poltekkes-pontianak.ac.idpoltekkes-pontianak.ac.id/.../coe-penelitian-pak-khayan.docx · web...

2
PASIR DAN KARBON AKTIF UNTUK MENURUNKAN KEKERUHAN DAN PB PADA AIR HUJAN DARI ATAP SENG Figure 1. (a) Filtration Device With Mollusk Sand And Activated Carbon Media, (b). The way people collect rainwater Diskripsi Alat Alat Filtrasi ini dibuat bahan pipa PVC ukuran 6” dengan menggunakan media pasir kerang dan karbon aktif. Alat ini dirancang untuk mengatasi permasalahan penyediaan air minum masyarakat Kalimantan Barat. Masyarakat Kalimantan Barat yang memanfaatkan air hujan sebagai sumber air minum memiliki resiko terpapar oleh Pb dari pencemaran lingkungan dan Atap seng yang ikut larut pada air hujan. Media Filtrasi Karbon aktif memiliki beragam karakteristik permukaan dan distribusi ukuran pori, karakteristik karbon aktif ini memainkan peran penting dalam adsorpsi kontaminan. Karbon aktif yang digunakan dalam penelitian adalah granular atau tidak beraturan dengan ukuran 0,2-5 mm. karbon aktif yang

Upload: others

Post on 04-Feb-2020

5 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: poltekkes-pontianak.ac.idpoltekkes-pontianak.ac.id/.../coe-penelitian-pak-khayan.docx · Web viewPASIR DAN KARBON AKTIF UNTUK MENURUNKAN KEKERUHAN DAN PB PADA AIR HUJAN DARI ATAP

PASIR DAN KARBON AKTIF UNTUK MENURUNKAN KEKERUHAN DAN PB PADA AIR HUJAN DARI ATAP SENG

Figure 1. (a) Filtration Device With Mollusk Sand And Activated Carbon Media, (b). The way people collect rainwater

Diskripsi AlatAlat Filtrasi ini dibuat bahan pipa PVC ukuran 6” dengan menggunakan media pasir kerang dan karbon aktif. Alat ini dirancang untuk mengatasi permasalahan penyediaan air minum masyarakat Kalimantan Barat. Masyarakat Kalimantan Barat yang memanfaatkan air hujan sebagai sumber air minum memiliki resiko terpapar oleh Pb dari pencemaran lingkungan dan Atap seng yang ikut larut pada air hujan.

Media FiltrasiKarbon aktif memiliki beragam karakteristik permukaan dan distribusi ukuran pori, karakteristik karbon aktif ini memainkan peran penting dalam adsorpsi kontaminan. Karbon aktif yang digunakan dalam penelitian adalah granular atau tidak beraturan dengan ukuran 0,2-5 mm. karbon aktif yang digunakan dari tempurung kelapa. Proses pembuatan dimulai dengan proses Dehidrasi yaitu proses menghilangkan kadar air dalam bahan baku dengan memanaskannya dalam oven dengan suhu 170 oC. Pada suhu sekitar 275 oC terjadi dekomposisi karbon dan terbentuk seperti tar, 8 metanol, fenol, dan lainnya. Hampir 80% karbon diperoleh pada suhu 400-600 oC. Tempurung kemudian dilakukan karbonisasi pada suhu lebih dari 400 oC dan Arang Tempurung kemudian dilakukan secara kimia menggunakan kalsium klorida (CaCl2). Pasir moluska yang digunakan berasal dari wilayah pesisir Kalimantan Barat. Pasir moluska adalah hasil pelapukan cangkang kerang. Pasir moluska yang digunakan berukuran 0,2-5 mm.