mampu mengemukakan dampak negatif dari pengakumulasian bahan pencemar dalam rantai makanan.14. Siswa dapatmenyebutkan dan menjelaskan metode untuk penanganan limbah15. Siswa dapat menjelaskan penanganan limbah cair industri dengan sistem setempat dan sistem terpusat.16. Siswa dapat menyebutkan cara-cara meminimalisasi limbah padat.17. Siswa dapat menyebutkan cara penanganan limbah padat.18. Siswa dapat menyebutkan dan menjelaskan mekanisme penanganan limbah gas dengan berbagai alat bantu.19. Siswa dapat mengidentifikasi kegiatan-kegiatan yang berpotensi menghasilkan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3).4.10 Memecahkan masalah lingkungan dengan membuat desain produk daur ulang limbah dan upaya pelestarian lingkungan.Indikator: 1. Siswa mampu melakukan percobaan pengaruh pencemaran air terhadap kelangsungan hidup organisme.2. Siswa mampu menganalisis produk-produk limbah yang terdapat di lingkungan sekitar tempat tinggal mereka. 3. Siswa mampu mendesain teknologi untuk mengatasi masalah lingkungan yang diamatinya.4. Siswa mampu membuat produk daur ulang limbah.

C. Tujuan Pembelajaran1. Siswa dapat mengidentifikasi jenis-jenis limbah.2. Siswa dapat memprediksi dampak negatif dari pencemaran udara di atmosfer terhadap bumi.3. Siswa dapat mengemukakan dampak negatif dari berbagai pencemaran.4. Siswa dapat melakukan percobaan tentang pengaruh pencemaran lingkungan terhadap kehidupan organisme.5. Siswa dapat mengemukakan penanganan dari berbagai jenis limbah6. Siswa dapat memproduksi daur ulang limbah yang dapat bermanfaat bagi kehidupan.

D. Materi Pembelajaran (Rincian dari materi pokok)1. Pengertian lingkungan hidup dan pencemaran.2. Pencemaran udara3. Pencemaran air4. Pencemaran tanah5. Pencemaran suara6. Akumulasi Bahan Pencemar dalam Rantai Makanan7. Penanganan Limbah Cair.8. Penanganan Limbah Gas9. Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3)

E. Model Pembelajaran - Diskusi- Ceramah

F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran1. Mediaa. Laptopb. Proyektorc. LKS2. Alat dan Bahana. Beker glassb. Airc. Detergen3. Sumber Belajara. Buku SMA Kelas X penerbit Erlanggab. Internetc. PerpustakaanG. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran1. Pertemuan PertamaMateri Pengertian Lingkungan, Pencemaran Udara, Pencemaran Air, Pencemaran Tanah.Indikator:1. Siswa dapat menjelaskan pegertian lingkungan hidup.2. Siswa dapat menjelaskan pengertian pencemaran lingkungan hidup. 3. Siswa dapat menyebutkan beberapa zat yang dapat menyebabkan pencemaran udara.4. Siswa mampu memprediksi dampak-dampak yang disebabkan oleh pencemaran udara.5. Siswa dapat menjelaskan menjelaskan 3 jenis parameter untuk pengujian tercemar atau tidaknya air.6. Siswa dapat menyebutkan macam-macam limbah yang menyebabkan pencemaran air.7. Siswa mampu mengetahui dampak buruk akibat pencemaran air.8. Siswa dapat mengidentifikasi penyebab pencemaran tanah yang terjadi secara langsung dan tidak langsung.9. Siswa mampu mengemukakan dampak-dampak buruk yang disebabkan oleh pencemaran tanah.10. Siswa dapat menyebutkan dan menjelaskan empat macam pencemaran suara.11. Siswa mampu mengemukakan dampak-dampak buruk yang disebabkan oleh pencemaran udara.a. Kegiatan Awal (10 menit)1. Memberikan salam dan berdoa.2. Guru mengondiisikan kelas untuk siap memulai pelajaran.3. Guru menyampaikan judul tujuan pembelajaran.b. Kegiatan IntiMenanya1. Guru menanyakan kepada siswa mengenai pengetahuan mereka tentang pengertian lingkungan dan pengertian pencemaran lingkungan.2. Siswa menjawab pertanyaan guru sesuai dengan pemahaman mereka.3. Guru memberikan penghargaan bagi siswa yang telah menjawab.4. Guru menekankan kembali pengertian lingkungan dan pencemaran lingkungan.Eksperimen (10 menit)1. Guru membagi siswa dalam 6 kelompok yang heterogen.2. Guru memberikan LKS tentang percobaan untuk membuktikan pengaruh pencemaran air terhadap kelangsungan hidup organisme.3. Siswa melakukan percobaan tentang pengaruh limbah detergen dengan konsentrasi yang berbeda terhadap kelangsungan hidup organisme sesuai dengan penuntun yang ada di LKS.4. Guru menilai sikap siswa dalam kerja kelompok dan membimbing/ menilai keterampilan mencoba, menggunakan alat, dan mengolah data, serta menilai kemampuan siswa menerapkan konsep dan prinsip dalam pemecahan masalah.Mengamati1. Guru membagi siswa dalam 6 kelompok yang heterogen.2. Guru membagikan LKS tentang pencemaran udara, air, tanah, dan suara . Dua kelompok mendapatkan LKS yang sama.3. Siswa diarahkan untuk menganalisis gambar-gambar dan soal-soal yang ada di LKS. Siswa dibimbing untuk bekerjasama saling membantu dan menyelesaikan LKS.4. Guru memberikan waktu 30 menit kepada siswa untuk mengerjakan soal LKS dari berbagai sumber buku, perpustakaan, dan media internet.Mengkomunikasikan1. Masing-masing kelompok mempresentasekan hasil kerja kelompok didepan kelas, dan kelompok lain menanggapi sehingga terjadi diskusi kelas.2. Guru memberikan penghargaan kepada masing-masing kelompok.

