pompa hidram

Upload: irkhos-azir

Post on 30-Oct-2015

280 views

Category:

Documents


9 download

TRANSCRIPT

USUL PROGRAM PENGABDIAN DIPA

Pemanfaatan Pompa Hidram Sebagai Solusi Kesulitan Air di Kecamatan Bermani Ulu Raya Kabupaten Rejang Lebong

Oleh:Irkhos, 197908202005011003 Ketua Tim PengusulNama, NIP Anggota Tim Pengusul

Jurusan FisikaFakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan AlamUniversitas Bengkulu2011HALAMAN PENGESAHAN

1. Judul : Pemanfaatan Pompa Hidram Sebagai Solusi Kesulitan Air di Kecamatan Bermani Ulu Raya Kabupaten Rejang Lebong

2. Bidang Penerapan Ipteks: MIPA3. Ketua Tim Pengusul: a. Nama Lengkap: Irkhos, S.Si, M.Sib. Jenis Kelamin: Laki-lakic. NIP: 197908202005011003d. Disiplin Ilmu: Fisika Instrumentasie. Pangkat/Golongan: Penata/IIIbf. Jabatan: Lektorg. Fakultas/Jurusa: MIPA/Fisikah. Alamat: Jurusan Fisika i. Telp/Faks/E-mail: 073620919j. Alamat Rumah: Griya Azzhra Permai no. 3 Bentiringk. Telp/Faks/E-mail: 0852665813044. Jumlah Anggota: 3 oranga. Nama Anggota I: Suhendra, S.Si, M.Sib. Nama Anggota II: Dra. Rida Samdara, M.Sc. Nama Anggota III: Sutarno, S.Si, M.Pd5. Lokasi Kegiatan: Kec. Bermani Ulu Raya Kab. Rejang Lebong6. Jumlah belanja yang diusulkan: Rp 5.000.000,-

Bengkulu, Juni 2011

Mengetahui, Ketua Tim Pengusul,Dekan

Drs Rizwar, MSIrkhos, S.Si, M.SiNIP. 196112091987031001NIP. 197908202005011003

Menyetujui,Ketua Lembaga Pengabdian Pada Masyarakat UNIB

Slamet Muljono, SH, MSNIP. 195804111984031002Pemanfaatan Pompa Hidram Sebagai Solusi Kesulitan Air di Kecamatan Bermani Ulu Raya Kabupaten Rejang Lebong

1. PendahuluanKabupaten Rejang Lebong adalah sebuah kabupaten di provinsi Bengkulu. dengan luas wilayah sekitar 1.515,76 kilo meter persegi yang didiami oleh 246.378 jiwa. Kabupaten Rejang Lebong dengan ibu kotanya Curup, terletak di pegunungan Bukit Besar dan berjarak 85 km dari kota Bengkulu. Batas geografis kabupaten Rejang Lebong adalah, sebelah utara berbatasan dengan kabupaten Lebong dan propinsi Jambi, sebelah selatan berbatsan dengan kabupaten Kepahiang dan kabupaten Empat Lawang, sebelah barat berbatasan dengan kabupaten Bengkulu Tengah dan sebelah timur berbatasan dengan kota Lubuk Linggau dan kabupaten Musi Rawas. Mata pencarian penduduk sebagian besar adalah petani, ada juga yang bermata pencaharian sebagai pedagang, PNS dan lain-lain. Perkebunan rakyat yang terdapat di kabupaten ini adalah perkebunan kopi dan karet. Palawija banyak ditanam di lereng bukit Kaba, sebagian lagi merupakan petani pembuat gula aren. Meskipun sebagian besar penduduk di Kabupaten Rejang Lebong bermata pencaharian sebagai petani, namun sektor pertanian belum optimal meningkatkan taraf hidup masyarakat. Penyebab utamanya adalah belum terkelolanya pengairan bagi pertanian warga. Air sebagai komponen sumber daya alam yang sangat penting maka harus dipergunakan untuk sebesar-besarnya bagi kemakmuran rakyat. Hal ini berarti bahwa penggunaan air untuk berbagai manfaat dan kepentingan harus dilakukan secara bijaksana dengan memperhitungkan kepentingan generasi masa kini dan masa depan. Untuk itu air perlu dikelola agar tersedia dalam jumlah yang aman, baik kuantitas maupun kualitasnya, dan bermanfaat bagi kehidupan dan perikehidupan manusia serta makhluk hidup lainnya agar tetap berfungsi secara ekologis, guna menunjang pembangunan yang berkelanjutan (Edward, 2006).Beberapa daerah di kabupaten Rejang Lebong seperti di kecamatan Bermani Ulu Raya, kecamatan Kota Padang dan kecamatan Curup Utara bercocok tanam hanya pada musim penghujan. Sedangkan pada musim kemarau, petani tidak bisa mengolah lahan pertanian mereka disebabkan oleh kesulitan air untuk pertanian mereka. Sumber air berada cukup jauh dari lokasi perkebunan warga. Irigasi yang ada belum mampu menjangkau seluruh lokasi pertanian warga. Kondisi ini berlangsung lama dari tahun ketahun sehingga perlu upaya yang serius dan tepat untuk mengatasi permasalahan ini.Teknologi tepat guna pompa hidram merupakan solusi alternatif terhadap permasalahan kesulitan air untuk bidang pertanian. Pompa hydram adalah pompa tanpa bahan bakar solar dan juga tidak menggunakan motor listrik untuk menyedot air. Pompa hydram bekerja dengan menggunakan tenaga air itu sendiri, yaitu efek water hammer yang terjadi karena ada perbedaan ketinggian. Pompa hydram harus dipasang di tempat yang lebih rendah dari sumber airnya, kemudian memompa air tersebut ke tempat yang lebih tinggi.

