politik harga dalam anggaran penjualan

Upload: denis

Post on 08-Jul-2018

957 views

Category:

Documents


47 download

TRANSCRIPT

  • 8/19/2019 Politik Harga Dalam Anggaran Penjualan

    1/1

    POLITIK HARGA DALAM ANGGARAN PENJUALAN

    Masalah penetapan harga jual per unit produk adalah masalah yang utama dalam

     penyusunan anggaran penjualan. Terdapat saling ketergantungan atara kuantitas (volume)

     penjualan yang diharapkan dengan tingkat harga yang direncanakan. Terdapat 2 (dua) dasar 

    yang berhunguan dengan masalah penentuan harga in, dalam hubungannya dengan volume penjualan, yaitu :

    1. stimasi terhadap kurva permintaan, yaitu bah!a perubahan tingkat harga akan

    mengakibatkan perubahan tingkat permintaan.

    2. "urva biaya per unit, yaitu makin tinggi volume produksi maka semakin besar biaya

    yang ditanggung.

    Manajer dalam mengambil keputusannya menghadapi kesulitan seandainya harus

    memilih salah satu dari 2 (dua) kebijakan yang ada, kebijakan itu adalah :

    1. Menaikan tingkat harga per unit produk tetapi volume penjualan dalam unit menurun.

    2. Menurunkan tingkat harga per unit produk tetapi volume penjualan akan meningkat.

    #ontoh :

    $ebuah perusahaan semula mengharapkan dapat menjual %.&&& unit produknya dengan harga

    'p 2,&& per unit. iayabiaya yang ditanggung adalah 'p *.&&& yang bersi+at biaya tetap dan

    'p .&&& biaya variabel. Tetapi akhirakhir ini deperkirakan bah!a target tersebut tidak dapat

    dicapai lagi.

    Manajemen diharapkan pada * alternati+ kebijakan yang harus dipilih, yaitu :

    1. Mempertahankan seperti apa yang direncanakan.

    2. Menaikan harga 1& - turunnya volume dengan 1& -.

    *. Menaikkan volume 1&- dengan menurunkan harga dengan 1&-.

     Mempertahankan

    'encana

    "enaikan

    arga 1&-

    "enaikan

    /olume 1&-

    unit %.&&& .%&& %.%&&

    harga0unit 'p2 'p2,2& 'p1,&

     penjualan 'p1&.&&& 'p.&& 'p.&&

     biaya biaya

     biaya tetap 'p*.&&& 'p*.&&& 'p*.&&&

     biaya variabel .&&& *.3&& .&&total biaya 'p4.&&& 'p3.3&& 4.&&

    laba 'p*.&&& 'p*.*&& 'p2.%&&

    Meskipun anatara alternati+ (2) dan alternati+ (*) terdapat kesamaan dalam nilai penjualan

    ('p.&&) tetapi alternati+ (*) mempunyai beban biaya yang lebih besar. al ini disebabkan

    karena manaikan tingkat penjualan tentu diikuti dengan kenaikan volume produksi. "enaikan

    volume produksimengakibatkan kenaikan biaya variabelnya. 5kibatnya alternati+ (2)

    mendatangkan laba yang lebih besar.