pola pembiayaan umkm industri tas bordir motif … · npv mencerminkan besarnya tingkat...

58

Upload: hoangphuc

Post on 02-Mar-2019

223 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: POLA PEMBIAYAAN UMKM INDUSTRI TAS BORDIR MOTIF … · NPV mencerminkan besarnya tingkat pengembalian dari usulan usaha atau proyek, oleh karena itu usulan proyek yang layak diterima
Page 2: POLA PEMBIAYAAN UMKM INDUSTRI TAS BORDIR MOTIF … · NPV mencerminkan besarnya tingkat pengembalian dari usulan usaha atau proyek, oleh karena itu usulan proyek yang layak diterima

POLA PEMBIAYAAN UMKM

INDUSTRI TAS BORDIR MOTIF ACEH

KANTOR PERWAKILAN

BANK INDONESIA LHOKSEUMAWE

2013

Page 3: POLA PEMBIAYAAN UMKM INDUSTRI TAS BORDIR MOTIF … · NPV mencerminkan besarnya tingkat pengembalian dari usulan usaha atau proyek, oleh karena itu usulan proyek yang layak diterima

KATA PENGATAR

Dalam rangka pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), Bank Indonesia memberikan bantuan teknis dalam bentuk pelatihan dan penyediaan informasi. Salah satu informasi yang disediakan oleh Bank Indonesia adalah buku pola pembiayaan.

Kajian penelitian pola pembiayaan ini diharapkan dapat memberikan masukan dan rekomendasi terhadap pelaku usaha (UMKM) yang berkeinginan membuka usaha baru. Sedangkan tujuannya adalah untuk memberikan gambaran lebih rinci kepada para pihak yang mempunyai perhatian pada upaya pengembangan Usaha Tas Bordir Motif Aceh, khususnya Pemerintah Daerah. Di samping itu, bagi lembaga pembiayaan hasil kajian ini dapat digunakan sebagai dasar melihat potensi pembiayaan di sektor Kerajinan, termasuk adanya upaya meningkatkan kemampuan financial masyarakat melalui pelatihan dan pembinaan agar usaha kerajinan Tas Bordir Motif Aceh mengarah pada usaha yang bankable. Berdasarkan tujuan di atas disusun analisis kelayakan usaha yang dijalankan saat ini di industri Tas Bordir Motif Aceh dengan sistem kelompok. Dengan modal kelayakan teknis dan usaha yang feasible, diharapkan ke depan akan tumbuh pelaku usaha di bidang Kerajian yang selalu eksis dengan skala ekonomis yang menguntungkan dan tentunya bisa membuka pasar yang lebih luas. Semoga kajian penelitian ini banyak memberikan sumbangan pemikiran dan rekomendasi berharga bagi pengembangan kerajinan atau pelaku usaha UMKM. Selanjutnya kami mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah membantu dalam penyediaan data dan informasi yang diperlukan bagi kajian ini. Semoga Allah SWT selalu melimpahkan ridhoNya dan memberikan kemudahan kepada kita semua.

Lhokseumawe, Desember 2013 KEPALA KANTOR PERWAKILAN

BANK INDONESIA LHOKSEUMAWE

Ahmad Farid Deputi Direktur

POLA PEMBIAYAAN INDUSTRI TAS BORDIR MOTIF ACEH | i

Page 4: POLA PEMBIAYAAN UMKM INDUSTRI TAS BORDIR MOTIF … · NPV mencerminkan besarnya tingkat pengembalian dari usulan usaha atau proyek, oleh karena itu usulan proyek yang layak diterima

RINGKASAN EKSEKUTIF

No. Unsur pembiayaan Uraian

1. Jenis Usaha Industri Tas Bordir Motif Aceh

2. Skala Usaha Produksi Usaha dengan 2.000 unit tas/bulan dengan kapasitas

mesin terpasang 25 mesin jahit dengan tenaga kerja 53 orang

terdiri dari 43 perempuan dan 10 orang laki laki 26 hari kerja

dalam 1 bulan.

3. Lokasi Usaha Gampong Ulee Madon Kecamatan Muara Batu Kabupaten

Aceh Utara Provinsi Aceh.

4. Dana yang diperlukan - Investasi Rp.327,900,000.00.-

- Modal kerja Rp.88,025,000.00.-

5. Sumber Dana - Investasi Rp.327,900,000.00.- kredit 70 %

Rp.229,530,000.00.- dana sendiri 30%

Rp.98,370,000.00.-

- Modal Kerja Rp.88,075,000.00- dan selama 3 Bulan

pertama Rp.264,075,000.00.- dana kredit 70 %

Rp.184,852,500.00- dan sendiri 30 %

Rp.79,222,500.00-

6. Jenis Kredit Skim Kredit KUR (Kedit Usaha Rakyat)

7. Jangka Waktu Kredit 3 Tahun

8. Produksi

a. Jumlah produksi

b. Kebutuhan Bahan

baku

c. Harga bahan baku

d.Pendapatan

2.000 Unit Tas Bordir Motif Aceh

19 jenis Bahan baku

Bahan Baku Rp.2,032,000.00-/satuan

Bahan Pembantu total Rp.3,767,000,00.-/satuan

Bahan Pengemas Rp13,000,00.-/satuan

Rp.28,528,441.00.- /tahun pertama

Rp.43,791,530.00.-/tahun kedua

Rp.59,054,619.00.-/tahun ketiga

Rp.184,730,500.00.-/tahun keempat

9. Kelayakan Usaha

a. Umur Proyek 5 Tahun

b. Produk Utama Tas Bordir Motif Aceh

c. Kriteria Kelayakan

Usaha

NPV DF 13%

Net B/C

IRR

PBP

BEP Rupiah

BEP Unit

Rp. 98,142,510.00.-

1.63

47.87 %

1.70 1 Tahun 7 bulan

Tahun pertama

Rp. 1,245,521,176.00.-

Rp. 23,162 Unit

POLA PEMBIAYAAN INDUSTRI TAS BORDIR MOTIF ACEH | ii

Page 5: POLA PEMBIAYAAN UMKM INDUSTRI TAS BORDIR MOTIF … · NPV mencerminkan besarnya tingkat pengembalian dari usulan usaha atau proyek, oleh karena itu usulan proyek yang layak diterima

Tempat Pinsil

Tas Pakaian

Tas Cover

Tas Rangsel

Tas Bunga

Tas Keong

Tas ABG

Produk Lain

Penilaian

4,053 unit

926 unit

347 unit

2,316 unit

2,316 unit

4,632 unit

3,474 unit

5,096 unit

Layak

10. Analisis Sensitivitas

Penurunan penjualan

4% dan 5%

NPV DF 13%

Net B/C

IRR

PBP

Penialian

4 %

Rp.1,255,416.00.-

1.26

27.96%

2.25 2 tahun 2 Bulan

Layak

5 %

Rp.(22,966,358.00.-)

1.16

22.75%

2.44 2 tahun 4 Bulan

Layak

Operasional Naik 4%

dan 5%

NPV DF 13%

Net B/C

IRR

PBP

Penilaian

4 %

Rp.32,804,612.00.-

1.39

34.42%

2.13 2 tahun 1 Bulan

Layak

5 %

Rp.16,470,138.00.-

1.32

31.06%

2.26 2 tahun 2 Bulan

Layak

Penurunan

Penjualan4 % dan

Operasional Naik 4%

NPV DF 13%

Net B/C

IRR

PBP

Penilaian

Rp.11,254,084

1.3129

14,06%

2.94 2 tahun 9 bulan

Layak

Keterangan Kriteria Kelayakan :

1. Net B/C (Net Benefit – Cost Ratio) adalah perbandingan antara jumlah NPV positif dengan

jumlah NPV negatif. Net B/C ini menunjukkan gambaran berapa kali lipat manfaat (benefit)

yang diperoleh dari biaya (cost) yang dikeluarkan. Jika Net B/C lebih besar dari 1,maka

proyek layak untuk dilaksanakan sedangkan jika Net B/C lebih kecil dari 1 , maka proyek

tidak layak untuk dilaksanakan.

2. NPV (Net Present value) adalah nilai netto sekarang dari dana yang diinvestasikan selama

umur proyek. NPV mencerminkan besarnya tingkat pengembalian dari usulan usaha atau

proyek, oleh karena itu usulan proyek yang layak diterima haruslah memiliki nilai NPV lebih

besar dari 0, jika tidak maka proyek tersebut akan merugi. atau dengan kata lain

POLA PEMBIAYAAN INDUSTRI TAS BORDIR MOTIF ACEH | iii

Page 6: POLA PEMBIAYAAN UMKM INDUSTRI TAS BORDIR MOTIF … · NPV mencerminkan besarnya tingkat pengembalian dari usulan usaha atau proyek, oleh karena itu usulan proyek yang layak diterima

merupakan arus kas yang diperkirakan pada masa yang akan datang yang didiskonkan

pada saat ini. Untuk menghitung NPV diperlukan data tentang perkiraan biaya investasi,

biaya operasi, dan pemeliharaan serta perkiraan manfaat/benefit dari proyek yang

direncanakan . Adapun indikatornya ;

− Jika NPV lebih besar dari 0 (positif), maka proyek layak untuk dilaksanakan.

− Jika NPV lebih kecil dari 0 (negatif), maka proyek tidak layak untuk

dilaksanakan.

− Jika NPV sama dengan dari 0 maka investasi yang dilakukan tidak mengalami

untung atau rugi.

3. IRR (Internal Rate of Return) merupakan tingkat pengembalian internal yaitu kemampuan

suatu proyek menghasilkan return (satuannya %) .

− Jika IRR lebih besar dari tingkat discount rate yang berlaku maka proyek layak

untuk dilaksanakan.

− Jika IRR lebih kecil dari tingkat discount rate yang berlaku, maka proyek tidak

layak untuk dilaksanakan. 4. Payback Period merupakan metode yang digunakan untuk menghitung lama periode yang

diperlukan untuk mengembalikan dana yang telah di investasikan dari aliran kas masuk

tahunan yang dihasilkan oleh proyek.

5. Break Event Point (BEP) Merupakan analisis yang digunakan untuk mengetahui hubungan

antar beberapa variable di dalam kegiatan usaha seperti, luas produksi atau tingkat

produksi yang dilaksanakan, biaya yang dikeluarkan serta pendapatan yang diterima.

POLA PEMBIAYAAN INDUSTRI TAS BORDIR MOTIF ACEH | iv

Page 7: POLA PEMBIAYAAN UMKM INDUSTRI TAS BORDIR MOTIF … · NPV mencerminkan besarnya tingkat pengembalian dari usulan usaha atau proyek, oleh karena itu usulan proyek yang layak diterima

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................. i

RINGKASAN EKSEKUTIF USAHA TAS BORDIR MOTIF ACEH .............. ii

DAFTAR ISI ......................................................................................... v

DAFTAR GAMBAR .............................................................................. vi

DAFTAR TABEL .................................................................................. viii

DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................... ix

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang .......................................................... 1

1.2. Pokok Permasalahan ................................................. 2

1.3. Tujuan & Manfaat Penelitian .................................... 3

1.4. Ruang Lingkup Penelitian ......................................... 4

BAB II PROFIL USAHA DAN POLA PEMBIAYAAN

2.1. Profil Usaha ............................................................. 5

2.2. Pola Pembiayaan ...................................................... 6

BAB III ASPEK TEKNIS PRODUKSI

3.1. Persyaratan Lokasi ................................................... 8

3.2. Kontruksi Prasarana Pengrajin ................................. 8

3.3. Penyedia Bahan Baku ............................................... 8

3.4. Kegiatan Produksi .................................................... 9

3.5. Kendala Produksi ...................................................... 10

BAB IV ASPEK PASAR DAN PEMASARAN

4.1. Aspek pasar ............................................................. 12

4.1.1 Permintaan ...................................................... 12

4.1.2 Penawaran ....................................................... 12

4.1.3 Analisis Persaingan & Peluang Pasar .............. 12

4.2. Aspek Pemasaran ..................................................... 13

4.2.1 Harga ............................................................... 13

POLA PEMBIAYAAN INDUSTRI TAS BORDIR MOTIF ACEH | v

Page 8: POLA PEMBIAYAAN UMKM INDUSTRI TAS BORDIR MOTIF … · NPV mencerminkan besarnya tingkat pengembalian dari usulan usaha atau proyek, oleh karena itu usulan proyek yang layak diterima

4.2.2 Jalur Pemasaran Produk .................................. 13

4.2.3 Kendala Pemasaran ......................................... 14

BAB V ASPEK KEUANGAN

5.1. Pemilihan Pola Usaha .............................................. 16

5.2. Asumsi dan Parameter Perhitungan ........................ 16

5.3. Kompenen & Struktur Biaya Investasi...................... 16

5.3.1 Biaya Investasi .................................................. 16

5.3.2 Biaya Operasional ............................................ 17

5.4. Kebutuhan Dana Investasi dan Modal Kerja ........... 19

5.5. Produksi dan Pendapatan ........................................ 19

5.6. Proyeksi Laba Rugi & BEP ......................................... 20

5.7. Proyeksi Arus Kas & Kelayakan Usaha ..................... 22

5.8. Analisis Sensitivitas Kelayakan Usaha ...................... 23

BAB VI ASPEK EKONOMI DAN SOSIAL BUDAYA

6.1. Aspek Ekonomi & Sosial ........................................... 27

6.2. Dampak Lingkungan ................................................ 27

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN

7.1. Kesimpulan ............................................................... 28

7.2. Saran ......................................................................... 29

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR LAMPIRAN

POLA PEMBIAYAAN INDUSTRI TAS BORDIR MOTIF ACEH | vi

Page 9: POLA PEMBIAYAAN UMKM INDUSTRI TAS BORDIR MOTIF … · NPV mencerminkan besarnya tingkat pengembalian dari usulan usaha atau proyek, oleh karena itu usulan proyek yang layak diterima

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Rangkaian Proses Produksi .......................................... 10

POLA PEMBIAYAAN INDUSTRI TAS BORDIR MOTIF ACEH | vii

Page 10: POLA PEMBIAYAAN UMKM INDUSTRI TAS BORDIR MOTIF … · NPV mencerminkan besarnya tingkat pengembalian dari usulan usaha atau proyek, oleh karena itu usulan proyek yang layak diterima

DAFTAR TABEL

Tabel 5.1 Komposisi Biaya Investasi ....................................................... 17

Tabel 5.2 Komposisi Biaya Operasional .................................................. 18

Tabel 5.3 Rekapitulasi Pendanaan Kredit Perbankan ............................. 19

Tabel 5.4 Proyeksi Produk dan Pendapatan ........................................... 20