2. Perumusan MasalahKesulitan air untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan terlebih lagi untuk pertanian selalu dirasakan oleh beberapa kecamatan di kabupaten Rejang Lebong seperti di kecamatan Bermani Ulu Raya, kecamatan Kota Padang dan kecamatan Curup Utara setiap tahunnya. Warga dibeberapa kecamatan tersebut kesulitan mendapatkan air bersih, karena letak sumber mata air jauh dari pemukiman penduduk serta belum optimalnya pengelolaan irigasi yang semakin memperparah pasokan air untuk kebutuhan sehari-hari dan kebutuhan bidang pertanian. Guna mendapatkan air bersih warga terpaksa membuat semacam bak dari karung plastik untuk menampung air hujan. Kesulitan air yang terjadi setiap tahun khususnya dimusim kemarau berakibat pada gagal panen, hasil pertanian menurun. Pompa Hidram sebagai teknologi tepat guna dapat dijadikan solusi alternatif bagi permaslahan kesulitan air. Teknologi pompa hidram tidak memerlukan bahan bakar sebagai sumber energi, biaya pembuatan relatif terjangkau oleh masyarakat. Penerapan teknologi tepat guna pompa hidram dapat membantu para petani untuk memenuhi kebutuhan air dengan cara mengalirkan air dari sumber yang relatif jauh dengan memanfaatkan energi potensial sumber air yang akan dialirkan tersebut (Detail pompa hidram pada lampiran).

3. Tinjauan Pustaka3.1. Pompa HidramPompa hidram adalah suatu alat untuk mengalirkan air dari tempat yang rendah ke tempat yang lebih tinggi secara kontinyu menggunakan energi potensial sumber air yang akan dialirkan. Pompa hidram berdasarkan prinsip palu air yang terjadi ketika aliran air berhenti secara tiba-tiba sehingga perubahan momentum massa air akan meningkatkan tekanan secara tiba-tiba. Peningkatan tekanan air tersebut dapat mendorong air melalui pipa penyaluran ke tempat yang lebih tinggi (Suarda, 2008). Gambar Desain penempatan pompa hidram

Pompa hidram hanya dapat diaplikasikan pada aliran sumber air yang memiliki kemiringan yang cukup, sebab pompa ini membutuhkan energi terjunan air minimal satu meter agar bisa dimanfaatkan untuk mengalirkan air. Proses pengaliran air menuju ke tempat yang lebih tinggi dapat terjadi karena adanya palu air.