c. Penutup (10 menit)1. Siswa dan guru sama-sama menyimpulkan penyebab dan dampak dari pencemaran udara, air, dan tanah.2. Guru memberikan soal evaluasi kepada siswa (terlampir)3. Guru memberikan tugas untuk membuat makalah tentang berbagai cara penanggulangan limbah padat, cair, dan gas. Dua kelompok mendapatkan materi yang sama.4. Guru menginstruksikan kepada siswa untuk membuat produk dari berbagai limbah. Produk harus dibawa pada pertemuan selanjutnya.

2. Pertemuan KeduaMateri Penganggulangan Biomagnifikasi, limbah Cair, Padat dan GasIndikator:1. Siswa dapat menjelaskan akumulasi bahan pencemar dalam rantai makanan.2. Siswa mampu mengemukakan dampak negatif dari pengakumulasian bahan pencemar dalam rantai makanan.3. Siswa dapatmenyebutkan dan menjelaskan metode untuk penanganan limbah4. Siswa dapat menjelaskan penanganan limbah cair industri dengan sistem setempat dan sistem terpusat.5. Siswa dapat menyebutkan cara-cara meminimalisasi limbah padat.6. Siswa dapat menyebutkan cara penanganan limbah padat.7. Siswa dapat menyebutkan dan menjelaskan mekanisme penanganan limbah dengan berbagai alat bantu.8. Siswa dapat mengidentifikasi kegiatan-kegiatan yang berpotensi menghasilkan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3).

A. Pendahuluan (10 menit)1. Memberikan salam dan berdoa.2. Guru mengondiisikan kelas untuk siap memulai pelajaran.3. Guru menyampaikan judul tujuan pembelajaran.

B. Kegiatan inti (70 menit)Menanya1. Guru menanyakan tentang cara-cara penanggulangan limbah.2. Siswa menjawab pertanyaan guru sesuai dengan analisis mereka. Eksperimen1. Guru memerintahkan kepada siswa untuk duduk pada masing-masing kelompok.2. Guru menginstruksikan siswa untuk mempresentasikan hasil diskusi mereka tentang penanggulangan limbah cair, padat, dan gas. Tergantung dari tugas penanggulangan yang dibebankan kepada kelompok.3. Siswa dari kelompok lain mengamati kelompok yang sedang melakukan presentasi.4. Siswa dari kelompok lain mengajukan pertanyaan yang berkaitan dengan materi presentasi. Kelompok penyaji menjawab pertanyaan dari penanya.5. Guru menilai sikap siswa selama presentasi, serta menilai kemampuan siswa menerapkan konsep dan prinsip dalam pemecahan masalah.6. Guru menjelaskan kepada siswa tentang materi biomagnifikasi dan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3).Mengkomunikasikan1. Guru menginstruksikan kepada kelompok siswa untuk memperlihatkan produk daur ulang dari masing-masing kelompok.2. Siswa menjelaskan hasil produk daur ulang limbah yang mereka rancang.3. Menilai hasil kerja siswa dan memberikan apresiasi kepada masing-masing kelompok yang telah membuat produk daur ulang limbah.

C. Penutup (10 menit)1. Guru bersama siswa menyimpulkan cara-cara penanggulangan berbagai limbah padat, cair, dan gas, dan peristiwa biomagnifikasi.2. Guru memberikan soal evaluasi kepada siswa. (terlampir).3. Guru memberikan tugas kepada siswa untuk membuat data kerusakan lingkungan di lingkungan sekitar tempat tinggal mereka dan memikirkan teknologi yang tepat untuk masing-masing kerusakan.4. Guru memberikan waktu selama seminggu kepada siswa untuk membuat laporan data kerusakan lingkungan sekitar tempat tinggal mereka.