Tabel 5.5 Laba Rugi Usaha Tas Bordir Motif Aceh ................................. 21

Tabel 5.6 Kelayakan Usaha Tas Bordir Motif Aceh ................................ 22

Tabel 5.7 Analisis Sensitifitas Penerimaan Turun 4% dan 5% ................ 24

Tabel 5.8 Analisis Sensitivitas Operasional Naik 4% dan 5% .................. 25

Tabel 5.9 Analisis Sensitivitas Opersional Naik 4% dan Penurunan

Penjulan 4% ............................................................................. 25

POLA PEMBIAYAAN INDUSTRI TAS BORDIR MOTIF ACEH | viii

Page 11: POLA PEMBIAYAAN UMKM INDUSTRI TAS BORDIR MOTIF … · NPV mencerminkan besarnya tingkat pengembalian dari usulan usaha atau proyek, oleh karena itu usulan proyek yang layak diterima

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Asumsi-asumsi Dasar Dan Parameter ................................ 32

Lampiran 2. Biaya Investasi Tahun I ....................................................... 33

Lampiran 3. Pengadaan Bahan Baku ...................................................... 34

Lampiran 4. Biaya Operasional ............................................................... 35

Lampiran 5a. Angsuran Kredit Investsi ................................................... 36

Lampiran 5b. Angsuran Kredit Modal Kerja ........................................... 37

Lampiran 6 . Pendapatan Operasional ................................................... 38

Lampiran 7. Proyeksi Laba Rugi .............................................................. 39

Lampiran 8. Proyeksi Arus Kas ................................................................ 40

Lampiran 9. Proyeksi Arus kas Penjualan Turun 4% ............................... 41

Lampiran 9a. Proyeksi Arus Kas Penjualan Turun 5% ............................ 42

Lampiran 10. Proyeksi Arus Kas Operasional Naik 4% ........................... 43

Lampiran 10a. Proyeksi Arus Kas Operasional Naik 5% ......................... 44

Lampiran 11. Proyeksi Arus Kas Penjulan dan Operasional turun 4% ... 45

POLA PEMBIAYAAN INDUSTRI TAS BORDIR MOTIF ACEH | ix

Page 12: POLA PEMBIAYAAN UMKM INDUSTRI TAS BORDIR MOTIF … · NPV mencerminkan besarnya tingkat pengembalian dari usulan usaha atau proyek, oleh karena itu usulan proyek yang layak diterima

BAB I

PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM)

merupakan upaya dalam perbaikan perekonomian Nasional, karena

sebagian besar usaha di Indonesia adalah usaha kecil dan menengah

yang banyak menyerap tenaga kerja dan memanfaatkan sumber daya

domestik.

Diantara beberapa usaha kecil mikro dan menengah, usaha

bordir mempunyai karakteristik tersendiri yang sangat khusus, dan

merupakan kebudayaan Indonesia yang tetap bertahan secara

konsisten. Dengan pengaruh motif tertentu, menjadikan bordir

berbeda-beda di setiap masing - masing daerah.

Bordir merupakan kerajinan rakyat yang memerlukan ketekunan

dalam pengerjaannya. Salah satu produk andalan dari Kabupaten Aceh

Utara adalah Tas Bordir Motif Aceh, tepatnya di Gampong Ulee Madon

Kecamatan Muara Batu. Tas Bordir Motif Aceh telah berkembang secara

alami sejak 20 tahun yang lalu, dan saat ini mampu menyerap sekitar

350 orang tenaga kerja. Awalnya kerajinan ini berkembang di Daerah

Aceh Utara dan sekitarnya, desain produk yang dihasilkan berupa Baju

Muslim Wanita (gamis), hiasan dinding, rencong Aceh, sarung bantal

kursi, taplak meja, peci dan pakaian kebaya wanita yang merupakan

pakaian Nasional Indonesia. Tetapi dengan adanya perkembangan

teknik bordiran maka semakin banyak macam produk yang dihasilkan

antara lain pakaian muslim wanita/pria (abaya, kebaya, koko), mukena,

jilbab, sarung bantal kursi, kain sarung wanita dan celana panjang

khusus wanita, pucok rebong, kain songket, hiasan dinding, rencong

Aceh, peci dan sandal sampai dengan bermacam-macam model tas

bordir bermotif Aceh.

POLA PEMBIAYAAN INDUSTRI TAS BORDIR MOTIF ACEH | 1

Page 13: POLA PEMBIAYAAN UMKM INDUSTRI TAS BORDIR MOTIF … · NPV mencerminkan besarnya tingkat pengembalian dari usulan usaha atau proyek, oleh karena itu usulan proyek yang layak diterima

Dari berbagai macam produk bordiran motif Aceh, produk Tas

Bordir Motif Aceh merupakan produk yang telah maju disisi produksi

dan pemasarannya. Berbagai macam produk Industri Tas Bordir Motif

Aceh sudah dikenal secara Nasional maupun Internasional. Dari hasil

identifikasi awal pembentukan klaster tahun 2011 oleh KPw BI

Lhokseumawe, Industri ini mampu menghasilkan omset rata – rata

Rp.70,000,000.00- s.d Rp.90,000,000.00- per tahun bagi satu pengrajin

Tas Bordir Motif Aceh. Namun demikian, besarnya kapasitas penghasilan

para perajin industri ini belum cukup mampu mensejahterakan para

perajin, hal ini disebabkan keterbatasan modal usaha akibat tidak

berkesinambungnya ketersediaan bahan baku pembuatan Tas Bordir

Motif Aceh.

Untuk mendorong industri ini khususnya dalam rangka

meningkatkan pemberdayaan ekonomi daerah, Bank Indonesia melalui

program pemberian bantuan teknis mengambil peran untuk terlibat

dalam upaya pemberdayaan sektor riil dan UMKM. Langkah penelitian

dengan Pola Pembiayaan (Lending Model) yang dilakukan ini adalah

bagian dari kontribusi Bank Indonesia melalui program Bantuan Teknis

terhadap perbankan, para pelaku usaha, Pemerintah dan stakeholders

lainnya. Penelitian lending model Usaha Tas Bordir Motif Aceh

diharapkan dapat melengkapi informasi tentang pola pembiayaan

tentang komoditas yang potensial dan sekaligus rekapitulasi

pembiayaan terhadap sub sektor tersebut.

1.2 Pokok Permasalahan

Hambatan-hambatan yang terjadi dalam pengembangan industri

Tas Bordir Motif Aceh antara lain:

1. Masih sedikitnya realisasi kredit dan pembiayaan pada industri Tas

Bordir Motif Aceh.

2. Mengatasi permasalahan kebutuhan investasi dan modal kerja.

3. Masih sedikitnya dukungan stakeholders terkait dalam

pengembangan usaha Tas Bordir Aceh.

POLA PEMBIAYAAN INDUSTRI TAS BORDIR MOTIF ACEH | 2

Page 14: POLA PEMBIAYAAN UMKM INDUSTRI TAS BORDIR MOTIF … · NPV mencerminkan besarnya tingkat pengembalian dari usulan usaha atau proyek, oleh karena itu usulan proyek yang layak diterima

1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan penyusunan Pola Pembiayaan/lending model usaha

Industri Tas Bordir Motif Aceh ini antara lain :

1. Menyediakan rujukan yang dapat digunakan berbagai pihak,

terutama lembaga keuangan (Bank dan non Bank) dalam rangka

meningkatkan peran dan fungsi intermediasi perbankan dan secara

khusus pemberian pembiayaan terhadap Usaha Mikro Kecil dan

Menengah (UMKM) pada pengembangan industri Tas Bordir Motif

Aceh.

2. Menyediakan bahan masukan untuk Sistem Informasi

Pengembangan Usaha Kecil (SIPUK), yang merupakan bagian dari

Data dan Informasi Bisnis Indonesia (DIBI) di website Bank

Indonesia.

3. Menyediakan informasi dan pengetahuan bagi masyarakat luas,

khususnya UMKM, yang bermaksud mengembangkan usaha di

bidang Tas Bordir Motif Aceh.

4. Memberikan bahan masukan kepada investor yang ingin

menginvestasikan dana dalam usaha Tas Bordir Motif Aceh.

1.4 Ruang Lingkup Penelitian

Dengan memperhatikan tujuan dari kajian tersebut, maka ruang

lingkup pekerjaan penelitian ini, meliputi:

1. Industri Tas Bordir Motif Aceh dimulai dari proses kegiatan usaha

meliputi penyediaan bahan baku, pembuatan pola sampai dengan

pemasaran.

2. Beberapa aspek yang diteliti dalam pola pembiayaan industri Tas

Bordir Motif Aceh adalah:

a. Aspek Teknis dan Produksi yang meliputi gambaran Persyaratan

Lokasi, konstruksi bangunan usaha, ketersediaan SDM,

penyediaan bahan baku, kegiatan produksi, serta kendala–

kendala yang dihadapi.

POLA PEMBIAYAAN INDUSTRI TAS BORDIR MOTIF ACEH | 3

Page 15: POLA PEMBIAYAAN UMKM INDUSTRI TAS BORDIR MOTIF … · NPV mencerminkan besarnya tingkat pengembalian dari usulan usaha atau proyek, oleh karena itu usulan proyek yang layak diterima

b. Aspek Pasar dan Pemasaran, meliputi antara lain kondisi

permintaan pasar domestik antar kabupaten dan antar provinsi,

penawaran, persaingan, harga, proyeksi permintaan pasar dll.

c. Aspek Keuangan, meliputi perhitungan kebutuhan dana investasi

dan modal kerja serta menghitung kelayakan untuk pembiayaan

usaha secara financial. Aspek Ekonomi, Sosial dan Dampak

Lingkungan meliputi pengaruh usaha yang diteliti terhadap

perekonomian, penciptaan lapangan kerja, pengaruh terhadap

sektor lain dan dampak terhadap lingkungan.

POLA PEMBIAYAAN INDUSTRI TAS BORDIR MOTIF ACEH | 4

Page 16: POLA PEMBIAYAAN UMKM INDUSTRI TAS BORDIR MOTIF … · NPV mencerminkan besarnya tingkat pengembalian dari usulan usaha atau proyek, oleh karena itu usulan proyek yang layak diterima

BAB II

PROFIL USAHA DAN POLA PEMBIAYAAN

2.1 Profil Usaha Industri Tas Bordir Motif Aceh

Tas Bordir Motif Aceh merupakan salah satu seni kerajinan bordir

yang mulai dikembangkan sejak 20 tahun yang lalu, untuk motif seni

bordir adalah warisan kebudayaan yang sudah ada sejak zaman

kerajaan yang ada di Wilayah Aceh. Perkembangan seni bordir motif

Aceh dewasa ini mengalami peningkatan, mengingat motifnya yang

mempunyai ciri kekhasan tersendiri. Untuk Tas Bordir Motif Aceh sendiri

merupakan salah satu komoditi unggulan yang ada di Gampong Ulee

Madon, Kecamatan Muara Batu, Kabupaten Aceh Utara dalam sektor

kerajinan.

Tas Bordir Motif Aceh mempunyai daya tarik tersendiri

mengingat desain–desain yang dihasilkan adalah desain natural yang

beraneka ragam. Sifat natural tersebut mengartikan sebuah motif yang

sederhana tetapi sangat berkualitas. Bordir motif Aceh bukan hanya ada

pada produk tas akan tetapi masih banyak produk–produk lain yang

mengandung unsur Motif Aceh seperti pakaian, hiasan dinding,

dompet, kopiah, tempat tisue, gantungan kunci dan lain–lain.

Secara strategis, desa Ulee Madon berada dijalur trans sumatera

yang strategis. Berada di Jalan lintas Medan - Banda Aceh sekitar 30 Km

dari Kota Lhokseumawe, di desa ini terdapat sekitar 14 pengrajin Tas

Bordir Motif Aceh yang tergabung dalam Kelompok Usaha Bersama

(KUB), industri ini bertumbuh kembang secara alami sejak 20 tahun

yang lalu, dan saat ini mampu menyerap 350 tenaga kerja di Gampong

Ulee Madon. Berdasarkan data terakhir, apabila dilihat dari pengrajin

usaha bordir Tas Motif Aceh secara menyeluruh di Kecamatan Muara

Batu terdapat 27 UKM pengrajin dan mampu menyerap sekitar 675

tenaga kerja. Dengan nilai investasi sebesar Rp8,640,000,000.00 dan nilai

POLA PEMBIAYAAN INDUSTRI TAS BORDIR MOTIF ACEH | 5

Page 17: POLA PEMBIAYAAN UMKM INDUSTRI TAS BORDIR MOTIF … · NPV mencerminkan besarnya tingkat pengembalian dari usulan usaha atau proyek, oleh karena itu usulan proyek yang layak diterima

bahan baku pertahun sebesar Rp6,480,000,000.00 serta nilai produksi

pertahun sebesar Rp16,200,000,000.00.

Setiap UMKM di daerah ini mampu memproduksi bermacam tas

bordir yang cukup diminati konsumen. Pada saat ini peluang untuk

mengembangkan Klaster Industri Tas Bordir mendapatkan dukungan

yang cukup baik dari beberapa pihak antara lain, dari Bupati Aceh Utara

beserta satuan kerja Disperindag Aceh Utara, Kadin Aceh Utara dan

Dekranas Aceh Utara. Disamping itu, komitmen yang kuat juga

diperoleh dari aparat maupun masyarakat Gampong Ulee Madon serta

stakeholders lain.

Dewasa ini perkembangan para pengrajin tas bordir masih cukup

sedikit. Khusus untuk di daerah Ulee Madon sendiri terdapat lebih

kurang 17 pengrajin. Padahal industri ini mempunyai prospek yang

sangat bagus dalam meningkatkan sektor perekonomian setempat,

karena industri Tas Bordir ini adalah sebuah industri rumah tangga

(home industry).

2.2 Pola Pembiayaan

Untuk memenuhi kebutuhan usahannya para pelaku usaha

kerajinan Tas Bordir Motif Aceh hanya menggunakan modal sendiri,

karena pada umumnya belum pernah mendapatkan akses ke

perbankan. Berdasarkan hasil survei yang dilakukan di lokasi para

perajin Tas Bordir Motif Aceh dan Perbankan yang ada di lokasi para

pengrajin, hanya ada beberapa yang sudah mengambil akses

pembiayaan baik bank konvensional maupun bank syariah. Akan tetapi

sebagian besar belum pernah mengambil akses kredit pembiayaan atau

kredit.

