polaritas pelarut dan senyawa

13
TUGAS PRODUKSI DAN STANDARISASI BAHAN ALAM YOSSI FITRIANTI S.FARM, APT 1421012009 PROGRAM PASCASARJANA FAKULTAS FARMASI UNAND

Upload: yossifitrianti

Post on 18-Dec-2015

60 views

Category:

Documents


11 download

DESCRIPTION

just short explanation....

TRANSCRIPT

TUGAS PRODUKSI DAN STANDARISASI

BAHAN ALAM

YOSSI FITRIANTI S.FARM, APT

1421012009

PROGRAM PASCASARJANA FAKULTAS FARMASI UNAND

1. Pelarut adalah benda cair atau gas yang melarutkan benda padat, cair atau gas, yang menghasilkan sebuah larutan. Pelarut paling umum digunakan dalam kehidupan sehari-hari adalah air. Pelarut lain yang juga umum digunakan adalah bahan kimia organik (mengandung karbon) yang juga disebut pelarut organik. Pelarut biasanya memiliki titik didih rendah dan lebih mudah menguap, meninggalkan substansi terlarut yang didapatkan. Untuk membedakan antara pelarut dengan zat yang dilarutkan, pelarut biasanya terdapat dalam jumlah yang lebih besar3 faktor yang menunjukkan kepolaran dari suatu pelarut yaitu :

a. momen dipol

b. konstanta dielektrik

c. kelarutannya dengan air

Molekul dari pelarut dengan momen dipol yang besar dan konsanta dielektrik yang tinggi termasuk pelarut polar. Sedangkan molekul dari pelarut yang memilki momen dipol yang kecil dan konstanta dielektrik rendah diklasifikasikan sebagai pelarut nonpolar. Sedangkan secara operasional, pelarut yang larut dengan air termasuk polar, sedangkan pelarut yang tidak larut dalam air termasuk nonpolar.

Berdasarkan kepolaran pelarut, maka pelarut dibagi ke dalam tiga kategori yaitu :

1. Pelarut polar

Memiliki tingkat kepolaran yang tinggi, cocok untuk mengekstrak senyawa-senyawa yang polar dari tanaman. Pelarut polar cenderung universal digunakan karena biasanya walaupun polar, tetap dapat menyari senyawa-senyawa dengan tingkat kepolaran lebih rendah. Salah satu contoh pelarut polar adalah: air, metanol, etanol, asam asetat.

2. Pelarut semipolar

Pelarut semipolar memiliki tingkat kepolaran yang lebih rendah dibandingkan dengan pelarut polar. Pelarut ini baik untuk mendapatkan senyawa-senyawa semipolar dari tumbuhan. Contoh pelarut ini adalah: aseton, etil asetat, kloroform

3. Pelarut nonpolar

Pelarut nonpolar, hampir sama sekali tidak polar. Pelarut ini baik untuk mengekstrak senyawa-senyawa yang sama sekali tidak larut dalam pelarut polar. Senyawa ini baik untuk mengekstrak berbagai jenis minyak. Contoh: heksana, eter

Solvent polarity chart

Relative polarity

Nonpolar

PolarCompound formulaGroupRepresentative Solvent Compounds

R H Alkanes Petroleum ethers, ligroin, hexanes

Ar H AromaticsToluene, benzene

R O R EthersDiethyl ether

R X Alkyl halides Tetrachloromethane, chloroform

R COOR EstersEthyl acetate

R CO R Aldehydes and KetonesAcetone, methyl ethyl ketone

R NH AminesPyridine, triethylamine,

R OH AlcoholsMethanol, ethanol, isopropanol, butanol

R COHN AmidesDimethylformamide

R COOH Carboxylic acidsEthanoic acid

H OH WaterWater

2. Karbon membentuk ikatan kovalen dengan atom karbon lain dan dengan atom dari unsur lain. Banyaknya ikatan kovalen yang dibentuk oleh sebuah atom tergantung pada banyaknya elektron tambahan yang diperlukan agar atom itu mencapai suatu konfigurasi gas mulia. Misalnya : - sebuah atom netral hidrogen memerlukan satu elektron lagi untuk mencapai konfigurasi elektron dari helium, oleh karena itu, hidrogen membentuk satu ikatan kovalen. atom khlor yang netral mempunyai tujuh elektron dalam kulit terluarnya dan memerlukan satu elektron untuk mencapai konfigurasi elektron dari argon, oleh karena itu khlor juga membentuk satu ikatan kovalen.