Refleksi Diri Naskah RPPTanggal 11 Februari 2014, tentang penyusunan indikatorHari ini, Bu juga Hafnati mengajarkan cara tentang pembuatan indikator. Kemudian, mahasiswa mendapatkan masing-masing satu materi untuk dikembangkan indikatornya. Pada akhir pertemuan, dosen memberi tugas kepada mahasiswa untuk menyusun indikator sesuai dengan materi yang didapatkan. Pada minggu depan, masing-masing mahasiswa mempresentasikan indikator yang telah dikembangkan dari materi. Pada hari ini saja mendapat pencerahan bagaimana cara menyusun indikator yang sesuai dengan kurikulum 2013 ini.

Tanggal 18 Februari 2014, presentasi indikatorPada pertemuan kali ini Bu Hafnati kembali mengulang cara-cara menyusun indikator dan pembuatan Analisis Materi Pelajaran. Indikator merupakan tujuan yang harus dicapai oleh siswa, sedangkan pada tabel AMP berisi indikator, Sub judul materi, dan uraian sekilas tentang materi. Hingga saat ini, saya belum mendapatkan hambatan tentang pembuatan RPP ini.Tanggal 4 maret 2014, presentasi indikator oleh mahasiswaPada pertemuan kali ini, masing-masing mahasiswa mempresentasikan indikator yang telah dibuat. Akan tetapi, karena keterbatasan waktu, hanya beberapa mahasiswa saja yang mempresentasikan hasil kerjanya. Mahasiswa yang tampil pada hari ini berturut-turut adalah Nela Yuliana, bang Syahmiko, saya sendiri, Wilda Yuliani, dan Desi Ari Sandi. Indikator dan AMP yang telah dibuat Nela tidak terlalu mendapat banyak koreksi dari Bu Hafnati. Hanya beberapa indikator pada KI-4 saja yang perlu sedikit perbaikan. Sedangkan pada saat bang Syahmiko mempresentasikan indikator dan AMP ternyata masih banyak kesalahan. Kesalahan yang paling dominan adalah pada indikator banyak dituliskan siswa mampu mengetahui. Pada hal parameter mengetahui itu tidak dapat di ukur seharusnya diubah menjadi siswa mampu menjelaskan, mengidentifikasi, mengemukakan, dan lain-lain. Begitu juga dengan teman-teman yang lainnya dan begitu juga saya. Pada indikator yang saya susun, saya juga membuat mampu mengetahui sehingga direvisi kembali.Selain itu, saya mempunyai kendala pada saat pembuatan indikator untuk KI-4. Terdapat indikator yang tujuannya belum fokus sehingga harus diperbaiki.Kemudian pada saat itu saya belum bisa membedakan antara tujuan pembelajaran dan indikator, karena keduanya mempunyai kalimat pemaparan yang hampir sama. Kemudian saya mendapat pencerahan bahwa tujuan pembelajaran itu bisa mencakup beberapa hal, sedangkan pada indikator hanya fokus pada satu hal saja.Tanggal 7 Maret 2014, melanjutkan presentasi tentang indikatorPada hari ini, kami melanjutkan presentasi mengenai penyusunan indikator. Mahasiswa yang melakukan presentasi hari ini adalah Ayu Andria. Saat Ayu Andria mempresentasikan indikator yang telah disusunnya, Bu Hafnati menyarankan untuk menambahkan materi ajar. Teman-teman lain yang presentasi adalah Rita musfika, Syukriah, Cut maulidya, Angga dan Mujaddid.Tanggal 11 Maret 2014Hari ini kami juga melanjutkan presentasi tentang indikator yang telah disusun oleh mahasiswa berdasarkan KD masing-masing. Hanya beberapa mahasiswa saja yang belum melakukan presentasi pada pertemuan sebelumnya, dan dipresentasikan pada hari ini. Mahasiswa yang melakukan presentasi antara lain Shinta Veroliza, Ramiati, dan Risnawati. Komentar yang diberikan kepada masing-masing mahasiswa relatif sama yaitu kesalahan dalam membuat dimensi kognitif dan materi ajar yang harus dikembangkan.Tanggal 18 Maret 2014, tentang media dan metode pembelajaranHari ini, dosen yang memberi materi adalah pak Hasan. Beliau menjelaskan bahwa media pembelajaran secara umum adalah alat bantu proses belajar mengajar. Segala sesuatu yang dapat dipergunakan untuk merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemampuan atau ketrampilan pebelajar sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar.Selain itu, pak Hasan juga menjelaskan bahwa mahasiswa harus memilih metode yang tepat yang sesuai dengan tujuan pembelajaran. Pemilihan metode ini akan berpengaruh terhadap hasil dari pembelajaran. Jika kita memilih metode yang salah, maka tujuan pembelajaran yang ingin di capai tidak akan terpenuhi. Solusi untuk memilih metode yang tepat adalah dengan melihat kembali indikator yang telah disusun dan juga melihat tujuan pembelajaran. Selain itu, mahasiswa perlu membaca kembali metode-metode pembelajaran yang telah didapatkan pada saat semester 3. Selain itu, mahasiswa juga perlu membaca literatur lain untuk membandingkan beberapa metode dan memilih metode yang cocok yang sesuai dengan materi masing-masing.Tanggal 25 Maret 2014, tendang metode pembelajaran dan kegiatan pembelajaranHari ini, pak Hasan kembali menjelaskan tentang cara memilih metode yang baik yang sesuai dengan materi masing-masing. Kemudian beliau menjelaskan tentang pembagian kegiatan pembelajaran sesuai dengan materi dan jam pelajaran (JP) masing-masing mahasiswa. Kegiatan pembelajaran terdiri dari tiga bagian, yaitu kegiatan awal, kegiatan inti, dan penutup.Kegiatan awal berisi motivasi dan apersepsi siswa terhadap materi yang diajarkan. Kegiatan ini tidak membutuhkan waktu lama, hanya sekitar 10 menit saja. Kegiatan inti berupa proses pembelajaran yang sebenarnya. Kegiatan inti harus disusun berdasarkan indikator agar hasilnya sesuai dengan tujuan pembelajaran yang diharapkan. Sedangkan kegiatan akhir berupa penutup yang berisi menyimpulkan hasil pembelajaran pada hari tersebut. Kemudian diakhiri dengan evaluasi harian untuk melihat apakah tujuan pembelajaran tercapai atau tidak.