Sebenarnya banyak sekali tersedia jenis pembiayaan dari

perbankan yang dapat dimanfaatkan oleh pengrajin dan pengusaha

mikro, kecil dan menengah seperti Kredit Usaha Rakyat (KUR), dan skim

Program Kemitraan dan Kupedes serta bentuk pembiayaan syariah

seperti Murabahah, Musyarakah dan lain sebagainya. Skim-skim

POLA PEMBIAYAAN INDUSTRI TAS BORDIR MOTIF ACEH | 6

Page 18: POLA PEMBIAYAAN UMKM INDUSTRI TAS BORDIR MOTIF … · NPV mencerminkan besarnya tingkat pengembalian dari usulan usaha atau proyek, oleh karena itu usulan proyek yang layak diterima

tersebut memberikan tingkat suku bunga yang bervariasi untuk

pembiayaan konvensional atau dengan sistem bagi hasil pada

pembiayaan syariah, dengan plafon sesuai dengan tingkat kebutuhan

para pengrajin dengan jangka waktu 1 (satu) sampai dengan 3 (tiga)

tahun. Sedangkan persyaratan pengajuan pinjaman kredit dan

pembiayaan syariah pada masing-masing bank tidak terlalu berbeda

jauh termasuk permintaan agunan (collateral) berupa sertifikat tanah,

segel maupun BPKB mobil/motor tergantung dari besarnya pembiayaan

yang diharapkan.

Penyaluran kredit oleh perbankan maupun lembaga keuangan

bukan bank kepada para pengarajin Tas Bordir Motif Aceh masih terus

diperkenalkan dan digalakkan. Karena itu melalui buku ini diharapkan

perbankan dan lembaga keuangan bukan Bank lebih yakin untuk dapat

memberikan kredit/pembiayaan kepada para pengrajin Tas Bordir Motif

Aceh.

POLA PEMBIAYAAN INDUSTRI TAS BORDIR MOTIF ACEH | 7

Page 19: POLA PEMBIAYAAN UMKM INDUSTRI TAS BORDIR MOTIF … · NPV mencerminkan besarnya tingkat pengembalian dari usulan usaha atau proyek, oleh karena itu usulan proyek yang layak diterima

BAB III

ASPEK TEKNIS PRODUKSI

3.1 Persyaratan Lokasi

Para pengrajin Tas Bordir Motif Aceh di Desa Ulee Madon tidak

memerlukan suatu lokasi khusus untuk melakukan proses produksi. Para

pengrajin ini tinggal dirumah masing-masing dan menyediakan satu

atau dua ruangan yang digunakan untuk memproduksi Tas Bordir Motif

Aceh. Usaha industri Tas Bordir Motif Aceh masih bersifat sederhana dan

tergolong industri rumahan (home industry), sehingga tempat usaha

berada dirumah, bahkan ada beberapa pengrajin yang menjadikan

ruang tamu sebagai tempat produksi Tas Bordir Motif Aceh Bordir

Motif Aceh dan juga sebagai tempat pemajangan/gallery hasil produksi

Tas Bordir Motif Aceh.

3.2 Kontruksi Prasarana Perajin

Peralatan yang digunakan oleh para pengrajin Tas Bordir Motif

Aceh masih sangat sederhana, penggunaan mesin jahit lebih banyak

yang manual. Dengan mesin ini para pengarajin mampu menghasilkan

berbagai jenis model Tas Bordir Motif Aceh. Dari hasil pengamatan

kami, ada beberapa para pengrajin yang memisahkan ruang produksi

dan tempat tinggal, ruang produksi tersebut terpisah antara prose awal

mula pembentukan pola sampai dengan proses finishing.

3.3 Penyedia Bahan Baku

Bahan baku utama dari Tas Bordir Motif Aceh adalah sejenis kain.

Ada berbagai jenis dan kualitas kain dalam pembuatan Tas Bordir Motif

Aceh.

a. Bahan baku: Prada hujan, kain Krah Kurakon, Benang Extra, Kain

Indosaten, Kain Parasut,

POLA PEMBIAYAAN INDUSTRI TAS BORDIR MOTIF ACEH | 8

Page 20: POLA PEMBIAYAAN UMKM INDUSTRI TAS BORDIR MOTIF … · NPV mencerminkan besarnya tingkat pengembalian dari usulan usaha atau proyek, oleh karena itu usulan proyek yang layak diterima

b. Bahan Pembantu total: T2 Kulit sol, Magnet Kecil, Magnet Besar,

Kaki nikel, Restleting no 5, daun restleting no 8, Kepala

Restleting No 8, Kunci Oval, Lem ABG.

c. Bahan Pengemas: Kotak Karton, Tali, Pengemas Plastik.

3.4 Kegiatan Produksi

Tas Bordir Motif Aceh bordir motif Aceh memiliki motif dan

bentuk yang sederhana sehingga proses pembuatannya juga melalui

tahapan yang sederhana. Proses produksi pembuatan Tas Bordir Motif

Aceh secara umum meliputi:

1. Pemilihan dari bahan–bahan dasar pilihan, bahan untuk

pembuatan Tas Bordir Motif Aceh terdiri dari kain prada, kain

saten, kain parasut, kain T2 kulit serta bahan–bahan lain yang

berkualitas.

2. Setelah dilakukan pemilihan bahan, kemudian dilakukan proses

pembuatan pola. Dalam pembuatan pola ini membutuhkan

keahlian yang paling mendasar, dari pola ini akan terbentuk

berbagai jenis model Tas Bordir Motif Aceh .

3. Setelah pola terbentuk, langkah selanjutnya adalah

pemotongan disesuaikan dengan ukuran Tas. Ukuran–ukuran

yang beragam menjadikan Tas Bordir Motif Aceh tersedia dalam

berbagai pilihan model.

4. Setelah dilakukan pemotongan pola, langkah selanjutnya adalah

pembuatan motif bordir. Motif bordir disesuaikan dengan

beberapa motif Aceh seperti motif pintu Aceh, motif kerawang

gayo, motif kacang belah, motif bunga, motif les pitung, motif

kopiah meutop dan motif bola.

5. Langkah selanjutnya adalah pembordiran, proses ini

memerlukan kesabaran dan ketelitian dalam mengerjakannya,

agar produk yang dihasilkan indah dan rapi. Dalam proses

pembordiran ini sangat menentukan jenis kualitas Tas Bordir

Motif Aceh.

POLA PEMBIAYAAN INDUSTRI TAS BORDIR MOTIF ACEH | 9

Page 21: POLA PEMBIAYAAN UMKM INDUSTRI TAS BORDIR MOTIF … · NPV mencerminkan besarnya tingkat pengembalian dari usulan usaha atau proyek, oleh karena itu usulan proyek yang layak diterima

6. Setelah dilakukan pembordiran, langkah selanjutnya adalah

pengeleman potongan bordir.

7. Kemudian dilakukan penyatuan, penyatuan dilakukan dengan

proses penjahitan. Dan proses selanjutnya adalah finishing.

Untuk lebih lengkapnya berikut adalah diagram alur

proses produksi Tas Bordir Motif Aceh bordir motif Aceh.

3.5 Kendala Produksi

Dalam melakukan proses produksi, pengusaha tidak mengalami

kendala yang berarti. Hal ini karena bahan baku, serta bahan penolong

selalu tersedia. Disamping itu peralatan yang digunakan juga dapat

digunakan dalam waktu yang lama, khususnya untuk mesin jahit serta

mesin obras. Disamping itu untuk meningkatkan kapasitas produksi,

diperlukan mesin-mesin yang lebih canggih, yang mampu memproduksi

dalam jumlah massal. Mesin-mesin ini diperlukan untuk memenuhi

pesanan dalam jumlah yang besar yang sering kali mendadak. Kendala

yang lain adalah apabila ada pemadaman listrik. Pemadaman listrik ini

Gambar 3.1 Rangkaian proses produksi

POLA PEMBIAYAAN INDUSTRI TAS BORDIR MOTIF ACEH | 10

Page 22: POLA PEMBIAYAAN UMKM INDUSTRI TAS BORDIR MOTIF … · NPV mencerminkan besarnya tingkat pengembalian dari usulan usaha atau proyek, oleh karena itu usulan proyek yang layak diterima

pun masih dapat di minimalisir karena adanya ada mesin jahit yang

manual. Kendala yang berarti adalah apabila terjadi kenaikan harga

bahan baku itu sendiri, sehingga berpengaruh pada kenaikan harga jual

Tas Bordir Motif Aceh.

POLA PEMBIAYAAN INDUSTRI TAS BORDIR MOTIF ACEH | 11

Page 23: POLA PEMBIAYAAN UMKM INDUSTRI TAS BORDIR MOTIF … · NPV mencerminkan besarnya tingkat pengembalian dari usulan usaha atau proyek, oleh karena itu usulan proyek yang layak diterima

BAB IV

ASPEK PASAR DAN PEMASARAN

4.1 Aspek Pasar

4.1.1 Permintaan

Aspek pemasaran akan dianalisis dari potensi pasar untuk

menyerap produk Tas Bordir Motif Aceh yang dihasilkan pengarajin.

Permintaan Tas Bordir Motif Aceh untuk wilayah Provinsi Aceh sangat

tinggi. Banyaknya para pelancong yang datang mengakibatkan

tingginya permintaan Tas Bordir Motif Aceh, umumnya para pelancong

lebih suka membeli di toko-toko souvenir Aceh, disana akan banyak

ditemui beraneka ragam hasil produksi kerajinan Provinsi Aceh.

Permintaan untuk diluar Provinsi Aceh juga sangat stabil, umumnya

permintaan dari toko-toko souvenir dan konsumen pribadi. Disamping

itu juga, ada permintaan dari beberapa kantor-kantor Dinas dan

lembaga lain dalam memenuhi perlengkapan seminar kit.

4.1.2 Penawaran

Posisi penawaran Tas Bordir Motif Aceh sangat dipengaruhi oleh

keseimbangan permintaan dan penawaran. Berbagai upaya penawaran

telah dilakukan untuk mempengaruhi banyaknya permintaan Tas Bordir

Motif Aceh. Penawaran Tas Bordir Motif Aceh dengan berbagai jenis

produk juga sangat dipengaruhi oleh faktor – faktor pemasaran. Salah

satu cara yang telah dilakukan adalah dengan penawaran via internet

dengan website www.tasbordiraceh.com.

4.1.3 Analisis Persaingan dan Peluang Pasar

Persaingan terhadap Tas Bordir Motif Aceh di Indonesia

dipengaruhi oleh ragam produk, desain, dan motif. Secara umum

persaingan akan terlihat dari produk-produk tas impor dengan harga

terjangkau dan beragam pilihan. Dalam persaingan tersebut walaupun

POLA PEMBIAYAAN INDUSTRI TAS BORDIR MOTIF ACEH | 12

Page 24: POLA PEMBIAYAAN UMKM INDUSTRI TAS BORDIR MOTIF … · NPV mencerminkan besarnya tingkat pengembalian dari usulan usaha atau proyek, oleh karena itu usulan proyek yang layak diterima

tidak secara langsung dirasakan oleh para pengrajin, tetapi selalu

mengalami peningkatan penjualan, khususnya saat pameran dan di

musim–musim liburan. Produk Tas Bordir Motif Aceh sendiri saat ini

masih memiliki peluang pasar yang sangat luas. Untuk menciptakan

peluang–peluang pasar yang baru, para pengarajin Tas Bordir Motif

Aceh sering mengikuti acara kegiatan pameran atau bazaar, baik yang

diadakan oleh Pemerintah Daerah dan stakeholders terkait.

4.2 Aspek Pemasaran

4.2.1 Harga

Harga produk dari Tas Bordir Motif Aceh sangat beragam, pada

umumnya adalah tergantung dari tingkat kesulitan pembuatan, kualitas

bahan baku, dan banyaknya bahan yang digunakan. Untuk harga Tas

Bordir Motif Aceh dari yang paling minimal Rp.20,000.00- s.d maksimal

Rp.150,000.00- . Harga–harga yang ditawarkan juga tertera pada

katalog dan website klaster Tas Bordir Motif Aceh.

4.2.2 Jalur Pemasaran Produk

Suatu jalur pemasaran atau rantai pemasaran adalah urutan

proses (pengambilan keputusan dan eksekusi) dan aliran (materi,

informasi dan uang) yang terjadi dalam dan diantara tahapan yang

berbeda dari produksi ke konsumsi akhir. Rantai pasokan melibatkan

produsen, penyedia layanan logistic, pemasar dan konsumen (Tongdee

and chan 2009). Faktor pendorong suatu pemasaran produk dari Tas

Bordir Motif Aceh dewasa ini sudah sangat meluas, seiring banyaknya

permintaan yang datang dari Provinsi Aceh sendiri dan luar daerah.

Proses pemasaran juga dilakukan di website resmi klaster Tas Bordir

Motif Aceh www.tasbordirAceh.com.

Pemasaran produk Tas Bordir Motif Aceh terdiri dari 3 jenis,

berikut mekanisme pemasaran Tas Bordir Motif Aceh :

a. Pemasaran Langsung

POLA PEMBIAYAAN INDUSTRI TAS BORDIR MOTIF ACEH | 13

Page 25: POLA PEMBIAYAAN UMKM INDUSTRI TAS BORDIR MOTIF … · NPV mencerminkan besarnya tingkat pengembalian dari usulan usaha atau proyek, oleh karena itu usulan proyek yang layak diterima

Konsumen membeli langsung ke pengrajin, seperti pada gambar

berikut.

b. Pemasaran melalui online store

Para konsumen melakukan pembelian melalui website Tas Bordir

Motif Aceh, dengan mengisi form pemesanan sesuai dengan

ketentuan online store.

c. Pemasaran melalui Toko toko Souvenir Aceh

Tas Bordir Motif Aceh dapat diperoleh di bebarapa toko souvenir

yang tersebar diwilayah Aceh dan daerah lain.

4.2.3 Kendala Pemasaran

Pemasaran kerajinan Tas Bordir Motif Aceh sampai saat ini belum

menemukan beberapa hambatan, mengingat masih stabilnya

pemesanan Tas Bordir Motif Aceh. Di musim-musim liburan umumnya,

banyak orderan baik di luar daerah Aceh maupun didalam wilayah Aceh

sendiri. Dalam wawancara kami pada beberapa pengrajin Tas Bordir

Motif Aceh, umumnya kendala pada pemasaran di luar negeri, sampai

saat ini mereka merasa kesulitan menemukan pasar yang potensial di

luar negeri, padahal ada beberapa jenis Tas Bordir Motif Aceh yang

sering di order salah satu perusahaan ekspor kerajinan di Jakarta. Dalam

kegiatan ini keuntungan hanya bisa dirasakan oleh pihak eksportir.

