pondasi gedung 8 lantai
DESCRIPTION
gedungTRANSCRIPT
PERENCANAAN DAN ANALISA PONDASI PADA GEDUNG DELAPAN LANTAI DENGAN MENGGUNAKAN PROGRAM
FLORIDA PIER (FL PIER)
OLEH : YANA NUR IMANING
Perencanaan pondasi pada suatu gedung, terutama pada gedung bertingkat
mutlak diperlukan mengingat berat bangunan dan unsur-unsur lain di dalamnya
memerlukan penyaluran yang sebanding dengan daya dukung tanah. Semakin
banyaknya penelitian yang menunjang dalam hal perencanaan pondasi ini,
diantaranya dengan metode Janbu’s, Broms dan metode Alfa dan lain-lain.
Kesemuanya memiliki kelebihan dan kekurangannya yang saling melengkapi satu
sama lainnya. Semakin pesatnya perkembangan teknologi memicu para ahli untuk
menemukan cara yang praktis dalam hal analisa dan perancangan pondasi pada
gedung bertingkat, salah satunya dengan ditemukannya program Florida Pier (FL
Pier). Dengan program ini waktu yang dibutuhkan dalam analisa dan perancangan
pondasi dapat ditekan sesingkat mungkin dan tentu saja dengan ketepatan hasil
perhitungan yang cukup akurat.
Dalam analisa dan perencanaan pondasi hal yang perlu diperhatikan adalah
beban struktur atas dan karateristik tanah dilapangan. Karena kedua hal ini yang
paling mempengaruhi pada saat analisa maupun perencanaan jenis dan tipe
pondasi yang akan digunakan. Untuk lapisan tanah yang didominasi oleh lapisan
tanah lempung, disarankan untuk menggunakan pondasi bor, karena pondasi bor
mempunyai keistimewaan dapat menahan beban friksi lebih besar dibandingkan
dengan pondasi tiang pancang. Selain perencanaan tipe, jenis dan jumlah pondasi
yang dibutuhkan, kita perlu pula memperhitungkan tulangan lentur yang
diperlukan, hal ini sebagai penunjang pada pondasi yang akan kita gunakan.
Tulangan lentur ditentukan berdasarkan analisa perilaku pondasi akibat
pembebanan aksial pada program FL Pier.
Selain itu dimensi kepala tiang atau Pile Caps serta penulangannya perlu
pula dianalisa, sehingga pondasi dapat menahan gaya geser yang terjadi pada
kepala tiang akibat beban lateral, baik berupa beban tanah lateral maupun beban-
beban lain yang ada diatas permukaan tanah. Berikut sketsa distribusi beban dan
jenis lapisan tanah pada lokasi perencanaan :
P
0.00 m Nav = 10 Ca = 0.643 γ = 1.50
7.00 m
Nav = 34 Ca = 2.267 γ = 1.52 M.A.T 9.50 m
Nav = 38 Ca = 2.533 γ = 0.54 11.50 m
Nav = 18 Ca = 1.200 γ = 0.48 13.50 m
Nav = 50 Ø = 410 γ = 0.56 15.00 m
SPT-N = 50
Berdasarkan analisa maka direncanakan pondasi pada gedung delapan
lantai digunakan pondasi yang berdiameter 0.6 m, 0.8 m, dan 1 m yang diletakan
pada kedalaman 15 meter, yang tentu saja disesuaikan dengan hasil perhitungan
pembebanan dan daya dukung pondasi serta karateristik lapisan tanah di lapangan.
Beban rata-rata perlantai yang harus ditumpu oleh satu tiang kolom terhadap
pondasi adalah 40 s/d 600 ton.
Berdasarkan hasil analisa pembebanan dengan menggunakan program FL
Pier berupa momen, pernurunan pondasi, dan defleksi pondasi, maka ditentukan
bahwa pondasi tersebut menggunakan tulangan dengan ukuran rata-rata
berdiameter 16 mm dan dengan jumlah tulangan rata-rata 10 batang. Tebal kepala
tiang atau Pile Caps yang digunakan berukuran antara 100 sampai 110 cm serta
dengan menggunakan tulangan rata-rata berdiameter 16 mm. Berikut grafik
perbandingan beban pondasi terhadap jumlah dan daya dukung pondasi :
Grafik Hubungan Daya Dukung, Beban dan Jumlah Pondasi
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Titik Pondasi
Jum
lah
Pond
asi
0
50
100
150
200
250
300
350
400
450
500
550
600
650
700
750
Beb
an A
ksia
l Pon
dasi
(ton
)
0.6 m0.8 m1 mSeries8Daya Dukung 0.6 mDay Dukung 0.8 mDaya Dukung 1 mBeban Aksial Pondas
77