3.2. Mekanisme Palu AirBagian kunci dari Hidram adalah dua buah klep, yaitu klep pembuangan dan klep penghisap. Air masuk dari terjunan melalui pipa masukan, klep pembuangan terbuka sedangkan klep penghisap tertutup. Air yang masuk memenuhi rumah pompa mendorong ke atas klep pembuangan hingga menutup. Dengan tertutupnya klep pembuangan mengakibatkan seluruh dorongan air menekan dan membuka klep penghisap dan air masuk memenuhi ruang dalam tabung kompresi di atas klep penghisap. Pada volume tertentu pengisian air dalam tabung kompresi optimal, massa air dan udara dalam tabung kompresi akan menekan klep penghisap untuk menutup kembali, pada saat yang bersamaan sebagian air keluar melalui pipa pembuangan. Dengan tertutupnya kedua klep, maka aliran air dalam rumah pompa berbalik berlawanan dengan aliran air masuk, diikuti dengan turunnya klep pembuangan karena arah tekanan air tidak lagi ke klep pembuangan tetapi berbalik ke arah pipa masukan. Palu air terjadi, dimana air dengan tenaga gravitasi dari terjunan menghantam arus balik tadi, sebagian debit keluar lubang pembuangan, sementara sebagian yang lain mendorong klep penghisap masuk ke dalam tabung pompa sekaligus mendorong air yang ada dalam tabung pompa untuk keluar melaui pipa penyaluran. Begitulah energi hantaman yang berulang-ulang mengalirkan air ke tempat yang lebih tinggi (Crowley, 1937).Ketinggian terjunan sumber air yang akan dialirkan ke pompa hidram berpengaruh terhadap kemampuan pompa menyalurkan air untuk ketinggian tertentu. Untuk beda tinggi terjunan 1 meter akan mampu memompa air setinggi 5 meter dari rumah pompa ke tempat tandon air. Untuk mengalirkan air hingga ketinggian lebih dari 50 meter dengan jarak lebih dari 500 meter, maka diperlukan terjunan air sumber sekitar 10 meter. Perbandingan diameter pompa, pipa masukan dan pipa keluaran akan berpengaruh terhadap kinerja pompa (Leonardo, 2002)

3.3. Kinerja Pompa HidramKinerja pompa hidram akan optimal jika memenuhi prosedur yang ditetapkan. Beberapa permasahan yang mungkin timbul dalam pengoperasian pompa hidram antara lain: Klep pembuangan tidak dapat naik atau menutup, disebabkan beban klep terlalu berat atau debit air yang masuk pompa kurang. Klep pembuangan tidak mau turun atau membuka, karena beban klep terlalu ringan. Kinerja pompa hidram akan optimal jika dilakukan perawatan rutin yaitu menjaga agar saringan air yang masuk ke pipa masukan tidak rusak sehingga tidak ada sampah yang masuk ke pompa. Selain harus menjaga air yang mengalir terbebas kototan/sampah dengan cara membuat saringan, dipakainya sumber air umum tersebut membuat debit air berubah-ubah, fluktuatif, yang bisa menyebabkan klep pembuangan berhenti bekerja -membuka-metutup. Cara membuat klep pembuangan bekerja lagi adalah dengan cara memukul as klep (Pratomo, 2009).

4. Tujuan kegiatanKegiatan pengabdian ini bertujuan untuk memperkenalkan penggunaan teknologi pompa hidram sebagai teknologi alternatif yang lebih ekonomis, efektif, dan efisien serta meningkatkan ketersediaan air untuk bidang pertanian, mengembangkan pengelolaan/penyediaan air irigasi yang ekonomis, efisien, dan efektif melalui pemanfaatan teknologi pompa hidram pada daerah yang memiliki sumber air permukaan.

5. Manfaat KegiatanManfaat kegiatan pengabdian ini adalah sebagai solusi kesulitan air bidang pertanian, efisiensi biaya untuk membeli energi seperti listrik atau BBM. Dengan berfungsinya Hidram maka lahan-lahan yang dulunya tidak terjangkau irigasi dapat dipergunakan untuk budidaya tanaman. Dapat pula dipergunakan sebagai penyuplai air kebutuhan industri dan rumah tangga termasuk air minum dengan menggunakan filtrasi.