Sementara para pengrajin belum menikmati keuntungan dari hasil

ekspor tersebut.

Pasar kerajinan Tas Bordir Motif Aceh dapat lebih berkembang

seiring dengan meningkatnya dunia fashion, lebih baik lagi jika industri

POLA PEMBIAYAAN INDUSTRI TAS BORDIR MOTIF ACEH | 14

Page 26: POLA PEMBIAYAAN UMKM INDUSTRI TAS BORDIR MOTIF … · NPV mencerminkan besarnya tingkat pengembalian dari usulan usaha atau proyek, oleh karena itu usulan proyek yang layak diterima

Tas Bordir Motif Aceh memiliki pemasaran yang bersifat sentra,

sehingga konsumen dari manapun dapat lebih mudah untuk membeli.

POLA PEMBIAYAAN INDUSTRI TAS BORDIR MOTIF ACEH | 15

Page 27: POLA PEMBIAYAAN UMKM INDUSTRI TAS BORDIR MOTIF … · NPV mencerminkan besarnya tingkat pengembalian dari usulan usaha atau proyek, oleh karena itu usulan proyek yang layak diterima

BAB V

ASPEK KEUANGAN

5.1 Pemilihan Pola Usaha

Pola usaha yang dijalankan industri Tas Bordir Motif Aceh adalah

termasuk jenis pola industri usaha sendiri. Pengrajin membuat

rancangan sendiri, menjahit dan membordir dengan ketentuan sendiri.

Pola usaha ini sudah berlangsung sekitar 20 tahun lebih, dalam

beberapa kesempatan, apabila kebutuhan order melebihi batas, maka

sebagian menggunakan kerja borongan kepada masyarakat setempat.

Sedangkan pendapatan pengrajin berasal dari harga jual yang diberikan

ke konsumen.

5.2 Asumsi dan Parameter Perhitungan

Beberapa asumsi yang penting dalam mengevaluasi profitabilitas

rencana investasi usaha Tas Bordir Motif Aceh dapat dijelaskan pada

Lampiran 1 umur proyek diasumsikan selama 5 tahun dan sisanya umur

barang investasi dihitung sebagai pendapatan pada akhir periode

(tahun kelima).

5.3 Komponen dan Struktur Biaya Investasi dan Biaya

Operasional

5.3.1 Biaya Investasi

Biaya investasi yang digunakan dapat berlangsung dalam waktu

yang relatif lama (lebih dari satu tahun). Biaya investasi biasanya

berhubungan dengan pembangunan atau pengembangan infrastruktur

fisik dan kapasitas produksi. Biaya investasi diperlukan untuk memulai

usaha kerajinan Tas Bordir Motif Aceh yang bersifat fixed cost (biaya

tetap). Komponen terbesar dari biaya investasi usaha kerajinan Tas

Bordir Motif Aceh adalah pembelian mesin–mesin dan pembelian tanah

dan bangunan tempat usaha serta peralatan lainnya. Tanah dan

POLA PEMBIAYAAN INDUSTRI TAS BORDIR MOTIF ACEH | 16

Page 28: POLA PEMBIAYAAN UMKM INDUSTRI TAS BORDIR MOTIF … · NPV mencerminkan besarnya tingkat pengembalian dari usulan usaha atau proyek, oleh karena itu usulan proyek yang layak diterima

No Jenis Biaya Nilai1 Perijinan 300,000 2 Tanah dan Bangunan Tempat Usaha 285,500,000 3 Mesin 41,600,000 4 Peralatan pendukung 500,000 5 Jumlah Biaya Investasi 327,900,000

6 Sumber Dana Investasi Dari % Rp7 Kredit 70% 229,530,000 8 Modal Sendiri 30% 98,370,000

bangunan yang diperlukan terdiri dari satu bangunan tempat usaha

memproduksi Tas Bordir Motif Aceh sekaligus sebagai gallery penjualan

produk. Tempat usaha tersebut juga dapat difungsikan sebagai tempat

penyimpanan bahan baku dan bahan jadi yang siap untuk di pasarkan.

Dalam komponen biaya investasi ini tidak termasuk tanah dan

bangunan pemilik usaha.

Selain tanah dan bangunan, komponen biaya investasi

selanjutnya dari kerajinan Tas Bordir Motif Aceh adalah perizinan.

Perizinan ini sangat diperlukan dalam pengajuan kredit atau

pembiayaan ke perbankan. Perizinan tersebut terdiri dari Surat Izin

Usaha Perdagangan (SIUP), Tanda Daftar Perusahaan (TDP), Nomor

Pokok Wajib Pajak (NPWP), dan surat izin Bebas Gangguan (HO).

Komponen biaya investasi juga terdapat pada lampiran 2.

Tabel.5.1 Komposisi Biaya investasi

Dari tabel diatas dapat dilihat total biaya investasi adalah sebesar

Rp.327,900,000.00.-, adapun sumber dana yang dibutuhkan dalam

modal investasi awal adalah 70% diperoleh dari kredit ke perbankan

dan 30% adalah modal sendiri.

5.3.2 Biaya Operasional

Biaya operasional adalah operating expenses yaitu biaya berupa

pengeluaran uang untuk melaksanakan kegiatan pokok, berupa biaya

investasi dan administrasi untuk memperoleh pendapatan, tidak

termasuk pengeluaran yang telah diperhitungkan dalam harga pokok

POLA PEMBIAYAAN INDUSTRI TAS BORDIR MOTIF ACEH | 17

Page 29: POLA PEMBIAYAAN UMKM INDUSTRI TAS BORDIR MOTIF … · NPV mencerminkan besarnya tingkat pengembalian dari usulan usaha atau proyek, oleh karena itu usulan proyek yang layak diterima

penjualan dan penyusutan. Seluruh biaya operasi ditanggung oleh

pengusaha Tas Bordir Motif Aceh. Jika terdapat kekurangan biaya

operasi ditanggung oleh pengusaha. Salah satu komponen biaya

terbesar dari biaya operasional adalah biaya tenaga kerja. Biaya tenaga

kerja terdiri dari tenaga kerja laki–laki dan perempuan, dalam usaha ini

tenaga kerja perempuan lebih mendominasi. Tenaga kerja yang

dibutuhkan dalam usaha Tas Bordir Motif Aceh adalah tergantung dari

kemampuan usaha tersebut, tergolong skala besar, sedang atau kecil.

Dalam usaha Tas Bordir Motif Aceh desa Ulee Madon tergolong

usaha sedang atau menengah. Tenaga kerja yang dibutuhkan juga

harus benar-benar berkompeten dalam membordir. Dalam biaya bahan

baku adalah sesuai dengan jumlah pesanan yang ada. Jika banyak

pesanan, maka jumlah bahan baku yang dibutuhkan juga banyak, dan

begitu juga sebaliknya. Adapun segala komponen biaya operasional

terlihat pada lampiran 4 dan pada tabel 5.2 .

Tabel.5.2 Komposisi Biaya Operasional

Dari tabel diatas dapat dilihat total biaya operasional sebesar

Rp.88,025,000.00.-, terdiri dari komponen biaya tenaga kerja sebesar

Rp.58,000,000.00.-, pembelian biaya bahan baku Rp.27,475,000.00.- dan

biaya operasional lainnya sebesar Rp.2,550,000.00.-. Sedangkan

kebutuhan modal kerja yang dibutuhkan dalam usaha Tas Bordir Motif

Aceh selama 3 (tiga) bulan pertama sebesar Rp.264,075,000.00-.

No Jenis Biaya Rp.1 Biaya Tenaga Kerja 58,000,000 2 Biaya Bahan Baku 27,475,000 3 BOP 2,550,000

Total Biaya 88,025,000 Modal Kerja selama 3 bulan pertama 264,075,000 Sumber dana modal kerja dari *)a.Kredit 70% 184,852,500 b.Dana sendiri 30% 79,222,500

POLA PEMBIAYAAN INDUSTRI TAS BORDIR MOTIF ACEH | 18

Page 30: POLA PEMBIAYAAN UMKM INDUSTRI TAS BORDIR MOTIF … · NPV mencerminkan besarnya tingkat pengembalian dari usulan usaha atau proyek, oleh karena itu usulan proyek yang layak diterima

5.4 Kebutuhan Dana Investasi dan Modal Kerja

Kebutuhan dana investasi dan modal kerja dalam usaha Tas

Bordir Motif Aceh diasumsikan adalah diperoleh dari pinjaman kredit

dengan masing–masing proporsi yang berbeda. Berikut adalah

rekapitulasi kebutuhan dana investasi dan modal kerja selama 3 (tiga)

tahun. Sebagaimana tabel 5.3 dan lampiran 5b.

Tabel.5.3 Rekapitulasi Pendanaan Kredit Perbankan

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa total kebutuhan dana

investasi dan modal kerja dalam usaha Tas Bordir Motif Aceh sebesar

Rp.414,382,500.00.-, dana tersebut terdiri dari kebutuhan dana investasi

sebesar Rp.229,530,000.00.-, dan kebutuhan modal kerja sebesar

Rp.184,852,500.00-. Adapun tenor pinjaman tersebut adalah selama 3

(tiga) tahun.

Selain mengandalkan dana pinjaman bank, para pengusaha

bordir juga mengandalkan modal sendiri baik modal investasi dan

modal kerja. Modal pribadi untuk investasi sebesar Rp.98,370,000.00-

dan modal sendiri untuk kebutuhan modal kerja adalah sebesar Rp.

79,370,000.00-.

5.5 Produksi dan Pendapatan

Dalam satu bulan, usaha Tas Bordir Motif Aceh diasumsikan

dapat menjual 2,000 unit Tas Bordir Motif Aceh. Poduk Tas Bordir Motif

Aceh memiliki banyak jenis dan bentuk, dalam penelitian ini

diasumsikan 8 (delapan) jenis Tas Bordir Motif Aceh yang dengan acuan

rata-rata sebagai berikut sebagaimana lampiran 6 pada tabel 5.4

TahunAngsuran

PokokAngsuran

BungaTotal

Angsuran Saldo Awal Saldo Akhir414,382,500 414,382,500

1 138,127,500 45,639,628 183,767,128 414,382,500 276,255,0002 138,127,500 27,683,053 165,810,553 276,255,000 138,127,5003 138,127,500 9,726,478 147,853,978 138,127,500 0

POLA PEMBIAYAAN INDUSTRI TAS BORDIR MOTIF ACEH | 19

Page 31: POLA PEMBIAYAAN UMKM INDUSTRI TAS BORDIR MOTIF … · NPV mencerminkan besarnya tingkat pengembalian dari usulan usaha atau proyek, oleh karena itu usulan proyek yang layak diterima

Tabel.5.4 Proyeksi Produk Dan Pendapatan

Dari tabel diatas Proyeksi pendapatan diasumsikan dalam

perbulan dapat menghasilkan nilai penjualan rata–rata

Rp.107,550,000.00.-. Terdiri dari 350 buah tempat pinsil dari ukuran

kecil dan besar, 80 buah tas pakaian dari ukuran kecil dan besar, 30 tas

koper ukuran kecil dan besar, 200 tas ransel dari ukuran kecil dan besar,

200 tas bunga dari ukuran kecil dan besar, 400 tas keong dari ukuran

besar dan kecil, 300 tas ABG dari ukuran kecil dan besar dan produk lain

440 unit dari ukuran kecil dan besar.

5.6 Proyeksi Laba Rugi dan Break Event Point

Memiliki bisnis yang bisa memberikan keuntungan tentu menjadi

idaman setiap pemilik usaha. Analisis titik impas atau BEP (break event

point) adalah cara yang dapat dilakukan untuk mencari kuantitas

minimal yang harus terjual dimana pelaku usaha tidak mengalami

kerugian atau tingkat penjualan minimal yang menghasilkan laba sama

dengan nol. Dalam penggunaannya, analisis titik impas memiliki asumsi

bahwa biaya dapat dipisahkan menjadi biaya variabel dan biaya tetap,

(a) (b) (c) (d) (c)*(d)

1 Tempat Pinsil Unit 350 15,000 5,250,000 63,000,000

2 Tas Pakaian Unit 80 120,000 9,600,000 115,200,000

3 Tas Cover Unit 30 230,000 6,900,000 82,800,000

4 Tas Rangsel Unit 200 100,000 20,000,000 240,000,000

5 Tas Bunga Unit 200 110,000 22,000,000 264,000,000

6 Tas Keong Unit 400 50,000 20,000,000 240,000,000

7 Tas ABG Unit 300 50,000 15,000,000 180,000,000

8 Produk Lain Unit 440 20,000 8,800,000 105,600,000

2000 695,000 107,550,000 1,290,600,000

Pendapatan Harga Per Unit Nilai/bulan

Jumlah Total Pendapatan

No Input Unit Jumlah /Bulan

POLA PEMBIAYAAN INDUSTRI TAS BORDIR MOTIF ACEH | 20

Page 32: POLA PEMBIAYAAN UMKM INDUSTRI TAS BORDIR MOTIF … · NPV mencerminkan besarnya tingkat pengembalian dari usulan usaha atau proyek, oleh karena itu usulan proyek yang layak diterima

1 2 3 4

A Penerimaan

Total Penerimaan 1,290,600,000 1,290,600,000 1,290,600,000 1,290,600,000

B Pengeluaran

i. Biaya Variabel 329,700,000 329,700,000 329,700,000 329,700,000 ii. Biaya Tetap 726,600,000 726,600,000 726,600,000 726,600,000 iii. Depresiasi 16,970,000 16,970,000 16,970,000 16,970,000 iv. Total Angsuran 183,767,128 165,810,553 147,853,978 Total Pengeluaran 1,257,037,128 1,239,080,553 1,221,123,978 1,073,270,000

C R/L Sebelum Pajak 33,562,872 51,519,447 69,476,022 217,330,000 F Pajak (15%) 5,034,431 7,727,917 10,421,403 32,599,500 G Laba Setelah Pajak 28,528,441 43,791,530 59,054,619 184,730,500 H Profit on Sales 2.21% 3.39% 4.58% 14.31%

I BEP Dalam Rupiah 1,245,521,176 1,221,403,415 1,197,285,655 998,700,637 BEP Dalam Unit 23,162 22,713 22,265 18,572

Tempat Pinsil 3,360 3,287 3,214 2,612 Tas Pakaian 768 751 735 597

Tas Cover 288 282 275 224 Tas Rangsel 1,920 1,878 1,836 1,493

Tas Bunga 1,920 1,878 1,836 1,493 Tas Keong 3,840 3,756 3,673 2,985

Tas ABG 2,880 2,817 2,755 2,239 Produk Lain 4,224 4,132 4,040 3,284

No Uraian Tahun

unit yang terjual sama dengan unit yang diproduksi dan produk terdiri

dari satu jenis, apabila lebih dari satu jenis, komposisi masing-masing

jenis dianggap tetap. (Taufik Hidayat, 2013)

Hasil proyeksi laba rugi usaha menunjukkan usaha Tas Bordir

Motif Aceh telah menghasilkan laba (setelah pajak) pada tahun pertama

sebesar Rp.28,528,441.00.- dengan nilai profit on sales senilai 2,21%

pada tahun pertama. Laba tahun ke dua dan seterusnya mulai

mengalami peningkatan seiring menurunnya total angsuran bank. Break

Event Point dalam penjualan adalah sebesar Rp.1,245,521,176.00.- dan

dalam unit sebanyak 23,162 unit atau 1.930 unit per bulan, hal ini juga

terus mengalami peningkatan seiring menurunnya total angsuran

ditahun kedua dan seterusnya. Proyeksi pendapatan dan laba rugi dapat

dilihat pada Tabel 5.5 atau lampiran 7.