Suatu atom karbon yang netral mempunyai empat elektron dalam kulit terluarnya. Karbon memerlukan empat elektron untuk digunakan bersama agar dicapai konfigurasi elektron dari neon, oleh karena itu karbon membentuk empat ikatan kovalen.Atom dengan keelektronegatifan yang sama atau hampir sama membentuk ikatan kovalen, dalam mana kedua atom menerapkan tarikan yang sama atau hampir sama terhadap elektron ikatan. Jenis ikatan kovalen ini disebut Ikatan nonpolar. Dalam molekul organik, ikatan karbon-karbon dan ikatan hidrogen adalah jenis ikatan nonpolar yang paling umum.Beberapa senyawa yang mengandung ikatan kovalen nonpolar relatif :

Dalam senyawa kovalen seperti H2O, HCl, CH3OH atau H2C=O, satu atom punya keelektronegatifan yang substantial lebih besar daripada yang lain. Semakin elektronegatif suatu atom, semakin besar tarikannya terhadap elektron ikatan-tarikannya tidak cukup bagi atom untuk memecahkannya menjadi ion, sehingga atom ini mempunyai bagian rapat elektron yang lebih besar. Hasilnya adalah ikatan kovalen polar suatu ikatan dengan distribusi rapat elektron yang tak merata.Disamping keelektronegatifan, faktor lain yang menentukan derajat kepolaran suatu ikatan adalah polarizabilitas atom-atom, yakni kemampuan awan elektron untuk didistorsi (diubah bentuknya) sehingga mengimbas kepolaran. Distribusi elektron dalam molekul polar dapat dilambangkan oleh muatan parsial + (positif parsial) dan (negatif parsial). Cara lain untuk menyatakan rapat elektron yang berbeda-beda dalam suatu molekul adalah dengan panah bersilang () yang mengarah dari ujung molekul yang parsial positif ke ujung yang parsial negatif.SENYAWA POLAR :

Senyawa yang terbentuk akibat adanya suatu ikatan antar elektron pada unsur-unsurnya. Hal ini terjadi karena unsur yang berikatan tersebut mempunyai nilai keelektronegatifan yang berbeda. Keelektronegatifan adalah ukuran kemampuan atom untuk menarik elektron luarnya, atau elektron valensi. Keelektronegatifan berguna untuk meramalkan dan menerangkan kereaktifan kimia.

Senyawa polar memiliki perbedaan keelektronegatifan yang besar, perbedaan ini mendorong timbulnya kutub-kutub listrik yang permanen (dipol permanen). Jadi antar molekul polar terjadi gaya tarik dipol permanen.

Ciri-ciri senyawa polar :

1. Dapat larut dalam air dan pelarut polar lain

2. Memiliki kutub (+) dan kutub (-) akibat tidak meratanya distribusi elektron

3. Memiliki pasangan elektron bebas (bila bentuk molekul diketahui) atau memiliki perbedaan keelektronegatifan.

Contoh : H2O, HCl, HF, HI, HBr, Alkohol, PCl3SENYAWA NON POLAR : Senyawa yang terbentuk akibat adanya suatu ikatan antara elektron pada unsur-unsur yang membentuknya. Hal ini terjadi karena unsur yang berikatan mempunyai nilai keelektronegatifan yang hampir sama/sama.

Contoh : Cl2, PCl5, H2, N2, O2, CO2, CH4.

Ciri-ciri senyawa non polar :

1. Tidak larut dalam air dan pelarut polar lain

2. Tidak memiliki kutub (+) dan kutub (-) akibat meratanya distribusi elektron

3. Tidak memiliki pasangan elektron bebas (bila bentuk molekul diketahui) atau memiliki keelektronegatifan yang sama.

Senyawa nonpolar memiliki perbedaan keelektronegatifan yang kecil, bahkan untuk senyawa biner dwiatom (seperti O2, H2) perbedaan keelektronegatifannya = 0.

Bila pada senyawa nonpolar terjadi gaya tarik dipol sesaat (gaya dispersi/gaya london) . Gaya ini terjadi akibat muatan (+) inti atom salah satu atom menginduksi elektron atom lain sehingga terjadilah kutub-kutub yang sifatnya sesaat.