6. Khalayak sasaranYang menjadi khalayak sasaran dalam pengabdian kepada masyarakat ini sebanyak 20 orang yang merupakan perwakilan masing-masing desa di kecamatan Bermani Ulu Raya kabupaten Rejang Lebong provinsi Bengkulu beserta aparat desa se-kecamatan Bermani Ulu Raya kabupaten Rejang Lebong. Perwakilan Masyarakat yang dilibatkan dalam kegiatan pengabdian ini akan disiapkan menjadi pelopor bagi masyarakat di desanya masing-masing.

7. Metoda Penerapan IpteksBeradasarkan maslaha yang akan diselesaikan maka kegiatan dilaksanakan dengan tahapan sebagai berikut :1. Penentuan lokasi dan peserta kegiatan pelatihanPemilihan lokasi pengabdian dilakukan dengan mempertimbangkan bahwa daerah yang akan dijadikan lokasi pengabdian merupakan daerah yang kesulitan air, memiliki lahan pertanian yang luas serta jauh dari sumber air. Peserta yang akan dilibatkan pada kegiatan pengabdian merupakan utusan masing-masing desa se-kecamatan Bermani Ulu Raya.

2. Pelatihan perancangan teknologi tepat guna pompa hidramPada tahapan ini, kegiatan pengabdian ini dilakukan dalam bentuk pelatihan pemanfaatn teknologi tepat guna pompa hidram yang meliputi pengenalan teknologi sederhana pompa hidram, desain pompa hidram, desain denah lokasi pemasangan pompa hidram serta perhitungan kemampuan pompa

3. Instalasi pompa hidram Pada tahapan ini dilakukan simulasi pemasangan jaringan pipa, dan pemasangan pompa.

4. PembinaanPada tahapan ini merupakan tahapan pembinaan untuk menjaga kesinambungan pemanfaatan teknologi pompa hidram. Peserta kegiatan pengabdian diberikan bimbingan dalam pemanfaatan dan perawatan teknologi tepat guna pompa hidram.

5. EvaluasiPada tahapan ini dilakukan evaluasi keberhasilan terhadap setiap tahapan kegiatan pengabdian.

8. KeterkaitanPelaksanaan kegiatan ini melibatkan berbagai pihak antara lain :1. Pemerintah kecamatan dan desa yang akan dijadikan lokasi pengabdian. Pemerintah kecamatan dan desa berperan sebagai fasilitatorn kegiatan yang ikut terlibat dalam koordinasi, pelaksanaan monitoring dan evaluasi.2. Perwakilan masyarakat yang merupakan utusan dari masing-masing desa se-kecamatan lokasi kegiatan. Peserta yang akan mengikuti kegiatan ini berjumlah 20 orang yang akan dijadikan pelopor penerapan teknologi tepat guna pompa hidram di desanya masing-masing.3. Dosen-dosen UNIB yang menjadi anggota tim pengabdian. Tim bertugas melakukan koordinasi awal, pelaksanaan pelatihan, pembinaan dan evaluasi.

10. Rancangan EvaluasiUntuk mengetahui sejauh mana tingkat keberhasilan pengabdian ini, maka dilakukan evaluasi untuk setiap tahapan kegiatan. Indikator pencapaian setiap tahap disajikan dalam tabel 1.NoKriteria KegiatanIndikator Pencapaian

1Penentuan lokasi dan peserta kegiatan pelatihan1. Tersedianya denah lokasi yang memenuhi kriteria penerapan teknologi tepat guna pompa hidram2. Daftar peserta yang akan mengikuti pelatihan

2Pelatihan perancangan teknologi tepat guna pompa hidram1. Peserta pelatihan mampu menerapkan teknologi tepat guna pompa hidram2. Tersedianya SOP perancangan dan penggunaan pompa hidram