Tabel.5.5 Laba Rugi Usaha Tas Bordir Motif Aceh

POLA PEMBIAYAAN INDUSTRI TAS BORDIR MOTIF ACEH | 21

Page 33: POLA PEMBIAYAAN UMKM INDUSTRI TAS BORDIR MOTIF … · NPV mencerminkan besarnya tingkat pengembalian dari usulan usaha atau proyek, oleh karena itu usulan proyek yang layak diterima

No Kriteria Nilai1 Net B/C Ratio DF 13% 1.6331 2 NPV DF 13 % 98,142,510 3 IRR 47.87%4 PBP 1.70

5.7 Proyeksi Arus Kas dan Kelayakan Usaha

Untuk aliran kas (cash flow) dalam perhitungan ini dibagi

menjadi dua aliran, yaitu aliran kas masuk (cash inflow) dan aliran kas

keluar (cash outflow). Kas masuk diperoleh dari penjualan produk Tas

Bordir Motif Aceh selama satu tahun. Kapasitas terpakai usaha ini

berpengaruh pada besarnya nilai produksi yang juga akan

mempengaruhi nilai penjualan, sehingga kas masuk menjadi optimal.

Untuk kas keluar, komponennya ditambah dengan biaya angsuran

kredit, biaya bunga, dan juga pajak sebesar 15%.

Untuk menghitung kelayakan usaha rencana investasi digunakan

metode penilaian NPV, IRR, Net B/C Ratio, PBP serta BEP. Hasil

perhitungan seperti ditunjukkan pada tabel 5.6 menunjukkan bahwa

usaha kerajinan Tas Bordir Motif Aceh menguntungkan, karena pada

suku bunga 13% pertahun menghasilkan NPV sebesar Rp.98,142,510.00.-

dan Net B/C ratio lebih besar dari 1 yaitu 1.63, untuk nilai IRR dalam

penghitungan ini sebesar 47.87% lebih besar dari tingkat suku bunga

13% , sedangankan untuk PBP 1.70 atau 1 tahun 7 bulan. Kelayakan

dari usaha Tas Bordir Motif Aceh dapat disimpulkan layak dilaksanakan.

Untuk lebih lengkapnya dapat dilihat pada lampiran 8 dan

disederhanakan pada tabel 5.6 .

Tabel.5.6 Kelayakan Usaha Kerajinan Tas Bordir Motif Aceh

Adapun kriteria kelayakan sebagai berikut.

1. Net B/C (Net Benefit–Cost Ratio) adalah perbandingan antara

jumlah NPV positif dengan jumlah NPV negatif. Net B/C ini

menunjukkan gambaran berapa kali lipat manfaat (benefit) yang

diperoleh dari biaya (cost) yang dikeluarkan. Jika Net B/C >

1,maka proyek layak untuk dilaksanakan sedangkan jika Net B/C

< 1 , maka proyek tidak layak untuk dilaksanakan.

POLA PEMBIAYAAN INDUSTRI TAS BORDIR MOTIF ACEH | 22

Page 34: POLA PEMBIAYAAN UMKM INDUSTRI TAS BORDIR MOTIF … · NPV mencerminkan besarnya tingkat pengembalian dari usulan usaha atau proyek, oleh karena itu usulan proyek yang layak diterima

2. NPV (Net Present value) merupakan selisih antara pengeluaran

dan pemasukan yang telah didiskon dengan menggunakan social

opportunity cost of capital sebagai discount factor, atau dengan

kata lain merupakan arus kas yang diperkirakan pada masa yang

akan datang yang didiskonkan pada saat ini. Untuk menghitung

NPV diperlukan data tentang perkiraan biaya investasi, biaya

operasional, dan pemeliharaan serta perkiraan manfaat/benefit

dari proyek yang direncanakan. (A.Choliq dkk,1994). Adapun

indikatornya ;

− Jika NPV > 0 (positif), maka proyek layak untuk

dilaksanakan.

− Jika NPV < 0 (negatif), maka proyek tidak layak untuk

dilaksanakan.

− Jika NPV = 0 maka investasi yang dilakukan tidak

mengalami untung atau rugi.

3. IRR (Internal Rate of Return) merupakan tingkat pengembalian

internal yaitu kemampuan suatu proyek menghasilkan return

(satuanya %). Suatu investasi dapat dilakukan apabila laju

pengembaliannya (rate of return) lebih besar dari pada laju

pengembalian tingkat suku bunga. Indikatornya adalah.

− Jika IRR > tk, discount rate yang berlaku maka proyek

layak untuk dilaksanakan.

− Jika IRR < tk, discount rate yang berlaku, maka proyek

tidak layak untuk dilaksanakan.

5.8 Analisis Sensitivitas Kelayakan Usaha

Dalam analisis kelayakan suatu usaha, biaya dan pendapatan

didasarkan pada asumsi dan proyeksi sehingga memiliki tingkat

ketidakpastian yang cukup tinggi. Untuk mengurangi tingkat resiko ini

maka diperlukan analisis sensitivitas yang digunakan untuk menguji

tingkat sensititivitas proyek terhadap perubahan harga input maupun

POLA PEMBIAYAAN INDUSTRI TAS BORDIR MOTIF ACEH | 23

Page 35: POLA PEMBIAYAAN UMKM INDUSTRI TAS BORDIR MOTIF … · NPV mencerminkan besarnya tingkat pengembalian dari usulan usaha atau proyek, oleh karena itu usulan proyek yang layak diterima

output. Dalam pola pembiayaan ini digunakan tiga skenario sensitivitas,

yaitu :

1. Skenario 1

Pendapatan mengalami penurunan sedangkan biaya

operasionalnya konstan. Penurunan pendapatan dapat terjadi

dikarenakan harga jual produk yang menurun atau jumlah

permintaan berkurang. Penurunan ini bisa juga disebabkan

karena permintaan menurun.

2. Skenario 2

Disini sisi biaya yang mengalami kenaikan–kenaikan, sementara

pendapatan dianggap konstan. Kenaikan biaya operasional

dimungkinkan terjadi karena faktor produksi seperti bahan baku,

tenaga kerja, atau biaya overhead mengalami kenaikan.

3. Skenario 3

Merupakan gabungan dari skenario 1 dan 2. Disini dianggap

pendapatan mengalami penurunan dan disaat yang sama biaya

operasional mengalami kenaikan.

Hasil analisis sensitivitas tersebut dapat dilihat dalam Tabel 5.7 ,5.8 dan

5.9 dari lampiran 9 ,10 dan 11.

Tabel.5.7 Analisis Sensitivitas Penerimaan Turun 4% dan 5%

Dari tabel 5.7 di atas menunjukkan bahwa pada analisis

sensitivitas pendapatan turun sebesar 4%, usaha ini masih layak

dijalankan. Hal ini dapat dilihat nilai NPV Positif sebesar

Rp.1,255,416.00.- Net B/C ratio lebih besar dari 1, sebesar 1.2 sedangkan

IRR sebesar 27,96% sehingga masih berada diatas tingkat suku bunga

13%, serta PBP 2.25 atau 2 tahun 2 bulan.

No Kriteria 4% 5%1 Net B/C Ratio DF 13% 1.2613 1.168414092 NPV DF 13 % 1,255,416 (22,966,358) 3 IRR 27.96% 22.75%4 PBP 2.25 2.44

POLA PEMBIAYAAN INDUSTRI TAS BORDIR MOTIF ACEH | 24

Page 36: POLA PEMBIAYAAN UMKM INDUSTRI TAS BORDIR MOTIF … · NPV mencerminkan besarnya tingkat pengembalian dari usulan usaha atau proyek, oleh karena itu usulan proyek yang layak diterima

No Kriteria Nilai1 Net B/C Ratio DF 13% 1.0185 2 NPV DF 13 % (64,082,482) 3 IRR 14.06%4 PBP 2.94

Sedangkan pada tingkat sensitivitas pendapatan turun sebesar

5%, usaha ini masih layak dijalankan. Meskipun terlihat NPV bernilai

negatif (22,966,358).- Net B/C ratio lebih besar dari 1, sebesar 1.6

sedangkan IRR sebesar 22,75% sehingga masih berada diatas tingkat

suku bunga 13%, serta PBP 2.44 atau 2 tahun 4 bulan.

Tabel.5.8 Analisis Sensitivitas Operasional Naik 4% dan 5%

Dari tabel 5.8 di atas menunjukkan bahwa pada tingkat

sensitivitas operasional naik sebesar 4%, usaha ini masih layak

dijalankan. Hal ini dapat dilihat nilai NPV Positif sebesar Rp.

32,804,612.00.- Net B/C ratio lebih besar dari 1 sebesar 1.39 , IRR sebesar

34.42% sehingga masih berada pada tingkat suku bunga 13%, serta PBP

2.13 atau 2 tahun 1 bulan.

Sedangkan sensitivitas operasional naik sebesar 5%, usaha juga

masih dapat dikatakan layak. Terlihat pada nilai NPV sebesar

Rp.16,470,138.00.- Net B/C ratio lebih besar dari 1 sebesar 1.32, IRR

sebesar 31.06% sehingga masih berada pada tingkat suku bunga 13%,

serta PBP 2.26 atau 2 tahun 2 bulan.

Tabel.5.9 Analisis Sensitivitas Operasional Naik 4% dan

Penurunan Penjualan 4 %

No Kriteria 4% 5%1 Net B/C Ratio DF 13% 1.3903 1.32962 NPV DF 13 % 32,804,612 16,470,138 3 IRR 34.42% 31.06%4 PBP 2.13 2.26

POLA PEMBIAYAAN INDUSTRI TAS BORDIR MOTIF ACEH | 25

Page 37: POLA PEMBIAYAAN UMKM INDUSTRI TAS BORDIR MOTIF … · NPV mencerminkan besarnya tingkat pengembalian dari usulan usaha atau proyek, oleh karena itu usulan proyek yang layak diterima

Dari tabel 5.9 di atas menunjukkan bahwa pada sensitivitas

operasional naik sebesar 4% dan Penurunan penjualan 4% usaha ni

tidak layak dijalankan jika dilihat dari sisi NPV bernilai negatif sebesar

Rp. 64,082,482.00.- , sedangkan usaha ini layak bila dilihat dari sisi Net

B/C ratio sebesar 1.3129, lebih besar dari 1 dan IRR sebesar 29.98.%

sehingga masih berada diatas tingkat suku bunga 13%, serta PBP 2.94

atau 2 tahun 9 bulan.

POLA PEMBIAYAAN INDUSTRI TAS BORDIR MOTIF ACEH | 26

Page 38: POLA PEMBIAYAAN UMKM INDUSTRI TAS BORDIR MOTIF … · NPV mencerminkan besarnya tingkat pengembalian dari usulan usaha atau proyek, oleh karena itu usulan proyek yang layak diterima

BAB VI

ASPEK EKONOMI,SOSIAL DAN DAMPAK LINGKUNGAN

6.1 Aspek Ekonomi dan Sosial

Dilihat dari aspek ekonomis, keberadaan Usaha kerajinan bordir

merupakan usaha yang sangat menguntungkan, dengan berbekal

keterampilan, keuletan dan ketekunan berusaha serta ditunjang dengan

pembinaan dari berbagai pihak, unit usaha kecil kerajinan Tas Bordir

Motif Aceh mampu memberikan sumbangan yang berarti bagi

peningkatan pendapatan maupun penyerapan tenaga kerja pada

masyarakat sekitar Gampong Ulee Madon. Disamping itu, usaha

kerajinan Tas Bordir Motif Aceh juga dapat memberdayakan tenaga

kerja wanita sehingga banyak mengurangi pengangguran di daerah

tersebut, usaha ini juga mendapat dukungan dari masing– masing

pihak.

Semua hal tersebut berpengaruh pada kenaikan taraf hidup bagi

masyarakat sekitar gampong Ulee Madon dan juga memberikan ikatan

sosial yang baik. Ikatan ini terbentuk karena kesamaan profesi serta

tradisi dan semangat untuk meningkatkan kualitas hidup bersama.

6.2 Dampak Lingkungan

Industri Tas Bordir Motif Aceh merupakan sektor industri

kerajinan yang menghasilkan produk–produk kerajinan dari bahan kain,

dan bahan – bahan tambahan lainnya. Hampir 100% dari penggunaan

bahan industri kerajinan Tas Bordir Motif Aceh tidak menghasilkan

limbah berbahaya. Bahkan potongan terkecil pun dapat bisa digunakan

untuk acsesoris gantungan kunci dan lain-lain. Maka dari sudut

lingkungan, industri ini tidak membahayakan.

POLA PEMBIAYAAN INDUSTRI TAS BORDIR MOTIF ACEH | 27

Page 39: POLA PEMBIAYAAN UMKM INDUSTRI TAS BORDIR MOTIF … · NPV mencerminkan besarnya tingkat pengembalian dari usulan usaha atau proyek, oleh karena itu usulan proyek yang layak diterima

BAB VII

KESIMPULAN DAN SARAN

7.1 Kesimpulan

1. Secara teknis, proses produksi Tas Bordir Motif Aceh masih relatif

sederhana. Lebih mengutamakan keahlian, ketekunan dan

kemampuan tinggi para pengrajin dalam memproduksi berbagai

bentuk/desain produk. Selain itu bahan baku pun mudah

didapatkan.

2. Dari aspek pasar dan pemasaran, produk Tas Bordir Motif Aceh

saat ini sudah sangat meluas, seiring banyaknya permintaan-

permintaan yang datang dari Provinsi Aceh sendiri dan luar

Daerah. Peluang untuk berkembang juga sangat besar.