PENCEMARAN DAN PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUPPengertian Lingkungan Hidup dan PencemaranLingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi kelangsungan kehidupan dan kesejahteraan manusia beserta makhluk hidup lainnya. Berbagai aktivitas manusia menghasilkan limbah yang sebagian besar tidak dikelola dengan baik dan dibuang ke lingkungan. Terkadang, limbah tersebut membahayakan kesehatan atau kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya dan menyebabkan pencemaran lingkungan.Pencemaran lingkungan adalah masuknya benda asing ke dalam lingkungan hidup sehingga kualitas lingkungan hidup tersebut menurun. Pencemaran adalah masuk atau dimasukkannya mahluk hidup, zat, energi dan/ atau komponen lain ke dalam air atau udara. Pencemaran juga bisa berarti berubahnya tatanan (komposisi) air atau udara oleh kegiatan manusia dan proses alam, sehingga kualitas air/ udara menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukkannya.Macam , Penyebab, Dampak Pencemaran Lingkungan Menurut tempat terjadinya, pencemaran dibedakan :1. Pencemaran udaraUdara di atmosfer bumi kita merupakan campuran dari gas nitrogen (78%), oksigen (21%), gas argon (sekitar 1 %), CO2 (0,0035 %) dan sejumlah kecil uap air (sekitar 0,01 %). Komposisi gas di atmosfer dapat mengalami perubahan karena polusi udara. Pelepasan CO2 ke udara oleh berbagai aktivitas manusia dapat meningkatkan kadar CO2 di udara.

Penyebab Pencemaran UdaraBeberapa kegiatan yang dapat menimbulkan polusi udara di antaranya berikut ini.1. Asap dari cerobong pabrik, kendaraan bermotor, pembakaran atau kebakaran hutan, asap rokok, yang membebaskan CO dan CO2 ke udara.2. Asap vulkanik dari aktivitas gunung berapi dan asap letusan gunung berapi yang menebarkan partikelpartikel debu ke udara. 3. Bahan dan partikel-partikel radioaktif dari bom atom atau percobaan nuklir yang membebaskan partikelpartikel debu radioaktif ke udara.4. Asap dari pembakaran batu bara pada pembangkit listrik atau pabrik yang membebaskan partikel, nitrogen oksida, dan oksida sulfur.5. Chloro Fluoro Carbon (CFC) yang berasal dari kebocoran mesin pendingin ruangan, kulkas, AC mobil.