3Instalasi pompa hidram Prototype pompa hidram telah berhasil dirancang

4PembinaanPeserta dapat memanfaatkan pompa hidram secara berkelanjutan

5EvaluasiKegiatan pengabdian telah terlaksana dengan baik

11. Jadwal PelaksanaanNo.Jenis kegiatanTempat kegiatanBulan ke

1.Persiapan1234

a. Menyusun rencana pelaksanaanUniversitas Bengkulu

b. Penentuan lokasi dan peserta kegiatan pelatihanKecamatan Bermani Ulu Raya

2.Pelaksanan1234

a. Pelatihan perancangan teknologi tepat guna pompa hidramKecamatan Bermani Ulu Raya

b. Instalasi pompa hidramKecamatan Bermani Ulu Raya

c. PembinaanKecamatan Bermani Ulu Raya

d. Evaluasi pertahapKecamatan Bermani Ulu Raya

3.Pelaporan1234

a. Draft laporanUniversitas Bengkulu

b. Laporan akhirUniversitas Bengkulu

12. Rencana anggaran belanjaNo.Jenis PengeluaranVolumeHarga SatuanJumlah

A.Honorarium

1.Ketua Pelaksana1 org x 4 blnRp. 150.000Rp. 600.000

2.Anggota 3 org x 4 blnRp. 75.000Rp. 900.000

Jumlah A Rp. 1.500.000

B.Bahan dan peralatan Penerapan Ipteks

1.Pipa paralon inci25 mRp. 10.000Rp. 250.000

2.Pipa paralon 1,25 inci10 mRp. 15.000Rp. 150.000

3.Pipa paralon 3 inci2 mRp. 25.000Rp. 50.000

4.knee 1/2 inch besi8 buahRp. 25.000Rp. 200.000

5.T 1/2 inch besi8 buah Rp. 25.000Rp. 200.000

6.tusen klep kuningan8 buah Rp. 50.000Rp. 400.000

7.Perekat paralon8 buahRp. 25.000Rp. 200.000

8.Bak sumber2 buahRp. 100.000 Rp. 200.000

9.Bak penampungan2 buahRp. 100.000Rp. 200.000

10.Sewa kamera digital4 kaliRp. 100.000Rp. 400.000

Jumlah B Rp. 2.250.000

C.Perjalanan dan lain-lain

1.Transportasi Pelaksana4 org x 4 bulanRp. 40.000Rp. 630.000

2.Flashdisk 2 GB1 buahRp. 99.000Rp. 99.000

3.Kertas HVS 80 gr2 rimRp. 35.000Rp. 70.000

4.Foto copi laporan7 exp. x 40Rp. 200Rp. 56.000

5.Penjilidan laporan7 exp.Rp. 10.000Rp. 70.000

6.Dokumentasi1 roll film + cuci cetakRp. 75.000Rp. 75.000

Jumlah C Rp. 1.000.000

DPemantauan Internal

1.Pemantauan Internal1 kaliRp. 250.000Rp. 250.000

Jumlah D Rp. 250.000

Total biaya yang dibutuhkan (A+B+C+D) = Rp. 5.000.000 (lima juta rupiah)

LAMPIRAN-LAMPIRAN

1. Daftar PustakaWidarto, L. & FX. Sudarto C. Ph, 2000., Teknologi Tepat Guna: Membuat Pompa Hidram. Kanisius. Yogyakarta.Leonardo, El, 2002., Design and Construction of a Hydraulic Ram Pump.Universitas of Nigeria. Nigeria.Crowley, C.A, 1937., Hydraulic rams furnish water supply to country homes, Popular Mechanics: 437-477.Iversen, H.W, 1975, An analysis of the hydraulic ram, Journal of Fluids Engineering: 191-196.Suarda, M & Irawan, IKG, 2008, Kajian eksperimental pengaruh tabung udara pada head tekanan pompa hidram, Jurnal Ilmiah Teknik Mesin, CAKRAM, vol. 2 no.1 pp:10-14

2. Riwayat Hidup Ketua dan Anggota Tim Pengusul2.1. Ketua Tim PengusulI. Identitas diri1.Nama Lengkap dan GelarIrkhos, S.Si, M.Si

2.Jabatan FungsionalLektor

3.NIP197908202005011003

4.Tempat dan Tanggal LahirMaliki Air, 20 Agustus 1979

5.Alamat RumahGg. Melati 2, Jl. Kandang Limun Bengkulu

6.Nomor telepon/Faks.-

7.Nomor HP085266581304

8.Alamat KantorGedung T Jurusan Fisika Fakultas MIPA UNIB

9.Nomor telepon/faks.(0736) 20919 Psw 208

10.Alamat [email protected]