3. Dari Aspek Keuangan analisis kelayakan usaha memperlihatkan

bahwa usaha Tas Bordir Motif Aceh masih dinilai layak untuk

dikembangkan karena pada suku bunga 13% pertahun

mengahasilkan NPV sebesar Rp.98,142,510.00 dan Net B/C rasio

lebih besar dari 1 yaitu 1.63. Untuk nilai IRR dalam perhitungan

ini sebesar 47.87% lebih besar dari tingkat suku bunga 13%,

sedangkan untuk PBP 1.7 atau 1 tahun 7 bulan. Usaha Tas Bordir

Motif Aceh juga masih dapat dinilai layak pada tingkat nilai

sensitivitas penjualan turun 4% dan 5%, Biaya Operasional naik

4% dan 5% serta pengaruh keduanya penjualan turun 4% dan

Biaya Operasional naik 4%. Usaha Tas Bordir Motif Aceh

merupakan bidang usaha yang sangat potensial untuk dibiayai.

4. Dilihat dari aspek ekonomis, keberadaan usaha kerajinan bordir

merupakan usaha yang sangat menguntungkan. Dengan

berbekal keterampilan, keuletan dan ketekunan berusaha serta

didorong oleh pembinaan dari berbagai pihak, unit usaha kecil

kerajinan Tas Bordir Motif Aceh mampu memberikan sumbangan

POLA PEMBIAYAAN INDUSTRI TAS BORDIR MOTIF ACEH | 28

Page 40: POLA PEMBIAYAAN UMKM INDUSTRI TAS BORDIR MOTIF … · NPV mencerminkan besarnya tingkat pengembalian dari usulan usaha atau proyek, oleh karena itu usulan proyek yang layak diterima

yang berarti bagi peningkatan pendapatan maupun penyerapan

tenaga kerja pada masyarakat sekitar.

7.2 Saran

1. Tas Bordir Motif Aceh memerlukan pengembangan lebih lanjut,

untuk itu peran dari Pemerintah masih sangat diperlukan

terutama yang bersifat regulatif yang dapat mengatur

kebutuhan bahan baku sehingga dapat memenuhi kebutuhan

pengrajin dengan harga yang terjangkau.

2. Diperlukan promosi yang mampu menguatkan daya tawar

produk Tas Bordir Motif Aceh dengan konsumen diluar daerah

maupun di luar negeri.

3. Mengingat tingkat kembali modal usaha ini relatif tidak terlalu

lama, untuk itu diperlukan penyediaan skim pinjaman dengan

suku bunga rendah untuk modal kerja dan investasi bagi pelaku

usaha dalam mendukung kegiatan usaha Tas Bordir Motif Aceh

yang akan meningkatkan produktivitas maupun kualitas.

POLA PEMBIAYAAN INDUSTRI TAS BORDIR MOTIF ACEH | 29

Page 41: POLA PEMBIAYAAN UMKM INDUSTRI TAS BORDIR MOTIF … · NPV mencerminkan besarnya tingkat pengembalian dari usulan usaha atau proyek, oleh karena itu usulan proyek yang layak diterima

DAFTAR PUSTAKA

Bank Indonesia.2004 .Pola Pembiayaan Usaha Kecil Kerajinan Tas Kulit.

Tim Penelitian dan pengembangan Biro Kredit , Jakarta.

Blog spot com. 2013.Kumpulan Ilmu seputar informasi.

(http://mbegedut.blogspot. com/2012/07/net-bc-net-benefit-

cost-ratio-riteria.html diakses September 2013)

Soepeno, Bambang.2012 .Modul Break Event Point. Kementrian

Pendidikan dan Kebudayaan Politeknik Negeri Malang ,Malang

Hidayat,T.2013. Membuat Aplikasi Excel Untuk UMKM, Media Kita

Cetakan Pertama. Jakarta

Subagyo, Ahmad. SE,MM, CRBD. 2008.Study Kelayakan Teori dan

Aplikasi,PT Elek Media Komputindo Kelompok Gramedia.Cetakan

ke 2.Jakarta.

POLA PEMBIAYAAN INDUSTRI TAS BORDIR MOTIF ACEH | 30

Page 42: POLA PEMBIAYAAN UMKM INDUSTRI TAS BORDIR MOTIF … · NPV mencerminkan besarnya tingkat pengembalian dari usulan usaha atau proyek, oleh karena itu usulan proyek yang layak diterima

Lampiran

POLA PEMBIAYAAN INDUSTRI TAS BORDIR MOTIF ACEH | 31

Page 43: POLA PEMBIAYAAN UMKM INDUSTRI TAS BORDIR MOTIF … · NPV mencerminkan besarnya tingkat pengembalian dari usulan usaha atau proyek, oleh karena itu usulan proyek yang layak diterima

Lampiran 1: Asumsi-asumsi Dasar dan Parameter

Jumlah/Nilai

1 Periode Proyek tahun 5 umur ekonomis proyek2 Jumlah Hari Kerja Per Bulan hari 26

Jumlah Bulan Kerja Per Tahun bulan 123 Skala Usaha

a. input 247 bahan baku per bulanb. produksi item 2.000 per bulan

4 Tanaga Kerja a. Laki - laki orang 10b. Perempuan orang 43

5 Upah Tenaga Kerjaa. Laki - laki Rp/org 1,500,000 Rata - rata perbulanb.Perempuan Rp/org 1,000,000 Rata - rata perbulan

5 Produksi

Tas Pakaian unit 80Tas Cover unit 30Tas Rangsel unit 200Tas Bunga unit 200Tas Keong unit 400Tas ABG unit 300Produk lain unit 440

6 Kebutuhan Bahan Bakua. Bahan Baku unit 47b. Bahan Pembantu Total unit 160c. Bahan Pengemas unit 40

7 Harga bahan Bakua. Bahan Baku Rp/unit 2,032,000 b. Bahan Pembantu Total Rp/unit 3,767,000 c. Bahan Pengemas Rp/unit 13,000

8 Harga ProdukTempat Pinsil Rp/unit 15,000 Tas Pakaian Rp/unit 120,000 Tas Cover Rp/unit 230,000 Tas Rangsel Rp/unit 100,000 Tas Bunga Rp/unit 110,000 Tas Keong Rp/unit 50,000 Tas ABG Rp/unit 50,000 Produk lain Rp/unit 20,000

9 Discount Factor 13%10 Proporsi Modal

a.Kredit % 70%b.Modal Sendiri % 30%

11 Jangka Waktu Kredit 3 Tahun

No Asumsi Satuan Keterangan

Tempat Pinsil unit 350 nilai ini didapatkan dari rata-rata produksi dan rata-rata harga produksesuai perkiraan perajin

POLA PEMBIAYAAN INDUSTRI TAS BORDIR MOTIF ACEH | 32

Page 44: POLA PEMBIAYAAN UMKM INDUSTRI TAS BORDIR MOTIF … · NPV mencerminkan besarnya tingkat pengembalian dari usulan usaha atau proyek, oleh karena itu usulan proyek yang layak diterima

Lampiran 2. Biaya Investasi Tahun I

Harga/ Umur PenyusutanSatuan Ekonomis Rp (per tahun)

1 Perizinan 3 Jenis 300,000 52 Tanah dan Bangunan Tempat Usaha 5 -

Tanah 200 m2 1,000,000 200,000,000 5Bangunan 171 m2 500,000 85,500,000 10 8,550,000

3 Mesina.Mesin Butterfly 10 unit 1,100,000 11,000,000 5 2,200,000 b.Mesin Juki 15 unit 2,000,000 30,000,000 5 6,000,000 c.Mesin Gerenda 1 unit 250,000 250,000 5 50,000 d.Mesin Bor Listrik 1 unit 350,000 350,000 5 70,000 e.Peralatan pendukung(gunting,palu,tank,obeng,jarun,gergaji, kursi,meja dll)

500,000 500,000 5 100,000

Jumlah Investasi 327,900,000 16,970,000

Rekap Biaya Investasi

No Jenis Biaya Nilai1 Perijinan 300,000 2 Tanah dan Bangunan Tempat Usaha 285,500,000 3 Mesin 41,600,000 4 Peralatan pendukung 500,000 5 Jumlah Biaya Investasi 327,900,000

6 Sumber Dana Investasi Dari % Rp7 Kredit 70% 229,530,000 8 Modal Sendiri 30% 98,370,000

No Komponen Biaya Investasi Jumlah Fisik NilaiSatuan

POLA PEMBIAYAAN INDUSTRI TAS BORDIR MOTIF ACEH | 33

Page 45: POLA PEMBIAYAAN UMKM INDUSTRI TAS BORDIR MOTIF … · NPV mencerminkan besarnya tingkat pengembalian dari usulan usaha atau proyek, oleh karena itu usulan proyek yang layak diterima

Lampiran 3 Pengadaan Bahan BakuBiaya Variable untuk memproduksi 2.000 unit Tas Bordir Motif Aceh

Harga(per Satuan)

(a) (b) (c) (d) (c)*(d)

1 Bahan Baku -

a. Bahan Baku -

>Prada Hujan Ball 7 1,100,000 7,700,000 92,400,000.00

>Kain Krah Kurakon Pieces 15 132,000 1,980,000 23,760,000.00

>Benang Extra Gross 10 150,000 1,500,000 18,000,000.00

>Kain Indosaten Pieces 10 250,000 2,500,000 30,000,000.00

>Kain Parasut Pieces 5 400,000 2,000,000 24,000,000.00

b. Bahan Pembantu Total -

>T2 Kulit Sol Lembar 100 20,000 2,000,000 24,000,000.00

>Magnet Kecil Kotak 10 70,000 700,000 8,400,000.00

>Magnet Besar Kotak 20 37,000 740,000 8,880,000.00

>Kaki Nikel Kotak 1 600,000 600,000 7,200,000.00

>Rest Leting No 5 Kotak 2 210,000 420,000 5,040,000.00

>Daun Restleting No 5 Roll 10 100,000 1,000,000 12,000,000.00

>Daun Restleting No 8 Roll 10 180,000 1,800,000 21,600,000.00

>Kepala Restleting No 8 Kotak 1 1,100,000 1,100,000 13,200,000.00

>Kunci Oval Kotak 1 1,050,000 1,050,000 12,600,000.00

>Lem ABG Kaleng 5 400,000 2,000,000 24,000,000.00

2 Bahan Pengemas - -

>Kotak Karton Kotak 20 8,000 160,000 1,920,000.00

>Tali Bungkus 125,000 1,500,000.00

>Pengemas plastik Bungkus 20 5,000 100,000 1,200,000.00

Jumlah Total Biaya 247 27,475,000 329,700,000

No Input Satuan Jumlah Nilai Per tahun

POLA PEMBIAYAAN INDUSTRI TAS BORDIR MOTIF ACEH | 34

Page 46: POLA PEMBIAYAAN UMKM INDUSTRI TAS BORDIR MOTIF … · NPV mencerminkan besarnya tingkat pengembalian dari usulan usaha atau proyek, oleh karena itu usulan proyek yang layak diterima

Lampiran 4. Biaya OperasionalBiaya Tetap untuk memproduksi 2.000 unit Tas Bordir Motif Aceh

Harga(per Satuan)

(a) (b) (c) (d) (c)*(d)1 Biaya Tenaga Kerja

a. Laki - Laki orang 10 1,500,000 15,000,000 180,000,000.00 b. Perempuan orang 43 1,000,000 43,000,000 516,000,000.00

2 BOP - Listrik 1 500,000 500,000 6,000,000.00 Pemeliharaan Mesin/Peralatan 1 500,000 500,000 6,000,000.00 Air mineral Galon 10 5,000 50,000 600,000.00 Transfortasi 3 500,000 1,500,000 18,000,000.00

60,550,000 726,600,000

Biaya Variable untuk memproduksi 2.000 unit Tas Bordir Motif Aceh

Harga(per Satuan)

(a) (b) (c) (d) (c)*(d)1 Bahan Baku -

a. Bahan Baku - >Prada Hujan Ball 7 1,100,000 7,700,000 92,400,000.00 >Kain Krah Kurakon Pieces 15 132,000 1,980,000 23,760,000.00 >Benang Extra Gross 10 150,000 1,500,000 18,000,000.00 >Kain Indosaten Pieces 10 250,000 2,500,000 30,000,000.00 >Kain Parasut Pieces 5 400,000 2,000,000 24,000,000.00 b. Bahan Pembantu Total - >T2 Kulit Sol Lembar 100 20,000 2,000,000 24,000,000.00 >Magnet Kecil Kotak 10 70,000 700,000 8,400,000.00 >Magnet Besar Kotak 20 37,000 740,000 8,880,000.00 >Kaki Nikel Kotak 1 600,000 600,000 7,200,000.00 >Rest Leting No 5 Kotak 2 210,000 420,000 5,040,000.00 >Daun Restleting No 5 Roll 10 100,000 1,000,000 12,000,000.00 >Daun Restleting No 8 Roll 10 180,000 1,800,000 21,600,000.00 >Kepala Restleting No 8 Kotak 1 1,100,000 1,100,000 13,200,000.00 >Kunci Oval Kotak 1 1,050,000 1,050,000 12,600,000.00 >Lem ABG Kaleng 5 400,000 2,000,000 24,000,000.00

2 Bahan Pengemas - - >Kotak Karton Kotak 20 8,000 160,000 1,920,000.00 >Tali Bungkus 125,000 1,500,000.00 >Pengemas plastik Bungkus 20 5,000 100,000 1,200,000.00

27,475,000 329,700,000

Rekap Biaya Operasional Selama 1 Tahun

1 Biaya Tetap 60,550,000 726,600,000 2 Biaya Variable 27,475,000 329,700,000 3 Total Biaya Produksi 88,025,000 1,056,300,000 4 Modal Kerja 1,5 Bulan 264,075,000

Sumber dana modal kerja dari *)a.Kredit 70% 184,852,500 b.Dana sendiri 30% 79,222,500

No Jenis Biaya Rp.1 Biaya Tenaga Kerja 58,000,000 2 Biaya Bahan Baku 27,475,000 3 BOP 2,550,000

Total Biaya 88,025,000 Modal Kerja selama 3 bulan pertama 264,075,000 Sumber dana modal kerja dari *)a.Kredit 70% 184,852,500 b.Dana sendiri 30% 79,222,500

Per tahun

Jumlah Total Biaya

Nilai

Jumlah Total Biaya

No Input Satuan Jumlah

Per tahunNo Struktur Biaya Satuan Jumlah Nilai

POLA PEMBIAYAAN INDUSTRI TAS BORDIR MOTIF ACEH | 35

Page 47: POLA PEMBIAYAAN UMKM INDUSTRI TAS BORDIR MOTIF … · NPV mencerminkan besarnya tingkat pengembalian dari usulan usaha atau proyek, oleh karena itu usulan proyek yang layak diterima