Dengan demikian suatu molekul dikatakan tak polar apabila titik berat muatan (+) dan (-) berada bersama-sama pada pusat molekut tersebut. Sebaliknya suatu molekul dikatakan polar, jika molekul tersebut merupakan dwi kutub (dipole), dimana titik berat muatan positif (+) dan negatif (-) tidak saling berimpit. Molekul polar terbentuk apabila elektronegativitas dari atom-atom yang menyusun molekul cukup berbeda satu sama lain.

3. Tabel pelarut

Nama pelarutRumusTitik didih (0C)Kelarutan dalam air (g/100 g)

Hexamethylphosphorous triamide (HMPT)C6H18N3P150Miscible

HexaneC6H14690,014

Methanol CH4O64,6Miscible

Methyl t-butyl ether (MTBE)C5H12O55,25,1

Methylene chlorideCH2Cl239,81,32

N-methyl-2-pyrolidinone (NMP) CH5H9NO20210

NitromethaneCH3NO2101,29,50

Pentane C5H1236,10,04

Petroleum ether (ligroine)-30 60-

1-propanolC3H5O97Miscible

2-propanolC3H8O82,4Miscible

Pyridine C5H5N115,2Miscible

Tetrahydrofuran (THF)C4H8O6630

Toluene C7H8110,60,05

Triethyl amineC6H15N88,90,02

WaterH2O100,00-

o-xyleneC8H10144Insoluble

m-xyleneC8H10139,1Insoluble

p-xyleneC8H10138,4Insoluble

Pelarut yang tidak bercampur dengan air : Trichloroethylene, Toluene, Di-iso-propyl ether, pentane, methyl ethyl ketone, methyl t- buthyl ether, hexane, heptane, diethyl ether, ethyl acetate, dichloromethane, 1,2 dichloroethane, cyclohexane, chlororform, carbon tetrachloride, butyl acetate, n Butanol, Benzene.4. Contoh aktifitas farmakologi dari bahan alam : A. Antikanker

Kunir (Curcuma longa) Kunir putih (Curcuma zesoaria) Temu putih (Curcuma zesoria) Sambung Nyawa (Gyrura procumbens) Sambiloto (Andrographis paniculata Ness) Pegagan (Centella asiatica) Daun Dewa (Typhonium divaricatum) Jarong (Achyranthes aspera linn) Mengkudu ( Morinda Citrifolia) Meniran (Phyllanthus niruri) Tapak dara (Vinca rosea) Kealdi tikus (Typhonium divaricatum) B. Antidiabetes Melitus Sambiloto (Andrographis paniculata Ness) : daun Jambo monyet (Anarcedium accidentale) : kulit batang Bawang merah (Allium cepa linn) Johar : kulit batang Jambu biji (Psidum guajava) : daun, buah kulit batang Tapak dara (Cataranthus rosea)( daun C. Antidiare Kunir (Curcuma domestika) ( rimpang Temulawak (Curcuma xanthorriza ( rimpang Jambu biji (Psydium guajava linn) ( daun, kulit batang, buah Gambir (Uncaria gambir) ( daun dan ranting Delima (Punica granatum) ( kulit buah, kulit akar Kemukus ( Piper cubeba linn) ( buah D. Antifertilitas Bayam duri (Amaranthus spinosus Linn)(akar Pepaya (Carica papaya Linn) ( biji Sadamala (Artemisin vulgaris Linn)( daun Blustru (Luffa cilindrica Linn) ( daun Rumput teki (Ciperus rotundus Linn) ( rimpang Daun manggis (Garsenia mangostana Lin) Kembang spatu (Hibiscus rosasinensis Linn) ( daun Remek getik (Achyranthes aspera linn) ( daun Nanas (Ananas comosus Merr) ( buah muda Sere (Andropogon nardus Linn) -( akar, daun muda. Jambu biji (Psidium guajava Linn) ( Kulit dan akarE. Hepatoprotektor Sambiloto (Androgafis paniculata) ( daun Kunyit (Curcuma domestica) ( rimpang Bawang putih (alium sativum L) ( Umbi Temulawak (Curcuma Xanthorrhiza) ( rimpang Meniran (Phylanthus niruri L.)( tanaman Daun sendok (Plantogo mayor) ( Daun. Pegagan (Centella asiatica L.) ( daun