Dampak Pencemaran UdaraPolusi udara menimbulkan berbagai dampak yang merugikan. Kenaikan kadar CO2 yang melebihi ambang batas toleransi yang ditetapkan (sekitar 0,0035%) menimbulkan berbagai akibat. Penurunan kualitas udara untuk respirasi semua organisme (terutama manusia) akan menurunkan tingkat kesehatan masyarakat. Asap dari kebakaran hutan dapat menyebabkan gangguan iritasi saluran pernapasan, bahkan terjadinya infeksi saluran pernapasan akut (ISPA). Setiap terjadi kebakaran hutan selalu diikuti peningkatan kasus penyakit infeksi saluran pernapasan. Asap kendaraan bermotor yang menggunakan bahan bakar minyak bumi seperti bensin, menimbulkan polusi gas CO (karbon monoksida). Gas ini sangat reaktif terhadap hemoglobin darah, afinitas hemoglobin (Hb) terhadap CO lebih tinggi dibandingkan afinitas Hb terhadap O2. Akibatnya jika gas CO terhirup melalui saluran pernapasan dan berdifusi ke dalam darah, maka CO akan terikat oleh Hb dan terbawa ke jaringan. Penumpukan CO dalam jaringan dapat menimbulkan keracunan. Penggunaan mesin pendingin ruangan (AC), kulkas maupun lemari es juga berdampak pada polusi udara. Akibat terjadinya kerusakan atau kebocoran alat-alat tersebut menyebabkan terbebasnya CFC ke udara. Di bawah pengaruh radiasi sinar ultraviolet berenergi tinggi CFC dapat terurai dan membebaskan atom klor (Cl). Setiap atom Klor mampu mempercepat pemecahan 100.000 molekul ozon (O3 ) menjadi O2. Hal ini tentunya dapat mengakibatkan penipisan lapisan ozon. Secara alamiah ozon berfungsi untuk menyaring 99% radiasi sinar ultraviolet. Penipisan lapisan ozon berakibat pada peningkatan radiasi sinar ultraviolet ke bumi. Jika hal ini terjadi maka potensi timbulnya penyakit kanker kulit kanker mata, dan katarak akan meningkat. Partikel-partikel radioaktif di udara yang berasal dari ledakan bom nuklir atau percobaan nuklir sangat berbahaya bagi kesehatan manusia. Selain bersifat karsinogen (menyebabkan kanker),zat-zat radioaktif yang masuk dan mencemari tubuh manusia juga dapat menimbulkan kerusakan organ-organ visceral manusia seperti ginjal dan hati. Oksida belerang (SO2, SO3) dan oksida nitrogen (NO2, NO3) dari hasil pembakaran batu bara yang dibebaskan ke udara dapat bereaksi dengan uap air membentuk senyawa asam (asam sulfat, asam nitrat). Jika senyawa asam bersatu dengan uap air akan membentuk awan, lalu mengalami kondensasi dan presipitasi di udara dan akan turun sebagai hujan asam. Senyawa asam dalam air hujan menyebabkan kerusakan bangunan, korosi logam, memudarkan warna cat, menurunkan derajat keasaman tanah, bahkan menyebabkan kematian mikroorganisme tanah.Pencegahan dan penanggulangan Pencemaran UdaraPenghijauan dan reboisasi dapat menurunkan polusi udara oleh CO2. Demikian juga pembuatan jalur hijau di kota-kota besar menjadi hal yang sangat berarti. Secara alamiah tumbuhan menyerap CO2 untuk fotosintesis, dengan penghijauan berarti akan meningkatkan pengambilan CO2 udara oleh tumbuhan. Hal lain yang tidak kalah penting adalah memasang penyaring udara pada cerobong asap pabrik untuk menyaring partikel-partikel yang bercampur asap agar tidak terbebas ke udara. Menetapkan kawasan industri yang jauh dari kawasan pemukiman warga, mengurangi pemakaian minyak bumi dan batu bara pada industri dan pembangkit listrik. Memanfaatkan energi alternatif yang lebih ramah lingkungan, seperti energi biogas, energi surya dan energi panas bumi untuk menggantikan energi minyak bumi dan batu bara. Pengawasan yang ketat di wilayah hutan yang rawan terbakar dan melarang warga membakar semak belukar di sekitar hutan dalam membuka lahan pertanian. Di samping itu perlu diberikan sanksi yang tegas pada pihakpihak yang secara sengaja melakukan pembakaran lahan atau hutan. Memakai masker pada saat udara tercemar oleh asap menjadi penting untuk dilakukan, paling tidak dapat mengurangi dampak yang lebih buruk. Perlunya ketentuan hukum internasional yang mengikat bagi semua negara yang melakukan percobaan nuklir di kawasan terbuka. Pemberian sanksi yang tegas bagi negara yang melakukan pelanggaran diharapkan dapat mengurangi polusi radioaktif. Demikian juga pengawasan yang ketat pada reaktor nuklir dari bahaya radiasi dan kebocoran.

