pola-pola hereditas resume esis
TRANSCRIPT
Bab 5 POLA-POLA HEREDITASBab 5 POLA-POLA HEREDITAS
HUKUM PEWARISAN SIFATHukum I Mendel
Pada waktu pembentukan gamet terjadi pemisahan (segregasi) alel secara bebas dari diploid menjadi haploid
Bab 5 Pola-Pola Hereditas
Hukum II Mendel
Pada waktu pembentukan gamet, alel-alel berbeda yang telah bersegregasi bebas akan bergabung secara bebas membentuk genotip dengan kombinasi-kombinasi alel yang berbeda
Interaksi Alel — Dominansi tidak sempurna
Bab 5 Pola-Pola Hereditas
Interaksi Alel — Kodominan
Bab 5 Pola-Pola Hereditas
Interaksi Alel — Alel ganda
Alel ganda pada kelinci yang mempengaruhi warna bulu
Bab 5 Pola-Pola Hereditas
Abu-abu muda
cchch dan chc
Chinchilla
cchcch
Abu-abu tua
CC, Ccch, Cch, Cc
Himalaya
chch dan chc
Albino
cc
Interaksi Alel — Alel letal
Alel letal resesif pada tumbuhan
Alel letal dominan pada ayam berjambul
Bab 5 Pola-Pola Hereditas
Interaksi Genetik — Atavisme
Bab 5 Pola-Pola Hereditas
Interaksi Genetik — Polimeri
Bab 5 Pola-Pola Hereditas
Interaksi Genetik — Kriptomeri
Bab 5 Pola-Pola Hereditas
Interaksi Genetik — Epistasis dan Hipostasis
Epistasis dominan pada labu
Epistasis resesif pada tikus
Bab 5 Pola-Pola Hereditas
Interaksi Genetik — Epistasis dan Hipostasis (2)
Epistasis gen resesif rangkap Epistasis gen dominan rangkap
Bab 5 Pola-Pola Hereditas
Interaksi Genetik — Komplementer
Bab 5 Pola-Pola Hereditas
TAUTAN
Gen tertaut autosomal pada Drosophila
Bab 5 Pola-Pola Hereditas
TAUTAN (2)
Penurunan sifat tertaut seks pada Drosophila
Bab 5 Pola-Pola Hereditas
PINDAH SILANG
Pindah silang mengakibatkan rekombinasi
Bab 5 Pola-Pola Hereditas
GOLONGAN DARAH MANUSIA
Golongan Darah Sistem ABO Golongan Darah Sistem MN
Golongan Darah Sistem Rh
Bab 5 Pola-Pola Hereditas
SIFAT-SIFAT YANG DIPENGARUHI SEKS
Kebotakan pada laki-laki merupakan sifat yang dipengaruhi seks
Bab 5 Pola-Pola Hereditas
PENENTUAN JENIS KELAMIN
Penentuan Jenis Kelamin Tipe XY pada Manusia
Penentuan Jenis Kelamin Tipe XO pada Ayam
Bab 5 Pola-Pola Hereditas
PENENTUAN JENIS KELAMIN (2)
Penentuan Jenis Kelamin Tipe ZW pada Belalang
Penentuan Jenis Kelamin Lebah Madu
Bab 5 Pola-Pola Hereditas
I. Penentuan Jenis Kelamin
Ayah >< Ibu
P: XY XXG: X X
Y
F1: XX (50%)XY (50%)
Peran kromosom X = membawa gen-gen yang menentukan sifat wanita
Peran kromosom Y = membawa gen-gen untuk sifat laki-laki
KELAINAN DAN PENYAKIT GENETIK PADA MANUSIAKelainan dan penyakit yang disebabkan alel resesif autosomal
• Albino
• Anemia sel sabit
• Fibrosis sistik
• Galaktosemia
Bab 5 Pola-Pola Hereditas
KELAINAN DAN PENYAKIT GENETIK PADA MANUSIA (2)Kelainan dan penyakit yang disebabkan alel dominan autosomal
• Akondroplasia
• Brakidaktili
• Huntington
Bab 5 Pola-Pola Hereditas
KELAINAN DAN PENYAKIT GENETIK PADA MANUSIA (3)
Kelainan dan penyakit yang disebabkan alel resesif tertaut kromosom seks X
• Buta warna
• Distrofi otot
• Hemofilia
•Sindrom fragile X
Bab 5 Pola-Pola Hereditas
II. Cacat dan Penyakit
Contoh:• Albinisme (albino)• Haemofilia• Buta warna• Imbisil (gangguan mental)
Cacat dan penyakit menurun bersifat: Tidak dapat disembuhkan, tapi ada yg dpt ditanggulangi Tidak menular Dapat diusahakan agar terhindar Biasanya dibawa oleh gen resesif, sehingga harus muncul dalam keadaan homozigot Dalam keadaan heterozigot, sifat tsb tidak nampak (individunya disebut dengan carier.
A. Albinisme(seseorang tidak memiliki gen yg memproduksi pigmen)
P : Aa >< AaAyah Ibu
AA 2Aa aa
R f : 3 normal : 1 albinog : 1 : 2 : 1
B. Gangguan Mentalc/ imbisil
Tanda-tanda imbisil :• 1Q < 60 (1Q 2L)• Reaksi refleks lambat• Tampang tubuh khas• Warna kulit dan rambut kurang pigmen• Dalam urine terdapat derivat protein asam fenil priuvat (gangguan proses metabolisme fenilalanin )• Sifat ini dipengaruhi oleh gen resesif (i)
C. Buta WarnaFaktor buta warna bersifat :• Resesif• Terpaut kromosom X
P XcXc >< XcYnormal buta warna
G Xc XcY
F1 XcXc ; XcYnormal normal
D. Haemophiliac/ pada peta silsilah Ratu Victoria
Disebabkan karena tidak adanya / tidak diproduksinya trombokinase, sehingga darah sukar membeku jika terjadi pendarahan
Faktor haemophilia bersifat• Resesif• Terpaut kromosom X• Bersifat letal dalam keadaan homozigot resesif
c/ haemophilia
P : XHXH >< XhYG : XH Xh
YF1 : XHXh (normal carier)
XHY (normal)
c2
P : XHXh >< XhYG : XH Xh
Xh YF1 : XHXh (carier) XhXh (letal)
XHY (normal) XhY (haemofilia)
GEN LETAL PADA MANUSIA(Thalassemia)
Rasio fenotip1 Thalassemia mayor (letal) : 2 Thalassemia minor : 1 normal
♂ ♀ Th th
Th ThTh* Thth
th Thth thth
Induk
Gamet
Thth(Ibu)Th, th
Thth(Ayah)Th,th
x
GEN LETAL PADA MANUSIA(Siclemia)
Rasio fenotip1 normal homozigot : 2 normal heterozigot : 1 letal
♂ ♀ S s
S SS Ss
s Ss ss*
Induk
Gamet
Ss(Ibu)A,a
Ss(Ayah)
A,a
x
PERBAIKAN MUTU GENETIKSeleksi Hibridisasi Mutasi Buatan
Ternak Hereford hasil seleksi
Penyilangan bunga yang menghasilkan
hibrid bersifat dominan
Buah-buahan tanpa biji hasil mutasi buatan
Bab 5 Pola-Pola Hereditas