Lampiran 5a Angsuran Kredit Investasi

Bunga : 13% 12 bulan

Periode KreditAngsuran

TetapBunga Total Saldo Awal Saldo Akhir

Tahun-0 229,530,000 229,530,000 229,530,000 Bulan -1 6,375,833 2,486,575 8,862,408 229,530,000 223,154,167 Bulan -2 6,375,833 2,417,503 8,793,337 223,154,167 216,778,333 Bulan -3 6,375,833 2,348,432 8,724,265 216,778,333 210,402,500 Bulan -4 6,375,833 2,279,360 8,655,194 210,402,500 204,026,667 Bulan -5 6,375,833 2,210,289 8,586,122 204,026,667 197,650,833 Bulan -6 6,375,833 2,141,217 8,517,051 197,650,833 191,275,000 Bulan -7 6,375,833 2,072,146 8,447,979 191,275,000 184,899,167 Bulan -8 6,375,833 2,003,074 8,378,908 184,899,167 178,523,333 Bulan -9 6,375,833 1,934,003 8,309,836 178,523,333 172,147,500 Bulan -10 6,375,833 1,864,931 8,240,765 172,147,500 165,771,667 Bulan -11 6,375,833 1,795,860 8,171,693 165,771,667 159,395,833 Bulan -12 6,375,833 1,726,788 8,102,622 159,395,833 153,020,000 Tahun-1 76,510,000 25,280,179 101,790,179 Bulan -1 6,375,833 1,657,717 8,033,550 153,020,000 146,644,167 Bulan -2 6,375,833 1,588,645 7,964,478 146,644,167 140,268,333 Bulan -3 6,375,833 1,519,574 7,895,407 140,268,333 133,892,500 Bulan -4 6,375,833 1,450,502 7,826,335 133,892,500 127,516,667 Bulan -5 6,375,833 1,381,431 7,757,264 127,516,667 121,140,833 Bulan -6 6,375,833 1,312,359 7,688,192 121,140,833 114,765,000 Bulan -7 6,375,833 1,243,288 7,619,121 114,765,000 108,389,167 Bulan -8 6,375,833 1,174,216 7,550,049 108,389,167 102,013,333 Bulan -9 6,375,833 1,105,144 7,480,978 102,013,333 95,637,500 Bulan -10 6,375,833 1,036,073 7,411,906 95,637,500 89,261,667 Bulan -11 6,375,833 967,001 7,342,835 89,261,667 82,885,833 Bulan -12 6,375,833 897,930 7,273,763 82,885,833 76,510,000 Tahun-2 76,510,000 15,333,879 91,843,879 Bulan -1 6,375,833 828,858 7,204,692 76,510,000 70,134,167 Bulan -2 6,375,833 759,787 7,135,620 70,134,167 63,758,333 Bulan -3 6,375,833 690,715 7,066,549 63,758,333 57,382,500 Bulan -4 6,375,833 621,644 6,997,477 57,382,500 51,006,667 Bulan -5 6,375,833 552,572 6,928,406 51,006,667 44,630,833 Bulan -6 6,375,833 483,501 6,859,334 44,630,833 38,255,000 Bulan -7 6,375,833 414,429 6,790,263 38,255,000 31,879,167 Bulan -8 6,375,833 345,358 6,721,191 31,879,167 25,503,333 Bulan -9 6,375,833 276,286 6,652,119 25,503,333 19,127,500 Bulan -10 6,375,833 207,215 6,583,048 19,127,500 12,751,667 Bulan -11 6,375,833 138,143 6,513,976 12,751,667 6,375,833 Bulan -12 6,375,833 69,072 6,444,905 6,375,833 (0) Tahun 3 76,510,000 5,387,579 81,897,579

POLA PEMBIAYAAN INDUSTRI TAS BORDIR MOTIF ACEH | 36

Page 48: POLA PEMBIAYAAN UMKM INDUSTRI TAS BORDIR MOTIF … · NPV mencerminkan besarnya tingkat pengembalian dari usulan usaha atau proyek, oleh karena itu usulan proyek yang layak diterima

Lampiran 5b. Angsuran Kredit Modal Kerja

Bunga : 13% 12 bulan

Periode Kredit Angsuran Tetap

Bunga Total Saldo Awal Saldo Akhir

Tahun-0 184,852,500 184,852,500 184,852,500 Bulan -1 5,134,792 2,002,569 7,137,360 184,852,500 179,717,708 Bulan -2 5,134,792 1,946,942 7,081,734 179,717,708 174,582,917 Bulan -3 5,134,792 1,891,315 7,026,107 174,582,917 169,448,125 Bulan -4 5,134,792 1,835,688 6,970,480 169,448,125 164,313,333 Bulan -5 5,134,792 1,780,061 6,914,853 164,313,333 159,178,542 Bulan -6 5,134,792 1,724,434 6,859,226 159,178,542 154,043,750 Bulan -7 5,134,792 1,668,807 6,803,599 154,043,750 148,908,958 Bulan -8 5,134,792 1,613,180 6,747,972 148,908,958 143,774,167 Bulan -9 5,134,792 1,557,553 6,692,345 143,774,167 138,639,375 Bulan -10 5,134,792 1,501,927 6,636,718 138,639,375 133,504,583 Bulan -11 5,134,792 1,446,300 6,581,091 133,504,583 128,369,792 Bulan -12 5,134,792 1,390,673 6,525,464 128,369,792 123,235,000 Tahun-1 61,617,500 20,359,449 81,976,949 Bulan -1 5,134,792 1,335,046 6,469,838 123,235,000 118,100,208 Bulan -2 5,134,792 1,279,419 6,414,211 118,100,208 112,965,417 Bulan -3 5,134,792 1,223,792 6,358,584 112,965,417 107,830,625 Bulan -4 5,134,792 1,168,165 6,302,957 107,830,625 102,695,833 Bulan -5 5,134,792 1,112,538 6,247,330 102,695,833 97,561,042 Bulan -6 5,134,792 1,056,911 6,191,703 97,561,042 92,426,250 Bulan -7 5,134,792 1,001,284 6,136,076 92,426,250 87,291,458 Bulan -8 5,134,792 945,657 6,080,449 87,291,458 82,156,667 Bulan -9 5,134,792 890,031 6,024,822 82,156,667 77,021,875 Bulan -10 5,134,792 834,404 5,969,195 77,021,875 71,887,083 Bulan -11 5,134,792 778,777 5,913,568 71,887,083 66,752,292 Bulan -12 5,134,792 723,150 5,857,941 66,752,292 61,617,500 Tahun-2 61,617,500 12,349,174 73,966,674 Bulan -1 5,134,792 667,523 5,802,315 61,617,500 56,482,708 Bulan -2 5,134,792 611,896 5,746,688 56,482,708 51,347,917 Bulan -3 5,134,792 556,269 5,691,061 51,347,917 46,213,125 Bulan -4 5,134,792 500,642 5,635,434 46,213,125 41,078,333 Bulan -5 5,134,792 445,015 5,579,807 41,078,333 35,943,542 Bulan -6 5,134,792 389,388 5,524,180 35,943,542 30,808,750 Bulan -7 5,134,792 333,761 5,468,553 30,808,750 25,673,958 Bulan -8 5,134,792 278,135 5,412,926 25,673,958 20,539,167 Bulan -9 5,134,792 222,508 5,357,299 20,539,167 15,404,375 Bulan -10 5,134,792 166,881 5,301,672 15,404,375 10,269,583 Bulan -11 5,134,792 111,254 5,246,045 10,269,583 5,134,792 Bulan -12 5,134,792 55,627 5,190,419 5,134,792 0 Tahun-3 61,617,500 4,338,899 65,956,399

TahunAngsuran

PokokAngsuran

BungaTotal

Angsuran Saldo Awal Saldo Akhir414,382,500 414,382,500

1 138,127,500 45,639,628 183,767,128 414,382,500 276,255,0002 138,127,500 27,683,053 165,810,553 276,255,000 138,127,5003 138,127,500 9,726,478 147,853,978 138,127,500 0

POLA PEMBIAYAAN INDUSTRI TAS BORDIR MOTIF ACEH | 37

Page 49: POLA PEMBIAYAAN UMKM INDUSTRI TAS BORDIR MOTIF … · NPV mencerminkan besarnya tingkat pengembalian dari usulan usaha atau proyek, oleh karena itu usulan proyek yang layak diterima

Lamp

iran 6

. Pen

dapa

tan Op

erasio

nal

Share

BEP

Pend

apata

n per

produ

k

BEP u

nit

produ

k

Share

BEP

Pend

apata

n pe

r prod

uk

BEP u

nit

produ

k

Share

BEP

Pend

apata

n pe

r prod

uk

BEP u

nit

produ

k

Share

BEP

Pend

apata

n pe

r prod

uk

BEP u

nit

produ

k

(a)(b)

(c) (d

) (c)

*(d)

RpUn

itRp

Unit

RpUn

itRp

Unit

1Te

mpat

Pinsil

Unit

350

15,00

0

5,250

,000

63,00

0,000

4,200

5%60

,799,5

00

4,0

53

59,62

2,203

3,975

58

,444,9

06

3,8

96

48,75

1,077

3,250

2Ta

s Pak

aian

Unit

8012

0,000

9,6

00,00

0

11

5,200

,000

96

0

9%11

1,176

,228

926

109,0

23,45

7

90

9

10

6,870

,686

89

1

89,14

4,827

743

3Ta

s Cov

erUn

it30

230,0

00

6,900

,000

82,80

0,000

360

6%

79,90

7,914

347

78,36

0,610

341

76,81

3,306

334

64

,072,8

44

27

9

4Ta

s Ran

gsel

Unit

200

100,0

00

20,00

0,000

24

0,000

,000

2,4

00

19

%23

1,617

,141

2,316

22

7,132

,202

2,271

22

2,647

,263

2,2

26

185,7

18,38

9

1,857

5Ta

s Bun

gaUn

it20

011

0,000

22

,000,0

00

264,0

00,00

0

2,400

20%

254,7

78,85

5

2,3

16

249,8

45,42

2

2,2

71

244,9

11,98

9

2,226

20

4,290

,228

1,8

57

6Ta

s Keo

ngUn

it40

050

,000

20

,000,0

00

240,0

00,00

0

4,800

19%

231,6

17,14

1

4,6

32

227,1

32,20

2

4,5

43

222,6

47,26

3

4,453

18

5,718

,389

3,7

14

7Ta

s ABG

Unit

300

50,00

0

15,00

0,000

18

0,000

,000

3,6

00

14

%17

3,712

,856

3,474

17

0,349

,151

3,407

16

6,985

,447

3,3

40

139,2

88,79

2

2,786

8Pro

duk L

ainUn

it44

020

,000

8,8

00,00

0

10

5,600

,000

5,2

80

8%

101,9

11,54

2

5,0

96

99,93

8,169

4,997

97

,964,7

96

4,8

98

81,71

6,091

4,086

2000

695,0

00

107,5

50,00

0

1,290

,600,0

00

24,00

0

10

0%1,2

45,52

1,176

23

,162

1,2

21,40

3,415

22

,713

1,197

,285,6

55

22,26

5

99

8,700

,637

18

,572

Juml

ah To

tal Pe

ndap

atan

NoInp

utUn

itJu

mlah

/Bu

lan

Tahu

n 3Ta

hun 4

Pend

apata

n Ha

rga

Per U

nit

Total

Pro

duksi

Pe

r Tah

un

Perse

ntase

Pend

apata

n pe

r prod

uk

Tahu

n 1Ta

hun 2

Nilai/b

ulan

POLA PEMBIAYAAN INDUSTRI TAS BORDIR MOTIF ACEH | 38

Page 50: POLA PEMBIAYAAN UMKM INDUSTRI TAS BORDIR MOTIF … · NPV mencerminkan besarnya tingkat pengembalian dari usulan usaha atau proyek, oleh karena itu usulan proyek yang layak diterima

Lampiran 7. Proyeksi Rugi Laba Usaha (Rp)

1 2 3 4

A Penerimaan

Total Penerimaan 1,290,600,000 1,290,600,000 1,290,600,000 1,290,600,000

B Pengeluaran

i. Biaya Variabel 329,700,000 329,700,000 329,700,000 329,700,000 ii. Biaya Tetap 726,600,000 726,600,000 726,600,000 726,600,000 iii. Depresiasi 16,970,000 16,970,000 16,970,000 16,970,000 iv. Total Angsuran 183,767,128 165,810,553 147,853,978 Total Pengeluaran 1,257,037,128 1,239,080,553 1,221,123,978 1,073,270,000

C R/L Sebelum Pajak 33,562,872 51,519,447 69,476,022 217,330,000 F Pajak (15%) 5,034,431 7,727,917 10,421,403 32,599,500 G Laba Setelah Pajak 28,528,441 43,791,530 59,054,619 184,730,500 H Profit on Sales 2.21% 3.39% 4.58% 14.31%

I BEP Dalam Rupiah 1,245,521,176 1,221,403,415 1,197,285,655 998,700,637 BEP Dalam Unit 23,162 22,713 22,265 18,572

Tempat Pinsil 4,053 3,975 3,896 3,250 Tas Pakaian 926 909 891 743

Tas Cover 347 341 334 279 Tas Rangsel 2,316 2,271 2,226 1,857

Tas Bunga 2,316 2,271 2,226 1,857 Tas Keong 4,632 4,543 4,453 3,714

Tas ABG 2,880 3,407 3,340 2,786 Produk Lain 5,096 4,997 4,898 4,086

No Uraian Tahun

POLA PEMBIAYAAN INDUSTRI TAS BORDIR MOTIF ACEH | 39

Page 51: POLA PEMBIAYAAN UMKM INDUSTRI TAS BORDIR MOTIF … · NPV mencerminkan besarnya tingkat pengembalian dari usulan usaha atau proyek, oleh karena itu usulan proyek yang layak diterima

Lampiran 8. Proyeksi Arus KasRupiah

0 1 2 3A Arus Masuk

1. Total Penjualan 1,290,600,000 1,290,600,000 1,290,600,000 2. Kredit a. Investasi 229,530,000 b. Modal Kerja 184,852,500 3. Modal Sendiri a. Investasi 98,370,000 b. Modal Kerja 79,222,500 4. Nilai Sisa ProyekTotal Arus Masuk 327,900,000 1,554,675,000 1,290,600,000 1,290,600,000 Arus Masuk unt Menghitung IRR - 1,290,600,000 1,290,600,000 1,290,600,000