2. Pencemaran airAir merupakan kebutuhan vital bagi seluruh makhluk hidup, termasuk manusia. Untuk dapat dikonsumsi air harus memenuhi syarat fisik, kimia maupun biologis. Secara fisik air layak dikonsumsi jika tidak berbau, berasa, maupun tidak berwarna. Di samping itu, air tidak boleh mengandung racun maupun zat-zat kimia berbahaya (syarat kimia), dan tidak mengandung bakteri, protozoa ataupun kumankuman penyakit. Oleh karena itu, kebersihan dan terbebasnya air dari polutan menjadi hal yang sangat penting.a. PenyebabPencemaran air dapat disebabkan oleh hal-hal berikut.1. Pembuangan limbah industri ke perairan (sungai, danau, laut).2. Pembuangan limbah rumah tangga (domestik) ke sungai, seperti air cucian, air kamar mandi.3. Penggunaan pupuk dan pestisida yang berlebihan.4. Terjadinya erosi yang membawa partikel-partikel tanah ke perairan.5. Penggunaan racun dan bahan peledak dalam menangkap ikan.6. Pembuangan limbah rumah sakit, limbah peternakan ke sungai.7. Tumpahan minyak karena kebocoran tanker atau ledakan sumur minyak lepas pantai.

b. DampakPerkembangan sektor industri yang ditandai dengan tumbuh pesatnya jumlah pabrik di samping berdampak pada peningkatan pertumbuhan ekonomi, ternyata juga berdampak negatif terhadap lingkungan. Limbah cair pabrik dengan kandungan zat beracun serta logam-logam berat seperti timbal (Pb), air raksa (Hg), cadmium (Cd) dan seng (Zn), menyebabkan air tidak baik dikonsumsi, kematian ikan dan biota air lainnya, bahkan penurunan produksi pertanian. Limbah dari sisa detergen dan pestisida (misalnya DDT) dapat merangsang pertumbuhan kanker (bersifat karsinogen), menyebabkan gangguan ginjal, dan gangguan kelahiran. DDT (Dikloro Difenil Trikloretana) bersifat nonbiodegradabel (tidak dapat terurai secara alamiah), karena itu jika dipergunakan dalam pemberantasan hama DDT akan mengalami perpindahan melalui rantai makanan, akhirnya tertimbun dalam tubuh konsumen terakhir. Makin tinggi tingkat trofi makin pekat kadar zat pencemarnya. Hal ini disebut biomagnifiation (pemekatan hayati).Senyawa nitrat dan pospat yang terkandung dalam pupuk apabila terbawa air dan terkumpul di suatu perairan (misalnya danau, waduk) dapat menimbulkan eutrofikasi, yaitu terkonsentrasinya mineral di suatu perairan. Hal ini akan merangsang pertumbuhan dengan cepat alga dan tumbuhan air seperti enceng gondok dan sejenisnya sehingga menimbulkan blooming. Jika permukaan air tertutup oleh tumbuhan air, maka difusi oksigen dan penetrasi cahaya matahari ke dalam air menjadi terhalang. Sementara tumbuhan air terus-menerus mengambil air dan menguapkannya ke udara, sehingga mempercepat habisnya cadangan air di tempat tersebut. Alga menjadi kekurangan cahaya, sehingga laju fotosintesis terganggu. Makin sedikit kadar oksigen terlarut menyebabkan kematian organisme air. Pembusukan oleh organisme pengurai juga makin menipiskan kadar oksigen terlarut. Pengaruh negatif dari eutrofikasi adalah terjadinya perubahan keseimbangan kehidupan antara tanaman air dengan hewan air, sehingga beberapa spesies ikan mati. Menurut laporan hasil penelitian, kandungan nitrat yang tinggi dalam air minum dapat menyebabkan gangguan sistem peredaran darah pada bayi berumur di bawah 3 bulan. Penyakit ini disebut blue baby syndrome (gejala bayi biru), ditandai dengan warna kebiruan pada daerah sekitar bibir