populasi dan sampel

15
POPULASI DAN SAMPEL METODOLOGI PENELITIAN Dr. Agung Martono

Upload: andrew-barry

Post on 03-Jan-2016

60 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

METODOLOGI PENELITIAN Dr. Agung Martono. POPULASI DAN SAMPEL. POPULASI. Wilayah generalisasi yang terdiri obyek/subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya Misal: - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: POPULASI DAN SAMPEL

POPULASI DAN SAMPEL

METODOLOGI PENELITIAN

Dr. Agung Martono

Page 2: POPULASI DAN SAMPEL

Jun 22, 2007 Metodologi Penelitian - Titing Widyastuti 2

POPULASI

Wilayah generalisasi yang terdiri obyek/subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya

Misal: Penelitian di perusahaan A, maka perusahaan A

adalah populasi Di perusahaan A ada orang-orang dg karakteristik:

motivasi kerja, disiplin kerja, kepemimpinan, iklim organisasi

Page 3: POPULASI DAN SAMPEL

Jun 22, 2007 Metodologi Penelitian - Titing Widyastuti 3

SAMPEL

Sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki populasi tersebut

Bila populasi besar, peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi. Misal, karena keterbatasan dana, tenaga, dan waktu

Kesimpulan yang didapat dari sampel akan diberlakukan untuk populasi sampel harus representatif

Page 4: POPULASI DAN SAMPEL

Jun 22, 2007 Metodologi Penelitian - Titing Widyastuti 4

TEKNIK SAMPLING

Untuk menentukan sampel yang akan digunakan dalam penelitian

Probalility Sampling: Teknik sampling yang memberikan peluang yang

sama bagi setiap anggota populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel

Non Probalility Sampling: Teknik sampling yang memberikan peluang yang

tidak sama bagi setiap anggota populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel

Page 5: POPULASI DAN SAMPEL

Jun 22, 2007 Metodologi Penelitian - Titing Widyastuti 5

MACAM TEKNIK SAMPLING

Teknik sampling Non probability

samplingProbability sampling

1. Simple random sampling

2. Sampling sistematis

3. Proportionate stratified random sampling

4. Disproportionate stratified random sampling

5. Cluster sampling

1. Sampling kuota

2. Sampling aksidental

3. Purposive sampling

4. Sampling jenuh

5. Snowball sampling

Page 6: POPULASI DAN SAMPEL

Jun 22, 2007 Metodologi Penelitian - Titing Widyastuti 6

Simple Random Sampling

Dilakukan secara acak sederhana (undian) tanpa memperhatikan strata yang ada dalam anggota populasi. Populasi dianggap homogenPopulasi homogen Sampel yg

representatif

diambil dg acak

Page 7: POPULASI DAN SAMPEL

Jun 22, 2007 Metodologi Penelitian - Titing Widyastuti 7

Sampling Sistematis

Berdasarkan urutan dari anggota populasi yang telah diberi nomor urut

Misal:Anggota populasi ada 200 orang, diberi nomor urut

Pengambilan sampel dengan ketentuan nomor genap dan kelipatan 4

Page 8: POPULASI DAN SAMPEL

Jun 22, 2007 Metodologi Penelitian - Titing Widyastuti 8

Proportionate Stratified Random Sampling

Bila populasi mempunyai anggota yang heterogen dibuat lebih homogen dg strata jumlah sampel proporsional

Sampel yg representatif

Populasi berstrata

diambil dg proporsional

Page 9: POPULASI DAN SAMPEL

Jun 22, 2007 Metodologi Penelitian - Titing Widyastuti 9

Disproportionate Random Sampling

Bila populasi berstrata tetapi jumlah sampel masing-masing strata tidak proporsional (dibagi sama rata)

Misal:Populasi pegawai PT A: 500 orang 14 orang S2 66 orang S1 100 orang SMU 320 orang SMP

Sampel 100 0rang masing-masing strata 500/100 = 5

Page 10: POPULASI DAN SAMPEL

Jun 22, 2007 Metodologi Penelitian - Titing Widyastuti 10

Cluster Sampling

Bila obyek yg akan diteliti/sumber data sangat luas (misal: penduduk suatu negara/propinsi) berdasar demografi/ geografi

Populasi daerah

Sampel individu

diambil dg acak

diambil dg acak

Tahap I Tahap II

Sampel daerah

Page 11: POPULASI DAN SAMPEL

Jun 22, 2007 Metodologi Penelitian - Titing Widyastuti 11

Non Probability Sampling

Accidental Sampling Berdasarkan kebetulan/asal nemu Siapa saja yg kebetulan bertemu peneliti dapat

dipakai sebagai sampel Contoh: konsumen toko

Sampling Kuota Pengembangan dari accidental sampling Penentuan sampel dari populasi yang mempunyai

ciri-ciri tertentu sampai jumlah kuota yg diinginkan

Page 12: POPULASI DAN SAMPEL

Jun 22, 2007 Metodologi Penelitian - Titing Widyastuti 12

Non Probability Sampling

Purposive Sampling (sensus)Untuk tujuan tertentu, dengan membuat

batas-batas berdasar ciri-ciri subyekMisal:

Penelitian tentang disiplin pegawai, maka sampel yg dipilih adalah orang yang ahli dalam bidang kepegawaian saja

Page 13: POPULASI DAN SAMPEL

Jun 22, 2007 Metodologi Penelitian - Titing Widyastuti 13

Non Probability Sampling

Sampling JenuhBila semua anggota populasi digunakan

sebagai sampel (biasanya populasi < 30 orang)

Snowball SamplingMula-mula jumlah kecil, kemudian sampel

disuruh memilih teman-temannya untuk dijadikan sampel. Begitu seterusnya, sehingga sampel menjadi banyak

Page 14: POPULASI DAN SAMPEL

Jun 22, 2007 Metodologi Penelitian - Titing Widyastuti 14

Snowball Sampling

A

C

F G

N O P Q R S

B

D E

H I J K L M

Page 15: POPULASI DAN SAMPEL

Jun 22, 2007 Metodologi Penelitian - Titing Widyastuti 15

Jumlah Sampel

Jumlah sampel sering dinyatakan dengan ukuran sampel

Ukuran sampel semakin mendekati jumlah populasi, maka semakin kecil peluang kesalahan dalam generalisasi belum terdapat standar baku

Singarimbun (1982): > 10% Faktor penentu:

Tingkat homogenitas Tingkat keakuratan Ketersediaan dana