B Arus Keluar1. Biaya Investasi 327,900,000 - - 2. Biaya Variabel 329,700,000 329,700,000 329,700,000 3. Biaya Tetap 726,600,000 726,600,000 726,600,000 4. Angsuran Pokok 138,127,500 138,127,500 138,127,500 5. Angsuran Bunga 45,639,628 27,683,053 9,726,478 6. Pajak 5,034,431 7,727,917 10,421,403 Total Arus Keluar 327,900,000 1,245,101,559 1,229,838,470 1,214,575,381 Arus Keluar untuk Menghitung IRR 327,900,000 1,061,334,431 1,064,027,917 1,066,721,403

C Arus Bersih (NCF) - 309,573,441 60,761,530 76,024,619 D CASH FLOW UNTUK MENGHITUNG IRR (327,900,000) 229,265,569 226,572,083 223,878,597

Discount Factor (13%) 1.0000 0.8850 0.7831 0.6931 Present Value (327,900,000) 202,889,884 177,439,175 155,159,098

E CUMMULATIVE (327,900,000) (125,010,116) 52,429,060 207,588,157

F ANALISIS KELAYAKAN USAHANPV (13%) 98,142,510 IRR 47.87%Net B/C 1.6331

PBP 1.70 0.07 0.002333333

No Kriteria Nilai1 Net B/C Ratio DF 13% 1.6331 2 NPV DF 13 % 98,142,510 3 IRR 47.87%4 PBP 1.70

No UraianTahun

POLA PEMBIAYAAN INDUSTRI TAS BORDIR MOTIF ACEH | 40

Page 52: POLA PEMBIAYAAN UMKM INDUSTRI TAS BORDIR MOTIF … · NPV mencerminkan besarnya tingkat pengembalian dari usulan usaha atau proyek, oleh karena itu usulan proyek yang layak diterima

Lampiran 9. Proyeksi Arus Kas

Penjualan (Harga Jual) Turun 4% 96%Rupiah

0 1 2 3A Arus Masuk

1. Total Penjualan 1,238,976,000 1,238,976,000 1,238,976,000 2. Kredit a. Investasi 229,530,000 b. Modal Kerja 184,852,500 3. Modal Sendiri a. Investasi 98,370,000 b. Modal Kerja 79,222,500 4. Nilai Sisa ProyekTotal Arus Masuk 327,900,000 1,503,051,000 1,238,976,000 1,238,976,000 Arus Masuk unt Menghitung IRR - 1,238,976,000 1,238,976,000 1,238,976,000

B Arus Keluar1. Biaya Investasi 327,900,000 - - 2. Biaya Variabel 329,700,000 329,700,000 329,700,000 3. Biaya Tetap 726,600,000 726,600,000 726,600,000 4. Angsuran Pokok 138,127,500 138,127,500 138,127,500 5. Angsuran Bunga 45,639,628 27,683,053 9,726,478 6. Pajak 5,034,431 7,727,917 10,421,403 Total Arus Keluar 327,900,000 1,245,101,559 1,229,838,470 1,214,575,381 Arus Keluar untuk Menghitung IRR 327,900,000 1,061,334,431 1,064,027,917 1,066,721,403

C Arus Bersih (NCF) - 257,949,441 9,137,530 24,400,619 D CASH FLOW UNTUK MENGHITUNG IRR (327,900,000) 177,641,569 174,948,083 172,254,597

Discount Factor (13%) 1.0000 0.8850 0.7831 0.6931 Present Value (327,900,000) 157,204,929 137,010,011 119,381,076

E CUMMULATIVE (327,900,000) (170,695,071) (33,685,061) 85,696,016

F ANALISIS KELAYAKAN USAHANPV (13%) 1,255,416 IRR 27.96%Net B/C 1.2613 PBP 2.25

No Kriteria 4% 5%1 Net B/C Ratio DF 13% 1.2613 1.168414092 NPV DF 13 % 1,255,416 (22,966,358) 3 IRR 27.96% 22.75%4 PBP 2.25 2.44

No UraianTahun

POLA PEMBIAYAAN INDUSTRI TAS BORDIR MOTIF ACEH | 41

Page 53: POLA PEMBIAYAAN UMKM INDUSTRI TAS BORDIR MOTIF … · NPV mencerminkan besarnya tingkat pengembalian dari usulan usaha atau proyek, oleh karena itu usulan proyek yang layak diterima

Lampiran 9a. Proyeksi Arus Kas

Penjualan (Harga Jual) Turun 5% 95%Rupiah

0 1 2 3A Arus Masuk

1. Total Penjualan 1,226,070,000 1,226,070,000 1,226,070,000 2. Kredit a. Investasi 229,530,000 b. Modal Kerja 184,852,500 3. Modal Sendiri a. Investasi 98,370,000 b. Modal Kerja 79,222,500 4. Nilai Sisa ProyekTotal Arus Masuk 327,900,000 1,490,145,000 1,226,070,000 1,226,070,000 Arus Masuk unt Menghitung IRR - 1,226,070,000 1,226,070,000 1,226,070,000

B Arus Keluar1. Biaya Investasi 327,900,000 - - 2. Biaya Variabel 329,700,000 329,700,000 329,700,000 3. Biaya Tetap 726,600,000 726,600,000 726,600,000 4. Angsuran Pokok 138,127,500 138,127,500 138,127,500 5. Angsuran Bunga 45,639,628 27,683,053 9,726,478 6. Pajak 5,034,431 7,727,917 10,421,403 Total Arus Keluar 327,900,000 1,245,101,559 1,229,838,470 1,214,575,381 Arus Keluar untuk Menghitung IRR 327,900,000 1,061,334,431 1,064,027,917 1,066,721,403

C Arus Bersih (NCF) - 245,043,441 (3,768,470) 11,494,619 D CASH FLOW UNTUK MENGHITUNG IRR (327,900,000) 164,735,569 162,042,083 159,348,597

Discount Factor (13%) 1.0000 0.8850 0.7831 0.6931 Present Value (327,900,000) 145,783,690 126,902,720 110,436,571

E CUMMULATIVE (327,900,000) (182,116,310) (55,213,591) 55,222,980

F ANALISIS KELAYAKAN USAHANPV (13%) (22,966,358) IRR 22.75%Net B/C 1.1684 PBP 2.44

No Kriteria Nilai1 Net B/C Ratio DF 13% 1.1684 2 NPV DF 13 % (22,966,358) 3 IRR 22.75%4 PBP 2.44

No UraianTahun

POLA PEMBIAYAAN INDUSTRI TAS BORDIR MOTIF ACEH | 42

Page 54: POLA PEMBIAYAAN UMKM INDUSTRI TAS BORDIR MOTIF … · NPV mencerminkan besarnya tingkat pengembalian dari usulan usaha atau proyek, oleh karena itu usulan proyek yang layak diterima

Lampiran 10. Proyeksi Arus KasBiaya Operasional naik 4% 104%

Rupiah

0 1 2 3A Arus Masuk

1. Total Penjualan 1,290,600,000 1,290,600,000 1,290,600,000 2. Kredit a. Investasi 229,530,000 b. Modal Kerja 184,852,500 3. Modal Sendiri a. Investasi 98,370,000 b. Modal Kerja 79,222,500 4. Nilai Sisa ProyekTotal Arus Masuk 327,900,000 1,554,675,000 1,290,600,000 1,290,600,000 Arus Masuk unt Menghitung IRR - 1,290,600,000 1,290,600,000 1,290,600,000

B Arus Keluar1. Biaya Investasi 327,900,000 - - 2. Biaya Variabel 342,888,000 342,888,000 342,888,000 3. Biaya Tetap 755,664,000 755,664,000 726,600,000 4. Angsuran Pokok 138,127,500 138,127,500 143,652,600 5. Angsuran Bunga 45,639,628 27,683,053 9,726,478 6. Pajak 5,034,431 7,727,917 10,421,403 Total Arus Keluar 327,900,000 1,287,353,559 1,272,090,470 1,233,288,481 Arus Keluar untuk Menghitung IRR 327,900,000 1,103,586,431 1,106,279,917 1,079,909,403

C Arus Bersih (NCF) - 267,321,441 18,509,530 57,311,519 D CASH FLOW UNTUK MENGHITUNG IRR (327,900,000) 187,013,569 184,320,083 210,690,597

Discount Factor (13%) 1.0000 0.8850 0.7831 0.6931 Present Value (327,900,000) 165,498,734 144,349,662 146,019,152

E CUMMULATIVE (327,900,000) (162,401,266) (18,051,605) 127,967,548

F ANALISIS KELAYAKAN USAHANPV (13%) 32,804,612 IRR 34.42%Net B/C 1.3903 PBP 2.13

No Kriteria 4% 5%1 Net B/C Ratio DF 13% 1.3903 1.32962 NPV DF 13 % 32,804,612 16,470,138 3 IRR 34.42% 31.06%4 PBP 2.13 2.26

No UraianTahun

POLA PEMBIAYAAN INDUSTRI TAS BORDIR MOTIF ACEH | 43

Page 55: POLA PEMBIAYAAN UMKM INDUSTRI TAS BORDIR MOTIF … · NPV mencerminkan besarnya tingkat pengembalian dari usulan usaha atau proyek, oleh karena itu usulan proyek yang layak diterima

Lampiran 10a. Proyeksi Arus KasBiaya Operasional naik 5% 105%

Rupiah

0 1 2 3A Arus Masuk

1. Total Penjualan 1,290,600,000 1,290,600,000 1,290,600,000 2. Kredit a. Investasi 229,530,000 b. Modal Kerja 184,852,500 3. Modal Sendiri a. Investasi 98,370,000 b. Modal Kerja 79,222,500 4. Nilai Sisa ProyekTotal Arus Masuk 327,900,000 1,554,675,000 1,290,600,000 1,290,600,000 Arus Masuk unt Menghitung IRR - 1,290,600,000 1,290,600,000 1,290,600,000

B Arus Keluar1. Biaya Investasi 327,900,000 - - 2. Biaya Variabel 346,185,000 346,185,000 346,185,000 3. Biaya Tetap 762,930,000 762,930,000 726,600,000 4. Angsuran Pokok 138,127,500 138,127,500 145,033,875 5. Angsuran Bunga 45,639,628 27,683,053 9,726,478 6. Pajak 5,034,431 7,727,917 10,421,403 Total Arus Keluar 327,900,000 1,297,916,559 1,282,653,470 1,237,966,756 Arus Keluar untuk Menghitung IRR 327,900,000 1,114,149,431 1,116,842,917 1,083,206,403

C Arus Bersih (NCF) - 256,758,441 7,946,530 52,633,244 D CASH FLOW UNTUK MENGHITUNG IRR (327,900,000) 176,450,569 173,757,083 207,393,597

Discount Factor (13%) 1.0000 0.8850 0.7831 0.6931 Present Value (327,900,000) 156,150,946 136,077,283 143,734,166

E CUMMULATIVE (327,900,000) (171,749,054) (35,671,771) 108,062,395

F ANALISIS KELAYAKAN USAHANPV (13%) 16,470,138 IRR 31.06%Net B/C 1.3296 PBP 2.26

No Kriteria Nilai1 Net B/C Ratio DF 13% 1.3296 2 NPV DF 13 % 16,470,138 3 IRR 31.06%4 PBP 2.26

No UraianTahun

POLA PEMBIAYAAN INDUSTRI TAS BORDIR MOTIF ACEH | 44

Page 56: POLA PEMBIAYAAN UMKM INDUSTRI TAS BORDIR MOTIF … · NPV mencerminkan besarnya tingkat pengembalian dari usulan usaha atau proyek, oleh karena itu usulan proyek yang layak diterima

Lampiran 11. Proyeksi Arus KasPenjualan (Harga Jual) Turun 4% 96%

Biaya Operasional naik 4% 104%Rupiah

0 1 2 3A Arus Masuk

1. Total Penjualan 1,238,976,000 1,238,976,000 1,238,976,000 2. Kredit a. Investasi 229,530,000 b. Modal Kerja 184,852,500 3. Modal Sendiri a. Investasi 98,370,000 b. Modal Kerja 79,222,500 4. Nilai Sisa ProyekTotal Arus Masuk 327,900,000 1,503,051,000 1,238,976,000 1,238,976,000 Arus Masuk untuk Menghitung IRR - 1,238,976,000 1,238,976,000 1,238,976,000

B Arus Keluar1. Biaya Investasi 327,900,000 - - 2. Biaya Variabel 342,888,000 342,888,000 342,888,000 3. Biaya Tetap 755,664,000 755,664,000 726,600,000 4. Angsuran Pokok 138,127,500 138,127,500 143,652,600 5. Angsuran Bunga 45,639,628 27,683,053 9,726,478 6. Pajak 5,034,431 7,727,917 10,421,403 Total Arus Keluar 327,900,000 1,287,353,559 1,272,090,470 1,233,288,481 Arus Keluar unt Menghitung IRR 327,900,000 1,103,586,431 1,106,279,917 1,079,909,403

C Arus Bersih (NCF) - 215,697,441 (33,114,470) 5,687,519 D CASH FLOW UNTUK MENGHITUNG IRR (327,900,000) 135,389,569 132,696,083 159,066,597

Discount Factor (13%) 1.0000 0.8850 0.7831 0.6931 Present Value (327,900,000) 119,813,778 103,920,497 110,241,131

E CUMMULATIVE (327,900,000) (208,086,222) (104,165,725) 6,075,406

F ANALISIS KELAYAKAN USAHANPV (13%) (64,082,482) IRR 14.06%Net B/C 1.0185 PBP 2.94

No Kriteria Nilai1 Net B/C Ratio DF 13% 1.0185 2 NPV DF 13 % (64,082,482) 3 IRR 14.06%4 PBP 2.94

No UraianTahun

POLA PEMBIAYAAN INDUSTRI TAS BORDIR MOTIF ACEH | 45

Page 57: POLA PEMBIAYAAN UMKM INDUSTRI TAS BORDIR MOTIF … · NPV mencerminkan besarnya tingkat pengembalian dari usulan usaha atau proyek, oleh karena itu usulan proyek yang layak diterima

HALAMAN INI SENGAJA DIKOSONGKAN

POLA PEMBIAYAAN INDUSTRI TAS BORDIR MOTIF ACEH | 46

Page 58: POLA PEMBIAYAAN UMKM INDUSTRI TAS BORDIR MOTIF … · NPV mencerminkan besarnya tingkat pengembalian dari usulan usaha atau proyek, oleh karena itu usulan proyek yang layak diterima