dan pada beberapa bagian tubuh.Penggunaan racun dan bahan peledak dalam menangkap ikan menimbulkan kerusakan ekosistem air. Bahan peledak dapat menghancurkan terumbu karang. Di samping merusak ekosistem terumbu karang, penggunaan bahan peledak juga merusak habitat dan tempat perlindungan ikan. Racun tidak hanya membunuh hewan sasaran yaitu ikan yang berukuran besar, tapi juga memutuskan daur hidup dan regenerasi ikan tersebut. Limbah rumah sakit dan limbah peternakan sangat berbahaya jika langsung dibuang ke sungai. Kandungan organisme seperti bakteri, protozoa pathogen dapat menjadi sumber penularan penyakit. Tumpahan minyak di laut karena kebocoran tanker atau ledakan sumur minyak lepas pantai mengakibatkan kematian kerang, ikan, dan larva ikan di laut. Hal ini karena aromatik hidrokarbon seperti benzene dan toluene bersifat toksik. Sebagian minyak dapat membentuk lapisan mengambang dan lengket yang menyebabkan burung-burung laut tidak dapat terbang karena lengketnya sayap. Lapisan minyak di permukaan air dapat menghalangi difusi oksigen ke air laut, sehingga berakibat terjadinya penurunan kadar oksigen terlarut. Hal ini akan membahayakan kehidupan di laut.c. Pencegahan dan penanggulanganPenggunaan pupuk organik dan kompos sebagai pengganti pupuk buatan pabrik merupakan alternatif tepat untuk mengurangi pencemaran air oleh nitrat dan pospat. Kompos dan pupuk organik di samping dapat memulihkan kandungan mineral dalam tanah juga dapat memperbaiki struktur dan aerasi tanah serta mencegah eutrofikasi. Demikian juga pemanfaatan musuh alami dan parasitoid dalam pemberantasan hama lebih aman bagi lingkungan. Hama pengganggu populasinya berkurang, tetapi tidak menimbulkan residu pestisida dalam tanah dan dalam tubuh tanaman. Pertanian organik sudah dikembangkan di negaranegara maju. Di samping menghasilkan produk yang aman bagi lingkungan dan kesehatan, produk pertanian organik memiliki nilai jual yang lebih tinggi.Dalam menangkap ikan dihindari penggunaan racun dan bahan peledak. Penggunaan jala dan pancing di samping lebih higienis juga tidak menimbulkan kerusakan lingkungan, kelangsungan regenerasi ikan juga dapat berlangsung baik. Mengupayakan pencegahan kebocoran instalasi pengeboran minyak lepas pantai, kebocoran tanker minyak yang dapat menimbulkan tumpahan minyak di laut. Jika terjadi tumpahan minyak di pantai harus segera dibersihkan sebelum menimbulkan dampak lebih luas. Pembangunan kawasan industri sebaiknya disertai dengan perencanaan AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan). Selain hal tersebut kawasan industri harus memenuhi syarat telah memiliki instalasi pengolahan limbah, jauh dari pemukiman warga, serta seminimal mungkin menghasilkan limbah. Limbah cair dari pabrik sebaiknya disaring, diencerkan, diendapkan dan dinetralkan dulu sebelum dibuang ke sungai. Demikian pula rumah sakit dan peternakan sebaiknya memiliki bak penampungan limbah (septick tank) untuk menampung limbah yang dihasilkan.Untuk mencegah terjadinya banjir dan erosi lapisan tanah diupayakan dengan gerakan penghijauan, reboisasi, pembuatan jalur hijau, mempertahankan areal resapan air pada kawasan-kawasan penyangga. Pembuatan sengkedan dan terasering pada lahan miring juga dapat memperkecil laju erosi, yang akhirnya dapat mengurangi tingkat pencemaran karena erosi lapisan tanah.