II. Riwayat pendidikanNo.ProgramS1S2S3

1.Nama Perguruan TinggiUNDIPITB-

2.Bidang IlmuFisikaFisika Instrumentasi-

3.Tahun Masuk19982003-

4.Tahun Lulus20082011-

III. Pengalaman penelitian dan pengabdian yang relevanNo.Judul penelitianTahun

1.Rancang Bangun Alat Ukur Kekentalan Fluida (Mandiri)2011

2.Karakterisasi Mutu Minyak Nilam di Propinsi Bengkulu (Mandiri)2011

3.Aplikasi Fuzzy Logic Untuk Kontrol Temperatur Fluida (Mandiri)2010

4.Karakterisasi Briket Cangkang Sawit Sebagai Energi Alternatif (Mandiri)2007

5.Peningkatan Kualitas Perendangan Kopi menggunakan Teknologi Sistem Siklus Tertutup dan Kedap (Mandiri)2007

6.Pemurnian Air Menggunakan Metode Destilasi Untuk Mengatasi Kesulitan Air Bersih di Desa Pasar Seluma Kecamatan Seluma Selatan (DIPA Unib)2007

8.Peningkatan Kualitas Buah Tanaman Pisang dengan Teknik Kondomisasi di Dusun I Talang Pauh Bengkulu UtaraKotamadya Bengkulu (Mandiri)2005

Bengkulu, Juni 2011Ketua,

Irkhos, S.Si, M.SiNIP. 1979082020050110032.2. Anggota Tim Pengusul 1I. Identitas diri1.Nama Lengkap dan GelarSuhendra, S.Si, MT

2.Jabatan FungsionalLektor Kepala

3.NIP197109281999031002

4.Tempat dan Tanggal LahirTakengon, 28 September 1971

5.Alamat RumahPerumnas Medan Baru RT 13 Kandang Limun

6.Nomor telepon/Faks.-

7.Nomor HP085279385128

8.Alamat KantorGedung T Jurusan Fisika Fakultas MIPA UNIB

9.Nomor telepon/faks.(0736) 20919 Psw 208

10.Alamat [email protected]

II. Riwayat pendidikanNo.ProgramS1S2S3

1.Nama Perguruan TinggiUNSYIAHITB-

2.Bidang IlmuFisikaFisika-

3.Tahun Masuk19902000-

4.Tahun Lulus20062003-

III. Pengalaman penelitian dan pengabdian yang relevanNo.Judul penelitianTahun

1.Karakterisasi Mutu Minyak Nilam di Propinsi Bengkulu2011

2.Karakterisasi Briket Cangkang Sawit Sebagai Energi Alternatif2007

3.Pemurnian Air Menggunakan Metode Destilasi Untuk Mengatasi Kesulitan Air Bersih di Desa Pasar Seluma Kecamatan Seluma Selatan2007

4.Peningkatan Kualitas Buah Tanaman Pisang dengan Teknik Kondomisasi di Dusun I Talang Pauh Bengkulu UtaraKotamadya Bengkulu2005

Bengkulu, Juni 2011 Anggota 1,

Suhendra, S.Si, MTNIP.197109281999031002

2..3. Anggota Tim Pengusul 2I. Identitas diri1.Nama Lengkap dan GelarSuhendra, S.Si, MT

2.Jabatan FungsionalLektor Kepala

3.NIP197109281999031002

4.Tempat dan Tanggal LahirTakengon, 28 September 1971

5.Alamat RumahPerumnas Medan Baru RT 13 Kandang Limun

6.Nomor telepon/Faks.-

7.Nomor HP085279385128

8.Alamat KantorGedung T Jurusan Fisika Fakultas MIPA UNIB

9.Nomor telepon/faks.(0736) 20919 Psw 208

10.Alamat [email protected]

II. Riwayat pendidikanNo.ProgramS1S2S3

1.Nama Perguruan TinggiUNSYIAHITB-

2.Bidang IlmuFisikaFisika-

3.Tahun Masuk19902000-

4.Tahun Lulus20062003-

III. Pengalaman penelitian dan pengabdian yang relevanNo.Judul penelitianTahun

1.Karakterisasi Mutu Minyak Nilam di Propinsi Bengkulu2011

2.Karakterisasi Briket Cangkang Sawit Sebagai Energi Alternatif2007

3.Pemurnian Air Menggunakan Metode Destilasi Untuk Mengatasi Kesulitan Air Bersih di Desa Pasar Seluma Kecamatan Seluma Selatan2007