3. Pencemaran tanaha. PenyebabPencemaran tanah dapat disebabkan oleh beberapa sebab, di antaranya sebagai berikut.1. Sampah plastik, pecahan kaca, logam maupun karet yang ditimbun dalam tanah. 2. Sisa pestisida dari kegiatan pertanian yang meresap ke tanah.3. Limbah deterjen yang dibuang ke tanah.4. Pengikisan lapisan humus (topsoil) oleh air.5. Deposit senyawa asam dari peristiwa hujan asam.

b. DampakSampah plastik, pecahan kaca, logam dan karet yang ditimbun dalam tanah sulit diuraikan pengurai dalam tanah. Keberadaannya dalam tanah dapat menurunkan kesuburan tanah. Pembuangan limbah deterjen dan kandungan pestisida dalam tanah dapat membunuh organisme pengurai dalam tanah sehingga mengganggu proses penguraian senyawa organik. Terkikisnya lapisan humus dari permukaan tanah dapat menurunkan produktivitas tanah, tanah menjadi kurang subur. Deposit senyawa asam dari hujan asam dapat menyebabkan perubahan derajat keasaman (pH) tanah, hal ini berdampak pada aktivitas organisme pengurai dalam tanah. Perubahan keasaman tanah ini juga berpengaruh tidak baik terhadap penyerapan zat hara dari tanah oleh tumbuhan.c. Pencegahan dan penanggulanganPencegahan pencemaran tanah bisa diupayakan dengan melakukan daur ulang sampah plastik, logam, kaca, karet. Limbah deterjen sebaiknya jangan dibuang ke tanah, tetapi ditampung ke dalam bak penampungan untuk selanjutnya dilakukan pengendapan, penyaringan, dan penjernihan. Untuk menghindari pengikisan lapisan humus oleh air hujan dapat dilakukan dengan menjaga kelestarian tanaman, karena tanaman dapat menyerap air, seresah dedaunan yang dihasilkan dapat menyerap dan menahan air, serta perakarannya dapat menahan dan mengikat tanah agar tidak mudah tererosi.Menurut bahan pencemarnya, pencemaran dibedakan menjadi berikut ini.1. Pencemaran fisik, disebabkan oleh benda-benda yang secara fisik menyebabkan pencemaran, seperti kaca, logam, kaleng-kaleng bekas, plastik.2. Pencemaran kimia, disebabkan oleh pestisida, pupuk, logamlogam berat (Pb, Hg, Cd, Zn).3. Pencemaran biologi, disebabkan oleh bakteri (terutama bakteri pathogen), virus, protozoa, maupun jamur.4. Pencemaran suara, disebabkan oleh suara kendaraan bermotor, mobil, kereta api, pesawat yang tinggal landas, tape recorder yang volumenya terlalu keras. 5. Pencemaran radioaktif, disebabkan oleh unsur-unsur radioaktif alam, limbah nuklir, kebocoran reaktor nuklir, ledakan bom atom, percobaan senjata nuklir.Limbah dan PenanggulangannyaLimbah merupakan suatu barang (benda) sisa dari sebuah kegiatan produksi yang tidak bermanfaat/bernilai ekonomi lagi. Limbah sendiri dari tempat asalnya bisa beraneka ragam, ada yang limbah dari rumah tangga, limbah dari pabrik-pabrik besar dan ada juga limbah dari suatu kegiatan tertentu. Dalam dunia masyarakat yang semakin maju dan modern, peningkatan akan jumlah limbah semakin meningkat. Logika yang mudah seperti ini; dahulunya manusia hanya menggunakan jeruk nipis untuk mencuci piring, namun sekarang manusia sudah menggunakan sabun untuk mencuci piring sehingga peningkatan akan limbah tak bisa di elakkan lagi. Limbah sendiri dikelompokkan menjadi tiga, yakni:1. Berdasarkan WujudnyaPada pengelompokan limbah berdasarkan wujud lebih cenderung di lihat dari fisik limbha tersebut. Contohnya limbah padat, disebut limbah padat karena memang fisiknya berupa padat, sedangkan limbah cair dikarenakan fisiknya berbentuk cair, begitu pula dengan limbah gas.Limbah Gas, merupakan jenis limbah yang berbentuk gas, contoh limbah dalam bentuk Gas antara lain: Karbon Dioksida (CO2), Karbon Monoksida (CO), SO2,HCL,NO2. dan lain-lain.Limbah cair, adalah jenis limbah yang memiliki fisik berupa zat cair misalnya: Air Hujan, Rembesan AC, Air cucian, air sabun, minyak goreng buangan, dan lain-lain.Limbah padat merupakan jenis limbah yang berupa padat, contohnya: Bungkus jajanan, plastik, ban bekas, dan lain-lain.

2. Berdasarkan sumbernyaPada pengelompokan limbah nomor 2 ini lebih difokuskan kepada dari mana limbah tersebut dihasilkan. Berdasarkan sumbernya limbah bisa berasal dari:1. Limbah industri; limbah yang dihasilkan oleh pembuangan kegiatan industri2. Limbah Pertanian; limbah yang ditimbulkan karena kegiatan pertanian3. Limbah pertambangan; adalah limbah yang asalnya dari kegiatan pertambangan4. Limbah domestik; Yakni limbah yang berasal dari rumah tangga, pasar, restoran dan pemukiman-pemukiman penduduk yang lain.3. Berdasarkan senyawaBerdasarkan senyawa limbah dibagi lagi menjadi dua jenis, yakni limbah organik dan limbah anorganik.Limbah Organik, merupakan limbah yang bisa dengan mudah diuraikan (mudah membusuk), limbah organik mengandung unsur karbon. Contoh limbah organik dapat anda temui dalam kehidupan sehari-hari, contohnya kotoran manusia dan hewan. Limbah anorganik, adalah jenis limbah yang sangat sulit atau bahkan tidak bisa untuk di uraikan (tidak bisa membusuk), limbah anorganik tidak mengandung unsur karbon. Contoh limbah anorganik adalah Plastik dan baja.4. Limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun) Selain pengelompokan limbah-limbah diatas masih ada lagi jenis limbah yang lain, yakni limbah B3. Dari pengertian umumnya limbah merupakan suatu barang sisa yang bisa berupa padat, cair dan gas. Limbah B3 sendiri merupakan jenis limbah yang sangat berbahaya, suatu limbah dapat dikatakan sebagai limbah B3 jika mengandung bahan yang berbahaya serta beracun karena sifat dan konsentrasinya bisa mencemari lingkungan dan membahayakan kehidupan manusia dan lingkungan. Limbah B3 sendiri masih memiliki beberapa karateristik lagi yakni; Beracun, mudah meledak mudah terbakar, bersifat korosif, bersifat re