4.Peningkatan Kualitas Buah Tanaman Pisang dengan Teknik Kondomisasi di Dusun I Talang Pauh Bengkulu UtaraKotamadya Bengkulu2005

Bengkulu, Juni 2011 Anggota 2,

Suhendra, S.Si, MTNIP.197109281999031002

2.3. Anggota Tim Pengusul 3I. Identitas diri1.Nama Lengkap dan GelarM. Sutarno, S.Si, M.Pd

2.Jabatan FungsionalAsisten Ahli

3.NIP198009242006041002

4.Tempat dan Tanggal LahirPacitan, 24 September 1980

5.Alamat RumahPerumnas Griya Azzahra Blok No. 3 RT 22 Kandang Limun Bengkulu 38123

6.Nomor telepon/Faks.-

7.Nomor HP085267897088

8.Alamat KantorGedung Dekanat Jurusan PMIPA Prodi Fisika FKIP UNIB

9.Nomor telepon/faks.

10.Alamat [email protected]

II. Riwayat pendidikanNo.ProgramS1S2S3

1.Nama Perguruan TinggiUNILAUPI-

2.Bidang IlmuFisikaPendidikan Fisika-

3.Tahun Masuk19992008-

4.Tahun Lulus20032010-

III. Pengalaman penelitian dan pengabdian yang relevanNo.Judul penelitianTahun

1.Revitalisasi UKM Nilam di Kecamatan Padang Jaya Kabupaten Bengkulu Utara2010

2.Peningkatan Mutu Batu Bata Tahan Gempa Di Mukomuko untuk Meningkatkan Nilai Tambah Usaha Batu Bata2006

Bengkulu, Juni 2011Anggota 3,

M. Sutarno, S.Si, M.PdNIP. 198009242006041002

Gambaran Penerapan Iptek

Gambar Teknologi tepat guna pompa hidram

Keterangan GambarA. Bak Penampungan air sumberB. Pipa masukanC. Pipa pembuanganD. Klep pembuanganE. Klep penghisapF. Tabung udaraG. Pipa keluaranH. Bak penampungan

Prinsip Kerja Pompa Hidram

Prinsip kerja dari pompa Hidram dapat dilihat dari gambar irisan pompa hidram. Bagian kunci dari Hidram adalah dua buah klep, yaitu: klep pembuangan dan klep penghisap. Air masuk dari terjunan melalui pipa B, klep pembuangan terbuka sedangkan klep penghisap tertutup. Air yang masuk memenuhi rumah pompa mendorong ke atas klep pembuangan hingga menutup. Dengan tertutupnya klep pembuangan mengakibatkan seluruh dorongan air menekan dan membuka klep penghisap dan air masuk memenuhi ruang dalam tabung kompresi di atas klep penghisap. Pada volume tertentu pengisian air dalam tabung kompresi optimal, massa air dan udara dalam tabung kompresi akan menekan klep penghisap untuk menutup kembali, pada saat yang bersamaan sebagian air keluar melalui pipa G. Dengan tertutupnya kedua klep, maka aliran air dalam rumah pompa berbalik berlawanan dengan aliran air masuk, diikuti dengan turunnya klep pembuangan karena arah tekanan air tidak lagi ke klep pembuangan tetapi berbalik ke arah pipa input B. Hantaman -ram- palu air (water hammer) itu terjadi, dimana air dengan tenaga gravitasi dari terjunan menghantam arus balik tadi, 2/3 debit keluar lubang pembuangan, sementara yang 1/3 debit mendorong klep penghisap masuk ke dalam tabung pompa sekaligus mendorong air yang ada dalam tabung pompa untuk keluar melaui pipa output G. Begitulah energi hantaman yang berulang-ulang mengalirkan air ke tempat yang lebih tinggi.

2. Lokasi pelaksanaan kegiatan

Kegiatan pengabdian dilaksanakan di kecamatan Bermani Ulu Raya Kabupaten Rejang Lebang. Jarak antara Universitas Bengkulu dengan Kecamatan Bermani Ulu Raya sekitar 85 km.

19